Tag: Solihin

  • Ratusan Gerai Alfamart Tutup, Manajemen Ungkap Biang Keroknya – Halaman all

    Ratusan Gerai Alfamart Tutup, Manajemen Ungkap Biang Keroknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan gerai minimarket, Alfamart terpaksa harus ditutup mulai tahun ini.

    Dikabarkan, ada 400 gerai Alfamart di berbagai daerah telah tutup sepanjang 2024.

    Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin mengatakan, pihaknya menghadapi berbagai tantangan, mulai dari lonjakan biaya sewa hingga perubahan strategi bisnis mitra waralabanya.

    “Biaya sewa toko makin mahal kita memaklumi kalau naik, tapi kalau biaya sewa naiknya tinggi dan enggak wajar, yah, mau kita lanjutkan? Yah, harus ditutup,” ujar Solihin dikutip dari Kontan, Senin (16/12/2024).

    Faktor lainnya adalah banyak para pemegang waralaba atau franchise Alfamart yang ingin beralih dengan membuka usaha lain.

    Sebagai informasi, Alfamart juga membuka sistem kerjasama franchise dengan masyarakat dengan modal mulai dari Rp 300 juta.

    “Ada toko franchise dan ada toko reguler, tapi yang pasti kalau franchise masa iya kita paksakan mereka harus buka,” ucapnya.

    Solihin menyebut, jumlah gerai yang tutup tahun ini jauh lebih sedikit dari jumlah toko yang masih buka. Dalam catatannya, toko baru Alfamart yang baru dibuka mencapai sekitar 1.000 unit di tahun ini.

    “Walaupun ratusan toko tutup, toko yang buka lebih daripada seribuan lah, kita ekspansi. Yang tutup, setengahnya pun enggak ada. Masih banyak yang buka,” jelas dia.

    Sementara itu, jika dilihat dari kinerja keuangan Alfamart, perusahaan masih membukukan kinerja yang positif meskipun menghadapi penutupan sejumlah toko.

    Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun, meningkat 9,52 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,19 triliun.

    Pendapatan perusahaan juga naik 10,23 persen dari Rp 80,02 triliun per September 2023 menjadi Rp 88,21 triliun pada kuartal III-2024.

    Namun, beban pokok pendapatan melonjak signifikan menjadi Rp 69,24 triliun dari Rp 53,12 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Laba bruto Alfamart mencapai Rp 18,86 triliun, naik 11,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,89 triliun.

    Beban penjualan dan distribusi juga tercatat meningkat dari Rp 13,43 triliun menjadi Rp 15,04 triliun, sementara beban umum dan administrasi naik dari Rp 1,44 triliun menjadi Rp 1,57 triliun.

     

  • Alfamart Terpaksa Tutup Ratusan Toko Gegara Biaya Sewa Melonjak Drastis

    Alfamart Terpaksa Tutup Ratusan Toko Gegara Biaya Sewa Melonjak Drastis

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Ratusan minimarket Alfamart tutup sepanjang tahun 2024.

    Terungkap alasan ratusan minimarket tersebut tutup karena biaya sewa toko yang meningkat setiap tahun.

    Hal itu disampaikan Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin.

    Solihin membenarkan informasi mengenai ratusan toko Alfamart tutup tahun ini. 

    Dia menjelaskan ada beberapa alasan penutupan toko itu.

    Pertama adalah lantaran biaya sewa toko yang setiap tahunnya semakin mahal. 

    “Biaya toko makin mahal kita memaklumi kalau naik tapi kalau biaya sewa naiknya tinggi dan enggak wajar ya harus ditutup,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/12/2024). 

    Faktor lainnya adalah karena banyak para pemegang waralaba atau franchise Alfamart ingin beralih usaha dengan membuka gerai lain.

    Adapun Alfamart membuka sistem kerja sama franchise dengan modal mulai dari Rp 300 juta.

    “Ada toko franchise dan ada toko reguler tapi yang pasti kalau franchise masa iya kita paksakan mereka harus buka,” jelas dia.

