Tag: Sugiri Sancoko

  • 3 Paslon di Jawa Timur Ajukan Sengketa Pilkada 2024 ke MK, Mulai Ponorogo hingga Bangkalan

    3 Paslon di Jawa Timur Ajukan Sengketa Pilkada 2024 ke MK, Mulai Ponorogo hingga Bangkalan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Sejumlah pasangan calon kepala daerah di Jawa Timur mulai mengajukan permohonan sengketa atau perselisihan hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Diantaranya muncul gugatan dari Kabupaten Ponorogo, Magetan hingga Bangkalan. 

    Permohonan dari tiga daerah itu tercatat di laman resmi MK yang dilihat hingga Jumat (6/12/2024) sore sekira pukul 16.36 WIB. Untuk Kabupaten Ponorogo, gugatan muncul dari pasangan calon Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru. Permohonan itu diajukan pada Kamis (5/12/2024). 

    Ipong-Luhur merupakan paslon nomor urut 1 pada Pilkada Ponorogo 2024. Pada catatan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya, Paslon ini mendapat 254.618 suara.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara tersebut paslon ini berada di bawah perolehan suara Sugiri Sancoko-Lisdyarita yang mendapat 300.790 suara. 

    Sementara dari Kabupaten Magetan, permohonan gugatan datang dari Sujatno-Ida Yuhana Ulfa yang merupakan Paslon nomor urut 3 pada Pilkada Magetan 2024.

    Mereka mengajukan permohonan ke MK pada Kamis (5/12/2024) sore sekitar pukul 16.11 WIB. Mengacu pada catatan hasil rekapitulasi, paslon tersebut mendapat 136.083 suara. 

    Selisih tipis dari Nanik Endang-Suyatni Priasmoro yang unggul dengan raihan 137.347 suara. Adapun di Kabupaten Bangkalan, permohonan gugatan diajukan oleh paslon Mathur Husyairi-Jayus Salam.

    Keduanya merupakan Paslon nomor urut 2 pada Pilkada Bangkalan 2024. Pada rekapitulasi suara, keduanya mendapat 211.201 suara. 

    Sementara itu, Mathur bersama Jayus dalam kesempatan Konferensi Pers di Bangkalan, Kamis (5/12/2024) malam, memaparkan sejumlah poin mengenai materi gugatan di MK.

    Mathur menyampaikan bahwa timnya sempat mengalami kesulitan untuk memperoleh keputusan KPU usai berakhirnya Rapat Pleno Terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di kantor KPU Bangkalan.  

    “Kemarin malam (Rabu), kami sangat dipersulit untuk memperoleh keputusan KPU terkait dengan hasil rekapitulasi di Kabupaten Bangkalan. Baru kami terima resminya tadi (Kamis) siang, sekitar pukul 13.00 WIB dari KPU Bangkalan,” ungkap Mathur yang mantan anggota DPRD Jatim itu dikutip dari TribunMadura.com.

    Mathur juga merinci poin-poin materi gugatan lainnya. Meliputi dugaan keberpihakan penyelenggara mulai dari tingkat TPS yang surat C pemberitahuan atau undangan tidak disebar.

    Lalu, diacaknya pemilih di TPS yang berjauhan, tidak profesionalnya PPK ketika melakukan rekap, ada surat suara yang sudah tidak tersegel di beberapa TPS, tingkat kehadiran yang mencapai 90 hingga 100 persen.

    “Ada beberapa kecamatan yang kami deteksi tidak membuka plano. Kami akan narasikan secara umum. Kemudian kami lampirkan bukti-bukti yang menurut kami kuat untuk membuktikan bahwa terjadi TSM (terstruktur, sistematis, masif) di Kabupaten Bangkalan,” terangnya.

    Dari beberapa bukti berupa video dan foto yang dimiliki serta hasil koordinasi dengan tim hukum maupun kuasa hukum, memantapkan tekad Mathur-Jayus untuk melayangkan gugatan sengketa Pilkada Bangkalan 2024 ke MK. 

    “Kami memutuskan untuk lanjut ke MK, karena KPU yang menetapkan dengan surat keputusannya, maka nanti yang menjadi gugatan kami adalah KPU Bangkalan. Kami berharap nanti MK mengabaikan ambang batas perselisihan angka karena kami tidak akan membahas angka-angka itu,” pungkas Mathur. 

