Tag: Suharyanto

  • https://www.beritasatu.com/nasional/2861205/tok-prabowo-naikkan-tunjangan-pegawai-bnpb-letjen-suharyanto-dapat-rp-49-juta

    https://www.beritasatu.com/nasional/2861205/tok-prabowo-naikkan-tunjangan-pegawai-bnpb-letjen-suharyanto-dapat-rp-49-juta

    https://www.beritasatu.com/nasional/2861205/tok-prabowo-naikkan-tunjangan-pegawai-bnpb-letjen-suharyanto-dapat-rp-49-juta

  • Menko PMK dan BNPB Siapkan Antisipasi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

    Menko PMK dan BNPB Siapkan Antisipasi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bahwa dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem, perlu adanya kesiapsiagaan antara pemerintah pusat dan daerah guna meminimalisir potensi dampak yang akan terjadi.

    Hal ini dikatakannya kala dia memimpin rapat koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah se-Jawa Timur, untuk membahas kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi, di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (17/12/2024).

    “Untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada Desember-Januari yang diperkirakan cukup tinggi, pemerintah sudah siap siaga, BNPB sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan yang detail,” katanya.

    Pratikno menambahkan, upaya meningkatkan kesiapsiagaan yang dimaksud tak hanya dalam bidang infrastrukturnya saja, tetapi juga petugas dan masyarakatnya.

    Dia berkata demikian lantaran mengingat pada Desember ini merupakan periode libur Natal dan Tahun Baru alias Nataru, sehingga akan ada mobilisasi yang tinggi dari perjalanan masyarakat.

    “Intinya adalah insfrastruktur yang ada di daerah disiapkan sebaik mungkin, masyarakat dan para petugas disiapkan sebaik mungkin. Apalagi di jalur mudik saat Nataru nanti,” tutur Mensesneg pada era pemerintahan Jokowi tersebut.

    Pada kesempatan yang sama pula, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan BNPB memberikan dana operasional dan logistik peralatan bagi daerah yang berstatus siaga dan tanggap darurat bencana di wilayah Jawa Timur.

    “BNPB menyalurkan bantuan operasional dan perlengkapan peralatan. Dari 39 kabupaten kota yang ada di Jawa Timur, 27 menyatakan siaga darurat karena diprediksi akan terjadi bencana. Kita harapkan ketika terjadi bencana mereka sudah siap segera membantu masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu, lanjut dia, pihaknya juga memberikan dukungan dana siap pakai untuk 11 wilayah yang dinyatakan berstatus tanggap darurat.

    “Yang sudah terjadi bencananya ada 11 wilayah. Diberikan bantuan untuk memastikan masyarakat terdampak, semua bisa tertangani dan terlayani dengan baik,” pungkas Suharyanto.

  • Jelang Akhir Tahun, Pemerintah Petakan Wilayah Potensi Bencana  – Halaman all

    Jelang Akhir Tahun, Pemerintah Petakan Wilayah Potensi Bencana  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. 

    Dalam arahannya, Pratikno menyampaikan bahwa risiko bencana hidrometeorologi diperkirakan cukup tinggi pada Desember, Januari, dan Februari. 

    Pemerintah telah memetakan wilayah-wilayah rawan yang berpotensi mengalami curah hujan ekstrem, angin kencang, gelombang tinggi, banjir, dan tanah longsor. 

    “Kita harus memastikan kesiapan seluruh pihak untuk mengantisipasi risiko ini. Infrastruktur, kesiapan masyarakat, dan petugas lapangan harus menjadi perhatian utama,” ujar Pratikno melalui keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).

    Pratikno menegaskan empat langkah utama yang harus segera dilaksanakan, yakni menyiapkan sarana prasarana seperti drainase, tanggul, dan perlengkapan penyelamatan. 

    Lalu sosialisasi risiko bencana serta pengaktifan posko siaga 24 jam. 

    Serta memastikan kesiapan SDM dan peralatan seperti Tagana, KSB, dan lumbung sosial; serta memberi perhatian khusus pada jalur mudik dan arus balik Natal dan Tahun Baru.