    Sholihin pun memastikan jumlah gerai yang tutup tahun ini jauh lebih sedikit dari jumlah toko yang masih buka.

    “Yang tutup, setengahnya pun enggak ada. Masih banyak yang buka,” pungkasnya. (*)

     

     

  • Asosiasi Soroti Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Ritel Modern pada 2024

    Asosiasi Soroti Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Ritel Modern pada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menyatakan, pertumbuhan ekonomi sektor ritel modern pada 2024 diperkirakan tidak akan mencapai angka 6,5%.

    Ia menjelaskan, sebagian besar kenaikan di sektor ini lebih banyak didorong oleh ekspansi berupa pembukaan gerai-gerai baru, dibandingkan pertumbuhan pada gerai yang sudah ada atau same store growth.

    “Nah, kalau saya mau jujur, ritel, kita bicara same store ya, artinya toko yang sama tahun lalu dan tahun ini, naiknya enggak sampai 6,5%. Toko yang sama loh ya,” ujar Solihin saat ditemui di Tangerang, Sabtu (14/12/2024).

    Menurut Solihin, meskipun terdapat pertumbuhan pada sektor ritel, banyak pelaku usaha yang menghadapi tantangan berat, termasuk dampak dari kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

    Ia mengungkapkan bahwa kenaikan di sektor ritel lebih banyak berasal dari pembukaan gerai-gerai baru. Namun, tidak sedikit juga gerai ritel modern yang terpaksa menutup operasionalnya akibat tekanan ekonomi.

    “Apakah di ritel saat ini enggak banyak tutup? Alhamdulillah, ratusan toko memang ditutup. Namun, kita tertutupi dengan pembukaan toko baru. Jadi bukan berarti ritel ini segar bugar tanpa masalah,” ungkapnya.

    Solihin mengakui bahwa penutupan gerai menjadi salah satu langkah yang tidak dapat dihindari untuk menyeimbangkan operasional perusahaan di tengah situasi sulit hingga membuat pertumbuhan ekonomi ritel tidak mencapai 6,5%.

    “Kalau ditanya, kebetulan saya bekerja di sektor ritel. Alhamdulillah, 300-400 toko saya tutup. Namun, pada saat yang sama, toko baru juga dibuka untuk menutupi kekurangan itu,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Solihin menyoroti dampak dari kebijakan pemerintah mengenai kenaikan upah minimum provinsi (UMP) terhadap sektor ritel. Menurutnya, kebijakan ini menambah tekanan bagi pelaku usaha, meskipun mereka tidak memiliki banyak pilihan untuk menolaknya.

    “Kalau Anda tanya pelaku ritel, pasti berat, tetapi kalau Anda berada di posisi saya, apakah Anda bisa menolak? Artinya, sekarang ini semua pengusaha ritel akan mengarah kepada efisiensi,” jelasnya.

    Ia juga menambahkan, efisiensi menjadi langkah yang semakin penting di tengah meningkatnya biaya operasional. Dalam pertumbuhan ekonomi ritel seperti saat ini, para pelaku usaha harus mencari cara untuk tetap bertahan tanpa mengorbankan terlalu banyak aspek pelayanan kepada konsumen.

    Meskipun tantangan ekonomi terus mengadang, sektor ritel modern tetap berupaya untuk bangkit dan beradaptasi. Ekspansi melalui pembukaan toko baru menjadi salah satu strategi yang terus dilakukan untuk mempertahankan pertumbuhan. Namun, keberlanjutan sektor ini sangat bergantung pada stabilitas ekonomi nasional, daya beli masyarakat, dan kebijakan pemerintah yang mendukung iklim usaha.

    Dengan langkah-langkah efisiensi dan inovasi yang tepat, Solihin optimistis akan mampu melewati masa sulit pertumbuhan ekonomi ritel. Bagi pelaku usaha, 2024 juga menjadi tahun yang penuh dinamika, sekaligus peluang untuk menguatkan fondasi bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat.

