Tag: Sunarto

  • [POPULER JABODETABEK] Pramono Anung Terima Delapan Tamu Anggota KIM Plus di Kediamannya | Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    [POPULER JABODETABEK] Pramono Anung Terima Delapan Tamu Anggota KIM Plus di Kediamannya | Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat Megapolitan 1 November 2024

    [POPULER JABODETABEK] Pramono Anung Terima Delapan Tamu Anggota KIM Plus di Kediamannya | Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah berita di Jabodetabek mewarnai pemberitaan
    Kompas.com
    sepanjang Kamis (31/10/2024).
    Artikel mengenai Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 dari PDI Perjuangan,
    Pramono Anung
    , menerima kedatangan delapan anggota Koalisi Indonesia Maju Plus (
    KIM Plus
    ) paling ramai dibaca.
    Selanjutnya, artikel tentang polisi tangkap pembunuh wanita tanpa kepala di Muara Baru juga ramai dibaca oleh pembaca
    Kompas.com
    di kanal Megapolitan.
    Sementara itu, berita tentang Pramono-Rano dapat limpahan suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
    Ketiga berita di atas masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
    Pramono menerima kedatangan delapan anggota Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) di kediamannya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, tamu yang hadir, yakni Sulton Mu’minah dari Golkar, Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI, Riko dari PAN, serta Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari PKB.
    Kedatangan tamu parpol itu dimulai sekitar pukul 07.34 WIB. Semua tamu hadir secara bersamaan, kecuali Abdul Hakim yang datang pada pukul 07.46 WIB.
    Selama menunggu kedatangan Pramono Anung, mereka berkumpul di dekat garasi kediaman dan berbincang di bawah tenda.
    Kedelapan politisi tersebut mengenakan pakaian khas partai masing-masing, dengan Ahmad Faisal mengenakan baju merah meski tanpa logo PSI.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Polisi menangkap seorang pria berinisial FF terkait penemuan mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) di Jalan Tuna, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
    FF ditangkap anggota Jatanras Polda Metro Jaya di kawasan Jakarta Utara, beberapa jam setelah jasad korban ditemukan.
    Adapun jasad korban pertama kali ditemukan terbungkus karung di dermaga kapal di belakang SPBU pada Selasa pukul 10.29 WIB.
    Petugas SPBU, Denni Zaelani (34), menyatakan bahwa mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
    “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ujar Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Pemilih lima partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak kompak mendukung paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada DKI Jakarta.
    Hal itu tecermin dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis, Rabu (30/10/2024).
    “Pasangan Pramono–Rano Karno, selain mendapatkan dukungan dari pemilih PDI-P, juga mendapatkan limpahan dari pemilih PKS, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, dan PPP,” ujar Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono.
    PKS misalnya. Sebanyak 33,3 persen akar rumputnya memilih paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
    Sebanyak 27,5 persen di antaranya taat pada arahan partai mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung "Menggoyang" KIM Plus…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Pramono Anung "Menggoyang" KIM Plus… Megapolitan 1 November 2024

    Pramono Anung “Menggoyang” KIM Plus…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Soliditas partai-partai politik yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus selaku koalisi pengusung
    Ridwan Kamil

    Suswono
    pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 patut dipertanyakan.
    Sebab, tidak semua pihak yang berada di barisan
    KIM Plus
    sepenuhnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Sebagian dari mereka justru memberikan dukungan untuk
    Pramono Anung