    “Langkah-langkah ini harus dijalankan secara sinergis. Infrastruktur di daerah harus dipastikan siap, masyarakat diedukasi, dan petugas di lapangan harus siaga penuh. Kita tidak boleh lengah karena potensi bencana bisa datang kapan saja,” tegasnya.

    Pratikno juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. 

    Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana. 

    “Kita harus bergerak bersama, respons cepat dan kesiapsiagaan penuh adalah hal yang utama,” katanya.

    Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Anggota Komisi VIII DPR RI Ina Ammania, serta jajaran Forkopimda, Bupati/Wali Kota, dan Kepala Pelaksana BPBD se-Jawa Timur.

  • Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pj Gubernur Jatim Rakor Bersama Menko PMK dan Kepala BNPB

    Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pj Gubernur Jatim Rakor Bersama Menko PMK dan Kepala BNPB

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 Wilayah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/12/2024) malam.

    Rakor ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Perangkat Daerah, maupun Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota.

    Dalam rakor ini turut dilakukan penyerahan bantuan dana siap pakai BNPB kepada Pemprov Jatim, Pangdam V Brawijaya, Polda Jawa Timur oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana RI didampingi Pj. Gubernur Jatim dan Menko PMK.

    Dukungan operasional penanganan siaga darurat bencana hidrometeorologi juga diserahkan kepada Bupati/Walikota di Jawa Timur.

    Secara khusus, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan rakor ini merupakan bentuk upaya nyata bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Utamanya pada musim penghujan dan momen libur Natal serta Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Kami berupaya merumuskan langkah-langkah penanganan bencana yang terukur agar bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana dengan maksimal sekaligus dapat dilakukan pencegahan bencana,” ujarnya.

    “Pemprov Jatim telah menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi antara lain rakor bencana hidrometeorologi, surat himbauan Gubernur ke kabupaten/kota se Jatim menetapkan status siaga darurat bencana meteorologi dengan SK Gubernur,” sambung Adhy.

    Adhy menambahkan, Pemprov juga membuat keposkoan siaga bencana hidrometeorologi, apel siaga dan gelar peralatan serta pengecekan Early Warning System (EWS), serta dukungan logistik dan peralatan yang diserahkan kabupaten/ kota.

    “Alhamdulillah telah dilakukan apel siaga bencana hidrometeorologi dan gelar peralatan Kab/Kota se-Jawa Timur yang dilaksanakan masing-masing wilayah dipimpin kepala daerah,” katanya.

    Apel siaga ini, kata Adhy, sangat penting. Karena pada Triwulan Desember, Januari dan Februari wilayah Jatim berpotensi banjir, longsor, abrasi, rob dan gelombang tinggi. Ia pun ingin provinsi maupun kabupaten/kota siap dalam menghadapi risiko yang ada di wilayahnya.

    “Penanganan hidrometeorologi basah (banjir) di Jawa Timur, InsyaAllah siap dengan sistem kesiapsiagaan baik sarana prasarana, peralatan, personel, therapy, logistik bahkan bantuan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) kita juga sudah siap,” tegasnya.

    Sementara untuk penanganan bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah saat ini, Adhy menyampaikan bahwa sudah mengambil fokus utama untuk evakuasi warga terdampak, utamanya kelompok rentan. Kemudian melakukan manajemen pengungsian baik dari Dinas Sosial, BNPB, BPBD, dan instansi terkait guna penanganan mitigasi bencana khususnya banjir.

    Mitigasi bencana di Jatim, dikelompokkan menjadi delapan klaster. Yakni Metropolitan, Madura, Ijen, Probomajang, Malang Raya, Wilis Selatan, Wilis Utara dan Labanegoro. Serta ada pengelempokan Daerah Aliran Sungai (DAS) diantaranya Wilayah Sungai Bengawan Solo, WS Brantas, WS Madura-Bawean, WS Welirang Rejoso yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.

    “Wilayah sungai menjadi salah satu penyebab banjir selain karena faktor curah hujan tinggi. Nyatanya, kondisi sungai dan aliran anak sungai mengakibatkan banjir yang terjadi di Mojokerto, Jombang dan Ponorogo,” tandasnya.

