Tag: Sudin

  • Hingga Juni 2025, Jaksel sterilkan 800 lebih hewan

    Hingga Juni 2025, Jaksel sterilkan 800 lebih hewan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan (Jaksel) mensterilkan 836 ekor hewan hingga Juni 2025 untuk bisa menekan populasi yang berlebih di daerah itu.

    “Total steril 836 ekor hewan,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Irawati mengatakan ratusan hewan yang sudah sterilisasi itu terdiri dari 584 ekor jantan dan 253 ekor betina.

    Adapun sasaran sterilisasi yakni kucing liar dengan menerapkan metode tangkap, steril dan lepas kembali (trap-neuter-return/TNR).

    Selain TNR, pihaknya juga sudah menambah kuota sterilisasi di setiap kecamatan yakni sebanyak 150 dengan 100 ekor kucing jantan dan 50 ekor betina.

    “Kalau steril target 2.300 ekor pada 2025,” ujarnya.

    Sebelumnya, Sudin KPKP Jaksel mengingatkan warga setempat untuk tidak membuang hewan peliharaan agar tidak membahayakan bagi lingkungan, khususnya terkait dengan rabies.

    Selain itu, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan juga meminta warga untuk membantu merawat kucing usai sterilisasi dengan metode tangkap, steril, dan lepas kembali atau trap-neuter-return (TNR).

    Diimbau juga, masyarakat untuk bertanggung jawab kepada hewan peliharaannya dengan cara divaksinasi rabies dan disterilisasi agar tidak berkembang biak semakin banyak.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi selidiki penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim

    Polisi selidiki penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim

    Evakuasi pasien di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, saat terjadi kebakaran, Rabu (2/7/2025) pagi. (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur)

    Polisi selidiki penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 12:24 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran Rumah Sakit (RS) Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Iya masih kita lakukan pendalaman dulu terkait penyebab kebakaran,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Samsono menyebutkan, pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama dengan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). “Kita laksanakan olah TKP nanti sambil menunggu Puslabfor,” ujar Samsono.

    Adapun adanya informasi kebakaran itu awalnya disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta pada pukul 05.02 WIB.

    Lalu, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal pukul 05.10 WIB.

    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan pukul 05.12 WIB. Sebanyak 50 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.

    “Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Abdul menyebutkan, api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan.

    Karena itu, Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan unit tambahan berupa pompa atau penyalur untuk menyedot asap yang menyelimuti ruangan rumah sakit tersebut.

    Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran.

    Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 75 jiwa berhasil diselamatkan, termasuk puluhan pasien yang masih dirawat, baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.

    Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.

    Sumber : Antara

  • Antisipasi tumbang, seribu lebih pohon di Jakarta Selatan dipangkas

    Antisipasi tumbang, seribu lebih pohon di Jakarta Selatan dipangkas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Sudin Tamhut) Kota Jakarta Selatan (Jaksel) memangkas 1.195 pohon selama Juni 2025 untuk antisipasi tumbang pada musim hujan.

    “Sebanyak 1.195 pohon, sudah kami pangkas selama Juni 2025,” kata Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Djauhar mengatakan dari angka sebanyak itu, Kecamatan Pancoran menjadi wilayah dengan jumlah pemangkasan pohon tertinggi, mencapai 125 pohon.

    Dia mengatakan pemangkasan dilakukan untuk mencegah potensi bahaya dari pohon tumbang, khususnya saat musim hujan dan cuaca ekstrem.

    “Pemangkasan dilakukan berdasarkan kategori ringan, sedang, hingga berat, termasuk penebangan dan penanganan pohon tumbang,” ujarnya.

    Sementara itu, jenis pemangkasan kategori sedang menjadi yang paling dominan dengan jumlah 608 pohon, diikuti pemangkasan berat (324 pohon), dan ringan (167 pohon).

    Pemangkasan pohon dibagi menjadi tiga kategori, yakni pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong) dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).

    Pohon-pohon yang dipangkas juga dinilai rawan tumbang saat kondisi cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi, berada di akses infrastruktur misalnya di saluran air, sisi jalan, serta pohon yang keropos, kering dan mati.

