Tag: Sudirman

  • Ratusan Pengurus OSIS Riau Deklarasi Hidup Kreatif Tanpa Narkoba

    Ratusan Pengurus OSIS Riau Deklarasi Hidup Kreatif Tanpa Narkoba

    Liputan6.com, Pekanbaru – Ratusan siswa dari berbagai sekolah menengah atas di Provinsi Riau deklarasikan perangi narkoba. Bersama puluhan guru dan personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, mereka ingin hidup penuh kreativitas tanpa barang haram itu.

    Sosialisasi bahaya narkoba ini merupakan bagian materi kepemimpinan dasar bagi pengurus organisasi siswa (OSIS). Berlangsung di salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, kegiatan mengangkat tema “Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa tanpa Narkoba”.

     

    “Ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya siswa dan guru terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Manang Soebeti, Kamis siang, 14 November 2024.

    Manang menjelaskan, pencegahan narkoba sejak dini menjadi program prioritas Presiden Prabowo menyongsong Indonesia Emas 2045. Murid SMA sebagai penerus bangsa harus dijauhkan dari narkoba dengan kegiatan-kegiatan positif.

    “Generasi muda harus dipersiapkan dari sekarang, dijauhkan dari narkoba karena bisa membuat masa depan terancam,” kata Manang.

    Salah satu pemateri adalah AKP Jaliper. Dialog interaktif menarik perhatian ratusan siswa sehingga mereka begitu antusias bertanya terkait jenis-jenis narkoba, bagaimana masuknya ke Indonesia, peredarannya kepada pelajar dan cara menghindarinya.

    Jaliper menjelaskan, Riau sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara serta banyaknya pelabuhan tikus sangat mudah disusupi jaringan internasional. Mereka memanfaatkan warga lokal sebagai kaki tangan dengan upah menggiurkan.

    Tidak hanya menyasar orang dewasa, kalangan pelajar juga dipengaruhi menjadi pengguna. Ketergantungan akhirnya membuat generasi muda menjadi kaki tangan jaringan pengedar.

    “Cara menghindarinya adalah pergaulan, jaga pergaulan dengan mengikuti hal-hal positif, sementara untuk memberantasnya butuh kerja sama masyarakat dengan kepolisian,” kata Jaliper.

     

  • Tokoh Nasional Asal Sulsel Diutus AHY Dampingi Andi Sudirman Kampanye di Gowa

    Tokoh Nasional Asal Sulsel Diutus AHY Dampingi Andi Sudirman Kampanye di Gowa

    FAJAR.CO.ID, GOWA – Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng turun gunung mendampingi calon Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman saat melakukan Kampanye Terbatas dan Tatap Muka di jalan Pelita Lambengi, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Gowa, Kamis 14 November 2024.

    Hadir pula Panglima Dozer, Rully Rozano, Ketua Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah, pengurus Demokrat Sulsel dan Kabupaten Gowa, legislator Sulsel Partai Golkar Lukman B Kady, serta partai politik pengusung Andalan Hati.

    “Kehadiran saya disini diutus Pak Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk memastikan kemenangan Pak Andi Sudirman Sulaiman dan Ibu Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel,” ujar Andi Alfian Mallarangeng.

    Sebagai putra daerah Sulsel yang kini menetap di Jakarta, dirinya juga aktif mendengar perkembangan di Sulsel.

    “Dari pengamatan saya, sebagian besar warga Sulsel di KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) di Jakarta, hanya Andalan Hati inilah yang bisa memajukan kampung halaman kita di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

    Menurutnya, sosok Andi Sudirman merupakan pribadi anak muda yang cerdas, energik, dan telah memperlihatkan kerja-kerja di masyarakat.

    “Sulawesi Selatan ini luas, hanya orang-orang yang cerdas dan memiliki kemauan untuk bekerja keras yang bisa memajukan Sulawesi Selatan. Itu ada di Andalan Hati,” pungkasnya.

    Mantan Menteri Pem juga mengajak seluruh relawan dan masyarakat untuk ikut mensukseskan Pilkada serentak ini dengan memenangkan pasangan calon bertagline Sulsel Maju dan Berkarakter.