  • 6 Bahan Pokok Ini Bakal Dapat Diskon 70% di Seluruh Ritel Modern, Catat Tanggalnya! – Page 3

    6 Bahan Pokok Ini Bakal Dapat Diskon 70% di Seluruh Ritel Modern, Catat Tanggalnya! – Page 3

    Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendorong retail modern dan tradisional beradaptasi dengan teknologi digital. Langkah ini dijalankan agar pengusaha ritel mampu menghadapi daya saing tinggi di tingkat dalam ataupun luar negeri.

    Ketua Umum Aprindo Solihin menjelaskan, hanya dengan bertransformasi digital, industri retail dalam negeri mampu bersaing.

    “Kita bahkan akan memperkuat kolaborasi anggota dan membangun solidaritas di antara anggota untuk mendorong inovasi dan daya saing industri retail. Ini eranya kolaborasi, dan kita pastikan itu juga bisa terjadi di Aprindo,” ungkap Solihin, dikutip Senin (18/11/2024).

    Solihin yang juga menjabat sebagai Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) ini, juga akan intens menyuarakan aspirasi anggota DPD dan DPC dari Aceh hingga Papua, serta mengadvokasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ritel di tingkat nasional maupun daerah.  

    Dalam mengusung peran itu juga, dia berkomitmen untuk mengedepankan dialog dan kolaborasi dalam merumuskan kebijakan ekonomi, terutama yang berdampak pada sektor ritel. Termasuk program-program sosial ekonomi pemerintah yang juga harus didukung oleh sektor ritel, seperti pengurangan angka stunting dan memajukan produk-produk UMKM.

    “Dukungan kepada UMKM itu penting. Kita harus memberikan ruang lebih besar bagi produk lokal di jaringan ritel modern, sekaligus memperkuat posisi UMKM dalam rantai pasok,” tegasnya.

    Sementara diketahui, Solihin resmi terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2024-2028 dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII yang diselenggarakan di Soll Marina Hotel, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 16 November 2024.

  • Kemendag Minta Pengusaha Ritel Jalankan 3 Program Ini – Page 3

    Kemendag Minta Pengusaha Ritel Jalankan 3 Program Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta pengurus Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), untuk menjalankan tiga program kementerian. Permintaan ini guna menguatkan perdagangan dalam negeri.  

    “Hal tersebut sebenarnya sudah disampaikan Pak Menteri pada saat audiensi dengan pengurus Aprindo yang baru dan akan saya ingatkan kembali. Ada tiga program,”ujar Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan Septo Soepriyatno, Sabtu (14/12/2024).

    Program pertama adalah mengamankan pasar dalam negeri. Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan potensi pasar yang besar. Harusnya, pasar dalam negeri bukan dipenuhi produk impor, melainkan harus dipenuhi dengan barang-barang buatan dalam negeri.

    “Itu yang harus dilakukan Aprindo, sebagai tonggak dan juga ujung tombak pemasaran produk Indonesia,”tegasnya.

    Untuk saat ini, angka keseluruhan di Indonesia, produk dalam negeri masih menguasai pasar, jumlahnya pun masih 90 persen merajai retail-retail di seluruh Indonesia.

    Lalu yang harus dilakukan kedua adalah Aprindo diharapkan mampu membantu pemerintah dalam perluasan pasar ekspor. Bagaiamana mengoptimalisasi perjanjian perdagangan ataupun meningkatkan jumlah perjanjian perdagangan dengan pihak di luar negeri. 

    “Ini berguna untuk bagaimana caranya produk-produk Indonesia bisa dipasarkan keluar negeri,”ujar Septo.

    Ketiga, Aprindo diminta untuk meningkatkan kualitas UMKM, untuk berani berinovasi dan bisa beradaptasi. Sehingga bisa layak ekspor ke negara sahabat.

