Tag: Sunarso

  • PNM Ingin Usaha Ultra Mikro Diperkuat

    PNM Ingin Usaha Ultra Mikro Diperkuat

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ingin sinergi dalam ekosistem holding ultra mikro diperkuat. Sebab pertumbuhan ekonomi inklusif tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. 

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan pentingnya penguatan kapasitas dan pendampingan bagi pengusaha ultra mikro dan mikro sebagai upaya mempercepat inklusi keuangan.

    “PNM tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi memastikan bahwa para nasabah mendapatkan pendampingan yang tepat guna meningkatkan daya saing usaha mereka. Kolaborasi yang kuat dalam holding ultra mikro menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ini,” kata Arief dalam acara Meet The CEO 2025 di Ballroom The Gade Tower.

    Menurutnya, acara Meet The CEO 2025 menjadi ajang strategis dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera.

    CEO BRI Group Sunarso menekankan pentingnya kolaborasi dalam ekosistem holding ultra mikro.

    “Keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif tidak dapat dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi yang erat antara seluruh entitas dalam ekosistem holding ultra mikro agar dampaknya semakin luas dan berkelanjutan,” kata Sunarso.

    Sunarso mengapresiasi peran PNM dalam memberdayakan perempuan prasejahtera dan UMKM, serta menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

    “Dengan fokus pada sustainable growth, saya mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dan bekerja bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” katanya.

    Acara Meet The CEO 2025 diisi berbagai diskusi dan sesi interaktif guna merumuskan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk memperkuat peran PNM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Sebagai bagian dari holding ultra mikro, PNM ingin pengusaha UMKM semakin mandiri dan berdaya saing. Dengan kolaborasi yang erat dan visi yang selaras, diyakini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ingin sinergi dalam ekosistem holding ultra mikro diperkuat. Sebab pertumbuhan ekonomi inklusif tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. 
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan pentingnya penguatan kapasitas dan pendampingan bagi pengusaha ultra mikro dan mikro sebagai upaya mempercepat inklusi keuangan.
     
    “PNM tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi memastikan bahwa para nasabah mendapatkan pendampingan yang tepat guna meningkatkan daya saing usaha mereka. Kolaborasi yang kuat dalam holding ultra mikro menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ini,” kata Arief dalam acara Meet The CEO 2025 di Ballroom The Gade Tower.

    Menurutnya, acara Meet The CEO 2025 menjadi ajang strategis dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera.
     
    CEO BRI Group Sunarso menekankan pentingnya kolaborasi dalam ekosistem holding ultra mikro.
     
    “Keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif tidak dapat dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi yang erat antara seluruh entitas dalam ekosistem holding ultra mikro agar dampaknya semakin luas dan berkelanjutan,” kata Sunarso.
     
    Sunarso mengapresiasi peran PNM dalam memberdayakan perempuan prasejahtera dan UMKM, serta menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
     
    “Dengan fokus pada sustainable growth, saya mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dan bekerja bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” katanya.
     
    Acara Meet The CEO 2025 diisi berbagai diskusi dan sesi interaktif guna merumuskan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk memperkuat peran PNM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
     
    Sebagai bagian dari holding ultra mikro, PNM ingin pengusaha UMKM semakin mandiri dan berdaya saing. Dengan kolaborasi yang erat dan visi yang selaras, diyakini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • PNM perkuat sinergi demi wujudkan pertumbuhan berkelanjutan

    PNM perkuat sinergi demi wujudkan pertumbuhan berkelanjutan

    PNM terus berkomitmen untuk tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga memastikan bahwa para nasabah mendapatkan pendampingan yang tepat guna meningkatkan daya saing usaha mereka

    Jakarta (ANTARA) – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkuat sinergi dalam ekosistem holding ultra mikro untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mendukung perkembangan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan layanan inovatif.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan pentingnya penguatan kapasitas dan pendampingan bagi pengusaha ultra mikro dan mikro sebagai upaya mempercepat inklusi keuangan.

    “PNM terus berkomitmen untuk tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga memastikan bahwa para nasabah mendapatkan pendampingan yang tepat guna meningkatkan daya saing usaha mereka,” kata Arief dalam acara Meet The CEO 2025 di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan bahwa PNM memperkuat sinergi dalam ekosistem holding ultra mikro serta menegaskan komitmen dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera melalui Meet The CEO 2025.

