Kali Ancol Meluap, Jalan RE Martadinata Depan JIS Terendam Rob
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Jalan RE Martadinata
tepat di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, kembali terendam rob pada Minggu (7/12/2025) siang.
Menurut warga setempat, air rob dari
Kali Ancol
mulai meluap ke jalan sejak pukul 08.30 WIB.
“Ini meluap sudah dari pagi, sekitar pukul 08.30 WIB,” ujar Deden (38), salah seorang warga, saat ditemui
Kompas.com
di lokasi.
Pantauan
Kompas.com
, genangan air membentang sepanjang 200 hingga 250 meter. Ketinggian air tercatat mencapai 20–30 sentimeter pada pukul 10.30 WIB. Air rob merembes dari bawah tanggul yang retak hingga menggenangi jalan.
Di sisi kanan jalan, petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara tampak siaga dengan pompa
mobile
untuk menyedot air.
Selain itu, Sudin SDA juga menutup area tanggul retak dengan karung berisi pasir agar aliran air tidak semakin meluas ke jalan.
Genangan air membuat sebagian pengendara mobil dan motor yang hendak melintas ke arah Stasiun Ancol memilih putar balik.
Beberapa pengendara nekat melewati Jembatan Ancol untuk menghindari kerusakan kendaraan akibat menerobos banjir di Jalan RE Martadinata.
Selain jalan, air rob juga mulai menggenangi rel kereta api di samping jalan. Meski demikian, KRL dan kereta barang masih bisa melintas karena ketinggian air di rel baru mencapai sekitar 10 sentimeter, sehingga masih aman dilalui.
Hingga pukul 11.30 WIB, banjir di Jalan RE Martadinata dilaporkan belum surut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Sudin
-
/data/photo/2025/12/07/693507960aa45.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kali Ancol Meluap, Jalan RE Martadinata Depan JIS Terendam Rob Megapolitan 7 Desember 2025
-

Kerugian akibat kebakaran kapal di Jakut capai Rp500 juta
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan kerugian akibat kebakaran kapal di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu sore, mencapai Rp500 juta.
“Kerugian yang dialami pemilik kapal sekitar Rp500 juta,” kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.
Saat ini kapal yang terbakar sudah dapat dipadamkan dan proses pemadaman api sudah selesai dilakukan.
“Tadi proses pemadaman selesai pukul 20.01 WIB. Pemadaman dilakukan sejak pukul 17.36 WIB,” katanya.
Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu mengerahkan 17 unit mobil pemadam dengan 90 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan kapal ikan milik PT Karya Merlin tersebut.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata dia.
Kebakaran kapal itu diduga akibat korsleting pada mesin kapal. “Informasi dari saksi percikan api muncul akibat korsleting pada mesin kapal,” ujar Gatot.
Menurut dia, percikan api tersebut menyambar ke ruang tangki bahan bakar minyak di dalam kapal tersebut dan memicu terjadinya kebakaran.
“Ini yang diduga menjadi penyebab kebakaran kapal milik Pak Heri,” kata dia.
Kapal yang terbakar ini memiliki panjang 31,6 meter dengan lebar 7,3 meter serta kedalaman 1,95 meter dengan total luas volume kapal 449,8 meter kubik.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Ledakan panel listrik jadi penyebab kebakaran gudang di Kalideres
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menyebutkan ledakan panel listrik diduga menjadi penyebab kebakaran gudang plastik mika di Jalan Kapuk Kamal, Kayu Besar 3, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu.
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Suheri di Jakarta, Sabtu, mengatakan, ledakan itu menimbulkan percikan api yang kemudian menyambar mika plastik.
“Menurut kesaksian karyawan, sekitar pukul 15.17 WIB, ada yang melihat panel listrik mesin meledak. Lalu mengeluarkan api, lalu merambat ke bahan-bahan plastik,” ujarnya.
Percikan api yang ditangkap material plastik itu lantas membuat kobaran membesar hingga sempat tak tertangani.
“Kemudian semua karyawan melakukan pemadaman sementara, akan tetapi api semakin membesar. Salah satu karyawan kemudian menghubungi Damkar,” kata Suheri.
Gulkarmat Jakbar menerima informasi kebakaran pada pukul 15.19 WIB. Petugas Damkar dengan kekuatan 100 personel dan 20 unit armada pemadam pun segera berangkat ke lokasi untuk mengatasi kobaran api.
