Tag: Sudin

  • Gudang kardus di Ciracas Jaktim terbakar

    Gudang kardus di Ciracas Jaktim terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda sebuah gudang kardus di Jalan H Marjuki RT 05/RW 01, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Ahad siang.

    “Objek yang terbakar gudang kardus di Jalan H Marjuki RT 05/RW 01, Kelurahan Ciracas, siang,” kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Peristiwa tersebut dilaporkan pertama kali oleh warga sekitar yang datang langsung ke kantor Gulkarmat Sektor Ciracas pukul 12.25 WIB.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    Total sebanyak delapan unit pemadam kebakaran dengan 40 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan untuk memadamkan api.

    “Kami terima kabar pukul 12.25 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 12.32 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, upaya pemadaman difokuskan agar api tak semakin merambat ke bangunan lainnya, sekaligus meminimalkan kerugian.

    Berdasarkan laporan sementara, status kebakaran berada pada kategori merah atau masih dalam proses pemadaman intensif. “Situasi atau status kebakaran saat ini proses pemadaman atau masih merah,” katanya.

    Hingga kini proses lokalisasi dan pendinginan masih berlangsung. Belum ada informasi mengenai penyebab kebakaran maupun adanya korban dalam peristiwa tersebut.

    “Dugaan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Tidak ada laporan korban sampai saat ini,” katanya

    Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera menghubungi layanan darurat apabila menemukan tanda-tanda kebakaran melalui nomor 112 atau layanan pesan WhatsApp (WA) di 08990997113.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Hafithar Tempuh 70 Km ke Sekolah, Sudin Pendidikan Jakarta Timur Turun Tangan

    Viral Hafithar Tempuh 70 Km ke Sekolah, Sudin Pendidikan Jakarta Timur Turun Tangan

    JAKARTA — Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur bergerak cepat menyikapi kisah Hafithar Hasan (8), siswa kelas 1 SDN Klender 04, yang viral karena menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer pulang-pergi dari Tangerang ke Jakarta Timur demi bersekolah.

    Kepala Pelaksana Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga Hafithar dan tengah menyiapkan langkah konkret untuk meringankan beban anak tersebut.

    “Kami berterima kasih atas perhatian publik dan sedang menyiapkan sejumlah langkah untuk membantu Hafithar,” ujar Farida di Jakarta, Sabtu, 22 November 2025.

    Kisah Hafithar mencuat setelah pemilik akun TikTok, Muji Sambo, merekam dirinya saat menunggu Commuter Line jurusan Bekasi di Stasiun Tanah Abang. Anak bungsu dari lima bersaudara itu sebelumnya tinggal di Kampung Sumur, Jakarta Timur, sebelum ibunya, Ida Lamtiur (48), pindah bekerja sebagai asisten rumah tangga ke Tangerang dan kemudian Parung, Bogor. Ayah Hafithar telah meninggal lima tahun lalu.

    Farida menjelaskan, ibu Hafithar berencana memindahkan putranya ke sekolah negeri dekat tempat tinggal baru di Parung pada awal tahun depan. Namun, sejumlah opsi lain juga sedang dibahas.

    Di antaranya, menitipkan Hafithar di rumah teman sekolahnya di Klender hingga proses pindah sekolah tuntas. Opsi lain, ibu Hafithar kembali ke Jakarta sehingga Hafithar dapat tetap bersekolah di SDN Klender 04. Jika skenario itu terjadi, Sudin Pendidikan siap memproses fasilitas pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP).

    “Kami memberikan perhatian serius. Insya Allah yang terbaik untuk Hafithar,” kata Farida.

  • Gegara Kompor Ditinggal saat Masak Mi, Rumah di Koja Jakut Ludes Terbakar

    Gegara Kompor Ditinggal saat Masak Mi, Rumah di Koja Jakut Ludes Terbakar

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Bendungan Melayu Nomor 11, RT 04/RW 05, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu (22/11/2025). Insiden ini bermula dari aktivitas memasak seorang bocah berusia sembilan tahun yang kemudian ditinggal sehingga memicu api besar di dapur.

