Tag: Sudirman

  • Pangdam II/Sriwijaya pimpin sertijab Danrem 044 Gapo

    Pangdam II/Sriwijaya pimpin sertijab Danrem 044 Gapo

    Palembang (ANTARA) – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) dari pejabat lama Brigjen TNI Muhammad Thohir kepada pejabat baru Brigjen TNI Adri Koesdyanto.

    Sertijab Komandan Korem 044/Gapo itu berlangsung di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Palembang, Jumat.

    Prosesi sertijab Danrem 044/Gapo ditandai dengan penyerahan tanda jabatan dan tongkat komando Korem 044/Gapo oleh Pangdam II/Swj kepada pejabat baru Brigjen TNI Adri Koesdyanto.

    Kemudian tradisi penerimaan Brigjen TNI Adri Koesdyanto sebagai warga baru Kodam II/Swj dan pelepasan mantan pejabat Kodam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Thohir oleh Pangdam II/Swj.

    “Selamat jalan Brigjen Thohir, sukses di tempat yang baru, tetap konsisten, di manapun berada, apabila konsisten, akan berhasil. Tetap jaga komunikasi, jangan terputus. Brigjen Adri, selamat datang, selamat bertugas sebagai Danrem Gapo, agar dilanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh Brigjen Thohir, mudah-mudahan dalam tahun-tahun ini, program-program kita, dapat diselesaikan dengan optimal,” tegasnya.

    Usai prosesi penerimaan warga baru, sertijab, dan pelepasan mantan pejabat Kodam II/Swj, Pangdam Mayjen TNI Naudi dalam sambutannya mengungkapkan pengalaman bekerja sama dengan Brigjen TNI Thohir semasa menjabat sebagai Danrem 044/Gapo.

    “Saya bersama Brigjen Thohir, cukup lama, mulai saya menjabat sebagai Danrem, beliau sebagai Kasrem. Waktu itu ada COVID-19 dan juga karhutla, cukup berat, kita berjibaku sebagai satuan di bawah Kodam. Alhamdulillah, berkat koordinator staf, dapat berjalan dengan baik, satuan bawah kita juga dapat berjalan dengan baik,” ungkap Pangdam.

    Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Brigjen Thohir, selama sembilan bulan ini banyak hal yang telah dilakukan.

    Menyelesaikan tugas yang cukup berat, seperti optimalisasi lahan (opla) karena di wilayah Korem Gapo cukup banyak kegiatan opla, jelasnya.

    “Alhamdulillah, saat Wamentan RI hadir di Palembang, beliau menyampaikan apresiasi, bahkan beliau di tahun ini sangat senang mendampingi Sumatera Selatan. Beliau merasa yakin, Sumsel yang didukung oleh Kodam II/Sriwijaya dan Korem Gapo, akan bisa menyelesaikan tugas opla dan ketahanan pangan yang maksimal,” kata Pangdam Sriwijaya.

    Pewarta: Yudi Abdullah
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Anggota Patwal Polda Metro Jaya Arogan Saat Kawal Mobil Pelat RI 36 Bakal Dievaluasi – Halaman all

    Anggota Patwal Polda Metro Jaya Arogan Saat Kawal Mobil Pelat RI 36 Bakal Dievaluasi – Halaman all

    Polda Metro Jaya akan mengevaluasi anggota patroli dan pengawal (patwal) setelah viral aksi arogansi pengawalan mobil plat RI 36.

    Tayang: Jumat, 10 Januari 2025 19:56 WIB

    tangkap layar media sosial X

    Polisi pengawal mobil RI 36 yang menunjuk taksi Silver Bird lantaran diduga menghalangi mobil yang dikawalnya di Jalan Jenderal Sudirman. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan akan mengevaluasi anggota patroli dan pengawal (patwal) setelah viral aksi arogansi pengawalan mobil pelat RI 36.

    Anggota patwal tersebut sempat menunjuk-nujuk ke mobil taksi Alphard yang menghalangi jalan. 

    “Sementara masih ditelusuri dan memanggil personel yang bersangkutan untuk jelasnya,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (10/1/2024).

    Argo enggan berbicara lebih jauh kapan anggota tersebut akan dipanggil dan dievaluasi.

    “Pasti akan diperiksa dahulu apabila ada pelanggaran prosedur atau SOP akan dilakukan evaluasi sesuai dengan tingkat kesalahannya,” tambahnya.

     

    Sebelumnya, viral di media sosial mobil dinas berpelat RI 36 nekat menerobos kemacetan dengan dikawal Patwal.