  • Sebaran Suara Pilkada Ponorogo 2024: Sugiri Unggul di 13 Kecamatan, Ipong 8 Kecamatan

    Sebaran Suara Pilkada Ponorogo 2024: Sugiri Unggul di 13 Kecamatan, Ipong 8 Kecamatan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo resmi menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Selasa (3/12/2024).

    Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Sugiri Sancoko-Lisdyarita, unggul dengan raihan suara terbanyak. Suara Sugiri Sancoko-Lisdyarita unggul di 13 kecamatan, sedangkan rivalnya Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru hanya unggul di 8 kecamatan.

    Dalam Pilkada kali ini, pasangan nomor urut 2, Sugiri-Lisdyarita memperoleh 300.290 suara, meninggalkan pasangan nomor urut 1, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru, yang meraih 254.618 suara.

    Dengan hasil itu, dipastikan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sugiri Sancoko dan Lisdyarita akan menapaki pemerintahan untuk periode keduanya di Ponorogo.

    Data rekapitulasi suara KPU Ponorogo, paslon yang identik dengan Rilis (Sugiri-Lisdyarita) itu, menguasai 13 kecamatan sebagai lumbung suara utama. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Babadan, Badegan, Balong, Bungkal, Jambon, Jenangan, Jetis, serta Kauman.

    Kemudian Kecamatan Mlarak, Ponorogo (Kota), Sampung, Siman, dan Sukorejo. Sementara itu, meski kalah jumlah suara, pasangan Ipong-Luhur juka berhasil unggul di beberapa kecamatan di Bumi Reog.

    Tercatat, ada 8 kecamatan Ipong-Luhur unggul perolehan suara. Yakni Ngebel, Ngrayun, Pudak, Pulung, Sambit, Sawoo, Slahung, dan Sooko.

    “Proses rekapitulasi dan penetapan perolehan suara sudah kami lakukan. Selanjutnya, kami menunggu masa sanggah atau adanya gugatan sebelum menetapkan pasangan calon terpilih,” kata Ketua KPU Ponorogo R. Gaguk Ika Prayitna, ditulis Kamis (5/12/2024).

    Sesuai Peraturan KPU (PKPU), masa sanggah berlangsung selama tiga hari setelah penetapan hasil rekapitulasi. Apabila ada gugatan, Mahkamah Konstitusi (MK) akan memproses dan memutuskan hasil tersebut.

    KPU Ponorogo akan menunggu Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari MK sebagai dasar untuk menetapkan pasangan calon terpilih. “Penetapan calon terpilih baru bisa dilakukan setelah BRPK keluar. Waktunya tergantung dari proses di MK, apakah seminggu, sebulan, atau lebih lama,” tutup Gaguk. [end/suf]

  • Komentar Bupati saat Reog Ponorogo Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Desember 2024

    Komentar Bupati saat Reog Ponorogo Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO Surabaya 4 Desember 2024

    Komentar Bupati saat Reog Ponorogo Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Reog Ponorogo
    , seni tradisional yang berasal dari Kabupaten
    Ponorogo
    , resmi ditetapkan sebagai
    warisan budaya takbenda
    (WBTb) oleh
    UNESCO
    .
    Penetapan ini dilakukan melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Paraguay pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 17.00 waktu Paraguay atau Rabu (4/12) pukul 02.00 WIB.
    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan bahwa sebelum sidang berlangsung, para seniman reog dan warga setempat menggelar doa bersama.
    “Dua hari ini kami menyelenggarakan doa bersama. Kami terus mengikuti perkembangan meskipun tidak ikut ke Paraguay dan ini adalah prestasi bersama, kebanggaan kita bersama,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (4/12/2024).
    Sugiri juga menambahkan bahwa pihaknya menyerahkan proses sidang inagurasi ICH UNESCO kepada Kementerian Kebudayaan.
    “Mudah-mudahan dengan penetapan ini mampu membuat banyak hal di Ponorogo,” imbuhnya.
    Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menjelaskan bahwa perjuangan untuk mendapatkan pengakuan WBTb dari UNESCO dimulai pada tahun 2021, di tengah pandemi Covid-19.
    Menurutnya, Reog Ponorogo harus segera mendapatkan perlindungan dari dunia.
    “Reog Ponorogo merupakan satu-satunya yang diusung Pemerintah Indonesia dengan kategori Urgent Safeguarding List (USL),” katanya.
    Judha menegaskan bahwa penetapan Reog Ponorogo sebagai WBTb UNESCO bukan hanya hasil perjuangan Pemkab, tetapi juga merupakan usaha bersama dari seniman dan masyarakat Indonesia.
    Ia menambahkan bahwa upaya pengusulan Reog Ponorogo sempat mengalami kegagalan.
    “Semua elemen masyarakat ikut berjuang agar Reog Ponorogo diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia asli Indonesia dari Ponorogo.” 
    “Selama ini kami tidak pernah kendur, semua elemen berjuang bersama, termasuk seniman reog, pemerintah, media massa, semua elemen mendukung Reog Ponorogo,” ujarnya.
    Judha juga menjelaskan bahwa Reog Ponorogo dimasukkan dalam kategori Urgent Safeguarding List (USL) karena dampak pandemi Covid-19 yang mengganggu latihan dan pertunjukan seniman.
    “Sedangkan saat itu, tidak ada yang tahu pandemi Covid-19 kapan akan berakhir. Pandemi Covid-19 kurang lebih 3 tahun meluluhlantakkan transmisi hidup Reog Ponorogo.” 
    “Seniman beralih profesi ke sektor swasta, alat peraga tidak terawat dan ditinggalkan,” ujarnya.
    Dengan ditetapkannya Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda WBTb, Judha berharap kegiatan seni Reog Ponorogo akan semakin menggeliat dan mendapatkan perlindungan dari semua pihak.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • Fakta Menarik TPS 901 Pilkada Ponorogo, Hanya 7 Pemilih untuk Pilbup