    Rano Karno
    .
    Bahkan, Pramono mengeklaim ada pimpinan partai politik (parpol) di KIM Plus yang mendukung pencalonannya sebagai gubernur Jakarta.
    Dukungan itu diberikan lantaran dirinya dianggap sebagai sosok yang mampu berkomunikasi dengan banyak elite parpol di KIM Plus.
    “Ya, yang jelas saya tidak mau mencederai siapa pun. Semua tahu bahwa selama ini saya bisa berkomunikasi, bisa diterima siapa pun,” kata Pramono saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
    Kendati demikian, Pramono tidak pernah menyebutkan siapa ketua umum dan partai politik di KIM Plus yang mendukungnya dalam Pilkada Jakarta.
    Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis, Rabu (30/10/2024), pemilih lima parpol di KIM Plus tidak kompak mendukung Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta.
    “Pasangan Pramono-Rano Karno, selain mendapatkan dukungan dari pemilih PDI-P, juga mendapatkan limpahan dari pemilih PKS, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, dan PPP,” ujar Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono.
    PKS misalnya. Sebanyak 33,3 persen akar rumputnya memilih Pramono Anung-Rano Karno.
    Sebanyak 27,5 persen di antaranya taat pada arahan partai mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
    Hal yang sama juga terjadi pada akar rumput dari partai di KIM Plus lainnya, yakni Golkar, PKB, dan Nasdem.
    Untuk Golkar, partai tempat Ridwan Kamil bernaung, sebanyak 44 persen akar rumputnya memilih Pramono-Rano.
    Hanya 36 persen yang menyatakan memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 16 persen tidak menjawab.
    Untuk Nasdem, angkanya juga tidak terlalu berbeda. Sebanyak 45,5 persen akar rumputnya memilih Pramono-Rano.
    Hanya 22,7 persen yang memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 31,8 persen tidak menjawab.
    Untuk PKB, persentase akar rumput yang memilih Pramono-Rano juga lebih tinggi, yakni 50 persen.
    Hanya 41,7 persen yang memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 8,3 persen tidak menjawab.
    Kesolidan KIM Plus kembali dipertanyakan usai delapan eks calon anggota legislatif (caleg) dari enam partai di KIM Plus mendatangi kediaman Pramono Anung di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
    Kedelapan eks caleg itu adalah Sulton Mu’minah dari Golkar, Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI, Riko dari PAN, serta Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari PKB.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , delapan mantan caleg itu datang ke rumah Pramono sekitar pukul 07.34 WIB. Hampir semuanya hadir secara bersamaan, kecuali Abdul Hakim yang datang pada pukul 07.46 WIB.
    Setelah itu kedelapan politisi itu masuk ke dalam rumah Pramono untuk melakukan pertemuan.
    Usai melakukan pertemuan, tujuh eks caleg dari partai di KIM Plus terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Pramono-Rano pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ketujuh eks caleg itu adalah Muhammad Ishaq, Abdul Hakim, Ahmad Syukri, Okto Fudin, Nafiudin, Ahmad Faisal, dan Riko.
    “Kami ini mantan-mantan caleg pada Pileg 2024. Nah, prinsipnya, kami ini meneruskan aspirasi yang pada Pileg kemarin memilih kami. Bahwa sebagian besar itu menitipkan amanat suaranya untuk membantu memenangkan Pak Pram (Pramono) dan Bang Doel (Rano Karno),” kata Ahmad Syukri, eks caleg dari PKB, di Cipete, Kamis.
    Syukri mengatakan, ia dan keenam eks caleg lainnya memberikan dukungan untuk Pramono-Rano tanpa sepengetahuan partai mereka masing-masing.
    “Begini ya, kalau setiap keputusan kan pasti ada pro dan kontra. Kalau ada sanksinya ya saya kira itu pasti ada. Cuma kan nanti kita pasti dipanggil dan itu akan kami berikan penjelasan,” ujar Syukri.
    Analis Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, menilai pertemuan antara Pramono dengan eks caleg dari sejumlah partai di KIM Plus merupakan ujian soliditas bagi KIM Plus.
    “Pertemuan tersebut bisa menggoyahkan pemilih partai KIM Plus,” ungkap Arif kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Arif berujar, pertemuan Pramono dengan politisi KIM Plus tentu memberi pesan ke publik bahwa dukungan KIM Plus tidak bulat ke Ridwan Kamil-Suswono.
    Apalagi, kata Arif, data beberapa survei menunjukkan Pramono-Rano mulai mengejar, bahkan menyalip Ridwan Kamil-Suswono.
    “Selain itu, dari data survei juga ternyata banyak pemilih parpol
    KIM plus
    justru tidak sedikit yang memilih Pramono-Rano,” jelas Arif.
    Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa KIM Plus harus melakukan konsolidasi berkait banyaknya kader maupun pemilih dari kubu mereka yang membelot.
    “(KIM Plus harus) mengonsolidasikan diri, bukan hanya di level elite, melainkan juga konsolidasi di tingkat
    grassroot
    (akar rumput),” tutur Arif.
    Ketua tim sukses (timses) Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, memastikan KIM Plus tetap solid meski tujuh politisi dari berbagai partai di KIM Plus menyatakan dukungan kepada Pramono-Rano.
    “Partainya semua solid seperti malam ini, memberikan dukungan pada paslon RIDO, Bang Ridwan Kamil dan Pak Suswono. Jadi, tidak ada masalah,” kata Riza di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.
    Riza menganggap ketujuh politisi itu ingin mencari “pelabuhan” baru usai berpindah dukungan.
    Terlebih, mereka merupakan eks calon caleg pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 dengan perolehan suara yang sangat kecil.
    “Saya cek ada yang 192, ada yang 532 suara, sehingga memang masih jauh untuk dapat duduk di DPRD. Beberapa teman-teman kita ini mungkin ingin mencari tempat lain sehingga memberikan dukungan,” ujar Riza.
    Riza berujar, fenomena perpindahan dukungan sudah pernah terjadi di tubuh KIM Plus saat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
    “Ini juga terjadi kemarin di Pilpres juga, ada beberapa juga mantan caleg yang belum berhasil, atau yang belum mendapat kesempatan mungkin, memberikan dukungan pada pasangan lain. Jadi, biasa ya,” kata dia.
    “Dalam setiap Pilpres, setiap Pilkada, setiap Pileg, ada saja satu atau dua orang. Itu tidak signifikan. Itu biasa dalam demokrasi. Itulah demokrasi kita yang harus kita hargai, kita hormati,” pungkas dia.
    (Penulis: Irfan Kamil, I Putu Gede Rama Paramahamsa, Shinta Dwi Ayu | Editor: Icha Rastika, Irfan Maullana, Fabian Januarius Kuwado, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung "Menggoyang" KIM Plus…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    10 Pramono Anung "Menggoyang" KIM Plus… Megapolitan

