Tag: Sukamto

  • HP Jatuh ke Selokan, Pelajar di Mojokerto Minta Bantuan Damkar

    HP Jatuh ke Selokan, Pelajar di Mojokerto Minta Bantuan Damkar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Insiden tak biasa terjadi di Jalan Raya RA. Basoeni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (17/5/2025) kemarin. Telepon gengam milik seorang pelajar bernama Rahma Tsania terjatuh ke dalam selokan.

    Tak ingin kehilangan barang berharganya, ia pun menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Korban meminta bantuan untuk bantuan evakuasi telepon gengamnya dari dalam selokan.

    Mendapat laporan tersebut, Tim Damkar Pos I BPBD Kabupaten Mojokerto langsung diterjunkan ke lokasi. Tim Damkar membuka tutup selokan dan menggunakan tangga untuk turun ke selokan mencari keberadaan telepon gengam milik pelajar tersebut.

    Petugas dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) juga turut memantau dan melaporkan perkembangan kepada pimpinan. Setelah melakukan pencarian, handphone tersebut akhirnya berhasil dievakuasi pada pukul 13.30 WIB.

    “Meski hanya sebuah handphone, kami tetap bertugas sesuai prinsip kemanusiaan. Apa pun bentuknya, jika masyarakat membutuhkan, kami siap membantu,” ujar Komandan Regu Pos I PMK BPBD Kabupaten Mojokerto, Sukamto, Minggu (18/5/2025). [tin/ted]

  • Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Diduga Gara-Gara Ini

    Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Diduga Gara-Gara Ini

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga bernama Muhidin di Desa Sumursongo, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, dilanda kebakaran pada Kamis (15/5/2025). Dugaan sementara, api berasal dari obat nyamuk bakar yang merembet ke busa kasur dan memicu kobaran api.

    Informasi kebakaran pertama kali diterima oleh petugas melalui pesan WhatsApp dari warga pada pukul 09.49 WIB. Menanggapi laporan tersebut, Regu 4 dari Damkar Satpol PP Magetan bersama dua personel tambahan, langsung bergerak menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 15 kilometer dari markas komando.

    Tim pemadam yang diterjunkan meliputi dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit kendaraan rescue, dan satu unit water supply. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.

    Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan size up untuk menilai situasi. Langkah awal yang dilakukan adalah pembasahan area sekitar guna mencegah penjalaran api. Setelah itu, petugas melakukan pemadaman inti dan pendinginan di titik-titik yang terbakar.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, kebakaran ini diduga kuat akibat kelalaian dalam penggunaan obat nyamuk bakar yang ditinggal menyala hingga apinya menyambar busa kasur. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta.

    Kepala Seksi Damkar Satpol PP Magetan, Ali Sukamto, memberikan apresiasi kepada masyarakat atas pelaporan cepat yang sangat membantu proses penanganan.

    “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Terima kasih atas kerja sama masyarakat yang cepat memberi informasi, sehingga api bisa kami kendalikan dengan cepat,” pungkasnya. [fiq/ian]

  • Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 2024 Masih Dibawah Target, Apa Dampaknya? – Halaman all

    Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 2024 Masih Dibawah Target, Apa Dampaknya? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan, cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada tahun 2024 masih dibawah target untuk terbentuknya herd immunity.

    Adapun herd immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.

    Penyebabnya karena kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan adanya hoaks atau misinformasi.

    Ia menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi dan sinergi untuk menghadapi tantangan imunisasi.

    Sebagai tenaga kesehatan misalnya bisa turut menyukseskan cakupan imunisasi, dengan selalu menanyakan status imunisasi bayi atau anak dalam setiap kesempatan, bukan hanya saat akan mendapatkan imunisasi.

    “Cakupan IDL  pada tahun 2024 adalah 87,3 persen dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6 persen, cakupan ini masih dibawah target untuk terbentuknya herd immunity,” tutur dia dalam kegiatan yang digelar Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD) di Jakarta.

    Ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), menegaskan, imunisasi dapat melindungi anak dari penyakit yang bisa dicegah dan juga komplikasi serius yang ditimbulkan dari penyakit tersebut.

