Tag: Stanley Tucci

  • Penonton Film Conclave di Layanan Streaming Meroket Usai Kepergian Paus Fransiskus – Page 3

    Penonton Film Conclave di Layanan Streaming Meroket Usai Kepergian Paus Fransiskus – Page 3

    Dikutip dari kanal Showbiz Liputan6.com,  film Conclave berhasil mencetak sukses global dengan pendapatan kotor 96 juta dolar AS atau setara Rp1,5 triliun rupiah.

    Film ini berjaya di sejumlah ajang penghargaan film, seperti BAFTA. Dalam ajang penghargaan tersebut, Conclave berhasil menang di empat kategori yakni Film Terbaik, Film Inggris Terbaik, Penyunting Gambar, dan Skenario Adaptasi.

    Film ini mengisahkan tentang Kardinal Thomas Lawrence (Ralph Fiennes) yang ditugasi memimpin pemilihan Paus baru di aula Vatikan yang tertutup, dihadiri para Kardinal dari seluruh dunia.

    Sejumlah kandidat kuat Paus bermunculan antara lain, Kardinal Aldo Bellini (Stanley Tucci), Kardinal Joseph Tremblay (John Lithgow), hingga Kardinal Joshua Adeyemi (Lucian Msamati). 

    Pemungutan suara tahap satu sampai tiga menemui jalan buntu. Tak ada kandidat yang benar-benar meraih suara dominan.

    Berganti hari, ketegangan dalam konklaf meninggi karena diwarnai berbagai kepentingan dan ambisi para Kardinal. Sejumlah rahasia kandidat terbongkar. Bahkan, ada yang ketahuan melakukan pelanggaran berat.

  • Review Film Conclave: Terlalu Banyak Intrik dalam Drama Politik ala Vatikan

    Review Film Conclave: Terlalu Banyak Intrik dalam Drama Politik ala Vatikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Bagaimana jika pemilihan Paus digambarkan layaknya sebuah thriller politik penuh intrik? Conclave, film terbaru karya Edward Berger, menyajikan kisah menegangkan di balik pemilihan pemimpin Gereja Katolik. Dengan Ralph Fiennes sebagai pemeran utama, film ini mengajak penonton masuk ke dalam dunia politik Vatikan, dengan para kardinal beradu strategi demi meraih takhta kepausan.

    Film yang meraih delapan nominasi Oscar 2025 ini rencananya mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai Jumat (28/2/2025). Beritasatu.com mendapatkan kesempatan mengikuti screening perdana film ini, Kamis (20/2/2025).

    Diangkat dari novel berjudul sama karya Robert Harris, Conclave mengikuti kisah Kardinal Lawrence (Ralph Fiennes) yang menjabat sebagai kepala dewan kardinal. Tugas berat menantinya setelah Paus meninggal dan dirinya bertanggung jawab mengawasi jalannya konklaf (berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti dengan kunci), proses pemilihan Paus baru yang dilakukan secara tertutup.

    Sosok Kardinal Lawrence digambarkan sebagai kardinal yang tak memiliki ambisi pribadi. Ia hanya menginginkan pemilihan yang adil dan menghasilkan paus yang layak. Namun, tugas ini ternyata jauh lebih rumit dari yang ia bayangkan.

    Para kardinal kandidat paus rupanya mengusung kepentingan masing-masing. Kardinal Tedesco (Sergio Castellitto) mewakili kubu konservatif yang ingin mengembalikan gereja ke tradisi lama. Sementara itu, Kardinal Bellini (Stanley Tucci) adalah sosok progresif yang mendorong pengakuan lebih luas bagi hak-hak perempuan dan kaum LGBTQ+. Selain mereka, ada Kardinal Tremblay (John Lithgow) dan Kardinal Adeyemi (Lucian Msamati) yang juga memiliki ambisi menduduki takhta suci.

    Seiring berjalannya waktu, berbagai rahasia mulai terungkap. Para kardinal yang terlihat penuh wibawa ternyata menyimpan rahasia kotor yang tersembunyi. Pada saat situasi pemilihan menjadi buntu, Kardinal Benitez (Carlos Diehz) yang misterius mulai mencuri perhatian.

