Tag: Sunarso

  • Cuan! BRI Cetak Laba Rp 45,36 T di Kuartal III-2024

    Cuan! BRI Cetak Laba Rp 45,36 T di Kuartal III-2024

    Jakarta

    Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membukukan laba bersih Rp 45,36 triliun pada kuartal III-2024 secara konsolidasi. Capaian itu tumbuh 2,6% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).

    “Sampai September 2024 BRI Group berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 45,36 triliun atau tumbuh positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 44,21 triliun tahun lalu itu,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/10/2024).

    Kenaikan laba itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 4,5% menjadi Rp 105,75 triliun. Adapun, pendapatan non bunga naik 10,3% menjadi Rp 17,15 triliun.

    Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp 1.353,36 triliun, tumbuh 14,23% yoy pada periode September 2024. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp 1.105,70 triliun, dengan komersial kredit UMKM sebesar 81,70%.

    Kualitas kredit pun terjaga pada sembilan bulan pertama tahun ini, dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 3,04% dan NPL net sebesar 0,84%. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 215,44%.

    Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp 1.362,42 triliun pada kuartal III-2024, tumbuh 5,59% yoy. Adapun komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 64,17%.

    Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 89,18% per enam bulan pertama tahun ini. Aset BRI pun tercatat melonjak 5,93% yoy menjadi Rp 1.961,92 triliun pada kuartal III-2024.

    “BRI optimis dapat menutup tahun 2024 ini dengan kinerja yang positif utamanya dengan fokus memperkuat fundamental kinerja yang membentuk ketangguhan, sehingga BRI selalu siap menghadapi berbagai tantangan baik yang berasal dari global maupun domestik,” pungkasnya.

    Lihat Video: Detikcom Award 2023: BRI Raih Banyak Penghargaan Atas KInerja Terbaik Untuk Indonesia

    (aid/das)

  • 2,6 Juta UMKM Dapat Akses Pembiayaan KUR BRI Sepanjang 2024

    2,6 Juta UMKM Dapat Akses Pembiayaan KUR BRI Sepanjang 2024

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat hingga akhir Agustus 2024 telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp 126,12 triliun. Penyaluran KUR BRI hingga akhir Agustus 2024 setara dengan 76,44% dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp 165 triliun.

    Apabila dirinci, mayoritas penyaluran KUR BRI didominasi oleh sektor produksi sebesar 59,41%. Sektor produksi ini di antaranya sektor pertanian, perikanan, industri dan jasa lainnya. Di sisi lain, BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio NPL KUR yang berada di kisaran 2,31%.

    Penyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah, KUR BRI diharapkan mampu meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.

    Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa pihaknya menyadari pentingnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “BRI terus mengakselerasi penyaluran KUR untuk memastikan bahwa pelaku UMKM di berbagai pelosok negeri mendapatkan akses modal yang mereka butuhkan untuk bangkit dan berkembang,” ujar Sunarso dalam keterangannya, dikutip Sabtu (28/9/2024).

    BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang inklusif melalui KUR, tetapi juga mendukung pelaku usaha melalui pendampingan dan edukasi. BRI aktif memberikan pelatihan manajemen keuangan, pengembangan usaha, serta strategi digitalisasi untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM di era ekonomi digital.

    Dengan demikian, para penerima KUR tidak hanya mendapatkan pembiayaan, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha secara lebih profesional dan berkelanjutan.

    Menurut Sunarso, terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.

    “Itu yang harus kita educate kepada UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya,” ujar Sunarso.

    Kedua yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial. Menurut Sunarso ini merupakan pekerjaan rumah yang penting. Sebab kedua hal tersebut masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.

    Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan. Keempat, Sunarso mengatakan UMKM juga harus diedukasi soal keberlanjutan. Baik itu tentang keberlanjutan bisnis terlebih juga keberlanjutan lingkungan. Terakhir, Sunarso menekankan pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance kepada UMKM. “

    Kita perlu educate UMKM untuk menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Itulah yang akan menjadikan UMKM bertumbuh dan berkembang berkelanjutan,” tandasnya.

    (ncm/ega)

  • 4 Musim Didukung BRI, Perputaran Ekonomi Liga 1 Capai Rp 10,4 T

    4 Musim Didukung BRI, Perputaran Ekonomi Liga 1 Capai Rp 10,4 T

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan olahraga nasional melalui dukungan penuh terhadap kompetisi sepak bola profesional BRI Liga 1. Adapun BRI telah mendukung kompetisi ini selama 4 musim berturut-turut pada kompetisi musim 2021/2022, 2022/2023, 2023/2024, dan pada kompetisi BRI Liga 1 musim 2024-2025.

    Keterlibatan BRI sebagai sponsor utama/titling sponsor kompetisi kasta tertinggi di Indonesia yang melibatkan klub-klub sepak bola terbaik di Tanah Air ini telah menjadi simbol kebangkitan sepak bola Indonesia pada tahun 2021. Saat itu, kompetisi terhenti karena adanya pandemi COVID-19.

    Sebagai sponsor utama, BRI terus mendorong perbaikan mutu BRI Liga 1 agar levelnya naik di Asia dan ASEAN. Tak hanya itu, BRI juga berharap terciptanya kompetisi yang aman dan nyaman bagi penonton tetap menjadi prioritas di setiap musim baru liga.

    Sejumlah aturan baru BRI Liga 1 diterapkan untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan mutu klub-klub peserta, sehingga bisa lebih bersaing di level Asia. Salah satunya adalah penggunaan VAR di 2024/2025 bertujuan agar pertandingan berjalan lebih bersih dan bisa dipertanggungjawabkan.

