Tag: Sugiri Sancoko

  • Monumen Reog dari Knalpot Brong, Simbol Zero Knalpot Brong di Ponorogo

    Monumen Reog dari Knalpot Brong, Simbol Zero Knalpot Brong di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Dibentuk dari ratusan knalpot brong yang telah disita, monumen dengan bentuk Reog Ponorogo ini, menjadi simbol komitmen Bumi Reog untuk bebas dari knalpot brong.

    Upaya ini digagas oleh Polres Ponorogo, yang konsisten memberantas penggunaan knalpot tak sesuai standar tersebut.

    “Monumen ini memanfaatkan sekitar 518 knalpot brong yang dipotong-potong dan dirangkai hingga membentuk wujud Reog Ponorogo,” jelas Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, saat meresmikan monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong, Senin (13/1/2025).

    Menurut Anton, monumen ini bukan sekadar penghias kota, melainkan pengingat nyata atas langkah tegas Polres Ponorogo dalam memberantas knalpot brong dan balap liar. Seluruh knalpot yang digunakan pada monumen ini berasal dari hasil operasi penertiban di wilayah Ponorogo.

    “Langkah kami tidak hanya berhenti pada penindakan. Polres Ponorogo juga berusaha memfasilitasi generasi muda yang gemar otomotif melalui kegiatan positif,” ujar Anton.

    Salah satu bentuk fasilitasi tersebut adalah latihan bersama (latber) drag race yang digelar setiap Sabtu. Polres bahkan menutup jalan untuk memberikan ruang aman bagi peserta, sembari menunggu sirkuit resmi yang tengah dibangun Pemkab Ponorogo.

    Monumen yang berdiri di perbatasan ini dirancang sebagai pengingat bagi masyarakat yang memasuki Ponorogo. Pesannya jelas: knalpot brong tidak diterima di Bumi Reog.

    “Penindakan terhadap knalpot brong akan terus dilakukan secara massif. Kami ingin menciptakan Ponorogo yang lebih nyaman dan tertib,” tegas Anton, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Madiun.

    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, turut mengapresiasi langkah Polres Ponorogo. Menurutnya, knalpot brong dan balap liar selama ini menjadi keluhan masyarakat, terutama para orang tua.

    “Polres Ponorogo telah memberikan solusi atas masalah yang meresahkan banyak pihak. Monumen ini bukan hanya simbol, tapi juga pesan bahwa peradaban bisa diarahkan menjadi lebih sopan dan santun,” ujar Kang Giri.

    Ia juga menekankan pentingnya menyalurkan minat balap generasi muda secara tepat. Monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong kini menjadi penanda semangat perubahan menuju Ponorogo yang lebih tertib, aman, dan berbudaya.

    “Semangat balapan tetap harus ada, tetapi dilakukan dengan cara yang benar, bukan balap liar,” pungkasnya. (end/ted)

  • Tekan PMK, Pasar Hewan di Ponorogo Ditutup Sementara

    Tekan PMK, Pasar Hewan di Ponorogo Ditutup Sementara

    Ponorogo (beritajatim.com) – Untuk menekan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akhirnya menutup sementara pasar hewan di Bumi Reog. Keputusan penutupan sementara pasar hewan itu tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan.

    Dalam keterangannya, penutupan sementara operasional pasar hewan di Ponorogo itu, selama 14 hari. Dimulai tanggal 8 hingga 21 Januari 2025. Permintaan penutupan sementara pasar hewan itu, sebelumnya juga datang dari DPRD Ponorogo. Kalangan legislatif menilai merekomendasikan penutupan sementara pasar hewan guna meminimalkan penyebaran virus.

    “Kami sudah mempertimbangkan opsi tersebut, tapi karena berdampak pada banyak pihak, kami perlu kajian lebih lanjut agar tidak ada yang dirugikan,” kata Bupati Sugiri Sancoko, Rabu (08/01/2025).

    Selain melakukan penutupan operasional pasar hewan sementara, Pemkab Ponorogo juga serius untuk menyediakan vaksin untuk PMK. Kang Giri menyebutkan bahwa Pemkab telah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mempercepat pengadaan vaksin. Langkah ini dilakukan sambil menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat.

    “Ada keterlambatan distribusi vaksin beberapa waktu ini. Namun, kami sudah instruksikan untuk segera membeli dari penyedia yang ada,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mendesak Pemkab Ponorogo segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk menangani wabah PMK. Kalangan dewan pun membuka opsi untuk menutup sementara Pasar Hewan di Kecamatan Jetis.