    Dari segi sinematografi, film ini menyajikan visual yang megah. Hasil rekaan St Peter’s Basilica dan interior Kapel Sistina yang menjadi latar belakang film ditampilkan dengan detail yang mengesankan. Nuansa cahaya temaram dan warna-warna klasik menciptakan kesan misterius yang memperkuat alur cerita Conclave.

    Akting para pemeran utama juga patut diacungi jempol. Ralph Fiennes tampil sebagai Kardinal Lawrence dengan penuh wibawa, tetapi tetap menyisakan sisi manusiawi yang membuat penonton terus bertanya-tanya tentang ambisinya. Stanley Tucci, John Lithgow, dan Sergio Castellitto masing-masing membawakan karakter mereka dengan karisma yang kuat.

    Meski demikian, pendekatan cerita Conclave yang terlalu fiktif terasa berlebihan. Film ini menggambarkan para kardinal lebih sebagai politisi yang haus kekuasaan, terlalu membesar-besarkan elemen skandal dan manipulasi. Alih-alih menampilkan gambaran realistis tentang proses konklaf sebenarnya, Conclave justru menjadi thriller misteri ala Angels & Demons (2009) minus Tom Hanks.

    Dalam durasi sekitar 2 jam, film ini terlalu sibuk menyampaikan pesan moral dan kritik terhadap gereja. Momen puncak yang seharusnya menghadirkan ledakan dramatis, justru menjadi terlalu dingin dan tanpa bobot emosional. Twist pada bagian akhir juga seolah hanya menjadi pesan terselubung liberalis yang membuat film ini kehilangan pesan religi yang sejatinya bisa tersampaikan.

    Secara keseluruhan, dengan sinematografi indah dan dukungan akting para pemainnya yang solid, Conclave memang layak mendominasi nominasi Academy Awards 2025. Sayangnya, terlalu banyak intrik dalam Conclave justru menjadikan film ini kurang menggigit sebagai drama politik.

  • Petualangan Millie Bobby Brown dan Chris Pratt dan Para Robot dalam Trailer The Electric State

    Petualangan Millie Bobby Brown dan Chris Pratt dan Para Robot dalam Trailer The Electric State

    JAKARTA – Netflix meluncurkan trailer resmi dari film terbarunya, The Electric State yang akan rilis pada tahun 2025. Film ini menjadi kerjasama terbaru platform streaming tersebut dengan duo Anthony dan Joe Russo atau dikenal sebagai Russo Brothers.

    Diadaptasi dari buku karya Simon Stålenhag, trailer satu menit ini menampilkan momen retro futuristik pada tahun ‘90-an. Millie Bobby Brown berperan sebagai Michelle, seorang yatim piatu yang hidup dengan para robot menyerupai kartun dan maskot. Mereka tinggal di kawasan pembuangan robot yang tidak berguna.

    Suatu malam ia terkejut setelah dikunjungi robot misterius bernama Cosmo. Michelle berpikir robot ini dikendalikan adiknya yang sudah meninggal hingga mereka melakukan petualangan baru.

    Tidak sendirian, Michelle bekerja sama dengan Keats yang diperankan Chris Pratt, penyelundup kelas bawah yang eksentrik beserta robotnya, Herman (Anthony Mackie).

    Saat mereka menjelajah ke Zona Eksklusi, tempat terpencil di padang pasir yang hanya dihuni para robot, Keats dan Michelle menemukan sekelompok sekutu animatronik baru yang aneh dan berwarna-warni—dan mulai mengetahui bahwa sesuatu di balik hilangnya Christopher bersifat lebih keji dari yang pernah mereka duga.

    The Electric State turut diperankan Ke Huy Quan, Jason Alexander, Giancarlo Esposito, Stanley Tucci, dan Woody Norman.

    Anthony Mackie, Woody Harrelson, Brian Cox, Jenny Slate, dan Alan Tudyk mengisi suara para robot. Film ini dibuat berdasarkan novel grafis karya Simon Stålenhag dengan skenario yang ditulis oleh Christopher Markus & Stephen McFeely.

    Adapun, film The Electric State akan rilis di Netflix pada 14 Maret 2025.