    Pramono Anung “Menggoyang” KIM Plus…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Soliditas partai-partai politik yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus selaku koalisi pengusung
    Ridwan Kamil

    Suswono
    pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 patut dipertanyakan.
    Sebab, tidak semua pihak yang berada di barisan
    KIM Plus
    sepenuhnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Sebagian dari mereka justru memberikan dukungan untuk
    Pramono Anung

    Rano Karno
    .
    Bahkan, Pramono mengeklaim ada pimpinan partai politik (parpol) di KIM Plus yang mendukung pencalonannya sebagai gubernur Jakarta.
    Dukungan itu diberikan lantaran dirinya dianggap sebagai sosok yang mampu berkomunikasi dengan banyak elite parpol di KIM Plus.
    “Ya, yang jelas saya tidak mau mencederai siapa pun. Semua tahu bahwa selama ini saya bisa berkomunikasi, bisa diterima siapa pun,” kata Pramono saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
    Kendati demikian, Pramono tidak pernah menyebutkan siapa ketua umum dan partai politik di KIM Plus yang mendukungnya dalam Pilkada Jakarta.
    Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis, Rabu (30/10/2024), pemilih lima parpol di KIM Plus tidak kompak mendukung Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta.
    “Pasangan Pramono-Rano Karno, selain mendapatkan dukungan dari pemilih PDI-P, juga mendapatkan limpahan dari pemilih PKS, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, dan PPP,” ujar Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono.
    PKS misalnya. Sebanyak 33,3 persen akar rumputnya memilih Pramono Anung-Rano Karno.
    Sebanyak 27,5 persen di antaranya taat pada arahan partai mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
    Hal yang sama juga terjadi pada akar rumput dari partai di KIM Plus lainnya, yakni Golkar, PKB, dan Nasdem.
    Untuk Golkar, partai tempat Ridwan Kamil bernaung, sebanyak 44 persen akar rumputnya memilih Pramono-Rano.
    Hanya 36 persen yang menyatakan memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 16 persen tidak menjawab.
    Untuk Nasdem, angkanya juga tidak terlalu berbeda. Sebanyak 45,5 persen akar rumputnya memilih Pramono-Rano.
    Hanya 22,7 persen yang memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 31,8 persen tidak menjawab.
    Untuk PKB, persentase akar rumput yang memilih Pramono-Rano juga lebih tinggi, yakni 50 persen.
    Hanya 41,7 persen yang memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 8,3 persen tidak menjawab.
    Kesolidan KIM Plus kembali dipertanyakan usai delapan eks calon anggota legislatif (caleg) dari enam partai di KIM Plus mendatangi kediaman Pramono Anung di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
    Kedelapan eks caleg itu adalah Sulton Mu’minah dari Golkar, Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI, Riko dari PAN, serta Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari PKB.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , delapan mantan caleg itu datang ke rumah Pramono sekitar pukul 07.34 WIB. Hampir semuanya hadir secara bersamaan, kecuali Abdul Hakim yang datang pada pukul 07.46 WIB.
    Setelah itu kedelapan politisi itu masuk ke dalam rumah Pramono untuk melakukan pertemuan.
    Usai melakukan pertemuan, tujuh eks caleg dari partai di KIM Plus terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Pramono-Rano pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ketujuh eks caleg itu adalah Muhammad Ishaq, Abdul Hakim, Ahmad Syukri, Okto Fudin, Nafiudin, Ahmad Faisal, dan Riko.