    “Pentingnya edukasi kepada masyarakat melalui tenaga kesehatan, bahwa penanganan penyakit setelah terjadinya komplikasi akan jauh lebih sulit, sehingga penting bagi orang tua untuk tidak ragu memberikan imunisasi pada anak sesuai anjuran,” jelasnya.

    Saat ini ada 15 jenis vaksin yang direkomendasikan IDAI untuk diberikan sesuai tahapan usia anak, termasuk PCV untuk mencegah pneumonia, MMRV untuk penyakit akibat virus campak, gondongan, rubella, dan cacar air, Rotavirus untuk melindungi anak dari infeksi rotavirus yang menyebabkan diare berat, serta HPV untuk mencegah kanker serviks.

    “Karenanya, baik tenaga kesehatan maupun orang tua untuk dapat terus mengikuti pembaruan informasi terkait jadwal imunisasi, agar setiap anak memperoleh perlindungan yang optimal,” tambah Prof. Hartono.

    Hal senada disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, Sp.PD-KAI, FINASIM.

    Ia menuturkan, banyak orang dewasa dan lansia yang tidak lagi terproteksi oleh vaksin yang diterima pada usia anak, bahkan ada pula yang belum mendapatkan imunisasi lengkap ketika usia anak.

    Padahal kalangan ini rentan terhadap berbagai ancaman penyakit berbahaya.

    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, kelompok usia 65–74 tahun memiliki prevalensi pneumonia tertinggi kedua setelah bayi dibawah usia satu tahun, yakni sebesar 0,86 persen.

    Risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia, ditambah penurunan imunitas, membuat lansia rentan mengalami komplikasi serius.

    “Sudah saatnya mengubah paradigma bahwa vaksinasi hanya dibutuhkan pada masa kanak-kanak. Perlindungan melalui vaksinasi perlu menjadi prioritas juga bagi populasi berisiko tinggi, seperti lansia, individu dengan penyakit kronis, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kesadaran ini harus dibangun sejak dini, termasuk di kalangan tenaga kesehatan,” ungkap dr. Sukamto.

    Indonesian Vaccine Convention (IVAXCON) 2025 yang digelar pada 26-27 April 2025 di Jakarta ini melibatkan lebih dari 1.000 tenaga kesehatan dari berbagai wilayah di Indonesia bersama puluhan pakar kesehatan, dalam upaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam upaya pemerataan vaksinasi di Indonesia.

     

  • Gudang Rongsokan di Mojokerto Terbakar, Merembet ke Kamar Santri

    Gudang Rongsokan di Mojokerto Terbakar, Merembet ke Kamar Santri

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah gudang dan penggilingan rongsokan di Dusun Simpang, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Rabu (23/4/2025) terbakar. Tak hanya membakar gudang dan penggilingan rongsokan, api juga merembet ke kamar santri.

    Pasalnya, tepat di samping gudang dan penggilingan rongsokan milik Danang tersebut berdiri Pondok Pesantren (Ponpes) Tsamrotul Huda. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB tersebut juga menyebabkan beberapa kamar santri di lantai dua ikut terbakar. Beruntung tidak ada korban dalam kebakaran tersebut.

    Pasalnya, saat kejadian para santri tidak berada di dalam kamar melainkan sedang mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Para santri kemudian dievakuasi setelah menyadari kobaran api mendekat ke area ponpes. Ada lima unit mobil pemadam kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi kebakaran.

    Lima unit mobil PMK tersebut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, serta tiga unit dari perusahan. Yakni Intidragon, Gama dan PG Gempolkrep. Petugas berjibaku memadamkan api yang membakar gudang dan penggilingan rongsokan dan kamar santri.

    “Api awalnya terlihat dari gudang rongsokan di samping kamar santri, lalu menjalar ke lantai dua pondok bagian kamar santri. Saat kejadian, anak-anak langsung lari keluar, iya ada suara ledakan dari pagi. Sudah dilaporkan ke Kepala Desa dan sore terbakar,” ungkap salah satu wali santri, Siti Aminah (60).

    Sementara itu, Komandan Regu Pos I PMK BPBD Kabupaten Mojokerto, Sukamto menjelaskan, area yang terbakar di gudang dan penggilingan rongsokan yang dipenuhi tumpukan rongsokan. Seperti kardus dan kertas, dengan estimasi luas sekitar 4 x 8 meter persegi.

