Tag: Suharyono

  • DLH Kabupaten Mojokerto Targetkan Clean Up Limbah B3 di Pungging Rampung Akhir Desember

    DLH Kabupaten Mojokerto Targetkan Clean Up Limbah B3 di Pungging Rampung Akhir Desember

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto memastikan proses pembersihan atau clean up limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Dusun Bangun, Desa Bangun, Kecamatan Pungging, ditargetkan rampung sebelum akhir Desember 2025.

    Kepastian tersebut merupakan hasil rapat koordinasi (rakor) yang digelar DLH Kabupaten Mojokerto bersama sejumlah pihak terkait pada, Kamis (11/12/2025) kemarin. Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat DLH Kabupaten Mojokerto tersebut, dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi dumping limbah B3.

    Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono mengatakan, penanganan limbah B3 dilakukan melalui koordinasi lintas daerah dan provinsi. DLH Kabupaten Mojokerto telah berkoordinasi dengan DLH Provinsi Jawa Timur serta DLH Kabupaten Jombang untuk memastikan proses clean up berjalan sesuai ketentuan.

    “DLH Provinsi Jawa Timur bersama DLH Kabupaten Jombang bersedia memfasilitasi proses pembersihan limbah B3 yang ditargetkan selesai sebelum akhir Desember 2025,” ungkapnya, Sabtu (13/12/2025).

    Berdasarkan hasil rakor, limbah B3 yang dibersihkan nantinya akan dikirim ke PT Semen Indonesia di Kabupaten Tuban untuk dimanfaatkan sesuai peraturan yang berlaku. Sebelumnya, PT Semen Indonesia bersama pihak transporter telah melakukan tinjauan lapangan pada 2 Desember 2025 guna memastikan kesiapan pemanfaatan limbah tersebut.

    Namun demikian, sebelum proses clean up dilakukan, limbah B3 harus melalui tahapan penonaktifan. Langkah tersebut, lanjutnya, bertujuan menghilangkan bau menyengat sekaligus memenuhi standar bahan baku pemanfaatan. Limbah B3 tersebut akan dibiarkan selama satu hingga dua minggu sebelum proses pembersihan dan pengangkutan dilakukan.

    “Dari hasil pendataan, volume limbah B3 yang akan dibersihkan diperkirakan mencapai sekitar 105 ton. Penonaktifan dilakukan secara alami dengan membuka terpal penutup limbah agar gas amoniak dapat menguap. Hari ini juga telah dilakukan pembukaan terpal bersama pihak terkait,” jelasnya.

    Selama masa penonaktifan, DLH Kabupaten Mojokerto akan melakukan monitoring secara berkala. Koordinasi dengan DLH Provinsi Jawa Timur juga terus dilakukan guna memastikan seluruh tahapan clean up berjalan sesuai prosedur serta tidak menimbulkan dampak lingkungan maupun gangguan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

    Sebelumnya, warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto digegerkan oleh temuan belasan karung berisi limbah yang diduga sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis slag atau abu peleburan aluminium. Tumpukan limbah yang mengeluarkan bau menyengat tersebut ditemukan di lahan terbuka pada, Jumat (7/11/2025) pekan lalu. [tin/ian]

  • Pemkab Mojokerto Gelar Green Award 2025, Gus Barra Ajak Semua Pihak Kendalikan Krisis Iklim

    Pemkab Mojokerto Gelar Green Award 2025, Gus Barra Ajak Semua Pihak Kendalikan Krisis Iklim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Penghargaan Lingkungan Hidup Green Award 2025 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT). Kegiatan ini menjadi momentum penguatan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Mojokerto.

    Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono dalam laporannya menjelaskan bahwa penyelenggaraan Green Award merupakan implementasi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, khususnya terkait pembinaan, pengawasan, serta pemberian insentif dan penghargaan kepada lembaga yang berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan.

    “Tujuan utama dari pelaksanaan Green Award adalah memberikan apresiasi kepada lembaga dan masyarakat yang telah menunjukkan kepedulian, inovasi, serta konsistensi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pada tahun ini, DLH memberikan penghargaan kepada perusahaan, sekolah, desa, pondok pesantren, dan kelompok pemerhati lingkungan melalui 12 kategori penilaian,” ungkapnya.