    “Kami ini mantan-mantan caleg pada Pileg 2024. Nah, prinsipnya, kami ini meneruskan aspirasi yang pada Pileg kemarin memilih kami. Bahwa sebagian besar itu menitipkan amanat suaranya untuk membantu memenangkan Pak Pram (Pramono) dan Bang Doel (Rano Karno),” kata Ahmad Syukri, eks caleg dari PKB, di Cipete, Kamis.
    Syukri mengatakan, ia dan keenam eks caleg lainnya memberikan dukungan untuk Pramono-Rano tanpa sepengetahuan partai mereka masing-masing.
    “Begini ya, kalau setiap keputusan kan pasti ada pro dan kontra. Kalau ada sanksinya ya saya kira itu pasti ada. Cuma kan nanti kita pasti dipanggil dan itu akan kami berikan penjelasan,” ujar Syukri.
    Analis Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, menilai pertemuan antara Pramono dengan eks caleg dari sejumlah partai di KIM Plus merupakan ujian soliditas bagi KIM Plus.
    “Pertemuan tersebut bisa menggoyahkan pemilih partai KIM Plus,” ungkap Arif kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Arif berujar, pertemuan Pramono dengan politisi KIM Plus tentu memberi pesan ke publik bahwa dukungan KIM Plus tidak bulat ke Ridwan Kamil-Suswono.
    Apalagi, kata Arif, data beberapa survei menunjukkan Pramono-Rano mulai mengejar, bahkan menyalip Ridwan Kamil-Suswono.
    “Selain itu, dari data survei juga ternyata banyak pemilih parpol
    KIM plus
    justru tidak sedikit yang memilih Pramono-Rano,” jelas Arif.
    Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa KIM Plus harus melakukan konsolidasi berkait banyaknya kader maupun pemilih dari kubu mereka yang membelot.
    “(KIM Plus harus) mengonsolidasikan diri, bukan hanya di level elite, melainkan juga konsolidasi di tingkat
    grassroot
    (akar rumput),” tutur Arif.
    Ketua tim sukses (timses) Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, memastikan KIM Plus tetap solid meski tujuh politisi dari berbagai partai di KIM Plus menyatakan dukungan kepada Pramono-Rano.
    “Partainya semua solid seperti malam ini, memberikan dukungan pada paslon RIDO, Bang Ridwan Kamil dan Pak Suswono. Jadi, tidak ada masalah,” kata Riza di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.
    Riza menganggap ketujuh politisi itu ingin mencari “pelabuhan” baru usai berpindah dukungan.
    Terlebih, mereka merupakan eks calon caleg pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 dengan perolehan suara yang sangat kecil.
    “Saya cek ada yang 192, ada yang 532 suara, sehingga memang masih jauh untuk dapat duduk di DPRD. Beberapa teman-teman kita ini mungkin ingin mencari tempat lain sehingga memberikan dukungan,” ujar Riza.
    Riza berujar, fenomena perpindahan dukungan sudah pernah terjadi di tubuh KIM Plus saat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
    “Ini juga terjadi kemarin di Pilpres juga, ada beberapa juga mantan caleg yang belum berhasil, atau yang belum mendapat kesempatan mungkin, memberikan dukungan pada pasangan lain. Jadi, biasa ya,” kata dia.
    “Dalam setiap Pilpres, setiap Pilkada, setiap Pileg, ada saja satu atau dua orang. Itu tidak signifikan. Itu biasa dalam demokrasi. Itulah demokrasi kita yang harus kita hargai, kita hormati,” pungkas dia.
    (Penulis: Irfan Kamil, I Putu Gede Rama Paramahamsa, Shinta Dwi Ayu | Editor: Icha Rastika, Irfan Maullana, Fabian Januarius Kuwado, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LSI Denny JA: Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Oktober 2024

    LSI Denny JA: Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat Megapolitan 31 Oktober 2024

