Tag: Solihin

  • Menaker Yassierli Minta Aspek Indonesia Berkontribusi untuk Bangsa

    Menaker Yassierli Minta Aspek Indonesia Berkontribusi untuk Bangsa

    loading…

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan bahwa usia Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia yang telah mencapai 26 tahun menandakan kematangan organisasi. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan bahwa usia Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia yang telah mencapai 26 tahun menandakan kematangan organisasi. Hal itu dikatakannya sebagai keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk Membangun Kemitraan Hubungan Industrial Sektor Commerce Indonesia yang digelar Aspek Indonesia di Hotel Balairung, Jakarta Pusat.

    “Aspek harus siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dan berkontribusi lebih besar untuk kemajuan bangsa,” kata Yassierli, Kamis (13/2/2025).

    Yassierli menyampaikan terkait hubungan industrial, Indonesia memiliki DNA bangsa yang guyub dan menjadikan musyawarah dan nilai kemanusiaan serta spiritualitas yang terkandung dalam Pancasila sebagai modal besar dan fondasi dalam membangun hubungan industrial yang harmonis.

    Dalam aspek produktivitas, Menaker juga menekankan agar Aspek terlibat positif dalam usaha meningkatkan produktifitas industri, terutama di masing-masing perusahaan anggota dari afiliasinya.

    Adapun seminar tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait dalam sektor ketenagakerjaan dan hubungan industrial, dengan tujuan untuk memperkuat kemitraan antara serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah demi kemajuan sektor commerce Indonesia.

    Selain Menaker, seminar ini juga mengundang sejumlah tokoh penting lainnya seperti Alice Chang (Direktur UNI Apro Commerce), Katsutoshi Matano (Komite Eksekutif Pusat dan Direktur Hubungan Internasional UA Zensen Japan), Muhamad Rusdi (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia), Solihin (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia), Abun Jufar Jaya (Kepala Divisi Sumber Daya Manusia), dan Ayako Nakata (Asisten Direktur Hubungan Internasional UA Zensen Japan).

    Presiden Aspek Indonesia M. Rusdi menegaskan bahwa Aspek Indonesia siap bertransformasi menjadi organisasi yang lebih maju, modern, serta konstruktif dan kontributif bagi semua stakeholder, baik anggota, afiliasi, perusahaan, maupun pemerintah. “Kami berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri yang memberikan kesejahteraan bagi para pekerja,” ujar Rusdi dalam sambutannya.

    Sementara itu, Alice Chang menyampaikan pentingnya dialog konstruktif antara serikat pekerja dan manajemen. “Perundingan yang baik akan menghasilkan solusi terbaik bagi perusahaan dan seluruh karyawan,” kata Alice.

    Ayako Nakata juga menekankan pentingnya transparansi dalam merumuskan program kesejahteraan karyawan. “Kerja sama yang terbuka antara trade union dan perusahaan sangat penting dalam meningkatkan produktivitas serta memastikan kesejahteraan karyawan,” katanya.

    Seminar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan yang lebih baik antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah, guna menciptakan iklim industri yang lebih kondusif dan sejahtera di Indonesia.

    (rca)

  • Warga Sebut Ponpes di Serang Tak Dirusak Saat Pembakar Ternak Ayam Ditangkap

    Warga Sebut Ponpes di Serang Tak Dirusak Saat Pembakar Ternak Ayam Ditangkap

    Serang

    Warga Kampung Anyar, Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang mengatakan tidak ada perusakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadus Solihin saat penangkapan pembakar kandang ternak ayam. Warga memastikan kabar pesantren dirusak tidak benar alias hoax.

    Ketua RT setempat, Sahri, menunjukkan Ponpes Riyadus Solihin yang terbuat dari bilik bambu dan papan. Sahri mengatakan dirinya langsung berbincang dengan pimpinan Ponpes Riyadus Solihin bernama Ustaz Saepi ketika mendengar kabar penangkapan pelaku pembakaran kandang ternak ayam di Padarincang pada Jumat (7/2).