    Adapun capaian penting yang diraih pada 2025 antara lain 23 dari 28 perusahaan meraih kategori taat dalam PEKA Kelola, sembilan perusahaan mendapat rapor biru pada PROPER Nasional, serta puluhan sekolah meraih predikat Adiwiyata mulai tingkat kabupaten hingga mandiri. Selain itu, terdapat tiga sekolah yang menjadi pemenang Lomba Sekolah Hijau.

    Satu pondok pesantren berstatus Rintisan Eco Pesantren, tiga desa meraih juara Desa Berseri tingkat kabupaten, dan dua desa lolos penilaian tingkat provinsi. Pada program ProKlim, satu desa meraih kategori Utama Tropi, empat desa kategori Utama Sertifikat, dan satu desa kategori Madya. Tidak ketinggalan, enam kelompok pemerhati lingkungan juga mendapatkan apresiasi.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra dalam sambutannya menegaskan bahwa pemanasan global adalah ancaman nyata yang kini berdampak langsung pada kehidupan manusia. Ia menyinggung bencana yang terjadi di Aceh dan Sumatera sebagai pengingat bahwa perubahan iklim harus diwaspadai bersama.

    “Kerusakan yang terjadi tidak lepas dari aktivitas manusia mulai dari penggundulan hutan, alih fungsi lahan, hingga pengelolaan sampah yang belum optimal. Ada sejumlah langkah yang harus diperkuat, antara lain pelarangan plastik sekali pakai di instansi pemerintah hingga pusat perbelanjaan, percepatan kebijakan pengurangan sampah plastik,” katanya.

    Gus Barra (sapaan akrab, red) juga mengingatkan dalam penguatan bank sampah di desa dan kelurahan, mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menghasilkan produk ramah lingkungan, edukasi pemilahan sampah dari sumber, kampanye ‘Kendalikan Plastik Sekali Pakai’ serta pelaksanaan Aksi MembaRRa minimal seminggu sekali.

    Gus Barra menegaskan, persoalan sampah dan pembangunan tidak dapat langsung ditangani di awal 2025 karena APBD telah disahkan sebelum ia dilantik. Namun melalui refocusing pemerintah pusat, sejumlah program prioritas kini bisa berjalan, seperti renovasi 50–60 gedung sekolah, perbaikan 17 bak sampah dan TPS sementara, serta pembangunan lebih dari 600 rumah tidak layak huni (RTLH) melalui APBD, CSR, dan Baznas.

    Di sektor infrastruktur, Pemkab Mojokerto juga telah menangani 36 km dari 83 km jalan rusak berat dan sisanya akan diteruskan pada 2026. Untuk tingkat desa, Pemkab juga mengalokasikan Rp81 miliar Bantuan Keuangan (BK) Desa. Di bidang kesehatan, alokasi Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Mojokerto meningkat menjadi Rp66 miliar.

    “Angka ini memungkinkan agar warga mendapatkan layanan BPJS cukup dengan menunjukkan e-KTP tanpa menunggu masa aktivasi.Di Kabupaten Mojokerto, dia sakit bawa KTP, dicatat oleh petugasnya, seketika itu juga aktif dan mendapatkan layanan kesehatan. Peluncuran TRC DLH ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menangani persoalan lingkungan,” urainya.

    Mulai pohon tumbang hingga sumbatan sampah yang menyebabkan genangan. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto ini menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kerja sama demi mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.

    “Kami tidak akan bisa menangani permasalahan ini sendiri. Kami butuh kerja sama dari semua stakeholder untuk bergerak dan bekerja bersama-sama menangani persoalan persampahan,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan kali ini, DLH Kabupaten Mojokerto juga meluncurkan Tim Reaksi Cepat (TRC) DLH yang bertugas menangani kedaruratan lingkungan. Seperti pohon tumbang, banjir, dan titik rawan sampah liar. Tahun 2025, DLH Kabupaten Mojokerto juga menambah sarana prasarana dengan menghadirkan 17 unit kontainer sampah baru. [tin/ian]

  • Polda Metro Jaya Pastikan Penyelidikan Kasus Arya Daru Terus Berlanjut

    Polda Metro Jaya Pastikan Penyelidikan Kasus Arya Daru Terus Berlanjut

    JAKARTA – Polda Metro Jaya menegaskan penyelidikan kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pratama (ADP) masih terus berjalan dan belum dihentikan. Sejumlah permintaan dari keluarga serta pendamping hukum, termasuk ekshumasi dan analisis sidik jari, disebut tetap menjadi bagian dari pendalaman penyidik.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto mengatakan, dari tiga sidik jari yang sebelumnya dipaparkan penyidik, hanya satu yang dapat teridentifikasi. Dua sisanya tidak bisa diuji lebih lanjut karena faktor cuaca dan jenis permukaan.