    Fakta Menarik TPS 901 Pilkada Ponorogo, Hanya 7 Pemilih untuk Pilbup

    Ponorogo (beritajatim.com) – Tahapan pungut dan hitung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo 2024 menghadirkan fakta menarik dari TPS 901 yang berlokasi di Demangan, Kecamatan Siman. TPS ini merupakan lokasi khusus yang melayani hak pilih mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA).

    Foto formulir C1 Plano dari TPS ini viral di media sosial, menampilkan hasil rekapitulasi suara tingkat TPS. Dari 7 pemilih yang menggunakan hak suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo 2024, pasangan nomor urut 1, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru, memperoleh 1 suara. Sementara pasangan nomor urut 2, Sugiri Sancoko-Lisdyarita, meraih 6 suara.

    Komisioner KPU Ponorogo, Arwan Hamidi, membenarkan fakta ini. TPS 901 ditujukan untuk memenuhi hak suara mahasiswa UNIDA yang mengajukan pindah pilih.

    “TPS khusus ini memang diatur untuk memenuhi hak suara mahasiswa UNIDA,” ujar Arwan, Jumat (29/11/2024).

    Arwan menjelaskan, TPS 901 mencatat 139 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari jumlah tersebut, mayoritas pemilih hanya mendapatkan surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024. Sebanyak 104 orang menggunakan hak pilihnya untuk Pilgub, namun hanya 7 orang yang menerima surat suara Pilbup karena memiliki KTP Ponorogo.

    “Pemilih ber-KTP Ponorogo mendapatkan dua surat suara, yakni untuk Pilbup dan Pilgub,” jelas Arwan.

    Arwan menegaskan bahwa pemilih pindah pilih tetap sah sesuai peraturan. Mekanisme ini memungkinkan mereka yang berada di luar domisili untuk tetap berpartisipasi dalam pilkada, asalkan memenuhi persyaratan administrasi.

    “Proses pindah pilih ini diperbolehkan secara aturan. Tujuh pemilih tersebut memenuhi syarat sehingga mereka mendapatkan dua surat suara,” katanya.

    Untuk memastikan transparansi, KPU menyediakan layanan Info Publik Pilkada 2024, di mana masyarakat dapat memantau hasil rekapitulasi suara secara real-time. Meski TPS 901 hanya melayani segelintir pemilih untuk Pilbup, kehadirannya mencerminkan komitmen KPU dalam melindungi hak pilih setiap individu, termasuk mereka yang berada di luar domisili.

    “Dengan layanan ini, masyarakat dapat memantau hasil pilkada secara transparan dan akurat,” tutup Arwan. [end/beq]

  • Pilkada Ponorogo, Sugiri-Lisdyarita Klaim Menang 55 Persen

    Pilkada Ponorogo, Sugiri-Lisdyarita Klaim Menang 55 Persen

    Ponorogo (beritajatim.com) – Hasil hitung cepat Pilkada Ponorogo 2024 yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Sugiri Sancoko-Lisdyarita, unggul atas pesaingnya, paslon nomor urut 1, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur.

