Tag: Sunarso

  • Fleksibel dan Terukur, Ini Strategi BRI Jaga Pertumbuhan Bisnis Di Tengah Dinamika Ekonomi Global

    Fleksibel dan Terukur, Ini Strategi BRI Jaga Pertumbuhan Bisnis Di Tengah Dinamika Ekonomi Global

    Misal, dalam keadaan normal, BRI dapat menang 3-0, yang berarti likuiditas, kualitas, dan profitabilitas berada dalam kondisi baik. Sebaliknya, dalam situasi penuh ketidakpastian, BRI cukup menang 2-1, yakni dengan tetap menjagalikuiditas dan kualitas untuk memastikan keberlanjutan. “Meskipun profitabilitas bisa sedikit menurun, yang penting adalah kita tetap bertahan,” tambah Sunarso.

    Berbekal prinsip tersebut, Sunarso yakin BRI dapat menjaga momentum pertumbuhan BRI di tengah dinamika global dan domestik, serta tetap konsisten memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham. Daya tahan BRI yang kuat dalam menghadapi tantangan eksternal maupun internal telah membuktikan bahwa Perseroan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

    Bahkan, sebagai bagian dari strategi untuk menjaga keberlanjutan operasional, Sunarso menyoroti pentingnya kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR). Menurutnya, rasio CAR BRI yang tinggi menunjukkan fondasi yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko. Saat ini, CAR BRI tercatat lebih dari 26%, jauh di atas threshold Basel III, sementara BRI sebenarnya hanya membutuhkan CAR sebesar 17,5% untuk meng-cover risiko sesuai ketentuan.

    “Dengan CAR 26%, itu berarti kami memiliki ruang lebih dari 7% untuk penggunaan modal. Ini menunjukkan bahwa selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal dan berapapun laba BRI memang harus dibagi,” ujarnya.

    Selain itu, Sunarso juga menekankan bahwa BRI senantiasa menjaga kualitas aset untuk memastikan bisnis BRI tetap sustain dalam jangka panjang. BRI telah melakukan pengelolaan portofolio kredit secara hati-hati dan mengantisipasi potensi penurunan kualitas dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi, guna memastikan kinerja perusahaan tetap solid.

  • Dirut BRI Beberkan Strategi Jaga Pertumbuhan Bisnis di Tengah Dinamika Ekonomi Global – Page 3

    Dirut BRI Beberkan Strategi Jaga Pertumbuhan Bisnis di Tengah Dinamika Ekonomi Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama BRI, Sunarso membeberkan bagaimana langkah strategis BRI untuk menunjukkan kemampuan sekaligus mempertahankan kinerja yang solid di tengah ketidakpastian global. Ia mengatakan, BRI berstrategi ‘wait and see’ merespons dinamika pasar sekaligus mengembangkan pendekatan yang fleksibel dan terukur.

    “Jika tantangannya tidak lebih buruk dari sekarang, kita masih bisa bertahan. Namun, jika tantangannya memburuk, kita harus punya plan B. Apa yang harus kita perketat, mana yang harus kita jaga, kita sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kondisi yang lebih buruk,” bebernya.

    Sunarso menuturkan, berbagai langkah strategis disiapkan BRI menjaga stabilitas dan kinerja bisnis, termasuk rencana cadangan untuk mengantisipasi potensi krisis. Ia pun menggambarkan pendekatan BRI dengan analogi kompetisi sepak bola.

    “Misal, dalam keadaan normal BRI dapat menang 3-0 yang berarti likuiditas, kualitas, dan profitabilitas berada dalam kondisi baik dan sebaliknya, dalam situasi penuh ketidakpastian, BRI cukup menang 2-1, yakni dengan tetap menjaga likuiditas dan kualitas untuk memastikan keberlanjutan,” tuturnya.

    “Meskipun profitabilitas bisa sedikit menurun, yang penting adalah kita tetap bertahan,” imbuh Sunarso.

    Berbekal prinsip tersebut, ia yakin BRI dapat menjaga momentum pertumbuhan BRI di tengah dinamika global dan domestik, serta tetap konsisten memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham.