    “Petugas sempat kesulitan karena akses jalan masuk sempit dan hanya satu arah. Kami bahkan harus menjebol tembok sebelah utara agar selang air bisa masuk ke lokasi. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” tegasnya. [tin/ian]

  • Warga Grobogan Cor Jalan Swadaya, Iuran Rp5 Ribu Tiap Minggu – Halaman all

    Warga Grobogan Cor Jalan Swadaya, Iuran Rp5 Ribu Tiap Minggu – Halaman all

    TRIBUNNEWS. COM – Warga RT 5 RW 1 Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi dalam membangun infrastruktur lingkungan.

    Secara swadaya, masyarakat setempat berhasil mengecor jalan sepanjang 125 meter dengan dana yang diperoleh dari iuran rutin sebesar Rp5 ribu setiap minggu.

    Inisiatif pengecoran jalan ini muncul karena warga merasa jalan di kampungnya perlu diperbaiki agar lebih indah dan nyaman untuk dilalui.

    Warga tidak ingin bergantung pada dana desa, mengingat wilayah desa cukup luas dan kondisi jalan sebelumnya tidak terlalu buruk.

    “Memang ada dana desa tapi desa itu kan luas, sebisa mungkin kita punya inisiatif sendiri untuk membangun tanpa harus menunggu bantuan,” tambah Temon.

    Dana yang digunakan untuk pengecoran jalan mencapai sekitar Rp50 juta, dengan panjang jalan 125 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan rata-rata 15 cm.

    Uang tersebut dikumpulkan dari sekitar 40 warga selama kurun waktu tiga tahun.

    Setiap Kamis malam, saat kegiatan yasinan, para bapak-bapak menyisihkan uang Rp5 ribu.

    “Untuk iuran sekitar 3 tahun lah, setiap hari Kamis kan bapak-bapak yasinan, setiap kali yasinan bapak-bapak mengumpulkan Rp 5 ribu setiap satu minggu sekali,” ujar Temon.

    Ketua RT 5, Joko Sukamto, mengapresiasi kekompakan warganya dalam melaksanakan proyek ini.

    Ia juga mengungkapkan, semangat swadaya ini akan dilanjutkan pada Agustus mendatang dengan rencana pengecoran di gang sebelah, yang panjangnya sekitar 95 meter dan lebar 2 hingga 2,5 meter.

    “Alhamdulillah, kemarin dari warga ada keinginan untuk memperbaiki jalan. Setelah dana terkumpul, langsung direalisasikan,” tutup Joko.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Alfamidi Srengat Blitar Dibobol Maling, Rokok Total Rp26 Juta Raib

    Alfamidi Srengat Blitar Dibobol Maling, Rokok Total Rp26 Juta Raib

    Blitar (beritajatim.com) – Alfamidi Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar dibobol maling pada Selasa (8/4/2025) dini hari. Tembok Alfamidi bagian belakang dijebol dengan linggis oleh maling.

    Aksi pembobolan Alfamidi ini pun terekam kamera CCTV. Terlihat dari rekaman CCTV pelaku beraksi seorang diri dengan membawa karung. Diketahui karung tersebut digunakan pelaku untuk menggasak ratusan pak rokok yang ada di dalam toko.

    “Sekitar jam 6 lebih dua, tokonya berantakan rokok rokoknya. Saya cek lokasi toko, bagian pojok belakang itu dibobol, rusak. Terus pas cek laci laci kasir sudah kosong uangnya, nggak ada,” kata Dewi Arisita, karyawan Alfamidi, Rabu (9/4/2025).

    Total ada ratusan pak rokok yang dibawa kabur oleh pelaku. Ditaksir nilai rokok yang dicuri maling tersebut mencapai Rp26 juta.

    Selain menggasak ratusan pak rokok, pelaku juga mencuri uang yang ada di laci kasir. Menurut karyawan, uang tunai yang ada di laci adalah sebesar Rp2 juta.

    “Rokok sama uang yang hilang, pelakunya dua yang masuk satu. Total kerugian sekitar Rp28 juta,” tegasnya.

    Kasus ini pun langsung dilaporkan manajemen Alfamidi ke Polsek Srengat. Saat ini kasus pencurian dan pembobolan Alfamidi ini tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Blitar bersama Polsek Srengat.

