Tag: Sudin

  • Keluarga korban kebakaran Tebet menangis saat terima jenazah

    Keluarga korban kebakaran Tebet menangis saat terima jenazah

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga korban kebakaran Tebet, Jakarta Selatan, menangis saat menerima jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Lega saya bisa keluar identitas, saya berterima kasih kepada kepedulian pihak RS Polri, Wakil Gubernur Rano Karno, lurah, dan semuanya. Semoga Tuhan yang membalas kebaikan kalian,” kata keluarga korban bernama Maria (54) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Salah satu keluarga korban tak kuasa menahan air mata ketika melihat peti jenazah atas nama Nurul Askiah (7) dan Azizah (3) keluar dari ruangan. Jenazah langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

    Petugas bahkan sampai memeluk sang ibu untuk menenangkannya. Tampak sang ibu berdiam sejenak meratapi peti jenazah sebelum masuk ke dalam mobil.

    Keluarga korban tewas kebakaran Tebet, Jakarta Selatan, Maria (54) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (21/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza/aa.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menyerahkan empat jenazah korban kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

    Penyerahan jenazah dilakukan setelah korban dinyatakan teridentifikasi lewat pencocokan gigi dan properti tersisa korban berupa anting.

    Peti jenazah keluar dari Rumah Duka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati secara bergantian mulai pukul 08.30 WIB.

    Dalam proses penyerahan jenazah ini, Prima menyerahkan surat kematian korban kepada pihak keluarga yang hadir.

    “Berikut kami serahkan surat kematian kepada keluarga korban, jangan sampai hilang,” ujar Prima.

    Empat korban tewas yang dilaporkan telah teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kantong jenazah dengan Nomor 0044/VII/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 004, teridentifikasi sebagai Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    2. Kantong jenazah dengan Nomor 0045/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 001 teridentifikasi sebagai Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti

    3. Kantong jenazah dengan Nomor 0046/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 003 teridentifikasi sebagai Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    4. Kantong jenazah dengan Nomor 0047/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 002 teridentifikasi sebagai Azizah, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    Gulkarmat Jakarta Selatan mendapatkan laporan kebakaran pada Sabtu (19/7) pagi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Kebakaran pada area luas sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 110 warga dapat pekerjaan dari “job fair” di Jakarta Selatan

    110 warga dapat pekerjaan dari “job fair” di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Selatan menyebutkan 110 warga mendapat pekerjaan dari bursa kerja (job fair) di Cilandak dan Pancoran.

    “Jadi, 110 peserta tersebut saat ini sudah masuk ke perusahaan yang mereka tuju,” kata Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Selatan, Fidiyah Rohim di Jakarta, Senin.

    Fidiyah mengatakan 110 warga itu terdiri dari 72 tenaga kerja itu berasal dari DKI Jakarta dan 38 lainnya berdomisili di luar DKI Jakarta.

    Bursa kerja tahap satu itu dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Cilandak dan Gelanggang Olahraga Pancoran dengan menyediakan sebanyak 5.457 lowongan.

    “Lowongan dengan posisi yang tersedia di antaranya adalah teknisi, pengolah program teknologi informasi (IT), staf keuangan, pemasaran, administrasi, kasir, staf akuntan dan pajak, apoteker, dan lain-lain dari 40 perusahaan,” ucapnya.

    Kemudian, untuk peserta yang hadir pada bursa kerja tersebut mencapai 4.528 pelamar di antaranya yang berkartu tanda penduduk DKI Jakarta sebanyak 2.811 pelamar dan KTP non DKI sebanyak 1.717 pelamar.

    Lalu, dari jumlah tersebut ada 451 pelamar berkartu tanda penduduk DKI dan 341 pelamar ber-KTP non DKI lolos tahap kualifikasi sesuai persyaratan perusahaan.

    Namun, lanjut dia, dari jumlah tersebut hanya 359 pelamar ber-KTP DKI dan 213 pelamar ber-KTP non DKI yang hadir dalam sesi wawancara di tempat kerja masing-masing.

    “Sehingga hasil akhirnya ada 72 pelamar ber-KTP DKI dan 38 pelamar ber-KTP non DKI saat ini sudah diterima dan bekerja di perusahaan yang dituju,” jelasnya.

    Ditambahkan, Sudin Nakertransgi Jakarta Selatan sudah berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan bursa kerja.

    Namun, untuk mereka yang belum memanfaatkan hasilnya dengan baik karena beragam alasan, maka pihaknya tetap menghargai perjuangan para pelamar.

    “Alhamdulillah kami membawa hasil yang baik, walaupun ada pelamar yang sudah lolos tidak hadir pada sesi berikutnya, kami tetap menghargai keputusan mereka. ‘Job fair’ ini memang komitmen kita untuk hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan dampak positif,” ucapnya.

    Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Nakertransgi sebelumnya menjadwalkan penyelenggaraan kegiatan bursa tenaga kerja (job fair) setiap bulan sekali di setiap kecamatan untuk menekan angka pengangguran.

    Di DKI Jakarta angka pengangguran mencapai 350.000 orang yang mana sebanyak 150.000 di antaranya berasal dari lulusan SMA dan SMK.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RS Polri serahkan empat jenazah korban kebakaran Tebet ke keluarga

    RS Polri serahkan empat jenazah korban kebakaran Tebet ke keluarga

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menyerahkan empat jenazah korban kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi, ke keluarga.

    “Puji syukur kepada Tuhan, tim gabungan telah berhasil melakukan identifikasi dan hari ini kami serahkan empat jenazah korban kebakaran Tebet kepada keluarga,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Penyerahan jenazah dilakukan setelah korban dinyatakan teridentifikasi lewat pencocokan gigi dan properti tersisa korban berupa anting.

    Peti jenazah keluar dari Rumah Duka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati secara bergantian mulai pukul 08.30 WIB.

    Dalam proses penyerahan jenazah ini, Prima menyerahkan surat kematian korban kepada keluarga yang hadir.

    “Berikut kami serahkan surat kematian kepada keluarga korban, jangan sampai hilang,” ujar Prima.

    Prima mewakili seluruh jajaran RS Polri Kramat Jati mengungkapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.

    “Kami sebagai Tim DVI RS Polri menyampaikan turut berduka cita, semoga arwah para jenazah diterima di sisi Tuhan. Demikian, apabila ada kurangnya, mohon maaf,” ucap Prima.

    RS Polri Kramat Jati melakukan proses identifikasi usai bidang Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Biro Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes RS Polri menerima empat kantong jenazah pada Minggu (20/7).

    Lalu, pihak RS Polri juga langsung menggelar sidang rekonsiliasi di hari yang sama.

    Rekonsiliasi jenazah merupakan salah satu fase dalam proses identifikasi korban bencana, dimana pihak yang berwenang melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem untuk mendapatkan hasil identifikasi jenazah yang akurat.

    Hasil sidang rekonsiliasi memutuskan empat korban yang dilaporkan telah teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kantong jenazah dengan Nomor 0044/VII/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 004, teridentifikasi sebagai Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    2. Kantong jenazah dengan Nomor 0045/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 001 teridentifikasi sebagai Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti

    3. Kantong jenazah dengan Nomor 0046/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 003 teridentifikasi sebagai Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    4. Kantong jenazah dengan Nomor 0047/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 002 teridentifikasi sebagai Azizah, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    Gulkarmat Jakarta Selatan mendapatkan laporan kebakaran pada Sabtu (19/7) pagi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Kebakaran pada area luas sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hangus terbakar, korban kebakaran Tebet dikenali lewat gigi dan anting

    Hangus terbakar, korban kebakaran Tebet dikenali lewat gigi dan anting

    Jakarta (ANTARA) – Petugas mengenali korban tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi melalui pencocokan gigi dan anting karena kondisinya hangus terbakar.

    “Kondisi korban sudah hangus terbakar, 100 persen. Sehingga identifikasi tidak bisa melalui sidik jari, hanya gigi saja dan properti, seperti anting,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Prima menyebut, tingkat kerusakan yang parah membuat proses identifikasi menjadi sulit karena jaringan tubuh, termasuk sidik jari, hangus terbakar dan tidak dapat digunakan.

    “Karena memang luka bakar sudah 100 persen, sudah hangus. Jadi, kami melakukan identifikasi lewat gigi dan properti korban yang tersisa yaitu anting,” ucap Prima.

    Proses identifikasi dilakukan usai bidang Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Biro Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes RS Polri menerima empat kantong jenazah pada Minggu (20/7).

    Lalu, RS Polri juga langsung menggelar sidang rekonsiliasi di hari yang sama.

    Rekonsiliasi jenazah merupakan salah satu fase dalam proses identifikasi korban bencana, yakni pihak yang berwenang melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem untuk mendapatkan hasil identifikasi jenazah yang akurat.

    Hasil sidang rekonsiliasi memutuskan empat korban yang dilaporkan telah teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kantong jenazah dengan Nomor 0044/VII/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 004, teridentifikasi sebagai Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    2. Kantong jenazah dengan Nomor 0045/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 001 teridentifikasi sebagai Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti

    3. Kantong jenazah dengan Nomor 0046/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 003 teridentifikasi sebagai Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    4. Kantong jenazah dengan Nomor 0047/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 002 teridentifikasi sebagai Azizah, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

    Empat korban jiwa tersebut termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Gulkarmat Jakarta Selatan mendapatkan laporan kebakaran pada Sabtu (19/7) pagi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Kebakaran pada area luas sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RS Polri berhasil identifikasi empat jenazah korban kebakaran Tebet

    RS Polri berhasil identifikasi empat jenazah korban kebakaran Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi empat korban tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

    “Tim gabungan berhasil mengidentifikasi empat korban meninggal dunia yang telah dilaporkan oleh keluarga akibat kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Hasil identifikasi berdasarkan empat kantong jenazah yang diterima oleh bidang Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Biro Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes RS Polri pada Minggu (20/7).

    “Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri sampai dengan Minggu, tanggal 20 Juli 2025 telah menerima empat kantong jenazah. Lalu kami telah melaksanakan sidang rekonsiliasi,” ujar Prima.

    Hasil sidang rekonsiliasi memutuskan empat korban yang dilaporkan telah teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kantong jenazah dengan Nomor 0044/VII/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 004, teridentifikasi sebagai Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi.

    2. Kantong jenazah dengan Nomor 0045/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 001 teridentifikasi sebagai Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti.

    3. Kantong jenazah dengan Nomor 0046/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 003 teridentifikasi sebagai Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi.

    4. Kantong jenazah dengan Nomor 0047/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 002 teridentifikasi sebagai Azizah, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi.

    Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

    Empat korban jiwa tersebut termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Gulkarmat Jakarta Selatan mendapatkan laporan kebakaran pada Sabtu (19/7) pagi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Kebakaran pada area luas sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penyebab Kebakaran Penjaringan Diduga karena Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Penyebab Kebakaran Penjaringan Diduga karena Korsleting Megapolitan 20 Juli 2025

    Penyebab Kebakaran Penjaringan Diduga karena Korsleting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kebakaran
    di Penjaringan Jakarta Utara, diduga karena korsleting. Akibat
    kebakaran
    itu satu orang tewas.
    “Dugaan penyebab adalah korsleting,” ujar Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (20/7/2025).
    Korsleting itu terjadi di salah satu kios yang tengah ditinggal pemiliknya pergi ke pasar dalam keadaan terkunci.
    Oleh karena itu, warga tak bisa memadamkan api hingga akhirnya merambat dengan cepat.
    Alhasil, anak pemilik kios bernama Irwan (22) yang sedang sakit tak bisa diselamatkan oleh warga.
    “Di kios tersebut terdapat anak korban yang sedang sakit tertinggal di dalam. warga mencoba menyelamatkan namun tidak bisa karena terkunci dan api sudah membesar tidak bisa dikendalikan,” kata Gatot.
    Kini, jasad Irwan sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diperiksa lebih lanjut.
    Akibat kebakaran tersebut delapan kepala keluarga (KK) dengan total 22 jiwa terdampak.
    Mereka kini sebagian mengungsi di rumah keluarganya, sedangkan sebagian lagi di pos RW.
    Selain memakan korban,
    kebakaran di Penjaringan
    ini membuat kerugian materil.
    “Kerugian kurang lebih mencapai Rp 168 juta,” uajr Gatot.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru Jakut

    Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru Jakut

    Warga melihat kondisi kebakaran di Muara Baru Penjariangan pada Minggu (20/7/2025) pagi. ANTARA/HO-Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu

    Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru Jakut
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu pagi.

    “Info ada dua korban meninggal dunia dalam kebakaran Muara Baru, “kata Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Agus Susanto di Jakarta.

    Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mendapatkan informasi adanya kebakaran pukul 09.10 WIB di RW 13 Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    “Objek yang terbakar merupakan rumah makan dan saat ini masih dalam penanganan,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman.

    Sumber : Antara

  • Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 6 Kios dan 1 Rumah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 6 Kios dan 1 Rumah Megapolitan 20 Juli 2025

    Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 6 Kios dan 1 Rumah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kebakaran
    yang terjadi di Jalan Muara Baru Raya, Blok J, RT 16, RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, menghanguskan enam kios dan satu bangunan rumah pada, Minggu (20/7/2025).
    “Objek terbakar adalah enam kios dan satu bangunan rumah,” ujar Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.
    Gatot mengatakan, penyebab
    kebakaran
    Penjaringan diduga karena korsleting di salah satu kios.
    “Berawal dari korsleting listrik yang berada disalah satu kios sehingga menyebabkan kebakaran dan menjalar dengan cepat,” kata Gatot.
    Ditambah lagi, kios yang mengalami korsleting itu tengah ditinggal oleh pemiliknya dalam kondisi terkunci.
    “Warga tidak bisa untuk memadamkan. Namun, dari kios tersebut terdapat anak korban yang sedang sakit tertinggal di dalam,” ucap Gatot.
    Warga sudah berusaha untuk menyelamatkan korban. Namun, karena api semakin membesar pemuda bernama Irwan (22) tewas terbakar.
    “Selanjutnya, korban dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses lebih lanjut,” kata Gatot.
    Akibat
    kebakaran di Penjaringan
    , delapan kartu keluarga (KK) dengan total 22 jiwa terdampak.
    Kios sekaligus rumah tinggal mereka hangus rata dengan tanah.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, api berhasil dipadamkan sekitar 10.21 WIB.
    Kini, area kebakaran tersebut sudah dipasang garis polisi. Sebagian korban juga tengah sibuk mencari sisa-sisa barang berharga di tengah tumpukan puing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Fakta Lara 4 Anak Tewas Dalam Kebakaran di Tebet

    5 Fakta Lara 4 Anak Tewas Dalam Kebakaran di Tebet

    Jakarta

    Kebakaran rumah tempat tinggal terjadi di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Peristiwa ini menyebabkan empat orang anak meninggal dunia.

    “Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7).

    Peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 06.21 WIB. Total 20 unit dan 76 personel dikerahkan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan api.

    Berikut fakta-fakta peristiwanya.

    1. 4 Anak Tewas Tak Sempat Diselamatkan

    Empat orang anak menjadi korban tewas dalam kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengungkapkan orang tua korban tak sempat menyelamatkan anaknya saat kebakaran terjadi.

    “Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal. Orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

    Syamsul Huda mengatakan warga sempat menunggu para korban melompat melalui jendela saat kebakaran belum membesar. Dia mengatakan korban luka tertimpa plafon karena saat di bawah, korban cedera sehingga tak dapat langsung berpindah posisi.

    Kemudian, warga lainnya melapor ke unit damkar terdekat. Saat petugas tiba, api sudah semakin besar.

    “Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak,” ucapnya.

    Akibat kebakaran itu, empat orang anak meninggal dunia. Mereka adalah perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7), dan perempuan A (4).

    Kondisi rumah yang telah hangus terbakar di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). Bedasarkan data Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan kebakaran yang melanda tiga rumah kontrakan mengakibatkan sebanyak empat orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)2. Sempat Ada Teriakan Minta Tolong

    Saksi kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, mengaku mendengar teriakan histeris “mama tolong” saat kejadian. Dewi (46) mengatakan dirinya mendengar suara anak kecil meminta tolong sebelum akhirnya ditemukan tewas terjebak di dalam kontrakan.

    “Jam 6, sekitar jam 6 pagi saya sudah selesai jemur baju, tiba-tiba lihat asap keluar dari dapur. Saya teriak ‘asap, asap’. Terus ada anak kecil teriak ‘Mama, mama tolong aku dong. Mama, mama, om, om tolongin aku’,” kata Dewi saat ditemui di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).

    Dewi bercerita, saat itu asap hitam pekat sudah menutupi seluruh bangunan kontrakan dua lantai yang mayoritas terbuat dari kayu itu. Api cepat menjalar karena bangunan semi permanen tersebut mudah terbakar.

    “Sudah nggak kelihatan rumahnya karena asap semua. Hitam banget asapnya. Ini kebakaran sudah dua kali di sini, tapi kali ini parah banget sampai ada korban jiwa,” ujarnya.

    Baca berita di halaman berikutnya.

    3. Dugaan Penyebab

    Kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), menewaskan empat orang anak, dengan tiga perempuan dan satu laki-laki. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Kerugian kurang lebih Rp 674 juta.

    Akibat kejadian ini, 10 keluarga yang terdiri atas 25 jiwa mengungsi di tenda milik BPBD. Tenda itu berdiri tidak jauh dari lokasi kebakaran.

    Tenda pengungsian kebakaran di Tebet, Jaksel. (Foto: Brigitta Belia/detikcom)4. Korban Dibawa ke RS Polri

    Saat ini, korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Polri untuk diidentifikasi. Selain empat korban meninggal, ada korban luka-luka, terdiri dari dua orang ibu-ibu, yakni A dan M. Saat ini, para korban telah dibawa ke RS Polri.

    “Korban jiwa, informasi, dibawa ke RS Polri,” ucap Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

    5. Lokasi Kebakaran Dipasang Garis Polisi

    Pantauan detikcom di lokasi kebakaran pada Sabtu (19/7/2025), sekitar pukul 14.00 WIB, terlihat dua rumah yang berada di gang sempit itu hangus terbakar. Garis polisi berwarna kuning terpasang di area rumah terbakar.

    Rumah tersebut tak tampak hangus secara keseluruhan jika dilihat dari luar. Saat menilik ke dalam, seluruh perabot hingga atap rumah gosong dilahap si jago merah.

    Warga sekitar masih memadati lokasi tersebut. Meski api sudah padam, beberapa petugas pemadam masih tampak berjaga di lokasi.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran

    Orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran

    Kebakaran melanda Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan dengan korban empat anak tewas, Sabtu (19/7/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

    Gulkarmat Jaksel : Orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan orang tua korban tak sempat membawa anaknya saat kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal, orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.

    Syamsul mengatakan pada saat kebakaran belum besar, warga di luar menunggu para korban agar melompat keluar dari jendela. Kemudian, korban luka tertimpa plafon karena begitu melompat, saat di bawah, cidera sehingga tidak bisa langsung berpindah posisi. Lalu, warga lainnya yang melihat kebakaran melapor ke unit terdekat Gulkarmat Jakarta Selatan. Ketika petugas tiba di lokasi, api sudah semakin membesar.

    “Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak,” ucapnya.

    Petugas yang sudah menggunakan alat pelindung pernafasan (self contained breathing apparatus/SCBA) tidak berhasil menembus untuk menyelamatkan karena api sudah membesar. Kemudian, sumber air, jauh dan akses jalan yang sempit juga menjadi kendala selama pemadaman kebakaran.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak. Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4). Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri. Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena kosleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB. Kemudian, sebanyak 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Sumber : Antara