Tag: Sufmi Dasco Ahmad

  • Dasco: Gerindra Belum Siapkan Posisi untuk Jokowi

    Dasco: Gerindra Belum Siapkan Posisi untuk Jokowi

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan partainya belum menyiapkan posisi apa pun untuk Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dikarenakan Gerindra masih menunggu kepastian mengenai rencana politik Jokowi ke depan.

    “Sementara kami belum siapkan apa-apa karena kami belum tahu rencana Pak Jokowi,” ujar Dasco kepada wartawan di depan kediaman pribadi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Dasco menegaskan bahwa Gerindra pada prinsipnya selalu terbuka bagi siapa pun, sesuai pernyataan Prabowo. Namun, belum ada kejelasan apakah Jokowi tertarik untuk bergabung dengan partai tersebut.

    “Kan enggak tahu apa Pak Jokowi mau masuk Gerindra atau punya rencana lain,” lanjut Dasco.

    Ketika ditanya tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra, Prabowo juga memberikan jawaban serupa.

    “Gerindra terbuka bagi siapa pun, tetapi tentu kami tidak bisa memaksa beliau masuk,” kata Prabowo.

    Pada Jumat (6/12/2024) malam, Presiden Prabowo menerima kunjungan Jokowi di kediamannya di Kertanegara. Dalam pertemuan tersebut, keduanya makan malam bersama dan berbincang santai. Dasco menyebut pembicaraan keduanya lebih banyak bernostalgia tentang masa-masa di Istana Negara.

    “Saya diberi tahu tidak ada pembicaraan spesifik soal partai atau urusan politik lainnya. Lebih banyak cerita nostalgia, seperti perubahan tata ruang Istana dan ruangan favorit Pak Prabowo,” ungkap Dasco.

    Setelah pertemuan dengan Jokowi, Prabowo juga bertemu Dasco selama sekitar satu jam di tempat yang sama.

    Diketahui, Jokowi dan keluarganya, termasuk putra sulungnya yang juga wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari PDIP. Jokowi sebelumnya merupakan kader PDI Perjuangan sejak 2004.

    Selain Gerindra, Partai Golkar juga terbuka menerima Jokowi untuk menjadi kader seusai dinyatakan keluar dari PDIP. Sebagai partai terbuka, Golkar siap menerima siapa saja yang mempunyai motivasi membesarkan Partai Golkar dan bangsa.

  • Siap-Siap, Ini Jenis Mobil-Motor Bisa Masuk Daftar Barang Kena PPN 12%

    Siap-Siap, Ini Jenis Mobil-Motor Bisa Masuk Daftar Barang Kena PPN 12%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah dan DPR memutuskan tetap memberlakukan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% tahun 2025 dari saat ini 11%. Namun, kenaikan PPN itu diberlakukan secara selektif.

    Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco mengatakan, dalam diskusi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12/2024) disepakati, akan tetap mengikuti Undang-Undang. Yaitu, PPN akan tetap berjalan sesuai jadwal waktu amanat di Undang-Undang, 1 Januari 2025.

    “Tetapi kemudian akan diterapkan secara selektif. Selektif kepada beberapa komunitas baik itu barang dalam negeri maupun impor yang berkaitan dengan barang mewah,” katanya usai pertemuan, dikutip Sabtu (7/12/2024).

    “Mobil mewah, apartemen mewah, rumah mewah, yang semuanya serba mewah,” tegas Dasco.

    Terpisah, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso di kantornya, Jumat (6/12/2024), mengungkapkan, pemerintah akan segera mendetailkan sejumlah barang mewah yang akan dikenakan PPN 12%.

    “Kan diserahkan, Bapak presiden menyampaikan teknisnya menteri keuangan yang akan itu (mendetailkan),” ucapnya.

    Lalu apa saja kriteria mobil mewah jika dilihat dari aspek pajaknya?

    Diketahui, ada jenis-jenis kendaraan yang dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Hal itu tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 141/PMK.010/2021 tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

    Pasal 2 (ayat) 1 PMK No 141/2021 itu menetapkan, jenis barang kena pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor angkutan orang untuk pengangkutan kurang dari 10 orang, termasuk pengemudi dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 cc.

    Tercantum, jenis kendaraan ini dikenai PPnBM dengan tarif:

    a. 15%
    b. 20%
    c. 25%, atau
    d. 40%, tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PMK No 141/2021.