    LSI Denny JA: Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemilih lima partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak kompak mendukung paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada DKI Jakarta.
    Hal itu tecermin dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis, Rabu (30/10/2024).
    “Pasangan Pramono–Rano Karno, selain mendapatkan dukungan dari pemilih PDI-P, juga mendapatkan limpahan dari pemilih
    PKS
    ,
    Golkar
    , PKB,
    NasDem
    , Demokrat, dan PPP,” ujar Direktur LSKP-
    LSI Denny JA
    Sunarto Ciptoharjono.
    PKS misalnya. Sebanyak 33,3 persen akar rumputnya memilih paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. 
    Sebanyak 27,5 persen di antaranya taat pada arahan partai mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
    Sebanyak 7,8 persen lainnya memilih paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Adapun 31,4 persen memilih tidak menjawab.
    Demikian pula yang terjadi pada akar rumput
    KIM Plus
    lainnya, yakni Golkar, PKB,
    Nasdem
    , dan Demokrat.
    Untuk Golkar, partai tempat Ridwan Kamil bernaung, sebanyak 44 persen akar rumputnya memilih Pramono-Rano.
    Hanya 36 persen yang menyatakan memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 16 persen tidak menjawab. 
    Untuk Nasdem, angkanya juga tidak terlalu berbeda. Sebanyak 45,5 persen akar rumputnya memilih Pramono-Rano.
    Hanya 22,7 persen yang memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 31,8 persen tidak menjawab.
    Untuk PKB, persentase akar rumput yang memilih Pramono-Rano juga lebih tinggi, yakni 50 persen.
    Hanya 41,7 persen yang memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 8,3 persen tidak menjawab.
    Lantas, partai politik mana yang akar rumputnya mendominasi memilih Ridwan-Suswono? 
    “Pemilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono didominasi oleh masyarakat yang memilih Gerindra, PAN, PSI, Perindo, Gelora, dan Garuda,” ujar Sunarto.
    Temuan ini pun membuat elektabilitas paslon 1 dan 3 bersaing ketat. LSI Denny JA mendapati, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 37,4 persen.
    Sementara,
    elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
    sebesar 37,1 persen.
    Adapun elektabilitas Dharma Pongrekun-Kun Wardana masih terpaut jauh di bawah keduanya, yakni 4 persen.
    “Sebanyak 21,5 persen responden belum menentukan pilihan,” ujar Sunarto. 
    Untuk diketahui, survei ini dilakukan 16-22 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden yang merupakan seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yang telah berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
    Penarikan datanya sendiri menggunakan cara multistage random sampling. Dari 800 responden,
    margin of error
    -nya adalah 3,5 persen di mana setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
    Pengambilan datanya dilakukan secara tatap muka dengan responden, menggunakan instrumen kuesioner.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LSI Denny JA: Elektabilitas RIDO unggul tipis dari Pramono-Rano

    LSI Denny JA: Elektabilitas RIDO unggul tipis dari Pramono-Rano

    Jakarta (ANTARA) – Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) unggul tipis dengan pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

    “Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan elektabilitas 37,4 persen. Sedikit unggul dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang memperoleh 37,1 persen,” kata Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu.

    Dia mengungkapkan bahwa pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 4 persen.

    Bila melihat masa kampanye yang masih tersisa, dia menilai Pilkada Jakarta akan tetap kompetitif sampai waktu pemilihan pada 27 November 2024.

    “Ini pertarungan yang masih berdarah-darah, nanti kita lihat bagaimana hasil akhirnya. Karena satu bulan terakhir ini akan menentukan kemenangan,” ujarnya.

    Berdasarkan hasil survei tersebut, LSI Denny JA mendapati temuan bahwa pemilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono didominasi oleh masyarakat yang memilih Partai Gerindra, PAN, PSI, Perindo, Gelora dan Garuda.

    Sementara dari segi popularitas, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur paling tinggi bila dibandingkan dengan dua calon gubernur lainnya.

    Baca juga: GPN dukung RIDO di Pilkada Jakarta

    Popularitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur berada pada angka 97,8 persen. Jauh di atas Pramono Anung (58,3 persen) dan Dharma Pongrekun (20 persen).

    “Ridwan Kamil terpotret sebagai calon gubernur yang paling disukai (74,1 persen),” kata Sunarto.

    Dia menambahkan, dinamika dan situasi pilkada Jakarta lebih kompetitif dibandingkan dengan wilayah lainnya.

    Survei itu melibatkan 800 responden melalui metode “multistage random sampling” dengan “margin of error” pada angka lebih kurang 3,5 persen.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Karyawan Indihome jadi Korban Curanmor di Asemrowo, Kabel dan Peralatan Wifi ikut Amblas

    Karyawan Indihome jadi Korban Curanmor di Asemrowo, Kabel dan Peralatan Wifi ikut Amblas

    Surabaya (beritajatim.com) Karyawan Indihome menjadi korban pencurian kendaraan bermotor, Sabtu (29/06/2024) kemarin di kampung Jalan Asem Mulya, Asemrowo, Surabaya. Dalam peristiwa itu, bandit curanmor yang belum diketahui identitasnya juga menggondol 6 kabel roll dan 8 ONT fiberhome senilai Rp 16 juta.

