Tag: Sudirman

  • 9 Kuliner di Purwokerto yang Menggugah Selera, dari Menu Kekinian hingga Legendaris

    9 Kuliner di Purwokerto yang Menggugah Selera, dari Menu Kekinian hingga Legendaris

    PIKIRAN RAKYAT – Purwokerto dikenal dengan berbagai kuliner yang menggugah selera. Berbagai pilihan hidangan mulai dari makanan tradisional yang legendaris hingga menu kekinian yang sedang tren, bisa ditemukan di setiap sudut kota ini.

    Kuliner di Purwokerto tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengajak pengunjung untuk merasakan keunikan cita rasa yang menjadi ciri khas dari daerah ini. Jika sedang merencanakan perjalanan ke Purwokerto, pastikan untuk mengunjungi tempat-tempat makan yang sudah terkenal dan wajib dicicipi ini.

    Bagi pecinta kuliner, Purwokerto adalah surga yang menyajikan berbagai pilihan menu menggoda. Dari soto legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun hingga warung makan dengan konsep kekinian yang menyajikan berbagai macam menu modern, semuanya ada di sini.

    Tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, namun juga pengalaman kuliner yang akan memuaskan keinginan akan kelezatan dan kenikmatan berbagai hidangan lokal.

    Tidak hanya soal rasa, tempat-tempat makan ini juga menawarkan atmosfer yang berbeda, mulai dari suasana makan di pinggir jalan yang nyaman hingga tempat yang lebih elegan dan instagramable untuk menikmati hidangan.

    Jadi, tidak heran jika Purwokerto menjadi salah satu destinasi kuliner yang kian diminati oleh wisatawan lokal maupun luar kota. Berbagai kuliner yang ditawarkan sangat menggambarkan kekayaan budaya Banyumas, menjadikannya tujuan kuliner yang penuh cerita.

    1. RM. Cahaya Mas

    Berlokasi di Jl. Overste Isdiman No.10, Cigrobak, Purwokerto Lor, RM. Cahaya Mas menawarkan pengalaman kuliner khas Banyumas yang begitu memikat. Rumah makan ini terkenal dengan berbagai hidangan nasi campur yang menggugah selera.

    Salah satu menu andalannya adalah nasi campur ayam yang dilengkapi dengan sambal khas, sayuran segar, dan lauk pauk pilihan yang membuat setiap suapan semakin nikmat.

    Suasana di RM. Cahaya Mas sangat nyaman, cocok untuk makan bersama keluarga atau teman-teman. Selain itu, harga yang terjangkau menjadikan tempat ini sebagai pilihan favorit banyak orang.

    2. Soto Sokaraja

    Jika berbicara tentang soto legendaris di Purwokerto, Soto Sokaraja adalah salah satu yang paling dikenal. Terletak di Jl. Jend. Sudirman No.58, Purwokerto, soto ini sudah ada sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi salah satu ikon kuliner di Banyumas.

    Soto Sokaraja memiliki cita rasa yang khas dengan kuah bening yang gurih, lengkap dengan potongan daging ayam atau sapi yang empuk dan irisan lontong. R

    asanya yang ringan namun kaya rempah membuat soto ini sangat digemari oleh banyak orang. Tidak hanya nikmat, Soto Sokaraja juga menjadi pilihan yang tepat untuk sarapan atau makan siang.

    3. Sate Bebek Tambak

    Ilustrasi sate.

    Bagi pecinta sate, Sate Bebek Tambak yang terletak di Jl. Raya Barat Tambak No.19, Kec. Tambak adalah tempat yang wajib dicoba.

    Sate bebek yang disajikan di sini memiliki tekstur daging yang empuk dan gurih. Bumbu kacang yang digunakan memiliki rasa manis gurih yang pas, memberikan sensasi rasa yang berbeda dari sate pada umumnya.

    Tempat ini sangat cocok bagi yang mencari pengalaman makan sate dengan bahan daging yang lebih unik dan lezat.

    4. Bakso Pekih

    Terletak di Jl. Pekih, Purwokerto, Bakso Pekih adalah tempat yang menawarkan bakso dengan cita rasa yang tidak biasa. Bakso di sini memiliki bola bakso besar dengan isian daging yang sangat padat dan kenyal. Kuahnya yang gurih dan segar membuat setiap suapan semakin nikmat.

    Bakso Pekih juga terkenal dengan pelayanannya yang cepat dan ramah, menjadikannya sebagai tempat favorit bagi banyak warga lokal maupun wisatawan.

    5. Es Duren NIKI ECO Purwokerto

    Untuk yang mencari kesegaran di tengah panasnya kota Purwokerto, Es Duren NIKI ECO adalah pilihan yang tepat. Berlokasi di Jl. Jend. Sudirman No.320, tempat ini menyajikan es duren yang segar dan lezat dengan tambahan berbagai topping menarik.

    Durian yang digunakan selalu dalam kondisi segar dan manis, memberikan cita rasa es duren yang menggoda. Suasana yang nyaman dan modern menjadikan tempat ini juga cocok untuk bersantai sambil menikmati hidangan manis.