    Masih di pasal yang sama, pada ayat (3) tercantum ketentuan Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor angkutan orang untuk pengangkutan kurang dari 10 orang termasuk pengemudi dengan kapasitas isi silinder lebih dari 3.000-4.000 cc, yang dikenai PPnBM dengan tarif:

    a. 40%
    b. 50%
    c. 60%; atau
    d. 70%, seperti tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PMK No 141/2021.

    Sementara untuk ketentuan serupa untuk kendaraan jenis lain, seperti sepeda motor diatur pada Bab V Pasal 22 huruf (a) PMK No 141/2021.

    Yaitu, kendaraan bermotor beroda 2 atau 3 dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250-500 cc, dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 60%, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PMK No 141/2021.

    Lebih lanjut, Pasal 23 menetapkan,

    “Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah, berupa:

    a. kendaraan bermotor dengan kapasitas isi silinder lebih dari 4.000 cc;
    b. kendaraan bermotor beroda 2 atau 3 dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 cc; atau
    c. trailer, semi-trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah, yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 95%, tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.” 

    (dce/dce)

  • Gerindra Bocorkan Pembahasan Prabowo dan Jokowi Saat Bertemu di Kertanegara

    Gerindra Bocorkan Pembahasan Prabowo dan Jokowi Saat Bertemu di Kertanegara

    Gerindra Bocorkan Pembahasan Prabowo dan Jokowi Saat Bertemu di Kertanegara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Harian
    Partai Gerindra
    Sufmi Dasco Ahmad membocorkan isi pembicaraan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden ke-8
    Prabowo
    Subianto saat makan malam di
    Kertanegara
    , Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).
    Dasco menyampaikan, kedua tokoh itu hanya bernostalgia terkait kondisi Istana Negara.
    Prabowo, kata Dasco, bercerita bahwa ada sejumlah perubahan di Istana setelah ia dilantik sebagai Presiden ke-8.
    “Lebih banyak soal cerita-cerita nostalgia di Istana sih sebenarnya. Jadi Pak Prabowo cerita ada beberapa tempat yang diubah, kemudian barangnya ada yang dipindah, gitu-gitu saja,” ujar Dasco di Kertanegara, Jakarta, Jumat.
    Selain itu, Dasco turut mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
    Dia mengaku membahas mengenai rencana konsolidasi partai dengan Prabowo.
    “Sementara ulang tahun partai kan bulan Februari sudah dekat. Nah tadi lebih banyak kita bicara internal tentang bagaimana kita mengelola partai ke depan. Itu saja,” ucap Dasco.
    Presiden Prabowo Subianto mengundang Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk makan malam di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam.
    Prabowo mengundang
    Jokowi
    ke rumahnya begitu mendengar eks Gubernur Jakarta itu sedang berada di DKI.
    “Ya jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara,” ujar Prabowo.
    Prabowo menyampaikan, ada banyak makanan yang dia sediakan untuk Jokowi, salah satunya ayam goreng.
    Sementara itu, Jokowi turut mengungkit Prabowo yang pernah mampir ke rumahnya di Solo usai kunjungan kerja ke Merauke.
    Jokowi menyebut mereka bertemu dalam rangka kangen.
    “Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen,” ujar Jokowi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Tidak Diakui PDIP, Jokowi Jadi Rebutan, Banyak Parpol Siap Tampung  – Halaman all

    Usai Tidak Diakui PDIP, Jokowi Jadi Rebutan, Banyak Parpol Siap Tampung  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan partainya siap menerima Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi jika ingin bergabung. 

    Pernyataan ini merespons PDIP yang tak lagi mengakui Jokowi bagian dari keluarga partai berlambang banteng moncong putih.

    “Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan,” kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat(6/12).

    Sarmuji meyakini Jokowi memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik.  

    Namun, dia menyebut bahwa partai Golkar akan menyambut Jokowi dengan tangan terbuka jika pilihan akhirnya jatuh pada partainya.

    “Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga,” ujar Sarmuji.

    Sarmuji menjelaskan, Golkar selalu bersikap inklusif dan memberikan ruang bagi siapa pun yang ingin bergabung. 

    “Orang biasa saja kita terima secara terbuka, apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat,” ucapnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, tak lagi bagian dari partainya. 

    Jokowi dianggap tidak sejalan dengan PDIP sejak Gibran maju sebagai calon wakil presiden melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pilpres 2024.

    “Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDIP,” kata Hasto di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/12) lalu.

    Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan Jokowi tak lagi bagian dari partainya. 

    “Tidak ada, (Jokowi) sudah tidak bagian dari banteng,” kata Komarudin, saat dihubungi Tribun.

    Lagipula, kata Komarudin, mantan Wali Kota Solo itu secara terbuka berbeda dengan PDIP sikap politiknya. 

    “Dia sudah terbuka front terbuka dengan PDIP. Kok kita masih debat lagi urusan itu, untuk apa?” tegasnya.

    Senada, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham juga menyebut partainya siap menampung Jokowi apabila ingin bergabung. 

    Idrus menegaskan, Golkar adalah partai yang inklusif dan tidak berbasis keluarga, sehingga siapa pun bisa bergabung.

    “Jadi persoalannya bukan ajak mengajak, tetapi kita akan menyampaikan bahwa sikap, karakter Golkar sebagai sebuah partai terbuka, Golkar ini partai rakyat, bukan milik keluarga dan tidak ada pemegang saham terbesar,” kata Idrus.

    Golkar, menurut Idrus, ibarat perusahaan yang sudah “go public”, yakni terbuka bagi siapa saja yang memiliki niat dan motivasi untuk membesarkan Golkar.

    “Kalau kita lihat dalam perspektif dunia usaha, ini adalah go public, siapa saja mau masuk silakan, yang penting sama-sama punya niat, motivasi membesarkan Golkar, itu saja, ndak masalah,” ujarnya.

    Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait kemungkinan mantan Wali Kota Solo itu bergabung dengan Partai Golkar.

    Idrus menjelaskan, Golkar saat ini tengah fokus mempersiapkan perayaan hari jadinya yang ke-60 yang akan digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 12 Desember mendatang.

     

    PAN Ikutan

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio, mengatakan partainya sangat terbuka apabila Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung. 

    “Pokoknya gini, Pak Jokowi 1.000 persen kalau mau masuk PAN diterima. Welcome, ada karpet biru buat Bapak Jokowi, silakan,” kata Eko.

    Tak hanya Jokowi, Eko menyebut bahwa PAN juga sangat terbuka apabila keluarga mantan Wali Kota Solo itu ingin bergabung.

    “Semuanya deh pokoknya terbuka untuk Pak Jokowi untuk masuk. Saya sebagai Sekjen memberikan karpet biru untuk Bapak Jokowi,” ujarnya.

    Sementara itu Ketua Harian DPP partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pihaknya belum pernah membahas kemungkinan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan partainya.

    “Saya enggak bisa jawab karena hal ini belum pernah dibahas di dalam partai,” kata Dasco.

    “Dan saya tidak bisa mengatasnamakan Partai Gerindra dalam menjawab hal ini,” ujar Wakil Ketua DPR RI ini.

    Terkait menantu Jokowi, Bobby Nasution, Dasco mengakui bahwa dia sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) Gerindra. “Seingat saya Kalau Pak Bobby itu sudah punya KTA Gerindra memang pada waktu mendaftar di Pilgub Sumut,” ucapnya.(Tribun Network/fer/wly)

     

  • Jokowi Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dasco: Banyak Cerita Nostalgia di Istana

    Jokowi Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dasco: Banyak Cerita Nostalgia di Istana

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan momen hangat pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Keduanya bertemu dalam makan malam santai di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/12/2024).

    Dasco menjelaskan, perbincangan antara Prabowo dan Jokowi banyak diisi cerita-cerita nostalgia terkait kehidupan di Istana Kepresidenan.

    “Lebih banyak soal cerita-cerita nostalgia di istana. Jadi, Pak Prabowo cerita tentang beberapa tempat yang diubah atau barang-barang yang dipindahkan. Ceritanya ringan saja,” ujar Dasco kepada wartawan di lokasi yang sama.

    Dalam pertemuannya dengan Jokowi di Kertanegara, Prabowo juga berbagi cerita tentang tempat favoritnya di Istana Kepresidenan.

    “Sekarang Pak Prabowo suka berada di pojok tertentu, di ruangan tertentu, begitu saja tadi ceritanya,” tambahnya.