    “Kita masih lakukan penyelidikan,” ucap AKP Sukamto, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota.

    Saat ini Satreskrim Polres Blitar Kota masih melakukan pemeriksaan CCTV. Upaya pengejaran pelaku pun langsung dilakukan oleh aparat kepolisian. [owi/beq]

  • Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Curah hujan yang tinggi diduga menjadi penyebab longsor yang terjadi di di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Pohon timbang menyumbat aliran sungai.

    Jagawana Tahura R Soerjo, Sukamto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pengendara yang lewat jika ada longsor sekira pukul 11.10 WIB. “Setelah kita cek ternyata benar, kita lapor ke teman-teman Polsek. Indikasinya, ada pohon tumbang di atas yang sudah lapuk jatuh ke sungai,” ungkapnya.

    Masih kata Sukamto, pohon tumbang tersebut menyumbat aliran sungai. Menurutnya, hingga saat ini belum ada longsor yang terjadi di lokasi karena luberan sungai dan longsor tersebut baru kali pertama terjadi. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab material longsor terbawa arus sungai dari atas.

    “Luberan sungai sedikit tapi dengan derasnyanya hujan tadi yang menyebabkan longsor,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan durasi lama. “Hujan turun mulai pukul 09.30 WIB, di atas ada saluran kecil yang tersumbat ranting-ranting. Kemudian sumbatan tergerus langsung meluncur ke bawah,” tambahnya.

    Tanah yang berada di atas kondisi gembur sehingga saat terjadi hujan dengan durasi lama menyebabkan tanah tidak kuat menahan. Pihaknya berkolaborasi dan bekerja bersama-sama untuk memindahkan material longsor berupa lumpur dan pohon dari akses jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    “Pada saat teman-teman melakukan evaluasi dan mengali material baru ditemukan ada roda mobil. Di dua titik berbeda ditemukan dua kendaraan, belum tahu (jumlah kendaraan dan korban) karena proses evakuasi belum selesai. Alat berat dari Mojokerto dan Batu didatangkan ke lokasi longsor,” jelasnya.

    Kalaksa menambahkan, timbunan longsor sekitar 50 meter dengan tebing longsor ada tiga titik sekira 50 cm, 70 cm dan di sisi selatan antara 20 sampai 30 meter. Operasi pencarian (opsar) korban longsor ditutup sekira pukul 17.10 WIB, sehingga jalan alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran masih tertimbun longsor.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Polres Blitar Kota Selidiki Kasus Pencabulan Sesama Jenis di Ponpes

    Polres Blitar Kota Selidiki Kasus Pencabulan Sesama Jenis di Ponpes

    Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar Kota terus melakukan penyelidikan kasus pencabulan sesama jenis yang terjadi di sebuah pondok pesantren Kota Blitar. Sejauh ini sudah 5 ada orang yang diperiksa oleh Satreskrim Polres Blitar terkait kasus pencabulan sesama jenis itu.

    Para terperiksa ini terdiri dari korban hingga terduga pelaku. Kelima orang tersebut kini telah dimintai keterangan terkait dugaan kasus pencabulan yang dilakukan oleh santri laki-laki terhadap adik tingkatnya yang juga laki-laki.

    “Sejauh ini kami sudah memeriksa 5 orang termasuk korban juga,” ungkap Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Sukamto, Jumat (21/3/2025).

    Polres Blitar Kota sendiri juga sudah melakukan visum terhadap korban. Namun hingga kini hasil visum korban belum keluar.

    “Visum sudah kita lakukan, ini masih menunggu hasilnya karena belum keluar ini,” tegasnya.

    Dugaan kasus pencabulan sesama jenis ini mencuat usai salah seorang santri yang ada di pondok pesantren tersebut mengadu ke orang tuanya. Santri putra itu mengadu bahwa dirinya telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh kakak tingkatnya.

    Aksi pencabulan sesama jenis ini diduga oleh sang kakak tingkatnya saat korban sedang beristirahat di kamar pondok pesantren. Korban yang ketakutan kemudian berpura-pura tidur.

    Usai kejadian itu, korban kemudian memilih untuk pulang ke rumah. Di sana korban kemudian mengadu ke orang tuanya. Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Blitar Kota.