    “Kolaborasi yang kuat dalam holding ultra mikro menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ini,” ujar Arief.

    Adapun, acara Meet The CEO 2025 dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris PNM serta direksi Pegadaian. Berbagai diskusi dan sesi interaktif digelar guna merumuskan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk memperkuat peran PNM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Sebagai bagian dari holding ultra mikro, PNM terus berupaya menghadirkan solusi pembiayaan dan pendampingan bagi pengusaha UMKM agar semakin mandiri dan berdaya saing.

    Dengan kolaborasi yang erat dan visi yang selaras, PNM optimis dapat terus memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

    Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso menyampaikan komitmennya untuk terus memberdayakan masyarakat prasejahtera, dengan menekankan pentingnya kolaborasi dalam ekosistem holding ultra mikro.

    “Keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif tidak dapat dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi yang erat antara seluruh entitas dalam ekosistem holding ultra mikro agar dampaknya semakin luas dan berkelanjutan,” kata Sunarso.

    Ia juga mengapresiasi kepada seluruh insan PNM atas dedikasi dan kontribusinya yang sangat berarti dalam memajukan ekonomi bangsa.

    Menurutnya, PNM telah menunjukkan peran yang luar biasa dalam memberdayakan perempuan prasejahtera dan UMKM serta menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

    “Dengan fokus pada sustainable growth, saya mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dan bekerja bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

    Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali menunjukkan perannya sebagai pilar utama perbankan nasional dengan mempertegas komitmen dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan fokus kuat pada pengembangan UMKM, serta didukung jaringan luas dan inovasi berkelanjutan, BRI terus menjadi mitra strategis dalam memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di kancah global. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada diskusi eksklusif di kanal YouTube Hermanto Tanoko bertajuk “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025”.

    Sunarso mengungkapkan bahwa BRI telah mengimplementasikan strategi pengelolaan segmen nasabah berbasis piramida. Pada dasar piramida, terdapat segmen mikro dan ultra mikro yang mencakup mayoritas nasabah BRI. Segmen ini menjadi fokus utama untuk berbagai program inklusif yang bertujuan meningkatkan kapasitas usaha, akses pembiayaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

    “BRI secara konsisten mengarahkan sumber daya untuk mendukung segmen mikro dan ultra mikro melalui inovasi layanan keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan usaha. Ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat perekonomian masyarakat,” ujarnya.

    Di lapisan tengah piramida, segmen menengah menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih stabil dan menjadi salah satu fokus utama BRI dalam menjaga keseimbangan portofolio kredit. Sedangkan pada puncak piramida, BRI melayani segmen korporasi besar yang, meski jumlah nasabahnya lebih kecil, memiliki nilai kredit signifikan yang mendukung pembangunan nasional.

  • Holding UMi menaikkelaskan 1,84 juta nasabah hingga akhir tahun 2024

    Holding UMi menaikkelaskan 1,84 juta nasabah hingga akhir tahun 2024

    Jakarta (ANTARA) – Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM), dan PT Pegadaian telah menaikkelaskan total sebanyak 1,84 juta nasabah hingga Desember 2024.

    Jumlah nasabah tersebut pada awalnya terdaftar sebagai nasabah yang berhak menerima pembiayaan dari PNM dan Pegadaian, namun kini mereka dapat dilayani secara komersial oleh BRI.

    “BRI dengan core bisnis UMKM semakin mempertegas komitmennya melalui Holding UMi, di mana setiap entitas dalam Holding UMi (BRI, Pegadaian, PNM) dapat memperkuat portofolio core business dengan keunikan masing-masing entitas, sehingga konsep pemberdayaan dan journey integrasi nasabah segmen ultra mikro naik kelas dapat berjalan dan terkelola lebih baik,” kata Direktur Utama BRI Sunarso melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Dari segi perluasan, Holding UMi juga berhasil menambah sebanyak 3 juta debitur. Dengan demikian, Holding UMi kini melayani tak kurang dari 34 juta debitur (semula 31 juta debitur per 13 September 2021) untuk mendapatkan akses keuangan formal.