    “Lebih baik pasar hewan ditutup sementara, seperti yang dilakukan oleh Pemkab Wonogiri,” kata Kang Wi, sapaan Dwi Agus Prayitno.

    Opsi penutupan sementara Pasar Hewan di Kecamatan Jetis, kata Dwi juga bukan tanpa sebab. Menurutnya, penyebaran PMK yang cepat, ditambah laporan kematian hewan ternak, mengharuskan tindakan drastis untuk mencegah eskalasi. Apalagi, keberadaan pasar sebagai lalu lintas ternak, juga menjadi salah satu pemicu untuk penularan PMK.

    “Kami meminta Pemkab untuk mengeluarkan kebijakan penutupan sementara pasar hewan,” katanya.

    Dwi Agus juga mengingatkan dampak ekonomi yang bisa terjadi jika wabah ini dibiarkan. Selain risiko meluasnya penyebaran, harga hewan ternak bisa anjlok, membuat peternak semakin terpukul. Masalah ketersediaan vaksin PMK yang belum jelas juga menjadi perhatian.

    “Kami mendorong Pemkab segera berkoordinasi dengan Kementerian untuk memastikan vaksin PMK dapat segera tersedia. Ini harus ditanggulangi secepatnya,” tutupnya. [end/beq]

  • Program Makan Bergizi di Ponorogo, Sasar Ribuan Siswa, Bupati Kang Giri : Sangat Komplit

    Program Makan Bergizi di Ponorogo, Sasar Ribuan Siswa, Bupati Kang Giri : Sangat Komplit

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Program makan bergizi gratis mulai dilaksanakan di Ponorogo, Senin (6/1/2024).

    Kurang lebih ribuan siswa sebagai sasaran penerima makan bergizi gratis.

    Hari pertama, dua diantara sekolah sasaran adalah SDN 1 Surodikraman dan SMPN 2 Ponorogo. Para siswa mendapat menu makanan bergizi dan sehat. 

    Dalam satu wadah, menurnya adalah nasi, tumis sayur, orak arik telur, kemudian tahu/tempe, dilengkapi buah pisang dan susu kemasan. Para siswa pun makan dengan lahap.

    “Sangat-sangat komplit. Sasar ribuan siswa,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, ketika meninjau makan bergizi gratis di SMPN 2 Ponorogo.

    Dia menjelaskan menu yang komplet itu mulai protein, karbohidrat, vitamin semua tersaji dalam satu tepak makanan. 

    “Ini sudah mencerminkan empat sehat lima sempurna. Rasanya enak, gizinya tercukupi, anak-anak senang,” kata Kang Giri—spaan akrab—Sugiri Sancoko.

    Dia menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis akan  berkelanjutan. Sementara masih ada sekitar 3000 an sasaran.

    Sasaran penerima lainnya, akan diberikan secara bertahap menunggu kesiapan pendirian dapur sehat yang terdekat dengan sasaran.

    “Sasarannya siswa itu ada yang domainnya Kemenag, Pemkab, ada siswa yang domainnya pesantren, semua bakal dapat,” tegasnya.

    Data dari satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) data sekolah dan siswa penerima Makan Bergizi Gratis yang jumlah seluruh siswa penerima makannan bergizi gratis ada 2.680 anak.

    Siswa kelas VIII SMPN 2 Ponorogo, Aulia Jaya mengaku makanannya enak. Dia bersyukur mendapatkan makan bergizi gratis ini.

    “Biasanya makan siang di kantin kali ini dapat gratis. Makanannya enak,” terang Aulia saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.

    Aulia menginginkan bahwa makan bergizi gratis jika dilaksanakan setiap hari, tentu menunya berganti-ganti agar tidak bosan.

    “Rasanya sudah enak, tetapi kalau bisa menunya gantian ya,” pungkas Aulia.

  • Langkah Bupati Kang Giri Antisipasi PMK di Ponorogo, Intruksikan Dokter Hewan Menyisir

    Langkah Bupati Kang Giri Antisipasi PMK di Ponorogo, Intruksikan Dokter Hewan Menyisir

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Sedikitnya 157 sapi di Ponorogo terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Dari 157 sapi itu, satu diantaranya disebut mati.

    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengklaim sudah mengetahui tentang PMK yang mulai menerjang Bumi Reog. 

    “Saya instruksikan kepada para dokter hewan untuk segera menyisir,” ungkapnya, Sabtu (4/1/2025).

