Tag: Sukamto

  • Haris Sukamto Resmi Pimpin Kanwil Kementerian Hukum Jatim

    Haris Sukamto Resmi Pimpin Kanwil Kementerian Hukum Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Haris Sukamto resmi dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur pada Rabu (04/12/2024). Pelantikan ini menjadi bagian dari langkah strategis pasca pemisahan Kementerian Hukum menjadi tiga kementerian. Bersama Haris, turut dilantik Raden Fadjar Wijanarko sebagai Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Titik Setiawati sebagai Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum.

    Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, yang memimpin pelantikan, menegaskan bahwa pemisahan kementerian membawa dampak struktural dan operasional yang signifikan.

    “Pelantikan ini bukan sekadar proses administratif, melainkan momentum penting untuk memperkuat kinerja organisasi dalam menghadapi tantangan baru. Dengan adaptasi dan profesionalisme tinggi, saya yakin seluruh lini organisasi dapat melewati transisi ini dengan baik,” ujar Supratman.

    Sebagai kepala kantor wilayah, Haris Sukamto diamanatkan untuk menjadi ujung tombak implementasi kebijakan nasional di Jawa Timur. Menteri Hukum berpesan agar Haris mampu memimpin timnya dengan baik, memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dan memastikan kebijakan hukum menyentuh langsung kebutuhan daerah.

    “Kanwil adalah representasi Kementerian Hukum di daerah. Peran ini sangat krusial untuk memastikan kebijakan hukum berjalan efektif dan berdampak nyata,” tambahnya.

    Selain itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Raden Fadjar Wijanarko, diberi tanggung jawab untuk memastikan pelayanan hukum yang cepat, adil, dan bebas diskriminasi. Sedangkan Titik Setiawati, sebagai Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, bertugas menyusun serta memfasilitasi harmonisasi regulasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    Pelantikan ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan hukum di Jawa Timur. Haris Sukamto dan para pejabat lainnya diharapkan mampu menjawab tantangan baru, sekaligus menciptakan perubahan positif bagi masyarakat. [uci/beq]

  • Hasil Rekapitulasi Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Ungguli Kustini-Sukamto, Berapa Suaranya?
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        2 Desember 2024

    Hasil Rekapitulasi Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Ungguli Kustini-Sukamto, Berapa Suaranya? Yogyakarta 2 Desember 2024

    Hasil Rekapitulasi Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Ungguli Kustini-Sukamto, Berapa Suaranya?
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 pada Minggu (1/12/2024) malam.
    Rapat pleno ini dimulai dengan pembacaan hasil rekapitulasi dari 17
    kapanewon
    yang ada di Kabupaten Sleman.
    “Telah usai kita membacakan rekapitulasi 17 kapanewon dan berjalan baik dan lancar,” ujar Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi, melalui siaran langsung di YouTube
    KPU Sleman
    , pada Minggu (1/12/2024).
    Di akhir rapat, Ahmad Baehaqi membacakan hasil
    rekapitulasi suara
    yang tertuang dalam Keputusan KPU Kabupaten Sleman No. 885 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman.
    Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo-Sukamto, meraih 232.645 suara sah, sedangkan paslon nomor urut 2, Harda Kiswaya-Danang Maharsa, memperoleh 381.580 suara sah.
    Artinya paslon Harda-Danang unggul dari pasangan
    Kustini-Sukamto
    .


    Baehaqi menegaskan bahwa hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2024 ditetapkan dan diumumkan pada hari yang sama.
    “Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Sleman 1 Desember 2024,” ucapnya dalam rapat pleno.
    Baehaqi juga menyampaikan bahwa proses rapat pleno terbuka tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
    Seluruh saksi dari masing-masing pasangan calon hadir dan tidak ada yang mengajukan keberatan.
    Ia menambahkan bahwa KPU Kabupaten Sleman akan melakukan evaluasi di setiap tahapan
    Pilkada 2024
    .
    “Tahapan selanjutnya adalah evaluasi tahapan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Flyover Sekip Ujung Urai Macet Simpang Angkatan 66 Palembang – Page 3

    Flyover Sekip Ujung Urai Macet Simpang Angkatan 66 Palembang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Flyover Sekip Ujung di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Flyover Sekip Ujung telah beroperasi dan memberikan manfaat mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari arah Jalan Basuki Rahmad-Jalan R Sukamto dan Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66 di Kota Palembang. 