    6. Bakmi Gareng Purwokerto

    Berlokasi di Jl. S. Parman, Bakmi Gareng adalah tempat makan yang menawarkan mie dengan cita rasa khas Banyumas. Bakmi di sini disajikan dengan berbagai pilihan topping, mulai dari ayam, hingga sayuran segar.

    Tekstur mie yang kenyal dan kuah yang gurih membuat Bakmi Gareng menjadi salah satu favorit di Purwokerto. Tempat ini cocok bagi yang ingin menikmati mie yang lezat dalam suasana yang santai.

    Lokasi kuliner ini masuk jajaran kuliner legendaris yang sudah ada sejak tahun 1950 dan tetap eksis sampai saat ini, bahkan tidak pernah sepi pengunjung.

    7. Bakso & Soto “Sami Asih”

    Jika mencari tempat yang menyajikan kombinasi bakso dan soto dalam satu tempat, Bakso & Soto “Sami Asih” di Jl. Pramuka No.23, Purwokerto adalah pilihan yang tepat.

    Kuliner ini memiliki rasa yang sangat nikmat dan cocok bagi yang ingin menikmati bakso dan soto dengan cita rasa khas. Baik bakso maupun soto di sini memiliki cita rasa yang penuh rempah, memberikan sensasi yang berbeda dari tempat lainnya.

    8. Rumah Djago Djowo

    Rumah Djago Djowo yang terletak di Jl. Gelora Indah I, Mangunjaya, menawarkan pengalaman makan dengan menu-menu khas Jawa Tengah. Dengan konsep interior yang unik dan nyaman, rumah makan ini sangat cocok untuk acara makan bersama keluarga atau teman-teman.

    Menunya terdiri dari berbagai hidangan khas Jawa yang sangat lezat, seperti nasi liwet dan aneka olahan ikan laut.

    9. Soto Ayam Jalan Bank

    Soto Ayam Jalan Bank di Jl. RA Wiryaatmaja No.14-15 adalah pilihan sempurna bagi penggemar soto ayam.

    Kuah soto yang kaya akan rempah dan disajikan dengan potongan ayam yang empuk, dipadu dengan lontong atau nasi, menjadikan hidangan ini sangat nikmat. Tempat ini sudah terkenal sejak lama, dan menjadi destinasi kuliner favorit di Purwokerto Barat.

    Itulah 9 tempat kuliner di Purwokerto yang wajib dicoba. Dari menu kekinian hingga makanan legendaris, semuanya menawarkan cita rasa yang unik dan mengesankan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kuliner khas Purwokerto yang menggugah selera ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Razia saat Momen Valentine di Kaltara, 30 Orang Terciduk, 5 Pasangan di Antaranya Bukan Suami Istri – Halaman all

    Razia saat Momen Valentine di Kaltara, 30 Orang Terciduk, 5 Pasangan di Antaranya Bukan Suami Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN – Total 30 orang diciduk tim gabungan dari berbagai hotel dan penginapan di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (14/2/2025) malam.

    Lima pasangan di antara ke-30 orang yang diamankan itu ternyata bukan suami istri.

    Razia dilakukan bertepatan pada momen hari kasih sayang (Valentine), Jumat (14/2/2025) malam dan dipimpin Satpol PP Kota Tarakan berlangsung mulai pukul 21.00 hingga Sabtu (15/2/2025) pukul 00.10 dini hari Wita. 

    Tidak kurang 40 personel gabungan terdiri dari Satpol PP, Polres Tarakan, Pomal, TNI AL, BNNK Tarakan, Dinas Pariwisata, Disdukcapil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak merazia hotel dan losmen.

    Dalam razia gabungan tersebut, menyasar sekitar 11 tempat penginapan terdiri dari hotel dan losmen di Kota Tarakan.

    Hasilnya setelah mendatangi beberapa hotel di Tarakan, Kalimantan Utara didapati 30 orang terjaring razia.

    Lima orang pasangan muda mudi di antaranya bukan pasutri atau belum menikah diamankan tim gabungan.

    Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan, Sofyan melalui Rohimansyah, Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan mengatakan, 11 tempat penginapan didatangi rata-rata hotel, termasuk losmen.

    “Malam ini kami laksanakan kegiatan kepatuhan terhadap pelaksanaan Perda dan Perwali Tarakan tahun 2025,” ujar Rohimansyah.

    Perda yang dijadikan dasar untuk kegiatan adalah Perda Nomor 21 Tahun 2000 tentang Asusila, Perda Nomor 13 tentang Trantibmum, Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Usaha Kepariwisataan, Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Anak.

    “Pada giat malam ini, objek sasarannya adalah hotel. Dari kegiatan ini, kami di dalam tim melibatkan unsur TNI Polri, OPD terkait termasuk BNNK, Pengadilan dan Kejaksaan terlibat dalam tim.”

    DIANGKUT SATPOL PP – Lima pasangan bukan suami istri kedapatan ngamar di hotel wilayah Tarakan, Kalimantan Utara saat razia gabungan, Jumat (14/2/2025) malam hingga dini hari, Sabtu (15/2/2025). Total 30 orang diamankan dalam razia gabungan ini.

