Tag: Sunanto

  • Harga emas bisa menguat tajam jika bank sentral lanjut pangkas bunga

    Harga emas bisa menguat tajam jika bank sentral lanjut pangkas bunga

    Jakarta (ANTARA) – PT Hartadinata Abadi Tbk, melalui HRTA Gold Insights, memperkirakan harga emas berpotensi kembali terdorong ke level yang lebih tinggi apabila Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk melanjutkan penurunan suku bunga.

    Direktur Investor Relations HRTA Thendra Crisnanda, melalui keterangannya di Jakarta, Senin, menilai bahwa tren pasar emas akan terus memberi peluang bagi investor dan konsumen.

    “Kebijakan moneter global, pelemahan mata uang, dan tingginya pembelian emas oleh bank sentral menjadi katalis utama. Di sisi domestik, pelemahan rupiah semakin memperkuat peran emas sebagai aset lindung nilai, sehingga kami melihat momentum pertumbuhan yang kuat hingga akhir tahun,” kata Thendra.

    HRTA melihat pasar akan menantikan sejumlah agenda penting. Pertemuan The Fed pada akhir Oktober atau awal November 2025 berpotensi membuka ruang penurunan suku bunga lebih lanjut apabila data ekonomi Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan perlambatan.

    Sementara itu, BI juga akan menggelar rapat pertengahan Oktober 2025 dengan opsi menjaga stabilitas rupiah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Sebagai informasi, harga emas dunia hingga September 2025 kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus lebih dari 3.800 dolar AS per troy ounce. Rata-rata harga emas pada September 2025 berada di level 3.663 dolar AS per troy ounce atau setara Rp1.945.864 per gram.

    Dibandingkan tahun lalu, harga emas dalam dolar AS meningkat 39,31 persen year on year (yoy), sementara dalam rupiah melonjak lebih tinggi hingga 51,69 persen yoy akibat pelemahan kurs.

    Secara bulanan, harga emas lokal pada September telah meningkat sebesar 10,42 persen month to month (mom).

    Kenaikan tajam harga emas ini, catat HRTA, dipicu oleh sejumlah faktor global. Kebijakan The Fed yang lebih dovish dengan penurunan suku bunga 25 bps, pelemahan dolar AS di sebagian besar negara, serta tensi geopolitik dan perang dagang yang berkelanjutan mendorong investor global memilih emas sebagai aset lindung nilai.

    Di sisi lain, bank sentral dunia pun terus meningkatkan cadangan emas dengan pembelian lebih dari 1.000 ton per tahun sejak 2022.

    Dari dalam negeri, BI turut memangkas suku bunga 25 bps menjadi 4,75 persen pada September 2025 yang semakin memperkuat daya tarik emas.

    Namun, langkah ini juga menekan rupiah yang sempat melemah hingga Rp16.970 per dolar AS dan rata-rata bergerak di level Rp16.500-16.600 per dolar AS sepanjang bulan. Kondisi tersebut membuat permintaan emas domestik meningkat signifikan.

    Data World Gold Council mencatat, permintaan emas di Indonesia pada paruh pertama 2025 tumbuh 20,87 persen yoy menjadi 21,2 ton, didominasi permintaan emas batangan.

    Sementara, HRTA mencatat penjualan 8,1 ton emas batangan pada periode yang sama, melonjak 76,86 persen dari tahun sebelumnya.

    “Momentum harga emas dunia menjadi pengingat bahwa emas adalah aset yang paling tahan terhadap gejolak global,” kata Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto.

    Sandra menambahkan hal ini memperkuat visi bahwa emas tidak hanya berfungsi sebagai instrumen lindung nilai, tetapi juga bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang keluarga Indonesia.

    Adapun per 6 Oktober 2025 pukul 08.41 WIB, harga HRTA Gold tercatat sebesar Rp2.217.000 per gram.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua Lansia Bondowoso Ditemukan Meninggal, Polisi Pastikan Tak Ada Kekerasan

    Dua Lansia Bondowoso Ditemukan Meninggal, Polisi Pastikan Tak Ada Kekerasan

    Bondowoso (beritajatim.com) – Dalam dua hari terakhir, warga Bondowoso, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan dua orang lanjut usia (lansia) yang meninggal di lokasi terpisah. Kedua peristiwa itu menarik perhatian warga dan polisi, meskipun pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban.

    Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, menjelaskan bahwa kejadian pertama menimpa seorang perempuan bernama Fatima (76), warga Desa Cangkring, Kecamatan Prajekan. Fatima pamit keluar rumah pada Minggu (7/9/2025) sore untuk melakukan aktivitas di luar.