    “Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah kompor yang ditinggal saat memasak,” kata Gatot dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).

    Gatot menyampaikan, bocah tersebut diketahui sedang memasak mi instan tanpa pengawasan orang dewasa. Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, anak itu sempat meninggalkan dapur setelah menyalakan kompor.

    Kemudian, saat kembali, ia melihat api muncul dari kamar yang letaknya berdekatan dengan dapur. Panik, ia langsung membangunkan kakaknya namun api sudah membesar dan membakar kamar serta dapur rumah secara bersamaan.

    Melihat kobaran api yang semakin meluas, warga yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut segera menghubungi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara.

    Adapun laporan diterima petugas pada pukul 12.15 WIB dari seorang warga bernama Daeng Syakuur Syakir. Segera, petugas langsung mengirim sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 60 personel langsung dikerahkan.

    “Saat petugas tiba, api sudah membesar, namun bisa segera kami lokalisir untuk mencegah merembet ke bangunan lain,”terang Gatot.

     

  • Rumah di Koja Jakut Kebakaran gegara Bocah Masak Mi Ditinggal

    Rumah di Koja Jakut Kebakaran gegara Bocah Masak Mi Ditinggal

    Jakarta

    Sebuah rumah tinggal di kawasan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara (Jakut), terbakar siang tadi. Kebakaran terjadi diduga karena kompor ditinggal saat sedang memasak mi instan.

    “Ergen usia 9 tahun masak mie ditinggal dan kembali lagi melihat api dari kamar berdekatan dengan dapur, api besar langsung membangunkan abangnya Agam. Agam melihat api sudah besar, kondisi kamar dan dapur terbakar bersamaan. Kemudian warga sekitar segera menghubungi tim damkar untuk meminta bantuan penanganan,” kata Kasi Ops Sudin Damkar Jakut Gatot Sulaiman dalam keterangannya, Sabtu (22/11/2025).

    Petugas pemadam kebakaran menerima laporan peristiwa tersebut pada pukul 12.15 WIB. Kemudian api berhasil dipadamkan pukul 13.32 WIB.

    “Objek terbakar 1 rumah tinggal,” ujarnya.

    Proses pemadaman kebakaran rumah di Koja, Jakarta Utara Foto: dok. istimewa

    Lebih lanjut, Gatot mengatakan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini ditaksir senilai Rp 404 juta. Dia memastikan tidak ada korban dalam kebakaran tersebut.

    Lihat juga Video Tangis Korban Kebakaran Jatipulo: Gitar Rp 45 Juta Hangus Terbakar

    (mib/fas)

  • Walkot Jakbar Minta Pihak Proyek Tanggung Jawab Tembok Sekolah Roboh

    Walkot Jakbar Minta Pihak Proyek Tanggung Jawab Tembok Sekolah Roboh

    Jakarta

    Tembok pembatas SDN 01 dan SDN 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, roboh dan menghalangi akses warga. Polisi pun turun tangan menyelidiki kejadian tersebut.

    “Sampai sekarang masih kita lidik,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Gomos Simamora ketika dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (21/11/2025).

    Polisi telah memasang garis polisi di sekeliling lokasi robohnya tembok setinggi tiga meter yang terjadi pada Rabu (20/11) itu. Tujuannya untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kita sudah lakukan TPTKP (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Peristiwa) dan pemasangan garis polisi,” ucap Gomos.

    Gomos belum membeberkan detail dugaan penyebab robohnya tembok pembatas sekolah tersebut. “Masih dilidik. Nanti akan disampaikan ‘update’-nya,” ujarnya.

    Sementara itu, warga RT 13 bernama Heni (55) menduga kuat insiden itu akibat struktur tembok yang tak mampu menopang tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di lingkungan sekolah, ditambah hujan deras yang sebelumnya mengguyur wilayah setempat.