    Abraham Prawira (24) korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Asem Mulya ini menceritakan ia bersama rekannya Sunarto datang ke perkampungan Jalan Asem Mulya untuk melakukan pemasangan wifi. Dengan mengendarai Honda Beat Street L-4387-Z, mereka berdua lantas datang sekitar pukul 14.00 WIB dan melakukan pemasangan wifi.

    “Saat itu sepeda motornya sudah dikunci setir. Ada sisa 6 roll kabel dan 8 alat yang ditaruh di tas. Total dua barang itu Rp 16 juta,” kata Abraham saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Selasa (02/07/2024) malam.

    Abraham baru menyadari sepeda motornya hilang ketika ia keluar dari rumah. Ia pun lantas menanyakan keberadaan sepeda motornya ke sejumlah tetangga rumah. Namun, ia tetap tidak menemukan keberadaan sepeda motornya. “Akhirnya saya melapor ke Polsek Asemrowo atas kasus pencurian,” imbuh Abraham.

    Sepeda motor yang dicuri oleh bandit curanmor itu memiliki sticker khusus di depannya. Kini, Abraham harus meminjam sepeda motor temannya untuk bekerja. Selain itu, ia juga harus mengganti barang-barang yang kantor yang hilang.

    “Semoga sepeda motor saya ketemu mas. Itu motor barusan lunas mas jadi gak ada asuransinya,” pungkas Abraham. [ang/suf]

  • Ini 25 Nama Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Mojokerto

    Ini 25 Nama Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kota Mojokerto. Ada 25 nama yang akan menduduki kursi anggota DPRD hasil Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 lalu.

    “Rapat pleno digelar untuk menghitung dan menetapkan perolehan kursi di setiap Daerah Pemilihan (Dapil), menetapkan peringkat calon terpilih dan anggota terpilih anggota DPRD Kota Mojokerto,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, Saiful Amin di salah satu hotel di Kota Mojokerto, Kamis (2/5/2024).

    Di Kota Mojokerto, ada tiga Dapil yakni Dapil Kota Mojokerto 1 (Magersari), Dapil Kota Mojokerto 2 (Kranggan) dan Dapil Kota Mojokerto 3 (Prajurit Kulon). Dalam Pemilu, 14 Februari lalu, PDI-Perjuangan menjadi partai pemenang di Kota Mojokerto dengan perolehan lima kursi.

    Nama-nama terpilih calon anggota DPRD Dapil 1 Kota Mojokerto yang akan menduduki 11 kursi : 

    1. Wahyu Nur Hidayat dari PKB dengan perolehan 1.582 suara sah.

    2. Ahmad Athoillah dari PKB dengan 1.180 suara.

    3. Sugiyanto dari Partai Gerindra dengan 1.360 suara.

    4. Rambo Garudo dari PDI Perjuangan dengan 2.568 suara.

    5. Sunarto dari PDI Perjuangan yang berhasil mendulang 2.251 suara.

    6. Santoso Bekti Wibowo dari PDI Perjuangan dengan perolehan 1.732 suara.

    7. Agus Wahyudi Utomo dari Partai Golkar dengan perolehan 2.121 suara.

    8. Indro Tjahjono dari Partai Nasdem dengan perolehan 1.429 suara.

    9. Budiarto dari PKS dengan 1.783 suara.

    10. Suyono dari PAN dengan perolehan 1.687 suara sah.

    11. Udji Pramono dari Partai Demokrat dengan perolehan 1.681 suara.

    Nama-nama terpilih calon anggota DPRD Dapil 2 Kota Mojokerto yang akan menduduki tujuh kursi : 

    1. Hadi Prayitno dari PKB dengan perolehan 1.457 suara.

    2. Ery Purwanti dari PDI Perjuangan dengan perolehan 2.320 suara.

    3. Ditha Roosita Ayu Lestari dari Partai Golkar dengan perolehan 2.038 suara.

    4. Toufan Priambodo dari Partai Nasdem dengan perolehan 1.021 suara.

    5. Makhfud Kurniawan Hidayat dari PKS dengan perolehan 857 suara.

    6  Moeljadi dari PAN dengan perolehan 1.564 suara.

    7. Deny Novianto dari Partai Demokrat dengan perolejan 1.995 suara.

    Nama-nama terpilih calon anggota DPRD Dapil 3 Kota Mojokerto yang akan menduduki tujuh kursi : 

    1. Enny Rahmawati dari PKB dengan perolehan 1.860 suara.

    2. Ahmad Saifullah dari Partai Gerindra dengan perolehan 733 suara.

    3. Silvia Elya Rosa dari PDI Perjuangan dengan perolehan 924 suara.

    4. Arie Hernowo dari Partai Nasdem dengan perolehan 1.884 suara.

    5. Agung Soecipto dari PKS dengan perolehan 1.053 suara.

    6. Nuryono Sugi Raharjo dari Partai Demokrat perolehan dengan 1.678 suara.

    7. Mayor Inf. (purn.) Rufis Bahrudin dari PPP dengan perolehan 2.241 suara. [tin/aje]

  • Nasdem Ponorogo Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup untuk Pilkada 2024

