Tag: Sukamta

  • Komisi I laporkan 24 nama calon dubes ke Pimpinan DPR

    Komisi I laporkan 24 nama calon dubes ke Pimpinan DPR

    Jakarta (ANTARA) – Komisi I DPR RI melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 24 nama calon duta besar (dubes) kepada Pimpinan DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan bahwa semua proses uji kelayakan dan kepatutan sudah dilalui. Hasil dari tes tersebut, kata dia, akan diserahkan ke Pimpinan DPR RI untuk dilanjutkan penempatan di berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara sahabat dan Perwakilan Tetap RI di organisasi internasional.

    “Ya benar, tadi di-fit and proper test. Hasilnya dilaporkan kepada Ketua DPR untuk disampaikan kepada Presiden,” kata Sukamta kepada ANTARA saat dikonfirmasi mengenai nama-nama calon dubes.

    Berikut nama-nama calon dubes setelah selesai menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Sabtu hingga Minggu, 5-6 Juli 2025:

    1. Abdul Kadir Jaelani – Dubes RI untuk Jerman (Berlin)

    2. Redianto Heru Nurcahyo – Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava)

    3. Umar Hadi – Perwakilan Tetap RI New York

    4. Hotmangaradja Pandjaitan – Dubes RI untuk Singapura

    5. Nurmala Kartini Sjahrir – Dubes RI untuk Jepang (Tokyo)

    6. Indroyono Soesilo – Dubes RI untuk Amerika Serikat (Washington DC)

    7. Adam Mulawarman Tugio – Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)

    8. Laurentius Amrih Jinangkung – Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)

    9. Judha Nugraha – Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)

    10. Sidharto Reza Suryodipuro – Perwakilan Tetap RI di PBB Swiss (Jenewa)

    11. Andhika Chrisnayudhanto – Dubes RI untuk Brazil (Brasilia)

    12. Syahda Guruh Langkah Samudera – Dubes RI untuk Qatar (Doha)

    13. Andi Rahardian – Dubes RI untuk Oman

    14. Imam As’ari – Dubes RI untuk Ekuador (Quito)

    15. Listyowati – Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal

    16. Kuncoro Giri Waseso – Dubes RI untuk Mesir

    17. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Dubes RI untuk Malaysia

    18. Mayjen (Purn) Gina Yoginda – Dubes RI untuk Korea Utara

    19. Yusron Bahauddin Ambary – Dubes untuk Algeria

    20. Lukman Hakim Siregar – Dubes untuk Suriah

    21. Berlian Helmy – Dubes untuk Ajerbaizan

    22. Hari Prabowo – Dubes untuk Thailand

    23. Okto Dorinus Damanik – Dubes RI untuk Papua Nugini

    24. Andi Rachmianto – Dubes RI untuk Belgia

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Punya Pengalaman Diplomat, Calon Dubes RI untuk Malaysia Akui Dekat dengan Prabowo

    Tak Punya Pengalaman Diplomat, Calon Dubes RI untuk Malaysia Akui Dekat dengan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Calon Duta Besar (dubes) RI untuk Malaysia, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo mengakui bahwa dirinya tidak memiliki pengalaman dalam bidang diplomat sama sekali.

    Meski demikian, dia mengatakan dirinya sudah cukup lama tinggal di Malaysia dan bahkan hingga menikah dengan orang sana.

    “Enggak [punya pengalaman di bidang diplomat], cuma saya pengalamannya tinggal di Malaysia cukup lama dan menikah dengan orang Malaysia. Mungkin jalan hidup aja ya seperti begitu,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat Minggu (6/7/2025).

    Selain itu, dirinya pun mengklaim memiliki hubungan yang baik dengan Presdien RI Prabowo Subianto. Terlebih, dia merupakan Eks Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

    “Jadi memang relasi saya cukup banyak di Malaysia, Alhamdulillah saya dekat dengan Pak Prabowo juga. Jadi untuk menjaga hubungan yang sudah dibina baik dengan Presiden kita hanya melanjutkan, memelihara lah,” bebernya.