    Di samping itu, Dasco juga mengungkapkan pertemuan tersebut menjadi momen bagi dirinya dan Prabowo untuk membahas konsolidasi Partai Gerindra menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) partai yang akan diperingati pada Februari 2025.

    “Ulang tahun partai kan bulan Februari sudah dekat. Jadi tadi lebih banyak membahas bagaimana mengelola partai ke depan,” terang Dasco.

    Sebelumnya, diketahui bahwa Presiden Jokowi mengunjungi Prabowo sebagai bentuk kunjungan balasan. Jokowi menyebut pertemuan tersebut dilatarbelakangi rasa kangen dan kedekatan mereka.

    “Beliau, Pak Presiden, waktu ke Merauke kemudian mampir ke Solo. Jadi, ini semacam kunjungan balasan karena kangen,” ujar Jokowi kepada wartawan.

    Prabowo juga menjelaskan, undangan makan malam di kediamannya tersebut merupakan bagian dari silaturahmi mereka.

    “Saya dengar Pak Jokowi sedang berada di Jakarta. Saya undang makan. Sebelumnya, saya pernah ke rumah beliau di Solo, jadi sekarang giliran saya mengundang ke Kertanegara,” jelas Prabowo terkait pertemuannya dengan Jokowi di Kertanegara.

  • Gerindra Akui Belum Siapkan Posisi jika Jokowi Gabung Usai Dipecat PDIP

    Gerindra Akui Belum Siapkan Posisi jika Jokowi Gabung Usai Dipecat PDIP

    GELORA.CO – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, pihaknya terbuka jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan bergabung usai dipecat PDI Perjuangan (PDIP) sebagai kader.

    Hal itu disampaikan Dasco untuk menegaskan kembali pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bahwa Partai Gerindra terbuka menerima Jokowi. Meski begitu, dia menyebutkan, pihaknya masih melihat rencana Jokowi ke depan.

    “Apakah ada kemungkinan Gerindra menerima, kan? Ya, kalau Gerindra itu kan seperti kata Pak Prabowo, terbuka. Tapi kan nggak tahu apakah Pak Jokowi mau masuk ke Gerindra atau punya rencana lain, kan, begitu,” ucap Dasco kepada wartawan di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 Desember 2024. 

    Saat ditanya apakah Gerindra telah menyiapkan posisi atau jabatan untuk Jokowi jika resmi bergabung, Dasco mengatakan, pihaknya tak menyiapkan apapun.

    “Ya, sementara kita belum siapkan apa-apa, karena kan memang kita belum tahu rencananya Pak Jokowi,” ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto, membuka pintu yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI ke-7 Joko Widodo, bila berkenan masuk Partai Gerindra. Penegasan tersebut disampaikan Prabowo di depan Jokowi, usai keduanya bertemu di kediaman pribadi Ketua Umum Partai Gerindra itu, di Kertanegara Jakarta Selatan, Jumat, 6 Desember 2024 malam.

    Hal itu dikatakan Prabowo saat menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Jokowi masuk Gerindra setelah partainya yakni PDIP, menyebutkan bahwa Jokowi dan keluarganya bukan bagian dari PDIP lagi.

    Usai keputusan PDIP seperti yang disampaikan Sekjen Hasto Kristiyanto tersebut, sejumlah partai membuka diri bila Jokowi ingin berlabuh. Prabowo sendiri mengatakan pintu Gerindra terbuka. “Gerindra terbuka, tapi kita nggak bisa maksa,” kata Prabowo.

  • [POPULER NASIONAL] Miftah Tahan Tangis Saat Umumkan Mundur | Partai-partai Buka Pintu untuk Jokowi

    [POPULER NASIONAL] Miftah Tahan Tangis Saat Umumkan Mundur | Partai-partai Buka Pintu untuk Jokowi