“Waktu operasi kita mulai pukul 15.28 WIB hingga titik-titik api padam pukul 16.15 WIB,” ujarnya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kebakaran kapal di Muara Baru diduga akibat korsleting mesin
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan penyebab kebakaran kapal ikan yang tengah sandar di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, diduga akibat korsleting mesin.
“Informasi dari saksi percikan api muncul akibat korsleting pada mesin kapal,” kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, percikan api tersebut menyambar ke ruang tangki bahan bakar minyak, sehingga memicu terjadinya kebakaran kapal.
“Ini yang diduga menjadi penyebab kebakaran kapal PT Karya Merlin milik Pak Heri,” kata dia.
Kapal yang terbakar ini memiliki panjang 31,6 meter dengan lebar 7,3 meter serta kedalaman 1,95 meter dengan luas volume 449,8 meter kubik.
Menurut dia, hingga malam ini proses pemadaman masih berlangsung untuk memastikan api benar-benar padam.
“Kami masih lakukan proses pendinginan,” kata Gatot.
Sementara untuk dugaan kerugian akibat kebakaran belum dapat ditaksir oleh petugas.
Sebelumnya Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan 80 personel untuk memadamkan kapal nelayan yang terbakar itu.
“Kami mendapatkan laporan petugas keamanan yang datang ke pos pada pukul 17.25 WIB dan langsung mengirim personel ke lokasi,” kata Gatot.
Menurut dia total ada 15 unit mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar kapal tersebut.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

PMI Jaktim salurkan bantuan penyintas kebakaran di Cakung Timur
Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur memberikan bantuan bagi penyintas kebakaran sembilan unit kontrakan di Jalan Kayu Tinggi, RT 08/05, Cakung Timur, Cakung, pada Rabu (3/12) malam.
“Kita berikan bantuan untuk meringankan beban warga yang sedang terkena musibah di Cakung Timur. Mudah-mudahan bermanfaat,” kata Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Jakarta Timur Agus Bastian di Jakarta, Sabtu.
Agus menyebut, bantuan diberikan sebagai tindak lanjut dari permohonan pihak kelurahan setempat
Saat ini penyintas kebakaran yang berjumlah 10 Kepala Keluarga (KK) berada di tenda pengungsian milik Suku Dinas Sosial setempat yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Bantuan yang diberikan masing-masing berupa delapan pieces perlengkapan sekolah (school kit), 10 tikar, 10 paket sembako, dan 10 selimut bantuan.
“Semua bantuan ini diterima Ketua RT 08, Cakung Timur sekaligus penanggung jawab posko pengungsian masyarakat terdampak kebakaran,” ujar Agus.
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan, kerugian akibat kebakaran sembilan pintu kontrakan di Cakung Timur, pada Rabu (3/12) malam mencapai Rp250 juta.
“Objek yang terbakar rumah semi permanen dengan luas sekitar 500 meter persegi milik Pak Amin, pak RT 08. Akibatnya, total kerugian mencapai Rp250 juta,” kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (4/12).
Abdul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta melalui layanan darurat sekitar pukul 20.14 WIB.
Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jaktim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.
“Kami terima kabar pukul 20.14 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 20.26 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 20.27 WIB,” ujar Abdul.
Abdul menyebutkan, api berhasil dilokalisir pukul 20.50 WIB. Waktu pendinginan sekitar pukul 20.59 WIB dan status kebakaran dinyatakan selesai pukul 21.48 WIB.
Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran dengan 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah tersebut.
Dari hasil penyelidikan awal, api diduga terjadi akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.
Bangunan kontrakan yang berdempetan dan terbuat dari bahan yang sebagian besar mudah terbakar membuat api cepat merembet.
Sebanyak sepuluh kepala keluarga dengan total 30 jiwa berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Sebanyak 82 warga Kelurahan Pulau Panggang terdampak banjir rob
Jakarta (ANTARA) –
Lurah Pulau Panggang Jamaluddin mengatakan sebanyak 82 warga di Kelurahan Pulau Panggang terdampak banjir rob, dan pihaknya telah menyalurkan bantuan awal kepada warga yang terdampak.