    Nasdem Ponorogo Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup untuk Pilkada 2024

    Ponorogo (beritajatim.com) – Aroma-aroma hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) mulai dirasakan di Kabupaten Ponorogo. Beberapa partai politik (parpol) di bumi reog sudah mulai membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup). Dimulai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan disusul oleh Partai Demokrat. Kini di awal bulan Mei ini, Partai Nasdem juga membuka pendaftaran penjaringan bacabup dan bacawabup untuk Pilkada 2024.

    “Hari ini kita buka pendaftaran untuk bacabup dan bacawabup untuk Pilkada 2024,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Rabu(01/05/2024).

    Ipong mengajak masyarakat bumi reog, yang ingin merubah Ponorogo lebih baik, untuk mendaftar menjadi bacabup dan bacawabup dari partainya. Dia juga menekankan kepada masyarakat bahwa, seperti yang sudah-sudah, dalam pendaftaran penjaringan ini, Partai Nasdem tanpa meminta mahar. “Kita membuka seluas-luasnya masyarakat untuk mendaftar. Partai Nasdem tanpa mahar,” katanya.

    Namun, Ipong menggarisbawahi bahwa kriteria pendaftar bacabup dan bacawabup harus benar-benar berkualitas. Memenuhi kriteria untuk popularitas maupun elektabilitas. Pendaftaran ini dibuka selama sepekan, terhitung mulai hari ini, tanggal 1 hingga 7 Mei 2024.

    “Tidak hanya untuk internal partai, pendaftaran ini juga untuk masyarakat umum yang memiliki potensi dan memenuhi syarat. Masyarakat bisa langsung ke kantor DPD Nasdem Ponorogo,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Bapilu Partai Nasdem Kabupaten Ponorogo, Sunarto mengatakan bahwa pihaknya saat ini, juga sudah menjalin komunikasi dengan parpol lain. Selain komunikasi dengan elit parpol lain di bumi reog, Partai Nasdem juga menjalin komunikasi dengan beberapa kelompok masyarakat. Menurutnya, Partai Nasdem Ponorogo sudah melakukan evaluasi pasca pemilihan legislatif (Pileg) yang diselenggarakan bulan Februari lalu. “Mohon doa restunya, komunikasi yang kita lakukan ini, bisa maksimal dan berhasil dalam Pilkada 2024,” pungkasnya. (end/kun)

  • Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Sraten Banyuwangi Gunakan Ritual Unik

    Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Sraten Banyuwangi Gunakan Ritual Unik

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bocah belasan tahun yang hanyut di Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring hingga kini belum ditemukan. Petugas gabungan, TNI/ Polri, Basarnas, BPBD, warga dan relawan bahu membahu mencari keberadaan korban.

    Tidak hanya itu, warga setempat juga berikhtiar melakukan pencarian dengan cara lain. Salah satunya dengan menggelar doa dan tradisi ritual lainnya.

    Ada yang unik dari ritual warga tersebut. Yakni, mereka meyakini adanya keterlibatan makhluk ghaib yang menyembunyikan korban.

    Sehingga perlu adanya ritual khusus untuk mencari keberadaannya. Belum diketahui sebenarnya nama ritual tersebut. Akan tetapi, mereka meyakini tradisi itu mampu memberi petunjuk alam untuk menemukan korban.

    Puncak ritualnya yaitu seperti membakar dupa dan kemenyan berikut mantra dan doa khusus. Serta ada yang unik yakni ritual membuang bantal dan tikar ke sungai.

    Tujuan dari ritual itu tidak lain adalah untuk segera diberikan petunjuk. Paling utama, yakni korban agar segera ditemukan.

    “Semalam, tokoh spiritual di desa ini melaksanakan tradisi untuk memohon agar korban segera ditemukan, mereka melaksanakan upacara kecil dengan menyuguhkan ucok bakal dan membakar kemenyan untuk meminta petunjuk kepada Tuhan,” terang Sunarto, warga setempat.

    Usai doa dan upacara sakral semalam, tokoh spiritual juga melakukan ritual lain. Saat pagi hari, bantal dan tikar yang disiapkan dilarung ke sungai tempat bocah hanyut.

    “Tradisi membuang bantal dan tikar ke sungai merupakan kepercayaan yang diyakini dapat membantu orang yang hilang karena terseret arus sungai agar cepat ditemukan,” katanya.