    Mobil Toyota Lexus berpelat RI 36 menjadi perbincangan publik karena tidak mau mengantre.

    Terlebih lagi polisi pengawal mobil dinas RI 36 tersebut menunjuk sopir taksi Silver Bird yang diduga sengaja menghalangi laju kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    Dalam video tersebut terlihat taksi Alphard berwarna hitam hendak menyalip dan sempat menghambat laju mobil RI 36.

    Peristiwa itu membuat Patwal atau pengawal RI 36 menghampiri taksi Alphard sambil menunjuk-nunjuk pengemudi.

     

    Patwal RI 36 membuka jalan dengan menyalakan lampu strobo sambil memberikan peringatan dengan gestur yang terlihat marah.

    Sejumlah pejabat negara yang diduga menggunakan mobil dinas RI 36 kemudian kompak membantah.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sosok Pemilik Mobil RI 36 Terkuak, Viral Dikawal Patwal Tunjuk-tunjuk Sopir Taksi, 3 Menteri Disorot

    Sosok Pemilik Mobil RI 36 Terkuak, Viral Dikawal Patwal Tunjuk-tunjuk Sopir Taksi, 3 Menteri Disorot

    TRIBUNJATIM.COM – Belakangan ini sebuah video menyoroti mobil pelat RI 36 viral di media sosial.

    Dalam video, mobil tersebut tampak menerjang kemacetan Ibu Kota Jakarta menggunakan patwal.

    Namun, satu hal menarik perhatian publik, yaitu sikap patwal yang menunjuk-nunjuk sopir taksi.

    Sebab itu, netizen kini mencari tahu pemilik mobil pelat RI 36 itu.

    Tiga menteri pun ditunjuk-tunjuk sebagai si pemilik.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Diketahui, RI 36 jadi trending topik usai aksi petugas patwal viral tunjuk-tunjuk taksi online di jalanan Jakarta Pusat.

    Lantas, warganet menuding sejumlah pejabat yang dianggap menggunakan mobil itu. 

    Warganet menuding Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid lantaran mobil berpelat RI 36 sebelumnya dipakai oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) lalu berubah nama menjadi Kemenkomdigi di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan dipimpin adalah Meutya Hafid. 

    Sebagian lainnya menuding Nusron Wahid hingga Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi ada di balik mobil. 

    Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid memastikan tidak memakai mobil berpelat RI 36 yang kini videonya tengah viral di media sosial. 

    Ia menyatakan, Kementerian ATR mendapatkan mobil dinas berpelat RI 26. 

    Kompas.com sudah memperoleh izin dari Nusron untuk mengutip pernyataannya di Instagram. 

    “Plat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26. Itu pun jarang saya pakai,” kata Nusron, dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat (10/1/2025). 

    Nusron menuturkan, ia lebih sering memakai mobil dengan pelat B 8588 ZZH. 

    Nusron pun meminta maaf karena menimbulkan kesalahpahaman akibat prasangka buruk warganet yang menuduh pelat RI 36 adalah miliknya. 

    “Mohon maaf atas prasangka buruk tanpa tabayyun atas komentar netizen yang viral di media atau sosmed sehingga menimbulkan salah paham,” ucap Nusron. 

    Di sisi lain, ia mengaku bersyukur, prasangka buruk itu bisa menjadi pertanda bahwa Allah tengah menambah kesabaran dirinya, terlebih di bulan Rajab. 

    “Semoga Allah mengampuni dan mengurangi dosa-dosa kita semua. Amin Yaa Rabbal Alamin,” harap Nusron. 

    Sejauh ini, Kompas.com masih terus berupaya mengonfirmasi sejumlah pihak terkait, termasuk kepolisian dan Kementerian Sekretariat Negara, untuk mengetahui identitas pengguna pelat dinas RI 36 tersebut.

    Bantahan Meutya Hafid

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid membantah bahwa pelat mobil dinas yang dipakainya berpelat RI 36. 

    Meutya menyatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menggunakan mobil berpelat RI 22. 

    “Kemkomdigi menggunakan mobil dinas dengan pelat nomor 22,” kata Meutya singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

    Budi Arie Membantah Pakai Mobil Dinas RI 36

    Menteri Koperasi Budi Arie menegaskan bahwa mobil dinas berpelat RI 36, yang videonya viral karena pengawalnya menunjuk pengendara lain, bukanlah miliknya.

    “Bukan, bukan punya saya,” kata Budi, Jumat (9/1/2025).