    “Dua hari kemarin kan hujan deras, ditambah lagi ada pengeboran bikin fondasi sekolahan. Jadi kan tambah padat (tanah galian proyek yang menumpuk di balik tembok). Makanya roboh,” kata Heni di lokasi, Jumat.

    Untungnya, kata Heni, tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat insiden tersebut. Kendati demikian, empat unit sepeda motor tertimpa robohan tembok dan hingga kini belum dievakuasi.

    “Anak-anak pada mau salat. Untungnya kan ada gang kecil, pada masuk ke dalam. Alhamdulillah enggak ada korban. Tapi ada motor yang tertimpa, kalau korban jiwa Alhamdulillah enggak ada,” ujar Heni.

    Sebanyak empat unit sepeda motor yang tertimpa di lokasi kejadian itu belum dievakuasi. Reruntuhan tembok itu pun menutup akses ke dua rumah warga yang tepat berada di depan tembok.

    Selain itu, reruntuhan tembok itu juga turut menarik kabel listrik ke bawah hingga hampir setinggi orang dewasa. Kendati robohnya tembok itu tidak menyebabkan kerusakan parah pada bangunan rumah, penghuni diminta agar tidak memasuki rumah untuk sementara waktu.

    Sedangkan ke dalam lingkungan sekolah, tanah yang telah menjadi lumpur itu menumpuk hingga hampir setinggi tembok tiga meter yang roboh.

    Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kejadian agar warga sekitar tidak melintas, sekaligus menghindari adanya korban jika insiden serupa terulang.

    Selain bagian tembok yang roboh, tembok pembatas yang berdiri segaris juga sudah miring dan rapuh. Seluruh warga, termasuk anak-anak diimbau oleh petugas untuk menjauh dari lokasi tersebut.

    Hingga kini, proyek renovasi sekolah masih berlanjut. Sejumlah kendaraan proyek tampak keluar masuk area pembangunan.

    Walkota Jakbar Minta Pelaksana Proyek Tanggung Jawab

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto meminta pelaksana proyek renovasi di SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, untuk bertanggung jawab terkait robohnya tembok pembatas sekolah tersebut.

    “Bagaimanapun pelaksana harus bertanggung jawab terkait proyek yang dikerjakan. Bisa diselesaikan dengan baiklah. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan,” kata Uus saat dihubungi.

    Tembok pembatas sekolah itu roboh diduga imbas beban tumpukan tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di dalam sekolah. Hal itu diperparah hujan yang menambah beban tanah serta kondisi tembok yang sudah tua dan rapuh.

    “Saya juga sudah minta kepada Kasudindik (Kepala Suku Dinas Pendidikan) untuk segera menyelesaikan dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan,” katanya.

    Terkait trauma yang dialami oleh para korban, Uus pun akan meminta Suku Dinas (Sudin) Sosial setempat untuk terjun ke lokasi insiden tersebut.

    “Nanti saya minta Sudin Sosial untuk memfasilitasi, mengecek, tangani warga trauma dengan kejadian yang terjadi,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/jbr)

  • Lansia Ditipu Pria Mengaku Petugas Dukcapil, Ini Penjelasan Walkot Jaktim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2025

    Lansia Ditipu Pria Mengaku Petugas Dukcapil, Ini Penjelasan Walkot Jaktim Megapolitan 21 November 2025

    Lansia Ditipu Pria Mengaku Petugas Dukcapil, Ini Penjelasan Walkot Jaktim
    Editor

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pria lanjut usia berinisial PS (68) menjadi korban penipuan usai ditelepon pria yang mengaku sebagai petugas Sudin Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur.
    Wali Kota Jakarta Timur
    Munjirin menegaskan bahwa pelaku Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Jaktim.

    Sudin Dukcapil Jakarta Timur
    tidak pernah menelpon warga untuk melakukan pelayanan via telpon atau video call,” kata Munjirin dikutip
    Antara
    , Jumat (21/11/2025).
    Peristiwa bermula PS ditelepon oleh seseorang bernama Daniel Syahputra yang mengenakan seragam coklat dan peci hitam.
    Tak hanya itu, PS juga ditelepon melalui aplikasi WhatsApp oleh pria lain yang menggunakan kemeja batik Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) bernama Benny Heryanto.
    Awalnya, korban mengurus pindah domisili dari Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, ke Tangerang Kota.
    Setelah urusan itu selesai, tiba-tiba ada orang yang menghubungi korban dengan mengaku sebagai petugas Dukcapil Jakarta Timur.
    Tanpa rasa curiga, korban mengikuti arahan dari pelaku untuk mengirimkan data diri, termasuk identitas (ID) perbankan.
    Pelaku sempat mengatakan kepada korban jika ada data diri yang belum lengkap dan berkedok membantu prosesnya secara daring (online).
    Setelah itu, korban baru menyadari ada email (surat elektronik) yang masuk terkait transfer uang sebesar Rp231 ribu ke rekening atas nama Edi Jhon.
    Munjirin mengaku sudah mengecek nama kedua orang yang mengaku ASN dari Disdukcapil DKI itu.
    Berdasarkan penelusurannya, diketahui tidak ada petugas Sudin Dukcapil Jaktim atas nama Daniel Syahputra dan Benny Heryanto, seperti yang diceritakan korban.
    Munjirin menerangkan pihak Sudin Dukcapil Jaktim juga sudah melakukan sosialisasi sebagai antisipasi
    penipuan
    di media sosial.
    Edukasi melalui media sosial itu diharapkan menambah wawasan masyarakat, bahwa petugas Sudin Dukcapil Jaktim tidak pernah melakukan pelayanan via telepon.
    “Kami imbau warga tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku sebagai petugas Dukcapil melalui sambungan telepon,” ujar Munjirin.
    Selain itu, dia juga memberikan tips untuk menghindari penipuan yang mengatasnamakan petugas Dukcapil DKI maupun suku dinas lainnya.
    Pertama, ketika ditelepon oleh orang yang mengaku petugas Dukcapil, jangan panik dan jangan sesekali mengikuti instruksinya.
    “Jangan pernah mau disuruh (menyiarkan/membagikan layar) share screen lewat telepon,” ucap Munjirin.
    Lalu, dia menegaskan jangan pernah memberikan data pribadi maupun kode OTP (On Time Password) kepada penipu.
    Dia juga menyarankan agar korban segera memutus sambungan telepon penipu demi keamanan data pribadi dan lainnya.
    “Lapor polisi jika ada yang melakukan penipuan. Terakhir, bisa cek media sosial Dukcapil Jakarta Timur,” tutur Munjirin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tembok sekolah roboh, Wali Kota minta pelaksana proyek tanggung jawab

    Tembok sekolah roboh, Wali Kota minta pelaksana proyek tanggung jawab

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto meminta pelaksana proyek renovasi di SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, untuk bertanggung jawab terkait robohnya tembok pembatas sekolah tersebut.

    “Bagaimanapun pelaksana harus bertanggung jawab terkait proyek yang dikerjakan. Bisa diselesaikan dengan baiklah. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Tembok pembatas sekolah itu roboh diduga imbas beban tumpukan tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di dalam sekolah. Hal itu diperparah hujan yang menambah beban tanah serta kondisi tembok yang sudah tua dan rapuh.

    “Saya juga sudah minta kepada Kasudindik (Kepala Suku Dinas Pendidikan) untuk segera menyelesaikan dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan,” katanya.

    Terkait trauma yang dialami oleh para korban, Uus pun akan meminta Suku Dinas (Sudin) Sosial setempat untuk terjun ke lokasi insiden tersebut.

    “Nanti saya minta Sudin Sosial untuk memfasilitasi, mengecek, tangani warga trauma dengan kejadian yang terjadi,” katanya.

    Sementara itu, Cici (51), korban robohnya tembok sekolah itu mengaku mengalami sejumlah kerugian.

    Motornya tertimpa tembok. “Terus jadinya enggak bisa dagang, enggak bisa istirahat juga. Terus kalau kalau hujan, asbes bocor. Lihat saja asbes atas, padahal baru, jadi bocor kena tiang (listrik),” katanya.

    Dia pun berharap agar kerugian yang dialaminya itu dapat diganti oleh pihak terkait, terutama pelaksana proyek renovasi sekolah.

    Selain itu, dia juga meminta agar lokasi robohnya tembok itu segera dibersihkan sehingga warga dapat kembali beraktivitas.

    “Harapannya, bisa cepat dibersihkan, motornya juga dievakuasi. Ini terhalang jadinya. Ada garis polisi juga kan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 125 kucing di Kepulauan Seribu divaksin untuk cegah rabies

    125 kucing di Kepulauan Seribu divaksin untuk cegah rabies

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu mencegah penyebaran rabies dengan melakukan vaksinasi dan sterilisasi terhadap 125 kucing di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

    “Sterilisasi dan vaksinasi ini menjadi upaya pemerintah dalam pengendalian perkembangan HPR di Jakarta, khususnya untuk wilayah Kepulauan Seribu,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan sasaran sterilisasi kali ini untuk 125 ekor kucing jantan dan betina, baik kucing liar maupun berpemilik.

    Kegiatan tersebut melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DKI Jakarta serta komunitas pecinta kucing Yayasan Peduli Lingkungan Indonesia (YPLI).

    Dia berharap melalui pelaksanaan sterilisasi dan vaksin gratis ini dapat mengendalikan populasi kucing yang biasa berkembang biak dengan cepat dalam jumlah banyak.

    Nurliati menambahkan, target pelaksanaan sterilisasi dan vaksinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) di Kepulauan Seribu sudah mencapai 95 persen atau lebih dari 850 ekor dari target 900 ekor.

    Capaian ini menunjukkan kepedulian dan keseriusan Sudin KPKP Kepulauan Seribu untuk mempertahankan DKI bebas rabies dan hidup lebih sehat di lingkungan masyarakat.

    “Kami minta masyarakat semakin sadar untuk menjaga populasi kucing dan memastikan kehidupan atau kesehatan mereka bisa tetap terjaga,” katanya.

    Lurah Pulau Untung Jawa, Muslim mengatakan, program ini sangat membantu di tingkat kelurahan. Dengan sterilisasi dan vaksinasi rabies yang rutin dilakukan, masyarakat merasa lebih aman dan lingkungan tetap tertata.

    “Kami juga mengajak warga terus mendukung kegiatan seperti ini demi menciptakan Pulau Untung Jawa yang sehat dan nyaman bagi semua,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, audit usia pohon hingga tingkatkan wisata kebugaran

    DKI kemarin, audit usia pohon hingga tingkatkan wisata kebugaran

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Kamis (20/11) antara lain Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) mendesak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta untuk mengaudit usia pohon hingga peningkatan wisata kebugaran (wellness tourism) untuk mewujudkan ambisi masuk ke dalam Indeks Kota Bahagia (Happy City Index) pada 2027.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    Distamhut DKI didesak audit usia pohon untuk antisipasi tumbang

    Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) mendesak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta untuk mengaudit usia pohon sebagai langkah antisipasi tumbang agar tidak merugikan masyarakat maupun fasilitas yang ada.

    “Dinas Pertamanan DKI Jakarta seharusnya melakukan audit terhadap usia pohon di Jakarta, maupun yang sekiranya rawan tumbang,” kata Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Jaksel tangani 453.725 kasus ISPA hingga Oktober 2025

    Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menangani sebanyak 453.725 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sejak Januari hingga Oktober 2025.