    “Saya sebagai RT setempat Kampung Anyar, saya udah ketemu sama pimpinan pondok pesantren Pak Ustad Saepi bahwa di kobong Riyadus Solihin nggak ada pengrusakan kobong,” kata Sahri, Rabu (12/2/2025).

    Kobong yang dimaksud Sahri ialah sebutan dari warga sekitar untuk Ponpes Riyadus Solihin. Di pesantren tradisional ini, santri bisa bolak-balik ke pesantren dan tinggal di lokasi sederhana.

    “Semuanya dari bambu, sederhana,” ujarnya.

    Sahri mengatakan langsung berbincang dengan pimpinan Ponpes Riyadus Solihin, Ustaz Saepi, saat mendengar kabar penangkapan pelaku pembakaran kandang ternak ayam pada Jumat (7/2). (Bahtiar R/detikcom)

    Saat detikcom mendatangi Ponpes Riyadus Solihin, Ustaz Saepi sebagai pengasuh ponpes sedang keluar kota.

    Sahri pastikan tidak ada ruang bangunan pesantren yang rusak. Dia mengatakan bangunan pesantren terlihat rapuhkarena dibangun dari bambu, bukan karena perusakan.

    “Ini sudah rapuh, ini (kan) pesantren salafi,” paparnya.

    Di lokasi yang sama, tokoh masyarakat setempat Daud Hadoroqi menambahkan, ponpes dalam kondisi utuh dan tidak ada kerusakan. Dia mengatakan bangunan ponpes memang sederhana karena pesantren ini disebut pesantren salafi atau biasa disebut kobong.

    “Intinya mah keadaan pondok ini dalam keadaan utuh,” ucap Daud.

    Dia menepis kabar yang beredar di media sosial (medsos), terutama terjadinya perusakan saat ditangkapnya tersangka pembakaran kandang ternak ayam. Ia berharap informasi itu tidak menganggu keadaan masyarakat Padarincang.

    “Yang beredar di sosmed itu hoaks,” ungkap Daud.

    Tokoh masyarakat setempat Daud Hadoroqi menepis kabar terjadi perusakan saat ditangkapnya tersangka pembakaran kandang ternak ayam (Bahtiar R/detikcom)

    Polisi Pastikan Tak Salahi Aturan Penangkapan

    Sebelumnya, Dirkrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan menepis narasi di medsos yang menyebut terjadi kesalahan prosedur saat penangkapan 11 tersangka pembakaran peternakan ayam PT Sinar Ternak Sejahtera (PT STS). Ia menyebut ada narasi penangkapan tersangka dengan cara melakukan pengrusakan ke pesantren.

    “Begitu pasca-penangkapan, mungkin rekan-rekan media monitor, terkait kita melakukan penangkapan, yaitu dengan melakukan pengrusakan pondok pesantren, itu adalah kami pastikan hoaks. Karena kita langsung datang ke lokasi penangkapan, tidak ada kita melakukan pengrusakan pondok pesantren,” kata Dian kepada wartawan di Mapolda Banten, Senin (10/2).

    Bahkan, sebelum melakukan penangkapan ia melakukan klarifikasi dan komunikasi dengan pemilik pondok pesantren. Khususnya saat melakukan penangkapan terhadap tersangka yang berstatus anak di bawah umur.

    “Kami nyatakan bahwa tidak ada kejadian pengrusakan di pondok pesantren tersebut pada saat penangkapan 5 orang pelaku yang di bawah umur,” ujarnya.

    Dia mengatakan pihaknya mengusut pembakaran ternak ayam di Padarincang atas laporan dari masyarakat dan tidak ada upaya kriminalisasi. Peran-peran pelaku pun terlihat karena ada video yang tersebar.

    “Nampak semua pelaku di situ dengan peran masing-masing,” ujarnya.