    Meskipun dirinya pernah menggunakan pelat dinas RI 36 ketika menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, mobil yang terekam dalam video tersebut bukanlah kendaraan yang sedang digunakannya saat ini.

    “Saya sudah tidak menggunakan RI 36 lagi sejak pindah kementerian,” ungkap Budi Arie.

    Namun, Budi Arie mengaku tidak mengetahui siapa yang saat ini menggunakan mobil dinas berpelat RI 36 tersebut. 

    Viral di media sosial petugas patwal menunjuk-nunjuk sopir taksi di jalanan.

    Saat itu petugas tersebut mengawal mobil dinas berpelat RI 36 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    RI 36 menjadi trending topik atau perbincangan di media sosial X, hari Jumat (10/1/2025) pagi.

    Sejak pukul 10.00 WIB, ada 6.619 postingan yang membahas kata tersebut.

    Dikutip dari, akun X @ilhampid, berawal dari motor patwal yang menggunakan lampu strobo tersebut terlihat membuka jalan agar mobil dinas RI 36 ini bisa melewati kemacetan.

    Namun yang menjadi sorotan publik adalah aksi petugas patwal yang mengendarai motor tersebut.

    Karena petugas Patwal tersebut terlihat menunjuk-nunjuk sopir taksi Silver Bird  yang tidak memberikan jalan untuk mobil dinas RI 36 lewat.

    Warganet langsung bereaksi mencari siapa pemilik mobil RI 36.

    Menanggapi hal tersebut, Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menegaskan bahwa petugas patwal dilarang untuk berperilaku arogan di jalanan.

    Slamet juga menyebut bahwa petugas patwal biasanya sudah dilatih dan di tes untuk bisa melakukan tugas pengawalan.

    “Enggak (boleh), itu namanya pengawalan, kan pasti semua kita latih, dan kita tes, seluruh petugasnya itu.”

    “Petugas pengawalannya itu tidak boleh nunjuk-nunjuk arogan seperti itu,” kata Slamet, dilansir Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

    Lebih lanjut Slamet menyebut pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika memang petugas tersebut terbukti berperilaku arogan.

    Namun Slamet mengaku hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan soal adanya tindakan arogan dari petugas patwal.

    Slamet menjelaskan, petugas patwal ini ada yang berasal dari Korlantas, ada juga yang berasal dari Polda Metro Jaya.

    Sehingga pihaknya harus memastikan terlebih dahulu petugas patwal ini berasal dari mana.

    “Nanti kita lihat laporannya seperti apa, nanti kita cek dulu. Kita lihat pelanggarannya seperti apa.”

    “Sementara saya belum dapat laporan dari Kasubditwal, kan petugasnya ada yang dari Korlantas, ada yang dari Polda Metro Jaya, nanti kita pastikan dulu,” terang Slamet.

    Terakhir Slamet menambahkan, dalam aturan perundang-undangan, pejabat VVIP dan VIP memang berhak mendapatkan prioritas pengawalan.

    Pejabat VIP mencakup pejabat negara yang mendapatkan hak istimewa yang lebih penting daripada orang biasa, seperti pesohor, kepala negara, kepala pemerintahan, pakar politik, dan pemimpin sebuah usaha dagang.

    Sementara itu, pejabat VVIP adalah pejabat negara yang mendapatkan hak istimewa terpenting dan didahulukan daripada pejabat VIP, seperti Presiden beserta keluarganya, Wakil Presiden beserta keluarganya, tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan, pimpinan organisasi internasional, dan menteri.

    “Sesuai dengan aturan perundang-undangan, untuk pejabat VVIP dan VIP mendapat prioritas pengawalan,” imbuh Slamet.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Anggota Patwal Polda Metro Jaya Arogan Saat Kawal Mobil Pelat RI 36 Bakal Dievaluasi – Halaman all

    Kata Korlantas soal Viral Aksi Patwal Mobil RI 36 Tunjuk Sopir Taksi di Jalan Jenderal Sudirman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan pengawalan mobil dinas berpelat RI 36 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    Video tersebut viral karena motor patwal yang menggunakan lampu strobo tersebut terlihat membuka jalan agar mobil dinas RI 36 ini bisa melewati kemacetan.

    Namun yang menjadi sorotan publik adalah aksi petugas patwal yang mengendarai motor tersebut.

    Karena petugas Patwal tersebut terlihat menunjuk-nunjuk sopir taksi yang tidak memberikan jalan untuk mobil dinas RI 36 lewat.