  • Andi Amar Sulaiman Kawal Wapres Gibran Selama di Sulsel

    Andi Amar Sulaiman Kawal Wapres Gibran Selama di Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan hadir di Toraja Utara untuk menutup Sidang Raya Ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) pada Rabu, 13 November 2024.

    Acara penutupan ini akan berlangsung di Kampus 2 Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, dan menjadi salah satu agenda penting dalam kunjungan kerja Gibran di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlangsung selama dua hari.

    Selain agenda di Toraja, Wapres Gibran juga melakukan beberapa kunjungan penting lainnya di Sulsel. Ia dijadwalkan meninjau perkembangan Makassar New Port (MNP) di Makassar serta melihat simulasi program makan bergizi gratis di Kabupaten Maros.

    Menariknya, dalam rangkaian kunjungan ini, Gibran didampingi oleh Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, anggota Komisi III DPR RI yang merupakan keponakan dari Andi Sudirman Sulaiman, Calon Gubernur Sulawesi Selatan.

    Kehadiran Andi Amar bukan hanya sebagai anggota DPR, namun juga sebagai bagian dari keluarga besar yang memiliki ikatan sejarah dan budaya yang kuat dengan masyarakat Toraja.

    Secara sosial dan kultural, Andi Sudirman Sulaiman memiliki kedekatan dengan Toraja. Ikatan ini bermula dari perkawinan paman Andi Sudirman, Andi Sumange’ Rukka, dengan Burawasia Kalo’, yang merupakan keturunan ke-4 dari Tongkonan Sandalalong, garis keturunan Tallulondong.

    Dari pernikahan ini, pasangan Andi Sumange’-Burawasia dikaruniai empat anak yang lahir dan besar di To’kaluku, Kecamatan Makale.

    Andi Sudirman Sulaiman juga memiliki ikatan kuat dengan Tana Toraja, di mana ayahnya, Andi Sulaiman, pernah bertugas sebagai anggota TNI di daerah tersebut.

  • Peristiwa 13 November 1998: Tragedi Semanggi I

    Peristiwa 13 November 1998: Tragedi Semanggi I

    Liputan6.com, Yogyakarta – Setiap tahunnya, 13 November menandai peristiwa bersejarah yang terjadi pada 1998. Setelah 26 tahun lamanya, Tragedi Semanggi I masih menyisakan potongan-potongan sejarah yang berkaitan dengan reformasi.

    Pada 13 November 1998, terjadi demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi. Peristiwa tersebut berujung pada kekerasan yang menewaskan banyak orang.

    Mengutip dari berbagai sumber, saat itu masyarakat melakukan protes terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR. Kejadian yang dikenal dengan Tragedi Semanggi I ini terjadi pada 11-13 November 1998, tepat di masa pemerintah transisi Indonesia.

    Peristiwa tersebut menewaskan 17 warga sipil dan ratusan orang luka-luka. Adapun beberapa mahasiswa yang tewas, di antaranya BR Norma Irmawan (Fakultas Ekonomi Atma Jaya), Engkus Kusnadi (Universitas Negeri Jakarta (UNJ)), Heru Sudibyo (Universitas Terbuka), Sigit Prasetyo (Universitas Yayasan Administrasi Indonesia (YAI)), dan Teddy Wardani Kusuma (Institut Teknologi Indonesia (ITI)).

    Tragedi Semanggi I diawali saat Indonesia mengalami transisi pemerintahan pada November 1998. Pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk menentukan Pemilu berikutnya dan membahas agenda-agenda pemerintahan ke depan.

    Mahasiswa bergerak karena tidak mengakui pemerintahan Bacharuddin Jusuf Habibie dan tidak percaya dengan anggota-anggota DPR/MPR Orde Baru. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik sekaligus pembersihan pemerintahan dari orang-orang orde baru.

    Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa MPR 1998 dan dwifungsi ABRI/TNI. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa, masyarakat bersama mahasiswa berdemonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian besar dari seluruh Indonesia dan dunia internasional.

    Pada 11 November 1998, mahasiswa dan masyarakat bergerak dari Jalan Salemba menghadapi bentrok dengan Pamswakarsa di kompleks Tugu Proklamasi. Selanjutnya pada 12 November 1998, ratusan ribu mahasiswa dan masyarakat bergerak menuju gedung DPR/MPR dari segala arah, Semanggi-Slipi-Kuningan.