    (jbr/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sektor pertanian sumbang 37,29 persen perekonomian Gorontalo di 2024

    Sektor pertanian sumbang 37,29 persen perekonomian Gorontalo di 2024

    ANTARA – Badan Pusat Statistik mencatat sektor pertanian berkontribusi sebesar 37,29 persen pada perekonomian Provinsi Gorontalo tahun 2024 yang tumbuh 4,13 persen. Walau pun berkontribusi besar, namun lapangan usaha di bidang pertanian hanya tumbuh 3,11 persen. (Adiwinata Solihin/Rizky Bagus Dhermawan/Roy Rosa Bachtiar)

  • 9
                    
                        JK Singgung Subsidi Elpiji 3 Kg yang Begitu-begitu Saja…
                        Nasional

    9 JK Singgung Subsidi Elpiji 3 Kg yang Begitu-begitu Saja… Nasional

    JK Singgung Subsidi Elpiji 3 Kg yang Begitu-begitu Saja…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Republik Indonesia (RI)
    Prabowo Subianto
    melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI
    Jusuf Kalla
    (JK) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
    Pertemuan keduanya digelar secara tertutup dengan diawali makan siang, sekaligus membahas berbagai isu strategis.
    Dalam acara makan siang ini, JK didampingi oleh anaknya yang juga CEO Kalla Grup, Solihin Kalla.
    Sementara itu, Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    “Habis makan baru kita bicara serius,” kata Prabowo mengawali pertemuan itu, dikutip dari keterangan tertulis.
    Dilihat dari video yang dibagikan Tim Media Prabowo, tampak Prabowo menyambut kedatangan JK dengan hangat.
    Prabowo juga turut mengenalkan para pembantunya yang hadir kepada JK.
    Prabowo lalu duduk berhadapan dengan JK, sedangkan para pendamping duduk berderet di samping kedua tokoh tersebut.
    Pertemuan itu terlihat hangat, Prabowo, JK, serta tokoh-tokoh lainnya tampak mengumbar senyum dan beberapa kali melontarkan tawa.
    Prabowo dan anak buahnya juga terlihat mengantar JK dan Solihin meninggalkan Istana selepas pertemuan.
    Selepas pertemuan, Bahlil mengungkapkan, pembicaraan kedua tokoh Selasa kemarin membahas sejumlah hal, termasuk soal kebijakan elpiji.
    Menurut Bahlil, JK menyinggung soal subsidi elpiji yang tak berubah dari tahun ke tahun.
    “Ya, Pak JK ngomong tentang elpiji bahwa elpiji ini terjadi di saat kebijakan beliau menjadi Wakil Presiden di tahun periode pertama dan sampai dengan sekarang subsidinya belum ada perubahan,” ujar Bahlil kepada awak media, Selasa.
    Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan bahwa nilai subsidi elpiji selama 20 tahun terakhir masih belum berubah.
    “Bayangkan, sudah 20 tahun subsidi elpiji ini belum ada perubahan, di saat itu kurs dollar kata Pak JK masih Rp 8.000, sekarang sudah Rp 16.000,” ucapnya.
    Dalam pertemuan itu, menurut Bahlil, JK menilai penataan penjualan elpiji sebagai hal penting.
    Hal ini diungkapkannya usai ditanya awak media yang menanyakan soal respons JK terkait polemik penjualan elpiji.
    “Ya, Pak JK menyampaikan bahwa penataan itu penting. Penataan itu penting,” ungkap Bahlil singkat.
    Sebagai informasi, penjualan elpiji 3 kilogram (kg) sedang menjadi sorotan lantaran Kementerian ESDM sempat tidak mengizinkan pengecer untuk menjual elpiji per 1 Februari 2025.
    Teranyar, Presiden Prabowo Subianto meralat aturan itu dan kembali mengizinkan pengecer menjual  elpiji 3 kilogram.