    Petugas patwal tersebut juga diduga melakukan tindakan arogan ke sopir taksi itu.

    Menanggapi hal tersebut, Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menegaskan bahwa petugas patwal dilarang untuk berperilaku arogan di jalanan.

    Slamet juga menyebut bahwa petugas patwal biasanya sudah dilatih dan di tes untuk bisa melakukan tugas pengawalan.

    “Enggak (boleh), itu namanya pengawalan, kan pasti semua kita latih, dan kita tes, seluruh petugasnya itu.”

    “Petugas pengawalannya itu tidak boleh nunjuk-nunjuk arogan seperti itu,” kata Slamet, dilansir Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

    Lebih lanjut Slamet menyebut pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika memang petugas tersebut terbukti berperilaku arogan.

    Namun Slamet mengaku hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan soal adanya tindakan arogan dari petugas patwal.

    Slamet menjelaskan, petugas patwal ini ada yang berasal dari Korlantas, ada juga yang berasal dari Polda Metro Jaya.

    Sehingga pihaknya harus memastikan terlebih dahulu petugas patwal ini berasal dari mana.

    “Nanti kita lihat laporannya seperti apa, nanti kita cek dulu. Kita lihat pelanggarannya seperti apa.”

    “Sementara saya belum dapat laporan dari Kasubditwal, kan petugasnya ada yang dari Korlantas, ada yang dari Polda Metro Jaya, nanti kita pastikan dulu,” terang Slamet.

    Terakhir Slamet menambahkan, dalam aturan perundang-undangan, pejabat VVIP dan VIP memang berhak mendapatkan prioritas pengawalan.

    Pejabat VIP mencakup pejabat negara yang mendapatkan hak istimewa yang lebih penting daripada orang biasa, seperti pesohor, kepala negara, kepala pemerintahan, pakar politik, dan pemimpin sebuah usaha dagang.

    Sementara itu, pejabat VVIP adalah pejabat negara yang mendapatkan hak istimewa terpenting dan didahulukan daripada pejabat VIP, seperti Presiden beserta keluarganya, Wakil Presiden beserta keluarganya, tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan, pimpinan organisasi internasional, dan menteri.

    “Sesuai dengan aturan perundang-undangan, untuk pejabat VVIP dan VIP mendapat prioritas pengawalan,” imbuh Slamet.

    Viral Polisi Pengendara Moge Kawal Mobil RI 36 Tunjuk Sopir Taksi 

    RI 36 menjadi trending topik atau perbincangan di media sosial X, hari Jumat (10/1/2025) pagi.

    Sejak pukul 10.00 WIB, ada 6.619 postingan yang membahas kata tersebut.

    Hal ini terkait polisi pengawal kendaraan dinas RI 36 yang dianggap arogan di jalan raya. 

    Polisi pengawal mobil dinas RI 36 ini menunjuk sopir taksi Silver Bird lantaran diduga sengaja menghalangi laju kendaraan yang dikawalnya melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    Warganet langsung bereaksi mencari siapa pemilik mobil RI 36.

    Dikutip dari, akun X @ilhampid sebuah video yang memperlihatkan kendaraan menteri dengan plat RI 36.

    Mobil tersebut terlihat melintas di jalanan Jakarta yang tengah padat oleh kendaraan.

    Mobil plat RI 36 itu terpantau dalam video dikawal ketat oleh mobil patwal.

    Alhasil, mobil RI 36 itu pun mobil ini sukses memecah kemacetan Jakarta demi bisa lewat dan melintas di lokasi tersebut.

    “Sejak dulu itu RI 36 emang ngeselin di jalan, btw inilah mobil Raja Judol. Apa daruratnya? Ketinggalan rapat ha? Isengin aja” tulis akun tersebut.

    Budi Arie Membantah Pakai Mobil Dinas RI 36

    Menteri Koperasi Budi Arie menegaskan bahwa mobil dinas berpelat RI 36, yang videonya viral karena pengawalnya menunjuk pengendara lain, bukanlah miliknya.

    “Bukan, bukan punya saya,” kata Budi, Jumat (9/1/2025).

    Meskipun dirinya pernah menggunakan pelat dinas RI 36 ketika menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, mobil yang terekam dalam video tersebut bukanlah kendaraan yang sedang digunakannya saat ini.

    “Saya sudah tidak menggunakan RI 36 lagi sejak pindah kementerian,” ungkap Budi Arie.

    Namun, Budi Arie mengaku tidak mengetahui siapa yang saat ini menggunakan mobil dinas berpelat RI 36 tersebut. 