    Tim-tim khusus seperti Buser dan Team Taman juga berperan aktif dalam pemangkasan, terutama di area permukiman padat, taman kota, hingga jalur lalu lintas utama.

    Ada pun lokasi penopingan atau pemangkasan biasanya berdasarkan laporan atau aduan masyarakat melalui aplikasi Cepat Respons Masyarakat (CRM).

    Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya preventif dalam menjaga keselamatan warga dan mendukung estetika kota.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pulau Seribu bangun Posko Damkar di Pulau Lancang

    Pulau Seribu bangun Posko Damkar di Pulau Lancang

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pulau Seribu) membangun Pos Pemadam Kebakaran (Pos Damkar) di Kelurahan Pulau Pari, Pulau Lancang, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu untuk meningkatkan pelayanan keselamatan dari bahaya kebakaran warga setempat.

    Kepala Sektor Delapan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Soemarno di Jakarta, Rabu, menjelaskan pembangunan Pos Damkar ini direncanakan akan memakan waktu pengerjaan selama enam bulan.

    Menurut dia, pos ini dibangun dengan luas bangunan kurang lebih sekitar 104 meter persegi dan berlokasi di RT 03 RW 03 Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari.

    “Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan infrastruktur keselamatan publik di wilayah kepulauan yang memiliki karakter geografis yang cukup menantang dalam penanganan kebakaran,” kata dia.

    Soemarno belum merinci berapa anggaran dan sumbernya untuk membangun Pos Damkar itu.

    Lurah Pulau Pari Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Muhammad Adriansyah menyatakan pembangunan Pos Damkar itu akan semakin mendekatkan layanan keselamatan kepada warga kepulauan setempat.

    “Dengan adanya kantor baru untuk Damkar, kami berharap pelayanan terhadap keselamatan warga Pulau Lancang bisa semakin efektif dan responsif,” kata Adriansyah.

    Menurut dia, kehadiran posko ini diharapkan dapat memacu kinerja tim Damkar semakin meningkat dalam memberikan pertolongan dan penyelamatan kepada warga.

    “Semoga kinerja tim Damkar juga terus meningkat,”katanya

    Ia menambahkan, pembangunan Pos Damkar ini menjadi bagian dari upaya peningkatan infrastruktur keselamatan publik di wilayah kepulauan.

    “Karakteristik geografis yang cukup menantang dalam penanganan kebakaran sehingga pos ini sangat vital,” kata dia.

    Sementara itu, Ketua RT 03 Kelurahan Pulau Pari Sunaini mengatakan pembangunan pos ini diharapkan dapat memudahkan warga, dalam menjalin koordinasi cepat saat terjadi keadaan darurat.

    “Semoga dengan adanya pos ini, warga bisa merasa lebih aman dan mudah dalam mengakses bantuan bila terjadi kebakaran atau kondisi darurat lainnya,” kata dia.

    Sebelumnya, data resmi dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta per awal 2025, menyebutkan, idealnya Jakarta memerlukan 267 pos pemadam kebakaran yakni satu pos untuk setiap kelurahan (267 kelurahan). Namun, saat ini baru ada sekitar 170–172 pos yang aktif beroperasi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Jaksel diingatkan tak buang hewan peliharaan

    Warga Jaksel diingatkan tak buang hewan peliharaan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan (Sudin KPKP Jaksel) mengingatkan warga setempat untuk tidak membuang hewan peliharaan agar tidak membahayakan bagi lingkungan, khususnya terkait dengan rabies.

    “Jadi, masyarakat harus bertanggung jawab pada hewan peliharaa untuk tidak membuangnya jika sudah kewalahan dan menjadi banyak,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jaksel, Irawati Harry Artharini di Jakarta, Rabu.

    Irawati mengimbau masyarakat untuk bertanggung jawab kepada hewan peliharaannya dengan cara divaksinasi rabies dan disterilisasi agar tidak berkembang biak semakin banyak.

    Maka untuk mengendalikan populasi, katanya, sterilisasi merupakan salah satu program dari Sudin KPKP Jakarta Selatan, untuk pengendalian penyakit rabies dan populasi kucing liar di Jakarta Selatan.

    “Harapannya adalah semakin banyak nanti titik untuk kegiatan vaksinasi dan sterilisasi kucing liar, untuk mencegah populasi kucing liar,” ucapnya.

    Menurutnya, hingga kini para pemilik kucing sangat antusias dalam mendukung program ini sebagai bentuk kolaborasi nyata untuk menjaga populasi kucing tetap terkendali.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk pemilik hewan, tenaga medis dan relawan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi lingkungan, kesehatan hewan dan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.

    Di Cilandak Timur, hewan yang vaksinasi rabies total enam kucing betina dan yang disterilisasi 30 kucing yang terdiri dari 23 kucing jantan dan tujuh kucing betina.

    Kemudian, pihaknya juga melakukan sterilisasi sebanyak 96 ekor kucing jantan berpemilik di Agro Edukasi Wisata (AEW) Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu.

    Sterilisasi dilakukan dengan melibatkan dokter hewan atau tim medis dari Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) DKI Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RS Hermina Jatinegara pastikan seluruh APAR berfungsi baik

    RS Hermina Jatinegara pastikan seluruh APAR berfungsi baik

    Jakarta (ANTARA) – Manajemen Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, memastikan seluruh alat pemadam api ringan (APAR) berfungsi baik untuk membantu memadamkan api agar tak menyambar ke gedung lain.

    “Menindaklanjuti kejadian tersebut, semua alat pemadam yang kami miliki berupa APAR semua berfungsi baik saat terjadinya kebakaran,” kata Direktur Rumah Sakit (RS) Hermina Jatinegara dr Sri Dyah Indherawati saat konferensi pers di RS Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu.

    Dyah menyebutkan, penyemprotan pipa air (water sprinkler) dan hidran kebakaran juga dikerahkan sambil menunggu personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur tiba di lokasi.

    “Semua kekuatan disentralkan di area kebakaran serta pengamanan pasien. Sehingga dalam waktu 25 menit asal api sudah dapat dikendalikan, sudah dapat dipadamkan,” ujar Dyah.

    Kebakaran terjadi pukul 04.45 WIB saat alarm kebakaran berbunyi. Lalu, petugas keamanan (sekuriti) langsung memeriksa kamera pengawas (CCTV) dan mengecek setiap gedung.

    “Kesigapan petugas sekuriti kami langsung melakukan pemeriksaan CCTV dan lapangan, terlihat ada asap yang berasal dari salah satu sudut area farmasi poliklinik lantai tiga,” katanya.

    Penyebab munculnya asap masih dalam proses penyelidikan tim RS Hermina Jatinegara, pihak Kepolisian dan tim pemadam kebakaran.

    “Tim kami juga mendapat bantuan petugas yang datang, meskipun mereka tidak sedang berdinas. Petugas kami pun segera mematikan gas dapur yang tersentral. Jadi kesigapan itu karena kami memprioritaskan keselamatan pasien,” katanya.

    Dyah juga menyampaikan apresiasi kepada karyawan dan petugas RS Hermina Jatinegara yang sudah terlatih dalam melakukan penanganan ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

    Tentunya, kata Dyah, petugas di RS Hermina Jatinegara selalu berupaya untuk mengendalikan setiap permasalahan demi keamanan dan kenyamanan pasien.

    Sebanyak 50 personel Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), pada Rabu pagi.

    Api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan.

    Karena itu, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan unit tambahan berupa pompa atau penyalur untuk menyedot asap yang menyelimuti ruangan rumah sakit tersebut.

    Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran.

    Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 75 jiwa berhasil diselamatkan, termasuk puluhan pasien yang masih dirawat, baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.

    Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 50 personel Gulkarmat padamkan kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim

    50 personel Gulkarmat padamkan kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur usai memadamkan kebakaran Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (2/7/2025) pagi. (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    50 personel Gulkarmat padamkan kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 50 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, pada Rabu pagi.

    “Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

    Abdul menyebutkan, api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan. Karena itu, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur juga mengerahkan unit tambahan berupa pompa atau penyalur untuk menyedot asap yang menyelimuti ruangan rumah sakit tersebut.