    Menurut Sunarso, keberhasilan ini tak lepas dari implementasi strategi sejak tahun pertama Holding UMi terbentuk. Hal ini mencakup mulai dari mensinergikan budaya kerja ketiga entitas melalui aktivasi “BRIGADE MADANI”.

    Hasilnya, terciptanya sharing resources dan diwujudkan dalam penggunaan outlet fisik bernama Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) Co-Location yang berjumlah 1.032 kantor per Desember 2024.

    Sinergi juga semakin diperkuat dengan mengintegrasikan platform digital dari ketiga entitas, yakni Selena milik Pegadaian, Mekaar Digi milik PNM, dan BRISPOT milik BRI.

    Ketiganya terintegrasi dalam platform SenyuM Mobile yang digunakan lebih dari 74 ribu tenaga pemasar di antara tiga entitas. Dengan kehadiran platform digital ini, akses keuangan formal jadi lebih merata di seluruh Indonesia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Holding Ultra Mikro BRI Dorong 1,84 Juta Nasabah Naik Kelas, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Beri Apresiasi – Page 3

    Holding Ultra Mikro BRI Dorong 1,84 Juta Nasabah Naik Kelas, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Beri Apresiasi – Page 3

    Dari segi perluasan, Holding UMi berhasil menambah sebanyak 3 juta debitur, sehingga dari yang awalnya berjumlah 31 juta debitur (13 September 2021) kini berhasil melayani tak kurang dari 34 juta debitur untuk mendapatkan akses keuangan formal.

    Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari implementasi strategi sejak tahun pertama terbentuk. Mulai dari mensinergikan budaya kerja ketiga entitas melalui aktivasi BRIGADE MADANI. Alhasil terciptanya sharing resources dan diwujudkan dalam penggunaan outlet fisik bernama Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) Co-Location yang berjumlah 1.032 kantor per Desember 2024.

    “BRI dengan core bisnis UMKM semakin mempertegas komitmennya melalui Holding UMi, dimana setiap entitas dalam Holding Ultra Mikro (BRI, Pegadaian, PNM) dapat memperkuat portofolio core business dengan keunikan masing-masing entitas, sehingga konsep pemberdayaan dan journey integrasi nasabah segmen Ultra Mikro naik kelas dapat berjalan dan terkelola lebih baik,” imbuhnya.

    Sinergi Holding UMi semakin diperkuat dengan mengintegrasikan platform digital dari tiga entitas utama: Selena milik Pegadaian, Mekaar Digi milik PNM, dan BRISPOT milik BRI. Ketiganya terintegrasi dalam platform SenyuM Mobile yang digunakan lebih dari 74 ribu tenaga pemasar di antara tiga entitas. Kehadiran ekosistem digital ini membantu pemerataan akses keuangan formal di seluruh Indonesia.

    Keberhasilan Holding Ultra Mikro juga didukung oleh infrastruktur yang mengombinasikan jaringan konvensional, hybrid, dan digital. Infrastruktur ini terdiri dari lebih dari 16ribu unit kerja, 400 ribu AgenBRILink Mekaar serta melalui platform digital seperti BRImo dan Senyum Mobile.

    AgenBRILink Mekaar berperan sebagai perpanjangan tangan BRI turun berperan dalam meningkatkan penetrasi inklusi dan literasi keuangan di masyarakat. Dengan catatan tersebut, Holding UMi telah terbukti menciptakan social value yang luar biasa.

    “Kami yakin dapat memberikan kontribusi pada inklusi keuangan yang ditargetkan oleh pemerintah,” tutur Sunarso.

     

    (*)

  • BRI Pertahankan Profitabilitas Tinggi, CAR Tembus Lebih dari 26% – Page 3

    BRI Pertahankan Profitabilitas Tinggi, CAR Tembus Lebih dari 26% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah berbagai tantangan ekonomi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) berhasil mempertahankan profitabilitas sekaligus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Direktur Utama BRI, Sunarso, optimis perseroan mampu tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BRI yang mencapai lebih dari 26%, jauh di atas ambang batas Basel III yang hanya 17,5%. Padahal untuk menutupi segala risiko sesuai ketentuan, sebenarnya BRI hanya membutuhkan CAR sebesar 17,5%.