    “Sidik jari di permukaan berpori seperti sprei dan bantal memang lebih sulit diproses. Tetapi seluruh teknik yang memungkinkan sudah dilakukan secara maksimal,” katanya kepada media di Polda Metro Jaya, Jumat 28 November 2025

    Budi menegaskan setiap informasi baru masih terbuka untuk dianalisis, termasuk dugaan adanya pihak lain yang mengendalikan akun media sosial almarhum.

    “Terkait dugaan itu, kami akan koordinasi dengan pihak yang berkompeten, yaitu Meta,” ujarnya.

    Ia menambahkan, penyidik tetap berkomitmen menuntaskan perkara hingga jelas.

    “Penyidik belum menghentikan penyelidikan karena setiap informasi dan fakta baru akan terus didalami,” pungkasnya.

    Sebelumnya, kuasa hukum keluarga almarhum Arya Daru Parlaungan (ADP), Nicholay Aprilindo, mendorong Polda Metro Jaya segera menggelar perkara terkait kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tersebut.

    Ia menegaskan bahwa pihak keluarga tidak keberatan bila seluruh informasi dibuka ke publik karena tidak ada privasi yang perlu ditutupi.

    Pernyataan itu disampaikan Nicholay usai memenuhi undangan audiensi di Polda Metro Jaya pada Rabu, 24 November 2025. Undangan tersebut ditujukan kepada ayah kandung almarhum, Suharyono, serta istri almarhum, Vita Meta Ayu.

    “Kami meminta agar gelar perkara dilakukan segera. Dalam gelar perkara itu, kami juga meminta peningkatan status ke penyidikan, supaya ada upaya hukum dan upaya paksa terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kematian misterius ini,” ujarnya.

    Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada Selasa, 8 Juli 2025. Ia ditemukan dalam kondisi terbaring di atas kasur dengan kepala terlilit lakban dan tubuh tertutup selimut.

    caption foto: Kabid Humas Polda Metro Jay, Kombes Pol Budi Hermanto, di Polda Metro Jaya, Jumat 28 November 2025. Ari Kurniansyah

  • Limbah B3 di Mojokerto Sludge Kertas, DLH: Berbahaya Bagi Lingkungan dan Kesehatan

    Limbah B3 di Mojokerto Sludge Kertas, DLH: Berbahaya Bagi Lingkungan dan Kesehatan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto memastikan akan menindaklanjuti laporan dugaan pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis sludge kertas di Kecamatan Trowulan. Limbah tersebut diduga memiliki karakteristik berbahaya yang dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan serius bagi manusia.

    Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono, mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi dan pihak terkait untuk memastikan jenis serta sumber limbah yang ditemukan warga. Menurutnya, sludge kertas termasuk kategori limbah B3 karena dapat mengandung logam berat seperti merkuri, timbal, dan kadmium yang berpotensi mencemari tanah, air, serta udara.

    “Limbah ini berbahaya bagi lingkungan. Sludge kertas yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain pencemaran air, tanah, dan udara. Zat berbahaya di dalam sludge bisa meresap ke air tanah dan permukaan, membahayakan biota air serta mengganggu keseimbangan ekosistem,” jelasnya, Rabu (12/11/2025).

    Rachmat menjelaskan, kandungan logam berat dalam sludge dapat merusak struktur tanah, menurunkan kesuburan, dan menghambat pertumbuhan tanaman. Jika limbah tersebut dibakar tanpa pengolahan yang benar, gas beracun yang dihasilkan juga dapat mencemari udara dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

    “Selain dampak lingkungan, limbah B3 juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan serius bagi manusia. Paparan limbah ini dapat menyebabkan keracunan logam berat yang merusak sistem saraf, hati, dan paru-paru. Selain itu, ada risiko kanker akibat senyawa karsinogenik, iritasi kulit, serta gangguan pernapasan,” paparnya.

    Ia menambahkan, bahan kimia beracun dari limbah B3 juga dapat membahayakan ibu hamil karena bisa mengganggu perkembangan janin. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak membuang atau mengelola limbah berbahaya secara sembarangan.