    Untuk diketahui, jajaran Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (DPP Aprindo) masa bakti 2024-2028 resmi dilantik. Pada pelantikan tersebut, Ketua Umum Aprindo, Solihin menegaskan visi kedepannya untuk menjadi organisasi yang menjembatani para pengusaha ritel dengan pemerintah untuk bersama-sama memperkuat dan menghadapi tantangan ekonomi global.

    “Aprindo akan memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan industri ritel di era global. Membangun ekosistem ritel yang inklusif, kompetitif, dan proregsif dengan kemajuan zaman untuk berdaya saing terhadap tantangan ekonomi global,” terangnya usai pelantikan.

    Aprindo akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekosistem ritel di Indonesia, memajukan UMKM dan mendorong ekonomi bangsa menuju kemandirian.

     

     

  • Pengusaha Ritel Ancang-ancang Efisiensi Tahun Depan, Sinyal PHK?

    Pengusaha Ritel Ancang-ancang Efisiensi Tahun Depan, Sinyal PHK?

    Bisnis.com, TANGERANG – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mewanti-wanti 2025 sebagai tahun yang berat bagi pengusaha ritel.

    Menurutnya, hal itu seiring dengan kenaikan upah minimum nasional (UMN) sebesar 6,5% untuk tahun 2025. Alhasil, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di semua daerah pun rata-rata naik sebesar angka tersebut.

    Menurut Solihin, kenaikan UMP ini belum sejalan dengan tingkat daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi global. Kendati, dia tak bisa menolak jika UMP memang naik.

    “Kalau ditanya [tanggapan kenaikan UMP], pasti berat gitu. Tapi kalau Anda di posisi saya, apa bisa menolak UMP? Itu saja pertanyaannya,” kata Solihin usai menghadiri acara serah terima jabatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aprindo periode 2024-2029 di Tangerang, Sabtu (14/12/2024).

    Pria yang juga menjabat sebagai Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) itu memprediksi para pengusaha ritel bakal melakukan efisiensi tahun depan. Namun, menurutnya efisiensi itu bukan selalu berarti pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Dia mencontohkan efisiensi itu bisa saja dengan cara menutup gerai. Kendati demikian, Solihin tak memerinci nasib pekerja dari penutupan gerai yang dia maksud.

    “Efisiensi itu banyak hal bukan hanya seperti itu [PHK]. Jadi bukan hanya sekadar itu. Kan tadi saya bilang toko tutup,” tutup Solihin. 

    Dia pun mencontohkan kesulitan yang dihadapi oleh pengusaha ritel. Dia menyebut, Alfamart telah menutup ratusan gerai tahun ini lantaran merugi. Adapun, salah satu kerugian itu terjadi karena biaya sewa yang tinggi sementera penjualan melemah.

    “Saya bekerja di ritel, 300-400 toko saya tahun itu tutup. Karena apa? Ya karena ya, Kalau untung pasti kita buka terus,” katanya.

    Solihin menuturkan, penutupan gerai merupakan keputusan yang berat. Namun, langkah itu perlu diambil karena tidak ada jalan lain.

    Di satu sisi, Solihin pun mengatakan, pihaknya akhirnya tetap membuka gerai di daerah lain. Dia mengeklaim pembukaan gerai baru tahun ini lebih banyak dibanding jumlah yang tutup.

    “Artinya, diharapkan ada yang tutup dan ada yang buka. Jadi ada substansi, misalnya saling menopang gitu ya,” katanya.

  • Siap-siap! Ritel Tebar Diskon hingga 70% untuk 6 Bahan Pokok saat Nataru

    Siap-siap! Ritel Tebar Diskon hingga 70% untuk 6 Bahan Pokok saat Nataru

    Bisnis.com, TANGERANG – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin memastikan sejumlah ritel bakal menggelar diskon khusus Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Solihin mengatakan, diskon tersebut akan berlaku untuk enam bahan pokok, yakni beras, minyak goreng, telur, gula, bawang merah, dan bawang putih. Dia mengatakan, program diskon ini juga didukung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso.
    Adapun, program diskon untuk enam bahan pokok itu bakal dimulai pada 22 Desember 2024.

