Tag: Subhan

  • Kala Hakim Cecar Polisi di Makassar: Masuk Akpol Harus Bayar?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Kala Hakim Cecar Polisi di Makassar: Masuk Akpol Harus Bayar? Regional 23 Januari 2025

    Cecar Polisi di Makassar, Hakim: Masuk Akpol Harus Bayar?
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com –
    Tiga anggota polisi dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus penipuan modus lulus pendidikan taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
    Sidang lanjutan itu digelar di Ruang Purwoto Suhadi Gandasubrata, Pengadilan Negeri (PN)
    Makassar
    , Jalan RA Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (22/1/2025).
    Dari tiga saksi itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar menghadirkan secara langsung yakni Munawir dan Andi Ainul, sedangkan satu saksi yakni Ali Munawar memberikan keterangannya secara daring.
    Mereka pun memberikan kesaksiannya secara bergantian di persidangan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Frengklin B Tamara.
    Berdasarkan fakta persidangan dari keterangan para saksi, terdakwa Andi Fatmasari Rahman (AFR) ini menjalin komunikasi ke mereka sejak Juni 2024.
    Beberapa pertanyaan pun dilontarkan para hakim ke tiga saksi tersebut. Salah satu pertanyaan bahkan sempat membuat para saksi hanya bisa diam.
    Awalnya, salah satu hakim anggota mempertanyakan soal keberanian saksi Munawir untuk menawarkan diri bisa membantu meluluskan calon taruna Akpol setelah berkomunikasi dengan rekannya bernama Subhan.
    “Saudara Munawir, kenapa Anda yakin percaya sama Subhan?,” tanya hakim.
    “Karena itu kayak (dianggap) adik saya, saya sempat pertanyakan, bagaimana, tapi dia (Subhan) bilang aman bang,” jawab Munawir.
    “Pernah berurusan dengan masalah seperti ini?,” tanya hakim lagi.
    “Belum pernah,” timpal Munawir.
    “Dia (Subhan) sebut ada kenal sebut itu Ali Munawar, anggota Mabes (Polri) jago urus,” tambah Munawir.
    Hakim pun kembali bertanya, soal kesepakatan jika nantinya dalam pengurusan perekrutan calon taruna Akpol, korban malah dinyatakan tidak lulus.
    “Perjanjian kemarin kalau tidak lulus itu uang dikembalikan 100 persen, tapi belum kembali semua, yang belum kembali sisa Rp 300 juta,” kata Munawir.
    Hakim kembali mencecar Munawir soal kerugian korban yang mencapai Rp 4,9 miliar. Munawir mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
    Menurutnya, komunikasi antara Andi Ainul dan terdakwa Andi Fatmasari dilakukan sejak Juni 2024 dan sepengetahuan dirinya dana yang dirimkan terdakwa hanya Rp 1 miliar.
    “Kami komunikasi itu di bulan 6 yang mulia, kami tidak tau kalau sebelumnya. Kami tidak komunikasi dari awal,” kata dia.
    Kesaksian kedua dibeberkan oleh Andi Ainul. Menurutnya, korban yakin dapat diluluskan kerena pernyataan Munawir yang mempunyai kenalan langsung dari Mabes Polri.
    “Kebetulan satu kantor (dengan Munawir) yang mulia, saya disampaikan yang urus di sana orang Mabes,” ucap Andi Ainul.
    “Kenapa saudara berani menyampaikan kepada terdakwa ini kalau mau
    masuk Akpol
    hubungi saya?,” tanya Hakim.
    “Itu hari, spontan saya telepon (terdakwa), saya liat
    story
    di handphone. Kebetulan kakaknya (terdakwa) polisi,” jawab dia.
    “(Terdakwa) Andi Fatmasari ngomong katanya sempat aada jalur kita tau untuk Mabes. Saya bilang iya ada, kemarin saya disampaikan pak Munawir,” tambah Andi Ainul.
    Hakim pun melontarkan pertanyaan panas kepada kedua anggota polisi tersebut. Keduanya pun sontak hanya bisa terdiam.
    “Apakah penerimaan Akpol harus pake uang dibayar?,” ujar Hakim.
    “Siap tidak yang mulia,” timpal kedua saksi.
    “Kalau tidak, kenapa berani menyampaikan itu ?. Itu saya pengen tau itu, susah jawabnya kan pak,” beber Hakim.
    “Siap (susah),” jawab kedua saksi.
    Saksi ketiga yakni Ali Munawar juga mengaku hanya sebagai perantara memperkenalkan Subhan ke rekannya bernama Purnomo.
    Ali Munawar menyebutkan, Purnomo yang berstatus masyarakat sipil pernah menyampaikan bahwa bisa meluluskan orang ikut pendidikan taruna Akpol.
    “Saya cuma memperkenalkan Subhan ke teman saya namanya Purnomo. Purnomo ini pernah menawarkan ke saya kalau ada yang mau masuk Akpol bilang sama saya,” ucap Ali Munawar.
    Ali Munawar bahkan mengaku tidak mengetahui soal uang senilai Rp 1 miliar yang diminta Subhan melalui Munawir sebagai jaminan dapat diluluskan Akpol.
    “Saya tidak pernah menerima transferan itu, karena saya kurang tahu. Setahu saya Rp 850 juta,” beber dia.
    Ali Munawar mengaku memang kenal dengan Subhan yang merupakan juniornya di kepolisian. Olehnya itu, dia hendak membantu Subhan.
    “Menolong junior, (Subhan berdinas) masih di Mako Brimob. Karena waktu itu yang komunikasi dengan saya itu Subhan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Ulama Dunia Bahas Solusi Konkret Tantangan Global di Connect 2025 – Halaman all

    4 Ulama Dunia Bahas Solusi Konkret Tantangan Global di Connect 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai tantangan kontemporer baik dari aspek spiritual, sosial maupun ekonomi jadi bahasan mendalam empat ulama dunia di kegiatan bertajuk Conn3ct 2025 yang diselenggarakan selama 2 hari, 11-12 Januari 202 di Istora, Senayan, Jakarta.   

    Empat ulama dunia tersebut mewakili berbagai disiplin ilmu yaitu Mufti Ismail Menk dari Zimbabwe, Syeikh Assim Al Hakeem dari Arab Saudi, Ustadz Ali Hammuda (Inggris), dan Ustadz Abu Taymiyyah dari Inggris.

    Conn3ct 2025 merupakan event tahunan yang diselenggarakan The Strong Minor Project untuk menghubungkan komunitas muslim di berbagai belahan dunia melalui diskusi, pembelajaran, dan kolaborasi.  

    Tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga kalinya dengan format lebih interaktif, mengedepankan kolaborasi untuk memberdayakan umat dalam bidang ekonomi dan spiritualitas.

    Menurut Founder dan CEO The Strong Minor Project, Ratna Galih Indriani, Conn3ct 2025 diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi atas permasalahan aktual sekaligus menjawab kebutuhan umat di era moderen. 

    “Tantangan era moderen semakin kompleks dan beragam, kita dituntut untuk responsif beradaptasi dalam dinamika perubahan yang begitu cepat. Karena itu pada Conn3ct 2025 ini kami fokus pada pembahasan peningkatan wawasan keagamaan yang mendalam, relevan dengan tantangan global, penguasaan pemasaran digital, serta perluasan jaringan bisnis,” ujarnya di konferensi pers, Sabtu, 11 Januari 2025.

    Dia mengatakan, tema ini dipilih untuk menjawab kebutuhan umat di era modern.

    Ratna mengatakan, acara ini memberikan keterampilan praktis melalui sesi-sesi pembelajaran dan workshop untuk membantu peserta berkontribusi lebih aktif memperkuat komunitas mereka, menyebarkan nilai-nilai Islami.

    Selain itu juga untuk menginspirasi dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, sekaligus memotivasi mereka untuk menerapkan nilai-nilai Islami dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.

    Ratna mengatakan, keempat ulama internasional dipilih karena memiliki basis keilmuwan yang mumpuni di bidangnya.

    Dia menyebutkan, Mufti Ismail Menk adalah seorang ulama Islam terkenal, khatib, dan pembicara motivasi dari Zimbabwe.

    Ia dikenal karena ceramahnya tentang berbagai topik keislaman, termasuk pentingnya memahami Al-Qur’an dan Hadits, serta bagaimana menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

    Mufti Menk lahir di Harare, Zimbabwe, pada tahun 1975. Ia berasal dari keluarga cendekiawan Islam, dengan kakek dan ayahnya keduanya menjabat sebagai imam.

    Sejak usia muda memiliki minat yang kuat pada studi Islam dan mulai mempelajari Alquran dan Hadits di bawah bimbingan ayahnya dan ulama lain di komunitasnya.

    Sementara, Syekh Ali Ihsan Hammuda adalah Editor Tarbiya Islam21c dan warga negara Inggris asal Palestina dan meraih gelar BA di bidang Syari’ah dari Universitas al-Azhar di Mesir.

    Syekh Ali adalah penulis beberapa buku antara lain The Daily Revivals, The Ten Lanterns, dan The Friday Reminder.

    Saat ini tinggal di Wales, Inggris dan menjadi Imam tamu di al-Manar Center di Cardiff, dan juga peneliti senior dan pengajar di Muslim Research & Development Foundation di London.

    Di kegiatan ini hadir pula ulama terkemuka Indonesia yakni Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Subhan Bawazier.

    Dalam tiga tahun penyelenggaraan Conn3ct, Ratna bersyukur mendapatkan sambutan besar dari masyarakat yang kini lebih kritis dan telah menyadari pentingnya kekuatan keterhubungan global. 

    “Kami berharap CONN3CT ketiga ini bisa memberikan yang terbaik dan menjadi sarana keberkahan yang lebih luas bagi banyak orang,”  ujarnya.

    Head of Media Relation Conn3ct 2025, Raden Dzaky Maulana Irfan mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi gerakan sosial yang terus bertumbuh untuk memperkuat identitas dan keyakinan komunitas muslim di lingkungan minoritas di berbagai belahan dunia.

    “Ke depannya, kami  berharap Conn3ct bisa diselenggarakan di sejumlah kota di Indonesia untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada umat,” ungkap Dzaky Maulana.

    Selain  ajang silaturahmi akbar, kegiatan ini juga menjadi salah satu destinasi liburan keluarga muslim di akhir pekan untuk me-recharge pengetahuan parenthing dari sejumlah praktisi sekaligus mengajak anak-anak bermain di area taman main Kids Corner Asktarra selama event berlangsung. 

    Event ini disertai pameran yang diikuti 100 exhibitor dari berbagai kategori bisnis dan kuliner.

  • Sopir Bus Pariwisata Jadi Tersangka Laka Maut di Kota Batu – Halaman all

    Sopir Bus Pariwisata Jadi Tersangka Laka Maut di Kota Batu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pihak kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim telah menetapkan Muhammad Arief Subhan (30), sopir bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi DK 7942 GB, sebagai tersangka dalam insiden kecelakaan maut yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.

    Kecelakaan ini mengakibatkan empat orang tewas dan sepuluh orang luka-luka.

    Sebelum kecelakaan terjadi, Muhammad Arief Subhan berusaha menghentikan laju bus setelah mengalami rem blong.

    Ia membuang kemudi ke trotoar untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.

    Namun, upaya tersebut gagal, dan bus akhirnya menabrak belasan kendaraan yang ada di sekitarnya.

    Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan penetapan status tersangka kepada Arief didasarkan pada adanya unsur kelalaian.

    “Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, ditemukan fakta bahwa sopir bus telah lalai sehingga kami tetapkan sebagai tersangka,” ungkapnya, Jumat (10/1/2025). 

    Selain kelalaian dalam mengemudi, pihak kepolisian menemukan bus tersebut tidak mengantongi  Kelayakan Uji Berkala (KIR) yang berlaku dan surat izin angkut yang sudah kedaluwarsa.

    KIR bus tersebut habis masa berlakunya sejak 15 Desember 2023, sedangkan izin angkutan sudah tidak aktif sejak 26 April 2020.

    Akibat kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa, Muhammad Arief Subhan terancam hukuman 12 tahun penjara.

    Ia dijerat dengan Pasal 311 atau ayat 3, 4, 5 UU 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang mengatur tentang perbuatan dengan sengaja mengemudikan kendaraan yang membahayakan keselamatan orang lain.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polda Jatim Ungkap Peluang Tersangka Baru dalam Kasus Kecelakaan Bus di Batu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 Januari 2025

    Polda Jatim Ungkap Peluang Tersangka Baru dalam Kasus Kecelakaan Bus di Batu Surabaya 10 Januari 2025

    Polda Jatim Ungkap Peluang Tersangka Baru dalam Kasus Kecelakaan Bus di Batu
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Polda Jatim
    menyebut terbuka peluang terdapat
    tersangka baru
    dalam kasus
    kecelakaan beruntun bus
    di Kota Batu yang terjadi pada Rabu (8/1/2025) lalu.
    Hal itu disampaikan usai dilakukan pendalaman oleh Polda Jatim. Sebelumnya, Polda Jatim telah menetapkan sopir bus, Muhammad Arief Subhan (MAS) (30), sebagai tersangka.
    MAS dijerat Pasal 311 ayat 3, 4, dan 5 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman 12 tahun penjara.
    Setelah dilakukan pendalaman lebih lanjut, ditemukan sejumlah fakta baru, termasuk dugaan keterlibatan pihak lain. Sebab operator bus, PO Shakindra Trans, diduga melakukan pelanggaran administratif.

    “Kami melihat bahwa ada potensi (tersangka) baru, mengingat fakta kendaraan yang terjadi kendaraan itu rata-rata suratnya mati,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin pada Jumat (10/1/2025).
    Usai terjadi kecelakaan, polisi menemukan fakta bus disewa SMK TI Global Badung, Bali, tidak hanya satu armada, tetapi empat.
    Seluruh bus kemudian diperiksa oleh Dinas Perhubungan (Dishub) setempat dan dinyatakan semua tidak laik jalan. Bahkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan KIR bus dinyatakan kedaluwarsa.
    “Oleh karenanya, langsung kami putuskan dan ambil tindakan bahwa kendaraan tersebut tidak diizinkan untuk operasi,” ujar Komarudin.
    Polda Jatim akan memeriksa saksi lain, termasuk pemilik PO bus yang berinisial RB dan guru SMK TI Global Badung, Bali.
    “Inisial RB sudah datang (di Polres Batu) dan akan kita panggil. Tentunya kita berharap dari hasil penyelidikan yang saat ini sedang kita lakukan,” ucap Komarudin.
    Kecelakaan beruntun bus
    pariwisata di Kota Batu terjadi pada Rabu (8/1/2025) pukul 19.20 WIB.
    Kecelakaan bus di Batu
    tersebut mengakibatkan 14 korban, di antaranya empat meninggal dunia, dua korban lain mengalami luka berat, dan delapan luka ringan.
    Kerugian materil berupa enam buah kendaraan roda empat dan enam buah kendaraan roda dua.
    Bus bernopol DK 7942 GB tersebut membawa rombongan pelajar asal Bali yang sedang melaksanakan
    study tour
    di Batu, Jawa Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Rajawali Surabaya 

    Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Rajawali Surabaya 

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam waktu 24 jam, polisi sudah menangkap pelaku pengeroyokan dan pembacokan di Jalan Rajawali Surabaya, Minggu (05/01/2025) kemarin. Diketahui, dalam peristiwa itu 1 korban Muhammad Arif Setiabudi harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka.

    Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto mengatakan setelah videonya viral dan mendapat laporan dari korban, pihaknya langsung melakukan identifikasi dan penyelidikan. Alhasil, polisi mengamankan 6 remaja yang terlibat dalam pengeroyokan dan pembacokan itu.

    “Sudah kami amankan 6 remaja yang terlibat. Saat ini masih proses pemeriksaan,” kata Suroto, Senin (06/01/2025).

    Enam remaja yang diamankan adalah RYDS (20), IA (20, F (16), warga Jalan Demak, Surabaya, RS (17), warga Jagiran, dan AB (17), dan NAJ (16) warga Jalan Semarang. Terkait motif, polisi masih mendalami kepada setiap pelaku.

    “Untuk motif masih kami dalami. Mohon bersabar,” tuturnya.

    Suroto mengatakan bahwa dalam kejadian pengeroyokan dan pembacokan itu, korban mengalami Korban luka bacok di kepala dan badan. Korban sudah mendapat perawatan medis dan saat ini sedang rawat jalan.

    Diketahui sebelumnya, Korban pembacokan di Jalan Rajawali, Surabaya, Minggu (05/01/2025) ternyata seorang pendukung Persebaya yang baru saja kopi darat (kopdar) sesama Bonek.

    Korban bernama Muhammad Arif Setiabudi (22) asal Jalan Indrapura Pasar RT 05/RW 11. Atas kekejaman tersebut, ia menderita luka cukup serius di bagian kepala dan sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo.

    Subhan, ketua RW 11 Indrapura Pasar tempat Arif tinggal mengatakan saat itu korban bersama teman-temannya sesama Bonek baru saja kopdar di sebuah warung kopi di sekitar jalan Rajawali. Saat acara selesai, kedua korban hendak pulang. Tiba-tiba kelompok pelaku pengeroyokan melempari korban dan teman-temannya dengan petasan.

    “Usai acara saat hendak pulang, tiba-tiba terjadi keributan. Mereka (terduga gangster) melemparkan petasan dan berusaha masuk ke wilayah Indrapura Pasar,” katanya, Senin (06/01/2024).

    Korban dan temannya terkejut usai mendapatkan lemparan petasan. Tidak berhenti disitu, kelompok diduga gangster itu juga menyerang korban dan teman-temannya.

    “Seketika dari arah utara menuju selatan muncul segerombolan pemuda berjumlah lebih dari 5 orang berboncengan menggunakan motor masing masing,” jelasnya. (ang/ted)

  • Pembacokan di Rajawali Surabaya, Korban Ternyata Habis Kopdar Bonek

    Pembacokan di Rajawali Surabaya, Korban Ternyata Habis Kopdar Bonek

    Surabaya (beritajatim.com)- Korban pembacokan di Jalan Rajawali, Surabaya, Minggu (05/01/2025) ternyata seorang pendukung Persebaya yang baru saja kopi darat (kopdar) sesama Bonek.

    Korban bernama Muhammad Arif Setiabudi (22) asal Jalan Indrapura Pasar RT 05/RW 11. Atas kekejaman tersebut, ia menderita luka cukup serius di bagian kepala dan sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo.

    Subhan, ketua RW 11 Indrapura Pasar tempat Arif tinggal mengatakan saat itu korban bersama teman-temannya sesama Bonek baru saja kopdar di sebuah warung kopi di sekitar jalan Rajawali. Saat acara selesai, kedua korban hendak pulang. Tiba-tiba kelompok pelaku pengeroyokan melempari korban dan teman-temannya dengan petasan.

    “Usai acara saat hendak pulang, tiba-tiba terjadi keributan. Mereka (terduga gangster) melemparkan petasan dan berusaha masuk ke wilayah Indrapura Pasar,” katanya, Senin (06/01/2024).

    Korban dan temannya terkejut usai mendapatkan lemparan petasan. Tidak berhenti disitu, kelompok diduga gangster itu juga menyerang korban dan teman-temannya.

    “Seketika dari arah utara menuju selatan muncul segerombolan pemuda berjumlah lebih dari 5 orang berboncengan menggunakan motor masing masing,” jelasnya.

    Merasa terancam, Arif bersama teman-temannya berusaha menghalau kelompok tersebut. Namun, kelompok Arif kalah dan berujung pada aksi brutal kelompok pelaku. Aksi brutal itu direkam oleh salah satu pengguna jalan dan viral di media sosial.

    Para pelaku menyerang korban dengan balok kayu dan senjata tajam jenis celurit. Selain dikeroyok secara brutal, Arif juga sempat ditabrak oleh motor sebelum kelompok pelaku kabur.

    “Korban sempat terjatuh setelah dibacok, tapi dia berusaha bangkit. Namun, naas, ia kembali diserang dan ditabrak sepeda motor dari belakang oleh para pelaku sebelum akhirnya mereka melarikan diri,” terangnya.

    Karena menderita luka cukup serius, korban kemudian dilarikan ke IGD RSUD dr. Soetomo untuk menjalani perawatan medis atas luka bagian kepala, jari kelingking sebelah kanan, tangan sisi kanan, dan punggung.

    “Korban saat ini sudah dibawa pulang, namun masih perlu istirahat karena luka yang dideritanya cukup parah, ” pungkasnya.

    Sebelumnya, Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan kepada pengendara jalan Surabaya. Dalam video itu, dilihatkan aksi pengeroyokan sampai pembacokan pengguna jalan yang melintas di Jalan Rajawali, Surabaya. Diketahui, aksi pengeroyokan dan pembacokan itu terjadi pada Minggu (05/01/2025) dini hari.

    Peristiwa sadis itu terjadi tepat di tikungan dekat SMPN 5 Surabaya. Dari rekaman video terlihat jelas para terduga pelaku yang lebih dari empat orang secara beringas menyerang korban. Salah satu terduga pelaku terlihat mengayunkan senjata tajam yang terlihat seperti celurit beberapa kali ke arah korban, yang sudah jatuh dan tak melakukan perlawanan sama sekali. [ang/aje]

  • Warga dan Aparat Gotong-Royong Perbaiki Puluhan Atap Rumah yang Rusak Diterjang Puting Beliung

    Warga dan Aparat Gotong-Royong Perbaiki Puluhan Atap Rumah yang Rusak Diterjang Puting Beliung

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Hingga Minggu (29/12/2024), warga bersama aparat pemerintahan desa, TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan berbagai unsur relawan masih bergotong-royong membereskan puing-puing atap rumah di Desa Danyangmulyo dan Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Pati.

    Sebelumya, permukiman warga porak-poranda diterjang angin puting beliung, Sabtu (28/12/2024) petang.

    Puluhan rumah mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap. Genting atap rumah mereka berhamburan diterjang angin ribut.

    Pj Kepala Desa Danyangmulyo, Muhammad Subhan, mengatakan bahwa di wilayahnya terdapatnya 43 rumah yang terdampak angin puting beliung.

    “Masih proses perbaikan sampai saat ini. Tidak ada yang sampai roboh, tapi ada yang gebyoknya (dinding kayu) sampai lepas,” kata dia.

    Dia mengatakan, meski rumahnya rusak, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Sehingga tidak perlu didirikan posko darurat.

    Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno, mengatakan bahwa dari total 43 rumah yang terdampak angin puting beliung di Desa Danyangmulyo, mayoritas mengalami kerusakan ringan. Hanya sebagian kecil yang rusak sedang dan berat.

    “Rata-rata di sini rumahnya joglo, kalau terkena angin kencang gentingnya gampang melorot,” ucap dia.

    Adapun di Desa Pekalongan, menurutnya ada enam bangunan yang terdampak. Terdiri atas empat rumah dan dua ruko.

    “Kami setelah melakukan assessment langsung ikut bekerja bakti bersama warga dan TNI-Polri, membantu mereka,” tandas dia. (mzk)

  • Seleksi PPIH 2025 Diharapkan Berjalan Transparan dan Akuntabel

    Seleksi PPIH 2025 Diharapkan Berjalan Transparan dan Akuntabel

    Jakarta: Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia Mochammad Irfan Yusuf membuka Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tingkat Pusat Tahun 1446 H/2025 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. 

    Sebanyak 1.900 peserta akan mengikuti seleksi PPIH Arab Saudi 2025 yaitu Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara. 

    Gus Irfan panggilan akrabnya berharap seleksi PPIH Arab Saudi Tingkat Pusat ini berjalan transparan dan akuntabel. 

    “Kami berharap pelaksanaan seleksi calon petugas haji secara transparan dan akuntabel dapat menghasilkan calon petugas haji yang berintegritas, kompeten, dan profesional,”  kata Gus Irfan di depan ribuan peserta di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa, 17 Desember 2025.
     

    Ia berharap seleksi kali ini semakin baik dari tahun sebelumnya. “Semoga seleksi tahun ini semakin baik dan lebih baik dari tahun sebelumnya,” imbuhnya. 

    Gus Irfan juga mengakui bahwa dalam proses seleksi PPIH baik tingkat pusat dan daerah banyak pihak yang menitip kepada dirinya agar bisa lulus dalam proses seleksi. 

    “Saya hanya katakan silahkan ikut seleksi semoga lolos. Sebab saya tidak punya wewenang untuk meloloskan seseorang,” kata Gus Irfan. 

    Kepala BP Haji RI Mochammad Irfan Yusuf alias Gus Irfan saat membuka Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tingkat Pusat Tahun 1446 H/2025 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024. Foto: Dok/Humas BP Haji RI. 

    Cucu pendiri ormas Nadhalatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat ini. 

    “Terima kasih kepada jajaran Ditjen PHU dan stakeholder lainnya yang telah ikut dalam menyukseskan Seleksi PPIH Arab Saudi Tingkat Pusat Tahun 1446 H/2025 M ini,” ujarnya. 

    Sementara itu Dirjen PHU Kementerian Agama Hilman Latief dalam laporannya mengatakan sebanyak 1.900 calon PPIH Tingkat Pusat yang hari ini berkumpul, adalah hasil penyaringan dari total 15.475 peserta yang telah mendaftar.

    Hilman menambahkan, untuk seleksi petugas haji daerah yang sudah berlangsung peserta terdaftar sebanyak 60.000 orang. 
     

    “Para petugas haji pusat ini lebih sedikit karena bagi yang sudah mendaftar petugas haji daerah tidak bisa mendaftar lagi dan pada akhirnya kita semua bisa berkumpul di sini,” ujar Hilman. 

    Hilman juga mengimbau kepada para peserta untuk memiliki data internet yang stabil. Untuk CAT, lanjut Hilman akan membahas seputar pengetahuan umum, perhajian, manasik haji, dan soal kompetensi sesuai dengan jenis tugas yang dipilih.

    “Semoga yang lolos nanti, bisa menjadi petugas yang kompeten, profesional, bijaksana, dan tidak angkuh dalam menjalankan tugas. Sukses selalu dan semoga dilancarkan untuk rangkaian proses tes sampai wawancara nanti,” kata Hilman.

    Pembukaan seleksi PPIH ini juga dihadiri Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim, dan unsur pimpinan dari Puskes, TNI, dan stakeholder lainnya.

    Hadir juga Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dan Direktur Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.

    Jakarta: Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia Mochammad Irfan Yusuf membuka Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tingkat Pusat Tahun 1446 H/2025 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. 
     
    Sebanyak 1.900 peserta akan mengikuti seleksi PPIH Arab Saudi 2025 yaitu Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara. 
     
    Gus Irfan panggilan akrabnya berharap seleksi PPIH Arab Saudi Tingkat Pusat ini berjalan transparan dan akuntabel. 
    “Kami berharap pelaksanaan seleksi calon petugas haji secara transparan dan akuntabel dapat menghasilkan calon petugas haji yang berintegritas, kompeten, dan profesional,”  kata Gus Irfan di depan ribuan peserta di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa, 17 Desember 2025.
     

    Ia berharap seleksi kali ini semakin baik dari tahun sebelumnya. “Semoga seleksi tahun ini semakin baik dan lebih baik dari tahun sebelumnya,” imbuhnya. 
     
    Gus Irfan juga mengakui bahwa dalam proses seleksi PPIH baik tingkat pusat dan daerah banyak pihak yang menitip kepada dirinya agar bisa lulus dalam proses seleksi. 
     
    “Saya hanya katakan silahkan ikut seleksi semoga lolos. Sebab saya tidak punya wewenang untuk meloloskan seseorang,” kata Gus Irfan. 
     

    Kepala BP Haji RI Mochammad Irfan Yusuf alias Gus Irfan saat membuka Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tingkat Pusat Tahun 1446 H/2025 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024. Foto: Dok/Humas BP Haji RI. 
     
    Cucu pendiri ormas Nadhalatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat ini. 
     
    “Terima kasih kepada jajaran Ditjen PHU dan stakeholder lainnya yang telah ikut dalam menyukseskan Seleksi PPIH Arab Saudi Tingkat Pusat Tahun 1446 H/2025 M ini,” ujarnya. 
     
    Sementara itu Dirjen PHU Kementerian Agama Hilman Latief dalam laporannya mengatakan sebanyak 1.900 calon PPIH Tingkat Pusat yang hari ini berkumpul, adalah hasil penyaringan dari total 15.475 peserta yang telah mendaftar.
     
    Hilman menambahkan, untuk seleksi petugas haji daerah yang sudah berlangsung peserta terdaftar sebanyak 60.000 orang. 
     

     
    “Para petugas haji pusat ini lebih sedikit karena bagi yang sudah mendaftar petugas haji daerah tidak bisa mendaftar lagi dan pada akhirnya kita semua bisa berkumpul di sini,” ujar Hilman. 
     
    Hilman juga mengimbau kepada para peserta untuk memiliki data internet yang stabil. Untuk CAT, lanjut Hilman akan membahas seputar pengetahuan umum, perhajian, manasik haji, dan soal kompetensi sesuai dengan jenis tugas yang dipilih.
     
    “Semoga yang lolos nanti, bisa menjadi petugas yang kompeten, profesional, bijaksana, dan tidak angkuh dalam menjalankan tugas. Sukses selalu dan semoga dilancarkan untuk rangkaian proses tes sampai wawancara nanti,” kata Hilman.
     
    Pembukaan seleksi PPIH ini juga dihadiri Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim, dan unsur pimpinan dari Puskes, TNI, dan stakeholder lainnya.
     
    Hadir juga Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dan Direktur Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MBM)

  • Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Desember 2024

    Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat Regional 15 Desember 2024

    Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kapal Motor (KM) Alis Mulia yang mengangkut kopra dan membawa 192 orang penumpang, termasuk 10 awak kapal, mengalami musibah tenggelam di perairan Pulau Tagalaya,
    Halmahera Utara
    , Maluku Utara.
    Peristiwa
    kapal tenggelam
    yang terjadi pada Sabtu (14/12/2024) malam itu menewaskan dua orang, yakni seorang balita berusia empat tahun dan seorang lansia berusia 80 tahun.
    Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Dorsago, Halmahera Timur, menuju Pelabuhan Tobelo tersebut menghadapi tantangan berat di tengah perjalanan.
    Ombak besar membuat air masuk ke dalam lambung kapal. Meski sempat dikeluarkan menggunakan pompa, alat tersebut tiba-tiba tidak berfungsi.
    Subhan, salah seorang saksi yang juga penumpang kapal, meminta kapten untuk segera menghubungi otoritas terkait, seperti Basarnas dan Polairud, guna mendapatkan bantuan.
    Sembari menunggu, para penumpang diimbau mengenakan pelampung, sementara sebagian muatan kopra dilempar ke laut untuk meringankan beban kapal.
    Dalam situasi darurat, kapten kapal memutuskan menabrakkan kapal ke karang di dekat Desa Tagalaya.
    “Air di sekitar karang hanya setinggi dada orang dewasa, sehingga besar kemungkinan penumpang bisa selamat,” ujar Iptu Kolombus Guduru, salah satu petugas yang terlibat dalam evakuasi.
    Sebagian besar penumpang menyelamatkan diri dengan berenang atau berjalan menuju bibir pantai, mengingat air sedang surut.
    “Meski berjalan sekitar 100 meter, Puji Tuhan mereka selamat,” tutur Iptu Kolombus.
    Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tobelo, kapal patroli KUPP Tobelo, dan berbagai unsur lainnya berhasil mengevakuasi 191 orang ke Pelabuhan Tobelo pada Minggu dini hari.
    Namun, upaya pencarian korban baru menemukan jasad seorang balita di hari pertama, sementara korban kedua ditemukan dalam bangkai kapal pada Minggu pagi.
    Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa pencarian sempat terhambat oleh kendala jaringan.
    Dua korban tersebut yakni, satu orang balita usia empat tahun bernama Evan dan Abdul Waris Hadi (80).
    Korban kedua berhasil ditemukan di dalam bangkai kapal
    KM Alis Mulia
    . Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
    “Korban terakhir ditemukan di dalam bangkai kapal dalam kondisi meninggal dunia, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Fathur.
    Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian resmi dihentikan.
    Lokasi karamnya KM Alis Mulia berada sekitar 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya, di mana kapal tersebut kini telah sepenuhnya tenggelam.
    Sumber: Kompas.com (Agus Suprianto, Dita Angga Rusiana
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Kapal Berpenumpang 192 Orang Tenggelam di Halmahera Utara, Tabrak Karang Hingga 2 Tewas
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPRD Jatim Berikan Tunjangan untuk Ratusan Imam Masjid di Probolinggo

    DPRD Jatim Berikan Tunjangan untuk Ratusan Imam Masjid di Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Habib Mahdi, memberikan kabar gembira bagi para imam masjid di Kabupaten Probolinggo. Melalui jalur aspirasi, Habib Mahdi telah menyalurkan tunjangan kepada ratusan imam masjid di wilayah tersebut.

    Penyaluran tunjangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para imam masjid yang selama ini telah berperan aktif dalam membimbing umat. Habib Mahdi menegaskan pentingnya memberikan apresiasi kepada para tokoh agama yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan moral masyarakat.

    Sebelum penyaluran dilakukan, telah dilakukan verifikasi data penerima secara menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tunjangan tepat sasaran dan diterima oleh imam masjid yang berhak. “Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Habib Mahdi.

    Program penyaluran tunjangan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo. Pemerintah daerah menyadari pentingnya peran imam masjid dalam kehidupan masyarakat dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraannya.

    Inisiatif Habib Mahdi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Kabupaten Probolinggo. Salah satu imam masjid yang menerima tunjangan, Ahmad Subhan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan. Ia berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.

    Penyaluran tunjangan untuk imam masjid ini merupakan langkah awal yang baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan tokoh agama di Jawa Timur. Habib Mahdi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan program ini dan berkomitmen untuk memastikan kelancarannya. (ada/kun)