Tag: Sudin

  • Mayat yang ditemukan di plafon pabrik obat di Jaktim diduga tersetrum

    Mayat yang ditemukan di plafon pabrik obat di Jaktim diduga tersetrum

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebutkan mayat yang ditemukan membusuk di plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung pada Selasa (29/7) malam diduga tersetrum.

    “Kemungkinan tadi yang telah kita temukan itu kondisi jenazah penyebabnya adalah tersetrum,” kata Petugas Rescue Gulkarmat Pulogadung Yusuf Fajar Monas saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu dini hari.

    Yusuf menyebut, proses evakuasi berjalan cukup sulit karena lokasi yang sempit dan kondisi jenazah laki-laki tersebut sudah dalam keadaan membusuk.

    “Korban ditemukan di atas plafon sebuah perusahaan. Karena sudah membusuk, jenazah sempat menempel pada bagian besi dan struktur plafon,” jelas Yusuf.

    Tim penyelamat menduga korban meninggal akibat tersengat listrik. Hal itu didasarkan pada posisi jenazah yang menempel di bagian besi yang tersambung dengan aliran listrik.

    “Kemungkinan korban tersengat listrik, karena tubuhnya melekat pada bagian yang teraliri listrik. Tapi untuk kepastian penyebab kematian, masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian,” ucap Yusuf.

    Identitas korban hingga kini belum diketahui. Tim kepolisian masih melakukan observasi dan identifikasi lebih lanjut, termasuk memastikan apakah korban merupakan pegawai dari perusahaan tersebut atau bukan.

    “Kita belum bisa memastikan karena masih dalam observasi dari pihak tim kepolisian,” ujar Yusuf.

    Hingga berita ini diturunkan, jenazah telah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak berwenang untuk proses selanjutnya.

    Adapun kejadian bermula ketika pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bau mencurigakan di lingkungan pabrik farmasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 2, Kayu Putih, Pulogadung.

    Lalu, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur bersama petugas Reserse Kriminal (Reskrim) langsung mengecek kebenaran laporan tersebut.

    Sebanyak satu unit pemadam kebakaran dan empat personel turut membantu evakuasi jenazah. Evakuasi dimulai pada pukul 20.21 WIB dan berhasil diselesaikan pada pukul 21.27 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Api hanguskan Pasar Taman Puring

    Api hanguskan Pasar Taman Puring

    Senin, 28 Juli 2025 21:42 WIB

    Foto udara kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). Menurut Sudin Gulkarmat kebakaran terjadi pada pukul 18.02 WIB dan sebanyak enam unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang penyebabnya masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.

    Warga menyaksikan kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). Menurut Sudin Gulkarmat kebakaran terjadi pada pukul 18.02 WIB dan sebanyak enam unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang penyebabnya masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga temukan mayat di plafon pabrik obat di Pulogadung

    Warga temukan mayat di plafon pabrik obat di Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengevakuasi mayat pria di plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung pada Selasa malam.

    “Sekitar pukul 20.07 WIB kami menerima laporan dari pihak Kepolisian ada temuan jenazah pria di salah satu pabrik farmasi di Kayu Putih, Pulogadung,” kata Kepala Tim Regu Sektor Pulogadung Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat, Dwi Prayitno saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Tim Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur sebanyak satu unit dan empat personel langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk membantu proses evakuasi.

    Dwi menjelaskan, kejadian bermula ketika pihak Kepolisian menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bau mencurigakan di lingkungan pabrik farmasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 2, Kayu Putih, Pulogadung.

    Lalu, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur bersama petugas Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian langsung mengecek kebenaran laporan tersebut.

    “Ditemukan sesosok jenazah pria dalam posisi telentang di atas plafon gedung, mengenakan kaos kuning dan celana panjang biru. Wajah korban tampak menghitam,” ujar Dwi.

    Evakuasi dimulai pada pukul 20.21 WIB dan berhasil diselesaikan pada pukul 21.27 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.

    “Jenazah berhasil kami evakuasi dalam kondisi utuh. Untuk penyebab kematian, masih dalam penyelidikan pihak berwenang,” katanya.