    “Menteri Perdagangan sebagai orang tua kita, meminta kepada seluruh anggota Aprindo untuk sekali lagi melakukan sesuatu lah yang berbeda dibandingkan bulan sebelumnya, kami akan launching [program diskon] nanti pada tanggal 22 Desember insyaallah,” kata Solihin di Tangerang, Sabtu (14/12/2024).

    Kendati demikian, Solihin tak memerinci secara detail berapa diskon yang bakal diberikan. Namun, dia memastikan beberapa kebutuhan pokok akan ada yang diobral hingga 70%.

    “Ada beberapa tentunya [diskon 70%], nggak semuanya,” ucapnya.

    Menurutnya, program ini merupakan salah satu inisiatif Aprindo untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengontrol harga. Maklum, periode Nataru biasanya harga-harga melonjak dan berbuntut pada inflasi.

    Solihin juga menyebut program diskon itu tak akan membuat jaringan ritel Aprindo rugi. Malahan, dia menyebut ini salah satu pengorbanan pengusaha demi ekonomi RI.

    “Mini marketnya bisa jual 4.000-4.500 item, kalau tadi [diskon] cuma enam [item] saja kan berasanya apa? Sekali-sekali dong berkorban, jangan sampai pemerintah dulu berkorban,” ucap Solihin.

  • Diskon 70 Persen untuk 6 Bahan Pokok di Seluruh Indonesia Jelang Akhir Tahun, Cermati Cara Mendapatkannya

    Diskon 70 Persen untuk 6 Bahan Pokok di Seluruh Indonesia Jelang Akhir Tahun, Cermati Cara Mendapatkannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Seluruh Indonesia (Aprindo) akan memberikan potongan harga hingga 70 persen untuk enam jenis bahan pokok di seluruh ritel yang tersebar di Indonesia. Program ini dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru melalui program bertajuk Every Purchase Is Cheap (EPIC).

    Direktur Bina Usaha dan Perdagangan Kemendag Septo Soeprianto menyatakan, program ini akan diluncurkan pada 22 Desember 2024 dan berlangsung hingga 31 Desember 2024.

    “Ada enam jenis bahan pokok yang akan mendapat dukungan melalui program ini, yaitu beras, minyak goreng, gula, telur, bawang merah, dan bawang putih,” ujar Septo dikutip dari Antara, Sabtu (14/12/2024).

    Menurutnya, diskon bahan pokok 70 persen ini, bertujuan untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama di tengah fluktuasi harga selama periode libur akhir tahun. Dengan penurunan harga hingga 70 persen, masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat langsung berupa akses bahan pokok dengan harga terjangkau.

    Sementara, Ketua Umum Aprindo Solihin menyampaikan, program EPIC merupakan langkah inovatif yang diambil untuk menekan kenaikan harga bahan pokok selama momen Natal dan Tahun Baru.

    “Kami percaya, dengan memberikan potongan harga hingga 70 persen, program ini tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dengan lebih murah, tetapi juga dapat meningkatkan volume penjualan di sektor ritel,” ujar Solihin.

    Ia menambahkan, program diskon bahan pokok 70 persen ini akan berlaku secara nasional di semua ritel modern yang menjadi anggota Aprindo, termasuk supermarket, minimarket, dan pusat perbelanjaan lainnya.

    “Potongan harga ini dirancang agar dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi konsumen, tetapi juga mendukung stabilitas harga dan merangsang daya beli,” katanya.

    Solihin juga menekankan pentingnya peran ritel dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dengan diskon besar yang diberikan melalui program EPIC, ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja kebutuhan pokok, sehingga daya beli dapat meningkat secara signifikan.

    “Pada akhirnya, peningkatan daya beli ini diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor perdagangan ritel,” tambahnya.