    “Hasilnya didapatkan atau diamankan 30 orang. Terdiri 15 perempuan dan 15 laki-laki,” ujarnya.

    Untuk yang berpasangan ditemukan di dalam kamar ada lima pasang dari hotel berbeda.

    Di antaranya Hotel B berada di Jalan Jenderal Sudirman, Hotel M di Jalan Jenderal Sudirman. 

    Lalu ada juga di TL , salah satu losmen, kemudian di Hotel TT Jalan Mulawarman.

    Di hotel TT didapati 1 pasangan bukan suami istri dan satu kamar berisi 7 anak tengah berkumpul.

    Menyusul di Hotel GC Jalan Mulawarman ditemukan satu pasangan. 

    Selanjutnya, di Hotel A masih di Jalan Mulawarman didapati satu pasangan.

    Di hotel M berada di Jalan Hasanuddin didapati dua pasangan. 

    Tim juga menyasar ke losmen C 1 dan C 2, Hotel F di Jalan Yos Sudarso, dan Hotel G di Jalan Gajah Mada. 

  • Jelang Konser Linkin Park, Berikut Cara ke Stadion Madya GBK Naik Transportasi Umum

    Jelang Konser Linkin Park, Berikut Cara ke Stadion Madya GBK Naik Transportasi Umum

    Jakarta: Linkin Park siap menggelar konser di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta, pada Minggu, 16 Februari 2025. Sudah tahu bagaimana cara menuju venue jika menggunakan transportasi umum?

    Stadion Madya yang terletak di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) ini bisa diakses dengan transportasi umum loh. Ini cocok bagi penonton Linkin Park yang tidak ingin ribet cari tempat parkir atau terjebak macet saat menuju ke venue.

    Cara ke Stadion Madya
    Ada sejumlah transportasi umum yang bisa dimanfaatkan mulai dari Transjakarta, MRT dan KRL Commuter Line. Berikut detailnya:

    TransJakarta

    Untuk menuju ke Stadion Madya GBK, pengunjung dapat memilih koridor:
    1 Blok M-Kota, turun di Halte Senayan Bank DKI
    3F Kalideres-GBK, turun di Halte Senayan Bank DKI
    4C Pemuda Merdeka – Bundaran Senayan, turun di Gelora Bung Karno 1
    6M St. Manggarai-Blok M, turun di Halte Senayan Bank DKI
    9C Rute Pinang Ranti-Bundaran Senayan, turun di Halte Senayan Bank DKI
     

     

    MRT

    Bagi yang naik MRT bisa turun di Stasiun MRT Istora Mandiri. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan jalan kaki kaki menuju Pintu 6 atau 7 GBK, melalui Plaza Tenggara kemudian Plaza Barat dan masuk Pintu 1 ke Stadion Madya.
    KRL Commuter Line

    Apabila naik KRL kamu bisa turun di Stasiun KRL Sudirman lalu transit dengan kereta MRT dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI. Selanjutnya turun di Stasiun MRT Istora Mandiri.

    Jakarta: Linkin Park siap menggelar konser di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta, pada Minggu, 16 Februari 2025. Sudah tahu bagaimana cara menuju venue jika menggunakan transportasi umum?
     
    Stadion Madya yang terletak di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) ini bisa diakses dengan transportasi umum loh. Ini cocok bagi penonton Linkin Park yang tidak ingin ribet cari tempat parkir atau terjebak macet saat menuju ke venue.

    Cara ke Stadion Madya
    Ada sejumlah transportasi umum yang bisa dimanfaatkan mulai dari Transjakarta, MRT dan KRL Commuter Line. Berikut detailnya:

    TransJakarta

    Untuk menuju ke Stadion Madya GBK, pengunjung dapat memilih koridor:
    1 Blok M-Kota, turun di Halte Senayan Bank DKI
    3F Kalideres-GBK, turun di Halte Senayan Bank DKI
    4C Pemuda Merdeka – Bundaran Senayan, turun di Gelora Bung Karno 1
    6M St. Manggarai-Blok M, turun di Halte Senayan Bank DKI
    9C Rute Pinang Ranti-Bundaran Senayan, turun di Halte Senayan Bank DKI
     

     

    MRT

    Bagi yang naik MRT bisa turun di Stasiun MRT Istora Mandiri. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan jalan kaki kaki menuju Pintu 6 atau 7 GBK, melalui Plaza Tenggara kemudian Plaza Barat dan masuk Pintu 1 ke Stadion Madya.

    KRL Commuter Line

    Apabila naik KRL kamu bisa turun di Stasiun KRL Sudirman lalu transit dengan kereta MRT dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI. Selanjutnya turun di Stasiun MRT Istora Mandiri.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • KCI Luncurkan Kartu Disabilitas, Bisa Jadi Kartu Multitrip KRL
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Februari 2025

    KCI Luncurkan Kartu Disabilitas, Bisa Jadi Kartu Multitrip KRL Megapolitan 14 Februari 2025

    KCI Luncurkan Kartu Disabilitas, Bisa Jadi Kartu Multitrip KRL
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meluncurkan
    Kartu Disabilitas
    untuk kaum difabel yang akan mengakses kereta rel listrik (KRL) Commuter Line. 
    Hal ini agar penyandang disabilitas mudah dikenali.
    “Tidak hanya sekadar untuk menandai teman-teman disabilitas, tetapi mengundang
    security
    dan
    passenger service
    untuk segera mengenali dan membantu penyandang disabilitas,” kata Asdo di acara Grand Launching Kartu Disabilitas, Jumat (14/2/2025).
    Apalagi, penyandang disabilitas merupakan salah satu pengguna prioritas.
    Selain sebagai identitas penyandang disabilitas, kartu tersebut bisa digunakan sebagai Kartu Multi Trip (KMT) untuk transaksi pembayaran KRL.
    Proses pembuatan dan peresmian Kartu Disabilitas ini memakan waktu yang panjang.
    “Kami tidak mau ada ketersinggungan dari penyandang disabilitas sehingga kami melibatkan komunitas, termasuk pemerintah daerah dan pemerintah kota, agar semua bisa terlayani,” kata dia.
    Kartu Disabilitas akan dikalungkan bersamaan dengan kartu pembayaran KRL.
    Kartu ini bertuliskan “Disabilitas” yang berisi 12 gambar penyandang disabilitas.
    Di bawah kartu ini juga terdapat tulisan “Jangan Biarkan Kami Berdiri.”
    Peningkatan layanan ini juga sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Pasal 18 tentang penyandang disabilitas serta Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri.
    Kartu Disabilitas bisa diperoleh dengan mendaftarkan dan registrasi secara online melalui
    barcode.
    Kemudian, akan dihubungi petugas untuk proses pengambilan Kartu Disabilitas di Stasiun Bogor, Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Duri, dan Stasiun Bekasi.
    Sebelumnya, KAI Commuter juga telah meluncurkan layanan khusus disabilitas di nomor 081296605747 yang sudah ada sejak akhir tahun 2019.
    Dengan menghubungi nomor tersebut, pengguna dengan disabilitas dapat meminta bantuan petugas stasiun saat akan naik menggunakan Commuter Line.
    Tercatat, sepanjang tahun 2024 lalu, pengguna dengan disabilitas yang menggunakan fasilitas tersebut sebanyak 883 pengguna.
    Angka tersebut meningkat 19 persen dari total pengguna disabilitas dalam menggunakan fasilitas tersebut pada tahun 2023 yaitu sebanyak 741 pengguna.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya Bentuk Tim Pemecah Kemacetan, Lemkapi: Kita Dukung Untuk Kenyamanan Warga Jakarta – Halaman all

    Polda Metro Jaya Bentuk Tim Pemecah Kemacetan, Lemkapi: Kita Dukung Untuk Kenyamanan Warga Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya Polda Metro Jaya mengurai kemacetan di wilayah Jakarta mendapat apresiasi.

    Diketahui Polda Metro Jaya baru-baru ini membentuk Tim Pemecah Kemacetan dalam rangka memperlancar arus lalu lintas di sejumlah jalan rawan macet.

    Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyambut baik hadirnya Tim Pemecah Kemacetan yang diinisiasi Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.

    Ia berharap hadirnya Tim Pemecah Kemacetan bisa menekan angka kemacetan di berbagai tempat yang selama ini rawan macet.

    “Kita sambut baik pembentukan Tim Pemecah Kemacetan yang digagas Ditlantas Polda Metro Jaya ini. Semoga kehadiran polisi lalu lintas ini bisa memperlancar arus lalu lintas di Jakarta,” kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

    Menurut Edi Hasibuan kehadiran Tim Pemecah Kemacetan setiap pagi dan sore di wilayah Jakarta tentu sangat dibutuhkan masyarakat.

    Setiap jam sibuk khususnya jam masuk kantor pada pagi hari dan jam pulang kantor pada sore hari  masyarakat harus berjuang melawan macet di hampir seluruh jalanan Jakarta.

    Dengan kehadiran polisi lalu lintas di setiap ruas jalanan Jakarta, diharapkan bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan kemacetan bisa terurai.

    “Kehadiran Tim Pemecah Kemacetan menunjukkan bahwa polisi telah hadir sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat,” kata  ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

    Menurut Edi Hasibuan, hasil riset Lemkapi menunjukkan masyarakat kerap mengeluh soal kemacetan di Jakarta saat berangkat dan pulang sekolah serta saat berangkat dan pulang bekerja.

    Kemacetan terjadi karena warga yang tinggal di Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor banyak yang bekerja di Jakarta.

    Keluhan masyarakat ini ternyata bisa dibaca Polda Metro Jaya dengan membentuk Tim Pemecah Kemacetan.

    “Kita dukung Tim Pemecah Kemacetan ini untuk kenyamanan masyarakat Jakarta,” ucap mantan anggota Kompolnas ini.

    Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan pembentukan tim ini bertujuan untuk mengurangi titik-titik rawan macet, terutama di jam sibuk.