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan infrastruktur konektivitas diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin lancar, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut. 

    “Pembangunan Flyover Sekip Ujung akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping itu juga memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Dody, Rabu (27/11/2024).

    Flyover Sekip Ujung dibangun sejak 2022-2024 dengan panjang 660 meter. Terdiri dari 190 meter (jembatan), 160 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad), dan 310 meter (oprit sisi Jalan R.Sukamto).

    Pengadaan lahan dilaksanakan oleh Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Palembang. Pekerjaan fisik flyover dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT Waskita Karya dan PT Ricky Kencana (KSO) dengan biaya sekitar Rp 168,1 miliar.

  • Bawaslu Sleman Dalami Dugaan Politik dengan Barbuk Tunai Rp12,5 Juta

    Bawaslu Sleman Dalami Dugaan Politik dengan Barbuk Tunai Rp12,5 Juta

    Ketua Tim Hukum paslon 01 Kusuka, Roni Rokhim Arisatriya menuturkan dugaan politik uang yang diembuskan kepada paslonnya tidak benar adanya.

    “Itu adalah uang untuk saksi 01, konsumsi saksi dan operasional kader. Kok bisa dikatakan sebagai bitingan, ini sudah mengarah ke penyebaran berita bohong untuk menjatuhkan kami,” ungkap Roni.

    Roni justru menyebut kadernya mengalami tindakan intimidasi langsung karena didatangi oknum paslon 02. Diduga kadernya sudah lama diintai dan sengaja didatangi rumahnya di jam berkunjung yang tidak seharusnya.

    “Waktu datang (rumah kader) itu ada kata-kata ancaman juga. Kalau tindakannya premanisme seperti itu, kader kami ya tentu ada rasa takut. Dan dipaksa untuk mengakui itu uang bitingan,” terang Roni.

    Mengenai data nama warga, Roni menyebut hal itu adalah kewajaran karena yang bersangkutan tengah mendata nama warga yang akan memilih. Ini akan dipergunakan sebagai acuan perkiraan jumlah suara diperoleh di sana.

    “Kan itu konsepnya. Bukan malah dikatakan sepihak sebagai politik uang,” sambung Roni.Sementara, Ketua Tim Pemenangan Kusuka, Raden Inoki AP menegaskan sejak awal paslon Kustini-Sukamto telah membentuk tim satuan tugas (satgas) anti politik uang. Satgas ini dibuat karena sedari awal telah mencium adanya politik uang sejak ada upaya untuk Pilkada Serentak 2024 Sleman melawan kotak kosong.

     

  • Curhat Wanita Jaktim Kena Pneumonia, Paru-parunya Kolaps gegara Kebiasaan Ini

    Curhat Wanita Jaktim Kena Pneumonia, Paru-parunya Kolaps gegara Kebiasaan Ini

    Jakarta

    Seorang wanita asal Kramatjati, Jakarta Timur, membagikan kisahnya yang terkena pneumonia. Ini merupakan istilah umum yang menggambarkan kondisi kesehatan paru-paru yakni terjadi peradangan atau infeksi pada organ paru. Orang awam menyebut kondisi ini sebagai ‘paru-paru basah’.

    Wanita bernama Nadya berusia 23 tahun itu menceritakan mengalami sesak napas saat sedang bekerja di kantor. Kejadian itu terjadi pada pertengahan Agustus 2024.