    Sementara itu, legislator Gerindra Budisatrio Djiwandono memastikan bahwa Komisi I DPR tidak melihat Iman Kusumo sebagai TKN Prabowo-Gibran kala itu. Komisi I DPR, katanya, melihat kapasitas para calon untuk ditempatkan di negara tujuan.

    “Kami tidak melihat seperti itu ya, kita melihat seluruh calon duta besar yang diajukan mempunyai kapasitas, jam terbang, track record yang baik. Saya katakan tadi dari fit and proper test yang sudah dilakukan dua hari ini kami melihat melalui pengalaman-pengalaman mereka, jaringan-jaringan yang mereka miliki, nereka akan mampu untuk bertugas dimana mereka akan bertugas,” urainya di tempat yang sama.

    Sebelumnya, berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Iman Kusumo hadir di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada pukul 12:16 WIB. Kedatangannya ini adalah untuk mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon dubes RI.

    Adapun, dia mengenakan jas biru tua dengan dasi berwarna biru muda. Kala ditanyai awak media, dia hanya tersenyum dan bergegas menuju ruang rapat.

    Berdasarkan konfirmasi dari Wakil Ketua DPR RI Sukamta, Iman Kusumo dijadwalkan melakukan fit and proper test pada sesi pertama yakni pukul 10:00—13:00 WIB. Fit and proper test ini dilakukan secara tertutup.

  • Komisi I DPR Lanjutkan Uji Kelayakan Calon Dubes pada Hari Ini, Ada Mesir hingga Korut – Page 3

    Komisi I DPR Lanjutkan Uji Kelayakan Calon Dubes pada Hari Ini, Ada Mesir hingga Korut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi I DPR melanjutkan agenda uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon duta besar untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir hingga Korea Utara di kompleks parlemen, Jakarta, Minggu (6/7/2025).

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan uji kelayakan calon duta besar (dubes) itu digelar dua sesi, sama seperti pada hari pertama, Sabtu 5 Juli 2025.

    Untuk sesi pertama digelar bagi enam calon dubes dan sesi kedua juga bagi enam calon dubes sehingga totalnya adalah 12 calon dubes.

    “Calon dubes yang akan hadir, di antaranya dari Mesir, dari Korea Utara, dari Oman, kemudian dari Malaysia, Kuala Lumpur, dan lain-lain, sisanya dari yang sudah hadir kemarin,” kata Sukamta sebelum memulai uji kelayakan, seperti dilansir dari Antara.

    Dia menjelaskan pada hari pertama, 12 calon dubes sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Calon dubes yang sudah mengikuti uji kelayakan pada hari pertama itu tidak perlu lagi hadir pada hari ini.

    “Untuk mengambil keputusan tidak harus hadir mereka. Ya, itu rapat internal,” katanya.

    Menurut dia, dalam uji kelayakan itu para calon dubes diminta menjelaskan dan menerjemahkan visi dan misi Presiden terkait hubungan yang akan dilakukan bagi negara yang dituju.

    “Bagaimana mereka menguasai persoalannya dan bagaimana mereka membangun kinerjanya dan target-target apa yang akan mereka lakukan, kira-kira begitulah ini,” katanya.

  • Sosok calon dubes pada hari kedua: Iman Kusumo hingga Andi Rachmianto

    Sosok calon dubes pada hari kedua: Iman Kusumo hingga Andi Rachmianto

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah calon duta besar sudah hadir pada hari kedua uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Minggu, mulai Raden Dato Iman Kusumo, Gina Yoginda, hingga Andi Rachmianto.

    Para calon duta besar (dubes) itu tiba di komplek parlemen tidak secara bersamaan karena uji kelayakan dan kepatutan dibagi dalam dua sesi.

    Pada hari Minggu ini, ada sebanyak 12 orang calon dubes yang mengikuti uji kelayakan setelah pada Sabtu (5/7), Komisi I DPR RI juga menggelar uji kelayakan bagi 12 orang calon dubes lainnya.