    “Kami juga ada unit tambahan pendukung untuk menghilangkan asap akibat kebakaran,” kata Abdul.

    Menurut Abdul, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 05.02 WIB. Lalu, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 05.02 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 05.08 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 05.10 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan mulai pukul 05.12 WIB. Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 75 jiwa berhasil diselamatkan, termasuk puluhan pasien yang masih dirawat, baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.

    Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke unit gawat darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.

    Sumber : Antara

  • Penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim diselidiki polisi

    Penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim diselidiki polisi

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran Rumah Sakit (RS) Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Iya masih kita lakukan pendalaman dulu terkait penyebab kebakaran,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Samsono menyebutkan, pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama dengan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). “Kita laksanakan olah TKP nanti sambil menunggu Puslabfor,” ujar Samsono.

    Adapun adanya informasi kebakaran itu awalnya disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta pada pukul 05.02 WIB.

    Lalu, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal pukul 05.10 WIB.

    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan pukul 05.12 WIB. Sebanyak 50 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.

    “Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Abdul menyebutkan, api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan.

    Karena itu, Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan unit tambahan berupa pompa atau penyalur untuk menyedot asap yang menyelimuti ruangan rumah sakit tersebut.

    Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran.

    Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 75 jiwa berhasil diselamatkan, termasuk puluhan pasien yang masih dirawat, baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.

    Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terdengar Suara Ledakan Saat kebakaran di RS Hermina Jatinegara – Page 3

    Terdengar Suara Ledakan Saat kebakaran di RS Hermina Jatinegara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Terdengar suara ledakan dari panel listrik di ruang farmasi saat awal terjadinya kebakaran di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu pagi.

    “Terdengar ledakan dari panel listrik di ruang farmasi lantai tiga dan segera menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta bantuan pemadaman api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

    Abdul mengatakan, penyebab kebakaran diduga panel listrik tersebut meledak dan terlihat asap saat pihak pengamanan RS Hermina memantau dari kamera pengawas (CCTV).

    “Diduga panel listrik di ruang farmasi lantai tiga meledak. Jadi awalnya asap tebal terlihat oleh sekuriti dari pemantauan CCTV di ruang farmasi, lalu mencoba memadamkan dengan hidran dan segera menghubungi Damkar,” katanya.

    Informasi adanya kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 05.02 WIB.

    Lalu, pihak Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 05.02 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 05.08 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 05.10 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan pukul 05.12 WIB.

    Muhammad Kenzi Alvaro, balita 16 bulan yang viral akibat bobotnya mencapai 27 kilogram, Jumat (24/02) siang, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi, Jawa Barat. Di rumah sakit, Kenzi akan menjalani observasi terkait kegemukan yang dialam…

  • Kebakaran RS Hermina Jaktim, terdengar ledakan dari panel listrik di ruang farmasi

    Kebakaran RS Hermina Jaktim, terdengar ledakan dari panel listrik di ruang farmasi

    Jakarta (ANTARA) – Terdengar suara ledakan dari panel listrik di ruang farmasi saat awal terjadinya kebakaran di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu pagi.

    “Terdengar ledakan dari panel listrik di ruang farmasi lantai tiga dan segera menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta bantuan pemadaman api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

    Abdul mengatakan, penyebab kebakaran diduga panel listrik tersebut meledak dan terlihat asap saat pihak pengamanan RS Hermina memantau dari kamera pengawas (CCTV).

    “Diduga panel listrik di ruang farmasi lantai tiga meledak. Jadi awalnya asap tebal terlihat oleh sekuriti dari pemantauan CCTV di ruang farmasi, lalu mencoba memadamkan dengan hidran dan segera menghubungi Damkar,” katanya.

    Informasi adanya kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 05.02 WIB.

    Lalu, pihak Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 05.02 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 05.08 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 05.10 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan pukul 05.12 WIB.

    Hingga saat ini petugas Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) masih melakukan pendinginan untuk menghilangkan asap yang masih mengepung beberapa ruangan di rumah sakit tersebut.

    Meskipun api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan.

    Puluhan pasien yang masih dirawat baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.

    Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke unit gawat darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.