    “Dengan CAR 26%, itu berarti kami memiliki ruang lebih dari 7% untuk penggunaan modal. Ini menunjukkan bahwa selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal dan berapapun laba BRI memang harus dibagi,” ujar Sunarso dalam Episode “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025” di kanal YouTube Hermanto Tanoko.

    Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI secara konsolidasi berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun. Total pembayaran dividen interim kepada negara dan pemegang saham publik mencapai Rp20,33 triliun.

    “Fundamental BRI itu masih sangat baik dan sangat solid. Faktanya adalah dalam situasi yang tidak mudah, kita itu masih berusaha untuk mempertahankan bahwa profitabilitas kita, laba kita sama dengan tahun lalu,” ungkap Sunarso.

    Selain mempertahankan profitabilitas, BRI juga menjaga kualitas aset sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang. BRI melakukan pengelolaan portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi.

    Dengan kondisi fundamental yang kokoh serta strategi bisnis yang tepat, upaya ini makin menegaskan kesanggupan BRI untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan pilar utama perekonomian Tanah Air.

    Sebagai informasi, hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara year on year (yoy), dan dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70% diantaranya atau sekitar Rp1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.

     

    (*)

  • Kinerja Fundamental Solid, BRI Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Optimis Tumbuh Berkelanjutan – Page 3

    Kinerja Fundamental Solid, BRI Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Optimis Tumbuh Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan konsistensi dalam mempertahankan kinerja fundamental yang solid. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi, BRI mampu menjaga profitabilitasnya sekaligus berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Direktur Utama BRI, Sunarso menyatakan bahwa pencapaian positif ini mencerminkan ketahanan BRI yang kuat dalam menghadapi tantangan, baik dari faktor eksternal maupun internal. Hal ini juga membuktikan bahwa perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

    “Jadi saya ingin tegaskan bahwa fundamental BRI itu masih sangat baik dan sangat solid. Faktanya adalah dalam situasi yang tidak mudah, kita itu masih berusaha untuk mempertahankan bahwa profitabilitas kita, laba kita sama dengan tahun lalu,” ujarnya dalam Episode “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025” di kanal YouTube Hermanto Tanoko.

    Sunarso menyoroti, aspek terpenting dalam menjaga keberlanjutan operasional bank adalah kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR). Pasalnya, CAR alias rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BRI yang tinggi kian menunjukkan fondasi yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko.

    Tercatat, CAR BRI lebih dari 26%, jauh di atas threshold Basel III. Padahal, untuk menutupi segala risiko sesuai ketentuan, sejatinya BRI hanya membutuhkan CAR sebesar 17,5%.

    “Dengan CAR 26%, itu berarti kami memiliki ruang lebih dari 7% untuk penggunaan modal. Ini menunjukkan bahwa selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal dan berapapun laba BRI memang harus dibagi,” ujar Sunarso.

    Sunarso menambahkan BRI turut menjaga kualitas aset sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang. BRI juga telah mengelola portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang memadai.

    Dengan fundamental yang kokoh dan strategi bisnis yang tepat, upaya ini semakin menegaskan kesanggupan BR untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini terutama dilakukan melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi pilar utama perekonomian Tanah Air.

     

    (*)

  • Bukan Cuma Kasih Akses Keuangan, Ini Cara BRI Bikin UMKM Full Senyum

    Bukan Cuma Kasih Akses Keuangan, Ini Cara BRI Bikin UMKM Full Senyum

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama 129 tahun berdiri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI berkomitmen mendukung ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Tidak hanya berhasil memberikan pembiayaan, BRI juga berhasil melakukan pemberdayaan, dan pendampingan bagi para pelaku UMKM hingga berkembang.

    “BRI sudah 129 tahun itu konsisten, selama BRI lahir gitu ya sampai dengan hari ini, DNA-nya memang BRI itu, base modelnya di UMKM. Nah, dalam perjalanan ini BRI rasanya sudah mendedikasikan banyak hal dimulai dari bagaimana kita membangun jaringan yang di era 2008,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari dalam program Power Lunch, Selasa (4/2/2025).