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji) (Kompas.com/Kiki Safitri)

  • OJK Sepakati 3 Calon Tim Likuidasi Investree – Page 3

    OJK Sepakati 3 Calon Tim Likuidasi Investree – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman mengatakan mantan CEO PT Investree Radika Jaya, Adrian Asharyanto ditetapkan sebagai tersangka.

    Selain itu, Agusman menuturkan Adrian juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    “Terkait tindak lanjut proses penegakan hukum dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan oleh Eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree), Adrian Asharyanto alias Adrian Gunadi telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang,” kata Agusman ​​​​​​dikutip dari Antara, Selasa (17/12/2024).

    Ia mengatakan OJK bekerja sama dengan aparat penegak hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

    Terkait likuidasi, pemegang saham Investree telah menyampaikan usulan nama-nama Tim Likuidasi kepada OJK dan selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

    Sebelumnya, OJK mencabut izin usaha Investree yang beralamat di AIA Central Lantai 21, Jalan Jend. Sudirman Kav. 48A, RT05/RW04, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, Indonesia 12930. Hal ini didasari dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-53/D.06/2024 tanggal 21 Oktober 2024.

    Pencabutan izin usaha Investree terutama karena melanggar ekuitas minimum dan ketentuan lainnya sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), serta kinerja yang memburuk yang mengganggu operasional dan pelayanan kepada masyarakat.

    Agusman menuturkan setelah pencabutan izin usaha Investree, penagihan kepada penerima dana (borrower) akan tetap dilakukan. Borrower tetap berkewajiban untuk melakukan pelunasan seluruh kewajibannya kepada pemberi dana atau lender. Proses penyelesaian kewajiban tersebut dilakukan melalui tim likuidasi.

  • Abraham Damar Grahita Siap Menjalani Tugas Baru di Satria Muda

    Abraham Damar Grahita Siap Menjalani Tugas Baru di Satria Muda

    JAKARTA – Abraham Damar Grahita siap menjalani tugas barunya sebagai kapten tim Satria Muda dalam kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2025.

    Pebasket 29 tahun itu mengambil peran kapten tim menggantikan Arki Dikania Wisnu yang pindah ke Dewa United Banten. Tugas itu jelas tidak mudah setelah satu dekade terakhir sosok kapten sudah melekat dengan Arki.

    “Kapten sebelumnya pasti akan dijadikan acuan meskipun sudah pergi,” kata Abraham Damar dalam acara peluncuran tim Satria Muda di FX Sudirman, Jakarta, pada Rabu, 8 Januari 2025.

    Pemain asal Pangkal Pinang itu akan memimpin tim yang punya target tinggi pada musim ini. Mereka hadir dengan komposisi skuad yang meyakinkan untuk mengejar target juara IBL 2025.

    Abraham pun berharap dia bisa memimpin tim yang sudah mengoleksi 12 gelar ini untuk kembali menjadi yang terbaik setelah dalam dua musim terakhir mereka gagal melakukannya.

    “Ini tantangan buat saya pribadi. Bagaimana caranya bisa memimpin merangkul anak-anak muda ini, menjadi pemain yang lebih baik dan semoga kami bisa mencapai hasil yang diinginkan,” kata dia.

    Satria Muda tidak banyak melakukan perubahan dalam skuad mereka untuk menyambut musim baru. Beberapa nama-nama dari musim lalu masih dipertahankan oleh manajemen.

    Mereka ialah Widyanta Putra Teja, Juan Laurent, Sandi Ibrahim Aziz, Abraham Damar Grahita, Ali Bagir, Julian Chalias, Adrien Chalias, Antoni Erga, dan Karl Patrick. Selain itu, ada juga Avan Seputra yang absen musim lalu.

    Pertandingan IBL 2025 masih menggunakan format kandang-tandang yang sudah dimulai sejak musim lalu. Rangkaian pertandingan akan dimulai pada 11 Januari 2025.

    Satria Muda Pertamina akan mengawali perjalanan mereka dengan bertandang ke markas Prawira Bandung di C-Tra Prawira Arena. Pertandingan itu akan dimulai pada pukul 18.00 WIB.

  • Batas Usia Pensiun Jadi 59 Tahun, Karyawan Swasta: Mumpung Masih Sehat Kerja

    Batas Usia Pensiun Jadi 59 Tahun, Karyawan Swasta: Mumpung Masih Sehat Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah resmi menaikkan batas usia pensiun pekerja di Indonesia menjadi 59 tahun mulai tahun 2025. Kebijakan ini diatur dalam Pasal 15 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun. Perubahan ini memunculkan berbagai tanggapan, terutama dari kalangan pekerja yang menilai langkah ini relevan dengan kebutuhan hidup saat ini.

