Tag: Sudin

  • Kebakaran rumah di Jaktim diduga akibat korsleting listrik

    Kebakaran rumah di Jaktim diduga akibat korsleting listrik

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebutkan kebakaran rumah yang terjadi di Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, pada Rabu sore, diduga akibat korsleting listrik.

    “Objek yang terbakar rumah tinggal dua lantai semi permanen milik Ibu Ida (60). Penyebabnya diduga akibat fenomena listrik atau korsleting listrik,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kejadian sekitar pukul 16.53 WIB dari seorang warga bernama Rahma.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 16.53 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 16.58 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 16.59 WIB,” ujar Wahid.

    Upaya pemadaman difokuskan agar api tak semakin merambat ke bangunan lainnya, sekaligus meminimalkan kerugian.

    Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan 33 unit mobil pemadam kebakaran dengan 65 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan bangunan rumah.

    “Status kebakaran dinyatakan selesai, api dilokalisir pukul 17.07 WIB, sudah proses pendinginan pukul 17.24 WIB, waktu selesai operasi 18.00 WIB,” ucap Wahid.

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran rumah di Jalan Angsana RT 11/RW01, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman seluas 40 meter persegi (m2) itu,

    “Alhamdulillah korban nihil, sebanyak tiga KK, tujuh jiwa berhasil diselamatkan,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gudang ekspedisi di Cakung Jaktim terbakar

    Gudang ekspedisi di Cakung Jaktim terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda sebuah gudang ekspedisi di kawasan Jalan Cakung Cilincing, Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, menyebut, pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 18.46 WIB dari seorang warga bernama Aden.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami mendapat laporan, kami langsung mengerahkan 14 unit mobil pemadam dan 70 personel ke lokasi,” kata Abdul.

    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 18.54 WIB dan langsung melakukan pemadaman. Proses pemadaman dimulai satu menit kemudian, tepatnya pukul 18.55 WIB.

    Hingga laporan terakhir, petugas masih berupaya memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.

    Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran dan total kerugian yang melanda pada gudang di Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Pulogebang, Cakung itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DLH DKI Kirim Sampah Besar ke TB Simatupang untuk Diolah Jadi Bahan Bakar Alternatif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    DLH DKI Kirim Sampah Besar ke TB Simatupang untuk Diolah Jadi Bahan Bakar Alternatif Megapolitan 15 Oktober 2025

    DLH DKI Kirim Sampah Besar ke TB Simatupang untuk Diolah Jadi Bahan Bakar Alternatif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan seluruh sampah besar atau
    bulky waste
    yang diangkut dari warga akan dibawa ke Saringan Sampah TB Simatupang, Jakarta Selatan, untuk diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
    Humas DLH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, menjelaskan seluruh sampah besar yang dikumpulkan akan terlebih dahulu dicacah menggunakan mesin crusher berkapasitas besar sebelum dikirim ke fasilitas pengolahan RDF.
    “Iya, dicacah di Saringan Sampah TB Simatupang, ada mesin
    crusher
    besar,” ujar Yogi saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).
    Menurut Yogi, hasil cacahan tersebut nantinya akan dikirim ke RDF Plant untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif.
    “Cacahannya kami bawa ke RDF Plant untuk diolah menjadi RDF,” lanjutnya.
    Sebelumnya, DLH DKI telah meluncurkan layanan pengangkutan sampah besar (
    bulky waste
    ) yang dapat diajukan secara daring oleh masyarakat.
    Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan layanan ini dibuat agar warga tidak lagi membuang barang-barang berukuran besar seperti kasur, sofa, meja, dan lemari secara sembarangan.
    “Layanan ini hadir untuk mencegah pembuangan sembarangan bulky waste yang berpotensi mencemari lingkungan, menyumbat saluran air, dan menumpuk di sungai,” ujar Asep dalam keterangan resminya, Selasa (14/10/2025).
    Masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini cukup mengisi formulir daring melalui situs
    lingkunganhidup.jakarta.go.id
    dengan memilih menu “Layanan” dan klik “Bulky Waste.”
    Setelah formulir dan data diri diisi, permohonan akan diverifikasi oleh petugas DLH. Jika disetujui, petugas dari Sudin LH atau Satpel LH akan datang langsung ke lokasi untuk menjemput sampah besar milik warga.
    “Alternatif lainnya, warga juga dapat mengantarkan sendiri sampah besar ke titik pengumpulan yang telah ditentukan,” kata Asep.
    Untuk menjamin transparansi, DLH menyediakan fitur “Lacak” di laman
    lingkunganhidup.jakarta.go.id/bulky/lacak
    . Melalui fitur ini, warga dapat memantau status penjemputan secara real time, mulai dari validasi hingga proses pengangkutan selesai.
    Selain layanan
    bulky waste,
    DLH DKI juga menyediakan layanan penjemputan sampah elektronik, dan seluruh layanan tersebut tidak dipungut biaya.
    “Semua layanan bebas biaya atau gratis,” kata Asep.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

    Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

    Jakarta

    Sebuah bus mengalami kebakaran di Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

    “Objek terbakar mobil bus,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakut, Gatot Sulaeman, Selasa (14/10/2025).

    Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 23.25 WIB. Petugas langsung ke lokasi untuk pemadaman.

    Belum diketahui penyebab kebakaran bus ini. Kebakaran ini juga sempat viral di media sosial.

    Tampak dalam video bus terbakar berada di pinggir tol. Api terlihat masih berkobar.

    (lir/jbr)

  • Jaktim vaksinasi 13 ribu hewan penular rabies hingga September 2025

    Jaktim vaksinasi 13 ribu hewan penular rabies hingga September 2025

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur mengungkapkan, sebanyak 13 ribu hewan di wilayah tersebut telah mendapatkan vaksinasi rabies sejak Januari hingga September 2025.

    “Rekapitulasi sejak Januari hingga September tahun ini sebanyak 13.135 hewan penular rabies sudah melakukan vaksinasi rabies,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Vaksinasi dilakukan terhadap berbagai jenis hewan penular rabies seperti anjing, kucing, kera dan musang. Sebanyak 13.135 tersebut terdiri dari 10.833 kucing, 2.218 anjing, 45 kera dan 39 musang.

    Taufik menyebutkan, vaksinasi HPR ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempertahankan status bebas rabies yang dilakukan secara konsisten.

    Karena itu, kegiatan vaksinasi ini dilakukan secara rutin oleh petugas di seluruh kecamatan Jakarta Timur, baik melalui pos pelayanan vaksinasi tetap hingga kegiatan jemput bola ke permukiman warga.

    “Kami terus upayakan secara konsisten melakukan vaksinasi hewan penular rabies termasuk melalui kerja sama dengan komunitas pecinta hewan dan klinik hewan swasta,” ujar Taufik.

    Taufik menjelaskan, tingkat partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi rabies tahun ini cukup tinggi.

    Hal tersebut menunjukkan meningkatnya kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan dan mencegah penularan penyakit yang dapat berakibat fatal tersebut.

    “Rabies masih menjadi ancaman jika tidak dicegah. Karena itu, kami terus mengedukasi masyarakat agar memastikan hewan peliharaannya divaksin secara berkala,” katanya.

    Selain vaksinasi, Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Timur juga rutin mengadakan sosialisasi tentang bahaya rabies dan cara penanganan bila terjadi gigitan hewan.

    Warga dapat segera mencuci luka gigitan dengan air mengalir dan sabun selama minimal 15 menit. Kemudian melapor ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Hingga akhir tahun 2025, Sudin KPKP Jakarta Timur (Jaktim) menargetkan cakupan vaksinasi bisa terus bertambah, terutama melalui kegiatan lapangan yang menyasar wilayah padat penduduk dan permukiman padat hewan peliharaan.

    “Harapan kami, seluruh masyarakat berperan aktif dengan membawa hewan peliharaannya ke pos vaksinasi terdekat. Pencegahan rabies adalah tanggung jawab bersama,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 20 Rumah Hangus Terbakar di Penjaringan Jakut, 5 Orang Terluka

    20 Rumah Hangus Terbakar di Penjaringan Jakut, 5 Orang Terluka

    Jakarta

    Kebakaran terjadi di kawasan permukiman penduduk di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) dini hari tadi. Sebanyak 20 rumah hangus terbakar.

    “Objek yang terbakar rumah. Jumlah yang terbakar 20 rumah dan lantai 2 musala,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakut, Gatot Sulaeman, Selasa (14/10/2025).

    Kebakaran terjadi di Jalan Sukarela, Penjaringan, Jakut pukul 01.32 WIB. Sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 110 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.

    Proses pemadaman baru selesai pukul 07.17 WIB. Petugas damkar mendapatkan sejumlah kendala dalam proses pemadaman.

    “Proses pemadaman sempat terkendala karena akses jalan yang sempit serta sumber air yang jauh,” katanya.

    “Terdapat korban luka-luka dari pihak warga sebanyak 5 orang. Selanjutnya pemadaman telah berhasil dilaksanakan,” katanya.

    Luas area terbakar sekitar 400 meter persegi. Kerugian ditaksir sekitar Rp 1,2 miliar.

    (jbr/eva)

  • Sudin SDA Jakbar percepat pembuatan drainase Jalan Arjuna Selatan

    Sudin SDA Jakbar percepat pembuatan drainase Jalan Arjuna Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat (Jakbar) mempercepat pembuatan drainase di Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk.

    “Itu kan dimulai awal Oktober 2025, sebenarnya pembangunan selesai 15 Desember 2025, tapi kita percepat. Dalam satu bulan ke depan, ditargetkan selesai. Jadi, bisa beres pertengahan November 2025,” kata Kepala Sudin SDA Jakbar Purwanti Suryandari melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan percepatan pembangunan itu dilakukan lantaran banyaknya masyarakat yang mengeluhkan genangan di kawasan tersebut, terutama warga kompleks perumahan.

    “Kita sudah dengar keluhan itu, makanya pembangunan (drainase) dipercepat. Tapi memang drainase harus dibuat, soalnya area itu rawan genangan,” ujar Purwanti.

    Seperti diketahui, penutupan Jalan Arjuna Selatan imbas pembuatan drainase tersebut membuat lalu lintas dialihkan ke Jalan Asem dan Jalan Kemiri. Mobilitas warga perumahan pun terganggu karena terdapat kendaraan roda empat yang memaksa masuk kendati telah dialihkan menuju Jalan Panjang.

    “Soal itu, kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas. Nanti akan dikomunikasikan lagi,” tutur Purwanti.

    Sebelumnya, warga di Jalan Kemiri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengeluhkan adanya mobil yang memaksa masuk di jalanan perumahan meskipun sudah diarahkan untuk memutar ke Jalan Panjang.

    Seorang warga bernama Ansor (36) mengatakan terkait pengalihan yang dilakukan oleh petugas, hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan masuk ke Jalan Kemiri untuk menghindari penutupan.

    Namun, masih banyak mobil dari arah Grogol menuju Kebon Jeruk yang memaksa melintasi perumahan karena enggan memutar ke Jalan Panjang.

    “Harusnya kan mobil muter ke Jalan Panjang, tapi macet, jadi kadang ada yang bandel masuk sini (Jalan Kemiri). Bikin macet kan jadinya,” ucap Ansor pada Jumat (10/10).

    Menurut dia, kehadiran mobil dapat menimbulkan kemacetan karena ruas Jalan Kemiri dan Jalan Asem merupakan jalan perkampungan yang sempit.

    “Kalau sepeda motor sih lewat aja. Cuma kan kalau mobil, dalam pengalihan itu kan enggak boleh sebenarnya lewat sini. Jadinya bikin macet,” ungkap Ansor.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalan Pos Pengumben macet imbas pembuatan drainase, ini kata Sudin SDA

    Jalan Pos Pengumben macet imbas pembuatan drainase, ini kata Sudin SDA

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengatakan pembuatan saluran air atau drainase di Jalan Pos Pengumben, Joglo, Kembangan, penting untuk dilakukan kendati pembangunan infrastruktur itu menambah kemacetan lalu lintas.

    Kepala Sudin SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari menyebutkan daerah sekitar Jalan Pos Pengumben merupakan area rawan banjir, dan saluran air di wilayah tersebut belum cukup untuk menanggulangi genangan.

    “Daerah genangan, sebagian belum ada saluran,” kata Purwanti, Senin, terkait urgensi pembuatan drainase tersebut.

    Selain itu, kata dia, pembangunan drainase itu juga penting karena banjir di kawasan tersebut kerap dikeluhkan masyarakat melalui Cepat Respons Masyarakat (CRM).

    “Kemudian, sudah dibahas juga di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan reses anggota DPR,” ujar Purwanti.

    Dia menuturkan pekerjaan pembuatan saluran itu akan rampung pada pertengahan Desember 2025.

    “Baru dimulai. Pelaksanaannya sampai 15 Desember 2025,” pungkas Purwanti.

    Sampai dengan saat ini, pihak Sudin SDA Jakbar belum dapat merinci panjang saluran yang akan dibuat di kawasan itu.