    Hingga kini, identitas korban belum dirilis secara resmi oleh pihak Kepolisian. Proses penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lahan bekas RS Sumber Waras mulai dibersihkan

    Lahan bekas RS Sumber Waras mulai dibersihkan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membersihkan area lahan seluas 3,6 hektare bekas Rumah Sakit Sumber Waras di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, pada Selasa.

    Dalam perencanaannya, lahan itu akan diperuntukkan bagi pembangunan layanan kesehatan yang lebih terpadu dan terintegrasi. Seperti layanan rumah sakit tipe A atau yang lebih luas lagi.

    “Seiriing dengan rencana kerja jangka pendek dan menengah Gubernur DKI Jakarta, kami akan mendalami pemanfaatannya untuk pengembangan rencana layanan yang lebih terpadu dan terintegrasi,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Purwadi di Jakarta.

    Namun demikian, peruntukan lahan itu masih dalam proses pembahasan. Pihaknya tengah fokus melakukan pembersihan.

    “Tapi, melihat perubahan demografi angka penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, mungkin akan lebih fokus ke sana. Tapi, saat ini masih dalam pembahasan dengan tim kerja di Dinas Kesehatan DKI Jakarta,” kata dia.

    Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Setko Jakarta Barat, Amien Haji mengatakan bahwa pembersihan akan dilakukan lintas sektor.

    “Nanti dalam pelaksanaannya, Sudin Kesehatan serta Sudin Pertamanan dan Hutan Kota berkoordinasi untuk pembersihan. Karena banyak pohon yang sudah tumbuh rindang,” katanya.

    Berdasarkan hasil koordinasi, pembersihan lahan itu ditargetkan rampung pada Agustus mendatang. “Mudah-mudahan, target bulan Agustus bisa kelar,” kata dia.

    Ketua Yayasan Sumber Waras, Safzen Noerdin mengatakan, pihaknya telah menawarkan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta terkait pemanfaatan lahan tersebut. Bila tidak diperuntukkan untuk rumah sakit, lahan itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan sarana pendidikan.

    “Bila nanti dianggap tidak mungkin buat rumah sakit, karena sudah kebanyakan rumah sakit, bisa dimanfaatkan untuk sarana pendidikan. Karena di sini, kami ada sekolah tinggi ilmu kesehatan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sekolah negeri wajib sediakan informasi akurat bagi masyarakat

    Sekolah negeri wajib sediakan informasi akurat bagi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa sekolah negeri sebagai badan publik memiliki kewajiban untuk menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

    “Informasi mengenai tata cara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sangat krusial untuk disampaikan secara terbuka, apalagi mekanismenya hampir selalu berubah setiap tahun,” kata Komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta Bidang Edukasi, Sosialisasi dan Advokasi (ESA), Ferid Nugrohodia di Jakarta, Selasa.

    Ia menambahkan, penyampaian informasi yang jelas, lengkap dan mudah diakses akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan.

    Menurut dia, transparansi tersebut juga menjadi bagian penting dari akuntabilitas sekolah sebagai penyelenggara layanan publik.

    Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat implementasi keterbukaan informasi publik (KIP) di sektor pendidikan melalui program Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) Badan Publik.

    Program ini menyasar satuan pendidikan negeri di jenjang SD, SMP dan SMA/SMK. Pihaknya mencatat masih banyak sekolah yang memiliki pemahaman terbatas mengenai prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik.

    Ia merinci beberapa permasalahan yang umum ditemui meliputi belum terbentuknya struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

    Kemudian belum tersusunnya Daftar Informasi Publik (DIP) serta minimnya pemanfaatan media untuk penyebarluasan informasi.

    “Kami bersinergi dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti oleh ratusan PPID sekolah,” kata dia.

    Monitoring dan evaluasi sebagai tolok ukur pelaksanaan keterbukaan informasi publik di sektor pendidikan sebagai badan publik dilakukan melalui metode “Self-Assessment Questionnaire” (SAQ), yakni penilaian mandiri oleh masing-masing badan publik.

    Indikator penilaiannya meliputi kualitas informasi, jenis layanan, sarana dan prasarana, pelayanan informasi, komitmen organisasi serta aspek digitalisasi.

    Pada E-Monev 2024 tercatat sebanyak 22 SMA/SMK, 22 SMP dan 11 SD mengikuti penilaian. Hasilnya, hanya 3 SMA, 2 SMP dan 1 SD yang masuk dalam kategori “Informatif”.

    KI DKI Jakarta akan meningkatkan jumlah sekolah peserta E-Monev 2025 hingga 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Upaya ini dilakukan untuk memperluas pemahaman sekolah terhadap peran dan kewajibannya sebagai badan publik.

    Pihaknya berharap sekolah yang telah memiliki PPID dapat lebih siap mengikuti rangkaian tahapan E-Monev. “Lakukan langkah proaktif dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Komisi Informasi, apalagi pelaksanaannya sudah dalam waktu dekat melalui ‘kick-off’ pada 12 Agustus,” katanya.

    Ia juga berharap para pelaksana PPID di sekolah dapat lebih sigap dalam melayani permintaan informasi dari masyarakat.

    “Beberapa kasus sengketa informasi yang masuk ke KI berasal dari sekolah dan umumnya dipicu oleh persoalan administratif, seperti tidak memberikan jawaban atau tidak melayani permohonan informasi,” katanya.

    Selain menambah jumlah peserta, E-Monev 2025 juga akan melibatkan seluruh Suku Dinas (Sudin) Pendidikan di tingkat kota dan kabupaten administratif se-DKI Jakarta.

    Pelibatan ini ditujukan untuk memperkuat pengawasan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan keterbukaan informasi publik di lingkungan pendidikan.

    Penambahan ini merupakan bagian dari strategi perluasan jangkauan E-Monev. “Kami ingin memastikan seluruh sekolah memahami dan menjalankan peran serta tanggung jawabnya sebagai badan publik,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lapangan Bola di Kedoya Batal Jadi Arena Padel, Sudin Pora: Ditolak Warga karena Masih Dipakai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juli 2025

    Lapangan Bola di Kedoya Batal Jadi Arena Padel, Sudin Pora: Ditolak Warga karena Masih Dipakai Megapolitan 29 Juli 2025

    Lapangan Bola di Kedoya Batal Jadi Arena Padel, Sudin Pora: Ditolak Warga karena Masih Dipakai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rencana alih fungsi lapangan sepak bola di Jalan Pilar Baru, RT 04 RW 03,
    Kedoya
    Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi arena
    padel
    masih sebatas pengajuan dan belum sampai ke tahap pembangunan.
    Angga, petugas lapangan dari Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudin Pora) Jakarta Barat, mengatakan, rencana pembangunan arena padel itu memang tidak pernah dilanjutkan karena sudah ditolak oleh warga setempat sejak awal.
    “Ngajuin ke pihak sudin, cuman ditolak karena lapangan ini masih aktif. Cuma karena memang banyak provokatornya yang bersebaran, makanya jadi rame,” kata Angga saat ditemui
    Kompas.com
    di lapangan sepak bola Jalan Pilar Baru, Selasa (29/7/2025).
    Ia menjelaskan, lapangan tersebut masih kerap digunakan oleh warga untuk pertandingan, turnamen, maupun olahraga.
    “Ini ya masyarakat, main bola. Turnamen iya ada. Jadi ya kalau gitu (lapangannya dipakai), (kenapa menolak?) ya menolak aja sih,” lanjutnya.
    Menurut Angga, pihak swasta yang mengajukan rencana pembangunan hanya sekali datang dan langsung bertemu dengan pihak Sudin Pora Jakarta Barat.
    Namun, usulan tersebut langsung ditolak dan tidak pernah sampai pada tahap pengukuran atau sosialisasi.
    “Cuma ngobrol doang. Belum sampai ke ukur-ukur gitu. Emang udah ditolak. Dari awal juga belum sampai ke sosialisasi,” ujarnya.
    Ia menambahkan, alasan utama penolakan dari masyarakat adalah karena lapangan tersebut masih aktif digunakan secara rutin oleh warga.
    “Pertama, lapangan ini masih aktif untuk kegiatan masyarakat yang gratis. Yang kedua, untuk kayak lapangan padel itu kan di sini udah ada dua atau tiga. Makanya dialihin ke tempat yang enggak aktif aja,” kata Angga.
    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membatalkan rencana alih fungsi lapangan sepak bola pilar di Jalan Pilar Baru, RT 04 RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi arena padel.
    Menurut Lurah Kedoya Selatan, Aryan Safari, pembatalan itu telah dibahas dalam rapat yang digelar di Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta, beberapa hari lalu.
    Hasilnya, tidak ada alih fungsi sarana olahraga dengan luas kurang lebih 4.725 meter persegi menjadi lapangan padel.
    “Sudah beres itu. Tidak dibikin lapangan padel, tetap dipakai buat lapangan sepak bola. Itu sudah dibahas dalam rapat di Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta,” ujar Aryan saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (27/7/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Kendati demikian, ia masih menunggu keputusan resmi dari Pemprov Jakarta.
    “Yang penting kami bersama warga sudah memperjuangkan, jadi jangan dibikin sarana padel. Tetap difungsikan sebagai lapangan bola buat masyarakat,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 115 personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Pasar Taman Puring