    [POPULER NASIONAL] Miftah Tahan Tangis Saat Umumkan Mundur | Partai-partai Buka Pintu untuk Jokowi
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Miftah Maulana
    Habiburrahman akhirnya memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai menuai polemik karena mengolok-olok pedagang es teh.
    Diketahui, Miftah Maulana sudah ditegur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan telah meminta maaf langsung kepada pedagang es teh yang bernama Suhanji.
    Bahkan, Miftah memenuhi janjinya untuk memberangkatkan umrah Sunhaji dan keluarganya.
    Namun, nampaknya publik kurang puas dan mendesak agar Miftah dicopot atau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
    Hingga akhirnya, pada 6 Desember 2024, Miftah Maulana membuat pernyataan bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
    Saat membuat pengumuman tersebut, Miftah terlihat berusaha menahan tangis hingga akhirnya tak bisa menahan air matanya jatuh.
    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa, bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).
    Kemudian, suara Miftah Maulana mulai bergetar dan berusaha menahan tangis usai menyatakan bahwa alasannya mundur bukan karena tekanan. Tetapi, lantaran rasa cinta, hormat, dan tanggung jawabnya.
    “Sekali lagi saya ulangi, keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang sangat mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Miftah sembari mengelap hidungnya dengan tangan.
    Dia lantas terlihat menarik napas panjang saat menyebut bahwa akan tetap berkontribusi kepada bangsa dan negara. Meskipun, tak lagi menjabat sebagai Utusan Khusus presiden.
    Miftah lalu mulai kembali sedikit terbata-bata saat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang selama ini telah memercayainya dan memberikan jabatan utusan khusus.
    “Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan, yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premanisme dan klub malam telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden adalah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan kepada saya melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya sedikit terbata.
    “Saya mohon maaf kepada bapak, belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang kesatria dari Bapak Presiden,” ujar Miftah masih dengan terbata.
    Namun, Miftah akhirnya tak bisa kuasa menahan tangisnya saat meminta maaf atas perbuatannya baik yang disengaja ataupun tidak. Sebab, sebagai manusia dirinya tak luput dari kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan.
    “Sekali lagi, saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SAW semata,” kata Miftah terisak dan mengelap hidungnya dengan tisu.
    Berita selengkapnya bisa dibaca
    di sini
    .
    Berita populer selanjutnya datang dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) usai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari partai.
    Menanggapi pernyataan Hasto itu, sejumlah partai politik langsung membuka pintu untuk Jokowi.
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyatakan bahwa partainya sangat terbuka jika Jokowi ingin bergabung.
    “Pokoknya gini, Pak Jokowi 1.000 persen kalau mau masuk PAN diterima. Welcome, ada karpet biru buat Bapak Jokowi, silahkan,” kata Eko di Gedung DPR RI, Jakarta pada 5 Desember 2024.
    Bukan hanya Jokowi, Eko memastikan bahwa semua anggota keluarga Jokowi juga dipersilahkan jika ingin masuk ke PAN.
    Partai Golkar yang sempat disanjung-sanjung Jokowi juga menyatakan terbuka jika mantan Wali Kota Solo itu ingin bergabung.
    “Orang biasa saja kita terima secara terbuka apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat,” kata Sekjen Partai Golkar Sarmuji.
    Namun, dia mengungkapkan bahwa masih belum ada sinyal Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar.
    Meski begitu, Sarmuji mengeklaim bahwa Jokowi punya hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia sehingga orang-orang akan tahu jika Jokowi hendak merapat ke partai berlambang pohon beringin itu.
    “Enggak nanti pasti akan, kan hubungan Ketua Umum (Bahlil) dengan Pak Jokowi kan hubungan yang cukup dekat. Pasti kalau ada sinyal Pak Jokowi mau merapat Golkar, orang-orang dekat kita akan kasih tahu,” kata Sarmuji.
    Sementara itu, Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar Derek Loupatty mengatakan, Jokowi sudah menjadi anggota kehormatan partai berlambang pohon beringin tersebut.
    Kemudian, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa belum ada pembahasan di internal partai mengenai kemungkinan Jokowi bergabung ke Gerindra.
    “Saya enggak bisa jawab, karena hal ini belum pernah dibahas dalam partai,” ujar Dasco.
    Berita selengkapnya bisa dibaca
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dasco Ungkap Obrolan Prabowo-Jokowi di Kertanegara: Cerita Nostalgia Istana

    Dasco Ungkap Obrolan Prabowo-Jokowi di Kertanegara: Cerita Nostalgia Istana

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menerima kedatangan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan makan malam bersama di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan (Jaksel). Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut Prabowo dan Jokowi cerita nostalgia di Istana Presiden.

    “Lebih banyak soal cerita-cerita nostalgia di Istana sih sebenarnya begitu,” ujar Dasco di Kertanegara, Jaksel, Jumat (6/12/2024).