    Kini kasus tersebut tengah diselidiki lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Blitar Kota. Sejumlah saksi pun kini telah diperiksa oleh Satreskrim Polres Blitar Kota. [owi/beq]

  • Detik-Detik Bus Shantika Terbakar di Tol Batang-Semarang, Sopir Teriak saat Lihat Kepulan Asap

    Detik-Detik Bus Shantika Terbakar di Tol Batang-Semarang, Sopir Teriak saat Lihat Kepulan Asap

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Sabtu (1/3/2025) dini hari, Bus Shantika jurusan Cileungsi-Jepara bernomor polisi -7281-KB mengalami kebakaran hebat di tol Batang-Semarang.

    Tepatnya di KM 408 dekat exit tol Kaliwungu, Desa Sumberejo, Kendal. 

    Kejadiannya pukul 00:40 WIB.

    Dalam video yang beredar di media sosial, api membakar seluruh bodi bus hingga hangus.

    Bus itu diketahui membawa 3 kru dan 19 penumpang.

    Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” katanya, Sabtu (1/3/2025).

    Kapolsek menerangkan, bus yang sedang melaju ke arah Semarang itu diduga mengalami korsleting di bagian mesin. 

    Diterangkannya, sopir langsung menghentikan laju kemudinya seusai melihat kepulan asap yang muncul dari mesin bagian kanan.

    “Melihat ada kepulan asap, sopir sempat berteriak kebakaran,” terangnya.

    Kapolsek menjelaskan, sopir dibantu kondektur dan kernet lalu bahu-membahu mengevakuasi penumpang dari dalam bus.

    Barang milik penumpang juga berhasil dievakuasi sebelum api membesar.

    “Ada 19 penumpang, semua selamat termasuk barang-barang yang ada di bagasi,” paparnya.

    Terpisah, Humas tol Batang-Semarang, Dedi Mawardi, mengatakan, pihaknya langsung melakukan penanganan bersama petugas kepolisian.

    Pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Benar, tadi dini hari telah terjadi insiden kebakaran Bus di KM 408 +500 A arah Semarang Ruas Jalan Tol Batang-Semarang. Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” ungkapnya.

    Dedi pun mengimbau agar pengguna jalan memperhatikan kendaraan laik jalan sebelum digunakan dalam perjalanan. 

    “Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan,” tandasnya. (ags) 

  • Bus Shantika Terbakar di Tol Batang-Semarang, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa 

    Bus Shantika Terbakar di Tol Batang-Semarang, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Bus Shantika jurusan Cileungsi-Jepara bernomor polisi -7281-KB mengalami kebakaran hebat di tol Batang-Semarang, tepatnya di KM 408 dekat exit tol Kaliwungu, Desa Sumberejo, Kendal, Sabtu (1/3/2025) dini hari pukul 00:40 WIB.

    Dalam video yang beredar di media sosial, api membakar seluruh bodi bus hingga hangus.

    Bus itu diketahui membawa 3 kru dan 19 penumpang.

    Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” katanya, Sabtu (1/3/2025).

    Kapolsek menerangkan, bus yang sedang melaju ke arah Semarang itu diduga mengalami korsleting di bagian mesin. 

    Diterangkannya, sopir langsung menghentikan laju kemudinya seusai melihat kepulan asap yang muncul dari mesin bagian kanan.

    “Melihat ada kepulan asap, sopir sempat berteriak kebakaran,” terangnya.

    Kapolsek menjelaskan, sopir dibantu kondektur dan kernet lalu bahu-membahu mengevakuasi penumpang dari dalam bus.

    Barang milik penumpang juga berhasil dievakuasi sebelum api membesar.

    “Ada 19 penumpang, semua selamat termasuk barang-barang yang ada di bagasi,” paparnya.

    Terpisah, Humas tol Batang-Semarang, Dedi Mawardi, mengatakan, pihaknya langsung melakukan penanganan bersama petugas kepolisian.

    Pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Benar, tadi dini hari telah terjadi insiden kebakaran Bus di KM 408 +500 A arah Semarang Ruas Jalan Tol Batang-Semarang. Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” ungkapnya.

    Dedi pun mengimbau agar pengguna jalan memperhatikan kendaraan laik jalan sebelum digunakan dalam perjalanan. 

    “Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan,” tandasnya. (ags)