    “Daya tahan BRI yang kuat dalam menghadapi tantangan eksternal maupun internal telah membuktikan bahwa Perseroan mampu tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Sunarso.

  • Perkuat UMKM, Ini Strategi BRI Dorong UMKM Go Global

    Perkuat UMKM, Ini Strategi BRI Dorong UMKM Go Global

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI terus memberdayakan UMKM di Indonesia hingga merambah pasar global.  

    Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1,11 triliun kepada UMKM. Nilai ini mencakup 81,97 persen dari total portofolio kredit. 

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI melakukan berbagai inisiatif strategis, serta membangun ekosistem yang mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

    “BRI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha secara menyeluruh,” ungkap Sunarso, Jumat (14/2). 

    Dalam mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM, salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh BRI baru-baru ini mengadakan ajang BRI Microfinance Outlook dan BRI UMKM EXPO(RT).

    Acara tersebut dihadiri lebih dari 69 ribu pengunjung. BRI mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, serta berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai US$90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

    BRI juga terus menjalankan berbagai program pemberdayaan UMKM yang berfokus pada pengembangan usaha, digitalisasi, dan akses pasar. 

  • BRI Masuk Jajaran Perusahaan Elite di Asia-Pasifik 2025 Versi Majalah TIME

    BRI Masuk Jajaran Perusahaan Elite di Asia-Pasifik 2025 Versi Majalah TIME

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatatkan prestasi di kancah internasional dengan masuk dalam daftar Asia-Pacific’s Best Companies of 2025 yang dirilis oleh TIME dan Statista.
     
    Pencapaian ini menegaskan posisi BRI sebagai salah satu perusahaan terbaik di kawasan Asia-Pasifik, berdampingan dengan berbagai korporasi global terkemuka seperti Sumitomo Mitsui Financial Group, Nissan Motor Corporation, Toyota Motor Corporation, hingga Nippon Life Insurance Company.
     
    Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs resmi TIME, pemeringkatan 500 perusahaan terbaik di Asia-Pasifik ini dilakukan melalui analisis komprehensif yang didasarkan pada tiga aspek utama, yaitu kepuasan karyawan, kinerja keuangan, serta transparansi dalam pelaporan Environmental, Social, and Governance (ESG).

    Dalam proses pemeringkatan, kepuasan karyawan dinilai melalui survei berupa rekomendasi langsung maupun tidak langsung dari karyawan. Kemudian, aspek kinerja keuangan diukur berdasarkan pertumbuhan pendapatan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir serta data keuangan dari Statista.
     
    Sementara itu, transparansi keberlanjutan dievaluasi melalui berbagai indikator, termasuk intensitas dan tingkat pengurangan emisi karbon, peringkat dari Carbon Disclosure Project (CDP), keterwakilan perempuan dalam dewan direksi, serta kepatuhan terhadap standar Global Reporting Initiative (GRI) dalam pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR). Evaluasi juga mencakup kebijakan kepatuhan dan antikorupsi sebagai bagian dari tata kelola yang baik. 
     
     

     
    Direktur Utama BRI Sunarso pun mengungkapkan kebanggaannya atas raihan ini. “Pencapaian ini menjadi bukti keberhasilan BRI dalam menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja, dan di sisi lain menjalankan peran dalam mendukung ekonomi kerakyatan, utamanya melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk menumbuhkembangkan UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Sunarso.
     
    Adapun, terkait capaian kinerja sepanjang tahun 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun. Hal ini kian mencerminkan resiliensi kinerja serta kemampuan BRI dalam meng-create value secara konsisten bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas, seiring dengan komitmen BRI dalam mendukung UMKM.
     
    Selanjutnya, total aset BRI pun mencapai Rp1.992,98 triliun hingga akhir Desember 2024, tumbuh 1,42% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh strategi penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, dengan tetap berfokus pada sektor UMKM.
     