    “Kalau usulannya (calon dubes) sudah lama, tapi kan negaranya belum dikasih tahu, kan resmi. Jadi, kita tunggu saja,” kata Andi Rachmianto, salah seorang diplomat yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon dubes, ketika ditanya para pewarta.

    Para calon dubes itu mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di ruangan Komisi I DPR RI secara tertutup.

    Sejumlah pimpinan Komisi I DPR RI yang tampak hadir, di antaranya Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta.

    Sementara itu, Raden Dato Iman Kusumo yang diketahui merupakan politisi karena masuk jajaran tim kampanye pada Pilpres 2024, tidak berkomentar apa pun ketika ditanya mengenai dirinya yang menjadi calon dubes.

    Dia pun bersama sejumlah timnya langsung masuk ke ruangan Komisi I DPR RI.

    Sukamta mengatakan bahwa Komisi I DPR RI akan menilai kelayakan para calon dubes itu untuk menempati negara yang dituju. Apabila tidak dirasa pas, calon dubes itu akan diusulkan untuk menuju ke negara lain.

    “Atau memang tidak fit dan tidak proper untuk menjadi dubes sehingga perlu diusulkan pengganti,” kata Sukamta.

    Setelah seluruh agenda uji kelayakan dan kepatutan selesai, Komisi I DPR RI akan menggelar rapat secara internal untuk memutuskan sosok-sosok yang bisa dinyatakan lulus. Hal itu juga akan disampaikan kepada pimpinan DPR RI.

    “Tolak ukur itu objektif, tidak melihat background. Kalau memang karena background-nya dia fit, oke itu bisa processed lanjut, tapi kalau apa pun background-nya kalau tidak pas ya tidak dilanjutkan,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi I DPR: Semua Calon Dubes Punya Prioritas yang Sama Penting

    Komisi I DPR: Semua Calon Dubes Punya Prioritas yang Sama Penting

    Komisi I DPR: Semua Calon Dubes Punya Prioritas yang Sama Penting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua
    Komisi I DPR
    RI
    Sukamta
    menegaskan bahwa seluruh calon duta besar (Dubes) yang diajukan
    Presiden Prabowo Subianto
    memiliki prioritas yang sama pentingnya bagi kepentingan
    diplomasi Indonesia
    .
    Pernyataan itu disampaikan Sukamta sesaat sebelum menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau
    fit and proper test
    hari kedua terhadap 12
    calon Dubes
    .
    “Ya, pada prinsipnya semua dubes yang ditunjuk oleh Pak Presiden ini prioritas yang sama pentingnya,” kata Sukamta, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
    Sukamta mengakui bahwa dalam praktik diplomasi internasional terdapat penggolongan atau klasifikasi berdasarkan tingkat nilai strategis negara tujuan.
    Namun, hal tersebut tidak mengurangi kedudukan setiap
    calon dubes
    dalam sistem politik luar negeri Indonesia.
    “Walaupun kalau di dalam diplomasi itu ada penggolongan berdasarkan grade, ya, ukuran-ukuran tingkat nilai strategisnya bagi Republik Indonesia, dan seterusnya. Tetapi, pada dasarnya seluruh dubes ini punya kedudukan yang sama,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
    Sukamta menyampaikan bahwa sore nanti Komisi I DPR akan menggelar rapat internal untuk mengambil keputusan sebelum hasilnya dilaporkan ke pimpinan DPR untuk dibawa ke rapat paripurna pada Selasa (8/6/2025) mendatang.
    Adapun enam calon dubes yang mengikuti sesi pertama uji kelayakan pukul 10.00–13.00 WIB antara lain:
    1. Dubes RI untuk Oman, Andi Rahardian.
    2. Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam A’sari.
    3. Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal, Listyowati.
    4. Dubes RI untuk Mesir, Kuncoro Giri Waseso.
    5. Dubes RI untuk Malaysia, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo.
    6. Dubes RI untuk Korea Utara, Mayjen (Purn) Gina Yoginda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi I DPR uji kelayakan calon dubes Mesir hingga Korut pada hari kedua

    Komisi I DPR uji kelayakan calon dubes Mesir hingga Korut pada hari kedua

    Jakarta (ANTARA) – Komisi I DPR RI melanjutkan agenda uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon duta besar untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir hingga Korea Utara di kompleks parlemen, Jakarta, Minggu, yang merupakan hari kedua ujian tersebut.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan uji kelayakan calon duta besar (dubes) itu digelar dua sesi, sama seperti pada hari pertama, Sabtu (5/7).

    Untuk sesi pertama digelar bagi enam calon dubes dan sesi kedua juga bagi enam calon dubes sehingga totalnya adalah 12 calon dubes.

    “Calon dubes yang akan hadir, di antaranya dari Mesir, dari Korea Utara, dari Oman, kemudian dari Malaysia, Kuala Lumpur, dan lain-lain, sisanya dari yang sudah hadir kemarin,” kata Sukamta sebelum memulai uji kelayakan.

    Dia menjelaskan pada hari pertama, 12 calon dubes sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Calon dubes yang sudah mengikuti uji kelayakan pada hari pertama itu tidak perlu lagi hadir pada hari ini.

    “Untuk mengambil keputusan tidak harus hadir mereka. Ya, itu rapat internal,” katanya.

    Menurut dia, dalam uji kelayakan itu para calon dubes diminta menjelaskan dan menerjemahkan visi dan misi Presiden terkait hubungan yang akan dilakukan bagi negara yang dituju.

    “Bagaimana mereka menguasai persoalannya dan bagaimana mereka membangun kinerjanya dan target-target apa yang akan mereka lakukan, kira-kira begitulah ini,” katanya.

    Pada prinsipnya, kata Sukamta, semua calon dubes yang diusulkan pemerintah adalah sosok prioritas yang sama pentingnya.

    Walaupun dalam diplomasi ada penggolongan berdasarkan tingkatan, ukuran, dan nilai strategis, tetapi pada dasarnya seluruh dubes tersebut memiliki kedudukan yang sama.

    “Yang paling penting adalah kecocokan yang bersangkutan pada daerah atau negara yang dituju,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini 6 Calon Dubes RI Jalani Fit and Proper Test Sesi Pagi, ada Malaysia Hingga Korut

    Ini 6 Calon Dubes RI Jalani Fit and Proper Test Sesi Pagi, ada Malaysia Hingga Korut

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR RI kembali melanjutkan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi para calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025) pagi.

    Wakil Ketua Komisi I DPR, Sukamta mengonfirmasi bahwa enam calon dubes RI yang menjalani fit and proper test pada sesi pertama (10:00–13:00 WIB) adalah calon dubes RI untuk Mesir, Korea Utara, Oman, Malaysia, Ekuador, dan Bangladesh. 

    “Mudah-mudahan nanti berjalan lancar, jadi tetap seperti kemarin. Nanti ada dua batch, pagi 6, siang 6. Nanti sore terus kita akan rapat internal untuk mengambil keputusan dan kita laporkan kepada pimpinan untuk dibawa ke Rapur dari Selasa,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025).

    Legislator PKS ini menejelaskan dalam fit and proper test ini para calon dubes akan menerjemahkan visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto dan berkaitan dengan negara tempatannya. Dengan demikian, dia menekankan paparan dubes bukanlah visi dan misi pribadi.

    “[Kemudian] bagaimana mereka menguasai persoalannya dan bagaimana mereka membangun kinerjanya dan target-target apa yang akan mereka lakukan, kira-kira begitulah ini,” jelasnya.

    Pada intinya, lanjutnya, indikator penilaian utama yang diberikan Komisi I DPR kepada para calon dubes adalah kecocokan mereka pada daerah atau negara yang dituju. 

    “Ini negara pemerintahan, tolak ukur itu objektif, tidak melihat background. Kalau memang karena backgroundnya dia fit, oke itu bisa processed lanjut, tapi kalau apapun backgroundnya kalau tidak pas ya tidak dilanjutkan,” bebernya.