    “DLH akan menindaklanjuti laporan ini secara serius dan memastikan penanganannya sesuai prosedur. Pengelolaan limbah B3 harus dilakukan oleh pihak berizin agar tidak menimbulkan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

    Sebelumnya, warga Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, digegerkan oleh aksi pembuangan limbah yang diduga merupakan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan pemukiman Jalan Lengkong, tepatnya di lahan kosong dekat Perumahan Jambu Indah Residence. Kejadian tersebut memicu kekhawatiran warga karena lokasi pembuangan berdekatan dengan area tempat tinggal. [tin/beq]

  • DLH Mojokerto Investigasi Dugaan Pembuangan Limbah B3 di Trowulan

    DLH Mojokerto Investigasi Dugaan Pembuangan Limbah B3 di Trowulan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto memastikan akan menindaklanjuti laporan terkait dugaan pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis sludge kertas yang ditemukan di wilayah Kecamatan Trowulan. Limbah tersebut diduga memiliki karakteristik berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

    Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono, membenarkan adanya laporan tersebut. “Iya benar, laporan sudah kami terima dan kami telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Senin akan kami tindaklanjuti bersama pihak terkait setelah pengecekan di Pungging. Untuk jenisnya, dugaan kami sama dengan yang di Pungging,” ungkapnya, Rabu (12/11/2025).

    DLH Mojokerto akan melakukan investigasi menyeluruh bersama aparat kepolisian untuk memastikan sumber dan pelaku pembuangan limbah tersebut. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya pencemaran lebih luas di kawasan padat penduduk, sekaligus memastikan penegakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab.

    Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila menemukan aktivitas pembuangan limbah mencurigakan di wilayahnya.

    “Penanganan limbah B3 harus melalui mekanisme pengelolaan khusus sesuai regulasi. Kami tidak akan mentoleransi pembuangan sembarangan yang bisa mencemari lingkungan,” pungkas Rachmat.

    Sebelumnya, warga Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, digegerkan oleh aksi pembuangan limbah yang diduga merupakan B3 di kawasan pemukiman Jalan Lengkong, tepatnya di lahan kosong dekat Perumahan Jambu Indah Residence. [tin/beq]

  • Temuan Tumpukan Limbah Diduga B3 Berbau Menyengat, Ini Langkah DLH Kabupaten Mojokerto

    Temuan Tumpukan Limbah Diduga B3 Berbau Menyengat, Ini Langkah DLH Kabupaten Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto langsung turun tangan usai adanya laporan temuan belasan karung berisi limbah yang diduga sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis slag atau abu peleburan aluminium di Desa Bangun, Kecamatan Pungging.

    Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim pengawas lingkungan ke lokasi bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Bangun serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto untuk melakukan pemeriksaan awal.

    “Kami telah melakukan beberapa tindakan cepat. Antara lain menutup tumpukan limbah dengan terpal untuk mencegah penyebaran lebih luas, memasang garis Pengawasan Perlindungan Lingkungan Hidup (PPLH) di sekitar lokasi dan kami mengimbau masyarakat tidak mendekati area temuan,” ungkapnya, Selasa

    Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kepala Dusun Bangun untuk menelusuri sumber pembuangan limbah yang menimbulkan bau menyengat tersebut. Rachmat menambahkan, pihaknya juga sudah menghubungi DLH Provinsi Jawa Timur serta DLH Kabupaten Jombang terkait penelusuran pelaku.

    “Dugaan sementara limbah tersebut dibuang secara sembunyi-sembunyi dan kemungkinan dari wilayah Jombang. Kami akan menelusuri oknum atau perusahaan yang membuang limbah ini. Jika terbukti, sanksi tegas menunggu sesuai peraturan lingkungan hidup yang berlaku,” tegasnya.

    Masih kata Rachmat, limbah tersebut diduga merupakan abu peleburan aluminium dan ditemukan sekitar 14 titik atau 14 gundukan dalam satu lokasi. Kondisi limbah dikemas dalam sak atau karung tetapi bagian atas sudah terbuka semua, tercium bau yang sangat menyengat dan membuat mata pedih.

    “Karakteristik limbah abu aluminium yang sangat berbahaya dan perlu diperhatikan bahwa limbah ini ketika masih aktif bentuknya seperti pasir halus lembut berwarna abu-abu. Ketika limbah ini dlm kondisi kering, cenderung tidak berbau, sedangkan jika terkena air, limbah ini akan mengeluarkan bau yang sangat menyengat,” ujarnya.

    Jika terhirup terasa menusuk sampai ke dada dan membuat mata pedih. Namun, lanjutnya, lama-kelamaan limbah tersebut akan memadat seperti batu atau semen. Karakteristik limbah tersebut diduga kemudian seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai urugan.

    “Sehingga kami juga dilakukan koordinasi dengan DLH Provinsi Jatim untuk penanganan selanjutnya karena diduga limbah tersebut berasal dari luar Kabupaten Mojokerto. Area temuan limbah masih dalam pengawasan dan kami meminta warga tetap waspada dan tidak melakukan kontak langsung dengan limbah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto digegerkan oleh temuan belasan karung berisi limbah yang diduga sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis slag atau abu peleburan aluminium. Tumpukan limbah yang mengeluarkan bau menyengat tersebut ditemukan di lahan terbuka pada, Jumat (7/11/2025) pekan lalu. [tin/ian]

  • OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, Taktik Garudafood Sasar Anak Muda

    OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, Taktik Garudafood Sasar Anak Muda

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi di industri minuman dengan meluncurkan OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, minuman jelly pertama di Indonesia yang memadukan sensasi jelly kenyal dengan cita rasa buah tropis.

    Sebagai pelopor minuman jelly dalam kemasan di Indonesia sejak 2003, OKKY terus memperkuat posisinya sebagai market leader dengan terus menghadirkan inovasi yang relevan dengan tren dan preferensi pelanggan masa kini. Dengan hadirnya varian baru ini, Manajemen Garudafood dan PT Garuda Beverage Sukses (GBS) turun langsung ke pasar untuk semakin memperkenalkan produk tersebut serta mendapatkan umpan balik dari pelanggan dan mitra penjualan dalam giat ‘Spreading Day’. Kegiatan ini diikuti oleh Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja, Direktur Utama GBS Ivan Oh, serta Commercial Director GBS Sugeng Suharyono serta ratusan karyawan Garudafood Group.

    “Sejak diluncurkan secara nasional, OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop telah tersedia di berbagai kanal distribusi, mulai dari general trade dan modern trade hingga platform e-commerce. Dalam dua bulan pertama, produk ini mencatat kinerja positif dengan penetrasi pasar yang kuat dan tingkat pemesanan ulang dari toko yang stabil, menandakan penerimaan   yang baik dari pelanggan,” ungkap Hardianto Atmadja Direktur Utama Garudafood di sela kegiatan Spreading Day.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama GBS Ivan Oh, mengatakan OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop merupakan inovasi dari OKKY yang memberikan sensasi rasa lebih intens dan menyegarkan. Varian ini melengkapi empat rasa OKKY Jelly Drink MAXX sebelumnya: Stroberi, Blackcurrant, Jambu, dan Jeruk.

    “OKKY Jelly Drink MAXX merupakan inovasi terbaru dari OKKY yang hadir dengan tampilan dan rasa yang lebih modern. Minuman ini diformulasikan secara khusus untuk memberikan sensasi rasa yang lebih intens, kaya, dan menyegarkan di setiap tegukan. Melalui inovasi terbaru, OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop memadukan cita rasa buah-buahan tropis seperti mangga, nanas, dan melon, serta dikombinasikan dengan tekstur jelly kenyal dan nata de coco. Kehadiran varian Fruity Lollipop ini melengkapi empat rasa favorit sebelumnya, yakni Stroberi, Blackcurrant, Jambu, dan Jeruk yang telah lebih dulu digemari oleh pelanggan,” ujar Ivan Oh.

    Pertumbuhan distribusi penjualan lini produk OKKY Jelly Drink MAXX menunjukkan tren positif dengan peningkatan sebesar 33% pada tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk varian OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, yang memperoleh sambutan baik dari konsumen turut menyumbang sekitar 20% dari total penjualan seluruh produk OKKY Jelly Drink MAXX.

    Dengan peluncuran OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, Garudafood melalui anak usahanya Garuda Beverage Sukses menegaskan konsistensinya dalam menghadirkan inovasi produk yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan masa kini. Kehadiran varian baru ini tidak hanya memperkuat posisi OKKY sebagai pemimpin pasar di kategori minuman jelly, tetapi juga mencerminkan semangat Garudafood untuk terus tumbuh dan beradaptasi dalam dinamika industri food and beverage (F&B) yang kompetitif.

    Hingga kini, Garudafood mencatat kinerja yang solid di tingkat nasional maupun internasional melalui strategi diversifikasi produk, transformasi digital, dan ekspansi ekspor yang menjangkau lebih dari 30 negara. Garudafood juga masuk ke dalam daftar ‘Fortune Southeast Asia 500’ sebagai salah satu perusahaan dengan performa keuangan terbaik di kawasan, serta ‘Newsweek World’s Most Trustworthy Companies’ yang menobatkan Garudafood sebagai salah satu perusahaan paling terpercaya di dunia versi media Newsweek dan Statista.

    Ke depan, Garudafood akan terus memperkuat fondasi bisnis melalui inovasi produk, digitalisasi rantai pasok, dan penerapan praktik bisnis berkelanjutan, sejalan dengan visinya menjadi perusahaan makanan dan minuman terdepan di Indonesia.

  • Warga sambut Wapres Gibran saat tinjau Pasar Gamalama di Ternate

    Warga sambut Wapres Gibran saat tinjau Pasar Gamalama di Ternate

    Wapres Gibran tampak berdialog dengan beberapa pedagang yang mengeluhkan naik-turunnya harga beras dan cabai. Ia menegaskan pentingnya menjaga kestabilan harga dan memperkuat distribusi pangan daerah

    Ternate (ANTARA) – Kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka ke Provinsi Maluku Utara disambut hangat oleh masyarakat Kota Ternate, khususnya saat meninjau Pasar Gamalama, Rabu.

    Didampingi oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, dan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, Wapres Gibran meninjau sejumlah lapak dari pedagang sembako, sayur-mayur, hingga ikan segar. Ketiganya berinteraksi langsung dengan para pedagang dan masyarakat, menanyakan kondisi harga bahan pokok serta aktivitas jual beli di pasar tradisional tersebut.

    Dalam suasana yang penuh keakraban, Wapres Gibran tampak berdialog dengan beberapa pedagang yang mengeluhkan naik-turunnya harga beras dan cabai. Ia menegaskan pentingnya menjaga kestabilan harga dan memperkuat distribusi pangan daerah.

    Gubernur Sherly Tjoanda menyampaikan apresiasi atas perhatian Wakil Presiden terhadap kondisi ekonomi masyarakat Maluku Utara. Pemprov Maluku Utara melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya menstabilkan harga dan memperkuat peran pasar tradisional.

    Munjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka ke Provinsi Maluku Utara disambut hangat oleh

    masyarakat Kota Ternate, khususnya saat meninjau Pasar Gamalama, Rabu. di Pasar Gamalama Ternate, Rabu (15/10/2025).

    ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)

    “Kunjungan ini menjadi semangat baru bagi kami di daerah untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam menjaga daya beli masyarakat,” tutur Gubernur Sherly.

    Kedatangan Wapres dan rombongan di Pasar Gamalama menarik perhatian warga yang telah bersiap sejak siang. Banyak warga yang berebut untuk bersalaman, berswafoto, dan menyapa langsung kedua pemimpin tersebut. Antusiasme masyarakat mencerminkan harapan besar terhadap perhatian pemerintah terhadap ekonomi rakyat kecil.

    Sebagai penanda kebersamaan antara pemerintah pusat dan daerah, kunjungan ini meninggalkan kesan bahwa kepemimpinan yang turun langsung ke rakyat jadi wujud nyata kehadiran negara di tengah denyut kehidupan masyarakat.

    Sterilisasi

    Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara melalui Direktorat Pamobvit memimpin pelaksanaan kegiatan medical detector dan patroli kendaraan bermotor di Sekolah Rakyat Sasana Bahagia, Ternate (15/10), guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

    “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polda Maluku Utara dalam melakukan pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan. Medical detector digunakan untuk mendeteksi dan mencegah masuknya benda-benda berbahaya ke dalam area sekolah. Selain itu, patroli ranmor intensif dilakukan untuk mengantisipasi dan menertibkan lalu lintas di sekitar lingkungan sekolah,” kata Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Bambang Suharyono.

    Dia menegaskan bahwa langkah proaktif ini merupakan instruksi dari Kapolda untuk terus meningkatkan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di lokasi-lokasi rentan seperti sekolah. “Polda Malut berkomitmen untuk memberikan pengamanan maksimal, memastikan bahwa jalur yang dilalui Wakil Presiden aman dan steril dari potensi ancaman keamanan,” ujar Kabid.

    Subsatgas Sterilisasi Polda Malut memastikan bahwa setiap lokasi yang dikunjungi Wakil Presiden telah dijamin keamanannya serta langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan kondisi aman dan tertib dalam setiap kegiatan kenegaraan .

    Sebelumnya, Polda Malut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas kemungkinan adanya gangguan aktivitas, baik dari sisi kelancaran lalu lintas maupun suara helikopter pengamanan udara, selama berlangsungnya kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia di wilayah Maluku Utara pada 14-15 Oktober 2025.

    Ia juga menambahkan bahwa seluruh personel yang terlibat telah diinstruksikan untuk tetap mengutamakan kenyamanan masyarakat dan meminimalkan potensi hambatan di lapangan.

    “Kami berterima kasih atas pengertian dan dukungan masyarakat Maluku Utara. Partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga situasi tetap tertib dan kondusif sangat membantu suksesnya pelaksanaan kunjungan kenegaraan ini,” tambahnya.

    Oleh karena itu, Polda Malut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran kegiatan kenegaraan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.

    Pewarta: Abdul Fatah
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) Buka Kreativitas Generasi Muda Unpad

    Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) Buka Kreativitas Generasi Muda Unpad

    Bisnis.com, BANDUNG — Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) yang digelar di Bale Sartika Universitas Padjajaran (Unpad) diharapkan dapat memacu generasi muda dalam meningkatkan literasi, kreativitas, sekaligus mengembangkan potensi diri. 

    Dengan mengusung tagline The Future Is Yours, BGTC di Unpad ini diharapkan menjadi ruang belajar bersama untuk membuat langkah besar di kemudian hari.

    Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad mengatakan, sudah sejak 2022, Bisnis Indonesia selalu menggelar BGTC sebagai upaya membangun semangat bersama generasi muda untuk membuat lompatan besar.

    “Forum ini adalah langkah kecil untuk melakukan lompatan besar di masa yang akan datang,” jelasnya, saat memberikan sambutan.

    Fahmi menjelaskan, dalam gelaran yang dihadiri ratusan mahasiswa ini, tidak hanya dibahas mengenai literasi saja. Tapi juga akan banyak membicarakan soal kepemimpinan, entrepreneurship dan bagaimana mengembangkan kreativitas generasi muda.

    “Acara ini tidak bisa dilakukan hanya oleh Bisnis Indonesia saja, tapi harus dilakukan bersama,” ungkap dia.

    Untuk itu, forum ini juga diharapkan bisa menjadi ajang lahirnya gagasan dan ide baru sehingga menjadi titik awal regenerasi pemuda tangguh yang memiliki integritas dan daya saing global.

    Di tempat yang sama Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Dina Sartika menyampaikan rasa terima kasih karena Unpad kembali dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan BGTC tahun ini.

    Menurutnya, Unpad memiliki banyak talenta muda yang siap untuk dikembangkan hingga memiliki integritas dan data saing di tengah tantangan perkembangan teknologi informasi yang masif.

    “Kami bangga telah dipilih Bisnis Indonesia, karena Unpad punya mahasiswa yang potensial untuk diberikan literasi berbagai hal tidak hanya soal literasi, tapi juga soal kepemimpinan dan lain-lain,” ungkapnya.

    Saat ini, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad memiliki lebih dari 4.200 mahasiswa di empat angkatan. Dan seluruhnya dipastikan memiliki talenta yang baik untuk dikembangkan:

    “Mudah-mudahan dengan adanya [BGTC] ini menambah insight untuk [mahasiswa] mempersiapkan diri, mencari peluang di era digital,” jelasnya.

    Pasalnya, di era perkembangan digital yang cepat, mahasiswa harus memiliki kemampuan beradaptasi yang baik untuk tetap mempunyai peluang untuk berkembang.

    “Kami juga menghadapi tantangan itu, infrastruktur, sarana prasarana, ini tantangannya untuk mahasiswa mungkin berbeda, apa yang harus dipersiapkan agar skill kita tetap relevan dengan perkembangan teknologi informasi,” jelasnya.

    Dalam Bisnis Indonesia Goes To Campus 2025 ini, materi diisi oleh Commercial Director PT Garuda Beverage Sukses Sugeng Suharyono, Direktur People & Corporate Affairs Batumbu Ega Dwi Maresthy dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad.

  • BGTC 2025, Upaya Membersamai Generasi Muda Melek Finansial dan Digital

    BGTC 2025, Upaya Membersamai Generasi Muda Melek Finansial dan Digital

    Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis Indonesia group, perusahaan mulitimedia terintegrasi kembali menggelar ajang tahunan Bisnis Indonesia Goes to Campus atau BGTC.