    “Sejak awal tahun hingga Oktober 2025, total kasus ISPA mencapai lebih dari 453 ribu,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Rawan prostitusi gay, Taman Daan Mogot KM 12 dipasangi 10 lampu PJU

    Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat (Jakbar) memasang 10 lampu Penerang Jalan Umum (PJU) di Taman Daan Mogot KM 12, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis malam, imbas lokasi tersebut rawan prostitusi gay.

    Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Utilitas Kota dan Penerangan Jalan Umum (PSUK-PJU) Sudin Bina Marga Jakbar Abdul Jabbar mengatakan pihaknya mengerahkan 10 personel dan saru mobil skylift untuk memasang 10 lampu PJU tersebut.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pramono bantah isu petugas Ragunan bawa pulang pakan harimau

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo membantah isu adanya petugas Taman Margasatwa Ragunan yang diduga membawa pulang pakan harimau.

    “Jadi yang diviralkan bahwa seakan-akan pakannya itu dibawa pulang ke rumah, nggak benar. Sekali lagi nggak benar,” tegas Pramono usai meninjau langsung harimau di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI tingkatkan wisata kebugaran untuk wujudkan kota bahagia

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan wisata kebugaran (wellness tourism) untuk mewujudkan ambisi masuk ke dalam Indeks Kota Bahagia (Happy City Index) pada 2027.

    “Kami terus mendorong terwujudnya tekad besar untuk membuat Jakarta masuk dalam ‘Happy City Index’ 2027,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno di Jakarta Selatan, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Distamhut DKI didesak audit usia pohon untuk antisipasi tumbang

    Distamhut DKI didesak audit usia pohon untuk antisipasi tumbang

    Jakarta (ANTARA) – Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) mendesak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta untuk mengaudit usia pohon sebagai langkah antisipasi tumbang agar tidak merugikan masyarakat maupun fasilitas yang ada.

    “Dinas Pertamanan DKI Jakarta seharusnya melakukan audit terhadap usia pohon di Jakarta, maupun yang sekiranya rawan tumbang,” kata Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Tulus mengatakan selama tiga bulan terakhir sudah dua orang meninggal dunia, karena tertimpa pohon tumbang di Kota Jakarta.

    Terakhir, pada Kamis ini, pohon tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan yang beruntung tak memakan korban.

    “Terkait kasus dan fenomena pohon tumbang seharusnya ada mitigasi oleh Dinas Pertamanan Pemprov DKI Jakarta, apalagi fenomena cuaca ekstrem makin tak menentu,” ucapnya.

    Maka itu, dia mengusulkan perlu adanya audit usia pohon agar Distamhut DKI bisa melakukan penebangan atau pemangkasan, mengganti pohon-pohon tertentu dengan jenis yang kuat dan tidak gampang tumbang.

    Dia menilai tumbangnya pohon di Jakarta dan memakan korban, menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak secara rutin melakukan perawatan terhadap pohon dan tidak melakukan mitigasi terhadap risiko tumbang.

    Kemudian, lanjutnya, tidak melakukan pengecekan acak (random check) terhadap pohon-pohon yang bertumbuh di pinggir jalan raya.

    Ganti rugi

    Dia mengingatkan warga yang menjadi korban akibat pohon yang tumbang, bisa menuntut ganti rugi kepada Pemprov DKI Jakarta, baik secara materiil dan atau immateriil.

    Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Sudin Tamhut) Jakarta Selatan menyediakan layanan santunan kepada warga yang menjadi korban tertimpa pohon tumbang termasuk kalau kendaraan atau rumah miliknya mengalami kerusakan.

    Untuk jumlah santunan, apabila meninggal dunia sebesar Rp25 juta. Sementara apabila cacat, rusak bangunan dan benda bergerak sebesar Rp50 juta.

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta memangkas sebanyak 62.161 pohon untuk mengantisipasi tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.