    Adapun, berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, hingga pukul 09:28 WIB sudah ada tiga calon dubes yang datang ke Gedung Nusantara II DPR RI untuk menjalani fit and proper test. 

    Mereka adalah Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang) Andi Rahardian, Dubes RI untuk Ekuador (Quito) Imam A’sari, dan Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal Listyowati.

    Berikut Daftar Nama 6 Calon Dubes RI yang jalani fit and proper test Minggu (6/7/2025) pagi:

    Sesi 1 (10:00–13:00 WIB)

    1. Dubes RI untuk Oman, Andi Rahardian

    2. Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam A’sari

    3. Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal, Listyowati 

    4. Dubes RI untuk Mesir, Kuncoro Giri Waseso

    5. Dubes RI untuk Malaysia, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo

    6. Dubes RI untuk Korea Utara, Mayjend (Purn) Gina Yoginda

  • Beragam respons calon dubes usai uji kelayakan di DPR

    Beragam respons calon dubes usai uji kelayakan di DPR

    Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon duta besar RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

    Beragam respons calon dubes usai uji kelayakan di DPR
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 19:03 WIB

    Elshinta.com – Para calon duta besar (dubes) luar biasa berkuasa penuh maupun perutusan tetap Republik Indonesia untuk negara sahabat dan organisasi internasional mengeluarkan respons yang beragam usai uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI, Sabtu.

    Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo tidak berbicara banyak kepada pers. Ia mengatakan proses seleksi masih belum selesai. Dia juga tidak membeberkan substansi pengujian.

    “Doain dulu, deh, masih proses, belum selesai,” ucap Indroyono yang disebut sebagai calon dubes RI untuk Amerika Serikat itu saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

    Sementara itu, mantan Dubes RI untuk Kanada Abdul Kadir Jailani mengatakan dirinya didalami soal rancangan program kerja jika nantinya dinyatakan resmi menjadi dubes.

    “Kita tahu bahwa program kerja yang hendak kita sampaikan itu merupakan perwujudan dari visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu untuk mencapai Astacita,” katanya ditemui di lokasi yang sama.

    Abdul Kadir tidak memerinci implementasi program kerja yang dia maksud. Namun demikian, dia menyebut beberapa isu yang menjadi perhatian, yaitu isu perlindungan warga negara dan pelaksanaan prinsip politik bebas aktif.

    “Pada umumnya semua calon duta besar hanya menyampaikan rancangan program kerjanya masing-masing karena tentunya setiap perwakilan memiliki karakteristik yang berbeda-beda,” ucap Abdul Kadir yang digadang-gadang menjadi calon dubes RI untuk Jerman.

    Adapun mantan Duta Besar RI untuk Argentina merangkap Paraguay dan Uruguay Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir mengatakan uji kepatutan dan kelayakan berlangsung lancar.

    Di hadapan Komisi I DPR RI, Nurmala mengaku memaparkan ihwal peningkatan hubungan bilateral RI dan negara sahabat, mulai dari aspek ekonomi, perlindungan warga negara, hingga kerja sama strategis lainnya.

    Selain itu, Nurmala juga mengaku membahas program hilirisasi yang menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia. Nurmala pun tidak menampik bahwa dia diusulkan menjadi calon dubes RI untuk Jepang.

    “Kita ada program hilirisasi. Nah Jepang ini adalah suatu negara yang maju, baik teknologinya di dalam segala hal, tapi jangan lupa Indonesia ini adalah negara dengan sumber daya alam yang luar biasa, juga kita punya sumber daya manusia yang sedang kita tingkatkan kualitasnya menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

    Di samping itu, Nurmala turut menyoroti aspek ketenagakerjaan. Menurut dia, Jepang sudah lebih jauh terbuka dalam hal kerja sama di bidang ketenagakerjaan sehingga momentum itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

    “Saya kira dalam soal ketenagakerjaan, betul, kita harus menggunakan kesempatan ini karena Jepang betul-betul dalam soal itu memberikan perhatian yang banyak. Dan sekarang, dalam kerja sama kita, Jepang jauh lebih terbuka, lebih fleksibel, sehingga akan memudahkan kepada kita untuk mendapatkan alih teknologi kemampuan dalam meningkatkan keterampilan SDM kita,” tuturnya.

    Diketahui bahwa Komisi I DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon dubes luar biasa berkuasa penuh maupun perutusan tetap Republik Indonesia untuk 24 negara sahabat dan organisasi internasional pada Sabtu dan Minggu (6/7).

    Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan bahwa pihaknya menguji 12 calon dubes pada hari ini yang dibagi menjadi dua sesi, yakni pagi dan siang. Utut juga menyebut Komisi I akan menguji 12 calon dubes lainnya esok hari.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono mengatakan calon dubes yang diuji pada sesi pagi hari ini, yaitu calon dubes RI untuk Amerika Serikat, Jerman, Persatuan Bangsa-Bangsa, Singapura, Jepang, dan Slovakia.

    Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan uji kelayakan dan kepatutan pada sesi siang hari ini antara lain calon dubes RI untuk Belanda, Vietnam, Jenewa, Qatar, Abu Dhabi, dan Brasil.

    Sumber : Antara

  • Bocoran Sosok Dubes RI Pilihan Prabowo

    Bocoran Sosok Dubes RI Pilihan Prabowo

    Jakarta

    Mencuat bocoran nama-nama calon duta besar (dubes) yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk 24 negara. Bocoran ini muncul menjelang proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR.

    Dari deretan nama-nama yang ada, salah satu yang santer ialah calon dubes Amerika Serikat (AS) Dwisuryo Indroyono Soesilo. Simak rangkumannya di detikcom.

    Beredar List 24 Nama

    Beredar list atau daftar berisikan 24 nama calon Dubes beserta penempatan negaranya belum lama ini. List 24 nama ini beredar di grup percakapan kalangan wartawan.

    Di daftar tersebut, ada nama mantan Menko Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai calon Dubes AS yang akan berkantor di Washington DC. Selain itu, ada pula nama Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu Andy Rachmianto dan Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha.

    detikcom mengonfirmasi list beredar tersebut ke pimpinan Komisi I DPR RI. Salah satu pimpinan yang dikonfirmasi hanya membalas dengan stiker WhatsApp.

    Sementara itu, anggota Komisi I DPR Nico Siahaan saat dikonfirmasi mengakui list 24 calon Dubes RI tersebut memang beredar. Namun, Nico mengaku belum melihat Surat Presiden (Surpres) asli tentang calon-calon Dubes RI.

    “Ini yang beredar tapi saya belum lihat surat aslinya,” kata Nico saat dikonfirmasi, Jumat (4/7).

    Respons Pimpinan Komisi I DPR

    Pimpinan Komisi I DPR merespons beredarnya nama-nama calon dubes tersebut. Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta mengakui ada kecocokan di daftar nama yang beredar.

    “Surat masih di Ketua Komisi I (Ketua Komisi I DPR Utut Adianto). Sebagian yang saya dengar memang ada yang cocok dengan daftar tersebut,” kata Sukamta saat dikonfirmasi, Jumat (4/7).

    Fit and Proper Test Besok

    Foto: Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta (Dok: fraksi.pks.id)

    Sukamta menyampaikan fit and proper test terhadap 24 calon dubes RI akan digelar pada Sabtu dan Minggu besok. Sukamta mengatakan fit and proper test 24 calon dubes RI untuk negara sahabat itu akan dilaksanakan di gedung DPR.

    “Besok dua hari. DPR (tempat),” kata Sukamta kepada wartawan, Jumat (4/7).

    Sukamta menyebut fit and proper test akan dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB, Sabtu (5/7). Ditargetkan proses tes itu dilaksanakan dalam dua hari sehingga pekan depan sudah dapat diambil keputusan DPR.