    Namun, tidak ada yang berhasil menembus ke sana. Pasalnya, pengawalan yang sangat ketat oleh tentara, Brimob, dan Pamswakarsa.

    Alhasil, terjadi bentrok pada malam hari di daerah Slipi dan Jalan Sudirman. Akibatnya, puluhan mahasiswa masuk ke rumah sakit, ribuan mahasiswa dievekuasi ke Atma Jaya, satu orang pelajar bernama Lukman Firdaus terluka berat dan kemudian meninggal dunia.

    Pada 13 November 1998, mahasiswa dan masyarakat bergabung dan mencapai daerah Semanggi dan sekitarnya. Mereka juga bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di kampus Universitas Atma Jaya Jakarta.

    Namun, saat itu Jalan Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam hari. Jumlah aparat semakin bertambah saat siang hari untuk menghadang laju mahasiswa dan masyarakat.

    Mahasiswa bersama masyarakat pun dikepung dari dua arah di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan kendaraan lapis baja. Masyarakat mencoba melarikan diri, sementara mahasiswa mencoba bertahan.

    Namun, saat itu terjadi penembakan. Beberapa mahasiswa tertembak dan meninggal dunia.

    Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai Tragedi Semanggi I. Setelah 26 tahun berlalu, masih belum ada upaya penyelesaian kasus tersebut.

     

    Penulis: Resla

  • Jakarta diperkirakan hujan pada Rabu pagi hingga sore

    Jakarta diperkirakan hujan pada Rabu pagi hingga sore

    Sejumlah pengendara motor berhenti untuk memakai jas hujan di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (11/11/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia yang akan berlangsung pada Selasa (12/11) dan Rabu (13/11) yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi/fzn/rwa.

    Jakarta diperkirakan hujan pada Rabu pagi hingga sore
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 13 November 2024 – 06:02 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di seluruh wilayah DKI Jakarta hujan ringan hingga hujan sedang pada Rabu pagi hingga sore.

    BMKG melalui laman resminya https://bmkg.go.id/ merinci sebagian wilayah DKI Jakarta pada pagi hari seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diperkirakan berawan dan cerah berawan hingga hujan, sedangkan Kepulauan Seribu diperkirakan hujan ringan hingga sedang.

    Memasuki siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal. Sedangkan Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diperkirakan hujan sedang.

    Lalu sore hingga malam hari sebagian wilayah Jakarta diperkirakan berawan tebal hingga hujan ringan hingga seperti di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Sedangkan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.

    Suhu udara pada hari ini di Jakarta pagi hari diperkirakan berada pada kisaran minimum 26 derajat hingga 28 derajat Celsius, lalu memasuki siang hari suhu udara mencapai 27 sampai 29 derajat Celsius, sedangkan malam hari mencapai 25 sampai 29 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • Seru! Ratusan Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo Cosplay Jadi Pahlawan Nasional – Espos.id

    Seru! Ratusan Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo Cosplay Jadi Pahlawan Nasional – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Sepasang siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat, Solo, mengenakan kostum ala Ir Soekarno dan Fatmawati dalam acara Fashion Show Heropeka (Heroes Day with PK) di sekolah setempat, Selasa (12/11/2024). (Istimewa)

    Esposin, SOLO — Sebanyak 374 siswa kelas VII-IX SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat, Solo, memperingati Hari Pahlawan 10 November 2024 dengan cosplay atau memakai kostum para pahlawan nasional, Selasa (12/11/2024).

    Peringatan Hari Pahlawan di sekolah tersebut dikemas dalam acara Heropeka (Heroes Day with PK). Pejabat Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat, Aryanto, mengatakan kegiatan tersebut diinisiasi para siswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting SMP Muhammadiyah PK Solo. 

    Promosi
    Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening

    Kegiatan tersebut juga digelar untuk mempererat tali persaudaraan antarsiswa, memperdalam rasa cinta Tanah Air, dan memupuk rasa bangga terhadap para pahlawan.

    “Ada 374 siswa yang kompak mengenakan pakaian bertema pahlawan yang mereka idolakan, termasuk ada 37 guru ikut berpartisipasi,” katanya saat diwawancarai Espos, Selasa (12/11/2024).