    Salah satu pendukung kebijakan ini adalah Elvira, seorang pegawai swasta. Ia menganggap usia 59 tahun masih produktif sehingga penambahan usia pensiun bukan menjadi masalah.

    “Selama kita masih produktif di usia 59, kenapa tidak? Kehidupan zaman sekarang serba mahal, jadi penambahan usia pensiun bisa membantu kita mencapai banyak hal,” ujarnya kepada Beritasatu.com di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

    Senada dengan Elvira, Tyas Kuba, seorang pekerja lainnya, juga mendukung perubahan tersebut. Menurutnya, usia pensiun ideal justru berada di angka 60 tahun.

    “Di usia itu badan kita masih sehat. Kalau di bawah itu, di rumah malah bosan. Menurut saya, usia pensiun ideal adalah sekitar 60 tahun,” ungkap Tyas.

    Pendapat serupa disampaikan Ricky, seorang pegawai yang bekerja di kawasan SCBD. Ia membandingkan kebijakan ini dengan regulasi di negara tetangga, seperti Singapura yang menaikkan usia pensiun menjadi 65 tahun pada 2022 dan menargetkan usia kerja ulang hingga 70 tahun pada 2030.

    “Support dan mendukung regulasi baru ini. Kalau berkaca pada negara maju seperti Singapura, usia di atas 50 tahun masih produktif untuk bekerja,” jelasnya.

    Kenaikan usia pensiun menjadi 59 tahun ini dianggap sejalan dengan kebutuhan hidup yang terus meningkat serta menjaga produktivitas pekerja yang masih mampu berkontribusi secara optimal.

  • Jadwal Final Showcase Indonesian Idol 2025, 17 Peserta Saling Bertarung, Angie Carvalho hingga Nakei

    Jadwal Final Showcase Indonesian Idol 2025, 17 Peserta Saling Bertarung, Angie Carvalho hingga Nakei

    TRIBUNJATIM.COM – Indonesian Idol 2025 menghadirkan banyak bintang baru.

    Kini proses seleksi bakat menyanyi bergengsi tersebut memasuki babak Showcase.

    Lalu kapan jadwal Final Showcase akan digelar?

    17 Peserta Indonesian Idol 2025 yang lolos dari babak Showcase akan melanjutkan perjalanan mereka ke babak Final Showcase.

    Perjalanan peserta Indonesian Idol 2025 untuk menuju babak Spekta atau Spectacular Show tinggal selangkah lagi.

    Satu babak tersisa sebelum babak Spekta yakni Final Showcase.

    Ada pun, jadwal Final Showcase terbagi menjadi dua yang masing-masing akan berlangsung pada Senin (13/1/2025) dan Selasa (14/1/2025).

    Lantas, siapa saja peserta yang akan bertarung di Final Showcase menuju Spectacular Show?

    Peserta Top 17

    1. Abey Liansyah – Bandung

    2. Alex Nuh – Bandung

    3. Angie Carvalho – Bandung

    4. Anjelia Dom – Medan

    5. Ardhitio – Medan

    6. Axelo – Tangerang

    7. Fajar Noor – Medan

    8. Kenriz – Tekengon Aceh

    9. Manisa Llona – Bekasi

    10. Mesa Hira – Medan

    11. Nakei – Jakarta

    12. Piche Kota – Atambua

    13. Rafi Durman – Jakarta

    14. Rara Sudirman – Jakarta

    15. Shabrina Leanor – Bangka Belitung

    16. Shakirra Vier – Bandung

    17. Vanessa Zee – Pematang Siantar

    Babak Showcase 1 Indonesian Idol 2025. (YouTube Indonesian Idol 2025)

    Babak Sebelumnya

    Sebelumnya, 10 peserta Indonesian Idol 2025 tampil dalam babak Showcase 2 pada Selasa (7/1/2025).

    Dalam babak tersebut, ada dua peserta yang paling mencuri perhatian para dewan juri.

    Peserta pertama yang menuai sorotan adalah Shabrina Leanor yang membawakan lagu milik band Noah berjudul Cobalah Mengerti.

    Berkat penampilan itu, Shabrina Leanor berhasil mendapatkan lima standing ovation.