    Selain itu, program EPIC juga mencerminkan komitmen Aprindo dan Kemendag dalam menjaga ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil. Dalam situasi di mana tekanan inflasi dan kenaikan harga bahan pangan kerap terjadi menjelang libur akhir tahun, program seperti ini menjadi langkah strategis untuk melindungi konsumen sekaligus mendukung para pelaku usaha ritel.

    Tidak hanya itu, diskon bahan pokok 70 Persen diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berbelanja lebih banyak, menciptakan suasana yang lebih semarak selama periode Natal dan Tahun Baru. Dengan diskon yang berlaku di berbagai gerai ritel, masyarakat di seluruh pelosok Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati harga bahan pokok yang lebih murah.

    “Program ini merupakan bentuk dukungan konkret dari Aprindo kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok di akhir tahun. Kami optimistis, kolaborasi antara pemerintah dan sektor ritel ini akan memberikan dampak positif yang nyata bagi perekonomian nasional,” tutup Solihin.

    Dengan peluncuran program diskon bahan pokok 70 Persen, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

  • DPP Aprindo 2024-2028 Resmi Dilantik, Siap Jembatani Pengusaha dengan Pemerintah

    DPP Aprindo 2024-2028 Resmi Dilantik, Siap Jembatani Pengusaha dengan Pemerintah

    Bisnis.com, TANGERANG – Jajaran Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (DPP Aprindo) masa bakti 2024-2028 resmi dilantik, Sabtu (14/12/2024).

    Pelantikan ini sekaligus memulai secara resmi kepengurusan Aprindo yang dikepalai Solihin sebagai ketua umum terpilih pada hasil Munas ke-VIII.

    Pada pelantikan tersebut, Solihin menegaskan visi Aprindo ke depannya untuk menjadi organisasi yang menjembatani para pengusaha ritel dengan pemerintah. Ini khususnya untuk bersama-sama memperkuat dan menghadapi tantangan ekonomi global.

    “Aprindo akan memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan industri ritel di era global. Membangun ekosistem ritel yang inklusif, kompetitif, dan progresif dengan kemajuan zaman untuk berdaya saing terhadap tantangan ekonomi global,” kata Solihin di Tangerang.

    Solihin yang juga menjabat Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) memastikan Aprindo akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekosistem ritel di Indonesia, memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan mendorong ekonomi bangsa menuju kemandirian.

    Solihin juga mengeklaim Kementerian Perdagangan sangat yakin Aprindo akan menjadi mitra strategis dalam memperkuat ekosistem ritel di Indonesia, memajukan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. 

    “Menteri perdagangan sangat menyambut positif diskusi peluang dan tantangan yang disampaikan Aprindo serta berkomitmen untuk membangun sinergi yang lebih erat ke depannya,” katanya.

    Solihin terpilih secara aklamasi dengan mendapat dukungan penuh dari para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aprindo.

    Sebelumnya, Solihin menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Aprindo periode 2019-2024 dan kini terpilih sebagai ketua umum menggantikan Roy Nicolas Mandey.

  • Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Jakarta: MarkPlus Conference (MPC) 2025 telah rampung digelar. Dengan mengusung tema ‘Reimagining Marketing: Technology, People, and Impact’, ajang konferensi pemasaran terbesar di Asia tersebut mengajak para pemasar untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi pemasaran mereka dan memperkuat kolaborasi secara global.
     
    MarkPlus Conference (MPC) 2025 berlangsung di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, pada 4-5 Desember 2024. Sejumlah agenda penting digelar dalam acara ini. Termasuk The 10th ASEAN Marketing Summit pada hari pertama hingga The 3rd Indonesia Marketing Convention pada hari kedua.
     