    Menurut Aryanto, kostum-kostum pahlawan yang dipakai siswa beragam. Umumnya para siswa memakai kostum dengan tokoh-tokoh yang mereka idolakan, seperti Imam Bondjol,  BJ Habibie dan Ainun, Jenderal Sudirman, Ir Soekarno, Fatmawati, dan banyak lagi. 

    “Kebanyakan siswa memakai kostum pahlawan karena didasari idola atau mereka pernah baca kisahnya sehingga mereka mencoba mengekspresikan tokoh tersebut dalam penampilan. Misalnya ada yang memakai kostum Imam Bondjol dan dia tahu betul sejarahnya bagaimana,” jelas dia.

    Guna memeriahkan kegiatan, lanjut Aryanto, panitia menyiapkan sederet acara. Dimulai dari jalan sehat mengelilingi area sekolah di kawasan Sumber, Banjarsari, Solo. Setelah itu, ada lomba fashion show, kuis Raspa (Ranking 1 Pahlawan), dan fotografi.

    “Selama fashion show kami menyediakan semacam catwalk dari karpet, siswa bebas bergaya di arena tersebut. Kemudian ada ranking 1 yang mana soal-soal yang diberikan seputar pahlawan nasional. Terakhir ada fotografi yakni siswa memfoto teman-temannya yang sedang fashion show. Semua lomba tersebut diberikan hadiah bagi yang menang,” ujar dia.

    Dia menilai peringatan Hari Pahlawan yang dikemas secara unik dan seru bisa membuat siswa tidak bosan. Sebab, siswa bisa belajar sambil praktik atau learning by doing sehingga sejarah atau nilai-nilai yang diajarkan para pahlawan bisa lebih mengena.

    “Kegiatan ini memang rutin kami gelar tiap tahunnya. Karena dikemas sedemikian rupa jadi siswa tidak jenuh dan bisa memahami sejarah pahlawan secara lebih mendalam,” jelas dia.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • IAS: Harusnya Danny Jelaskan Kerja Apa 10 Tahun Tangani Banjir

    IAS: Harusnya Danny Jelaskan Kerja Apa 10 Tahun Tangani Banjir

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar 2 periode, 2004–2009 dan 2009–2014, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) buka suara perihal pernyataan Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024 sekaligus Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang terkesan menyalahkan para wali kota pendahulunya yang salah menerapkan tata ruang.

    Danny Pomanto, sapaan akrabnya menyebut banjir yang selalu terjadi di Kota Makassar saat musim hujan selama 10 tahun dirinya menjabat wali kota, bukan merupakan bencana hidrometeorologi.

    “Itu bukan bencana hidrometeorologi, tapi itu kesalahan tata ruang yang diterapkan oleh para pendahulu saya,” kata Cagub 01 Danny Pomanto, saat menjawab pertanyaan Cagub 02, Andi Sudirman, pada Debat Terbuka Kedua Pilkada Sulsel, di Hotel Claro, Minggu (10/11/2024).

    Pernyataan Danny itu dilontarkan menjawab pertanyaan Cagub 02 Andi Sudirman, bagaimana mengatasi banjir di wilayah perkotaan, utamanya Kota Makassar.

    Menurut Danny, saat awal menjabat dia terkejut karena ada areal yang seharusnya dipergunakan untuk menampung air menjadi lokasi perumahan.

    “Makanya pada awal menjabat saya kampanye: jangan beli rumah di tempat air menetap. Makanya banjir di Makassar ini bukan bencana hidrometeorologi karena justru orang datangi tempat air,” kata Danny.

    IAS mengatakan, 10 tahun lalu, saat baru terpilih, Danny Pomanto ditemani IAS pergi meninjau titik-titik banjir di Makassar.

    Artinya, tegas IAS, sejak 10 tahun lalu, Danny paham dua hal, pertama di mana titik-titik banjirnya, dan kedua kepastian bahwa setiap tahun banjir akan berpotensi terjadi.