    Sebagai sponsor utama BRI Liga 1, BRI berupaya untuk tidak hanya memajukan kualitas kompetisi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi seluruh ekosistem sepak bola di Indonesia.

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan alasan utama BRI kembali menjadi sponsor untuk empat tahun berturut turut tak lepas dari komitmen perseroan untuk terus meng-create economic value dan men-deliver social value di tengah masyarakat.

    Pertama, sepak bola masih menjadi olahraga rakyat yang paling digemari di Indonesia bahkan Dunia, dan hal ini sesuai dengan profil BRI yang memiliki keinginan untuk melayani masyarakat luas dari berbagai segmen yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “Oleh karena itu, kami menilai kompetisi BRI Liga 1 menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposur layanan dan produk BRI, terutama super apps digital banking yang menjadi andalan BRI yakni BRImo,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2024).

    Partisipasi BRI sebagai sponsor utama Liga 1 dalam 3 tahun ke belakang telah berdampak positif terhadap peningkatan awareness masyarakat terhadap brand korporat BRI dan juga brand produk BRI khususnya BRImo.

    Sunarso menambahkan, alasan BRI mendukung perhelatan BRI Liga 1 2024-2025 tak lepas dari faktor ekonomi yang diciptakan dengan bergulirnya kompetisi. Menurut survei dari LPEM Universitas Indonesia tahun 2020, perputaran ekonomi dari kompetisi Liga 1 diproyeksikan dapat menciptakan perputaran uang antara Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun dalam satu tahun.

    Namun, berdasarkan dari hasil riset terbaru yang dilakukan oleh BRI Research Institute yang dirilis pada Juli 2024, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) yang jauh lebih besar bagi perekonomian Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp 10,42 triliun dan dari perputaran uang tersebut, dapat tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp 5,93 triliun.

    Selain itu terdapat tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp 2,27 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp 866 miliar serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 45 ribu orang.

    “Berdasarkan hasil riset tersebut, kompetisi BRI Liga 1 musim 2024-2025 kami proyeksikan juga akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utamanya untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM,” ungkap Sunarso.

    “BRI tentu berharap berjalannya kompetisi BRI Liga 1 ini dapat memberi dampak positif terhadap iklim kompetisi sepak bola nasional, sehingga liga ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan mendorong prestasi sepak bola Indonesia di panggung global,” imbuh Sunarso.

    BRI berharap perhelatan kompetisi tahun ini dapat berjalan dengan lancar, serta dapat terus meningkat kualitasnya.

    “Seperti yang kita rasakan bersama, terus meningkatnya prestasi timnas sepak bola Indonesia yang saat ini dicapai tidak lepas dari bergulirnya kompetisi BRI Liga 1 yang juga semakin baik. Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk mendukung sepak bola Indonesia semakin bersinar di pentas global,” pungkas Sunarso.

    (ncm/ega)

  • BRI Masuk 20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia

    BRI Masuk 20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi salah satu di antara 20 grup perusahaan di Indonesia yang menjadi penyumbang setoran pajak terbesar sepanjang 2023. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI (DJP Kemenkeu) pun memberikan apresiasi.

    Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, bukan nama wajib pajak, namun apresiasi diberikan kepada grup usaha yang memang memberikan setoran pajak terbesar.

    “Secara prinsip, yang kami lakukan malam ini adalah bagaimana kita mendudukkan diri dan menyamakan pemahaman bahwa pajak ada untuk negara, dikumpulkan pajak sepenuhnya untuk kepentingan negara, dan pembayaran pajak adalah kewajiban yang harus digunakan oleh negara,” tutur Suryo dalam keterangan tertulis, Senin (5/8/2024).

    Hal ini dia ungkapkan dalam kegiatan bertajuk “Malam Apresiasi dan Penghargaan Hari Pajak 2024” di Kantor Pusat DJP, Jakarta, pada Jumat (26/7).

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan BRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut secara simultan, BRI harus mencetak keuntungan.

    Sunarso menekankan sebagai ‘bank rakyat’, keuntungan yang diperoleh BRI pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas, selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah.

    “Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar. Dan BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan,” ujar Sunarso.

    Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp192,06 triliun kepada kas negara. Apabila dirinci, pada tahun 2019 BRI menyetorkan Rp26,56 triliun, tahun 2020 menyetorkan Rp28,38 triliun, tahun 2021 menyetorkan Rp27,09 triliun, tahun 2022 menyetorkan Rp34,18 triliun dan tahun 2023 menyetorkan Rp45,34 triliun.

    Sedangkan untuk 3 bulan pertama di tahun 2024, BRI telah menyetorkan senilai Rp31,03 triliun ke kas negara. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen dan Pajak Daerah.

    Berikut ini, daftar 20 Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar Tahun 2023:

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkGrup Djarum – Robert Budi HartonoGrup Adaro – Garibaldi ThohirGrup Bayan Resource – Low Tuck KwongGrup Indofood – Anthoni SalimGrup Sinarmas – Indra WidjajaGrup Gudang Garam – Susilo WonowidjojoGrup Indika Energy – HapsoroGrup MedcoEnergi – Ir. Arifin PanigoroGrup Musim Mas – Bachtiar KarimGrup Wings – Ir. Eddy William KatuariGrop Trakindo – Rachmat Mulyana HamamiGrup Agung Sedayu – Susanto KusumoGrup CT Corp – Chairul TanjungGrup Harum Energy – Lawrence BarkiGrup Triputra – Ny. T.P. Racmat L. R. ImantoPT Pertamina (Pesero)PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Pupuk Indonesia (Persero)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

    (akd/akd)