“Kami memberikan bantuan berupa makanan untuk memenuhi kebutuhan warga selama banjir rob berlangsung,” kata Jamaluddin di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, salah satu warga RT 06 RW 03, Kelurahan Pulau Panggang, Ansori (53) menceritakan banjir rob itu sudah berlangsung hampir empat hari di daerah lingkungan tempat tinggalnya.
“Biasanya, banjir rob itu surut sekitar pukul 01.00 dini hari, lalu naik lagi sekitar pukul 08.00 pagi,” ujar Ansori.
Maka dari itu, dia pun berusaha mengamankan barang-barang di rumahnya agar tidak terbawa arus air laut yang naik ke daratan.
“Saya amankan karena takut hilang terbawa banjir rob,” ucap Ansori.
Di sisi lain, Camat Kepulauan Seribu Utara Yulihardi menuturkan banjir rob melanda sejumlah titik di Kelurahan Pulau Panggang, mulai dari sisi selatan RT 06 dan RT 05 RW 03, hingga RT 01, RT 02 RW 02 dan RT 06 RW 01.
“Kami melakukan monitoring. Ini sebagai langkah cepat Kepulauan Seribu untuk memastikan penanganan banjir rob dan dampaknya terhadap warga berjalan optimal,” tutur Yulihardi.
Monitoring itu dia lakukan bersama petugas Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Sudin Perhubungan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dengan mendatangi sejumlah titik genangan.
Mereka juga berdialog dengan warga untuk mendata kebutuhan yang mendesak di lapangan.
Selanjutnya, dia meminta kepada jajaran kelurahan agar memperkuat langkah mitigasi, termasuk penyediaan bantuan darurat, serta memastikan akses jalan dan fasilitas umum tetap dapat digunakan masyarakat.
“Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi kenaikan muka air laut akibat cuaca ekstrem. Kami berharap masyarakat tetap waspada, terutama pada jam-jam pasang,” imbuh Yulihardi.
Sebelumnya, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu telah menyiapkan langkah mitigasi di sepuluh pulau berpenduduk untuk mengantisipasi potensi banjir rob, terutama di kawasan wisata yang diprediksi ramai.
“Memasuki libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Sudin SDA telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi banjir rob,” kata Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu Mustajab, Kamis (4/12).
Dia memaparkan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah rawan rob, menyiapkan pompa alkon dan pompa apung di seluruh pulau berpenduduk, serta menyiapkan petugas untuk mencegah terjadinya genangan, khususnya saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Sudin SDA Kepulauan Seribu juga berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon), sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Kondisi tersebut juga menyebabkan kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan sehingga berstatus Bahaya atau Siaga 1 pada Jumat pagi pukul 08.00 WIB dan terjadinya genangan di sejumlah wilayah Jakarta.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433239/original/059517300_1764839951-Jepretan_Layar_2025-12-01_pukul_16.14.25.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Antisipasi Puncak Banjir Rob, Pemprov Jakarta Tambal Tanggul Bocor di Muara Baru
Liputan6.com, Jakarta – Tanggul di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, mengalami kebocoran dan menjadi viral di media sosial pada Kamis (4/12/2025). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan tanggul beton itu berada dalam kewenangan Pelindo.
Meski begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memastikan telah melakukan penanganan secara darurat terhadap tanggul yang bocor.
Menurut Pramono, kebocoran terjadi di kawasan Nizam Zachman, wilayah hilir Pelindo.
“Tanggul di Muara Baru ini di kawasan Nizam Zachman, bagian hilir dari Pelindo. Sebenarnya ini menjadi tanggung jawab Pelindo,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/11/2025).
Penambalan cepat terhadap kebocoran tanggul telah dilakukan. Selain itu, langkah ini juga untuk mengantisipasi dampak banjir pesisir (Rob) yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Jumat 5 Desember 2025 pada pukul 09.00 WIB.
Maka untuk itu, Pemerintah Jakarta sedang membantu untuk penambalan kebocoran yang terjadi, walaupun sebenarnya bukan tanggung jawab kami,” ujar Pramono.
Pramono menjelaskan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara telah bergerak sejak pagi untuk mengatasi kebocoran tanggul yang viral tersebut.
Banjir mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah, musibah ini disebabkan hujan lebat yang diperparah siklus air pasang laut atau rob. Sejumlah infrastruktur terendam termasuk kawasan utama pelabuhan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5113256/original/044427700_1738217921-20250130-Banjir_RW_13-GANG_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