    “Pekan ini semoga selesai, pekan depan sudah menjadi keputusan DPR,” ungkapnya.

    ‘Rahasia’

    Ketua DPR Puan Maharani telah menyatakan bahwa nama-nama calon dubes RI untuk 24 negara itu bersifat rahasia. Puan membeberkan alasan nama-nama ini bersifat rahasia.

    “Tadi dalam rapat paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia. Kemudian pembahasannya pun bersifat rahasia. Karena ini menyangkut nama dan terkait dengan integritas dan lain sebagainya,” kata Puan setelah rapat paripurna DPR, Kamis (3/7) lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hari Ini, Komisi I DPR “Fit and Proper Test” Calon Dubes RI

    Hari Ini, Komisi I DPR “Fit and Proper Test” Calon Dubes RI

    Hari Ini, Komisi I DPR “Fit and Proper Test” Calon Dubes RI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Komisi I DPR RI
    menjadwalkan untuk melakukan
    fit and proper test
    atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap 24 calon Duta Besar Republik Indonesia (
    Dubes RI
    ) pada hari Sabtu (5/7/2025) ini.
    Selain pada Sabtu, uji kelayakan dan kepatutan tersebut juga dijadwalkan bakal berlangsung pada Minggu (6/7/2025).
    Anggota Komisi I
    DPR
    RI, Sukamta sebelumnya sudah mengonfirmasi jadwal
    fit and proper test
    tersebut.
    Bahkan, menurut dia, jadwal itu sudah direstui oleh pimpinan DPR RI.
    “Sudah diizinkan (pimpinan). Ya, Sabtu-Ahad besok akan dilakukan
    fit and proper
    di DPR terhadap 24
    calon Dubes
    ,” kata Sukamta kepada
    Kompas.com
    , Jumat (4/7/2025).
    Rencananya,
    fit and proper test

    calon dubes
    tersebut bakal diadakan di ruang Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan.
    Sebelumnya diberitakan, DPR RI telah menerima Surat Presiden (Surpres) berisi nama-nama calon duta besar untuk 24 negara dan organisasi internasional. Penerimaan surat diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna yang digelar pada Jumat kemarin.
    Puan menyebut, DPR RI akan menjalankan mekanisme pemilihan duta besar sesuai dengan aturan yang berlaku. Setelah menerima Surpres, pembahasan pertimbangan calon duta besar akan dilakukan oleh Komisi I DPR RI secara rahasia.
    Nantinya, hasil pembahasan komisi tersebut disampaikan kepada Pimpinan DPR untuk selanjutnya diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto.
    Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa nama-nama calon duta besar itu bersifat rahasia karena menyangkut dengan integritas.
    “Nama-nama yang diusulkan sudah merupakan pilihan yang terbaik. Karenanya kami berharap bahwa calon-calon tersebut bisa mewakili Indonesia di negara-negara tersebut dan bisa bekerja dengan sebaik-baiknya atas nama Indonesia,” kata Puan.
    Sebagaimana diketahui, ada 12 posisi dubes yang kosong, yakni Dubes RI untuk Amerika Serikat; Dubes RI untuk Jerman; Dubes RI untuk Korea Utara; Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas PBB Jenewa; PTRI di Markas PBB New York; Dubes RI untuk Meksiko; Dubes RI untuk Afghanistan; Dubes RI untuk Azerbaijan; Dubes RI untuk Libya; Dubes RI untuk Madagaskar; Dubes RI untuk Myanmar; dan Dubes RI untuk Polandia.
    Khusus untuk posisi Dubes AS telah kosong lama, yakni sejak 2023 lalu. Sosok terakhir yang menjadi Dubes AS adalah Rosan Roeslani.
    Ketiadaan Dubes Indonesia untuk AS ini menjadi sorotan saat Indonesia tengah menegosiasikan tarif impor atau tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump.
    Padahal, posisi Dubes dapat menjadi orang pertama di AS yang dapat mengantisipasi dinamika politik dan kebijakan perdagangan yang diambil Presiden Trump.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.