    Namun, pada malam harinya, keluarga yang mencari keberadaannya tidak menemukan. Keesokan harinya, Senin (8/9/2025), sekitar pukul 09.30 WIB, warga akhirnya menemukan Fatima sudah meninggal dunia di kebun milik Sunanto yang berada di Desa Cangkring.

    “Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya bekas luka akibat kekerasan,” ujar Iptu Bobby, Selasa (9/9/2025).

    Peristiwa kedua terjadi pada hari yang sama, sekitar pukul 12.00 WIB, di Desa Tegalampel, Kecamatan Tegalampel. Sannam (75), seorang pria lansia, ditemukan meninggal di pematang sawah setelah sebelumnya pamit kepada keluarganya untuk mencari rumput pakan sapi pada pagi hari.

    Namun, hingga siang, Sannam belum juga pulang. Keluarga yang cemas akhirnya bersama warga melakukan pencarian dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.

    “Korban sempat dibawa ke Puskesmas Pembantu Tegalampel untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menerima peristiwa ini sebagai takdir dan menolak dilakukan visum maupun autopsi,” tambah Iptu Bobby.

    Menanggapi peristiwa ini, pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menjaga kesehatan, terutama bagi warga lanjut usia yang masih beraktivitas di luar rumah. Dalam situasi seperti ini, penting untuk menjaga kesehatan dan tidak mengabaikan gejala-gejala yang mungkin muncul pada orang lanjut usia. [awi/suf]

  • Bio Beauty Lab, Pelopor Skincare dengan Teknologi Cabai Asia

    Bio Beauty Lab, Pelopor Skincare dengan Teknologi Cabai Asia

    Jakarta: Brand Skincare lokal terdepan dan inovatif Bio Beauty Lab hari ini secara resmi memperkenalkan inovasi terbaru mereka di ranah skincare Indonesia melalui peluncuran Capsibright Series.

    Rangkaian produk ini merupakan produk pencerah kulit pertama di Indonesia yang mengusung bahan aktif dari Cabai Rawit Asia (Capsicum Frutescens) yang merupakan hasil development selama kurang lebih 2 tahun Bio Beauty Lab bekerjasama dengan Venas Consulting yang merupakan lembaga expert di dunia.

    Beauty Indonesia yang dibangun oleh 3 Beauty Expert Indonesia yaitu Affi Assegaf, Amalia Hayati dan Vanya Sunanto. Rangkaian Capsibright Series sendiri hadir dengan 2 produk terbaru yaitu Capsibright Elixir Radiance Moisturizer dan Capsibright Elixir Bubbling Mask Cleanser.  

    Capsibright merupakan hasil ekstraksi dari cabai rawit yang secara ilmiah terbukti mengandung Vitamin C tujuh kali lebih banyak, menjadikannya bahan alami unggulan untuk membantu proses pencerahan kulit.

    Uniknya, setiap produk dalam series ini tidak hanya mengandalkan satu, tetapi menggabungkan tiga Brightening Agent aktif, menjadikannya terobosan baru dalam industri skincare lokal. Berbeda dari skincare lainnya Capsibright memaksimalkan potensi Skinfood alami, seperti:

    – Vitamin C: Membantu proses pencerahan
    – Provitamin A & Flavonoid: Sebagai antioksidan kuat
    – Vitamin E: Menjaga kelembapan kulit
    – Kemampuan menghambat enzim tyrosinase: Mengurangi pembentukan melanin berlebih yang menyebabkan kulit kusam.

    Anindhita Hapsari, Representatif Bio Beauty Lab mengatakan, “Capsibright series hadir sebagai bentuk komitmen Bio Beauty Lab untuk terus berinovasi dan mendorong penerapan kombinasi teknologi dan bahan alami paling mutakhir untuk mencapai kulit sehat, cerah, dan alami bagi masyarakat Indonesia.

    “Hadir dengan memaksimalkan berbagai potensi bahan alami yang dekat dengan masyarakat seperti cabai rawit, Bio Beauty Lab bangga bisa menjadi brand lokal pertama yang memformulasikan bahan unik ini sebagai solusi kecantikan yang aman, inovatif, dan efektif.”

    Elixir Radiance Moisturizer
    Moisturizer inovatif dengan fungsi ganda untuk mencerahkan dan merawat kulit sekaligus menjaga kelembapannya secara optimal moisturizer ini cocok digunakan pagi dan malam hari untuk hasil kulit yang lebih glowing dan sehat secara menyeluruh.