    Orang nomor satu di Bumi Reog ini menjelaskan bahwa dokter hewan menyisir kemudian mendata. Jika belum, segera dilakukan vaksin.

    “Sambil ada pembatasan pasar (Pasar Hewan),” terang Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com.

    Ketika ditanya apakah ada penutupan pasar? Kang Giri menjelaskan belum berani berbicara tentang penutupan Pasar.

    “Saya belum berani ngomong ya. Saya akan kaji dulu dengan pihak kepolisian dan pihak terkait untuk mengambil keputusan apapun biar dijalankan bersama sama,” urainya 

    Sementara Kabid Kesehatan Hewan, Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Siti Barokah mengatakan ada 157 kasus PMK dengan 1 sapi mati dan 2 potong paksa.

    “Sebaran di 15 kecamatan dan 41 desa.Mayoritas terbanyak di Wagir Kidul 16 sapi. Antisipasi terus selama ini kita masih melakukan vaksinasi per desember ini. Terutama di wilayah puskeswan Pudak,” pungkasnya.

     

  • UMK Ponorogo 2025 Naik Rp 167.648, DPRD Sebut Jangan Sekedar Angka

    UMK Ponorogo 2025 Naik Rp 167.648, DPRD Sebut Jangan Sekedar Angka

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Ponorogo 2025 telah diputuskan lebih tinggi dari usulan. Keputusan Pj Gubernur Jawa Timur nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2024. Tentang upah minimum kabupaten/kota di Jawa Timur tahun 2025.

    Dimana kenaikan UMK Ponorogo 2025 dibanding UMK Ponorogo 2024 sebesar Rp 167.648. Dewan pengupahan juga telah melakukan sosialisasi.

    Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno menjelaskan bahwa kenaikan jangan hanya sekedar angka. Namun bisa diterapkan. “Jangan sekedar angka saja. Namun juga diterapkan,”  ungkapnya, Jumat (27/12/2024) 

    Kang Wie—sapaan akrab—Dwi Agus Prayitno menyampaikan selamat terhadap pekerja. Dimana kenaikan UMK Ponorogo 2025 lebih tinggi dibanding usulan.

    “Yang pertama kami sampaikan terimakasih dan selamat pekerja. Dari usulan naik 6,5 persen. Ternyata dari provinsi naik lebih tinggi, jika dinominalkan Rp 167.648,” katanya.

    Artinya, jelas Kang Wie, kebanggan bagi pekerja. Namun, dia mewanti-wanti agar keputusan benar-benar bisa diterapkansesuai dengan angka ditetapkan

    “Pengusaha memenuhi angka yg telah disepakati. Tidak sekedar angka tetapi direalisakan saat  pelaksanaan pengupahan pada 2025,” tambahnya.

    Disini lain, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku senang jika naiknya UMK tersebut akan berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat.

    “Kalau sudah ditetapkan berarti semua sudah setujuu apalagi sebelum keputusan tersebut ada kajiannya, jadi saya manut saja,” pungkas Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko.

    Sekedar informasi, Pemkab Ponorogo mengusulkan kenaikan UMK sebesar 6,5 persen atau Rp 147.069 dari UMK 2024. Namun, dalam keputusan Pj Gubernur Jawa Timur kenaikan UMK Ponorogo menjadi 7,5 persen atau lebih tinggi

  • Syukuran Diakui UNESCO, Bupati Sugiri: Tidak Hanya Kesenian, Reog Ponorogo Jadi Lifestyle

    Syukuran Diakui UNESCO, Bupati Sugiri: Tidak Hanya Kesenian, Reog Ponorogo Jadi Lifestyle

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Minggu (22/12/2024) menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Ponorogo. Sebagai bentuk rasa syukur atas pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO, pementasan Reog digelar serentak di berbagai wilayah, baik dalam negeri maupun luar negeri.

    Di Kabupaten Ponorogo sendiri, pementasan dipusatkan di Jalan Alun-alun Utara, tepat di depan Paseban. Lewat layar videotron, masyarakat dapat menyaksikan penampilan Reog dari berbagai kota di Indonesia hingga mancanegara, termasuk di Korea Selatan.

    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang hadir di lokasi utama mengapresiasi perjuangan panjang yang akhirnya membuahkan hasil. Ia menyebut pengakuan dari UNESCO sebagai buah kerja keras bersama, bukan hanya pemerintah saat ini, tetapi juga dari para pendahulu yang telah merintisnya.