    Event tersebut merupakan bagian dari upaya Bisnis Indonesia untuk terus berinovasi dan mendukung kegiatan literasi di sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air.

    Ajang BGTC 2025 akan hadir di Universitas PadjadjaranPadjajaran Bandung pada Selasa, 23 September 2025 dengan mengangkat tema “The Future is Yours”.

    Sejumlah pembicara berkompeten di bidangnya akan mengisi sejumlah sesi diskusi dalam BGTC 2025. Pada sesi pertama, menghadirkan Sugeng Suharyono, Commercial Director PT Garuda Beverage Sukses (GBS), anak perusahaan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood). Beliau akan berbagi inspirasi melalui topik “Kepemimpinan Adaptif dan Tangguh di Industri Nyata”.

    Tema ini sangat relevan dengan generasi muda, khususnya mahaswa/mahasiswi yang saat ini masih menempuh pendidikan tinggi untuk memahami secara lebih mendalam mengenai gaya kepemimpinan di korporasi, saat mereka memilih terjun ke dunia kerja atau membangun usaha secara mandiri.

    Pada sesi kedua, hadir sebagai pembicara yakni Ega Dwi Maresthy yang saat ini menjabat sebagai Direktur People & Corporate Affairs PT Berdayakan Usaha Indonesia (“Batumbu”). Sesi ini tidak kalah menarik karena pembicara akan menyampaikan paparan bertajuk “Plan Smart, Dream Big”.

    Dalam sesi tersebut, peserta akan diajak untuk merencanakan masa depan termasuk keuangan mereka dengan cerdas.

    Selanjutnya, pada sesi ketiga peserta BGTC 2025 akan diajak untuk lebih mengenali ruang digital dan strategi mengoptimalkan ruang digital untuk memberikan manfaata ekonomi yang lebih baik.

    Dalam sesi tersebut, hadir sebagai pembicara yakni Ketua Program Studi S1 Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran, Mery Citra Sondari.

    Pada sesi terakhir, para peserta akan diajak menyelami dunia konten yang saat ini makin marak seiring dengan berkembangnya media sosial. Materi tersebut akan dipaparkan oleh Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Group Fahmi Achmad.

    Ribuan Peserta

    Sejak pertama digelar pada 2022, BGTC telah hadir di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan menarik ribuan peserta dari kalangan anak-anam muda.

    Pada tahun pertama penyelanggaraan BGTC pada 2022 sukses diselenggarakan di sembilan perguruan tinggi secara offline dengan dihadiri lebih dari 4.000 peserta.

    Selanjutnya, pada 2023, BGTC hadir secara offline di sembilan kampus dengan jumlah peserta secara keseluruhan lebih dasri 4.700 peserta.

    Adapun pada 2024, BGTC berhasil digelar di delapan kampus dengan jumlah peserta lebih dari 5.700 peserta.

    Menurut Direktur Bisnis Indonesia Group Hery Trianto, BGTC menjadi salah satu kegiatan inovatif yang dilakukan oleh Bisnis Indonesia untuk membekali para mahasiswa/mahasiswi dengan berbagai pengetahuan, baik yang terkait dengan digital maupun keuangan.

    Menurutnya, generasi muda yang saat ini masih duduk di bangku perkuliahan merupakan investasi bangsa di masa depan yang mesti dibekali dengan beragam pengetahuan.

    Salah satu aspek yang selalu dihadirkan dalam ajang BGTC yakni mengenai pemahaman dasar mengenai pengelolaan dan perencanaan keuangan.

    Dasar pengetahuan itu menjadi penting untuk membekali generasi muda lebih paham untuk merencanakan keuangan demi masa depan yang lebih baik.

    “BGTC merupakan kegiatan rutin yang kami gelar setiap tahun. Pada intinya, kami sebagai perusahaan multimedia mesti harus menghadirkan informasi yang berbobot, bermutu, dan bisa mengajak masyarakat lebih paham tentang mengelola keuangan, memanfaatkan platform digital, dan belajar banyak aspek untuk hal-hal positif,” katanya.

    Hery berharap BGTC tahun ini akan mampu menjangkau lebih banyak perguruan tinggi dengan melibatkan berbagai korporasi yang berkepentingan dalam menyuarakan kegiatan positif bagi generasi masa depan bangsa. (*)