    Ia pun meninjau langsung personelnya yang bekerja mengurai kemacetan di sejumlah titik.

    “Kami ingin memastikan bahwa tim ini siap bertugas dengan maksimal dalam mengatasi kepadatan lalu lintas. Karena itu, pengecekan langsung di lapangan sangat penting untuk menilai efektivitas strategi yang telah disiapkan,” ujar Irjen Karyoto, Jumat (14/2/2025).

    Dari hasil patroli, terlihat bahwa tim telah bergerak cepat dalam mengurai kepadatan, mengatur arus lalu lintas, serta memberikan imbauan kepada pengendara.

    Ke depan, Polda Metro Jaya akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Tim Pemecah Kemacetan guna meningkatkan efisiensi dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta.

    Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas pengelolaan lalu lintas demi kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta.

    “Kegiatan pengawasan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala guna memastikan kondisi lalu lintas yang lebih baik,” ujarnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan kegiatan berlangsung dalam dua sesi yakni pukul 06.00-08.30 WIB dan 16.00-22.00 WIB.

    Menurutnya, operasi Tim Pemecah Kemacetan fokus pada persimpangan dan jalur-jalur padat kendaraan.

    Ade berujar langkah ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam mengatasi kepadatan lalu lintas, terutama saat jam sibuk, dan akhir pekan.

    “Kami telah menempatkan 90 personel di beberapa titik rawan macet, bersama dengan tim Sabhara dan Brimob. Selain itu, 45 unit motor dinas juga dikerahkan agar petugas dapat lebih cepat mengatur arus lalu lintas,” ujarnya.

    Tim ini tidak hanya bertugas mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan keamanan di sekitar lokasi padat kendaraan.

    Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di masing-masing titik ada 10 personel yang ditugaskan sesuai kebutuhan dan kegiatan dilakukan secara stasioner.

    Selanjutnya petugas akan mengatur siklus lampu lalu lintas secara manual.

    Jalur dengan antrean kendaraan lebih panjang akan mendapatkan prioritas lebih lama dibanding jalur yang lebih lengang.

    “Jika antrean di satu jalur mencapai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, maka jalur yang lebih panjang akan kami dahulukan dua kali lipat,” tambahnya.

    Selain itu, pengeras suara (TOA) akan digunakan untuk memberikan informasi langsung kepada pengendara, sehingga mereka lebih cepat memahami situasi di lapangan dan dapat menyesuaikan perjalanan.

    Berikut sejumlah titik operasi tim pemecah kemacetan:

    Pos Pagi:

    Cawang (Offramp Bukopin) – Memprioritaskan arus kendaraan dari tol dalam kota ke arah barat.

    TL Pancoran (Ende 4) – Mengatur kendaraan dari arah timur menuju TL Kuningan.

    Tegal Parang (Offramp Tegal Parang) – Menerapkan sistem buka-tutup kendaraan dari tol ke jalan arteri.

    TL Kuningan (Ende 3) – Menarik arus kendaraan dari Tegal Parang menuju Semanggi dan Rasuna Said.

    Offramp Semanggi – Mengelola lalu lintas dari tol dan arteri ke TL Kuningan dan Semanggi.

    Pos Sore:

    Mangkuluhur Artotel – Mengatur arus kendaraan dari Slipi dan Sudirman menuju Cawang.

    TL Slipi & TL Tomang – Rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah Semanggi dan Harmoni.

    Turunan Layang Antasari – Mengontrol arus kendaraan menuju Ragunan dan Cilandak.

    Bundaran Senayan & Bundaran HI – Mengurai kepadatan di sekitar kawasan bisnis dan perkantoran.  

  • KAI Luncurkan 1.500 Kartu Disabilitas untuk Pengguna KRL Jabodetabek

    KAI Luncurkan 1.500 Kartu Disabilitas untuk Pengguna KRL Jabodetabek

    Jakarta

    KAI Commuter Line Jabodetabek meluncurkan kartu khusus penumpang disabilitas. KAI berharap tidak ada lagi pengguna KRL Jabodetabek yang merasa tidak terlayani dengan baik, termasuk penyandang disabilitas.

    Peluncuran kartu disabilitas pengguna KRL berlangsung di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Jakarta, Jumat (14/2/2025). Kartu diserahkan langsung oleh Dirut KAI, Asdo Artriviyanto kepada salah satu perwakilan disabilitas.

    “Peluncuran kartu disabilitas ini membutuhkan proses yang panjang termasuk bapak-bapak yang ada di depan sini berkontribusi memberikan masukan supaya kami bisa memberikan pelayanan tepat sasaran, tidak ada ketersinggungan, tidak ada merasa diekspos, tidak ada yang merasa tidak terlayani,” kata Asdo di lokasi usai peluncuran.

    “Kami inginnya semua bisa terlayani. Tidak hanya penumpang yang selain disabilitas tetapi penumpang disabilitas juga bisa dilayani,” lanjutnya.

    Asdo menuturkan selain di Jabodetabek, rencananya kartu disabilitas juga akan diluncurkan di wilayah lain, seperti Bandung dan Yogyakarta.

    “Ini bertahap seperti yang saya sampaikan tadi Ini kita launching pertama kali di Jabodetabek nanti akan kita teruskan di wilayah 2, Bandung Raya, Yogjakarta,” ucapnya.

    KAI Commuter Line Jabodetabek meluncurkan kartu khusus penumpang disabilitas. Foto: Kadek/detikcom.

    Para penyandang disabilitas tidak dikenakan biaya untuk mendapatkan kartu tersebut namun untuk perjalanan KRL tetap dikenakan biaya sesuai rute yang dituju. Kartu tersebut digunakan sebagai penanda bahwa penumpang tersebut penyandang disabilitas dan perlu mendapat fasilitas khusus ketika naik KRL.

    “Kartunya ini free sama dengan pin ibu hamil, ini sebagai penanda. Artinya kalau memakai kartu ini terus gratis, nggak. Sama haknya, sama kewajibannya, hanya kita wajib memberikan layanan yang khusus priority. Tadi saya sebutkan prioritas adalah disabilitas, ibu hamil orang tua, dan anak-anak,” ujarnya.

    Asdo mengungkapkan sebanyak 1.500 kartu disabilitas diluncurkan pada tahap pertama. Dia menyebut kartu disabilitas sudah bisa digunakan sejak hari ini.

    “Kita keluarkan 15.00 tapi akan kita tambah untuk melayani semua kelompok disabilitas. Jadi kalau tidak ada priority, (kursi KRL) boleh didudukin tapi kalau ada priority ya harus diberikan pada yang lebih membutuhkan. Kartunya hari ini sudah bisa digunakan langsung,” jelasnya.

    Cara Daftar

    Bagi yang ingin mendapatkan kartu tersebut harus melakukan pendaftaran melalui barcode yang disosialisasikan di media sosial KAI Commuter. Selain itu, bisa juga bertanya kepada petugas di seluruh stasiun KRL di Jabodetabek.

    Dia menyampaikan KAI Commuter juga sudah merekrut pegawai dari kalangan disabilitas sebagai bentuk dukungan terhadap disabilitas.

    “Nanti lewat barcode, ada barcode yang harus discan, kemudian di situ harus mengisi. Beberapa ada form yang harus diisi. Saat ini kita baru memasukkan 2 (pegawai KAI Commuter disabilitas) nanti akan kita tambah lagi. Sebagai customer care,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ajat Sudrajat berterimakasih atas peluncuran kartu disabilitas. Menurutnya, beberapa penyandang disabilitas kerap tidak mendapat haknya saat berada di transportasi umum.

    “Yang pasti kami selaku disabilitas dan saya juga mewakili disabilitas di Dewan Transportasi Kota Jakarta mengucapkan selamat dan berterima kasih karena sudah memberikan terobosan pelayanan yang luar biasa. Ini adalah merupakan salah satu kebijakan dari KRL selaras dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016. Kebutuhan, terus hak hidup transportasi itu memang difasilitasi oleh negara dan termasuk bagaimana kenyamanan bertransportasi ini sangat luar biasa,” kata Ajat.

    Dengan adanya kartu ini, dia menyampaikan keberadaan disabilitas di transportasi umum bisa terlihat. Sehingga petugas yang ada di transportasi umum bisa memberikan hak dan fasilitas yang dibutuhkan mereka.

    “Yang pasti sebelum ada kartu disabilitas secara pasti sih memang kita sudah terlayani dengan baik. Namun kadang-kadang teman-teman itu disabilitas ada yang terlihat ada yang tidak terlihat kalau kamu misalnya tunanetra,” ucapnya.

    “Teman-teman yang daksa pakai kursi roda itu bisa terlihat, tapi kalau teman-teman tuli, teman-teman yang disabilitas mental, nah itu mereka tidak terlihat. Nah dengan adanya kartu ini pastinya mereka akan lebih dikenal dan dia dikenal disabilitas dengan ada kartunya,” imbuhnya.

    (dek/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu di Pasuruan

    Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba di wilayah Kota Pasuruan. Dua orang pelaku, RO (37) dan GM (37), ditangkap pada Senin (10/2/2025) setelah adanya laporan dari masyarakat.

    Penangkapan kedua tersangka berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan adanya transaksi narkoba di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Purworejo. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Satresnarkoba langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua tersangka.

    “Dari hasil penggeledahan, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bungkus sabu seberat 0,31 gram beserta sejumlah alat hisap dan plastik klip,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan Kota, Iptu Arief Wardoyo, Jumat (14/2/2025).

    Lebih lanjut, Kasat Resnarkoba menjelaskan bahwa tersangka RO merupakan seorang residivis kasus narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di wilayah ini cukup serius dan perlu penanganan khusus.

    “Tersangka RO ini sudah memiliki pengalaman dalam kasus narkoba, sehingga menunjukkan bahwa jaringan peredaran narkoba di wilayah ini cukup terorganisir,” tambah Iptu Arief.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sabu yang diamankan oleh polisi dibeli oleh RO dari GM seharga Rp 500 ribu. Sabu tersebut kemudian dipecah menjadi beberapa paket kecil untuk dijual kembali.

    Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya yakni penjara minimal 5 tahun.

    Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan narkoba lainnya dan menekan peredaran narkoba di wilayah Kota Pasuruan. (ada/kun)

  • Buron 19 Tahun, Koruptor Kredit Macet Bank Mandiri Rp 35,9 Miliar Ditangkap di Bandung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Februari 2025

    Buron 19 Tahun, Koruptor Kredit Macet Bank Mandiri Rp 35,9 Miliar Ditangkap di Bandung Regional 14 Februari 2025

    Buron 19 Tahun, Koruptor Kredit Macet Bank Mandiri Rp 35,9 Miliar Ditangkap di Bandung
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com

    Nader Thaher
    (69), tersangka kasus korupsi kredit macet di
    Bank Mandiri Riau
    , akhirnya ditangkap setelah buron selama 19 tahun.
    Tim gabungan Kejaksaan Agung, Kejati Riau, dan Kejari Pekanbaru menangkapnya di Apartemen Gateway Ciracas, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.
    Nader kemudian diterbangkan ke Pekanbaru dan tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 10.45 WIB. Sesampainya di Pekanbaru, ia langsung digelandang ke kantor Kejati Riau di Jalan Jenderal Sudirman.
    Saat memasuki ruang konferensi pers, Nader menolak berkomentar. Tak lama setelah itu, ia mengalami sesak napas dan diberikan alat bantu pernapasan.
    Kepala Kejati Riau, Akmal Abbas, mengatakan Nader merupakan mantan Presiden Direktur PT Siak Zamrud Pusaka dan telah berstatus buronan sejak Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis pada 24 Juli 2006.
    “Dia telah berstatus buronan sejak Mahkamah Agung menjatuhkan vonis terhadapnya pada 24 Juli 2006,” kata Akmal kepada wartawan, Jumat.
    Nader melarikan diri pada 3 April 2006 setelah bebas demi hukum dari Lapas Pekanbaru saat proses kasasi. Namun, ia tidak kembali menjalani hukuman setelah MA memperpanjang masa tahanannya.
    Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangkapnya, termasuk pencarian hingga ke luar negeri. Ia disebut beberapa kali berpindah tempat, termasuk kabur ke Singapura.
    Berdasarkan Putusan MA Nomor 1142 K/Pid/2006 tanggal 24 Juli 2006, Nader Thaher dijatuhi hukuman 14 tahun penjara serta denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurungan. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 35.974.848.500. Jika dalam waktu satu bulan tidak dibayar, harta kekayaannya akan disita dan dilelang. Jika tidak memiliki harta, hukumannya ditambah 3 tahun penjara.
    “Penangkapan ini adalah bukti komitmen Kejaksaan dalam menindak buronan. Tidak ada tempat yang aman bagi pelaku kejahatan untuk bersembunyi. Cepat atau lambat, kami akan menemukan dan mengeksekusi putusan pengadilan,” ujar Akmal.
    Ia menegaskan bahwa penegakan hukum akan terus dilakukan tanpa pandang bulu.
    Akmal mengungkapkan bahwa untuk menghindari penangkapan, Nader Thaher diduga mengubah identitasnya. Pada 2014, ia mengganti KTP di Cianjur dan kemudian memperoleh KTP elektronik di Kabupaten Bandung dengan nama baru, H Toni.
    Dalam identitas barunya, ia tercatat sebagai wiraswasta dan telah berkeluarga dengan warga Bandung. Pelacakan terhadapnya sempat mengalami kendala karena jejaknya sulit dideteksi. Bahkan, ada indikasi bahwa ia pernah berada di luar negeri sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.
    “Apakah sudah sampai ke luar negeri atau tidak, tidak terlacak. Akhir-akhir ini baru kita dapat informasi bahwa dia berada di Indonesia,” kata Akmal.
    Setelah ditemukan, kondisi fisik Nader telah banyak berubah.
    “Dulu masih muda dan gagah, sekarang sudah tua,” ujar Akmal.
    Kasus yang menjerat Nader berkaitan dengan kredit macet dalam investasi Bank Mandiri pada 2002 untuk pengadaan empat unit rig beserta perlengkapannya yang dipesan oleh PT Caltex Pacific Indonesia. Akibatnya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 35,9 miliar.
    Dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Nader divonis 14 tahun penjara, lebih tinggi dari tuntutan jaksa.
    Ia kemudian mengajukan banding, dan di tingkat Pengadilan Tinggi (PT) Riau hukumannya dikurangi menjadi 7 tahun. Namun, setelah mengajukan kasasi, MA kembali menjatuhkan vonis 14 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhub Buka Suara soal Nasib Stasiun Karet

    Menhub Buka Suara soal Nasib Stasiun Karet

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi buka suara soal penutupan Stasiun Karet. Rencananya Stasiun Karet akan diintegrasikan dengan Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) pada April 2025.