    Lebih lanjut, Adhy menyampaikan, total bencana di Jawa Timur per 1 Januari hingga 16 Desember sebanyak 370 bencana. Dan secara khusus, dimulainya hidrometeorologi basah di Jawa Timur per 1 November – 17 Desember 2024 terdapat 62 kejadian dengan kategori sedang berat.

    “Ini berdampak pada 26 Kabupaten/ Kota, 88 Kecamatan dan 197 desa. Serta mengakibatkan 3 korban meninggal, 1 orang luka berat, 6 orang luka ringan dan beberapa infrastruktur rusak,” tuturnya.

    Di akhir, Adhy secara khusus meminta BMKG untuk memberikan informasi prakiraan cuaca di Jawa Timur guna mengantisipasi terjadinya banjir. Dengan data dan informasi dari BMKG ini menjadi sangat penting, lebih detil dan terarah.

    “Sektor mana yang kita lakukan kesiapan untuk penguatan dan kita akan bisa lebih efisien untuk mengatasi hal tersebut,” katanya

    Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) RI Pratikno mengatakan, pertemuan ini meyakinkan bahwa seluruh daerah di Jatim siap menghadapi resiko hidrometeorologi yang cukup tinggi periode Desember – Februari.

    Pemerintah pusat, sudah siap siaga menyiapkan langkah-langkah yang cukup detail bersama Pemda. Intinya, infrastruktur di daerah disiapkan dan petugas serta masyarakat disiapkan untuk menghadapi bencana.

    “Tadi sudah dijelaskan wilayah mana yang berpotensi curah hujan tinggi. Ada angin dan ombak yang harus kita mitigasi bersama,” katanya.

    Dalam kesempatan ini, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, musim hujan kali ini berbeda dengan tahun-tahun yang sebelumnya. Menurutnya, kondisi kepulauan Indonesia, data satelit menunjukkan suhu muka air laut yang semakin menghangat dan memanas bahkan suhu naik hingga 2 derajat celcius.

    “Ini kenaikan yang sangat mengkhawatirkan. Dampaknya, maka terjadilah booster, kenaikan pembentukan awan-awan hujan yang intensif. Itulah yang disebut anomali iklim global atau La Nina, levelnya masih lemah,” katanya.

    Dwikorita menambahkan, hal ini memicu peningkatan curah hujan, serta terbentuknya sirkulasi siklonik, muncul bibit-bibit siklom, mengepung wilayah Indonesia dan mengakibatkan angin kencang serta hujan lebat.

    Ia juga memberikan prakiraan cuaca untuk kesiapsiagaan dan mitigasi bencana agar meminimalisir potensi cuaca ekstrem, mencegah korban jiwa dan mengurangi kerugian.

    “Bisa cek untuk kecamatan mana saja di tiap kabupaten yang kiranya akan terjadi cuaca ekstrem. Silakan buka aplikasi INAWIS BMKG, lihat bagaimana fitur cuaca dalam 7 hari kedepan,” tandasnya.

    Di sisi lain, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dari 38 kabupaten / kota di Jatim sudah terjadi bencana status tanggap darurat ada 11. Kemudian 27 kabupaten kota sudah menetapkan siaga darurat.

    Maka, lanjutnya, pemerintah pusat atas petunjuk Menko PMK menyalurkan bantuan dana operasional maupun perlengkapan dan peralatan sebanyak 16 item. Berupa perahu, sembako, makanan siap saji dan pompa.

    “Kita harapkan 27 daerah yang statusnya siaga darurat ketika terjadi bencana sudah siap membantu masyarakat. Sedangkan 11 kabupaten dan kota yang terkena bencana diberi bantuan untuk memastikan masyarakat terdampak bisa tertangani dan terlayani dengan baik,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, juga dilakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) wilayah di Pulau Jawa. Yang mana Provinsi Jateng dan Jabar sudah dilakukan. Rencananya, Jatim OMC akan dilaksanakan siang malam (24 jam) di dua titik, yakni daerah tapal kuda dan mataraman.

    Nanti, kata dia, akan dilihat OMC-nya. Sebab OMC bukan titik melainkan area pertemuan awan yang berdekatan dengan hujan untuk kemudian dilakukan intervensi. “Kita lihat prediksinya. Mudah-mudahan cuaca ekstrem bisa terkurangi,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Antisipasi Banjir, Pemerintah Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

    Antisipasi Banjir, Pemerintah Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

    Surabaya, CNN Indonesia

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Suharyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi modifikasi cuaca di Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir.

    Hal itu disampaikan Suharyanto usai mengikuti Rakor Pengendalian Bencana bersama Menko PMK Pratikno dan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (17/12).

    “Untuk Jawa Timur mulai besok kita laksanakan operasi modifikasi cuaca siang dan malam, mudah-mudahan prediksi BMKG curah hujan ekstrem bisa dikurangi, sehingga tidak mengakibatkan bencana yang masif,” kata Suharyanto.

    Suharyanto menyebut, operasi modifikasi cuaca sebelumnya sudah dilakukan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    Rencananya modifikasi cuaca tersebut akan berlangsung di dua wilayah Jatim. Yakni di kawasan Tapal Kuda dan Mataraman. Daerah-daerah tersebut dipilih berdasarkan analisa pertumbuhan awan.

    “TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) tidak di titik, tapi areal ya, karena dilihat pertumbuhan awannya yang hujan, ya di situ dilakukan intervensi,” ucap dia.

    Operasi yang berlangsung selama satu pekan itu diprediksi menelan anggaran senilai Rp1,2 miliar. BNPB RI akan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk melaksanakannya.

    “Anggarannya menggunakan BNPB dan pelaksanaan di lapangan pihak ketiga. [Untuk anggaran] Tergantung kebutuhan, ya sekali terbang kita coba seminggu, kalau seminggu kali Rp200 juta. 7 x 200 juta ya sekitar Rp1,2 miliar,” tuturnya.

    Daerah potensi banjir

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengungkap sejumlah wilayah di Jawa Timur berpeluang diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang dapat berpotensi menimbulkan banjir. Simak daerah rawan banjir di Jatim.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menekankan kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fenomena La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” kata Dwikorita, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (16/12).

    BMKG juga memprediksi tingginya curah hujan di Jawa Timur selama Desember 2024. Wilayah ini diperkirakan memiliki peluang lebih dari 70 persen untuk curah hujan sedang (51-150 mm) dan lebih dari 60 persen untuk curah hujan lebat (151-300 mm).

    Dengan prediksi curah hujan tersebut, BMKG memprediksi sejumlah daerah diprediksi rawan banjir selama periode tersebut. Berikut daftarnya:

    Blitar: Kecamatan Gandusari, Nglegok
    Gresik: Kecamatan Sangkapura, Tambak
    Jember: Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru, Tanggul
    Malang: Kecamatan Ngantang
    Pacitan: Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pringkuku
    Probolinggo: Kecamatan Krucil, Tiris

    Selain curah hujan, perairan selatan Jawa Timur juga diperkirakan mengalami gelombang setinggi 1,25-2,5 meter. Kawasan yang berpotensi terdampak meliputi Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Banyuwangi.

    (frd/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Taman Sesaji, Upaya Menjawab Ujaran Kebencian terhadap Tradisi

    Taman Sesaji, Upaya Menjawab Ujaran Kebencian terhadap Tradisi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sebuah perhelatan karya seni, salah satu tujuan yang terpenting adalah melahirkan peristiwa kebudayaan. Dari sinilah perlunya gagasan dan kecerdasan merespon dinamika sosial lalu diwujudkan dengan ekspresi estetik. kemudian menarasikan dalam bentuk karya seni yang menarik.

    Maka muncullah pameran karya seni rupa. dengan tajuk “Hate Speech” di Graha Sastra Keselatan Yogyakarta, berlangsung 7 – 11 Desember 2024.

    Inisiator event ruang rupa Taman Sesaji Hangno Hartono menjelaskan ide dasar dan tujuannya. Menurutnya, sesaji bernilai simbolik, pengetahuan rahasia hingga peran penting dalam melindungi ekologi.

    “Kami hadirkan pameran seni rupa ini dengan melibatkan 15 perupa Yogyakarta,” katanya.

    Mereka yang terlibat adalah Agus Suyanto, Arita Sawitri, Bedjo Ludiro, Bedjo Wage Su, Eko Hand, Fio Retno, Guntur Ajisaka, Hangno Hartono, Iwan Wijono, Laksmi Sitoresmi, Sinducater, Suranto Ipong, Tri Suharyanto, Tukirno B Sutejo, Yan Santana. Pameran dikuratori Dr.Hajar Pamadi.M.hons

    Dalam paparan pengantar kuratorialnya menjelaskan makna dan pesan filosofis tentang simbol Sesaji dalam kontek karya seni.

    “Sesaji lebih dari sekedar uba rampe upacara yang sering kita temukan. Sesaji sesungguhnya juga karya seni yang sarat makna. Yang dikerjakan para seniman taman Sesaji merupakan langkah awal mewujudkan prinsip hidup Hamemayu Hayuning Bawono. Hal ini merupakan lompatan yang penting dalam makrokosmos Jawa,” kata Hajar Permadi.

    Hal senada yang disampaikan Wahyudi Djaya. SS,M.PD. Menurutnya, leluhur kita adalah generasi yang cerdas, mau dan mampu bersenyawa dengan semesta, mereka hafal vegetasi yang ada di lingkunganya.

    “Lalu memanfaatkan beragam kepentingan termasuk Sesaji. Sesaji ini mereka maknai sebagai mekanisme budaya untuk menegosiasikan beragam fenomena alam,” kata Wahyudi.

     

    Simak video performance Taman Sesaji di bawah ini: 

     

    Cuplikan performance salam gelaran Taman Sesaji

  • Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Desember 2024

    Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca Surabaya 16 Desember 2024

    Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
    BNPB
    ), Letjen TNI Surhayanto mengatakan akan melakukan modifikasi cuaca di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. 
    Hal ini disampaikan Suharyanto saat meninjau pengungsi banjir di Pendopo Pemkab Ponorogo.
    “Supaya hujannya tidak deras, kita melakukan
    operasi modifikasi cuaca
    ,” ujarnya di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Senin (16/12/2024).
    Menurutnya, operasi modifikasi cuaca tidak langsung menghentikan hujan. Namun, kata dia, akan mempengaruhi debit hujan yang turun.
    “Hujan itu diharapkan tidak ekstrem yang mengakibatkan banjir,” imbuhnya.
    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengimbau korban banjir untuk mengungsi di tempat yang lebih aman.
    “Tadi dengan Kang Giri dan wakil Lisdyarita merayu yang rentan dievakuasi. Itu lebih aman, mudah-mudahan masyarakat paham. Insya Allah barang aman tidak apa-apa. Kalau tidak mengungsi, mengancam jiwa,” katanya.
    Dia juga meminta agar warga yang bertahan di rumah untuk diungsikan agar tidak ada korban jiwa. Ia memastikan bahwa kebutuhan makan para pengungsi harus terpenuhi.
    “Bantuan dari masyarakat, dari pemerintah pusat dan provinsi juga cukup banyak, dapur umum juga dibangun,” ucapnya.
    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan banjir merendam tujuh kecamatan di Ponorogo. Di antaranya, Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sambit, Kecamatan Jetis, Kecamatan Ponorogo Kota, Kecamatan Siman, Kecamatan Balong, dan Kecamatan Mlarak.
    “Bencana tidak diduga-duga, beberapa jam sebelum itu sudah merasa. Tanggul jebol di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, kemudian airnya lari ke Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, lari ke kali (sungai) Keyang, Desa Josari, Jetis, Mojorejo, dan Turi,” ujarnya.
    Sugiri mengatakan saat ini prioritas utama adalah menyelamatkan warga yang tempat tinggalnya yang paling parah terdampak banjir. 
    “Yang tergenang dan tinggi banget, air setinggi 50 centimeter sampai 150 centimeter. Konsentrasi menyelamatkan warga dulu,” pungkasnya.
    Sebelumnya, hujan yang turun dari Hari Minggu (15/12) sore hingga pagi membuat tanggul di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, jebol sehingga tujuh kecamatan terendam banjir.
    Dua warga dilaporkan tewas terseret arus banjir. Banjir juga memutus jalur yang menghubungkan ke Kabupaten Pacitan dan ke Kabupaten Trenggalek karena jalur penghubung terendam banjir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Ai Komariah Tiap Pekan Sowan ke Perpustakaan sampai Diganjar Penghargaan

    Cerita Ai Komariah Tiap Pekan Sowan ke Perpustakaan sampai Diganjar Penghargaan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Pelayanan perpustakaan yang baik menjadi salah satu faktor yang mendukung penyebaran budaya baca. Perpusnas sangat mengapresiasi pustawakan yang memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat (pemustaka). Wujud konkret dari hal itu adalah digelarnya Gebyar Pujasintara: Apresiasi Pustakawan Layanan Berkinerja Terbaik dan Pemustaka Teraktif 2024.

    Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas Perpusnas Suharyanto mengatakan, pelayanan publik yang berkualitas dapat tercipta dengan dukungan penguatan reformasi birokrasi.

    “Penguatan reformasi birokrasi adalah salah satu prioritas utama dari pemerintah Indonesia, yang merupakan bagian dari agenda besar dalam mewujudkan visi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya di Jakarta, pada Selasa (10/12/2024).

    Disebutkan, penyelenggaraan pelayanan publik yang inklusif dan nondiskriminatif ini merupakan amanat konstitusi Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 28H ayat (2), Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

    “Salah satu sektor yang vital dalam menunjang pelayanan publik adalah perpustakaan. Perpusnas memainkan peran dalam membangun budaya literasi di Indonesia,” ungkapnya.

    Tercatat, sepanjang 2024, pelayanan publik Perpusnas mendapatkan apresiasi dari lembaga lain dan masyarakat. Perpusnas meraih peringkat keempat dalam penilaian Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik oleh Ombudsman dengan nilai 90,09.

    Capaian lainnya adalah Indeks Pelayanan Publik meningkat dari 4,01 pada 2023 menjadi 4,28 pada 2024, Tingkat Kepuasan Pemustaka melonjak dari 88 pada 2023 menjadi 94,42 pada 2024, serta Perpusnas terpilih menjadi Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan lembaga tahun 2024.

    “Capaian ini tentu tidak lepas dari peran serta para pustakawan yang berdedikasi tinggi dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati,” terangnya.

    Dia menyebut, dalam era informasi yang cepat, pustakawan berfungsi sebagai penyaring, pengorganisir, dan penghubung antara informasi yang melimpah, dengan pemustaka yang membutuhkan pengetahuan untuk terus berkembang.

    Sementara pemustaka teraktif yang terpilih merupakan individu yang datang ke Perpusnas untuk membaca atau mencari buku serta aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Perpusnas.

    “Mereka memanfaatkan setiap fasilitas perpustakaan untuk mengembangkan diri, memperluas pengetahuan, dan memperkaya wawasan” tuturnya.

    Sebanyak tujuh orang pegawai layanan Perpusnas meraih penghargaan pustakawan layanan berkinerja terbaik. Penilaian dilakukan oleh para dewan juri dari Universitas Bakrie, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Selain itu, sebanyak dua orang pemustaka dewasa dan satu orang pemustaka anak meraih pemustaka teraktif. Pemustaka dipilih berdasarkan jumlah dan poin peminjaman, serta jumlah penangguhan peminjaman selama 2024.

    Salah seorang peraih pustakawan layanan berkinerja terbaik, Mufti Royyansyah, merasa senang atas raihan ini. Dia bertutur raihan ini merupakan tanggung jawab moral yang harus dipikul terutama dalam sikap dan perilaku.

    “Jadi motivasi untuk lebih baik,” ungkapnya.

    Selama lima tahun terakhir, dia bertugas di layanan keanggotaan Perpusnas. Di layanan ini, masyarakat atau pemustaka diarahkan untuk mendaftar menjadi anggota agar dapat mengakses layanan dan meminjam koleksi Perpusnas. Ke depan, dia berharap layanan Perpusnas semakin meningkat.

    “Masyarakat dapat menikmati layanan dan fasilitas Perpusnas, bisa dimanfaatkan dengan baik. Sehingga ada kepuasan tersendiri dari masyarakat,” ujarnya.

    Peraih pemustaka teraktif dari kategori umum, Ai Komariah, merasa bahagia menerima penghargaan. Ai yang tinggal di Bekasi menjelaskan, hampir setiap pekan berkunjung ke Perpusnas bersama keluarganya.

    “Saya merasa senang atas apresiasi yang diberikan Perpusnas. Hampir setiap pekan sejak dua tahun lalu saya bersama keluarga dari Bekasi pergi ke Perpusnas. Harapan saya semoga Perpusnas bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dalam semua hal,” tukasnya.

    Pada kegiatan tersebut, Perpusnas meluncurkan inovasi yakni MetaPERPUS atau Metadata Perpustakaan. Ini adalah inovasi yang menyajikan informasi mengenai koleksi Perpusnas melalui platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok.

    “Lakukan inovasi, meskipun sederhana dan bukan hal yang baru di tempat lain, namun mampu menjadi keunggulan tersendiri di Perpusnas. Melalui promosi yang dilakukan, diharapkan ada peningkatan kunjungan dan pemanfaatan koleksi oleh pemustaka,” harapnya.

     

  • Menko PMK Pratikno Pimpin Rapat Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek

    Menko PMK Pratikno Pimpin Rapat Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek

    loading…

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) di kantornya, Selasa (10/12/2024). FOTO/SINDOnews/BINTI MUFARIDA

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) di kantornya, Selasa (10/12/2024). Rapat membahas langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    Rapat tersebut dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, PJ Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, dan sejumlah pejabat lainnya.

    Dari pantauan SINDOnews, hingga pukul 09.45 WIB, rapat masih berlangsung secara tertutup. Menurut informasi rapat kali ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem, seperti bencana hidrometeorologi basah di Jabodetabek pada puncak musim hujan.

    “Kemungkinan bencana hidrometeorologi di wilayah Jabodetabek. Jadi kita harus antisipasi potensi curah hujan yang sangat tinggi di Sumatera di Jawa dan untuk kemungkinan untuk banjir di wilayah Jabodetabek dan ini sudah mulai terasa di Sukabumi di Cianjur dan seterusnya. Dan kita harus antisipasi di wilayah Jabodetabek,” kata Pratikno mengawali sambutannya.

    Pada kesempatan itu, Pratikno juga mengimbau kepada semua pihak untuk mengantisipasi bencana banjir seperti di tahun 2014, 2015, 2019, dan 2020. “Kita harus melihat tahun-tahun sebelumnya, tahun 2014, 2015, 2019, 2020 kita punya pengalaman banjir di Jakarta dan sekitarnya.”

    “Bahkan waktu itu korban meninggal misalnya tahun 2014 itu sampai 23 orang, tahun 2020, 19 orang. Kemudian jumlah pengungsi tahun 2014 itu mencapai 122 ribu pengungsi, tahun 2020 ada 36 ribu pengungsi jadi ini artinya perlu kita antisipasi,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah termasuk Jabodetabek akibat beberapa faktor diantaranya adanya Bibit Siklon Tropis 91S yang terpantau di barat daya Banten.

    Ditambah lagi, bahwa pada bulan Desember kali ini sejumlah wilayah telah masuk puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025. Melalui koordinasi kali ini, diharapkan tercipta koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk menghadapi cuaca ekstrem dengan lebih baik.

    (abd)

  • Korban Bencana di Sukabumi Akan Disewakan Rumah Rp 600 Ribu per Bulan

    Korban Bencana di Sukabumi Akan Disewakan Rumah Rp 600 Ribu per Bulan

    Sukabumi: Para korban bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa anggaran sewa rumah sebesar Rp 600 ribu per bulan. Skema ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto sebagai solusi sementara sambil menunggu proses relokasi ke hunian tetap (hutap).

    “Mereka yang memang rumahnya rusak bisa tinggal di hunian sementara atau mereka mau tinggal di rumah saudaranya, atau ngontrak, dan itu pun diberikan anggaran oleh pemerintah Rp 600.000 x 6 bulan satu KK,” ujar Suharyanto saat meninjau lokasi bencana di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jumat 6 Desember 2024.

    Baca juga: Kepala BNPB Pastikan Pengungsi Gunung Lewotobi Tertangani dengan Baik

    Suharyanto menambahkan, opsi ini diambil karena pembangunan hunian tetap membutuhkan waktu cukup lama. Selain sewa rumah, pemerintah juga mempertimbangkan pembangunan hunian sementara (huntara) atau membantu korban yang memilih tinggal di rumah kerabat.
    Pengungsi Diperbolehkan Tinggal di Posko Darurat
    Saat ini, sebagian besar korban bencana masih tinggal di tenda pengungsian di posko darurat. BNPB memastikan bahwa mereka boleh tetap tinggal di posko hingga kondisi kembali normal tanpa batasan waktu.

    “Untuk posko (darurat) dibuka sampai kondisi kembali mormal, jadi tidak ada batasan kalau nanti masyarkat ingin di sini terus boleh,” jelas Suharyanto.
    Tantangan Cuaca dan Trauma
    Hujan yang terus mengguyur kawasan Sukabumi menjadi tantangan tersendiri bagi para penyintas bencana. Selain memenuhi kebutuhan tempat tinggal, BNPB juga telah mengadakan trauma healing bagi para korban untuk membantu mereka pulih secara psikologis.

    Hingga kini, proses relokasi ke hunian tetap masih membutuhkan waktu panjang. Pemerintah terus berupaya mempercepat proses tersebut agar para korban dapat kembali hidup dengan layak di tempat yang aman.

    Sukabumi: Para korban bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa anggaran sewa rumah sebesar Rp 600 ribu per bulan. Skema ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto sebagai solusi sementara sambil menunggu proses relokasi ke hunian tetap (hutap).
     
    “Mereka yang memang rumahnya rusak bisa tinggal di hunian sementara atau mereka mau tinggal di rumah saudaranya, atau ngontrak, dan itu pun diberikan anggaran oleh pemerintah Rp 600.000 x 6 bulan satu KK,” ujar Suharyanto saat meninjau lokasi bencana di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jumat 6 Desember 2024.
     
    Baca juga: Kepala BNPB Pastikan Pengungsi Gunung Lewotobi Tertangani dengan Baik
    Suharyanto menambahkan, opsi ini diambil karena pembangunan hunian tetap membutuhkan waktu cukup lama. Selain sewa rumah, pemerintah juga mempertimbangkan pembangunan hunian sementara (huntara) atau membantu korban yang memilih tinggal di rumah kerabat.

    Pengungsi Diperbolehkan Tinggal di Posko Darurat

    Saat ini, sebagian besar korban bencana masih tinggal di tenda pengungsian di posko darurat. BNPB memastikan bahwa mereka boleh tetap tinggal di posko hingga kondisi kembali normal tanpa batasan waktu.
     
    “Untuk posko (darurat) dibuka sampai kondisi kembali mormal, jadi tidak ada batasan kalau nanti masyarkat ingin di sini terus boleh,” jelas Suharyanto.

    Tantangan Cuaca dan Trauma

    Hujan yang terus mengguyur kawasan Sukabumi menjadi tantangan tersendiri bagi para penyintas bencana. Selain memenuhi kebutuhan tempat tinggal, BNPB juga telah mengadakan trauma healing bagi para korban untuk membantu mereka pulih secara psikologis.
     
    Hingga kini, proses relokasi ke hunian tetap masih membutuhkan waktu panjang. Pemerintah terus berupaya mempercepat proses tersebut agar para korban dapat kembali hidup dengan layak di tempat yang aman.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)