    Standing ovation yang sempurna juga didapatkan oleh peserta lainnya yakni Fajar Noor.

    Malam itu, Fajar Noor membawakan lagu milik Ressa Herlambang berjudul Menyesal.

    Penampilan itu pula yang membuat Judika memiliki Fajar Noor untuk lolos ke babak berikutnya.

    Sementara, peserta yang tereleminasi di babak Showcase 2 yakni Zia Riza dan Rian Zaga.

    Cara Vote Indonesian Idol 2025

    1. Download aplikasi RCTI+ di App Storea atau Google Play Store

    2. Pilih banner vote Indonesian Idol Season XIII

    3. Pilih kontestan, lalu pilih “Vote”

    4. Satu akun memiliki kuota tiga vote gratis per hari.

    Selain memberikan vote melalui kuota gratis harian, penonton juga bisa membeli kuota vote.

    Berikut daftar harga kuota vote Indonesian Idol 2025:

    5 vote: Rp11.000

    10 vote: Rp22.000

    20 vote: Rp44.000

    30 vote: Rp66.000

    50 vote: Rp111.000

    100 vote: Rp222.000

    200 vote: Rp444.000.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pengerjaan Jalan Lingkar Utara Lamongan Ditarget Selesai Akhir Februari

    Pengerjaan Jalan Lingkar Utara Lamongan Ditarget Selesai Akhir Februari

    Lamongan (beritajatim.com) – Proses pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) di Kabupaten Lamongan kini telah memasuki tahap akhir.

    Kepala Dinas Kominfo Lamongan, Sugeng Widodo menuturkan, pengerjaan proyek nasional JLU saat ini sudah memasuki tahap pengerasan dan pengaspalan jalan.

    JLU membentang sepanjang 7,15 kilometer, mulai dari Desa Rejosari, Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan.

    “Pengerjaan JLU ada dua seksi, yaitu seksi 1 di sebelah timur dan seksi 2 di sebelah barat,” kata Sugeng, Rabu (08/01/2025).

    Sugeng menyebutkan, untuk JLU seksi 1 atau bagian timur, pengerjaannya sudah 85 persen. Sedangkan untuk seksi 2 atau sebelah barat sudah 77 persen.

    “Estimasi akan selesai pada akhir Februari,” ujar Sugeng.

    Lebih lanjut Sugeng menjelaskan, JLU dibuat berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) dan direncanakan memiliki beberapa fasilitas publik, seperti stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), rest area, sentra kuliner dan parkir kendaraan besar.

    Ke depan, lanjut Sugeng, koridor JLU juga diharapkan bisa menjadi kawasan komersial, pergudangan, perumahan yang ramah lingkungan.

    “Pembangunan JLU ini ke depan diharapkan bisa untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalan nasional, mulai dari Jalan Jaksa Agung Suprapto sampai Jalan Panglima Sudirman,” tuturnya.

    Untuk diketahui, pembangunan JLU sudah digagas sejak masa Bupati Lamongan dijabat Masfuk dan diwujudkan oleh Bupati Yuhronur Efendi.

    Meski JLU adalah proyek pemerintah pusat, namun Pemkab Lamongan dalam perkembangannya turut membantu proses pembebasan lahan yang dilalui JLU sebesar Rp50 miliar. [fak/aje]

  • Terungkap Nama Sudirman Ancam Rudi S Gadi Sebelum Tewas Ditembak, Sosok Jago Tembak

    Terungkap Nama Sudirman Ancam Rudi S Gadi Sebelum Tewas Ditembak, Sosok Jago Tembak

    TRIBUNJATENG.COM – Kasus penembakan pengacara Rudi S Gani terus bergulir dengan munculnya nama baru yang diduga terlibat.

    Sosok bernama Sudirman disebut-sebut memberikan ancaman kepada Rudi S Gani sebelum insiden tragis tersebut terjadi.

    Istri almarhum, Hj Maryam (45), mengungkapkan bahwa Sudirman pernah mengancam suaminya saat menangani kasus penyerobotan lahan yang sedang dalam proses hukum.

    Informasi ini menjadi salah satu petunjuk penting dalam penyelidikan yang tengah dilakukan oleh kepolisian.

    “Mudah-mudahan kau lama tinggal di Pattuku Limpoe,” kata Hj Maryam menceritakan ancaman dari Sudirman dalam Youtube Tadjuddin Rachman Law Firm Channel dikutip Tribun Timur, (Selasa 8/1/2024). 

    Ia menjelaskan anggota TNI dan Polri mendengar itu. 