    Diformulasikan dengan kombinasi bahan aktif pilihan:
    – Plantasens Berto CapsiBright: Menghambat proses melanogenesis dan meningkatkan kecerahan kulit secara alami.
    – Niacinamide: Membantu menghambat hiperpigmentasi dan mempercepat proses pencerahan wajah.
    – Cywhite GP: Berfungsi untuk menyamarkan noda hitam serta meratakan warna kulit, menghasilkan tampilan cerah dan merata.                                                                   
     
    Elixir Bubbling Mask Cleanser
    Produk multifungsi yang menggabungkan pembersih wajah dan masker dalam bentuk bubble dalam satu langkah praktis, dengan klaim Instant Bright dan efek hidrasi ganda yang cocok digunakan sebagai pembersih harian dan masker mingguan untuk hasil kulit yang lebih lembut, segar, dan tampak lebih cerah seketika diperkaya dengan:

    Plantasens Berto CapsiBright: Mencerahkan dan merawat kulit tetap sehat serta membantu menghambat pembentukan melanin.

    CM Glucan: Bekerja menenangkan kulit yang iritasi, merangsang produksi kolagen, mencegah tanda penuaan, dan cocok untuk kulit sensitif.

    Allantoin: Menenangkan dan menjaga kelembapan kulit, memberikan efek hidrasi jangka panjang.

    Dengan peluncuran Capsibright Series, Bio Beauty Lab kembali menegaskan perannya sebagai pelopor inovasi skincare lokal berbasis bahan alami. Melalui pemanfaatan ekstrak cabai rawit Asia yang kaya nutrisi, rangkaian ini menawarkan solusi cerah alami yang aman, efektif, dan cocok untuk berbagai jenis kulit.

    Rangkaian Capsibright Series saat sudah tersedia dan bisa didapatkan berbagai ecommerce dan toko kecantikan pilihan masyarakat Indonesia.

    Jakarta: Brand Skincare lokal terdepan dan inovatif Bio Beauty Lab hari ini secara resmi memperkenalkan inovasi terbaru mereka di ranah skincare Indonesia melalui peluncuran Capsibright Series.
     
    Rangkaian produk ini merupakan produk pencerah kulit pertama di Indonesia yang mengusung bahan aktif dari Cabai Rawit Asia (Capsicum Frutescens) yang merupakan hasil development selama kurang lebih 2 tahun Bio Beauty Lab bekerjasama dengan Venas Consulting yang merupakan lembaga expert di dunia.
     
    Beauty Indonesia yang dibangun oleh 3 Beauty Expert Indonesia yaitu Affi Assegaf, Amalia Hayati dan Vanya Sunanto. Rangkaian Capsibright Series sendiri hadir dengan 2 produk terbaru yaitu Capsibright Elixir Radiance Moisturizer dan Capsibright Elixir Bubbling Mask Cleanser.  

    Capsibright merupakan hasil ekstraksi dari cabai rawit yang secara ilmiah terbukti mengandung Vitamin C tujuh kali lebih banyak, menjadikannya bahan alami unggulan untuk membantu proses pencerahan kulit.
     
    Uniknya, setiap produk dalam series ini tidak hanya mengandalkan satu, tetapi menggabungkan tiga Brightening Agent aktif, menjadikannya terobosan baru dalam industri skincare lokal. Berbeda dari skincare lainnya Capsibright memaksimalkan potensi Skinfood alami, seperti:
     
    – Vitamin C: Membantu proses pencerahan
    – Provitamin A & Flavonoid: Sebagai antioksidan kuat
    – Vitamin E: Menjaga kelembapan kulit
    – Kemampuan menghambat enzim tyrosinase: Mengurangi pembentukan melanin berlebih yang menyebabkan kulit kusam.
     
    Anindhita Hapsari, Representatif Bio Beauty Lab mengatakan, “Capsibright series hadir sebagai bentuk komitmen Bio Beauty Lab untuk terus berinovasi dan mendorong penerapan kombinasi teknologi dan bahan alami paling mutakhir untuk mencapai kulit sehat, cerah, dan alami bagi masyarakat Indonesia.
     
    “Hadir dengan memaksimalkan berbagai potensi bahan alami yang dekat dengan masyarakat seperti cabai rawit, Bio Beauty Lab bangga bisa menjadi brand lokal pertama yang memformulasikan bahan unik ini sebagai solusi kecantikan yang aman, inovatif, dan efektif.”
     