    Namun, hal itu hanya bentuk keyakinan bagi sebagian warga yang mempercayainya. Pasalnya, kegiatan demikian tidak memiliki dasar ilmiah, namun memberikan dukungan emosional dan spiritual bagi yang meyakininya.

    “Pencarian masih berlangsung, Tim SAR menyisir area di mana bantal dan tikar dilarung ke sungai,” pungkasnya.

    Sebelumnya dikabarkan, ada seseorang bocah terjatuh ke sungai bersama dengan motor yang dikendarainya. Seorang warga melihat kejadian itu memintanya untuk menepi, namun karena derasnya air sungai dan korban tak bisa berenang sehingga tubuhnya hanyut terbawa arus.

    Usai kejadian, warga turut mencari keberadaan korban. Namun, hingga kini korban masih belum ditemukan. (rin/ted)

  • Pawargo Gresik Gelar Halal Bihalal dan Gebyar Reyog

    Pawargo Gresik Gelar Halal Bihalal dan Gebyar Reyog

    Gresik (beritajatim.com) – Paguyuban Warga Kabupaten Ponorogo (Pawargo) cabang Kabupaten Gresik pada Minggu (21/4/2024) kemarin menggelar kegiatan halal bihalal dan Gebyar Reyog Pawargo di gedung Pudak Galeri di Jalan Pahlawan Nopmor 26 Kota Gresik. Warga Ponorogo di Gresik berkomitmen melestarikan dan menyosialisasikan budaya Reyog Ponorogo di daerah ini.

    Selain diikuti pengurus dan anggota Pawargo dari Gresik, kegiatan ini juga dihadiri pengurus dan anggota Pawargo dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Kota Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan.

    Pembina Pawargo, Santoso, mengatakan, dengan hadirnya dua unit Reyog baru milik Pawargo Gresik komplit dengan gamelan dan perangkatnya, pengurus Pawargo Gresik bertekad bisa ikut Festival Reyog Tahunan di Ponorogo dalam acara Grebek Suro.

    “Partisipasi di festival Reyog itu untuk menunjukkan eksistensi kita dan bukti nyata budaya Reyog tetap dipelihara dan diaktualisasikan warga Ponorogo di Gresik,” kata Humas Pawargo Gresik, Slamet Kurniadi, Selasa (23/4/2024).

    Slamet Kurniadi mengemukakan, gelaran Reyog membutuhkan konsistensi pemain dan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Karena itu, keberadaan pelatih, pembina, dan komponen lain dalam satu tim Reyog harus saling sinergi.

    Gebyar Reyog di acara Halal Bihalal Pawargo Gresik

    Di tim Reyog Pawargo Gresik, telah ditunjuk pelatih dan pembina masing-masing Kang Hartono Leke dan Sunarto Bronk. Keduanya dibantu Wito yang selama ini dikenal sebagai aktivis kesenian Reyog. Mereka menggelar latihan rutin di sanggar Reyog Pawargo Gresik H. Wachid di Jalan Awikun Madya Nomor 1 Desa Gending, Kecamatan Kebomas, Gresik.

    “Sanggar Reyog Pawargo Gresik memberikan pelatihan tari dan musik secara gratis untuk masyarakat Gresik sebagai penerus Reyog, karena kesenian ini mesti dilestarikan siapa saja tanpa memandang Ras, suku dan agama,” tegas Slamet.

    Ketua Pawargo Gresik, Edi Purnomo mengatakan, pengurus bertekad memperluas hubungan persaudaraan melalui tali silaturahim dan kesenian. Caranya mengajak generasi muda Pawargo, khususnya yang ada di Gresik, untuk saling mengenal dan berkomunikasi antarwarga Ponorogo di perantauan.

    “Khususnya terkait dengan ikhtiar memasyarakatkan dan melestarikan kesenian Reyog di sini,” katanya.

    Hahal Bihalal Pawargo Gresik dimeriahkan seni Reyog.

    Sedang sesepuh Pawargo Gresik, Eyang Suharjono berharap semua anggota Pawargo untuk merefleksi diri bahwa perjalanan paguyuban yang berdiri sejak 1981 sampai sekarang dan telah melewati lima estafet kepemimpinan, dari era Sumadi, lalu masa Slamet Kurniadi, zaman Sugiono, kemudian era Sugeng Trijono, dan kini dipimpin Pawargo Gresik dipimpin Edi Purnomo.

    “Yang penting bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tetap mengedepankan visi misi Pawargo Gresik,” kata Suharjono mengingatkan. [air]