    Supari menjelaskan pada awalnya sendiri BRI benar-benar membangun jaringan secara konvensional yang saat ini sebenarnya sudah tidak relevan lagi. Pada akhirnya, beberapa jaringan dilakukan penutupan dan digantikan oleh model layanan yang lain.

    “Produk juga terus dilakukan pengkayaan, direjuvinasi supaya bisa beradaptasi dengan perkembangan pelaku UMKM ini. Nah, di 10 tahun belakangan ini kita semakin kuat memfokuskan UMKM ini. Salah satunya memvisikan BRI ini semakin mendorong UMKM ini terus tumbuh dan berkembang,” ungkap dia.

    Di sisi lain, ia menjelaskan, peran BRI untuk penguatan UMKM antara lain memberikan kemudahan akses pembiayaan, pemberdayaan, dan pendampingan.

    “Seperti yang tadi disampaikan oleh Pak Dirut Sunarso bahwa pembiayaan itu salah satu saja dari peran BRI. Karena sesungguhnya hasil riset UMKM itu tidak hanya butuh pembiayaan, tetapi lebih penting lagi kebutuhannya adalah pemberdayaan, (empowerment), dan pendampingan,” jelasnya.

    Di samping itu, BRI juga terus mendorong inklusi keuangan bagi UMKM. BRI senantiasa berupaya agar para pelaku UMKM bisa naik kelas, mengingat perubahan di sektor UMKM begitu cepat.

    “Oleh karena itu, BRI harus mampu untuk menyediakan layanan dengan spektrum yang lebar ini. BRI itu dari channelnya saja, ada tiga jenis channel. Untuk konvensional ada, yang seperti kantor-kantor itu masih ada. Untuk yang hybrid, Agen BRILink adalah contoh channel BRI hybrid. Di belakang kita digitalkan semua, tapi di depan masih harus ketemu dengan orang. Itu channel yang hybrid,” kata dia.

    Lebih jauh, BRI juga telah menyiapkan channel yang sepenuhnya digital. Dalam hal ini, BRI menghadirkan platform yang disebut PARI. Platform ini menggabungkan seluruh layanan keuangan dan pembiayaan yang dibutuhkan oleh UMKM dalam satu ekosistem dan beroperasi setiap hari, termasuk saat hari libur.

    “Begitulah kira-kira yang kita siapkan untuk mengantisipasi perubahan termasuk para pelaku UMKM ini yang begitu cepat. Berikutnya, kita tidak bisa lagi sekarang ini untuk hanya sekedar bekerja untuk hari ini. Maka dengan kekuatan data analitik BRI, itu kita berusaha untuk melakukan prediksi-prediksi apa yang akan terjadi di masa depan, kita sudah siapkan hari ini,” tandasnya.

    (dpu/dpu)

  • Menko Airlangga: Sektor UMKM Sumbang 60 Persen PDB Indonesia – Halaman all

    Menko Airlangga: Sektor UMKM Sumbang 60 Persen PDB Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan UMKM merupakan sektor yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB Indonesia dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

    Namun, kontribusi UMKM dalam perdagangan global masih dapat terus ditingkatkan.

    Hal itu dikatakan Airlangga saat membuka acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pekan lalu.

    “Inisiatif BRI yang melibatkan 1.000 UMKM ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” tegasnya.

    Menurut dia, acara ini merupakan bukti BRI dalam memberdayakan pelaku usaha UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
     
    Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam acara tersebut menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing UMKM Indonesia di kancah global.

    “Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ungkap Sunarso.

    Dengan mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach” BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia dan membangun daya saing pengusaha lokal di kancah dunia.

    Seiring dengan semangat tersebut, para pelaku UMKM juga menunjukkan komitmen dan antusiasme yang besar untuk berkembang lebih jauh.

    Sebagai bukti, dari tahun ke tahun, event ini semakin berkembang, baik dari nominal transaksi, jumlah negara yang melakukan transaksi maupun pesertanya.

    Tahun ini, sebanyak 1.000 UMKM berhasil lolos seleksi atau meningkat dibandingkan gelaran sebelumnya yang hanya melibatkan 700 UMKM Bazaar.  
     