    115 personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Pasar Taman Puring

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 115 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Senin malam.

    “Sebanyak 115 personel dikerahkan untuk menangani kebakaran di Pasar Taman Puring,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Senin.

    Syamsul mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 23 unit pompa dan 11 penunjang pemadam kebakaran.

    Personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menuju tempat kejadian perkara (TKP) pukul 18.03 WIB. Petugas pun belum bisa memastikan penyebab, korban jiwa hingga kerugian akibat kebakaran tersebut.

    Berdasarkan pantauan di lokasi hingga pukul 20.46 WIB, petugas masih berusaha memadamkan api yang mulai mengecil.

    Warga sekitar masih berada di sekeliling area untuk melihat suasana maupun mengabadikan momen.

    Sementara itu, sebanyak empat tahanan di Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan imbas kebakaran tersebut.

    “Iya tahanan Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan,” kata Kapolres Jaksel Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Nicolas mengatakan pihak kepolisian mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) terlebih dahulu. Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.

    “Yang utama mengamankan TKP dulu bersama dengan Damkar. Kita matikan dulu api, setelah itu kita olah TKP hingga kondusif,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di Jaksel Rp100 juta

    Kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di Jaksel Rp100 juta

    Kondisi lapak barang bekas di Jalan Guru Muhyin, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, yang terbakar pada Minggu (27/7/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat Jaksel

    Kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di Jaksel Rp100 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 27 Juli 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menaksir kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di Jalan Guru Muhyin, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, mencapai Rp100 juta.

    “Objek terbakar adalah lapak barang bekas dengan luas 400 meter persegi,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda di Jakarta, Ahad.

    Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat mengerahkan enam unit mobil pemadam dan 25 personel setelah mendapatkan informasi kebakaran pukul 09.38 WIB dan mulai melakukan pemadaman pukul 09.52 WIB hingga selesai pukul 12.02 WIB.

    “Untuk dugaan sementara kebakaran disebabkan fenomena listrik,” kata dia.

    Ia mengatakan, ada satu kepala keluarga dengan 10 jiwa yang tinggal di lokasi tersebut dan seorang wanita berinisial ER (48) tahun menjadi korban meninggal dunia dalam kejadian itu.

    “Korban ini merupakan istri pekerja yang ditemukan di dalam kamar mandi usai api berhasil dipadamkan,” kata dia.

    Syamsul menjelaskan, keponakan tempat lapak barang bekas berinisial D sedang menyortir barang bekas dan mendengar suara dari belakang bangunan. Saksi ini mengira itu suara air toren yang melimpah karena penuh.

    Setelah itu, saksi melihat api membesar dan mendengar suara minta tolong dari kamar belakang yang merupakan kamar istri pekerja lapak.

    Dia berupaya menyelamatkan korban tapi karena api sudah membesar saksi ini mengurungkan niatnya.

