Pasuruan (beritajatim.com) – Pasca kerusuhan yang sempat mengguncang sejumlah kota besar di Indonesia, DPP PKB menginstruksikan seluruh DPC untuk turun langsung mendengar aspirasi masyarakat. Instruksi itu ditindaklanjuti oleh DPC PKB Kabupaten Pasuruan dengan menggelar dialog bersama berbagai elemen masyarakat di Aula Graha Addakhil kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Plh Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, dan dihadiri seluruh anggota PKB yang duduk di kursi legislatif. Forum tersebut menjadi ruang bagi mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, serta warga untuk menyampaikan kegelisahan mereka terhadap kondisi daerah.
Mahasiswa yang hadir menyoroti berbagai persoalan lokal, mulai dari pembangunan daerah, tata kelola sampah, hingga tingginya angka pengangguran yang dinilai semakin membebani generasi muda. “Semua masukan yang disampaikan akan kita bahas lebih lanjut,” kata Sudiono Fauzan.
Organisasi kemasyarakatan juga menyoroti isu lingkungan, terutama kerusakan akibat aktivitas tambang ilegal. Mereka menilai pemerintah belum menunjukkan sikap tegas terhadap para pelaku perusakan alam. “Kerusakan lingkungan akibat tambang ilegal semakin marak, wakil rakyat harus berani mengambil langkah untuk mencegah dan memberikan sanksi,” ujar aktivis Lujeng Sudarto.
Selain itu, persoalan sampah kembali menjadi sorotan penting. Warga meminta kebijakan nyata agar penanganan sampah tidak lagi menjadi masalah menahun di Kabupaten Pasuruan.
Menanggapi berbagai aspirasi, Sudiono Fauzan memastikan masukan yang dihimpun tidak berhenti hanya di forum. Ia berjanji akan menyampaikan hasil dialog kepada kepala daerah sebagai bahan pengambilan kebijakan. “Semua masukan dari masyarakat akan kita teruskan, agar kepala daerah bisa mengambil kebijakan yang berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Dialog ini diharapkan menjadi jembatan antara masyarakat dan wakil rakyat, sekaligus memperkuat komitmen PKB dalam memperjuangkan solusi nyata atas persoalan daerah. [ada/beq]