    Dengan melihat pertambahan dari sisi peserta UMKM, BRI menargetkan sales volume tahun ini mencapai Rp 38 miliar dengan jumlah pengunjung tembus 50.000 dari semula hanya mencapai 26.315 pengunjung di gelaran 2023.

    Optimisme BRI terhadap potensi bisnis UMKM Indonesia pun mendorong harapan bahwa gelaran ini dapat membuahkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai 89,4 juta dolar AS sepanjang 2025.

    Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2023 yang tercatat sebesar 81,3 juta dolar AS.

    Pada tahun ini, jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi dalam business matching pun ditargetkan meningkat menjadi 94 buyers dari 33 negara atau lebih tinggi dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya yang mencatatkan 86 buyers dari 30 negara.

      

  • BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Ajang UMKM Lokal Go Global dengan Pengunjung Internasional

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Ajang UMKM Lokal Go Global dengan Pengunjung Internasional

    Tangerang, Beritasatu.com – BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sukses menyedot perhatian banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ribuan UMKM binaan BRI tampil dengan produk-produk yang kreatif, inovatif, dan tentunya orisinal, yang mampu menarik perhatian pengunjung dari berbagai latar belakang.

    Keberagaman Produk yang Memika

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menampilkan beragam produk unggulan dari para pelaku UMKM yang sangat beragam, mulai dari batik, tenun, aksesori, produk kecantikan, hingga makanan khas Indonesia.

    Tidak hanya itu, produk kulit dan kopi khas Indonesia juga tak kalah memikat. Semua produk tersebut dipamerkan dengan bangga, menunjukkan kreativitas para pengusaha lokal Indonesia dalam mengolah komoditas asli tanah air.

    Seorang pengunjung internasional asal Turki, Ece, mengungkapkan, ia datang bersama teman-teman untuk melihat acara ini.

    “Kami membeli pakaian dan beberapa produk seperti jaket dan sarung yang sangat cantik dan unik. Tak hanya itu acara ini juga sangat terorganisir dan professional,” ujarnnya.

    Selain produk yang menarik, banyak pengunjung lokal yang juga merasakan pengalaman seru berbelanja di acara ini.

    “Saya lebih fokus ke makanan, karena banyak sekali pilihan dan promonya menarik. Saya langsung membeli dodol setelah melihatnya di salah satu stand,” tutur salah seorang pengunjung local, Novita.

    Business Matching: Peluang Emas bagi UMKM Indonesia

    Salah satu fitur menarik dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah kegiatan Business Matching yang memfasilitasi pertemuan langsung antara pelaku UMKM dengan calon pembeli yang memiliki minat serupa.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, mulai dari perdagangan, investasi, hingga kemitraan strategis. Business Matching memberikan kesempatan kepada UMKM Indonesia untuk bertemu dengan pembeli lokal maupun internasional yang tertarik pada produk mereka.

    Ini adalah langkah penting dalam memperluas jaringan dan mempercepat proses transaksi. Pembeli yang terlibat dalam kegiatan ini pun memiliki kesempatan untuk mengakses produk berkualitas dari Indonesia dengan harga kompetitif, serta mendiversifikasi rantai pasokan mereka.

    Manfaat Business Matching untuk Pembeli:
    1. Akses ke Produk Berkualitas: Pembeli dapat menemukan produk lokal Indonesia yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
    2. Diversifikasi Rantai Pasokan: Memberikan peluang untuk memperluas dan mendiversifikasi sumber pasokan produk.
    3.Efisiensi Proses Pencarian: Mempercepat proses pencarian mitra bisnis yang tepat.
    4. Kemitraan Jangka Panjang: Membuka peluang untuk hubungan kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.
    5. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi dan pemberdayaan UMKM lokal.

    Negara-Negara yang Berpartisipasi dalam Business Matching
    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 tidak hanya menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga berhasil mengundang pembeli dari berbagai negara. Sebanyak 34 negara terlibat dalam kegiatan Business Matching ini, termasuk Australia, Kanada, Prancis, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, hingga Nigeria.

    Keikutsertaan negara-negara ini membuka peluang bagi para pelaku UMKM Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka. Dengan adanya partisipasi internasional ini, BRI UMKM Expo 2025 menjadi wadah penting bagi pengusaha Indonesia untuk melebarkan sayap dan memasuki pasar global.

    Capaian Luar Biasa: 63 Ribu Pengunjung dan Transaksi US$ 90,6 Juta
    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 resmi ditutup pada 2 Februari 2025 setelah berlangsung selama empat hari di ICE BSD City. Acara ini mencatatkan pencapaian luar biasa dengan lebih dari 63 ribu pengunjung, jauh melampaui target awal sebanyak 50 ribu pengunjung. Selain itu, selama tiga hari pelaksanaan, transaksi yang terjadi selama acara mencapai Rp 38,9 miliar, melampaui target Rp 38 miliar selama empat hari pelaksanaan acara.

    Dari sisi business matching, komitmen kesepakatan yang berhasil direalisasikan mencapai US$ 90,6 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun, melebihi target awal sebesar US$ 89,4 juta. Hal ini menunjukkan UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.

    Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan, keberhasilan ini tidak hanya membuka peluang bisnis bagi UMKM, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal di kancah internasional.

    “Hingga kegiatan closing ceremony, total jumlah pengunjung yang menghadiri expo mencapai lebih dari 63 ribu pengunjung, pencapaian tersebut melampaui target sebanyak 50 ribu pengunjung dalam 4 hari,” jelasnya.

    Selain itu, 506 registered buyers dari 34 negara turut bergabung dalam acara ini, mencerminkan tingginya minat pasar global terhadap produk UMKM Indonesia. Hingga saat ini, 166 peserta UMKM telah mengikuti 270 sesi business meeting, membuka lebih banyak peluang bagi UMKM untuk menembus pasar ekspor.

    Sebagai contoh sukses dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025, salah satu peserta UMKM, PT Siger Jaya Abadi, berhasil melakukan perjanjian dengan Bluestar Food Corporation, Amerika Serikat, dengan nilai transaksi sebesar US$ 13,05 juta.

    Acara Seru dan Inspiratif untuk Pengunjung
    Selain pameran produk, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai acara seru dan inspiratif yang digelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Salah satunya adalah talk show dengan tema Unlock Your Business Evolution, yang mengangkat tema tentang cara mengembangkan bisnis melalui ritel. 

    Ada juga Pojok Kreasi yang dapat digunakan pengunjung juga dapat mengikuti workshop menyulam bunga pada kantong sebagai ide usaha masa depan.

    Tak hanya itu, acara ini juga menyuguhkan lomba cipta rasa, di mana peserta diminta untuk menyiapkan kreasi bento untuk bekal anak-anak bersama Devina Hermawan. Selain itu, fashion show yang menampilkan karya-karya desainer ternama seperti Amanda Hartanto, Batik Cik, dan Rumah Kebaya Vilga turut menyemarakkan suasana.

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 semakin meriah dengan pertunjukan musik dari musisi muda berbakat, Juicy Luicy, Sal Priadi, Bernadya, Lyodra, dkk yang sukses menciptakan suasana seru di malam hari.

    Harapan untuk Masa Depan

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 tidak hanya menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga berhasil mengundang pembeli dari berbagai negara. – (BRI/Istimewa)

    Pengunjung dan peserta acara sangat mengapresiasi penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Seperti yang disampaikan oleh beberapa peserta, mereka berharap acara ini bisa diadakan lebih sering, tidak hanya sekali setahun, tetapi mungkin dua kali setahun atau lebih.

    “BRI telah memberikan peluang besar bagi kami untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar internasional. Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan BRI dalam acara-acara serupa di masa depan,” ujar salah seorang peserta yang merasa sangat terbantu dengan adanya acara ini.

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 berhasil mempertemukan berbagai elemen dalam ekosistem bisnis, dari pengunjung lokal hingga pembeli internasional. Acara ini tidak hanya memperkenalkan produk-produk kreatif lokal Indonesia, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang menguntungkan bagi pelaku UMKM.

    Dengan adanya kegiatan Business Matching, pengusaha Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasar mereka ke kancah internasional, membawa Indonesia semakin dikenal di dunia bisnis global.

    Cek dan follow Instagram @bankbri_id untuk info event menarik lainnya. Jangan lupa download BRImo agar kamu bisa mendapatkan promo spesial dari BRI ya.