    Acara diawali dengan sesi Indonesia Marketing Outlook 2025. Sesi ini dibuka oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
    “Marketing adalah inti dari model bisnis, terutama jika kita berbicara tentang strategic marketing. Oleh karena itu, kita perlu secara rutin meninjau ulang model pemasaran strategis kita, bahkan lebih sering daripada hanya sekali setahun, mengingat pasar yang terus berubah. Marketing is not a noun; but marketing is a present continuous of market. Jika pasar terus berubah, maka model bisnis kita juga harus terus berkembang agar tetap relevan dan kompetitif,” ujar Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan sesi Partnership Launch dari KMG China x Phoenix Media x MCorp & Marketeers. Dalam sambutannya, Executive Vice President and Chief Financial Officer Phoenix TV Yeung Ka Keung, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya mencerminkan semangat gotong royong lintas negara, tetapi juga komitmen bersama untuk mendorong inovasi, memperluas akses pasar, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi komunitas global.
     
    “Kami percaya, dengan menggabungkan keahlian KMG dalam strategi bisnis, jaringan global Phoenix Media, kapabilitas MCorp dalam marketing dan pemahamannya terhadap market Indonesia, serta peran Marketeers sebagai platform media bisnis generasi baru di Indonesia, kita akan mampu membuka potensi besar di berbagai industri. Lebih dari sekadar kolaborasi bisnis, kemitraan ini adalah langkah nyata untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan,” ujar Yeung Ka Keung.
     
    Pada The 3rd Indonesia Marketing Convention, turut dilaksanakan beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Marketeer of The Year (MOTY). Penghargaan ini diberikan kepada salah satu dari 10 individu terbaik yang sebelumnya menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2024. 
     
     

     
    Tahun ini, Didiek Hartantyo terpilih sebagai penerima MOTY berkat transformasi besar yang ia pimpin di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penganugerahaan Immortal Marketeer Award 2024 yang ditujukan kepada almarhum Dr. H. Tanri Abeng, MBA dan almarhum Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum. Penghormatan ini diterima oleh perwakilan keluarga dan diserahkan langsung oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan dengan pembagian panel ke dalam beberapa breakout room. Setiap sesi pada breakout session ini akan diisi oleh materi dari sejumlah brand ternama, termasuk Dentsu, Dentsu Creative, InJourney, Sleekflow, Benings, Mayora, Tada, KAI, dan lainnya. Breakout Session pertama memiliki tema What Is Next?, yaitu membahas tren marketing yang akan datang di 2025 sebagaimana adanya perkembangan pesat teknologi, diiring tuntutan kebutuhan human touch yang lebih tinggi.
     
    Para peserta diberikan kebebasan untuk memilih panel sesuai dengan tema yang diminati. Di tema AI Driven for Future Marketing menghadirkan President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, serta perwakilan dari Telkom dan tvOne AI, yang membahas peran kecerdasan buatan dalam mendukung pemasaran masa depan.
     
    Sementara itu, pada tema Robotic: Marketing to Gen Alpha menghadirkan pembicara dari Playtopia, BPK Penabur, serta Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Indah Tbk., yang berbagi wawasan mengenai strategi pemasaran untuk generasi Alpha.
     
    “KAI berhasil bertahan di era pandemi karena melakukan transformasi dengan fokus pada sektor logistik. Meski mobilitas masyarakat terbatas selama pandemi, logistik tetap berjalan. Ke depan, KAI berencana untuk menghitung jejak karbon sebagai langkah mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Keberhasilan ini juga didukung oleh penerapan teknologi yang terintegrasi,” ujar Didiek Hartantyo dalam sesi Leveraging Human Insight in a Tech-Driven World.
     
    Untuk breakout room selanjutnya dengan tema The Next Creative Revolution: Seizing the Moment & Audience yang menghadirkan Head of Innovation Dentsu Creative Indonesia Angga Bangun Subur, President Director PT Blue Bird Tbk Ir. Adrianto (Andre) Djokosoetono, MBA, dan CEO SR Land Properties Vonny Tresno Santoso. Para pembicara memberikan wawasan mengenai mengasah pola pikir kreatif untuk tetap relevan di tengah dinamika perubahan konsumen dan tren.
     