    Dari sisi kredit, BRI mencatatkan penyaluran sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy. Seluruh segmen pinjaman mengalami pertumbuhan positif, dengan porsi terbesar berasal dari segmen UMKM yang mencapai 81,97 persen dari total kredit BRI, atau setara dengan Rp1.110,37 triliun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • BRI Microfinance Outlook 2025: Dukung Inisiatif Pemberdayaan BRI, Chief Economist ADB Soroti Pentingnya Digitalisasi UMKM

    BRI Microfinance Outlook 2025: Dukung Inisiatif Pemberdayaan BRI, Chief Economist ADB Soroti Pentingnya Digitalisasi UMKM

    Di samping itu, sebagai bagian dari pengembangan UMKM, BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN, yang menjadi wadah bagi kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan UMKM di berbagai daerah. Juga ada PARI, yang merupakan Integrated Commodity Platform untuk memberikan kemudahan bagi pelaku ekosistem berdasarkan komoditas. Saat ini, PARI telah digunakan oleh 85.298 pengguna.

    Park menjelaskan bahwa UMKM memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam penyerapan tenaga kerja. “UMKM menyerap sekitar 60% dari total tenaga kerja di Indonesia, angka yang serupa dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Jika melihat pangsa kredit perbankan, proporsi pinjaman perbankan yang diberikan kepada UMKM telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan kini mencapai sekitar 20%, angka yang sejalan dengan tren di Asia. Jika dibandingkan dengan PDB, porsinya lebih kecil, hanya sekitar 7%. Jadi ada kemajuan, tetapi masih terdapat ruang untuk perbaikan,” jelasnya.

    Terkait dengan penyelenggaraan kegiatan BRI Microfinance Outlook 2025 yang diselenggarakan bersamaan BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dilaksanakan bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook (MFO), yang sebelumnya kedua event ini diselenggarakan secara terpisah. ”Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan”, ungkap Sunarso.

  • Konsisten Layani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

    Konsisten Layani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

    Jakarta: Konsistensi BRI dalam melayani dan memberdayakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) tidak hanya berhasil memperkuat ekonomi kerakyatan, namun juga menghasilkan kinerja keuangan yang stabil. Di tengah tantangan tekanan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik, serta tantangan likuiditas bagi industri perbankan, BRI mampu menunjukkan resiliensi kinerja dengan mencetak laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun sepanjang 2024. 
     
    Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024 di Jakarta, pada Rabu, 12 Februari 2025.
     
    “Hingga akhir 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun. Pencapaian ini menunjukkan resiliensi kinerja dan kemampuan BRI dalam meng-create value secara konsisten bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas ditengah keberpihakan BRI kepada UMKM,” ucap Sunarso.

    Sementara itu, total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun, atau tumbuh 1,42% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada UMKM.
     

    Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97 persen yoy dan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif. 
     
    “Penyaluran kredit BRI didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97 persen dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal Rp1.110,37 triliun,” kata Sunarso.
     
    Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari semula 2,95 persen pada akhir Desember 2023, membaik menjadi 2,78% pada akhir Desember 2024. Di samping itu, BRI juga mempersiapkan pencadangan yang mencukupi dengan NPL Coverage sebesar 215,01 persen.
     
    Dari sisi simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun. Dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan simpanan BRI dengan proporsi mencapai 67,30 persen atau setara dengan Rp918,98 triliun.
     
    “Keberhasilan BRI dalam meningkatkan porsi CASA secara berkelanjutan tidak terlepas dari strategi BRI untuk terus fokus pada peningkatan CASA berkualitas. Salah satunya adalah CASA yang berbasis transaksi,” ujar Sunarso.
     
    Pencapaian CASA BRI tersebut didukung pertumbuhan transaksi digital Super App BRImo semakin memperkuat posisi BRI dalam layanan digital banking di Indonesia. Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna Super Apps BRImo tumbuh 22,12 persen yoy menjadi 38,61 juta user. Adapun volume transaksi yang diproses melalui BRImo juga tercatat naik 34,57 persen yoy menjadi sebesar Rp5.596 triliun.
     
    Capaian kinerja positif BRI pada 2024 tersebut juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Rasio Loan Deposit Ratio (LDR) BRI berada pada level 88,85 persen dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,63 persen.
     