  • Debat Panas Pilgub Sulsel, Andi Sudirman Ragu Danny Pomanto Bisa Bangun Stadion di Makassar

    Debat Panas Pilgub Sulsel, Andi Sudirman Ragu Danny Pomanto Bisa Bangun Stadion di Makassar

  • Quraish Shihab Imbau Masyarakat Berhati-hati Pilih Guru untuk Dalami Ilmu Agama

    Quraish Shihab Imbau Masyarakat Berhati-hati Pilih Guru untuk Dalami Ilmu Agama

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus kejahatan seksual yang melibatkan pemuka agama akhir-akhir ini membuat cendekiawan Islam Quraish Shihab mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan pandai memilih teman dan guru untuk mendalami ilmu agama.

    Mantan menteri agama tersebut mengimbau para orang tua untuk melindungi anak-anak agar tidak mendapatkan ilmu yang menyimpang dari ajaran agama. Umumnya, ilmu yang bertentangan ajaran agama yang disampaikan oleh mereka yang mengaku sebagai pemuka agama. 

    “Saya ingin imbau masyarakat, orang tua, agar memberikan pendiikan dan peringatan kepada anak-anaknya. Kita harus membentengi diri, keluarga kita dan anak-anak dari terjadinya hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama dan yang mengatasnamakan sesuatu padahal sebenarnya dia tidak menyandang sesuatu itu (status pemuka agama),” kata Quraish Shihab dalam dialog Majelis Hukuma Indonesia di Jakarta, Senin (11/11/2024).

     Untuk mengenal pemuka agama yang dapat dipelajari ilmunya, Quraish Shihab mengajak masyarakat untuk menilai mereka dari sikap sehari-hari. “Lihatlah bagaimana sikapnya sehari-hari. Mungkin sepintas kita belum tahu, tetapi perhatikan sehari-harinya. Jadi pandai-pandailah memilih teman,” kata ulama berusia 80 tahun tersebut. 

    Sementara itu, Indonesia akhir-akhir ini kerap dihebohkan dengan pemberitaan tentang oknum berkedok pemuka agama yang diduga melakukan kejahatan seksual, termasuk pada anak-anak. 

    Pada awal Oktober 2024, Polres Metro Kota Tangerang telah menetapkan Sudirman (49), Yusuf Bachtiar (30), dan Yandi Supriyadi (28) sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak panti asuhan di Tangerang, Banten.

    Sudirman adalah pimpinan panti yang disebut polisi telah beroperasi sejak Mei 2006 tanpa izin. Ia juga dikenal sebagai guru mengaji hingga ustaz yang pernah diundang ke televisi. Jumlah korban kekerasan seksual di panti asuhan tersebut, diperkirakan bisa mencapai lebih dari 40 anak.

    Pada September 2024 viral video warga menggeruduk sebuah pondok pesantren di Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, setelah mendengar kabar pelecehan santriwati. 

    Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, kasus pelecehan 5 santriwati dilakukan dalam kurun waktu 2020 hingga 2024. Dua ustaz, ayah dan anak, berinisial SM (51) alias Sudin serta MHS (29) alias Muhammad Hadi Sopyan, berpura-pura membangunkan santriwati sambil melakukan pelecehan.

    Pada Selasa (8/10/2024) Sudin ditemukan meninggal dunia di tahanan Polres Metro Bekasi. Polisi menyebut Sudin tiba-tiba mengalami gangguan pernapasan. Nyawanya tak tertolong meski telah dibawa ke rumah sakit Polri Kramat Jati. 

    Sementara itu, kasus kekerasan seksual juga diduga dilakukan seorang ustaz berinisial S (55) di Sumberlawang, Kabupaten Sragen, terhadap murid ngajinya V (16). Korban diduga telah disetubuhi sebanyak tujuh kali, dan dicabuli lebih dari 10 kali sejak 2022.

  • Presiden Prabowo targetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia capai delapan persen pada 2029

    Presiden Prabowo targetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia capai delapan persen pada 2029

    Kamis, 31 Oktober 2024 22:31 WIB

    Sejumlah alat berat dioperasikan untuk menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen pada tahun 2029, dimana hal tersebut berdasarkan Indonesia pernah mencapai rata-rata pertumbuhan 7,3 persen pada periode 1986-1997 dan sebesar 8,2 persen pada tahun 1995. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Sejumlah alat berat dioperasikan untuk menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen pada tahun 2029, dimana hal tersebut berdasarkan Indonesia pernah mencapai rata-rata pertumbuhan 7,3 persen pada periode 1986-1997 dan sebesar 8,2 persen pada tahun 1995. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU