Tag: Subandi

  • Raih GM-DTGI Award 2025, Sidoarjo Masuk Top 10 Kabupaten dengan Transformasi Digital Terbaik

    Raih GM-DTGI Award 2025, Sidoarjo Masuk Top 10 Kabupaten dengan Transformasi Digital Terbaik

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berhasil meraih penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award 2025 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sidoarjo masuk dalam jajaran 10 besar kabupaten dengan nilai tertinggi se-Indonesia dan menempati peringkat kelima.

    Penghargaan tersebut diterima Sekretaris Dinas Kominfo Sidoarjo, Eri Sudewo, mewakili Bupati Sidoarjo H. Subandi dari Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Nezar Patria, dalam Seminar Nasional GM-DTGI Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo UGM, Kamis (18/9/2025).

    GM-DTGI merupakan indeks inovatif yang dirancang Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM melalui Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) untuk menilai kinerja transformasi digital pemerintah daerah. Instrumen ini mengevaluasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan inovasi digital di kabupaten/kota seluruh Indonesia.

    Sekdin Kominfo Sidoarjo, Eri Sudewo, menegaskan penghargaan tersebut adalah hasil kerja kolektif dalam mewujudkan digitalisasi pelayanan publik. Sejak 2019, Pemkab Sidoarjo telah menerapkan SPBE dan kini menyediakan 120 aplikasi layanan publik.

    “Digitalisasi layanan publik ini akan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik yang baik dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

    Menurutnya, penghargaan GM-DTGI menjadi bentuk pengakuan atas transformasi digital yang dilakukan Pemkab Sidoarjo. Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan pelayanan publik digital, termasuk memperkuat infrastruktur teknologi.

    “Digital governance menjadi komitmen Pemkab Sidoarjo untuk bertransformasi menjadi kota modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang cepat, tepat, dan transparan,” tegas Eri.

    Ketua Peneliti GM-DTGI, Prof. Syaiful Ali, menjelaskan bahwa tahun ini penilaian dilakukan terhadap 508 pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Indeks GM-DTGI dibangun atas tujuh pilar utama yang mengacu pada praktik terbaik global dalam tata kelola transformasi digital, mencakup aspek teknologi, manusia, proses, data, organisasi, hingga keamanan.

    “Penilaian ini tidak hanya menempatkan daerah terbaik dalam peringkat, melainkan juga sebagai refleksi pembelajaran bersama seluruh pemerintah daerah,” terangnya.

    Ia berharap GM-DTGI menjadi acuan kredibel dan dinamis dalam menghadapi perkembangan digital yang cepat, serta memacu semangat daerah untuk terus meningkatkan tata kelola digital demi pelayanan publik yang lebih baik.

    “Forum ini juga kami harapkan menjadi ajang bagi kabupaten/kota untuk saling belajar, berbagi informasi, dan pengalaman terbaik dalam tata kelola transformasi digital di daerah masing-masing,” ujarnya. [isa/beq]

  • Bupati Sidoarjo Lantik 61 Pejabat di Pendopo, Wabup Tidak Hadir

    Bupati Sidoarjo Lantik 61 Pejabat di Pendopo, Wabup Tidak Hadir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H Subandi secara resmi melantik dan mengambil sumpah janji 61 pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (17/9/2025).

    Sebanyak 61 pejabat yang dilantik terdiri dari 14 pejabat pimpinan tinggi pratama dan 49 pejabat administrator. Mereka kini mengemban amanah baru untuk mengisi berbagai posisi strategis di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

    Bupati H Subandi mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik. Ia mengingatkan bahwa jabatan yang diemban merupakan sebuah kepercayaan besar yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

    “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, saya mengucapkan selamat kepada semua yang dilantik atau hari ini menerima amanah baru. Jabatan yang diemban bukan hanya sekadar kepercayaan dari pemerintah, tetapi juga merupakan amanah dari masyarakat, bahkan amanah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap H. Subandi.

    H.Subandi menegaskan mutasi, rotasi, maupun promosi adalah hal yang wajar dan mutlak dalam rangka pengembangan karier pegawai, sebagai bagian dari manajemen talenta. Tujuannya jelas, yakni menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat, hal ini selaras dengan sistem dan ketentuan perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.

    “Ditegaskan dalam UU Nomor 20 tahun 2023 bahwa penempatan jabatan harus dilakukan secara adil, objektif, profesional, dengan dasar kompetensi, integritas, dan kinerja, tanpa membedakan latar belakang apa pun,” papar H. Subandi.

    Pada kesempatan tersebut, H. Subandi menitipkan tiga pesan penting kepada para pejabat yang baru dilantik. Yakni pertama jaga integritas. Jadilah pejabat yang jujur, bersih, dan anti korupsi. Integritas adalah pondasi utama seorang abdi negara.

    Kedua bekerja dengan hati. Layani masyarakat dengan tulus, ramah, dan profesional. Tempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

    “Dan ketiga, bangun kerja sama solid. Yakni rangkullah seluruh jajaran, perkuat sinergi antar-OPD, serta ciptakan kerja kolektif yang searah dengan visi dan misi pembangunan daerah,” imbuhnya.

    Masih kata H. Subandi, dengan pelantikan ini, Pemkab Sidoarjo berharap dapat mengakselerasi pencapaian target-target pembangunan daerah serta meningkatkan kualitas pelayanan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

    Sebanyak delapan pejabat eselon II yang dilantik itu, diantaranya M Ainur Rahman menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), dr Atok Irawan didefinitifkan menjadi Direktur Utama (Dirut) RSUD RT Notopuro, Budi Basuki menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Misbakhul Munir menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat.

    Ridho Prasetyo menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Satu Pintu (DPMPTSP), Rudi Setyawan yang sebelumnya menjabat Kepala DPMPTSP menjabat Kepala Perpustakaan dan Kearsipan, Benni Airlangga menjabat Asisten I Administrasi dan Umum serta Noer Rahmawati (Ima) menjabat sebagai Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemkab Sidoarjo.

    Sedangkan empat pejabat yang ditetapkan sesuai jabatan awalnya yakni Andjar Surjadianto menjabat sebagai Inspektur, Redik Kusuma menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil), Eni Rustiyaningsih menjabat Sebagai Kepala Dinas Pangan dan Pertanian serta Edi Kurniadi menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Mikro (UKM).

    Sisanya ada sebanyak 49 pejabat administrator yang dimutasi mulai Kepala Bagian (Kabag), Camat, Kepala Bidang (Kabid), Sekertaris Kecamatan (Sekcam) hingga Kasubag di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

    Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana.

    Wabup Sidoarjo Tak Hadir

    Dalam pelantikan 61 pejabat ini tidak dihadiri oleh Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana. Ditemui di rumah dinasnya, Hj. Mimik Idayana menyatakan dirinya tidak memenuhi undangan pelantikan mutasi pejabat karena menilai bahwa pelantikan pejabat yang digelar bupati cacat prosedural dan mekanisme.

    Pasalnya, sebagai pengarah dua tim penilai kinerja pegawai negeri sipil, pihaknya tidak pernah diberikan laporan apapun soal penilaian pejabat yang dimutasi ini. “Sudah saya kirimkan surat permintaan progres kinerja TPK (Tim Penilai Kinerja) tanggal 16 September 2025, tapi hingga proses pelantikan itu digelar, tidak ada sama sekali laporan kinerja dari TPK ke saya, saya kecewa dengan TPK,” katanya.

    Tidak adanya laporan progres dari TPK ke Wabup ini, soal nama-nama pejabat yang digeser baik eselon III maupun II, dan masukannya diabaikan.“Saya tidak tahu sama sekali siapa pejabat yang dimutasi hari ini. Saya tahu malah dari rekan rekan media,” tandasnya.

    Wabup Mimik Idayana menyampaikan sikapnya secara tegas dan keras pelantikan itu dinyatakan cacat prosedur, tidak sah karena tidak mengikuti kaidah/mekanisme yang diatur PP. Dirinya sebagai pengarah 2 TPK mengikuti rapat-rapat TPK pegawai sebelum ada pelantikan. Tim ini tugasnya untuk mengkaji kelayakan PNS yang akan menduduki jabatan.

    Lanjut Hj. Mimik, tragisnya ketika semua bahan itu ketika disajikan bupati, dibongkar sesuai keinginan Bupati. Masukan wabup dalam rapat TPK tidak digubris. “Saya hanya dijadikan alat legitimasi bahwa prosesnya sudah benar, tapi faktanya tidak begitu. Kali ini saya sungguh kecewa dan tak mau lagi ada toleransi. Terlebih usulan nama-nama yang saya pilih tidak ada yang diakomodir dalam pelantikan,” keluhnya menutup. (isa/but)

  • Ditunda, Sidang Sengketa Lingkungan Hidup di Tulungagung Seret Bos Showroom K-Cunk Motor

    Ditunda, Sidang Sengketa Lingkungan Hidup di Tulungagung Seret Bos Showroom K-Cunk Motor

    Tulungagung (beritajatim.com) – Pengadilan Negeri Tulungagung menunda sidang perdana sengketa lingkungan hidup yang menyeret nama Suryono Hadi Pranoto alias K-Cunk Motor, bos show room Tulungagung. Agenda sidang yang seharusnya membacakan surat gugatan dan jawaban tergugat ditunda hingga 30 September 2025 mendatang.

    Majelis hakim yang dipimpin langsung Ketua PN Tulungagung Cyrilla Nur Endah Sulistyaningrum, S.H., M.H memutuskan untuk menunda sidang, dengan alasan salah satu tergugat utama tidak hadir di ruang persidangan.

    Kasus tersebut bermula dari gugatan Hariyanto dengan menunjuk Kantor Hukum Yustitia Indonesia di bawah pimpinan Presiden Direktur Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M. Sebagai kuasa hukum, Yustitia Indonesia menghadirkan advokat senior Hendro Blangkon, S.H., M.Kn. bersama timnya.

    Ada empat pihak tergugat dalam perkara ini. Masing-masing, Suryono Hadi Pranoto alias Kacunk (Tergugat I), pemilik usaha.

    UD K-Cunk Motor (Tergugat II), sebagai badan usaha, Kepala Desa Nglampir (Tergugat III) dan Kepala Desa Keboireng (Tergugat IV).

    Namun, Suryono Hadi Pranoto, yang juga pemilik UD K-Cunk Motor tidak hadir. Hal tersebut yang membuat majelis hakim menunda jalannya persidangan.

    Kuasa Hukum Suryono Hadi Pranoto, Edi Sumarno alias Mbah Gantol enggan berkomentar terkait hal tersebut. Sedangkan, Kuasa hukum penggugat, Hendro Blangkon, menilai penundaan ini merugikan kepentingan hukum.

    “Rentang waktu penundaan yang terlalu panjang jelas menghambat proses peradilan. Apalagi perkara ini menyangkut lingkungan hidup, yang seharusnya menjadi perhatian serius negara,” tegasnya usai sidang.

    Perkara ini menjadi perhatian publik. Sehingga jalannya sidang dikawal ketat oleh sejumlah aktivis, mengingat isu kerusakan lingkungan kini menjadi salah satu prioritas kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Sidang akan dilanjutkan akhir September. Semua pihak diharapkan dapat hadir, lantaran publik menunggu keseriusan semua pihak dalam menghadirkan keadilan sekaligus memastikan perlindungan lingkungan hidup sebagai bagian dari kepentingan bersama

    Sementara yang hadir dalam sidang kali ini, Kades Nglampir Subandi dan Kades Keboireng Supirin dan Manajer K-Cunk Wahyu. [nm/kun]

  • Bupati Sidoarjo Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Tarik

    Bupati Sidoarjo Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Tarik

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama jajaran Forkopimda, melakukan inspeksi mendadak (sidak) program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tarik pada Selasa (16/9/2025).

    Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran, kualitas, serta ketepatan sasaran program unggulan pemerintah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi para siswa.

    Sidak dimulai dengan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola oleh Bumdesma DAPM Wijaya Mandiri Tarik LKD. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Subandi memantau langsung seluruh fasilitas dan proses persiapan makanan, mulai dari kebersihan dapur, kualitas bahan baku, hingga standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan.

    Dalam wawancara, Bupati Subandi menyampaikan kepuasannya atas kondisi SPPG tersebut. Ia menilai semua aspek telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah, memastikan makanan yang disajikan bagi siswa higienis dan bernutrisi.

    “Kami tadi melihat dapur MBG dari tempat penyimpanan bahan baku makanan hingga tempat proses penyajian makanan, alhamdulillah telah sesuai dengan standar pemerintah,” ujar Bupati Subandi.

    Rombongan kemudian melanjutkan sidak ke SMPN 1 Tarik untuk memantau proses distribusi makanan dan memastikan para siswa menerima makanan yang sesuai. Di sana, Bupati Subandi berdialog dengan beberapa siswa dan guru untuk mendengar respons mereka terkait menu yang disajikan.

    “Menu yang disajikan kepada murid-murid telah baik dan ini perlu dipertahankan untuk standar gizi 4 sehat 5 sempurna,” tutur Bupati Subandi.

    Selain aspek kesehatan, Bupati Subandi juga menekankan pentingnya dampak ekonomi dari program MBG. Ia mendorong agar penyediaan tenaga kerja di dapur dan pasokan bahan makanan sebisa mungkin melibatkan masyarakat dan potensi lokal. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk menciptakan efek positif dari setiap program pemerintah.

    “Sesuai dengan arahan Presiden, tenaga dapur dan pasokan bahan makanan diusahakan dari wilayah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di wilayah setempat,” jelas Bupati Subandi.

    Dengan memberdayakan masyarakat setempat, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda, tetapi juga berpotensi menjadi motor penggerak perekonomian lokal, mendukung kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan kecamatan. [isa/suf]

  • Sidoarjo Gelar Operasi Pasar Beras SPHP Mulai Rabu, 5 Kg Hanya Rp55 Ribu

    Sidoarjo Gelar Operasi Pasar Beras SPHP Mulai Rabu, 5 Kg Hanya Rp55 Ribu

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Mulai Rabu (17/9/2025), Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan menggelar operasi pasar beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan target penyaluran 6.750 ton kepada masyarakat. Setiap desa/kelurahan akan digelontor penjualan 3 ton beras SPHP, dengan harga kemasan 5 kg hanya Rp55 ribu, lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp60 ribu.

    Penjualan beras SPHP dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo. Tim akan berkeliling ke 24 desa/kelurahan setiap harinya dengan membawa 600 sak beras kemasan 5 kg. Penjualan digelar di balai desa/kelurahan masing-masing sesuai jadwal yang telah disampaikan kepada pemerintah desa.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi meminta dukungan penuh dari pihak kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan untuk mensukseskan operasi pasar ini. Dikatakan bupati, kegiatan ini sejalan dengan program SPHP pemerintah pusat yang digagas oleh Presiden Prabowo.

    “Tolong perhatiannya karena ini program dari pusat dari presiden pak Prabowo, mari bersama-sama berperan mensukseskannya, kalau pendistribusian beras ini selesai, saya yakin masyarakat Sidoarjo tidak akan kekurangan beras,” pesan Bupati Subandi kepada seluruh camat dan kepala desa/kelurahan melalui rapat zoom di CoC Sidoarjo, Selasa (16/9/2025).

    Hingga saat ini, realisasi penyaluran beras SPHP baru mencapai 1.592 ton, sementara masih ada 5.158 ton yang siap didistribusikan. Pemkab Sidoarjo juga telah menggandeng Polresta dan Kodim 0816 Sidoarjo untuk mendukung pendistribusian agar tepat sasaran.

    “Biar beras ini segera terjual habis, saya mohon kepala desa bersama perangkat desanya juga sama dengan ASN pemerintah daerah untuk ikut membeli beras SPHP dan ikut berpartisipasi menjualnya kepada masyarakat,” pintanya.

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo, Widiyantoro Basuki, menambahkan operasi pasar atau gerakan pangan murah ini digelar mulai Rabu 17 September 2025, setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Penjualan dijadwalkan sampai 22 September 2025, termasuk Sabtu dan Minggu (20–21 September 2025).

    Wiwid berharap pemerintah desa dapat mensosialisasikan jadwal penjualan beras SPHP di wilayah masing-masing dan menyiapkan tempat penataan serta lokasi penjualan di balai desa.

    “Target kami beras harus habis setiap hari,” paparnya usai mendampingi bupati zoom meeting terkait operasi pasar beras SPHP. [isa/beq]

  • Rumah Janda di Krian Ludes Terbakar, Bupati Sidoarjo Siapkan Dana BTT untuk Bangun Ulang

    Rumah Janda di Krian Ludes Terbakar, Bupati Sidoarjo Siapkan Dana BTT untuk Bangun Ulang

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Musibah kebakaran menimpa rumah Nur Hanifah (60), warga Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Sabtu (13/9/2025). Api melahap hampir seluruh bagian rumah hingga roboh, mulai dari teras, ruang tamu, dua kamar tidur, hingga ruang makan. Seluruh isi rumah ludes terbakar, termasuk satu unit motor matic milik anaknya yang hanya menyisakan rangka dan mesin.

    Beruntung, kobaran api tidak sempat menjalar ke dapur. Sejumlah barang seperti kulkas, mesin cuci, dan tabung gas LPG berhasil diselamatkan tim pemadam kebakaran Pemkab Sidoarjo. Kebakaran juga membuat Nur Hanifah mengalami luka akibat terkena sambaran api saat dibopong anaknya keluar rumah. Ia kini dirawat di Rumah Sakit Yapalis Krian.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi turut meninjau lokasi kebakaran. Ia memastikan perbaikan rumah korban segera dilakukan menggunakan Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Menurutnya, bantuan dari Baznas Sidoarjo senilai Rp 25 juta tidak cukup untuk membangun kembali rumah yang terbakar total.

    “Tadi kita lihat kondisinya seratus persen terbakar, kalau bantuan Rp 25 juta tidak mampu, tentunya kita gunakan dana BTT agar segera ada perbaikan,” ujar Bupati Subandi.

    Ia juga meminta BPBD Sidoarjo menghitung estimasi biaya perbaikan. Sementara itu, pihak desa diminta bergotong royong membersihkan puing-puing rumah. Subandi menekankan pentingnya perbaikan instalasi listrik agar insiden serupa tidak terulang. “Nanti juga kita benahi instalasinya, karena kita duga instalasi listriknya menjadi penyebab kebakaran,” tegasnya. [kun]

  • Pemkab Sidoarjo Serahkan Kursi Roda untuk Disabilitas, Bupati Subandi Turun Langsung

    Pemkab Sidoarjo Serahkan Kursi Roda untuk Disabilitas, Bupati Subandi Turun Langsung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Tiga keluarga penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo kembali mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Bantuan kursi roda diberikan langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi pada Sabtu (13/9/2025).

    Salah satu penerima adalah Dani Alkafi (42), warga Desa Dukuhtengah, Kecamatan Buduran. Dani yang mengalami disabilitas sejak kecil mendapatkan kursi roda agar tetap bisa beraktivitas dengan lebih layak.

    Penerima kedua adalah Najih As Sholih (19), warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, yang juga mengalami keterbatasan fisik sejak duduk di bangku SD. Sementara penerima ketiga, Siti Aminah (32), warga Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, sejak lahir menderita sakit hingga kini lumpuh dan sangat membutuhkan kursi roda.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan.

    “Selain kursi roda, mereka juga telah mendapatkan bantuan tunai dari desa dan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, termasuk fasilitas BPJS Kesehatan. Pemerintah juga akan terus memantau perkembangan kesehatan mereka agar kebutuhan dasarnya tetap terpenuhi,” ucapnya.

    Subandi menambahkan, program bantuan sosial ini akan terus diperkuat melalui kerja sama lintas sektor agar penyandang disabilitas tetap merasa diperhatikan.

    “Tetap kuat dan tetap semangat nggih,” ujarnya memberikan dukungan kepada penerima kursi roda.

    Selain kursi roda, Bupati bersama jajaran Dinas Sosial dan perangkat desa juga membagikan bantuan berupa beras kepada warga kurang mampu di wilayah Buduran. [isa/ian]

  • Letkol Czi Shobirin Setio Utomo Jabat Dandim 0816 Sidoarjo

    Letkol Czi Shobirin Setio Utomo Jabat Dandim 0816 Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Letkol Czi Shobirin Setio Utomo resmi menjabat Dandim 0816 Sidoarjo. Lulusan Akmil Magelang tahun 2005 itu menggantikan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo yang pindah ke Mabesad sebagai Pabandya 1/Kompres Spaban III/Binteman Spersad. .

    Lepas sambut Komandan Kodim 0816 Sidoarjo digelar Kodim 0816 Sidoarjo di Jie Poek DW Resto Sidoarjo. Seluruh Forkopimda Sidoarjo hadir dalam kesempatan tersebut.

    Diantaranya Bupati Sidoarjo H. Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo H. Abdillah Nasih, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing serta Kajari Sidoarjo Zaidar Rasepta dan Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Darius Naftali.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi mengucapkan selamat datang kepada Dandim 0816 Sidoarjo yang baru Letkol Czi Shobirin Setio Utomo. Ia berharap kedatangannya akan membawa energi baru untuk memperkuat sinergi antara TNI, Polri dan pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat.

    “Harapan kami kerjasama yang baik selama ini dapat semakin ditingkatkan sehingga bersama kita mampu menjaga kondusifitas wilayah serta mendukung pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang lebih maju, aman dan sejahtera,” ucapnya.

    Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap menyambut Letkol Czi Shobirin Setio Utomo dengan tangan terbuka. Ia berharap kolaborasi dan sinergi Forkopimda Sidoarjo yang terjalin baik selama ini dapat terus terjaga.

    “Kepada Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, kami siap menyambut dengan tangan terbuka untuk berkolaborasi demi Kabupaten Sidoarjo yang semain baik dan bermartabat,”ucapnya.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi juga mengucapkan terimakasih kepada Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo atas pengabdiannya selama ini bagi Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya dedikasi yang tinggi telah ditunjukkan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo bagi kemajuan pembangunan Sidoarjo.

    “Selama bertugas di Sidoarjo, beliau telah banyak berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban untuk mendukung program pembangunan daerah,” terangnya.

    Bupati H. Subandi mengatakan kepindahan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo bukan akhir dari kebersamaan menjaga Kabupaten Sidoarjo. Namun menjadi awal pengabdian yang terus berlanjut bagi bangsa dan negara. Oleh karenanya jasa dan pengabdian Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo akan terus dikenangnya.

    “Kepada Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, kami doakan semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan ditempat tugas yang baru,” doanya.

    Sementara itu Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi. Ia berjanji akan mengawal dan mendukung Kabupaten Sidaorjo tetap sejuk. Menuju Sidoarjo sejahtera, maju, berkarakter dan berkelanjutan menjadi komitmen dukungannya selama menjabat.

    “Dimana bumi dipijak, disitulah langit harus dijunjung, kami berkomitmen kalau Sidoarjo baik, kami Kodim 0816 juga BAIK, Berani, Aktif, Inovatif, Kolaboratif dalam rangka mendukung dan mengawal Sidoarjo yang sejuk, apa itu SEJUK, Menuju Sidoarjo Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan,” papar Letkol Czi Shobirin. (isa/ted)

  • Bupati Sidoarjo Ajak Fatayat NU Bersinergi Cegah Stunting

    Bupati Sidoarjo Ajak Fatayat NU Bersinergi Cegah Stunting

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, mengajak kader Fatayat NU di seluruh ranting dan cabang se-Kabupaten Sidoarjo untuk bersinergi dalam upaya pencegahan stunting. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara “Gerakan Cegah Stunting bagi Fatayat” yang diselenggarakan di Delta Graha Sekretariat Kabupaten Sidoarjo pada Kamis, 11 September 2025.

    Dalam sambutannya, Subandi menekankan pentingnya peran Fatayat NU yang, menurutnya, memiliki posisi strategis dalam pembinaan keluarga. Fatayat NU dianggap sebagai pondasi keluarga yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ketahanan rumah tangga, khususnya dalam aspek pola asuh, kesehatan ibu dan anak, serta pemenuhan gizi keluarga.

    “Fatayat NU adalah pondasi keluarga. Dari rahim keluarga yang sehat, akan lahir generasi yang sehat pula. Karena itu saya mengajak seluruh kader Fatayat NU di Sidoarjo untuk ikut serta memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu, agar sadar pentingnya gizi, pola asuh, dan kesehatan anak. Dengan kebersamaan ini, angka stunting di Sidoarjo bisa terus ditekan,” ungkap Subandi.

    Menurutnya, penanganan masalah stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat.

    Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, prevalensi stunting yang tercatat dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan angka 16,1 persen, namun berhasil diturunkan menjadi 8,4 persen pada tahun 2023. Pemkab Sidoarjo menargetkan penurunan angka prevalensi stunting hingga di bawah 10 persen pada tahun 2025, sesuai dengan target nasional.

    “Target ini tidak akan tercapai tanpa gotong royong. Peran Fatayat NU yang dekat dengan keluarga dan masyarakat adalah kunci. Bersama PKK, kader posyandu, dan tenaga kesehatan, Fatayat NU bisa menjadi motor penggerak pencegahan stunting di setiap desa,” lanjutnya.

    Subandi juga menegaskan bahwa kekuatan utama dalam pencegahan stunting terletak pada keluarga yang sehat dan kuat. “Jika Fatayat NU menjadi pondasi keluarga yang kokoh, InsyaAllah Sidoarjo akan melahirkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” katanya optimis.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sriatun Subandi, juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ia menyebut periode ini sebagai masa yang sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak.

    “Seribu hari pertama kehidupan tidak boleh terlewatkan. Ibu hamil, bayi, dan balita harus mendapatkan asupan gizi seimbang, perhatian, dan pola asuh yang tepat. Jika pondasi keluarga kuat, maka generasi yang lahir akan menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing,” ujar Sriatun.

    Lebih lanjut, Sriatun juga mengingatkan bahwa selain Fatayat NU, seluruh pihak harus melaksanakan sosialisasi mengenai program edukasi gizi seimbang, serta pemanfaatan lahan rumah sebagai sumber pangan bergizi. “Langkah ini akan sejalan dengan peran Fatayat NU sebagai penguat keluarga dan penggerak masyarakat,” pungkasnya. [isa/suf]

  • Subandi Tersangka Korupsi Meninggal Dunia di Rutan Bandar Lampung, Karutan Ungkap Penyebabnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 September 2025

    Subandi Tersangka Korupsi Meninggal Dunia di Rutan Bandar Lampung, Karutan Ungkap Penyebabnya Regional 9 September 2025

    Subandi Tersangka Korupsi Meninggal Dunia di Rutan Bandar Lampung, Karutan Ungkap Penyebabnya
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Rumah Tahanan (Rutan) Bandar Lampung mengonfirmasi bahwa Subandi, salah satu tersangka kasus korupsi pembangunan area gerbang rumah dinas Bupati Lampung Timur, mengalami intoksikasi metil salisilat sebelum meninggal dunia.
    Kepala Rutan Bandar Lampung, Azhar menyatakan, Subandi meninggal dunia di Rumah Sakit Airan, Lampung Selatan, setelah mengalami gejala mual, muntah, dan sesak napas pada Senin (8/9/2025).
    “Saat itu sudah mendapatkan perawatan dari dokter rutan,” ungkap Azhar ketika dihubungi pada Selasa (9/9/2025).
    Azhar mengaku tidak memahami istilah medis yang lebih kompleks terkait kondisi Subandi.
    “Ini yang saya ketahui dari dokter rutan,” tutur dia seraya mengatakan dirinya hanya mengetahui bahwa Subandi mengalami intoksikasi metil salisilat.
    Sebelumnya, mantan Kepala Dinas PUPR Lampung Timur tersebut diketahui sedang menjalani masa tahanan di Rutan Bandar Lampung.
    Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Armen Wijaya, juga mengonfirmasi kabar duka tersebut.
    “Benar, informasi yang kita terima, yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit,” kata Armen saat dihubungi pada Selasa (9/9/2025).
    Kejadian ini menambah catatan kelam mengenai kondisi kesehatan tahanan di lembaga pemasyarakatan, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan dugaan korupsi.
    Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian Subandi dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.