    Sebelumnya, dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @infojoglo, sebagian saluran terlihat sudah digali dengan menggunakan satu unit alat berat. Sejumlah beton saluran juga berjejer di sepanjang Jalan Pos Pengumben, siap untuk dipasangkan ke saluran yang baru digali itu.

    Meskipun kemacetan yang ditunjukkan di dalam video itu tidak begitu parah, namun pekerjaan pembuatan drainase itu memakan sebagian badan jalan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Oktober 2025

    Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya Megapolitan 13 Oktober 2025

    Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menghentikan proses penyelidikan terkait kebakaran truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat.
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung mengatakan, kasus tersebut telah diselesaikan melalui mediasi.
    “Bukan ledakan ya kasusnya, itu terbakar mobilnya. Nah itu sudah mediasi antara pemilik mobil dengan SPBU-nya,” jelas Arfan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin.
    Menurut Arfan, proses mediasi dilakukan antara pihak SPBU Pertamina dan pihak yang mengoperasikan truk tangki BBM tersebut.
    Ia menjelaskan, mobil tangki yang terbakar merupakan milik pihak ketiga yang bertugas mengirimkan stok BBM.
    “Jadi mobil itu, si pengantar pengisi tangki BBM itu kan ada pihak ketiganya. Nah, itu bukan dari pihak Pertamina, tapi dari pihak ketiga (yang punya mobil),” ucap Arfan.
    Arfan menambahkan, penyelidikan tidak dilanjutkan karena kedua belah pihak sepakat berdamai.
    Terlebih, insiden tersebut hanya melibatkan pihak Pertamina dan pemilik truk tangki BBM serta tak ada korban dari masyarakat yang terdampak.
    “Polisi enggak bisa meneruskan karena dia enggak mau buat laporan, karena sudah mediasi. Kan itu enggak ada korban, enggak ada masyarakat yang terdampak. Jadi kami juga enggak masuk ke sana,” kata Arfan.
    Dengan begitu, penyelesaian kasus sepenuhnya menjadi urusan antara pihak Pertamina dan pemilik truk, tanpa campur tangan lebih lanjut dari kepolisian.
    Hal ini juga berlaku untuk pendalaman penyebab kebakaran yang tidak dilanjutkan penyelidikannya.
    “Kalau itu (penyebab kebakaran) dari mereka aja. Kami kan awalnya penyelidikan, tapi karena itu (kedua pihak sepakat damai) kan kami juga enggak bisa melanjutkan. Kan enggak mungkin kami menyimpulkan sendiri,” ujar Arfan.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah truk tangki BBM terbakar di sebuah SPBU Pertamina di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/10/2025) dini hari.
    Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu sempat diwarnai ledakan saat api yang membakar mobil semakin membesar.
    Sudin Gulkarmat Jakarta Barat menyebut dugaan awal kebakaran dipicu karena percikan api dari dinamo kendaraan ketika sedang melakukan pengisian dari tangki mobil ke tangki SPBU.
    Data Sudin Gulkarmat Jakarta Barat juga menyebut diperkirakan sekitar 24.000 liter bahan bakar yang berada di dalam tangki mobil ikut terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

    Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut Megapolitan 11 Oktober 2025

    Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Jasad perempuan berusia sekitar 50 tahun ditemukan di pinggir Kali Ciliwung, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (11/10/2025) sekira pukul 15.27 WIB.
    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, membenarkan adanya temuan tersebut.
    “Evakuasi penemuan jenazah. Posisi di pinggir Kali Ciliwung,” ucap Gatot dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Menurut Gatot, kejadian bermula saat seorang warga yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi melihat sosok tubuh hanyut di aliran kali.
    Warga kemudian berusaha bersama sejumlah orang lain untuk mendorong jasad tersebut ke arah bantaran anak kali.
    “Terlihat mayat tersebut seperti seorang ibu lansia sekitar umur 50 tahun dengan kondisi sudah membiru,” ujar Gatot.
    Penemuan jasad itu kemudian dilaporkan ke Satgas Damkar Kelurahan Ancol sekitar pukul 15.28 WIB.
    Sebanyak tiga personel dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi yang berlangsung selama sekitar 49 menit hingga dinyatakan selesai pada pukul 16.28 WIB.
    “Situasi evakuasi selesai dan sudah dapat ditangani Tim Damkar Jakarta Utara,” lanjut Gatot.
    Petugas kini berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut dan memastikan identitas korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.