    “Petugas yang memadamkan api langsung mencari korban dan menemukan jasadnya di kamar mandi,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Jakbar kembali kerahkan 300 personel bersihkan puing kebakaran Tambora

    Jakbar kembali kerahkan 300 personel bersihkan puing kebakaran Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 300 petugas gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat membersihkan puing-puing bekas kebakaran di RW 02 Duri Utara, Tambora, pada Minggu.

    Pembersihan itu dilakukan untuk kali keduanya pasca kebakaran di lingkungan RW 02 Kelurahan Duri Utara.

    “Kerja bakti yang kedua ini lebih efektif lagi. Karena jumlah (personel) lebih banyak, serta melibatkan banyak instansi terkait lainnya. Kendaraan angkut juga relatif banyak,” ujar Camat Tambora, Holi Susanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Pihaknya mengerahkan personel gabungan yang terdiri dari PPSU se-Kecamatan Tambora, Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP, serta masyarakat.

    “Kemudian ada juga delapan unit kendaraan truk, terdiri dari tiga truk Sudin Lingkungan Hidup, dua truk Sudin Bina Marga, serta tiga truk dari Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat,” ujar Holi.

    Holi mengatakan, kerja bakti ini dilakukan mengingat kondisi lingkungan pasca kebakaran yang dikhawatirkan berdampak pada timbulnya penyakit.

    Hal itu juga menyusul dua akses jalan yakni Jalan Duri Utara 1 dan 2 sudah dipenuhi tumpukan puing-puing kebakaran, bercampur sampah dari Pasar darurat Garuda.

    “Kami melakukan pembersihan karena bau yang tercium dari pemandangan yang sudah tidak baik lagi. Kalau ini tidak segera diangkut, maka akan dikhawatirkan timbul penyakit seperti inspeksi saluran pernapasan serta diare,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, lanjut Holi, mengajak para petugas terutama masyarakat untuk melakukan kerja bakti, termasuk meruntuhkan sisa-sisa tembok yang hangus terbakar.

    Sementara itu, Lurah Duri Utara, Ari Kurnia mengatakan bahwa kerja bakti massal terbagi dalam beberapa zona. Zona 1, kata dia, membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di Jalan Duri Utara 2.

    Kemudian zona 2 membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di Jalan Duri Utara 1.

    “Zona 3, membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di area dalam, sekaligus meruntuhkan sisa-sisa tembok rumah warga yang terbakar,” tuturnya.

    Selanjutnya zona 4, membersihkan puing-puing kebakaran yang dikumpulkan masyarakat pada setiap gang atau jalan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10 Rumah di Pademangan Kebakaran, Diduga akibat Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juli 2025

    10 Rumah di Pademangan Kebakaran, Diduga akibat Korsleting Megapolitan 26 Juli 2025

    10 Rumah di Pademangan Kebakaran, Diduga akibat Korsleting
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 10 rumah di Jalan Ampera, Pademangan,
    Jakarta
    Utara terbakar pada Sabtu (26/7/2025) siang.
    Kasiops
    Sudin Gulkarmat Jakarta Utara
    Gatot Sulaeman mengatakan penyebab
    kebakaran
    tersebut diduga akibat
    korsleting listrik
    .
    “Dugaan penyebab korsleting listrik,” ujar Gatot dalam keterangannya, Sabtu.
    Gatot mengatakan awalnya warga bernama Jainul Fatah sedang berkumpul di gang melihat rumahnya terbakar.
    Jainul lalu berusaha memadamkan api yang semakin membesar. Akhirnya dia mendatangi pos pemadam kebakaran di Pademangan Barat sekitar pukul 11.40 WIB.
    Setelah menerima laporan, kata Gatot, pihaknya mengerahkan 24 mobil pemadam dengan 120 personel dan sampai di lokasi pukul 11.43 WIB.
    Kobaran api berhasil dipadamkan pukul 14.15 WIB.
    “Sudah padam, dapat diatasi oleh petugas,” kata Gatot.
    Akibat kebakaran tersebut, total kerugian ditaksir sekitar Rp 485 juta.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.