    Prabowo, kata Dasco, bercerita beberapa tempat di Istana mengalami perubahan. Prabowo juga menyampaikan sudut-sudut dan ruangan favoritnya di Istana kepada Jokowi.

    “Jadi Pak Prabowo cerita ada beberapa tempat yang dirubah, kemudian barangnya ada yang dipindah, gitu-gitu aja,” kata Dasco.

    “Dan kemudian juga cerita kalau sekarang Pak Prabowo favoritnya itu di pojok mana, kan, di ruangan apa, begitu aja tadi ceritanya,” lanjutnya.

    Prabowo tidak membeberkan lebih jauh obrolannya dengan Jokowi. Prabowo menekankan dia dan Jokowi makan malam bersama.

    “Makan malam,” tambah Jokowi.

    Sementara itu, Jokowi yang berdiri di samping kiri Prabowo mengungkapkan kedatangannya itu sebagai kunjungan balasan. Dia juga mengatakan kunjungan tersebut karena kangen.

    (isa/dek)

  • Dasco sebut jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong

    Dasco sebut jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong

    Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong manakala sosok yang sebelumnya menempati mengundurkan diri.

    Dia menjelaskan posisi utusan khusus Presiden berbeda dengan jabatan lain yang ada dalam kabinet.

    “Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi,” kata Dasco kepada wartawan di depan kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat, menjawab pertanyaan mengenai kandidat pengganti Miftah Maulana Habiburrahman.

    Miftah Maulana, yang sempat populer dengan sapaan Gus Miftah, mengundurkan diri dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Miftah mengumumkan pengunduran dirinya itu di Ponpes Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat.

    Terkait pengunduran diri Miftah, Dasco kemudian menjelaskan ihwal posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu dibentuk.

    “Nomenklatur itu dibuat karena memang Gus Miftah itu dia mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama, dan juga banyak keliling daerah, dan dia juga banyak melapor soal sarana-prasarana keagamaan yang kurang memadai, banyak di daerah-daerah, sehingga kemudian dibuat utusan khusus Presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan,” kata Dasco.

    Dalam kesempatan berbeda, Presiden Prabowo saat ditanya mengenai pengunduran diri Miftah menilai keputusan itu merupakan tindakan yang bertanggung jawab.

    “Saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” kata Presiden kepada wartawan di teras Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

    Presiden kemudian menyebut akan mencari sosok pengganti Miftah untuk mengisi posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Berkaca dari Kasus Miftah, DPR: Introspeksi Untuk Pejabat Agar Berhati-hati Bertindak

    Berkaca dari Kasus Miftah, DPR: Introspeksi Untuk Pejabat Agar Berhati-hati Bertindak

    ERA.id – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pejabat negara termasuk legislator harus introspeksi dalam melakukan tindakan sehari-hari. Hal ini berkaca dari kasus Utusan Khusus Presiden Bidang Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburakhman yang menghina pedagang es teh keliling.

    “Ini introspeksi untuk kita semua ssmua, termasuk pejabat, termasuk saya, kita, memang harus hati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan dalam menjalankan tugas, maupun kehidupan sehari-hari,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Meski begitu, dia mengapresiasi langkah Miftah yang telah mengundurkan diri dari jabatan khusus presiden. Dia meyakini keputusan itu berdasarkan perenungan yang mendalam.

    “Kami menyampaikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Gus Miftah, setelah perenungan yang mendalam mungkin dia kemudian melihat situasi dan kondisi dan kepentingan yang lebih besar kita sama-sama tahu bahwa tadi sudah dirilis pengunduran diri yang bersangkutan,” kata Dasco.

    Tetapi, DPR tidak bisa berkomentar lebih jauh soal pengganti Miftah di jabatan yang ditinggalkannya itu. Sebab merupakan kewenangan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya tidak bisa berkomentar lebih banyak tapi itu adalah hak dari Gus Miftah dan juga kita juga belum tahu apakah kemudian pengunduran diri itu direspons presiden seperti apa,” ujar Ketua Harian Partai Gerindra itu.

    Sebelumnya, Miftah mengumumkan pengunduran dirinya usai banyak dikritik publik atas ucapannya terhadap pedagang es teh.

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konfrensi persnya di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12) siang.

    Dia mengaku keputusannya itu bukan atas tekanan dari pihak manapun. Melainkan atas kesadarannya sendiri, serta bentuk penghormatannya kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah.