Tag: Sudin

  • Jakpus bentuk satgas untuk cegah tindakan kekerasan di sekolah

    Jakpus bentuk satgas untuk cegah tindakan kekerasan di sekolah

    Ilustrasi – Kampanye damai perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan pelecehan seksual. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/kye/aa

    Jakpus bentuk satgas untuk cegah tindakan kekerasan di sekolah
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 18 November 2024 – 11:28 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Pusat membentuk satuan tugas (satgas) pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

    “Kami membentuk satgas untuk menangani dan mencegah kekerasan di lingkungan sekolah baik dari guru ke siswa maupun antar siswa,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Bambang Eko Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Pembentukan satgas ini sebagaimana diatur dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 159 Tahun 2024 Tentang Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan pada Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Tahun 2024-2028.

    Koordinator satgas di kota, yakni Kepala Suku Dinas Pendidikan, lalu bersama anggota dari jajaran Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) serta Seksi Perlindungan, Jaminan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial (Sudinsos).

    Kemudian Seksi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Suku Dinas Pendidikan, Satuan Pendidikan Kecamatan dan jajaran SD sampai SMA/SMK di Sudin Pendidikan.

    Bambang menjelaskan, tugas dari satgas ini antara lain mengintegrasikan program pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan ke dalam agenda prioritas kebijakan pemerintah daerah serta 
    mengkoordinasikan alokasi anggaran.

    Kemudian melakukan koordinasi lintas sektor termasuk keterlibatan masyarakat dalam penguatan tata kelola dan melaksanakan pencegahan dan penanganan kekerasan dan membina, mendampingi.

    “Termasuk mengoordinasikan pemenuhan hak pendidikan atas peserta didik yang terlibat kekerasan dan yang berhadapan dengan hukum di Jakarta dengan pihak terkait dalam penyediaan akses layanan pendidikan,” ujar Bambang.

    Selain itu, satgas juga melakukan pemantauan dan evaluasi kerja minimal satu kali dalam setahun.

    Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI sudah membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan (PPK) dan satuan tugas (satgas) PPK di tingkat kota/kabupaten maupun provinsi.

    Satgas tersebut terbentuk untuk mencegah dan menangani kekerasan di satuan pendidikan.

    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual,” kata Suharini di Jakarta, Jumat (15/11).

    Suharini menambahkan, pemerintah berkomitmen mencegah dan menangani kekerasan seksual di satuan pendidikan, yang diwujudkan dengan upaya sosialisasi, pendampingan serta pemantauan kepada pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan orang tua murid.

    Adapun Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta menangani 855 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga pertengahan 2024.

    Jumlah kasus terbanyak di Jakarta Timur yang mencapai 237 laporan.

    Sumber : Antara

  • 15 Rumah di Kebon Jeruk Jakbar Kebakaran

    15 Rumah di Kebon Jeruk Jakbar Kebakaran

    Jakarta

    Kebakaran rumah tinggal terjadi di kawasan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Data sementara dilaporkan ada 15 rumah yang terbakar.

    “Data sementara 15 rumah. Karena masih proses pendinginan,” kata Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakbar Syarifudin dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).

    Lokasi kebakaran belasan rumah ini tepatnya berasa di Jl Asofa 1, RT 01/RW 01, Kelurahan, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakbar. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jakbar menerima informasi awal kejadian pada pukul 19.55 WIB, Minggu (17/11).

    Petugas Damkar pun segera meluncur ke lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman. Sebanyak 26 unit mobil pemadam kebakaran dengan 130 personel dikerahkan ke lokasi.

    Hingga kini, belum diketahui kronologi kebakaran tersebut. Kerugian akibat peristiwa ini juga belum dapat ditaksir.

    (fas/fas)

  • Terkuak Penyebab Unit Apartemen di Cawang Jakarta Timur Terbakar, Kerugian Capai Rp 80 Juta

    Terkuak Penyebab Unit Apartemen di Cawang Jakarta Timur Terbakar, Kerugian Capai Rp 80 Juta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Unit apartemen di Jalan Letjen MT Haryono, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur terbakar pada Sabtu (16/11/2024) pukul 00.05 WIB.

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan kebakaran terjadi pada satu unit apartemen yang berada di lantai tiga.

    “Keterangan pemilik awalnya sedang menyalakan kompor listrik sambil menyalakan hair dryer, tiba-tiba terjadi korsleting,” kata Muchtar di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/11/2024).

    Percikan api akibat korsleting tersebut lalu menyambar lemari pakaian penghuni apartemen, sehingga amuk si jago merah dalam waktu singkat membesar dan sulit dipadamkan.

    Beruntung penghuni apartemen dapat menyelamatkan diri, dan kejadian bergegas dilaporkan ke jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

    “Untuk pemadaman kita kerahkan sebanyak delapan unit mobil pompa berikut 32 personel ke lokasi kejadian. Alhamdulillah api dapat kita lokalisir, tidak sampai merambat,” ujarnya.

    Muchtar menuturkan proses pemadaman amuk si jago merah pada unit apartemen yang dilakukan jajarannya mulai pukul 00.18 WIB dinyatakan rampung pada pukul 01.19 WIB.

    Tidak ada korban dalam kejadian, namun kerugian material akibat terbakarnya unit apartemen dengan luas sekitar 25 meter persegi tersebut diperkirakan mencapai Rp80 juta.

    “Warga yang hendak melaporkan kebakaran dan permintaan evakuasi bisa menghubungi WhatsApp Damkar Jakarta Timur di nomor​​ +628119197113, atau ke 112, 021​ 8590 4904,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gudang "Wallpaper" di Muara Baru Terbakar, Asap Hitam Membubung Tinggi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 November 2024

    Gudang "Wallpaper" di Muara Baru Terbakar, Asap Hitam Membubung Tinggi Megapolitan 15 November 2024

    Gudang “Wallpaper” di Muara Baru Terbakar, Asap Hitam Membubung Tinggi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah gudang
    wallpaper
    di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar, Jumat (15/11/2024).
    Kebakaran tersebut dilaporkan sekitar pukul 13.46 WIB.
    “Kami menerima berita sekitar pukul 13.46 WIB,” ucap Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Jumat.
    Hingga saat ini, Gatot belum bisa memastikan penyebab kebakaran gudang
    walipaper
    itu.
    Ia juga belum bisa memastikan apakah ada korban jiwa dalama peristiwa ini.
    Sebanyak 26 unit mobil pemadam kebakaran dengan 145 personel yang diluncurkan ke lokasi untuk memadamkan api.
    Kini, api sudah dipadamkan.
    Namun, pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan untuk mencegah api menyala kembali.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Baru Dilantik, Pj Gubernur Teguh Setyabudi Langsung Gercep Antisipasi Banjir Jakarta

    Baru Dilantik, Pj Gubernur Teguh Setyabudi Langsung Gercep Antisipasi Banjir Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM – Usai dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi langsung bergerak cepat mengatasi masalah banjir yang masih menjadi momok menakutkan bagi warga ibu kota saat musim hujan tiba.

    Ia terjun ke lapangan memantau proyek pelebaran saluran air di Jalan Adityawarman dan Tirtayasa pada Jumat (8/11/1024) lalu.

    “Banjir di perempatan Jalan Tirtayasa itu memang dipicu bottleneck di saluran air ini. Oleh karena itu, saluran air yang menjadi bottleneck, yang satu meter itu, sudah kami bongkar. Ada juga bagian yang kurang dalam, sehingga kami lakukan penggalian untuk memperdalam,” ujar Teguh di lokasi.

    Dua hari berselang, pada Minggu (10/11/2024), Teguh juga meninjau Jalur Lintas Bawah Senen dan Dukuh Atas.

    Peninjauan tersebut guna memastikan pompa air di kedua underpass itu sudah kembali berfungsi, setelah kabel pompanya dicuri.

    Ia berpesan kepada jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sabotase dalam upaya penanganan banjir.

    Sebab, hal ini bisa berakibat fatal dan merugikan masyarakat, khususnya para pengguna jalan.

    “Kami tidak ingin ada masalah lagi di underpass setelah ini. Nanti Pak Sekda Marullah akan rapat untuk melakukan mitigasi dan mengambil berbagai langkah yang diperlukan agar kejadian ini tidak terulang,” kata Teguh.

    Dalam penanganan banjir, ia meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta untuk mengecek infrastruktur pengendali banjir, seperti waduk/embung, memperkuat tanggul kali, membangun sistem polder/pompa, serta meningkatkan kapasitas drainase kawasan.

    “Pada 2024 ini, terdapat lima polder/pompa yang sedang dibangun dan dua lokasi pompa stasioner yang direvitalisasi. Kemudian, terdapat delapan waduk/embung yang dibangun dengan rincian enam waduk/embung merupakan pembangunan lanjutan dan dua lainnya waduk/embung baru,” tutur Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta Ika Agustina.

    Adapun lima polder/pompa tersebut ialah Polder/Pompa Sunter C, Gaya Motor, Kali Sepatan (Kawasan Berikat Nusantara/KBN), IKPN (Induk Koperasi Pegawai Negeri), dan RW 13 Greenville.

    Sementara itu, revitalisasi pompa dilakukan di dua lokasi, yaitu Pompa Stasioner Jalan Tanjung Duren Raya-Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, dan Pompa Stasioner Taman BMW, Jakarta Utara.

    Sedangkan enam pembangunan waduk/embung lanjutan berlangsung di Waduk Marunda, Dukuh 2, Munjul, Cilangkap, revitalisasi Embung Kaja, serta penyelesaian Embung Pekayon.

    Sementara waduk/embung yang baru dibangun tahun ini berlokasi di Jakarta Selatan, yaitu dekat SDN 01 Petukangan Selatan dan Jalan Pemuda Srengseng Sawah.

    “Dinas SDA juga rutin melakukan pengerukan kali, waduk, dan saluran air untuk mengangkat sedimen lumpur, sehingga kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan genangan saat hujan,” papar Ika.

    Di samping itu, Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta juta memasang sheet pile atau tanggul di sisi kali/sungai.

    Pemasangan tanggul bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitar kali/sungai, seperti Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat, dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara.

    Untuk mengatasi banjir rob karena pasang laut di wilayah pesisir utara Jakarta, pembangunan tanggul pengaman Pantai, National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A, terus dipercepat.

    Pembangunannya berlangsung di kawasan Muara Angke, Pantai Mutiara, Sunda Kelapa-Ancol Barat, serta Kali Blencong (Cilincing-Marunda).

    “Selain itu, dibangun pula pompa dan pintu air di muara sungai, serta sistem monitoring di early warning system banjir rob,” ucap Ika.

    Ia menambahkan, optimalisasi operasional sarana dan prasarana pengendali banjir juga terus dilakukan, seperti penyiagaan rumah pompa, pintu air, alat berat, serta pemeliharaan/perawatan, agar dapat bekerja secara maksimal saat kondisi pra maupun saat penanganan banjir.

    Untuk mengantisipasi banjir, sebanyak 580 unit pompa stasioner yang tersebar di 202 lokasi rawan banjir dan 557 unit pompa mobile disebar di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

    Pompa mobile ini digunakan untuk menjangkau lokasi banjir/genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner.

    “Kemudian terdapat 845 unit pintu air di 589 lokasi, 254 unit alat berat, dan 460 unit dump truck,” beber Ika.

    Penyiagaan satuan tugas (satgas) di lapangan dilakukan pula sebagai langkah mitigasi banjir.

    Berdasarkan data per September 2024, tercatat 3.962 petugas pengendali banjir dan pengelolaan pantai, yang biasa disebut Pasukan Biru, bersiaga.

    Bagi masyarakat yang mengalami keadaan darurat, bisa melapor lewat aplikasi JAKI atau melalui media sosial resmi milik Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta.

    Masyarakat yang ingin melapor dapat mengirimkan data genangan, berupa foto situasi saat banjir dan alamat lengkap kejadian banjir tersebut.

    Berikut alur melaporkan banjir via aplikasi JAKI di telepon seluler:

    1.     Buka JAKI;

    2.     Pilih fitur Lapor atau ketuk ikon kamera;

    3.     Ambil foto banjir/genangan;

    4.     Isi detail lokasi memudahkan tindak lanjut;

    5.     Ceritakan detail laporan di kotak deskripsi;

    6.     Pilih kategori ‘Banjir’;

    7.     Centang kotak pernyataan dan klik Kirim.

    Selain JAKI, lanjut Ika, masyarakat juga bisa memantau perkembangan laporannya melalui fitur JakRespon.

    Bagi masyarakat yang ingin melapor ke sosial media, dapat mengirimkan data genangan melalui Direct Message (DM) ke akun Instagram @dinas_sda atau mention ke Twitter atau X @DinasSDAJakarta.

    Berikut alur laporan melalui Twitter/Instagram:

    –       Laporan masuk Direct Message diinfokan kepada Command Center (CC) Dinas SDA;

    –       Selanjutnya, CC Dinas meneruskan laporan tersebut kepada Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) di wilayah terkait dan CC Suku Dinas (Sudin) terkait;

    –       Kasatpel akan menginfokan kepada Satuan Tugas (Satgas) di wilayah terkait;

    –       Satgas menindaklanjut laporan tersebut di lapangan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Peringkat 8, Pemkot Jakpus komitmen tingkatkan pelayanan publik

    Peringkat 8, Pemkot Jakpus komitmen tingkatkan pelayanan publik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) berkomitmen meningkatkan pelayanan publik usai mendapatkan peringkat delapan pada Penganugerahan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik oleh Ombudsman Republik Indonesia.

    Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menyebut, penghargaan di tingkat pemkot ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas pelayanan di daerah ini. 

    “Ke depan, kami akan terus meningkatkan evaluasi sebagai alat ukur kualitas pelayanan, khususnya dalam aspek ketegasan, penerapan dan pencegahan maladministrasi,” kata Dhany di Jakarta, Kamis.

     

    Dhany mengatakan, dengan peringkat yang diraih Jakarta Pusat tercatat berada dalam zona hijau, merupakan pencapaian yang perlu dijaga.

    Dhany juga mengucapkan syukur dan mengapresiasi seluruh pihak terkait atas prestasi yang berhasil dicapai Jakarta Pusat  masuk peringkat sepuluh besar, tepatnya peringkat delapan dengan nilai 97,98.

     

    Menurut Dhany, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama dari berbagai satuan kerja perangkat daerah di jajaran Jakarta Pusat.

    “Terima kasih kepada seluruh rekan satu tim saya, ini adalah hasil kerja kolektif dari berbagai satuan seperti kesehatan, dukcapil, PTSP, pendidikan dan sosial. Nilai yang kami capai hingga 97,98 menunjukkan kualitas yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan publik,” jelas Dhany.

    Lebih lanjut, Dhany juga menekankan pentingnya masukan dan keluhan masyarakat sebagai bagian dari proses evaluasi pelayanan.

    Ombudsman Republik Indonesia (RI) telah selesai melakukan penilaian kepatuhan pelayanan publik di Kota Administrasi Jakarta Pusat selama tiga hari.

     

    Pada Rabu (31/7) merupakan hari terakhir penilaian yang bertempat di Ruang Suku Dinas Sosial (Sudinsos).

    Sebelumnya, tim Ombudsman telah melakukan penilaian di Pelyanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Sudin Dukcapil pada 29 Juli, kemudian di Puskesmas Senen dan Sudin Pendidikan Wilayah II pada 30 Juli.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPKP awasi keamanan pangan di Pasar Tebet dan Setiabudi

    KPKP awasi keamanan pangan di Pasar Tebet dan Setiabudi

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan pengawasan keamanan pangan di lima pasar tradisional dan modern di wilayah Kecamatan Tebet dan Setiabudi untuk memastikan makanan layak dan aman dikonsumsi.

    “Hasilnya dinyatakan bebas zat berbahaya serta layak dikonsumsi,” kata Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Selatan, Siti Halimah di Jakarta, Kamis.

     

    Siti mengatakan, pengawasan keamanan pangan dilakukan di lima pasar, yakni Pasar Tebet Barat, Pasar Tebet Timur, Swalayan Superindo Tebet, Pasar Karet Belakang dan Pasar Menteng Pulo.

     

    Dari lima pasar tersebut, pihaknya mengambil 112 sampel yang terdiri dari sampel produk pertanian dan peternakan. Semuanya dinyatakan aman atau bebas zat berbahaya serta layak konsumsi.

     

     

    Dipastikan pengawasan keamanan pangan ke pasar-pasar dilakukan secara rutin oleh Sudin KPKP Jakarta Selatan (Jaksel) untuk melindungi masyarakat dari zat berbahaya.

     

    “Dengan adanya pengawasan ini, harapannya agar seluruh pasar tradisional dan modern di wilayah Kota Jakarta Selatan aman dari residu pestisida dan formalin sehingga masyarakat terlindungi serta aman untuk menyantap produk pertanian dan peternakan,” ujarnya.

     

    Dinas KPKP DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya, khususnya kepada pengelola masing-masing pasar agar mereka terlibat melakukan pengawasan pangan.

     

    Selain itu, Dinas KPKP DKI Jakarta juga aktif melakukan pemantauan ke sentra-sentra sayuran dan peternakan di luar kota dengan didampingi Dinas KPKP setempat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • DKI optimalkan fungsi pompa di underpass untuk cegah banjir

    DKI optimalkan fungsi pompa di underpass untuk cegah banjir

    Untuk itu di lokasi juga kita pasang kamera pengawas (CCTV) untuk pengamananJakarta (ANTARA) – Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengoptimalkan fungsi pompa penyedot genangan di area lintas bawah (underpass) untuk mencegah banjir selama musim hujan.
    “Kami harus memastikan keandalan atau kesiapsiagaan setiap pompa di underpass mengingat perannya yang vital untuk mengendalikan banjir. Untuk itu di lokasi juga kita pasang kamera pengawas (CCTV) untuk pengamanan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Baca juga: Polisi tangkap pencuri kabel pompa air di Underpass Angkasa Kemayoran

    Pengawasan pompa ini sangat penting mengingat curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan.

    Pemasangan CCTV di rumah pompa ini juga sebagai tindak lanjut kasus pencurian kabel pompa di Kebayoran Lama, Jamblang, Tomang, Senen, dan Kuningan.

    “Perbaikan langsung kami lakukan dengan cepat tanpa mengulur waktu dan sekarang pompa underpass di lokasi tersebut sudah beroperasi kembali dengan normal,” ucap Wiwik.

    Wiwik menjelaskan pada saat peninjauan diduga terjadi vandalisme terhadap kabel atau panel di beberapa lokasi pompa underpass.

    “Atas kejadian ini menyebabkan tidak dapat beroperasinya pompa dan CCTV yang terpasang pada lokasi tersebut,” ujar Wiwik.

    Selain itu, Wiwik menyebutkan, saat ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengelola 17 underpass yang dilengkapi dengan rumah pompa sebagai sarana penunjang untuk pengendalian air di sekitar area. Pengendalian pompa underpass tersebut dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi.

    Baca juga: DKI siagakan 67 pompa di jalan lintas bawah antisipasi banjir

    Tujuh belas pompa tersebut tersebar di lima wilayah kota, antara lain Jakarta Pusat pompa di underpass Dukuh Atas, Senen, Angkasa, Matraman, dan Senen Extension. Lalu Jakarta Barat di underpass Tomang.

    Kemudian di Jakarta Selatan ada underpass Manggarai, Kebayoran Lama, Jamblang, Bungur, Trunojoyo, Mampang, Kuningan, dan Kartini. Sedangkan di Jakarta Timur terdapat di underpass D.I. Panjaitan, Pramuka, dan Cawang.

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat menyatakan seluruh pompa air yang ada di wilayahnya berfungsi normal untuk mengantisipasi banjir maupun genangan selama musim hujan.

    “Seluruhnya berfungsi normal dan siap menghadapi musim hujan, mulai dari pompa stasioner hingga pompa mobile,” kata Kasie Pengelolaan Sarana Pengendali Banjir, Air Bersih, dan Pompa SDA Jakarta Pusat Yusuf Saud saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/11).

    Saud menyebut di Jakarta Pusat terdapat 108 pompa air stasioner milik Sudin SDA yang tersebar menjadi 28 titik. Besaran kapasitas pompa mulai dari 100 liter per detik (liter per second/ LPS) hingga 6.700 LPS.

    Lalu, Sudin SDA Jakarta Pusat juga memiliki pompa bergerak (mobile) sebanyak 19 pompa yang siap beroperasi dengan kapasitas 150 sampai 500 LPS.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemkot Jakpus Rogoh Rp 48 Juta untuk Ganti Kabel Pompa Air yang Dicuri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 November 2024

    Pemkot Jakpus Rogoh Rp 48 Juta untuk Ganti Kabel Pompa Air yang Dicuri Megapolitan 13 November 2024

    Pemkot Jakpus Rogoh Rp 48 Juta untuk Ganti Kabel Pompa Air yang Dicuri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Pusat harus mengeluarkan biaya Rp 48 juta untuk mengganti kabel pompa air di
    underpass
    Senen dan Angkasa, Kemayoran yang dicuri maling.
    Berdasarkan penghitungan dari Koordinator Pompa Sudin Bina Marga Jakarta Pusat, Teguh Iwan, total kabel yang dipotong maling di
    underpass
    Angkasa, Kemayoran sepanjang 60 meter.
    “Kabel itu per meter Rp 400.000,” ujar Teguh Iwan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
    Selain di
    underpass
    Angkasa, kasus
    pencurian kabel pompa air
    juga terjadi di underpass Senen, Sabu (9/11/2024). Total kabel yabg dicuri sepanjang 60 meter.
    Artinya, dari dua peristiwa pencurian dan pemotongan kabel di dua underpass ini, totalnya ada 120 meter kabel yang harus diganti.
    Untuk saat ini, belum semua kabel pompa air diganti karena menunggu pompanya bisa dipasang dan dioperasikan kembali.
    “Itu baru biaya kabel belum biaya servis pompanya,” imbuh Teguh.
    Akibat peristiwa ini, tiga pompa air di
    underpass
    Senen harus diperbaiki karena rusak setelah kabelnya dipotong.
    Hal yang sama juga terjadi di
    underpass
    Angkasa, Kemayoran. Tiga pompa yang terpasang juga harus diperbaiki.
    Sebelumnya, terjadi pencurian kabel di
    underpass
    Senen, Jakarta Pusat.
    Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Pusat telah melaporkan pencurian kabel ini ke Polres Metro Jakarta Pusat.
    Setelah diselidiki, polisi akhirnya menangkap dua tersangka pencuri kabel pompa air itu. Mereka ditangkap saat beraksi di underpass Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
    “Telah terjadi pencurian dengan pemberatan di Jalan Angkasa, pompa air underpass Angkasa, Kelurahan Kemayoran,” ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiyansyah saat memberikan keterangan pada Rabu.
    SL (34) dan SK (30) ditangkap setelah mereka memotong kabel pompa air di underpass Angkasa. Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.15 WIB.
    Saat ini, kedua tersangka sudah dibawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut.
    Kedua tersangka terancam dijerat Pasal 363 KUHP terkait dengan pencurian dengan pemberatan yang ancaman pidananya maksimal penjara selama tujuh tahun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jakut ajak warga berpartisipasi lestarikan cagar budaya

    Pemkot Jakut ajak warga berpartisipasi lestarikan cagar budaya

    Tidak hanya masa lalunya yang unik, Gereja Tugu ini adalah salah satu warisan cagar budaya di Jakarta Utara yang harus dijaga keberadaannyaJakarta (ANTARA) –
    Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut) mengajak warga  untuk berpartisipasi melestarikan dan menjaga cagar budaya agar dapat dinikmati generasi mendatang.

    “Peninggalan-peninggalan sejarah yang berharga ini selain harus dijaga juga harus dilestarikan,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf saat mengunjungi Gereja Tugu di Jakarta, Rabu.

    Baca juga: Pembangunan bisa ditunda demi pelestarian cagar budaya

    Juaini mengatakan Gereja Tugu adalah salah satu peninggalan masyarakat Portugis yang hingga saat ini masih ada di Jakarta Utara yang harus dilestarikan.

    “Tidak hanya masa lalunya yang unik, Gereja Tugu ini adalah salah satu warisan cagar budaya di Jakarta Utara yang harus dijaga keberadaannya,” kata Juaini.

    Ia menjelaskan berdasarkan keterangan para ahli sejarah Gereja Tugu dibangun sekitar tahun 1676-1678 dan dapat dikatakan sebagai salah satu Gereja tertua di Indonesia.

    Baca juga: Cagar budaya dari bawah tanah

    Selain bangunannya yang masih berdiri kokoh dan rapi, Gereja peninggalan Portugis juga masih memiliki komunitas masyarakat yang dikenal dengan orang Tugu atau orang Betawi Portugis.

    Saat mengunjungi Gereja Tugu, Juaini juga berkesempatan melihat sungai dimana tempat beraktivitas warga tugu pada 200 tahun lalu, lonceng Gereja, komplek Pemakaman Kampung Tugu, dan menyaksikan persembahan Keroncong Tugu.

    “Saya sangat mengapresiasi Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) yang berinisiatif memperkenalkan ibu-ibu PKK dan Darmawanita Jakarta Utara keberadaan destinasi wisata kebudayaan ini,” dia.

    Baca juga: Pramono-Rano janji tingkatkan potensi seniman dan cagar budaya DKI

    Dirinya berharap ibu-ibu yang datang dapat juga menceritakan, memperkenalkan Gereja Tugu ke sanak saudaranya di tempat tinggal masing-masing.

    “Jika perlu mereka diajak langsung ke Kampung Tugu ini, supaya dapat lebih merasakan sisi historis secara pribadi, dengan demikian keinginan untuk menjaga, melestarikan tentu lebih dalam lagi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024