    “Hari ini, semua pihak berjasa. Mulai dari bupati sebelumnya hingga masyarakat yang telah bahu-membahu. Kebetulan, pengakuan ini tercapai di masa saya menjabat,” ujar Sugiri Sancoko dengan senyum bangga, Minggu siang.

    Meski demikian, Kang Giri – sapaan akrab Bupati Sugiri – menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi bersama. “Ini bukan soal individu. Para seniman, masyarakat, dan semua pihak telah berjuang keras. Doa dan keringat mereka turut mengantar Reog Ponorogo diakui dunia,” ungkapnya.

    Namun, Sugiri mengingatkan bahwa tanggung jawab ke depan lebih besar. Menurutnya, pengakuan UNESCO bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah panjang untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan Reog Ponorogo.

    “Reog Ponorogo harus dijaga agar menjadi episentrum budaya yang berdampak luas, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga untuk pendidikan karakter, tata krama, dan sopan santun,” jelasnya.

    Lebih jauh, Kang Giri berharap Reog Ponorogo tak hanya dikenal sebagai kesenian, tetapi menjadi gaya hidup dan identitas budaya masyarakat Ponorogo. Ia optimis pengakuan ini dapat menjadi pintu bagi kemajuan Ponorogo, baik dalam hal budaya maupun pembangunan peradaban.

    “Ketika UNESCO sudah mengakui, Reog Ponorogo tidak hanya kesenian saja, tetapi sudah menjadi lifestyle. Ini menjadi peluang besar untuk menjadikan Reog sebagai motor kemajuan Ponorogo. Bersama-sama, kita bangun peradaban yang lebih baik,” pungkasnya. [end/suf]

  • Banjir di Ponorogo Makan Korban, 2 Orang Meninggal Tersengat Listrik

    Banjir di Ponorogo Makan Korban, 2 Orang Meninggal Tersengat Listrik

    Liputan6.com, Ponorogo – Berdasarkan data dari BPBD Jatim, banjir yang terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memakan dua korban meninggal. Keduanya adalah Imam Suhadak (54) dan Bagus (12), yang tewas tersengat listrik saat banjir melanda kampungnya. Korban berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, kabupaten setempat.

    Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita serta jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemprov Jatim meninjau langsung lokasi bencana banjir di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.

    “Kita turun langsung mengecek bagaimana upaya pemenuhan kebutuhan dasar makanan dan pengungsian, kita juga ingin mengecek para korban yang terdampak dan kita pastikan seluruh proses evakuasi cepat dilakukan,” ujar Adhy, Senin (16/12/2024).

    Proses evakuasi warga terdampak ini, kata Adhy, merupakan bentuk respons cepat dari Pemprov Jatim. Ia pun mengingatkan kepada seluruh jajaran PD Pemprov Jatim yang bertanggung jawab atas kebencanaan, bahwa tidak boleh ada satu orang pun yang tidak terpenuhi kebutuhan makanannya.

    “Kita siapkan dan pakai dapur umum, serta bantuan lain baik dari masyarakat, pemerintah pusat dan provinsi,” katanya.

    Selain itu, lanjut Adhy, proses pendistribusian bantuan juga disebutnya tidak kalah penting. Hal ini mengingat masih banyak masyarakat yang tidak mau ke pengungsian walaupun sudah disiapkan di Pendopo Kabupaten Ponorogo.

    “Tenda dan tempat pengungsian permanen juga sudah kita siapkan. Namun karena rumahnya kosong, masyarakat masih ada yang ingin menjaga asetnya di rumah. Nah, di sinilah pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait bahaya kalau terjadi hujan lagi,” ungkap Adhy.

    Untuk itu, bersama Bupati Ponorogo, ia secara langsung mengajak masyarakat, utamanya yang rentan, untuk mau dievakuasi ke titik yang lebih aman. Bukan tanpa alasan, sebelumnya tercatat dua orang telah meninggal dunia akibat bencana banjir ini.

    “Dan tentu kita harus fokusnya menyelamatkan dulu atau evakuasi warga yang bisa diselamatkan supaya tidak ada korban kembali. Kemudian kita harus memperbaiki penyebabnya,” tegas Adhy.

    Terkait penanganan sumber masalah banjir, Adhy telah menginstruksikan Dinas PU Sumber Daya Air Jatim untuk bergerak cepat memperbaiki tanggul yang jebol. Namun sayangnya, masih terkendala debit air dan curah hujan yang masih tinggi.

    “Kami sudah siapkan dengan Dinas PU SDA untuk bisa menutup tanggul, tetapi hari ini belum bisa karena airnya masih tinggi. Mudah-mudahan sore ini surut batas tanggulnya terlihat, baru kita perbaiki,” terangnya.