    Direktur Utama BRI Sunarso (Foto:Dok.BRI)
     

    Mendorong Ekonomi Kerakyatan dengan Melayani dan Memberdayakan UMKM

    Selain mendominasi dalam pembiayaan UMKM, sebagai agent of development BRI juga berkomitmen dalam mendukung Asta Cita Pemerintah. Terutama dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan. 
     
    Adapun berbagai program pemberdayaan UMKM, serta inisiatif untuk memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat tersebut adalah sebagai berikut.
     
    1.  Holding Ultra Mikro
     
    Holding Ultra Mikro (UMi) merupakan sinergi BRI sebagai induk bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memberikan akses layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha, khususnya di segmen Ultra Mikro (UMi). 
     
    Setelah terbentuk pada 2021, Holding UMi telah memperluas layanan melalui 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) yang tersebar di seluruh Indonesia. Kini Holding Ultra Mikro telah melayani lebih dari 180 juta nasabah simpanan dan 36,9 juta nasabah pinjaman dengan penyaluran kredit sebesar Rp628,67 triliun.
     
    2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
     
    KUR merupakan program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM. Sumber dana KUR 100 persen berasal dari sumber dana bank, sedangkan sebagian porsi bunga yang harus dibayar oleh nasabah mendapat subsidi dari Pemerintah. 
     
    Sepanjang 2024, BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp184,98 triliun, menjadikannya yang tertinggi diantara perbankan nasional lainnya. Penyaluran KUR BRI mampu menjangkau lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia dan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    3. AgenBRILink
     
    AgenBRILink merupakan perluasan layanan BRI di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen/mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee. Hingga akhir Desember 2024, jumlah AgenBRILink mencapai 1,06 juta, meningkat 324 ribu agen dibanding tahun lalu dengan volume transaksi sebesar Rp1.583 triliun. Agen-agen tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia.
     
    4. Desa BRILian
     
    Desa BRILian merupakan program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifik, seperti desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian dan sebagainya. Hingga akhir Desember 2024 BRI telah membina 4.327 Desa BRILian di seluruh Indonesia.
     
    5. PARI
     
    PARI (Pasar Rakyat Indonesia) merupakan platform terintegrasi yang memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM ekosistem berdasarkan komoditas, hingga saat ini tercatat telah digunakan oleh 85 ribu user PARI.
     
    6. Klasterku Hidupku
     
    Program pemberdayaan berdasarkan kesamaan usaha dalam klaster/kelompok usaha. Saat ini BRI telah membina 38.574 klaster usaha di seluruh Indonesia.
     
    7. LinkUMKM
     
    Platform online yang bertujuan melakukan tracking dan monitoring UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu. Saat ini sudah terdapat 8,9 juta user yang menggunakan LinkUMKM.
     
    8. Rumah BUMN
     
    Merupakan wadah kolaborasi BUMN dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan UMKM. Kini BRI telah memiliki 54 rumah BUMN dengan 433 ribu pelaku UMKM binaan.
     
    Menutup paparannya, Sunarso menegaskan bahwa di tengah berbagai tantangan di pasar, BRI akan fokus untuk menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja, serta akan berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan, utamanya melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk menumbuhkembangkan UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Top 3 Bank Dengan Aset Terbesar di 2024, Siapa Juaranya?

    Top 3 Bank Dengan Aset Terbesar di 2024, Siapa Juaranya?

    Jakarta, FORTUNE – Sejumlah Perbankan nasional telah melaporkan capaian kinerjanya sepanjang tahun 2024. Beberapa di antaranya mengalami peningkatan Aset dan menjadi bank dengan aset tertinggi di tahun 2024. 

    Dari sejumlah perbankan nasional, terdapat tiga bank yang menempati posisi tertinggi dengan aset terbesar. Antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (Tbk).

    Aset Bank Mandiri terbesar, tembus Rp2.427 triliun

    Gedung Bank Mandiri (Dok. Bank Mandiri)

    Bank dengan aset terbesar hingga tahun 2024 ialah Bank Mandiri dengan total aset Rp2.427 triliun atau naik 11,6 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya Rp2.174 triliun.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan bahwa digitalisasi menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing dan memperkuat ekosistem bisnis di Indonesia. Dengan strategi tersebut, aset perbankan bakal terdongkrak dengan sendirinya.