    “Kayaknya polisi mendengar,” ujarnya. 

    Saat itu, Rudi S Gani hanya menjawab,” insya allah,” ujarnya. 

    Sudirman pun sempat emosi. 

    “Dia sempat mau lompat pukul bapak saya, karena bapak saya jadi saksi,” ujarnya. 

    Menurutnya Sudirman ini mempunyai keahlian dalam menembak. 

    Pernah suatu malam Hj Maryam dan Rudi S Gani mendapati Sudirman menembak kelelawar di dekat rumah mereka. 

    “Saya bilang pintar mu itu menembak nah malam ini. Tapi ia (Sudirman) mengatakan senjatanya ada infra merah jadi jelas targetnya,” ujarnya H Maryam.

    Menurutnya, Sudirman ini ahli menembak.

    “Ia menembak malam,” ujarnya. 

    Tiga Pekerja Bangunan Kantor Rudi Turut Diperiksa 

    Selain istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, penyidik juga memeriksa tiga saksi lainnya di lantai 2 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (6/1/2025).

    Ketiga saksi lainnya itu, merupakan buruh dan tukang yang mengerjakan bangunan kantor hukum yang didirikan Rudi S Gani, di samping rumahnya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan, total ada 18 saksi yang diperiksa termasuk Hj Maryam dan tiga pekerja bangunan tersebut.

    “Sampai hari ini, kemarin 14 tambah hari ini empat, jadi ada 18 sampai saat ini,” kata Kombes Jamaluddin Farti ditemui di kantornya.

    Pemeriksaan terhadap ke empat saksi hari ini, lanjut Jamaluddin dilakukan penyidik dari Polres Bone.

    Meski demikian kata dia, Polda Sulsel membackup full penanganan kasus menggemparkan di penghujung 2024 itu 

    “Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap,” ujarnya.

    Perwira tiga melati ini masih irit bicara ihwal adanya pelaku yang sudah dicurigai dalam aksi penembakan misterius itu.

    “(Yang dicurigai), belum ada, masih penyelidikan. Masih proses didalami,” terang Jamal.

    “Tentunya kami juga butuh informasi dari masyarakat kalau da informasi terkait ini silakan kami terbuka menerima masukan dari teman-teman semua,” sambungnya.

    Terkait adanya kabar senjata disita Polres Bone, Jamaluddin mengaku akan mengkroscek lebih lanjut.

    “(Senjata yang diamankan) Nanti kami kroscek di Polres Bone. (Dugaan pengancaman terhadap korban), nanti, masih berjalan proses pemeriksaan di atas, tunggu aja dulu,” imbuhnya.

    Hj Maryam Serahkan Bukti Ancaman 

    Istri pengacara almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Senin (6/1/2025) siang.

    Pantauan tribun, Hj Maryam tiba di halaman parkir Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pukul 14.44 Wita.

    Ia tampak didampingi sejumlah pengacara yang tergabung dalam Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

    Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, kedatangan Hj Maryam untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

    “Kedatangan ini membawa istri Rudi S Gani untuk memberi keterangan yang diketahui olehnya berkaitan dengan bukti-bukti,” kata Tadjuddin Rachman.

    Selain itu, bukti percakapan korban dan Hj Maryam, juga akan diserahkan ke penyidik untuk menelusuri jejak digital keduanya.

    Pasalnya, ada dugaan pengancaman yang diterima Rudi S Gani melalui pesan WhatsApp, sebelum insiden penembakan terjadi di malam pergantian tahun.

    “Termasuk percakapan wa yang ada di dalam hapenya korban dan istrinya korban sendiri. Bukti elektronik. Ada (ancaman lewat pesan) di hapenya suaminya,” bebernya.

    Tidak hanya itu, Maryam juga menyebut ada postingan akun Facebook yang dianggapnya mengarah ke pengancaman, juga akan diperlihatkan ke penyidik.

    “Ada status Facebook, itu saja,” singkatnya.

    Selain ancaman elektronik, Maryam juga akan membeberkan ke penyidik terkait ancaman verbal yang dialami Rudi S Gani, sebulan sebelumnya.

    “Secara lisan, kurang lebih empat Minggu, kurang lebih satu bulan sebelum kejadian,” ungkapnya.

    Diketahui, Hj Maryam baru pertama kali diperiksa penyidik pasca penembakan Rudi S Gani.

    Total sudah belasan saksi yang dimintai keterangan ihwal kejadian menggemparkan di penghujung 2024 itu.