    Berdasarkan data dari 300 TPS yang tersebar secara proporsional di 269 desa/kelurahan dan 21 kecamatan, pasangan Sugiri-Lisdyarita memperoleh 55,44% suara. Sementara Ipong-Segoro meraih 44,56%.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Bambang Juwono, menyatakan bahwa hasil hitung cepat ini mengindikasikan kemenangan paslon nomor urut 2 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo untuk periode 2025-2030. Meski demikian, pihaknya tetap menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, yang akan diumumkan setelah proses rekapitulasi berjenjang selesai.

    “Hasil ini berasal dari data 100% yang telah masuk ke kamar hitung DPC PDI Perjuangan Ponorogo pada pukul 17.30 WIB. Di mana data ini dikirim oleh para saksi dari TPS masing-masing. Kami optimistis paslon Sugiri-Lisdyarita akan kembali memimpin Ponorogo untuk lima tahun mendatang,” ungkap Bambang, Rabu (27/11/2024).

    Bambang juga menekankan pentingnya menghormati proses rekapitulasi yang sedang berlangsung di tingkat PPK hingga kabupaten. Ia mengingatkan bahwa hasil resmi tetap berada di tangan KPU Ponorogo.

    “Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung dan memastikan Pilkada berlangsung aman, lancar, dan damai. Terima kasih kepada struktur partai, para saksi militan, relawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta seluruh warga Ponorogo atas kontribusi mereka,” katanya.

    Proses rekapitulasi resmi akan menjadi penentu akhir, namun keunggulan Sugiri-Lisdyarita dalam hitung cepat menjadi sinyal kuat atas kepercayaan masyarakat Ponorogo terhadap pasangan ini, untuk melanjutkan kepemimpinan mereka di periode mendatang. [end/but]

  • Di TPS Tempat Mencoblos, Sugiri Unggul Jauh dari Ipong

    Di TPS Tempat Mencoblos, Sugiri Unggul Jauh dari Ipong

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Proses pungut hitung suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo tahun 2024, untuk tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bumi Reog, rampung pada Rabu (26/11) sore. Di TPS lokasi Sugiri menyoblos, yakni TPS 02 Kelurahan Mangkujayan, pasangan dengan tagline Rilis (Sugiri-Lisdyarita) unggul telak atas pesaingnya Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru.

    Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Sugiri-Lisdyarita berhasil unggul dengan 303 suara. Paslon nomor urut 1, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru, memperoleh 65 , dengan 16 suara dinyatakan tidak sah. DPT di TPS 02 Mangkujayan sebanyak 529 pemilih, tetapi hanya 384 pemilih yang hadir. Sementara 145 pemilih, tidak menggunakan hak pilihnya.

    Ketua KPPS TPS 02 Mangkujayan, Muhammad Fadhil, mengungkapkan bahwa mayoritas surat suara tidak sah, disebabkan oleh adanya dua coblosan dalam satu surat suara. Sementara banyaknya pemilih yang tidak hadir, diperkirakan karena beberapa faktor. Mungkin dikarenakan sakit, pindah tugas atau tugas belajar di luar Ponorogo.

    “Kebanyakan surat suara tidak sah, karena terdapat 2 tanda coblos dalam 1 surat suara. Sementara banyaknya pemilih yang tidak hadir, kemungkinan karena faktor sakit, pindah tugas, atau tugas belajar di luar Ponorogo,” ungkap Muhammad Fadil, Rabu sore.

    Diberitakan sebelumnya, Calon Bupati Ponorogo nomor urut 02, Sugiri Sancoko, bersama istri dan anak-anaknya menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo. Dalam suasana penuh keakraban, Sugiri menyempatkan diri menyapa warga yang sedang mengantre untuk mencoblos di TPS tersebut.

    Didampingi istrinya, Susilowati, serta dua anaknya, Jian Ayune Sundul Langit dan Gibran Cahyaning Pengeran, Sugiri terlihat santai memasuki bilik suara. Usai mencoblos, Ia menunjukkan 2 jarinya yang sudah bertinta sebagai tanda partisipasi dalam pesta demokrasi Pilkada Ponorogo.

    Dalam kesempatan itu, Sugiri menegaskan bahwa Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang tidak melulu soal kemenangan atau kekalahan. Ia menyebut bahwa esensi dari Pilkada adalah pengabdian kepada masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah.

    “Hidup ini tidak sekedar bicara kalah dan menang, tetapi bagaimana bisa melakukan aktivitas pengabdian dan memberikan value lebih kepada Ponorogo yang kita cintai,” katanya.

    Meski hari pencoblosan adalah momen penting, Sugiri mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Sebelum menuju TPS, Ia bersama keluarganya terlebih dahulu berziarah ke makam orang tuanya di Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, serta makam mertuanya di Kecamatan Balong.

    “Sebelum berangkat nyoblos ini, ziarah ke makam orangtua dan mertua,” katanya.

    Sugiri juga menegaskan bahwa Ia telah berusaha semaksimal mungkin selama masa kampanye. Kini, Ia menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Tuhan. Baginya, apapun hasil Pilkada ini adalah takdir terbaik yang harus diterima dengan ikhlas.

    “Kami sandarkan kepada Allah SWT, pasti takdir-Nya paling baik dan harus kita terima dengan lapang dada,” tutupnya.  [end/but]

  • Hasil Real Count TPS Pilkada Ponorogo, Sugiri Unggul, Pecahkan Mitos Etan Kali Kulon Kali?

    Hasil Real Count TPS Pilkada Ponorogo, Sugiri Unggul, Pecahkan Mitos Etan Kali Kulon Kali?

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo telah selesai, Rabu (27/11/2024).

    Perhitungan suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati juga telah selesai.

    Lalu bagaimana hasilnya? Apakah mitos-mitos tersebut dalam Pilkada Ponorogo langsung adalah yang menjadi orang nomor satu bergantian antara etan kali dan kulon kali.

    Mitos tersebut menyatakan bahwa bupati terpilih di Ponorogo bergantian antara wilayah timur dan barat Sungai Sekayu, yang membelah Ponorogo menjadi dua bagian. 

    Juga, ada mitos tidak ada bupati Ponorogo dua periode berturut-turut.

    Dari data yang dihimpun bahwa tempat Cabup Ipong Muchlissoni, TPS 006 Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo menang.

    Calon Bupati (Cabup) Ponorogo Sugiri Sancoko mencoblos pada hari pemilihan kepala daerah (Pilkada), Rabu (27/11/2024) pagi. Sugiri didampingi anak-anaknya dengan menggunakan baju berwarna putih (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

    Bahwa paslon nomor urut 01, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Ndaru mendapatkan  276 suara. Untuk paslon nomor urut 02, Sugiri Sancoko-Lisdyarita mendapatkan 123 suara. Sedangkan tidak sah 10 suara.

    Sementara Cabup Sugiri Sancoko, TPS 002 Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo menang telak.

    Dimana paslon nomor urut 01, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Ndaru mendapatkan  65 suara. Untuk paslon nomor urut 02, Sugiri Sancoko-Lisdyarita mendapatkan 303 suara. Sedangkan tidak sah 16 suara. 

    Sekedar diketahui, mitos Pilkada selalu muncul. Mitos itu menyatakan bahwa bupati terpilih di Ponorogo bergantian antara wilayah timur dan barat Sungai Sekayu, yang membelah Ponorogo menjadi dua bagian. 

    Cabup Ipong datang bersama istrinya, Sri Wahyuni. Keduanya datang ke TPS 006 Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan dengan bervespa (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

    Misalnya, pada Pilkada 2005, Muhadi Suyono yang berasal dari Kelurahan Mangkujayan (etan kali) terpilih sebagai bupati, kemudian digantikan oleh Amin dari Kecamatan Kauman (kulon kali) pada 2010. 

    Kemudian Pilkada 2015, Ipong Muchlissoni dari Patihan Wetan (etan kali) memenangi kontestasi menggantikan Amin.

    Pola ini terus berlanjut hingga Pilkada 2020, di mana Sugiri Sancoko dari Kecamatan Sampung (kulon kali) mengalahkan Ipong Muchlissoni (etan kali).

    Lalu juga mitos tidak ada bupati dua periode berturut-turut bisa memimpin bumi reog. Hal tersebut juga terbikti selama 2005 sampai 2020.

    Misal, Muhadi yang terpilih pada Pilkda 2005. Namun dia maju kembali sebagai petahana 2010. Namun Muhadi yang kala itu itu berpasangan dengan Yusuf gagal. Waktu itu yang menang adalah Amin berpasangan dengan Yuni Widyaningsih.

