Tag: Sudin

  • Sudin LH Jakbar perluas penggunaan disinfektan atasi bau sampah

    Sudin LH Jakbar perluas penggunaan disinfektan atasi bau sampah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat bakal memperluas penggunaan disinfektan B-8 atau bakteri probiotik untuk menghilangkan bau sampah di sejumlah tempat.

    Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi menyebut penggunaan disinfektan B-8 merupakan kegiatan pengendalian lingkungan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan secara berkesinambungan.

    “Penyemprotan bakteri probiotik, B-8, nantinya dilakukan berkesinambungan. Selain TPS RW 02 Duri Kosambi, kita bakal perluas penggunaanya ke RPTRA, drainase, dan sebagainya,” kata Achmad saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, bakteri probiotik B-8, berguna untuk membantu mempercepat proses dekomposisi bahan organik.

    “Sehingga, menghilangkan bau tidak sedap serta dapat menguraikan sampah organik menjadi zat atau senyawa yang lebih sederhana serta membantu mengurangi volume sampah organik di TPS atau lokasi lain,” kata Hariadi.

    Manfaat lainnya, tambah dia, menguraikan hidro karbon, serta menekan jumlah populasi atau mengusir lalat, serta lainnya. Penggunaan teknologi ramah lingkungan ini cukup mudah, yakni dengan cara penyemprotan.

    “Standar yang sudah dikaji dalam penggunaan probiotik adalah 1:100 liter. Ini akan efektif menghilangkan bau bakteri paktogen. Kira-kira dapat menghilangkan bau sekitar 1 jam,” kata dia.

    Sebelumnya, Sudin LH Jakbar berkolaborasi dengan PMI Jakarta Barat melakukan penyemprotan cairan disinfektan B-8 di TPS RW 02, Kampung Randu, Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat.

    Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono berharap penggunaan cairan disinfektan ini bisa efektif dalam penanganan sampah di TPS.

    “Kalau memang sudah digunakan atau dicoba, kita lihat hasilnya. Apakah nanti perlakuan kita lebih ringan (sampah) dengan teknologi ini, sama saja atau semakin ribet,” ujar dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kendalikan populasi, Jakbar sterilisasi 125 ekor kucing

    Kendalikan populasi, Jakbar sterilisasi 125 ekor kucing

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat melakukan sterilisasi 125 ekor kucing lokal secara gratis dalam rangka mengendalikan populasi hewan tersebut.

    “Pelaksanaan kegiatan ini ada empat tahap. Tahap pertama 14-18 Juli 2025, sudah ada 125 ekor yang disterilisasi,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat, Novy C. Palit saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pelaksanaan sterilisasi kucing dimulai dari Juli hingga November tahun 2025, bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Dinas KPKP DKI Jakarta.

    Dia pun menargetkan dalam kegiatan itu sebanyak 500 ekor kucing dilakukan steril untuk mengendalikan populasi kucing di Jakarta Barat.

    Dijelaskan Novy, kegiatan sterilisasi kucing lokal dilaksanakan di wilayah Jakarta Barat dengan kuota peserta yang telah terdaftar.

    “Kegiatan ini bertujuan mengendalikan populasi kucing mengingat perkembangbiakan kucing cukup pesat. Kucing ikut sterilisasi tentunya sudah memenuhi persyaratan, yakni kondisi sehat, berusia minimal delapan bulan, tidak hamil dan menyusui,” imbuhnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim tanam ribuan cabai untuk wujudkan kemandirian pangan

    Pemkot Jaktim tanam ribuan cabai untuk wujudkan kemandirian pangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menanam ribuan bibit cabai secara serentak di 10 kecamatan untuk mewujudkan kemandirian pangan di wilayahnya.

    “Hari ini bersama jajaran kita telah menanam sebanyak 3.000 bibit cabai secara serentak di 10 kecamatan se-Jakarta Timur untuk meningkatkan pangan mandiri,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat.

    Sebanyak 3.000 bibit tanaman cabai tersebut persembahan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Benih. Tanaman tersebut ditanam oleh 1.000 peserta yang tersebar di 10 kecamatan Jakarta Timur.

    Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga menanam sebanyak delapan bibit tanaman produktif yang terdiri dari empat pohon mangga Irwin dan empat pohon alpukat cipedak persembahan dari Sudin KPKP Jakarta Timur.

    “Pohon produktif dan pelindung juga sebagai upaya mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan pangan mandiri dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, serta berkelanjutan,” ujar Munjirin.

    Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Jakarta Timur Essie Feransie Munjirin mengatakan, kegiatan dilakukan secara setentak di 280 titik se-Jakarta Timur.

    “Alhamdulillah kita telah mengikuti bersama penanaman cabai serentak DKI Jakarta. Dan Jakarta Timur telah menanam 3.000 bibit cabai di 10 kecamatan di 280 titik. Tadi juga kita lakukan panen sayuran dan aksi menanam pohon produktif,” kata Essie.

    Essie berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan memotivasi seluruh warga, sekaligus menjadi pengingat pentingnya ketahanan pangan di Jakarta.

    “Sesuai yang diharapkan Ibu Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur kita, agar tanaman yang telah ditanam dirawat bersama, sehingga dapat mendorong ketahanan pangan keluarga dan pelestarian lingkungan,” ucap Essie.

    Kegiatan bertema “Mewujudkan Keluarga Mandiri Pangan” tersebut dipimpin langsung Tenaga Ahli Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Dewi Indriati Rano Karno di Taman Urban Farming Dahlia RW 07, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Kegiatan berlangsung secara hybrid di seluruh wilayah Jakarta dengan enam titik tanam utama mewakili lima kota dan satu kabupaten.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tambah RTH, Jakbar kembali tanam pohon di Taman Kencana Kalideres

    Tambah RTH, Jakbar kembali tanam pohon di Taman Kencana Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Jakarta Barat kembali menanam 14 pohon tabebuya di Taman Kencana RW 12 Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, sebagai upaya menambah ruang terbuka hijau.

    Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Dirja Kusuma, penanaman menyasar lahan milik Pemprov DKI Jakarta, seperti taman, area publik dan sebagainya.

    “Penanaman menyasar lahan kosong milik Pemprov untuk penghijauan sekaligus menjaga aset-aset Pemda,” kata dia di Jakarta, Jumat.

    Ia melanjutkan, pohon-pohon yang ditanam rata-rata setinggi 3-4 meter dengan jarak tanam 1-2 meter.

    “Penanaman di areal seluas kurang lebih 500 meter persegi,” kata Dirja.

    Adapun perawatan pohon bakal dilakukan oleh Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Sudin Tamhut.

    “Untuk perawatannya diserahkan kepada PJLP Sudin Tamhut Jakbar agar tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.

    Selain dengan penanaman pohon besar, guna menambah luas ruang terbuka hijau (RTH), Jakarta dinilai perlu membangun kebun kecil di ruang-ruang tak terpakai atau pocket garden.

    Sebelumnya, Direktur A.T. Kearney, Shirley Santoso mengatakan Jakarta juga membangun taman-taman secara vertikal (vertical garden) untuk memenuhi rasio ideal ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta.

    Hal itu perlu dilakukan lantaran kebutuhan menambah RTH terus meningkat. Pada 2023, luasan RTH hanya sekitar 34,451 juta meter persegi atau 5,356 persen dari luas Jakarta.

    Padahal, target ideal yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yakni 30 persen.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim pasang 400 cermin cembung untuk cegah kecelakaan

    Pemkot Jaktim pasang 400 cermin cembung untuk cegah kecelakaan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memasang sebanyak 400 cermin cembung di 10 kecamatan selama periode Maret hingga pertengahan Juli 2025 untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    “Sebanyak 400 cermin cembung telah terpasang di kecamatan se-Jakarta Timur. Cermin tersebut berdimensi satu meter yang tentunya bertujuan mencegah terjadinya kecelakaan,” kata Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Timur Benhard Tobing di Jakarta, Jumat.

    Pemasangan cermin cembung ini tersebar di 10 kecamatan, terutama di lokasi dengan tingkat visibilitas rendah seperti tikungan tajam, simpang jalan, dan jalan penghubung.

    Ratusan cermin cembung tersebut merupakan hasil usulan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) maupun reses anggota dewan.

    Benhard mengungkapkan pemasangan cermin cembung tidak hanya di simpang jalan yang ada di pemukiman warga, tetapi juga di jalan-jalan penghubung dan jalan kolektor.

    “Ini tindak lanjut hasil usulan musrenbang, usulan langsung dari RW dan reses anggota dewan,” ujarnya.

    Benhard merinci pemasangan cermin cembung terakhir dilakukan pekan lalu di Jalan Kayu Putih Raya, Sunan Drajat, Cipinang Baru, Perikani, Mas Koki Raya dan Jalan Cipinang Baru 1, wilayah Kecamatan Pulo Gadung.

    Lalu di Kecamatan Cipayung antara lain di Jalan Bambu Hitam, simpang Jalan SMAN 33, Jalan Suralaya, Jalan Lubang Buaya dan sejumlah titik lainnya.

    “Saat ini stok di gudang sudah habis. Jika masih ada warga yang mengusulkan untuk pemasangan cermin cembung, maka menunggu pengadaan barang baru 2026 mendatang,” ucapnya.

    Benhard berharap keberadaan cermin cembung dapat membantu pengendara melihat kendaraan dari arah berlawanan di lokasi dengan visibilitas terbatas, sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudin Perhubungan tertibkan kendaraan yang parkir liar di Jakut

    Sudin Perhubungan tertibkan kendaraan yang parkir liar di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Utara menertibkan kendaraan roda empat dan roda dua yang parkir liar di Jalan Yos Sudarso terutama di kawasan Gereja santo Fransiskus dan depan Polres Jakarta Utara karena membahayakan bagi pengguna jalan.

    “Parkir liar di kawasan ini marak dan kami lakukan penertiban,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan penertiban ini dilakukan setelah adanya aduan dari masyarakat dan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara.

    “Itu ada aduan masuk, sehingga dari kepolisian Jakarta Utara meminta bantuan kita untuk menertibkan kendaraan yang parkir liar itu,” kata dia.

    Petugas Sudinhub Jakut bersama dengan Paminal dan provos Jakut mensterilkan lokasi yang menjadi tempat parkir liar di Jalan Yos Sudraso depan Gereja Santo Fansiskus dan Polres Jakut.

    Setelah ditertibkan, pihak Polres Jakarta Utara meminta agar dilakukan pemasangan barier di sepanjang lokasi yang dijadikan tempat parkir liar guna mencegah terulang kembali

    “Petugas Sudinhub Jakarta Utara menjaga lokasi yang dijadikan tempat parkir liar dengan memasang barier dan juga menempatkan unit derek di lokasi tersebut,” ujar Hendrico.

    Ia meminta kepada warga Jakarta Utara agar memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan dan jangan lagi ada aksi parkir liar karena membahayakan keselamatan berkendara.

    “Kami akan lakukan penindakan berupa penderekan terhadap kendaraan yang parkir sembarangan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran landa rumah di Jakarta Utara, empat terluka

    Kebakaran landa rumah di Jakarta Utara, empat terluka

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar rumah, di Jakarta Utara pada Sabtu (12/7/2025) malam. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Utara

    Kebakaran landa rumah di Jakarta Utara, empat terluka
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 13 Juli 2025 – 08:00 WIB

    Elshinta.com – Rumah semi permanen berlantai dua di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, dilalap api pada Sabtu malam, menyebabkan empat jiwa terluka dan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.

    Kebakaran rumah itu diduga disebabkan oleh korsleting listrik dan terjadi sekitar pukul 22.54 WIB, menurut data perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Achmad Sadeli yang diterima pada Minggu dini hari.

    Menurut kronologis kejadian, api diduga berasal dari lantai dua rumah saat penghuni sedang beristirahat di lantai bawah.

    Melihat nyala merah, seorang warga yang sigap, Putri, kemudian menghubungi pihak berwenang.

    Dua belas unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel segera dikerahkan ke lokasi kejadian, tiba pada pukul 23.00 WIB.

    Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api pada pukul 23.09 WIB, dan memadamkan sepenuhnya pada pukul 23.36 WIB.

    Insiden itu mempengaruhi area seluas 80 meter persegi serta mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp112.480.000.

    Meskipun dua keluarga yang terdiri atas enam jiwa berhasil diselamatkan, empat di antaranya memerlukan perawatan medis.

    Korban berinisial M (58) dan bayinya R (16 bulan) mengalami sesak napas, SA (28) menderita luka bakar di kaki kanannya, dan balita Q (4) mengalami luka bakar ringan di telapak tangannya.

    Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Pekerja di Sukapura, Cilincing, untuk dirawat pihak medis.

    Sumber : Antara

  • Kebakaran di Rusun Klender Telah Padam, Identitas Korban Tewas Ternyata Lansia Usia 70 Tahun

    Kebakaran di Rusun Klender Telah Padam, Identitas Korban Tewas Ternyata Lansia Usia 70 Tahun

    JAKARTA – Identitas warga Rusun Klender yang tewas terbakar saat kobaran api melumat kediamannya berhasil teridentifikasi petugas pada Sabtu, 12 Juli 2025, pagi.

    “Korban diketahui bernama Asmini (70), wanita lanjut usia,” kata petugas piket Gulkarmat dalam keterangannya.

    Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi menggunakan kantong jenazah milik Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    Jenazah korban dimasukan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke rumah sakit terdekat guna proses lebih lanjut.