     “Kami terus mendorong inovasi digital agar dapat memberikan layanan perbankan yang lebih efisien, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Transformasi ini menjadi peran kami untuk memperluas akses keuangan bagi lebih banyak pelaku usaha di Indonesia,” kata Darmawan di Jakarta, (11/2).

    Sementara itu, untuk rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri juga tetap kuat di level 20,1 persen, dengan return on equity (ROE) mencapai 21,4 persen. 

    “Meskipun menghadapi tantangan global dan domestik sepanjang tahun 2024, kami berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang solid,” kata Darmawan.

    Aset BRI tumbuh tipis mencapai Rp1.992 triliun

    BRI Tower. (Dok. BRI)

    Di posisi kedua, bank dengan aset terbesar ditempati oleh BRI dengan total aset mencapai Rp1.992 triliun hingga akhir 2024. Meski demikian, pertumbuhan aset dari bank dengan spesialis UMKM ini hanya tumbuh tipis 1,42 persen secara year on year (yoy).

    Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa capaian kinerja positif BRI pada tahun 2024 didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Dimana rasio Loan Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 88,85 persen dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,63 persen.

    Sunarso menegaskan bahwa ditengah berbagai tantangan di pasar, BRI akan fokus untuk menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja, serta akan berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan, utamanya melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk menumbuhkembangkan UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Aset BCA capai Rp1.592 triliun, jadi bank swasta terbesar

    Ilustrasi Bank Central Asia (BCA) (bca.co.id)

    Sementara itu, bank dengan aset terbesar posisi ketiga ditempati oleh BCA dengan nilai mencapai Rp1.592 triliun atau naik tipis 2,51 persen (yoy) pada akhir 2024. Capaian itu sejalan dengan rasio loan at risk (LAR) BCA yang membaik mencapai 5,3 persen pada tahun 2024, dibandingkan 6,9 persen pada 2023. Sementara itu untuk CAR BCA pada September 2024 mencapai sebesar 29,3 persen.

    “BCA berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan pemerintah dan otoritas, sehingga perusahaan mampu melewati 2024 dengan solid dan menorehkan kinerja positif,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

    Jahja optimis kinerja BCA masih akan tetap positif mulai dari kredit hingga dana pihak ketiga (DPK) dan dapat terus memacu pertumbuhan aset perbankan.

  • Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

    Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

    AgenBRILink merupakan perluasan layanan BRI di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen/mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee. Hingga akhir Desember 2024, jumlah AgenBRILink mencapai 1,06 juta, meningkat 324 ribu agen dibanding tahun lalu dengan volume transaksi sebesar Rp1.583 triliun. Agen-agen tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 80% dari total desa di Indonesia.

    Desa BRILian merupakan program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifik, seperti desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian dan sebagainya. Hingga akhir Desember 2024 BRI telah membina 4.327 Desa BRILian di seluruh Indonesia.

    PARI (Pasar Rakyat Indonesia) merupakan platform terintegrasi yang memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM ekosistem berdasarkan komoditas, hingga saat ini tercatat telah digunakan oleh 85 ribu userPARI.

    Program pemberdayaan berdasarkan kesamaan usaha dalam klaster/kelompok usaha. Saat ini BRI telah membina 38.574 klaster usaha di seluruh Indonesia.

    Platform online yang bertujuan melakukan tracking dan monitoring UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu. Saat ini sudah terdapat 8,9 juta user yang menggunakan LinkUMKM.

    Merupakan wadah kolaborasi BUMN dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan UMKM. Kini BRI telah memiliki 54 rumah BUMN dengan 433 ribu pelaku UMKM binaan.

    Menutup paparannya, Sunarso menegaskan bahwa ditengah berbagai tantangan di pasar, BRI akan fokus untuk menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja, serta akan berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan, utamanya melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk menumbuhkembangkan UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

  • Keuntungan BRI Sepanjang 2024 Mencapai Rp60,64 Triliun – Halaman all

    Keuntungan BRI Sepanjang 2024 Mencapai Rp60,64 Triliun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat laba bersih konsolidasian dengan nilai Rp 60,64 triliun sepanjang tahun 2024.

    “Laba BRI selama 1 tahun 2024 mencapai Rp60,64 triliun, jadi terungkap sudah laba BRI mencapai Rp60,64 triliun. Nanti kita bongkar isinya apa saja,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso saat Press Conference Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal IV, Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

    Sunaro memaparkan, dari jumlah tersebut, laba yang distribusikan kepada pemilik mencapai Rp 60,15 triliun, sementara laba yang distribusikan kepada kepentingan non-pengendali sebesar Rp 488,92 miliar.

    “Ketangguhan kinerja keuangan BRI di sepanjang tahun 2024 dicapai di tengah tantangan tekanan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik serta tantangan likuiditas bagi industri perbankan,” tutur Sunarso.

    Sepanjang tahun 2024, ucap Sunarso BRI Grup berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun dan aset sebesar Rp1,993 triliun atau tumbuh 1,42 persen secara year on year.

    “Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif, berkualitas, dan dengan tetap berfokus kepada usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM,” terang Sunarso.

    Di sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1,355 triliun atau tumbuh 6,97 persen year on year dan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif.

    “Dan penyaluran kredit BRI ini didominasi oleh penyaluran kredit kepada UMKM dengan porsi kredit kepada UMKM mencapai 82 persen dari total kredit yang diberikan oleh BRI,” tutur Sunarso.

    Total kredit yang diberikan BRI itu adalah Rp1,355 triliun, dimana Rp1,110 triliun disalurkan kepada UMKM.

    “Jadi, begitu besar jumlah nasabah yang diberikan kredit oleh BRI. Bukan memberikan kredit kepada pihak itu-itu saja, tetapi BRI memberikan kredit diecer kepada seluruh sebagian besar UMKM di Indonesia,” kata Sunarso.

  • Wujudkan Visi Perusahaan, PNM Beri Apresiasi untuk Karyawan dengan Performa Terbaik

    Wujudkan Visi Perusahaan, PNM Beri Apresiasi untuk Karyawan dengan Performa Terbaik

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses menyelenggarakan Meet the CEO dan PNM Excellence Award 2025 di The Gade Tower, Jakarta, pada 6 Februari 2025.

    Acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada individu dan tim yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam meningkatkan kinerja dan inovasi di lingkungan perusahaan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengapresiasi dedikasi dan kontribusi Insan PNM dalam mewujudkan visi perusahaan.

    Acara dibuka dengan pidato inspiratif dari Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, yang menekankan pentingnya semangat kolaborasi, kerja keras, serta inovasi dalam mencapai keberhasilan. Dalam sambutannya, Arief menyoroti pentingnya nilai integritas dan komitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan masyarakat.

    Hadir sebagai narasumber dalam acara ini, CEO BRI Group, Sunarso, berbagi wawasan mengenai ekonomi global, budaya perusahaan, serta peran strategis anak perusahaan dalam transformasi BRI Group.

    Sebagai puncak acara, PNM Excellence Award 2025 diberikan kepada individu dan unit kerja yang telah mencapai prestasi luar biasa dalam berbagai kategori, termasuk penghargaan bagi karyawan terbaik serta cabang dan unit terbaik. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen PT PNM dalam mendukung pertumbuhan profesionalisme, inovasi, dan dampak positif bagi industri serta masyarakat luas.

    Selain itu, dalam rangka mendukung kreativitas dan kebudayaan lokal, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran batik dari nasabah PNM. Pameran ini menjadi wadah untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia dan memberikan kesempatan bagi para pengrajin batik, khususnya nasabah PNM, untuk memperkenalkan karya mereka kepada khalayak lebih luas.

    “Acara ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap para karyawan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dan berperan penting dalam kesuksesan perusahaan. Dengan semangat kerja keras dan inovasi, kami berharap dapat terus memberikan kontribusi terbaik untuk membangun ekonomi kerakyatan,” ujar Arief.

    PNM berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang mendukung perkembangan karyawan serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News