    Elixir Radiance Moisturizer
    Moisturizer inovatif dengan fungsi ganda untuk mencerahkan dan merawat kulit sekaligus menjaga kelembapannya secara optimal moisturizer ini cocok digunakan pagi dan malam hari untuk hasil kulit yang lebih glowing dan sehat secara menyeluruh.
     
    Diformulasikan dengan kombinasi bahan aktif pilihan:
    – Plantasens Berto CapsiBright: Menghambat proses melanogenesis dan meningkatkan kecerahan kulit secara alami.
    – Niacinamide: Membantu menghambat hiperpigmentasi dan mempercepat proses pencerahan wajah.
    – Cywhite GP: Berfungsi untuk menyamarkan noda hitam serta meratakan warna kulit, menghasilkan tampilan cerah dan merata.                                                                   
     
    Elixir Bubbling Mask Cleanser
    Produk multifungsi yang menggabungkan pembersih wajah dan masker dalam bentuk bubble dalam satu langkah praktis, dengan klaim Instant Bright dan efek hidrasi ganda yang cocok digunakan sebagai pembersih harian dan masker mingguan untuk hasil kulit yang lebih lembut, segar, dan tampak lebih cerah seketika diperkaya dengan:
     
    Plantasens Berto CapsiBright: Mencerahkan dan merawat kulit tetap sehat serta membantu menghambat pembentukan melanin.
     
    CM Glucan: Bekerja menenangkan kulit yang iritasi, merangsang produksi kolagen, mencegah tanda penuaan, dan cocok untuk kulit sensitif.
     
    Allantoin: Menenangkan dan menjaga kelembapan kulit, memberikan efek hidrasi jangka panjang.
     
    Dengan peluncuran Capsibright Series, Bio Beauty Lab kembali menegaskan perannya sebagai pelopor inovasi skincare lokal berbasis bahan alami. Melalui pemanfaatan ekstrak cabai rawit Asia yang kaya nutrisi, rangkaian ini menawarkan solusi cerah alami yang aman, efektif, dan cocok untuk berbagai jenis kulit.
     
    Rangkaian Capsibright Series saat sudah tersedia dan bisa didapatkan berbagai ecommerce dan toko kecantikan pilihan masyarakat Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)

  • HRTA Raup Lonjakan Laba Bersih 44,60 Persen Jadi RpRp442,18 Miliar – Halaman all

    HRTA Raup Lonjakan Laba Bersih 44,60 Persen Jadi RpRp442,18 Miliar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten industri perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan kenaikan pendapatan hingga Rp18,23 triliun, sebesar 41,78 persen di 2024 dibandingkan capaian di 2023.

    Laba bersih HRTA juga naik 44,60 persen menjadi Rp442,18 miliar di 2024.

    Lonjakan ini didorong oleh pertumbuhan volume penjualan emas murni sebesar 16,83 persen dari 12,93 ton di 2023 menjadi 15,11 ton di 2024, ditambah dengan kenaikan harga jual rata-rata.

    Segmentasi penjualan turut menunjukkan performa solid: Grosir menyumbang 62,32 persen, ritel meningkat menjadi 25,95 persen dan  gadai berkontribusi 0,45 persen sementara penjualan ekspor sedikit terkoreksi menjadi 11,23 persen.

    “Tahun 2024 merupakan tahun penuh tantangan, namun kami berhasil membuktikan ketangguhan dan konsistensi kami. Di tengah dinamika global dan tekanan daya beli, kami tetap mampu menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk di Bandung, Jumat (11/4/2025).

    Memasuki 2025, Hartadinata bersiap memperkuat peran sebagai pilar penting dalam pengembangan ekosistem Bullion Bank di Indonesia.

    Kolaborasi strategis bersama mitra seperti BSI dan Pegadaian menjadi langkah utama.

    Perusahaan juga akan menghadirkan koleksi perhiasan terbaru dari Ardore dan terus mengedepankan kualitas melalui lini emas batangan Emasku yang telah tersertifikasi SNI, ISO 9001:2015, serta mendapatkan Rekomendasi Kesesuaian Syariah dari MUI.

    Dalam upaya meningkatkan margin dan daya saing, HRTA kini tengah mengajukan sertifikasi LBMA (London Bullion Market Association) serta menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang emas ternama di Indonesia.

    Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, integrasi pabrik juga tengah dipersiapkan demi efisiensi dan peningkatan kapasitas produksi. (Eko Sutriyanto)

     

  • Tantangan Jabar 2025, Akademisi: Gubernur Harus Berani Tidak Populer
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        31 Desember 2024

    Tantangan Jabar 2025, Akademisi: Gubernur Harus Berani Tidak Populer Bandung 31 Desember 2024

    Tantangan Jabar 2025, Akademisi: Gubernur Harus Berani Tidak Populer
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur baru di Jawa Barat diminta membangun fondasi yang kuat. Berbagai keputusan atau pendekatan yang diambil sebisa mungkin menghindari proyek besar yang hanya bertujuan meningkatkan popularitas jangka pendek.
    Hal itu disampaikan Ketua Dewan Profesor Universitas Padjadjaran (
    Unpad
    ) sekaligus Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Profesor Arief Anshory Yusuf dalam diskusi “Outlook Ekonomi, Hukum, dan Politik Indonesia dan Jawa Barat 2025.
    “Fokus harus diarahkan pada kebijakan yang bersifat mendasar dan jangka panjang, meskipun hasilnya tidak langsung terlihat,” ucap Ketua Dewan Profesor Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Arief Anshory Yusuf dalam rilisnya, Selasa (31/12/2024).
    Arief mengingatkan, pemerintah yang sukses bukanlah yang mencari glorifikasi saat masa jabatannya, tetapi yang membangun dasar kokoh bagi masa depan.
    “Jadi harus berani untuk tidak populer, tetapi tetap berorientasi pada hasil yang substansial,” tegas Arief.
    Menurutnya, Jabar sangat dikenal sebagai hub-manufaktur di Indonesia. Di mana pemerintah, baik pusat maupun provinsi, masih sangat mengandalkan sektor manufaktur.
    “Ketergantungan dengan sektor manufaktur ini terlihat dari kebijakan hilirisasi yang menjadi langkah untuk menghidupkan kembali industrialisasi yang mengalami stagnasi,” tutur Arief.
    Langkah ini, dimotivasi fakta Indonesia, termasuk Jabar mengalami stagnasi industrialisasi. Namun, kontribusi sektor manufaktur Jabar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sudah tidak signifikan seperti dulu.
    “Manufaktur Jabar menghadapi tantangan berat, termasuk persaingan ketat dengan negara-negara seperti Vietnam dan Tiongkok. Bahkan upah minimum pekerja di Vietnam misalnya, itu hanya setengah dari Indonesia. Dan ini menjadikannya lebih kompetitif,” papar dia.
    Ini berakibat, manufaktur tidak lagi menjadi pendorong utama pertumbuhan di Jabar. Perubahan tersebut pun terkonfirmasi dari pertumbuhan ekonomi Jabar yang kini tak lagi di atas nasional.
    Stagnasi di sektor manufaktur mendorong terjadinya tersierisasi atau pergeseran ke sektor jasa yang lebih banyak. Namun, tersierisasi yang terjadi di Jabar cenderung ke arah jasa berkualitas rendah.
    “Selama ini kita seolah berasumsi re-industrialisasi akan berhasil atau hilirisasi akan sukses. Padahal ada rencana lain yang bisa dilakukan yakni memfasilitasi tersierlisasi. Misalnya mengembangkan sektor pariwisata dengan serius, atau pengembangan start-up agar kualitas pekerja meningkat,” ungkapnya.
    Untuk itu, peningkatan kualitas tenaga kerja menjadi tantangan besar bagi Jabar. Pendidikan rata-rata penduduk Jabar masih rendah, dengan angka lama sekolah yang berada di peringkat bawah secara nasional.
    Oleh karena itu, pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, terutama untuk mendukung sektor startup dan pariwisata yang potensial.
    Lalu dalam lanskap politik Indonesia, Guru Besar dari Universitas Pendidikan Indonesia, Profesor Karim Suryadi mengatakan, dinamika kekuasaan memperlihatkan pola yang relatif stabil dan harmonis.
    Koalisi Indonesia Maju, sebagai koalisi politik dominan, terus menguasai berbagai lini pemerintahan dengan dukungan mayoritas partai politik di parlemen. Hal ini menciptakan suasana “bulan madu” politik yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat.
    Menurutnya, keberhasilan KIM dalam membangun soliditas diantara partai-partai anggotanya, menjadi fondasi utama stabilitas tersebut.
    “Dengan menguasai mayoritas kursi di DPR, koalisi ini memiliki kemampuan yang kuat untuk mengendalikan arah legislasi dan kebijakan nasional. Kesepakatan bersama dalam koalisi ini juga meminimalkan potensi friksi,” ungkap Karim.
    Namun, stabilitas ini bukan tanpa tantangan. Risiko terbesar dalam periode bulan madu politik adalah terjadinya stagnasi akibat kurangnya dinamika oposisi yang sehat.
    “Demokrasi membutuhkan checks and balances untuk memastikan bahwa kekuasaan dijalankan secara transparan dan akuntabel,” ucapnya.
    Disisi lain, lanjutnya, salah satu efek dari dominasi politik ini adalah semakin minimnya partisipasi masyarakat dalam proses politik.
    Sementara itu, paparan pada bidang hukum,
    akademisi
    Unpad, Mei Sunanto menilai, reformasi hukum di Indonesia belum ada perubahan besar yang terasa.
    Langkah yang diambil cenderung setengah hati dan tidak menyentuh tiga elemen utama sistem hukum, yakni substansi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum.
    “Banyak undang-undang yang dibuat belum benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat. Tidak sedikit langkah yang diambil tidak ada landasan hukumnya atau dengan kata lain hanya berbasis diskresi,” ungkap Mei.
    Selain itu, lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, dan peradilan masih menghadapi masalah besar, misalnya saat ini muncul tren penegakan hukum cenderung lebih cepat dilakukan jika kasusnya menjadi viral terlebih dahulu.
    “Kesadaran hukum masyarakat masih rendah. Banyak orang tidak memahami hak dan kewajiban mereka. Di sisi lain, aparat hukum sering kali masih bekerja dengan mentalitas transaksional, bukan pelayanan yang adil,” papar Mei.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasar Drone Berbasis AI di Indonesia Dinilai Berpotensi Besar