    Kemudian 2015 Petahana Amin maju kembali. Saat itu, Amin yang berpasangan dengan Agus Widodo harus mengakui kekalahan. Dimana Ipong Muchlissoni bersama Soedjarno menang.

    Juga pada 2020 lalu, Ipong Muchlissoni sebagai petahana keok melawan Sugiri Sancoko. Sebenanrnya Pilkda 2020 ini adalah pertemuan kedua Ipong dan Sugiri.

    Lalu bagaimana dengan hasil Pilkada 2024? Akankah mitos terpecahkan?

    Diketahui Pilkada 2024 ini diikuti oleh kedua pasangan calon (Paslon). Adalah nomor urut 01 Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Ndaru. Dan Paslon 02 adalah Sugiri Sancoko-Lisdyarita.

    pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, kemudian digelar deklarasi kampanye damai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, Senin (23/9/2024). (tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum)

    “Kalau tentang mitos, kami tidak percaya sulit. Percaya kok itu mitos. Jadi itu mitos saya percaya saja,” ungkap Cabup nomor urut 01, Ipong Muchlissoni, Rabu (27/11/2024).

    Ditemui setelah menciblos, Ipong menjelaskan sangat optimis dengan kontestasi Pilkada kali ini. “Saya yakin menang tebal,” kata Ipong.

    Sementara Cabup nomor urut 02, Sugiri Sancoko mengaku mitos pada Pilkada Ponorogo hanya kebetulan.

    “Mitos bakal terpecahkan? bukan mitos tapi kebetulan,” papar Sugiri.

    Terlebih dia untuk maju keduakalinya tetap menggandeng wakil yang sama, Lisdyarita. 

    “Sudah tidak ada lagi mitos 2 periode, menuju Ponorogo Hebat Martabat,” urainya.

    “Sangat optimis, segala kita serahkan kepada Tuhan dengan berbagai upaya selama kampanye kemarin,” pungkasnya.

    DAFTAR BUPATI HASIL PEMILU

    Periode 2005-2010    
    Muhadi Suyono-Amin (etan kali)                     

    Periode 2010-2015    
    Amin-Yuni Widyaningsih (kulon kali)

    Periode 2016-2021
    Ipong Muchlissoni-Soedjarno (etan kali)

    Periode 2021-sekarang
    Sugiri Sancoko- Lisdyarita (kulon kali)

  • Sugiri Sancoko dan Keluarga Nyoblos di TPS 02 Mangkujayan Ponorogo

    Sugiri Sancoko dan Keluarga Nyoblos di TPS 02 Mangkujayan Ponorogo

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Calon Bupati Ponorogo nomor urut 02, Sugiri Sancoko, bersama keluarga menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo. Dalam suasana penuh keakraban, Sugiri menyempatkan diri menyapa warga yang sedang mengantre untuk mencoblos di TPS tersebut.

    Didampingi istrinya, Susilowati, serta dua anaknya, Jian Ayune Sundul Langit dan Gibran Cahyaning Pengeran, Sugiri terlihat santai memasuki bilik suara. Usai mencoblos, Ia menunjukkan 2 jarinya yang sudah bertinta sebagai tanda partisipasi dalam pesta demokrasi Pilkada Ponorogo.

    Dalam keterangannya kepada media, Sugiri menegaskan bahwa Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang tidak melulu soal kemenangan atau kekalahan. Ia menyebut bahwa esensi dari Pilkada adalah pengabdian kepada masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah.

    “Hidup ini tidak sekedar bicara kalah dan menang, tetapi bagaimana bisa melakukan aktivitas pengabdian dan memberikan value lebih kepada Ponorogo yang kita cintai,” katanya.

    Meski hari pencoblosan adalah momen penting, Sugiri mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Sebelum menuju TPS, Ia bersama keluarganya terlebih dahulu berziarah ke makam orang tuanya di Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, serta makam mertuanya di Kecamatan Balong.

    “Sebelum berangkat nyoblos ini, ziarah ke makam orangtua dan mertua,” katanya.

    Sugiri juga menegaskan bahwa Ia telah berusaha semaksimal mungkin selama masa kampanye. Kini, Ia menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Tuhan. Baginya, apapun hasil Pilkada ini adalah takdir terbaik yang harus diterima dengan ikhlas.

    “Kami sandarkan kepada Allah SWT, pasti takdir-Nya paling baik dan harus kita terima dengan lapang dada,” tutupnya. [end/beq]