Tag: Steve Saerang

  • ​Perhumas Muda Jakarta Raya Dorong Lahirnya Pemimpin Narasi Lewat RECON PR 2.0

    ​Perhumas Muda Jakarta Raya Dorong Lahirnya Pemimpin Narasi Lewat RECON PR 2.0

    Jakarta: Disinformasi dan polarisasi publik yang semakin masif menuntut generasi muda untuk tidak hanya hadir di media sosial, tetapi juga mampu membangun personal branding yang autentik dan kredibel. Menjawab tantangan itu, Perhumas Muda Jakarta Raya (PMJR) kembali menggelar ajang tahunan Reconnect Public Relations (RECON PR 2.0) di Universitas Bakrie.

    Mengusung tema “Personal Branding dan Peran Humas Muda sebagai Pemimpin Naratif di Era Polarisasi,” RECON PR 2.0 menghadirkan ruang diskusi antara humas muda, praktisi industri, akademisi, serta mahasiswa, untuk membahas pentingnya narasi publik yang membangun di tengah derasnya arus informasi digital.

    Wakil Ketua Umum Perhumas Indonesia Rizky Saragih menegaskan bahwa kredibilitas adalah mata uang utama seorang humas. “Dalam menghadapi era polarisasi, personal branding yang berempati dan beretika menjadi kunci. Melalui kolaborasi dan narasi positif, mari bersama untuk kembali menyuarakan Indonesia Bicara Baik untuk kebaikan Indonesia di mata dunia,” ujarnya dalam sambutan.

    Sejumlah pembicara lintas bidang turut hadir, seperti Ketua Bidang Pengembangan Keanggotaan dan Perhumas Muda Steve Saerang; Communication Director Vero Public Relations Fuad Arrasyid; Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Mirana Hanathasia, S.Sos., M.Media Prac.,; serta influencer muda Andri Senopati yang berbagi perspektif mengenai komunikasi etis, kolaborasi sehat antara brand dan influencer, hingga konsistensi personal branding di era digital.

    Dalam paparannya, Ketua Bidang Pengembangan Keanggotaan dan Perhumas Muda Indonesia Steve Saerang menekankan bahwa, “Nama kita adalah brand kita. Personal branding adalah tentang kejelasan, konsistensi, keaslian, dan nilai yang dibangun dengan integritas. Bagi humas muda, inilah fondasi untuk melangkah lebih jauh, karena cerita yang kita bangun akan selalu lebih berharga.” jelasnya

    Ketua Pelaksana RECON PR 2.0 sekaligus anggota Perhumas Muda Ibnu Arya Fahrizky, menambahkan bahwa ajang ini dirancang bukan hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga jawaban atas tantangan saat ini. “Generasi muda perlu berani menjadi pemimpin narasi. Melalui RECON PR 2.0, kami ingin menghadirkan kolaborasi yang memungkinkan generasi muda untuk saling belajar, berbagi wawasan, dan bersama memperkuat peran humas dalam membangun citra positif bangsa,” tutup Ibnu.
     

    Bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie dalam penyelenggaraannya, Ibnu berharap sinergi akademisi dan praktisi ini dapat melahirkan generasi humas muda yang adaptif, profesional, dan siap bersaing di panggung global.

    Melalui RECON PR 2.0, Perhumas Muda Jakarta Raya menegaskan komitmennya mencetak generasi humas yang bukan hanya piawai membangun citra, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan. Gerakan ini sejalan dengan kampanye nasional #IndonesiaBicaraBaik, yang mendorong ekosistem komunikasi publik yang lebih sehat, positif, dan inklusif.

    Jakarta: Disinformasi dan polarisasi publik yang semakin masif menuntut generasi muda untuk tidak hanya hadir di media sosial, tetapi juga mampu membangun personal branding yang autentik dan kredibel. Menjawab tantangan itu, Perhumas Muda Jakarta Raya (PMJR) kembali menggelar ajang tahunan Reconnect Public Relations (RECON PR 2.0) di Universitas Bakrie.
     
    Mengusung tema “Personal Branding dan Peran Humas Muda sebagai Pemimpin Naratif di Era Polarisasi,” RECON PR 2.0 menghadirkan ruang diskusi antara humas muda, praktisi industri, akademisi, serta mahasiswa, untuk membahas pentingnya narasi publik yang membangun di tengah derasnya arus informasi digital.
     
    Wakil Ketua Umum Perhumas Indonesia Rizky Saragih menegaskan bahwa kredibilitas adalah mata uang utama seorang humas. “Dalam menghadapi era polarisasi, personal branding yang berempati dan beretika menjadi kunci. Melalui kolaborasi dan narasi positif, mari bersama untuk kembali menyuarakan Indonesia Bicara Baik untuk kebaikan Indonesia di mata dunia,” ujarnya dalam sambutan.

    Sejumlah pembicara lintas bidang turut hadir, seperti Ketua Bidang Pengembangan Keanggotaan dan Perhumas Muda Steve Saerang; Communication Director Vero Public Relations Fuad Arrasyid; Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Mirana Hanathasia, S.Sos., M.Media Prac.,; serta influencer muda Andri Senopati yang berbagi perspektif mengenai komunikasi etis, kolaborasi sehat antara brand dan influencer, hingga konsistensi personal branding di era digital.
     
    Dalam paparannya, Ketua Bidang Pengembangan Keanggotaan dan Perhumas Muda Indonesia Steve Saerang menekankan bahwa, “Nama kita adalah brand kita. Personal branding adalah tentang kejelasan, konsistensi, keaslian, dan nilai yang dibangun dengan integritas. Bagi humas muda, inilah fondasi untuk melangkah lebih jauh, karena cerita yang kita bangun akan selalu lebih berharga.” jelasnya
     
    Ketua Pelaksana RECON PR 2.0 sekaligus anggota Perhumas Muda Ibnu Arya Fahrizky, menambahkan bahwa ajang ini dirancang bukan hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga jawaban atas tantangan saat ini. “Generasi muda perlu berani menjadi pemimpin narasi. Melalui RECON PR 2.0, kami ingin menghadirkan kolaborasi yang memungkinkan generasi muda untuk saling belajar, berbagi wawasan, dan bersama memperkuat peran humas dalam membangun citra positif bangsa,” tutup Ibnu.
     

     
    Bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie dalam penyelenggaraannya, Ibnu berharap sinergi akademisi dan praktisi ini dapat melahirkan generasi humas muda yang adaptif, profesional, dan siap bersaing di panggung global.
     
    Melalui RECON PR 2.0, Perhumas Muda Jakarta Raya menegaskan komitmennya mencetak generasi humas yang bukan hanya piawai membangun citra, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan. Gerakan ini sejalan dengan kampanye nasional #IndonesiaBicaraBaik, yang mendorong ekosistem komunikasi publik yang lebih sehat, positif, dan inklusif.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Top 3 Tekno: Penyebab Sinyal Indosat Hilang hingga Harga dan Spesifikasi Poco F7 Series – Page 3

    Top 3 Tekno: Penyebab Sinyal Indosat Hilang hingga Harga dan Spesifikasi Poco F7 Series – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Penyebab sinyal Indosat sempat hilang menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (15/4/2025) kemarin.

    Informasi lain yang juga populer yaitu mengenai informasi harga dan spesifikasi Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro di Indonesia.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Sinyal Indosat Sempat Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya

    Sejumlah pengguna layanan Indosat mengeluhkan kalau sinyal internet di smartphone dan perangkat mereka hilang melalui media sosial.

    Hal ini turut didukung dengan laporan di laman pendeteksi layanan digital yang mengalami gangguan, Down Detector, yang memperlihatkan kalau sinyal Indosat hilang begitu juga dengan sinyal Indosat HiFi yang juga hilang.

    Berdasarkan Down Detector, laporan kejadian sinyal Indosat hilang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB pagi ini dengan puncaknya terjadi pukul 09.09 WIB dan masih berlanjut hingga pukul 10.00 WIB.

    Laman Down Detector menyebutkan, keluhan terbanyak yang dialami pelanggan Indosat adalah masalah tidak adanya sinyal dan internet mobile yang juga tidak berfungsi dengan baik.

    Masih dari situs yang sama, lokasi-lokasi yang dikeluhkan hilang sinyal IM3 oleh pelanggan Indosat antara lain di Jakarta, Yogkarta, Surakarta, Surabaya, Kediri, Bekasi, Semarang, Malang, hingga Manado.

    Menanggapi hal ini, Tekno Liputan6.com mengonfirmasi ke pihak Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH.

    Melalui SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, Indosat memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan sebagian pelanggan.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Telkomsel – Indosat (ISAT) – XL (EXCL) Tuai Berkah Lebaran 2025, Siapa Tertinggi?

    Telkomsel – Indosat (ISAT) – XL (EXCL) Tuai Berkah Lebaran 2025, Siapa Tertinggi?

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) meraup pendapatan yang lebih besar pada momen Ramadan-Lebaran 2025 dibandingkan dengan hari biasa dan momen yang sama tahun lalu. Lonjakan trafik terjadi di sejumlah kawasan. 

    Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet 12% pada lebaran 2025 dibandingkan hari biasa 2025 atau 15,7% lebih tinggi dari periode Ramadan dan Idulfitri 2025.

    Selama momen ini, Telkomsel juga mencatatkan lonjakan trafik broadband didorong oleh peningkatan akses di berbagai layanan dibanding hari biasa 2025, seperti media sosial naik 18,3%, layanan komunikasi seperti instant messaging naik 34,2%, video streaming naik 40,2%, dan mobile gaming 60,7%. 

    Telkomsel juga mencatat peningkatan akses pada sejumlah platform digital favorit, seperti TikTok, Facebook, WhatsApp, YouTube, dan Instagram, dengan peningkatan terbesar pada YouTube sebesar 154,9%. Tak hanya itu, trafik layanan SMS juga naik 25,4%.

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengatakan peningkatkan signifikan trafik broadband Telkomsel merupakan bukti kepercayaan pelanggan pada layanan Telkomsel selama Ramadan dan Idulfitri 2025. 

    “Kami berterima kasih atas kepercayaan seluruh pelanggan yang telah menggunakan produk dan layanan Telkomsel,“ kata Saki dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

    Adapun, selama periode Lebaran 2025 Telkomsel memanfaatkan teknologi AI untuk mengidentifikasi 476 titik keramaian serta mengatasi kendala jaringan secara cepat. 

    Telkomsel juga memperluas cakupan jaringan 5G dengan menggelar lebih dari 1.400 BTS 5G di Jabotabek dan lebih dari 90 BTS 5G Surabaya. Telkomsel menyediakan Posko Siaga RAFI untuk seluruh pemudik di berbagai wilayah Indonesia.

    Karyawan berjalan di kantor Telkomsel

    Terdapat pula 5 wilayah dengan pertumbuhan trafik broadband tertinggi jika dibandingkan dengan hari biasa 2025, yaitu Jawa Tengah naik 38,6%, diikuti Jawa Barat 28,7%, Sumatera Bagian Tengah 22,1%, Jawa Timur 22,0%, dan Sumatera Bagian Selatan 19,2%.

    Data Telkomsel juga mencatat 5 tempat dengan pertumbuhan trafik broadband paling tinggi selama RAFI 2025, yaitu Wisata Kota Batu, Cipanas Kota Bunga, Waduk Gajah Mungkur, Wisata Puncak, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

    Indosat

    Sementara itu, Indosat diketahui mencatatkan kenaikan trafik data sebesar 21% sepanjang periode Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025 dibandingkan dengan hari biasa. Peningkatan ini dipicu oleh tingginya penggunaan aplikasi digital oleh pelanggan selama periode Ramadan dan Idulfitri. 

    Indosat mencatat lima aplikasi yang mengalami lonjakan aktivitas digital tertinggi berturut-turut adalah WhatsApp, Tiktok, Facebook, Youtube, dan Instagram.

    Angka ini diketahui naik dibandingkan dengan periode Lebaran tahun lalu atau 2024. Pada Lebaran 2024 Indosat mencatat peningkatan lalu lintas layanan data pelanggan mencapai 17% dibandingkan rata-rata hari biasa.

    SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menyampaikan bahwa peningkatan trafik data Indosat salah satunya didominasi dari mobile gaming, seperti FreeFire hingga PUBG. 

    “Lonjakan trafik selama libur Lebaran didominasi peningkatan aktivitas digital pelanggan, seperti penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga mobile gaming seperti Mobile Legends, FreeFire, Roblox, PUBG, dan Genshin Impact,” kata Steve, dikutip Jumat (11/4/2025).

    XL Naik 21% Dibandingkan hari biasa … 

  • Dorong Pemerataan Digital, Indosat (ISAT) Segera Resmikan AI Center di Papua

    Dorong Pemerataan Digital, Indosat (ISAT) Segera Resmikan AI Center di Papua

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison akan segera meresmikan AI Center di Papua, yang akan didukung oleh jaringan yang andal.

    SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan Indosat terus berkomitmen untuk mewujudkan visi menghadirkan pengalaman digital kelas dunia yang menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

    “Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, kami akan segera meresmikan AI Center di Papua didukung oleh jaringan yang andal,” kata Steve kepada Bisnis, Rabu (9/4/2025).

    Steve menuturkan, peresmian AI Center ini bertujuan untuk mendorong pemerataan transformasi digital di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang selama ini memiliki akses terbatas terhadap teknologi.

    Indosat, kata Steve meyakini bahwa infrastruktur digital memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Karena itu, Indosat terus memperluas jangkauan jaringan, meningkatkan efisiensi operasional, serta menjalin kolaborasi strategis agar tetap adaptif dan relevan,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan setelah membangun di Solo, pihaknya berencana membuat AI Center di Jakarta dan Jayupura.

    “Kami mulai [membangun AI Center] dengan Solo, kami ingin melakukannya di Jakarta. Saya berbicara dengan Ibu Menteri [Komdigi] bahwa kami ingin membawanya ke Jayapura,” kata Vikram dalam acara Indonesia AI Day, Kamis (14/11/2024).

    Vikram menjelaskan, keinginan pihaknya membawa AI Center ke Jayapura agar semua wilayah di Indonesia tidak ada yang tertinggal dan dapat merasakan dari AI itu sendiri.

    Namun, Vikram menuturkan bahwa rencana besar ini tidak bisa dilakukan dengan mengendalkan satu orang saja.

    Apalagi, Vikram menilai bahwa pengembangan AI tidak akan efektif tanpa manusia. Investasi manusialah yang akan membuka seluruh potensi dari AI.

    “Jadi, kita semua harus bersatu dalam misi ini. Dan ketika Indonesia berhasil, kita semua akan sejahtera. Di Indosat, saya benar-benar merasa terhormat dan beruntung menjadi bagian dari perusahaan ini,” pungkasnya.

  • Fakta-fakta Dugaan Korupsi PDNS Komdigi, Seret Anak Usaha Indosat (ISAT)

    Fakta-fakta Dugaan Korupsi PDNS Komdigi, Seret Anak Usaha Indosat (ISAT)

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyidik Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat atau Kejati Jakpus sedang mengusut dugaan korupsi pengadaan pusat data nasional sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Kasus ini merupakan tindak lanjut dari kisruh infeksi ransomeware yang membuat PDNS lumpuh pada tahun lalu. Anak usaha PT Indosat Tbk. yakni PT Aplikanusa Lintasarta serta PT Telkom Indonesia Tbk. berada di dalam pusaran kasus tersebut.

    Dalam catatan Bisnis, kasus ini bermula pada 2020. Kala itu, menurut keterangan otoritas kejaksaan, pejabat Kominfo melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta untuk memenangkan tender proyek terhadap PT AL dengan nilai Rp 60 miliar.

    Selang setahun, PT AL kembali memenangkan proyek tender terkait PDNS senilai Rp102,6 miliar. Kongkalingkong pejabat Kominfo dengan PT AL juga kembali terjadi pada 2022 dengan nilai Rp188,9 miliar.

    Pada tahun 2023 dan 2024 kembali perusahaan yang sama memenangkan pekerjaan komputasi awan dengan nilai kontrak tahun 2023 senilai Rp350 miliar dan tahun 2024 senilai Rp256,5 miliar.

    Kejari Jakpus menambahkan, pengerjaan proyek itu kemudian dilakukan dengan bermitra pada pihak yang tidak mampu memenuhi persyaratan pengakuan kepatuhan ISO 22301. 

    Akibatnya, pengadaan yang diduga tidak sesuai standar, serta tanpa pertimbangan kelaikan BSSN sebagai penawaran itu telah membuat beberapa serangan ransomware terhadap PDSN pada 2024.

    Sehingga pada Juni 2024 terjadi serangan ransomware yang mengakibatkan beberapa layanan tidak layak pakai dan tereksposnya data diri penduduk Indonesia, meskipun anggaran pelaksanaan pengadaan PDSN ini telah menghabiskan total sebesar lebih dari Rp959,4 miliar.

    Jejak ISAT & TLKM

    Dalam penelusuran Bisnis, anggaran untuk proyek PDNS telah dialokasikan pemerintah sejak tahun 2021. Pada waktu itu, Direktorat Jenderal Aplikasi Kominfo bahkan telah mengadakan tender layanan komputasi awan (cloud) PDNS senilai Rp119 miliar. 

    Pemenang tender proyek pada waktu itu adalah PT Aplikanusa Lintasarta dengan harga kontrak senilai Rp102 miliar. Setahun kemudian (2022), PT Aplikanusa Lintasarta juga memenangkan tender dengan nilai pagu paket senilai Rp197,9 miliar. Namun harga kontrak yang disepakati senilai Rp188,9 miliar.

    Sekadar catatan PT Aplikanus Lintasarta bergerak di bidang komunikasi data dan jasa teknologi informasi. Perusahaan ini berlokasi di sekitar jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Jika merujuk kepada profil perusahaan tercatat di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Indosat Tbk. (ISAT) sebanyak 72,36%. 

    Pada saat pelaksanaan tender 2021-2022, entitas anak usaha ISAT itu berhasil menyisihkan sejumlah kompetitor, salah satunya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. atau Telkom (TLKM).

    Steve Saerang, Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo saat itu membenarkan bahwa entitas anak usaha Indosat, PT Aplikanusa Lintasarta, pernah terlibat dalam proyek PDNS 2021-2022. “Benar [memenangkan tender],” ujar Steve Juni 2024 lalu.

    Namun demikian, proyek layanan cloud PDNS mulai beralih ke Telkom (TLKM) pada tahun 2023. Telkom menyisihkan Aplikanusa yang dua tahun sebelumnya memenangkan proyek tersebut.

    Menariknya anggaran untuk proyek layanan cloud PDNS melonjak menjadi sebanyak Rp357,5 miliar atau hampir dua kali lipat dari proyek sebelumnya. Setelah proses tender berlangsung, harga kontrak proyek tersebut senilai Rp350,9 miliar.

    Telkom kembali memenangkan proyek layanan cloud PDNS tahun 2024. Pagu anggaran proyek tersebut senilai Rp287,6 miliar. Sementara itu, harga kontrak yang telah disepakati senilai Rp256,5 miliar.

    Kemitraan Telkom Cs

    Sementara itu, dari penjelasan resmi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), anak usaha mereka yakni PT TelkomSigma menjadi bagian dari kemitraan Telkom-Lintasarta-Sigma-NeutraDC.

    Kemitraan ini ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penyedia layanan komputasi awan pusat data nasional sementara (PDNS) tahun 2024. TelkomSigma mengelola Pusat Data 2 di Surabaya yang menjadi bagian dari layanan PDNS. 

    Keterangan resmi TLKM memaparkan bahwa pada 20 Juni 2024 pukul 04.15 WIB, terjadi gangguan pada layanan pusat data nasional sementara (PDNS) dan dilaporkan telah mengganggu sistem auto gate dan perlintasan bandara oleh Ditjen Imigrasi. 

    Setelah dilakukan analisis gangguan dan hasil koordinasi dan eskalasi ke principle cloud platform pada PDNS, ditemukan dan terkonfirmasi jika terjadi serangan ransomware Brain Chiper pada Pusat Data 2.

    “Serangan Ransomware tersebut telah mengakibatkan sistem failure dan data terenkripsi pada Pusat Data 2,” demikian bunyi penjelasan resmi resmi TLKM, Kamis (27/6/2024). 

    Di sisi lain, AVP External Communication PT Telkom Indonesia Tbk. Sabri Rasyid mengatakan bahwa pihaknya belum mau merespons kasus pengadaan terkait PDNS ini. Dia menekankan, bahwa pihaknya masih menunggu proses penyidikan yang dilakukan aparat penegak hukum (APH).

    “Sekarang ini kan lagi ada penyidikan terkait PDNS oleh Kejari Pusat. Bagaimana kalau kita tunggu dulu proses yang ada. Jadi biar kita tidak mendahului APH,” tutur Sabri.

  • Komdigi Minta Percepat Adopsi 5G, Indosat: Spektrum Harus Optimal

    Komdigi Minta Percepat Adopsi 5G, Indosat: Spektrum Harus Optimal

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) menanggapi usulan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menerapkan model Multi-Operator Core Network (MOCN) guna mempercepat adopsi 5G di Tanah Air.

    SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang menyampaikan, pihaknya sudah menerapkan MOCN setelah melakukan merger dengan Tri.

    Hasil, model tersebut memang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan di jaringan 4G dengan cakupan yang lebih luas dan kualitas layanan yang lebih baik.

    “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa berbagi infrastruktur dapat menjadi solusi dalam mempercepat peningkatan pengalaman pelanggan,” kata Steve, Sabtu (15/3/2025).

    Namun, dalam konteks model MOCN untuk pengembangan 5G di Indonesia, Steve menyebut terdapat faktor yang lebih utama lain yang perlu dipertimbangkan.

    Percepatan adopsi 5G di Indonesia, kata Steve memerlukan alokasi spektrum yang optimal dan use case yang terukur.

    Selain itu memberikan manfaat nyata, serta kolaborasi yang tetap mendorong inovasi dan persaingan sehat.

    “Indosat berkomitmen untuk terus menghadirkan jaringan 5G yang andal, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Steve.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengusulkan penerapan model Multi-Operator Core Network (MOCN) untuk mempercepat adopsi 5G di Tanah Air.

    Multi-Operator Core Network (MOCN) adalah model berbagi jaringan telekomunikasi yang memungkinkan beberapa operator seluler untuk berbagi infrastruktur jaringan akses radio (RAN) yang sama, termasuk menara, antena, dan spektrum frekuensi, sambil tetap mempertahankan jaringan inti (core network) mereka secara terpisah.

    Model ini diklaim berhasil diterapkan di Malaysia. Sehingga, cakupan 5G di Malaysia sudah mencapai 80%.

    Semantara itu, Indonesia masih tertinggal jauh dalam penetrasi jaringan 5G. Padahal, implementasi 5G di Malaysia dilakukan pada waktu yang sama dengan Indonesia di 2021.

  • Jejak Anak Usaha Indosat & Telkom di Proyek PDNS yang Kini Diusut Kejaksaan

    Jejak Anak Usaha Indosat & Telkom di Proyek PDNS yang Kini Diusut Kejaksaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat atau Kejari Jakpus sedang mengusir dugaan tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan pusat data nasional sementara (PDNS).

    Proyek yang digarap sejak tahun 2020 lalu itu menelan anggaran senilai Rp958 miliar.

    Kepala Seksi Intel Kejari Jakarta Pusat, Bani Immanuel Ginting mengatakan tempus kasus ini terjadi pada periode 2020 sampai dengan 2024.

    “Pada tahun 2020-2024 Kemkominfo melakukan pengadaan barang/jasa dan PDNS dengan total pagu anggaran Rp958 Miliar,” ujar Bani dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025)

    Dia menjelaskan, kasus ini bermula terjadi pada 2020. Kala itu, pejabat Kominfo melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta untuk memenangkan tender proyek terhadap PT AL dengan nilai Rp 60 miliar.

    Selang setahun, PT AL kembali memenangkan proyek tender terkait PDNS senilai Rp102,6 miliar. Kongkalingkong pejabat Kominfo dengan PT AL juga kembali terjadi pada 2022 dengan nilai Rp188,9 miliar.

    “Di tahun 2023 dan 2024 kembali perusahaan yang sama memenangkan pekerjaan komputasi awan dengan nilai kontrak tahun 2023 senilai Rp350 miliar dan tahun 2024 senilai Rp256,5 miliar,” tambah Bani.

    Bani menambahkan, pengerjaan proyek itu kemudian dilakukan dengan bermitra pada pihak yang tidak mampu memenuhi persyaratan pengakuan kepatuhan ISO 22301. 

    Akibatnya, pengadaan yang diduga tidak sesuai standar, serta tanpa pertimbangan kelaikan BSSN sebagai penawaran itu telah membuat beberapa serangan ransomware terhadap PDSN pada 2024.

    “Sehingga pada Juni 2024 terjadi serangan ransomware yang mengakibatkan beberapa layanan tidak layak pakai dan tereksposnya data diri penduduk Indonesia, meskipun anggaran pelaksanaan pengadaan PDSN ini telah menghabiskan total sebesar lebih dari Rp959.485.181.470,” jelasnya.

    Awal Mula PDNS

    Bisnis pernah menelusuri proses tender proyek PDNS pada tahun lalu. Penelusuran dilakukan ketika terjadi kasus infeksi ransomware Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. 

    Adapun keberadaan proyek PDNS tidak lepas dari proyek Pusat Data Nasional (PDN). PDN dirancang akan mengikuti standar internasional Tier-4 dan memiliki kapasitas prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte dan memori 200 TB.

    Selain Bekasi, PDN direncanakan akan dibangun di Batam, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan Labuan Bajo. Pusat data ini nantinya akan mengintegrasikan data kementerian atau lembaga di seluruh Indonesia.

    Data center itu terkait dengan program integrasi layanan digital pemerintah yakni INA Digital. Nantinya, ketika INA Digital sudah diluncurkan, seluruh aplikasi pemerintah untuk layanan masyarakat bisa diakses melalui satu portal nasional.

    Namun demikian, karena proyek PDN belum selesai, pemerintah kemudian menyediakan terlebih dahulu Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS yang pada Juni 2023 terinfeksi ransomware. 

    Layanan PDNS meliputi penyediaan layanan Government Cloud Computing (ekosistem PDN yang disediakan oleh Kemkominfo), dan Integrasi dan konsolidasi pusat data Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (IPPD) ke PDN.

    Layanan lainnya berupa penyediaan platform proprietary dan Open Source Software guna mendukung penyelenggaraan aplikasi umum atau khusus SPBE. Serta, penyediaan teknologi yang mendukung bigdata dan artificial intelligence bagi IPPD.

    Masih mengacu laman resmi Kemenkominfo, layanan PDN terintegrasi dengan 56 kementerian dan lembaga pengguna layanan PDN selama 2020–2021. 

    Jejak ISAT & TLKM

    Dalam penelusuran Bisnis, anggaran untuk proyek PDNS telah dialokasikan pemerintah sejak tahun 2021. Pada waktu itu, Direktorat Jenderal Aplikasi Kominfo bahkan telah mengadakan tender layanan komputasi awan (cloud) PDNS senilai Rp119 miliar. 

    Pemenang tender proyek pada waktu itu adalah PT Aplikanusa Lintasarta dengan harga kontrak senilai Rp102 miliar. Setahun kemudian (2022), PT Aplikanusa Lintasarta juga memenangkan tender dengan nilai pagu paket senilai Rp197,9 miliar. Namun harga kontrak yang disepakati senilai Rp188,9 miliar.

    Dokumen Tender PDNS KomdigiPerbesar

    Sekadar catatan PT Aplikanusa Lintasarta bergerak di bidang komunikasi data dan jasa teknologi informasi. Perusahaan ini berlokasi di sekitar jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Jika merujuk kepada profil perusahaan tercatat di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Indosat Tbk. (ISAT) sebanyak 72,36%. 

    Pada saat pelaksanaan tender 2021-2022, entitas anak usaha ISAT itu berhasil menyisihkan sejumlah kompetitor, salah satunya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. atau Telkom (TLKM).

    Steve Saerang, Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo saat itu membenarkan bahwa entitas anak usaha Indosat, PT Aplikanusa Lintasarta, pernah terlibat dalam proyek PDNS 2021-2022. “Benar [memenangkan tender],” ujar Steve Juni 2024 lalu.

    Namun demikian, proyek layanan cloud PDNS mulai beralih ke Telkom (TLKM) pada tahun 2023. Telkom menyisihkan Aplikanusa yang dua tahun sebelumnya memenangkan proyek tersebut.

    Menariknya anggaran untuk proyek layanan cloud PDNS melonjak menjadi sebanyak Rp357,5 miliar atau hampir dua kali lipat dari proyek sebelumnya. Setelah proses tender berlangsung, harga kontrak proyek tersebut senilai Rp350,9 miliar.

    Telkom kembali memenangkan proyek layanan cloud PDNS tahun 2024. Pagu anggaran proyek tersebut senilai Rp287,6 miliar. Sementara itu, harga kontrak yang telah disepakati senilai Rp256,5 miliar.

    Kemitraan Telkom Cs

    Sementara itu, dari penjelasan resmi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), anak usaha mereka yakni PT TelkomSigma menjadi bagian dari kemitraan Telkom-Lintasarta-Sigma-NeutraDC.

    Kemitraan ini ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penyedia layanan komputasi awan pusat data nasional sementara (PDNS) tahun 2024. TelkomSigma mengelola Pusat Data 2 di Surabaya yang menjadi bagian dari layanan PDNS. 

    Proyek PDNS KomdigiPerbesar

    TLKM melanjutkan pada 20 Juni 2024 pukul 04.15 WIB, terjadi gangguan pada layanan pusat data nasional sementara (PDNS) dan dilaporkan telah mengganggu sistem auto gate dan perlintasan bandara oleh Ditjen Imigrasi. 

    Setelah dilakukan analisis gangguan dan hasil koordinasi dan eskalasi ke principle cloud platform pada PDNS, ditemukan dan terkonfirmasi jika terjadi serangan ransomware Brain Chiper pada Pusat Data 2.

    “Serangan Ransomware tersebut telah mengakibatkan sistem failure dan data terenkripsi pada Pusat Data 2,” demikian bunyi penjelasan resmi resmi TLKM, Kamis (27/6/2024). 

    Bisnis telah mencoba mengonfirmas dugaan keterlibatan entitas anak usaha PT Indosat Tbk. (ISAT) dalam perkara tersebut. Steve Saerang, Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo menyatakan bahwa pihaknya bakal mengonfirmasi info tersebut ke PT Aplikasinusa Lintasarta.

    “Nanri dijawab oleh juru bicara perusahaan Lintasarta ya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (14/3/2025).

    Sementara itu, AVP External Communication PT Telkom Indonesia Tbk. Sabri Rasyid  pihaknya belum mau merespons kasus pengadaan terkait PDNS ini. Dia menekankan, bahwa pihaknya masih menunggu proses penyidikan yang dilakukan aparat penegak hukum (APH).

    “Sekarang ini kan lagi ada penyidikan terkait PDNS oleh Kejari Pusat. Bagaimana kalau kita tunggu dulu proses yang ada. Jadi biar kita tidak mendahului APH,” tutur Sabri.

  • Kecam Penipuan Lewat SMS, Indosat Koordinasi dengan Komdigi Berantas BTS Palsu

    Kecam Penipuan Lewat SMS, Indosat Koordinasi dengan Komdigi Berantas BTS Palsu

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam memberantas penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake base transceiver station(BTS). 

    SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang menyampaikan, pihaknya mengecam keras pelaku yang melakukan aksi penipuan tersebut.

    “Kami terus berkoordinasi dengan Komdigi serta Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) untuk menanggulangi permasalahan ini,” kata Steve kepada Bisnis, Rabu (5/3/2025).

    Steve menjelaskan, Indosat terus menempatkan keamanan data dan privasi pelanggan sebagai prioritas utama. 

    Dalam upaya untuk menjaga perlindungan maksimal bagi seluruh penggunanya, Indosat secara konsisten memperkuat sistem keamanan jaringan mereka.

    Indosat juga mengimbau para pelanggannya untuk tetap waspada terhadap ancaman upaya phishing dan penipuan yang sering kali mengatasnamakan perusahaan. 

    “Kamu mengimbau pelanggan untuk tetap waspada terhadap upaya phishing dan penipuan yang mengatasnamakan Indosat dan tidak membagikan data pribadi, kode OTP, atau informasi sensitif kepada siapa saja,” ujar Steve.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil tindakan tegas terhadap kasus penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake base transceiver station (BTS). 

    Kasus ini terungkap setelah Komdigi menerima banyak laporan dari masyarakat terkait maraknya SMS penipuan belakangan ini yang dikirim bukan oleh operator seluler resmi.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, dirinya telah memerintahkan Ditjen Infrastruktur Digital (DJID) mengambil sejumlah langkah untuk menangani kasus ini. 

    “Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) juga sudah dikerahkan guna memantau dan melacak sumber sinyal frekuensi radio ilegal yang digunakan para pelaku,” kata Meutya dalam keteranganya, Senin (3/3/2025).

    Meutya menjelaskan bahwa dengan menggunakan perangkat fake BTS atau BTS palsu, para pelaku dapat memancarkan sinyal seolah-olah sebagai BTS operator resmi.

    Dengan cara ini pelaku mengirim SMS secara massal ke ponsel di sekitarnya tanpa terdeteksi oleh sistem operator. 

    Sebelumnya, ramai di media sosial mengenai pesan SMS penipuan yang menyasar sejumlah nasabah perbankan. Uniknya, SMS penipuan ini menggunakan kanal resmi. Nasabah penerima pesan diarahkan pada website, yang digunakan aktor untuk menyedot data dan uang nasabah.

  • Modus Penipuan Fake BTS, Operator Seluler Angkat Bicara

    Modus Penipuan Fake BTS, Operator Seluler Angkat Bicara

    Jakarta

    Operator seluler menanggapi terkait tren kejahatan yang menyalahgunakan frekuensi radio untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake BTS.

    Kasus tersebut terungkap setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima banyak laporan dari masyarakat terkait maraknya SMS penipuan belakangan ini yang dikirim bukan oleh operator seluler resmi.

    Indosat

    Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengecam keras insiden yang terjadi dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Komdigi serta Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) untuk menanggulangi permasalahan ini.

    Sebagai perusahaan telekomunikasi, Indosat mengaku menempatkan keamanan data dan privasi pelanggan sebagai prioritas utama. Disampaikan Indosat, mereka secara konsisten memperkuat sistem keamanan jaringan demi memastikan perlindungan maksimal bagi seluruh pelanggan.

    “Kami juga mengimbau pelanggan untuk tetap waspada terhadap upaya phishing dan penipuan yang mengatasnamakan Indosat dan tidak membagikan data pribadi, kode OTP, atau informasi sensitif kepada pihak mana pun,” ujar Steve Saerang – SVP Head of Corporate Communications, Rabu (5/3/2025).

    Smartfren

    Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren mengungkapkan bahwa Smartfren selalu memprioritaskan keamanan dan kenyamanan pelanggan.

    “Kami memahami penipuan berupa phishing atau fake BTS tersebut sangat meresahkan masyarakat dan Smartfren berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memberantasnya,” tuturnya.

    Telkomsel

    Telkomsel menyebut bahwa mereka senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pengamanan dan kenyamanan pelanggan, termasuk menghadapi ancaman fake BTS. Terkait hal ini, Telkomsel terus berkoordinasi dengan Kementerian Komdigi bersama stakeholder terkait.

    Selain itu, Telkomsel juga menekankan edukasi berkelanjutan kepada pelanggan agar tidak mudah sembarangan mengklik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan melalui pesan palsu, termasuk memberikan data pribadi maupun kode OTP kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Telkomsel mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga data pribadi. Apabila menemukan adanya modus penipuan digital, termasuk SMS mencurigakan yang berpotensi mengancam keamanan data pelanggan, maka laporkan temuan tersebut.

    “Telkomsel akan terus berupaya maksimal menjaga kualitas layanan dan berkontribusi dalam mendukung transformasi digital Indonesia yang inklusif, aman, dan andal bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel – Saki H. Bramono.

    XL Axiata

    XL Axiata mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya komitmen dan upaya pemerintah/Komdigi untuk melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak, termasuk penyedia/supplier fake BTS, yang melakukan tindakan penyalahgunaan frekuensi radio untuk melakukan penipuan melalui penyebaran SMS tersebut, karena hal tersebut sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.

    “Kami tentu berharap tindakan tegas dari Komdigi tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan upaya penyalahgunaan frekuensi radio tersebut bisa diberantas untuk menjaga kenyamanan dan juga memberikan perlindungan bagi masyarakat dan operator,” pungkas Group Head Corporate Communications & Suistainability XL Axiata, Reza Mirza.

    (agt/fyk)

  • Bekasi Lumpuh Direndam Banjir, Operator Seluler Langsung Lakukan Ini

    Bekasi Lumpuh Direndam Banjir, Operator Seluler Langsung Lakukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Operator seluler terus melakukan pemantauan dan optimasi dalam menjaga kualitas layanan telekomunikasi di wilayah yang terdampak banjir.

    Hujan lebat beberapa hari belakangan membuat sejumlah wilayah Jabodetabek terendam banjir pada Selasa (4/3). Bahkan, 7 kecamatan di Kota Bekasi lumpuh total lantaran banjir dengan ketinggian hingga 3 meter.

    Banjir tersebut bisa berpengaruh pada infrastruktur telekomunikasi. XL Axiata mengaku telah menerjunkan tim teknis untuk melakukan pengecekan dan pemulihan jaringan di berbagai titik yang terdampak banjir guna memastikan layanan tetap berjalan dengan baik.

    Group Head Corporate Communications & Sustainability XL Axiata Reza Mirza mengatakan, hingga saat ini jaringan XL Axiata di wilayah Bekasi secara umum masih berfungsi dengan normal, meskipun terdapat beberapa lokasi yang mengalami tantangan operasional akibat tingginya genangan air dan akses yang terbatas.

    “Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan operasional jaringan tetap stabil dan berjalan optimal,” ujar Reza dalam keterangan kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/3/2025).

    Indosat Ooredoo Hutchison Lakukan Ini

    Hal serupa dilakukan oleh tim teknis Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

    Steve Saerang SVP Head of Corporate Communications mengatakan, tim teknis IOH melakukan pemulihan jaringan agar layanan dapat kembali normal dengan pemantauan dan koordinasi intensif.

    “Kondisi banjir ini juga menyebabkan akses jalan terputus dan pemadaman listrik. Seluruh tim teknis Indosat bergotong-royong melakukan pemulihan jaringan agar layanan dapat kembali normal secepatnya, dengan pemantauan dan koordinasi intensif,” ujar Steve.

    “Indosat Ooredoo Hutchison turut berempati atas musibah banjir di wilayah Bekasi, yang berdampak pada operasional jaringan di beberapa area, termasuk Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Cikarang, Tambun, dan Cibarusah,” imbuhnya.

    Dikabarkan sebelumnya, banjir merendam sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa (4/3). Di Jakarta, berdasarkan data pada Selasa malam, ada 119 RT yang terendam. Tersebar 15 RT di Jakarta Barat, dua RT di Jakarta Pusat, 46 RT di Jakarta Selatan dan 56 RT di Jakarta Timur.

    Ketinggian air bervariasi mulai 30 cm hingga di atas 3 meter. Banjir juga merendam dua jalan di Puri Kembangan, Jakarta Barat dan Cilandak, Jakarta Selatan.

    Sementara di Kota Bekasi, BPBD mencatat banjir tersebar di 20 titik di tujuh kecamatan. Yakni, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Kecamatan Rawalumbu.

    (fab/fab)