    Proses evakuasi dilakukan oleh petugas Gulkarmat dengan menggunakan mobil ambulan.

    Saat ini, sebanyak 65 personel petugas pemadam kebakaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur telah berhasil melakukan pemadaman api yang membakar lantai 4 Rusun Klender.

    “Proses pemadaman telah selesai. Total ada 13 unit mobil damkar yang dikerahkan,” ujarnya.

    Sekedar diketahui, Rusun Klender yang berada di Jalan Delima Raya, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, hangus terbakar api pada Sabtu, 12 Juli, dini hari. Api melumat habis lantai 4 Rusun tersebut.

  • Seorang wanita lansia tewas dalam kebakaran rusun Klender Jaktim

    Seorang wanita lansia tewas dalam kebakaran rusun Klender Jaktim

    Kebakaran di rumah susun (rusun) di Jalan Delima Raya, Malaka Sari, Duren sawit, Jakarta Timur, Sabtu (12/7/2025) dini hari. (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.)

    Seorang wanita lansia tewas dalam kebakaran rusun Klender Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 10:43 WIB

    Elshinta.com – Seorang wanita lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia dalam kebakaran rumah susun (rusun) di Jalan Delima Raya, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari.

    “Seorang wanita lansia atas nama Ibu Asmini (70) meninggal dunia dalam kebakaran Rusun Klender di lantai empat,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Bayu Meghantara saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Bayu menyebut, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 65 personel untuk memadamkan api.

    Informasi kebakaran disampaikan salah seorang warga sekitar yang datang ke pos Damkar Jakarta Timur pada pukul 00.56 WIB.

    Lalu, pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami menerima informasi pukul 00.56 WIB, langsung kami menuju lokasi tiba pukul 01.01 WIB. Mulai pemadaman awal pukul 01.02 WIB,” ujar Bayu.

    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 01.35 WIB dan pendinginan mulai pukul 02.02 WIB. Status kebakaran saat ini sudah hijau dan padam sekitar pukul 02.39 WIB.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur masih menyelidiki terkait penyebab api dan total kerugian akibat kebakaran tersebut.

    Sumber : Antara

  • Tim Gabungan Sidak APAR di Perkantoran dan Rumah Warga Kawasan Gambir, Ditemukan Ada Kantor yang Tak Miliki APAR

    Tim Gabungan Sidak APAR di Perkantoran dan Rumah Warga Kawasan Gambir, Ditemukan Ada Kantor yang Tak Miliki APAR

    JAKARTA – Tim Gabungan Kelurahan Petojo Selatan bersama Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat dan jajaran lainnya melakukan sosialisasi kepemilikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke tiap perkantoran dan rumah warga di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

    Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Petojo Selatan, Hikmah Widiyanti mengatakan, monitor pemeriksaan APAR yang dilaksanakan di lingkungan pemukiman warga RW 07 merupakan tindaklanjut instruksi Wali Kota Jakarta Pusat dan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta.

    “Monitoring kepemilikan APAR dilaksanakan untuk memastikan warga berperan aktif dalam upaya pencegahan kebakaran,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat 11 Juli.

    Peringatan kepada warga untuk waspada pada ahaya kebakaran. (Rizky SUlityo VOI)

    Dikatakannya, personel gabungan yang berjumlah 50 orang turun melakukan pengecekan APAR ke indekos, perkantoran, rumah ibadah, dan rumah warga di lingkungan RW 07 Petojo Selatan.

    Hasil monitoring ditemukan satu bangunan perkantoran tidak memiliki APAR. “Kami memberikan surat imbauan dan selanjutnya akan dilakukan pengecekan beberapa hari ke depan guna memastikan ketersediaan pemilik usaha menyediakan prasarana alat pemadam kebakaran,” katanya.

    Hikmah mengatakan, pemilik rumah kos perkantoran dan sarana ibadah di Jakarta diwajibkan memiliki APAR untuk mencegah kebakaran.

    “Warga yang ingin memiliki APAR, namun memiliki keterbatasan pengetahuan dapat menghubungi Kelurahan Petojo Selatan dan Sektor Gulkarmat Gambir. Prinsipnya. kami siap membantu sehingga ketersediaan alat pemadam kebakaran semakin banyak untuk mencegah kebakaran,” katanya.

    Hikmah melanjutkan, berdasarkan catatan selama tahun 2024 telah terjadi dua kasus kebakaran di Petojo Selatan.

    “Kami berharap pada tahun 2025, pencegahan kebakaran semakin maksimal dengan semakin banyak warga yang sadar untuk memiliki sarana APAR,” ujarnya.