    “Nggak (mangkrak). Jadi orang tetap bisa keluar dari situ (Stasiun Karet),” kata Dudy kepada wartawan di Kompleks, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Dudy menerangkan Stasiun Karet tetap bisa dilalui masyarakat. Begitu juga sebaliknya, Stasiun Karet dapat menjadi akses masuk stasiun yang terhubung langsung ke Stasiun BNI City dan Sudirman.

    “Dari (Stasiun) BNI nanti ada jalan tembus ke Karet,” tutupnya.

    Sebelumnya Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto, sempat menyampaikan bahwa pihaknya akan mengintegrasikan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman yang dilakukan oleh PT KAI Commuter pada April 2025.

    Nantinya mulai April, Stasiun Karet hanya akan dilalui KRL, penumpang tidak bisa naik dan turun di stasiun tersebut. Hal itu karena kondisi stasiun karet sudah tidak memenuhi syarat untuk naik turun penumpang. Penumpang akan diarahkan naik dan turun melalui BNI City yang dinilai lebih nyaman.

    “Kondisi (Stasiun) Karet memang sudah nggak memenuhi syarat untuk naik-turun penumpang. Oleh karena itu, penumpang akan naik-turun melalui BNI City yang lebih nyaman, lebih bagus stasiunnya, dan peronnya lebih luas,” kata Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto, dilansir Antara, Jumat (31/1/2025).

    Nantinya, area tersebut akan dilengkapi dengan berbagai gerai jajanan dan fasilitas ramah pejalan kaki. Dia menuturkan saat ini, pembangunan di Stasiun BNI City sedang berlangsung, salah satunya pemasangan kanopi di bagian ujung barat stasiun. Asdo memastikan integrasi antara ketiga stasiun akan selesai tepat waktu dan berjalan sesuai rencana.

    (Andi Hidayat/hns)

  • Polda Metro Jaya kerahkan 90 personel pengurai kemacetan di Jakarta

    Polda Metro Jaya kerahkan 90 personel pengurai kemacetan di Jakarta

    Ilustrasi – Polda Metro Jaya terjunkan 90 personel pengurai kemacetan di Jakarta. ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

    Polda Metro Jaya kerahkan 90 personel pengurai kemacetan di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel dibantu Tim Samapta Bhayangkara (Sabhara) dan Brigade Mobil (Brimob) untuk mengurai kemacetan di beberapa lokasi strategis di Jakarta.

    “Kami telah menempatkan 90 personel di beberapa titik rawan macet, bersama dengan Tim Sabhara dan Brimob,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, 45 unit motor dinas juga dikerahkan agar petugas dapat lebih cepat mengatur arus lalu lintas. Dia mengatakan para personel ini tidak hanya bertugas mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan keamanan di sekitar lokasi padat kendaraan. Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, sebanyak 10 personel ditempatkan di masing- masing titik sesuai kebutuhan dan kegiatan dilakukan secara permanen (stasioner).

    Selanjutnya, petugas akan mengatur siklus lampu lalu lintas secara manual. Jalur dengan antrean kendaraan lebih panjang akan mendapatkan prioritas lebih lama dibanding jalur yang lebih lengang.

    “Jika antrean di satu jalur mencapai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, maka jalur yang lebih panjang akan kami dahulukan dua kali lipat,” kata Ade.

    Ade mengatakan, tim dikerahkan dalam dua sesi utama, yakni pukul 06.00-08.30 WIB dan pukul 16.00-22.00 WIB, dengan fokus pada persimpangan dan jalur-jalur padat kendaraan.

    Adapun jalur-jalur atau titik yang yang ditempatkan polisi, yakni Cawang (off ramp Bukopin) dengan memprioritaskan arus kendaraan dari tol dalam kota ke arah barat. Lalu di lampu lalu lintas (TL) Pancoran (Ende 4) dengan fokus mengatur kendaraan dari arah timur menuju Kuningan.

    Selanjutnya, di penghubung ruas jalan (off ramp) Tegal Parang dengan menerapkan sistem buka-tutup kendaraan dari tol ke jalan arteri. Kemudian TL Kuningan (Ende 3) dengan fokus menarik arus kendaraan dari Tegal Parang menuju Semanggi dan Rasuna Said.

    Lalu, “off ramp” Semanggi dengan fokus mengelola lalu lintas dari tol dan arteri ke TL Kuningan dan Semanggi.

    Jalur lainnya, yakni Mangkuluhur Artotel dengan fokus mengatur arus kendaraan dari Slipi dan Sudirman menuju Cawang, lalu TL Slipi&TL Tomang dengan fokus pada rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah Semanggi dan Harmoni. Selanjutnya, turunan Layang Antasari dengan fokus mengontrol arus kendaraan menuju Ragunan dan Cilandak. Selain itu Bundaran Senayan dan Bundaran HI dengan mengurai kepadatan di sekitar kawasan bisnis dan perkantoran.

    Polda Metro Jaya menggunakan pengeras suara (TOA) untuk memberikan informasi langsung kepada pengendara sehingga mereka lebih cepat memahami situasi di lapangan dan dapat menyesuaikan perjalanan.

    Sumber : Antara