    Pasar Drone Berbasis AI di Indonesia Dinilai Berpotensi Besar

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasar bisnis pengembangan pesawat drone berbasis AI di Indonesia dinilai besar ke depannya.

    Oki Earlivan, Chief Executive Ocer (CEO) PT Vertikal Teknologi Inovasi perusahaan yang fokus pengembangan propulsi pesawat dan teknologi drone berbasis kecerdasan buatan (AI) yang baru dibuka menilai Indonesia memiliki potensi sebagai pemain utama dalam sektor teknologi pertahanan dan dirgantara.

    Dia mengatakan pihaknya telah mengidentikasi potensi besar untuk memperkuat posisi Indonesia di sektor ini.

    Industri pertahanan global diperkirakan mencapai nilai lebih dari USD 1 triliun dalam dekade mendatang, didorong oleh peningkatan kebutuhan keamanan di seluruh dunia.

    Di Indonesia sendiri, potensi pasar semakin besar, seiring dengan program modernisasi pertahanan nasional dan kebutuhan pengawasan wilayah yang esien.

    Oki menambahkan, bisnis mereka fokus pada pengembangan teknologi drone berbasis AI untuk pengawasan dan pengintaian, dan sistem airborne dan countermeasures untuk pesawat jet.

    Rencana Strategis dan Penggalangan Dana Untuk mendorong pengembangan riset, prototyping, dan pemasaran produk-produk inovatif, PT Vertikal Teknologi Inovasi Indonesia merencanakan fund raising sebesar USD 20 juta sebagai seed funding.

    Dana ini akan dialokasikan untuk mempercepat riset dan pengembangan teknologi utama perusahaan, termasuk pengembangan produk berbasis kecerdasan buatan dan sistem propelan canggih, serta mendukung strategi pemasaran di pasar domestik dan global.

    Penghimpunan dana ini juga diharapkan memperkuat ekosistem riset dalam negeri serta memperluas kolaborasi dengan mitra strategis di seluruh dunia.

    “Kami melihat peluang besar di sektor ini, baik di pasar domestik maupun global, dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi pertahanan yang cerdas dan adaptif. Dengan rencana penggalangan dana sebesar USD 20 juta, kami siap untuk berinvestasi dalam riset dan prototyping yang menjadi dasar produk-produk unggulan kami.” katanya.

    Chief Technology Ocer, Sunanto Ajidarmo, menambahkan, di dunia pertahanan yang semakin kompleks, keunggulan teknologi adalah kunci.

    Dia menambahkan sebagai negara non-blok dan Bebas aktif, Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi pemain strategis yang berperan aktif dalam industri dirgantara dan pertahanan di regional.

    “Kami berkomitmen untuk mengembangkan solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan. Teknologi berbasis AI dan sistem decoy untuk pesawat jet yang kami kembangkan bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal dalam situasi yang menantang,” ujarnya.