    Setelah berlangsungnya Morning Breakout Session, dilanjutkan dengan Afternoon Breakout Session: How to Do It?, dengan membawakan materi terkait strategi marketing. Topik ini memberikan gagasan seputar marketing dan bisnis. Tema-tema yang diangkat pada sesi sore ini adalah AI and The Art of Storytelling yang menghadirkan Indonesia Wira Gumay General Manager Creative Dentsu Indonesia, Google Cloud dan Alternative Media Group. Lalu, berlangsung juga sesi From Fear to Fortune yang dibawakan oleh XL Axiata dan PT BYD Motor Indonesia. 
     
     

     
    Dalam sesi berikutnya, Social Impact Through Inclusive Marketing dibawakan oleh Komisaris Utama Klinik CITO dr. Dyah Anggraeni, M.Kes, Sp.PK, Retna Asmoro selaku Marketing Group Head InJourney, dan Brodo Ganesha. Terdapat pula sesi ESG Insights for Indonesia’s Mining Industry yang dibawakan oleh Tubagus Nugraha, Standard Nikel Indonesia PERHAPI, serta Nickel Industries Limited. Sesi yang terdapat lainnya Sustainable Partnership for Impact yang dibawakan oleh Edric Chandra selaku Program Initiator DSC (Diplomat Success Challenge), Irma Yunita selaku Program Initiator DSC, dan Diah Ayu Nofitasari selaku Senior Officer III Marketing Program PT Pertamina Patra Niaga.
     
    Pada hari ini juga berlangsung Digital For Impact: Global Development Forum for Enterprises menjadi forum untuk berdiskusi mengenai market ASEAN dan Indonesia yang membuka serta memperkuat potensi kerjasama antara investor China dengan mitra bisnis di Indonesia. Forum ini merupakan kolaborasi MarkPlus, Kotler Marketing Group (KMG), serta Phoenix Satellite TV.
     
    Sesi terakhir Indonesia Industry Outlook 2025: The Associations Panel dibawakan oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp. Forum ini mendiskusikan bagaimana berbagai sektor industri menghadapi tantangan dan peluang di tengah perubahan global, teknologi, serta tren pasar. Untuk memberikan wawasan perspektif dari berbagai sektor, sesi ini menghadirkan tokoh-tokoh utama dari asosiasi industri terkemuka, di antaranya:
     

    Aviliani – Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perbankan Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS)
    Adhi Lukman – Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI)
    Solihin – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)
    Alphonzus Widjaja – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)
    Ir. Mahendra Rianto, CSLP, ESLog – Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
    Ilona Juwita – Sekretaris Jenderal Indonesian Digital Association (IDA)
    Johannes Loman – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
    Jongkie D. Sugiarto – Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
    Hery Kurniawan – Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi Publik dan Kehumasan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)

    Sebagai penutup rangkaian acara, MarkPlus Conference dimeriahkan oleh The 16th Annual WOW Night. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Irene Umar. 
     
    “Melalui konsep reimagining marketing yang digagas Bapak Hermawan Kartajaya, kita melihat bagaimana musik dapat menjadi kekuatan besar dalam ekonomi kreatif. Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat strategis untuk membangun identitas merek dan mendorong pertumbuhan Indonesia menuju orange economy,” kata Irene.
     
    Sambutan tersebut menjadi pembuka pemberiaan dua penghargaan para penggiat musik membanggakan di Tanah Air.
     
    Penghargaan pertama, Special Accolade: Icon of Indonesian Ethnic Music diberikan kepada Saung Angklung Udjo karena menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melestarikan dan mengembangkan musik berbasis etnik Indonesia ke panggung dunia. Lalu dilanjutkan dengan penghargaan Marketeers Music Icon 2024 yang ditujukan kepada musisi-musisi terbaik, baik individu maupun kelompok yang karya dan kiprahnya melampaui batasan genre serta melintasi zaman.
     
    Penghargaan ini diberikan kepada Yovie Widianto, Ahmad Dhani, Erwin Gutawa, Dewa Budjana, dan Slank. Setelah pengumuman penghargaan, acara ini ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman markplusconference.id atau Instagram @markplusevents.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)