    “Sesak napas pas lagi kejadian di kantor. Itu lagi dalam kondisi nggak kenapa-napa. Awalnya melakukan aktivitas biasa, kaya kerja gitukan,” katanya saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (18/11/2024).

    Awalnya Nadya mengira kondisi sesak napas yang dialami cuma karena menggunakan baju ketat. Namun sesak napas yang dirasakan semakin memburuk, bahkan dirinya sampai jongkok lantaran merasakan sakit yang luar biasa di dadanya.

    “Tetap nggak bisa kekontrol juga kan. Terus disuruh kayak yaudah tahan dulu ya, tahan gitu kan. Dan disitu karena mungkin yang bikin tambah sesaknya itu karena aku nangis juga,” katanya lagi.

    Selain sesak napas, Nadya juga mengalami batuk berdahak. Lantaran hal tersebut, rekan kerjanya langsung membawanya ke IGD RSUD Pasar Minggu.

    Awalnya dokter mendiagnosis Nadya terkena bronkitis. Dirinya bahkan sampai dirawat seminggu di rumah sakit tersebut untuk menjalani pengobatan.

    “Aku dirawat dulu karena mau ngeliat sistem pernapasannya kan. Terus mau dicek serometrinya itu juga. Serometrinya itu buat ngecek seberapa banyak yang bisa kita hasilkan dari uapan itu,” iimbuhnya.

    Dua hari setelah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, Nadya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang ke rumah sakit tersebut dan bertemu spesialis paru lantaran penasaran kondisi apa yang dialaminya.

    Ketika diperiksa lebih lanjut, dokter menjelaskan bahwa Nadya terkena infeksi paru-paru yang dipicu oleh virus atau disebut pneumonia. Hal ini dikarenakan terlihat seperti ada luka di paru-parunya.

    Kondisi tersebut, kata Nadya, dipicu oleh faktor risiko polusi udara. Nadya mengaku sering keluar rumah tanpa menggunakan masker saat keluar rumah.

    Selain polusi udara, Nadya juga memiliki kebiasaan vaping selama dua tahun dan sering di lingkungan yang penuh asap rokok.

    “Aku termasuk orang yang nggak pernah pakai masker kalau keluar rumah. sedangkan aku itu kan suka berkendara sendiri, membawa motor, atau suka kemana-mana sendiri, itu aku enggak pernah pakai jaket, nggak pernah pakai masker, dan itu ternyata berpengaruh banget buat penapasannya,” lanjutnya lagi.

    Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Vaksinasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM mengatakan secara tidak langsung, faktor lingkungan seperti asap rokok hingga polusi udara menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit pneumonia.

    “Jadi polusi udara itu secara tidak langsung membuat sistem pertahanan tubuh lokal itu rusak. Jadi kuman sebelum masuk ke dalam saluran napas yang menyebabkan infeksi itu, masuk dulu ke hidung dan seterusnya,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (18/11)

    “Terus kemudian secara tak langsung menurunkan sistem kekebalan tubuh. Nah kalau sudah turun, kan mudah terjadinya infeksi,”lanjutnya.

    dr Sukamto mengatakan ketika pertahanan barier atau dasar tubuh rusak, kuman pemicu pneumonia menjadi mudah untuk masuk ke saluran napas.

    Meski begitu, dr Sukamto mengatakan polusi udara hingga asap rokok bukanlah penyebab utama dari pneumonia. Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah patogen, seperti bakteri, virus, hingga jamur.

    (suc/kna)

  • Polusi Udara di Jakarta-Tangerang Lagi Jelek, Dokter Wanti-wanti Risiko Pneumonia

    Polusi Udara di Jakarta-Tangerang Lagi Jelek, Dokter Wanti-wanti Risiko Pneumonia

    Jakarta

    Belakangan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya seperti Tangerang terpantau buruk, terlebih pada hari Minggu (17/11/2024). Terpantau indeks kualitas udara pada hari Minggu di DKI Jakarta hingga Tangerang melebihi 200 atau sangat buruk pada jam 13.00 WIB menurut data IQAir.

    Indeks kualitas pada hari ini, Senin (18/11) juga terpantau buruk di Jakarta dan Tangerang Menurut data IQAir. Tercatat indeks kualitas udara di lokasi tersebut di atas 100 alias tidak sehat bagi kelompok sensitif.

    Terkait dampaknya, ada banyak bahaya polusi udara bagi kesehatan yang tak bisa disepelekan, khususnya pada organ paru.

    Ketua Satuan Tugas (Satgas) Vaksinasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM mengatakan secara tidak langsung, faktor lingkungan seperti asap rokok hingga polusi udara menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit pneumonia.

    Pneumonia sendiri adalah istilah umum yang menggambarkan kondisi kesehatan paru-paru, yakni terjadi peradangan pada organ paru. Orang awam menyebut kondisi ini sebagai ‘paru-paru basah’.

    Pneumonia, katanya, bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.

    “Jadi polusi udara itu secara tidak langsung membuat sistem pertahanan tubuh lokal itu rusak. Jadi kuman sebelum masuk ke dalam saluran napas yang menyebabkan infeksi itu, masuk dulu ke hidung dan seterusnya,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (18/11/2024)

    “Terus kemudian secara tak langsung menurunkan sistem kekebalan tubuh. Nah kalau sudah turun, kan mudah terjadinya infeksi,”lanjutnya.

    dr Sukamto mengatakan ketika pertahanan barier atau dasar tubuh rusak, kuman pemicu pneumonia menjadi mudah untuk masuk ke saluran napas.

    Meski begitu, dr Sukamto mengatakan polusi udara hingga asap rokok bukanlah penyebab utama dari pneumonia. Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah patogen, seperti bakteri, virus, hingga jamur.

    (suc/kna)

  • Isu Penyusutan Lahan Pertanian di Debat Publik Pilkada Sleman 2024
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 November 2024

    Isu Penyusutan Lahan Pertanian di Debat Publik Pilkada Sleman 2024 Regional 13 November 2024

    Isu Penyusutan Lahan Pertanian di Debat Publik Pilkada Sleman 2024
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –

    Penyusutan lahan pertanian
    di Kabupaten Sleman menjadi salah satu isu utama dalam debat publik putaran ketiga Pilkada Kabupaten Sleman 2024 yang berlangsung pada Selasa malam, 12 November 2024.
    Laju
    penyusutan lahan pertanian
    di daerah ini mencapai sekitar 50 hingga 75 hektar per tahun.
    Meskipun sudah ada Peraturan Daerah Kabupaten Sleman nomor 6 tahun 2020 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, masalah ini terus berlanjut akibat ketiadaan
    penegakan hukum
    , terutama terkait pembagian kewenangan di antara pihak-pihak yang berwenang memberikan sanksi atas pengalihan lahan.
    Harda Kiswaya menegaskan bahwa ia akan segera menindaklanjuti peraturan yang belum ada agar menjadi pegangan bagi masyarakat.
    “Yang belum ada segera ditindaklanjuti agar itu sebagai pegangan masyarakat. Bahwasanya pengajuan terkait alih fungsi ini betul-betul sesuai peraturan yang sudah ada,” tambahnya.
    Danang Maharsa menekankan pentingnya penertiban dan pengawasan terhadap peraturan yang ada.
    “Kalau tidak sesuai dengan tata ruang jangan diizinkan dan jangan dialihfungsikan untuk pembangunan yang tidak penting,” tegasnya.
    Sementara itu, pasangan
    calon bupati
    dan calon wakil bupati nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo dan Sukamto, juga memberikan tanggapan.
    Kustini juga mengusulkan pemberian insentif berupa pengurangan pajak bumi dan bangunan (PBB) kepada pemilik lahan pertanian untuk mengurangi beban finansial.
    “Mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan pekarangan di area pemukiman dengan menanam ketahanan pangan,” ungkapnya.
    Kustini juga menekankan perlunya sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat lahan pertanian berkelanjutan.
    Di akhir debat, Harda Kiswaya kembali menegaskan pentingnya penegakan peraturan dan pengawasan yang masif untuk menghentikan pelanggaran di lapangan.
    “Sedikit ada gerakan pelanggaran di lapangan segera dihentikan, intinya itu,” ujarnya.
    Debat ini menunjukkan keseriusan para calon dalam menangani isu penyusutan lahan pertanian yang menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Sleman.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Solopos Hari Ini : Butuh Aturan Lindungi Produsen Susu – Espos.id

    Solopos Hari Ini : Butuh Aturan Lindungi Produsen Susu – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Koran Solopos edisi Senin (11/11/2024).

    Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (11/11/2024), mengangkat headline tentang terbatasnya penyerapan susu produksi lokal oleh industri pengolahan susu (IPS) memicu aksi buang susu oleh produsen susu di sejumlah daerah. Sejumlah pakar dan pihak pun melontarkan aneka saran untuk mengatasi masalah ini.

    Diberitakan Solopos hari ini, pakar peternakan Universitas Diponegoro (Undip), Dian Wahyu Harjanti, menyebut pe­me­rintah perlu menetapkan regulasi terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk meningkatkan penyerapan susu lokal oleh IPS. Dian Wahyu Harjanti yang juga Direktur Inovasi dan Kerja Sama Indus­tri Undip, me­nyarankan agar pe­merintah segera mengevaluasi dan memperbaiki regulasi kuo­ta susu yang di­terapkan di bebera­pa pabrik pengolahan susu.

    Promosi
    Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI

    Ia menilai bahwa regulasi TKDN perlu diperkuat agar industri pengolahan susu wajib menyerap lebih banyak susu lokal untuk produk susu cair, terutama di daerah-daerah penghasil susu seperti Boyolali, yang terkenal de­­ngan peternakan sapi perahnya.

    ”Diperlukan regulasi yang lebih jelas tentang kuota susu lokal di industri pengolahan susu. Kami sangat prihatin dengan kondisi peternak yang susu ha­sil perahannya tidak terserap dengan baik,” ujar Dian melalui aplikasi perpesanan kepada Espos, Sabtu (9/11/2024).

    Dian menambah­kan jika masalah ini ti­dak segera ditangani, produk susu lokal akan terbuang sia-sia, bahkan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Hal ini terjadi akibat pembatasan kuota susu yang diterapkan oleh beberapa industri pengolahan susu.

    Debat Pilgub Jateng, Bersaing Mengenal Rakyat

    SEMARANG—Debat kedua para pasangan calon (paslon) peserta Pe­milihan Gubernur dan Wakil Gu­bernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 diwarnai aksi saling bersaing me­ngutip nama rakyat. Misalkan saja pasangan nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, dalam pernyataan pembukanya mengutip sejumlah nama anggota masyarakat.

    “Ketika saya ketemu Rozikin, orang Batang, dia menginginkan kehadiran pemerintah untuk mengatasi petani sejahtera. Kemudian saya ketemu Sukamto, nelayan di Kebumen. Dia menginginkan solar dan pemecah ombak,” ucap cagub Ahmad Luthfi.

    ”Yang membuat saya semakin yakin bahwa sebagai pemimpin kita harus sungguh-sungguh Ngopeni. Jadi ngopeni memerlukan keteladanan pemimpin. Saat ini saya memakai baju batik yang dibuat oleh Markonah asal Salatiga, sepatu saya buatan Demak. Ini adalah salah satu bentuk kami ngopeni UMKM,” kata Luthfi.

    Defisit Rp309 Triliun APBN

    JAKARTA—Kementerian Keuangan mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami defisit sebesar Rp309,2 triliun atau 1,37% terhadap produk domestik bruto (PDB) per Oktober.

    “Defisit ini masih lebih kecil dari yang ditetapkan bersama DPR pada UU APBN, yakni sebesar 2,29%. Ini artinya, defisit Oktober lebih kecil dibandingkan UU,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa Edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024), seperti dilansir Antara.

    Defisit muncul lantaran belanja negara lebih tinggi dibandingkan pendapatan negara. Belanja negara tercatat Rp2.556,7 triliun atau 76,9% dari pagu, tumbuh 14,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, pendapatan negara tercatat Rp2.247,5 triliun atau 80,2% dari target, tumbuh 0,3% yoy. Secara terperinci, realisasi belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat (BPP) senilai Rp1.834,5 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp722,2 triliun.

    Profesor Kehormatan Sebaiknya Ditiadakan

    SOLO – Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum mengkritik pemberian gelar guru besar kehormatan atau profesor kehormatan yang diberikan secara cuma-cuma kepada bukan akademikus.

    Suara yang mengemuka di Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum adalah tuntutan menghapus atau meniadakan gelar profesor kehormatan atau guru besar kehormatan.

    Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan akhir-akhir ini banyak gelar profesor kehormatan yang diberikan cuma-cuma, terutama kepada para pejabat negara atau politikus yang jelas bukan akademikus.

    Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (11/11/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Espos.id tanpa gangguan iklan.

    Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Penyebab Pabrik Roti Ponpes Temboro Magetan Terbakar

    Penyebab Pabrik Roti Ponpes Temboro Magetan Terbakar

    Magetan (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda pabrik Rroti milik Koperasi Pondok Pesantren Al Fatah Utara di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, pada Kamis (16/05/2024) dini hari, pukul 02.45 WIB. Diduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

    Kebakaran pertama kali diketahui oleh santri yang sedang berjaga. Mereka melihat api di bagian penyimpanan kardus dan segera melakukan pemadaman manual.

    Ustaz yang mengelola Koperasi kemudian diberitahu dan langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran.

    “Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Magetan diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api dan mengevakuasi kendaraan yang terbakar. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB,” kata Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Magetan Ali Sukamto.

    Akibat kebakaran ini, satu unit mobil APV Nopol AE 1172 RR terbakar habis, dan bagian depan mobil box Nopol AD 9987 PM juga ikut terbakar. Rumah pembuatan roti mengalami kerusakan parah.

    Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Petugas Damkar dibantu oleh santri Ponpes Al Fatah dalam upaya pemadaman api dan evakuasi barang yang masih bisa diselamatkan.

    “Penyebab kebakaran diduga diakibatkan oleh korsleting listrik. Total kerugian diperkirakan Rp300 juta,” kata Ali. [fiq/beq]

  • Pabrik Tahu di Magetan Terbakar saat Produksi, Rugi Rp50 Juta 

    Pabrik Tahu di Magetan Terbakar saat Produksi, Rugi Rp50 Juta 

    Magetan (beritajatim.com) – Pabrik yang memproduksi tahu di Desa Kauman Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur terbakar pada Minggu (24/3/2024). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.07 WIB. Api diduga berasal dari api yang terlalu besar saat memasak tahu dan kemudian menyambar ke minyak goreng. Alhasil, pegawai produksi tahu milik Jaiman (55) warga setempat itu kocar kacir dan meminta tolong warga lain.

    Petugas Damkar dari Regu 2 dan Pos Karangrejo yang menerima laporan via telepon WhatsApp dari warga langsung menuju lokasi kejadian.

    Tiga unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 21.20 WIB dan langsung melakukan pemadaman dan pembasahan area yang terbakar.

    “Setelah dilakukan size up, hal pertama yang dilakukan petugas adalah pembasahan area sekitar agar api tidak menjalar. Kemudian petugas melakukan pemadaman dan pembasahan area yang terbakar,” kata Kabid Damkar Magetan, Ali Sukamto.

    Upaya pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu jam. Api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

    Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 50 juta. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian itu. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian,” kata Ali Sukamto.[fiq/ted]