     

  • Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Desember 2024

    Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca Surabaya 16 Desember 2024

    Atasi Banjir Ponorogo, Kepala BNPB Sebut Akan Modifikasi Cuaca
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
    BNPB
    ), Letjen TNI Surhayanto mengatakan akan melakukan modifikasi cuaca di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. 
    Hal ini disampaikan Suharyanto saat meninjau pengungsi banjir di Pendopo Pemkab Ponorogo.
    “Supaya hujannya tidak deras, kita melakukan
    operasi modifikasi cuaca
    ,” ujarnya di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Senin (16/12/2024).
    Menurutnya, operasi modifikasi cuaca tidak langsung menghentikan hujan. Namun, kata dia, akan mempengaruhi debit hujan yang turun.
    “Hujan itu diharapkan tidak ekstrem yang mengakibatkan banjir,” imbuhnya.
    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengimbau korban banjir untuk mengungsi di tempat yang lebih aman.
    “Tadi dengan Kang Giri dan wakil Lisdyarita merayu yang rentan dievakuasi. Itu lebih aman, mudah-mudahan masyarakat paham. Insya Allah barang aman tidak apa-apa. Kalau tidak mengungsi, mengancam jiwa,” katanya.
    Dia juga meminta agar warga yang bertahan di rumah untuk diungsikan agar tidak ada korban jiwa. Ia memastikan bahwa kebutuhan makan para pengungsi harus terpenuhi.
    “Bantuan dari masyarakat, dari pemerintah pusat dan provinsi juga cukup banyak, dapur umum juga dibangun,” ucapnya.
    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan banjir merendam tujuh kecamatan di Ponorogo. Di antaranya, Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sambit, Kecamatan Jetis, Kecamatan Ponorogo Kota, Kecamatan Siman, Kecamatan Balong, dan Kecamatan Mlarak.
    “Bencana tidak diduga-duga, beberapa jam sebelum itu sudah merasa. Tanggul jebol di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, kemudian airnya lari ke Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, lari ke kali (sungai) Keyang, Desa Josari, Jetis, Mojorejo, dan Turi,” ujarnya.
    Sugiri mengatakan saat ini prioritas utama adalah menyelamatkan warga yang tempat tinggalnya yang paling parah terdampak banjir. 
    “Yang tergenang dan tinggi banget, air setinggi 50 centimeter sampai 150 centimeter. Konsentrasi menyelamatkan warga dulu,” pungkasnya.
    Sebelumnya, hujan yang turun dari Hari Minggu (15/12) sore hingga pagi membuat tanggul di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, jebol sehingga tujuh kecamatan terendam banjir.
    Dua warga dilaporkan tewas terseret arus banjir. Banjir juga memutus jalur yang menghubungkan ke Kabupaten Pacitan dan ke Kabupaten Trenggalek karena jalur penghubung terendam banjir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Reog Ponorogo Tampil di Car Free Day Jakarta Pekan Depan, Disbudparpora : Dihimbau Seluruhnya Ikut

    Reog Ponorogo Tampil di Car Free Day Jakarta Pekan Depan, Disbudparpora : Dihimbau Seluruhnya Ikut

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Kebudayaan sekaligus kesenian Reog Ponorogo bakal makin mendunia.

    Setelah sebelumnya UNESCO menetapkan Reog Ponorogo sebagai daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) UNESCO, melalui mekanisme nominasi tunggal beberapa waktu lalu.

    Gelaran penampilan Reog Ponorogo juga bakal menggemparkan Car Free Day di Jakarta, Minggu 22 Desember 2024 mendatang.

    “Saya diundang oleh Direktorat Jendral Kebudayaan. Keberhasilan Reog Ponorogo masuk WBTb Dunia Unesco sedianya tanggal 22 Desember bakal ada gelaran Reog Ponorogo,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Minggu (15/12/2024).

    Judha menjelaskan Reog Ponorogo tak sendiri. Juga ada Kebaya dan Kolintang. Lantaran pada 2024 ini ada 3 kebudayaan yang masuk pada WBTb Dunia Unesco.

    Acara ini sekaligus merayakan dienkripsinya tiga warisan budaya Indonesia ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Unesco, yakni Reog Ponorogo, melalui mekanisme nominasi tunggal. 

    Kebaya, melalui nominasi multinasional bersama lima negara Asia Tenggara (Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand), dan Kolintang, melalui nominasi perluasan bersama Balafon dari Mali, Pantai Gading, dan Burkina Faso.

    “Juga dari hasil rapat koordinasi ini khusus untuk Reog Ponorogo dihimbau menggelar secara serentak acara selebrition yang diikuti oleh seluruh seniman Reog Ponorogo di seluruh Indonesia, bahkan dunia” terangnya.

    “Himbauannya ya di Jakarta iya, di Ponorogo iya juga di kabupaten / kota lain yang ada group Reog Ponorogo juga serentak Reogkan bersama pada 22 Desember 2024 mendatang, karena ini bentuk rasa syukur dari perjuangan dan kecintaan kita terhadap Reog Ponorogo yang telah ditetelapkan sebagai ICH Unesco” paparnya.

    Sementara, acara Semarak Budaya beberapa waktu lalu juga digelar oleh Kementerian Kebudayaan. Dimana Reog Ponorogo juga tampil. Pun Kolintang dan Kebaya.

    “Pada malam ini saya membuka acara Semarak Budaya Indonesia Kemenbud RI di Museum Nasional. Penyelenggaraan acara Semarak Budaya Indonesia ini dimaksudkan untuk mensyukuri diakuinya tiga kebudayaan Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Unesco, yakni Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang,” sambut Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

    Mendengarkan sambutan Menteri Kebudayaan tersebut, rasa haru tetiba menyelimuti hati Bupati Ponorogo dan rombongan yang mendampinginya. Mbah Pur dan pak Pri Honggolono nampak menahan rasa haru mereka. Rasa haru kedua tokoh Reog Ponorogo seakan mewakili perasaan para pejuang Reog di seluruh penjuru dunia.

    Perjuangan panjang Bupati Ponorogo dan segenap pejuang Reog Ponorogo sejak tahun 2022 untuk menjadikan Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage Unesco akhirnya terwujud. “Ini rejeki anak sholeh,” canda Bupati Ponorogo, Kang Sugiri Sancoko.

  • Tiga Paslon Pilbup Ponorogo, Magetan, Bangkalan Ajukan Sengketa ke MK

    Tiga Paslon Pilbup Ponorogo, Magetan, Bangkalan Ajukan Sengketa ke MK

    Surabaya, CNN Indonesia

    Tiga pasangan calon (paslon) kepala daerah di tiga kabupaten/kota di Jawa Timur menggugat hasil rekapitulasi penghitungan suara atau mengajukan sengketa hasil Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Tiga daerah itu yakni calon di Pilkada Ponorogo, Magetan, dan Bangkalan.

    “Jadi sampai sore hari ini ada tiga kabupaten yang masuk di permohonan sengketa di Mahkamah Kontitusi,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim Choirul Umam, ditemui di Surabaya, Sabtu (7/12).

    Paslon yang menggugat sengketa pilkada ke MK itu adalah paslon nomot urut 1 Pilbup Ponorogo, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo. Dalam hasil rekapitulasi KPU, paslon ini mendapat 254.618 suara. Sementara pesaingnya, paslon nomor urut 2, Sugiri Sancoko-Lisdyarita mendapat 300.790 suara.

    Kemudian di Pilbup Magetan, permohonan gugatan dilakukan paslon nomor urut 3 Sujatno-Ida Yuhana Ulfa. Berdasarkan hasil rekapitulasi, paslon tersebut mendapat 136.083 suara. Selisih tipis dari paslon Nanik Endang-Suyatni Priasmoro yang unggul dengan raihan 137.347 suara.

    Lalu di Pilbup Bangkalan, gugatan diajukan paslon nomot urut 2 Mathur Husyairi-Jayus Salam. Pada rekapitulasi, keduanya mendapat 211.201 suara, sementara rivalnya, paslon Lukman Hakim dan Moch Fauzan Jakfar memperoleh total suara sebanyak 319.072.

    “Yang pertama Magetan, kemudian Bangkalan dan satunya Ponorogo yang sudah masuk,” ucapnya.

    Umam mengatakan  sengketa di tiga wilayah itu seluruhnya berkaitan dengan perselisihan hasil suara. Jika pun ada permasalahan soal tata cara dan prosedur pilkada, maka hal itu juga masuk dalam sengketa perolehan hasil.

    “Sengketa di tiga wilayah itu semuanya berkaitan dengan persoalan selisih hasil. Kalaupun ada soal tata cara prosedur, soal tata cara prosedur itu masuk di dalam rangkaian sengeketa perolehan hasil,” katanya.

    (frd/kid)

    [Gambas:Video CNN]