    Bahlil menjelaskan, kebijakan awal yang tidak mengizinkan pengecer menjual elpiji 3 kilogram dilakukan agar distribusi “gas melon” tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan.
    Dia lantas menjelaskan alur distribusi elpiji.
    Biasanya,
    elpiji 3 kg
    dijual dari Pertamina ke agen berkisar Rp 12.000-Rp 13.000.
    Kemudian, harga elpiji dari agen ke pangkalan naik menjadi kisaran Rp 17.000.
    Menurutnya, distribusi dan kenaikan harga itu dapat dikendalikan oleh Pertamina.
    “Dari agen ke pangkalan harganya itu kurang lebih sekitar Rp 16.000 atau Rp 17.000. Nah, sekarang itu masih bisa dikendalikan oleh Pertamina, masih bisa dipantau,” katanya.
    Sementara harga elpiji dari pangkalan ke pengecer itu, kata Bahlil, sulit dikendalikan Pertamina.
    Oleh karenanya, ada pengecer yang menjual elpiji hingga Rp 30.000 hingga mengoplosnya untuk disalurkan ke industri.
    “Dari pangkalan ke pengecer, itu di situ yang susah Pertamina kendalikan, enggak ada instrumennya dan itulah harganya terjadi sampai dengan di atas Rp 20.000. Bahkan ada yang Rp 30.000, kadang-kadang bahkan ada yang dioplos,” katanya.
    Atas pertimbangan distribusi ini, Bahlil awalnya ingin tidak mengizinkan pengecer menjual elpiji 3 kilogram.
    Namun, dikarenakan ada atensi dari Presiden RI Prabowo Subianto, pengecer tetap diizinkan menjual elpiji dengan dijadikan subpangkalan.
    Diharapkan harga elpiji tetap terkontrol karena dapat diawasi Pertamina.
    Nantinya, subpangkalan juga akan difasilitasi dengan teknologi untuk melakukan pengawasan distribusi.
    “Nah, dengan mereka menjadi subpangkalan, maka kita akan menaruh fasilitas yang sama dengan di pangkalan supaya harganya bisa kita kontrol pakai IT,” ucapnya.
    “Kan ada IT Pertamina mengontrol pangkalan, itu kan ada IT-nya, ada teknologinya. Nah, IT-nya ini yang akan ditempatkan langsung oleh Pertamina. Nah, tidak ada biaya yang dikeluarkan sedikit pun oleh subpangkalan,” sambung Bahlil.
    Selain membahas soal elpiji, Prabowo dan JK juga membahas isu lain.
    JK disebut memberikan saran dalam hal kedaulatan pangan dan energi.
    Sayangnya, Bahlil tak mengungkap rincian saran yang diberikan JK.
    “Menyampaikan tentang sumbang saran dalam kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan juga bagaimana tentang perekonomian kita, dan alhamdulillah hasilnya bagus,” tutur Bahlil.
    Pertemuan tersebut juga membahas strategi pemerintah dalam mengamankan produksi beras nasional yang meningkat tajam.
    Pemerintah juga akan memastikan stabilitas harga beras menjelang bulan Ramadhan.
    Senada, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap ada saran dari JK terkait pengelolaan ketahanan pangan nasional.
    Secara spesifik, saran dimaksud mencakup soal kebijakan serap gabah hingga revolusi hijau.
    Amran menilai masukan dari JK sangat baik untuk pemerintah.
    “Bagaimana serap gabah, bagaimana dulu revolusi hijau, bagaimana Bimas memberi masukan dan itu adalah masukan yang baik untuk kami,” ungkap Amran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sistem Pajak (Coretax) Terus Bermasalah, Pengusaha Ritel Minta Kejelasan

    Sistem Pajak (Coretax) Terus Bermasalah, Pengusaha Ritel Minta Kejelasan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan pengusaha ritel akan menemui Direktorat Jenderal Pajak alias Ditjen Pajak usai muncul berbagai permasalahan dalam pengimplementasian Coretax atau sistem inti administrasi perpajakan. Gangguan paling menyulitkan bagi pengusaha ritel di coretax adalah tidak dapatnya mengeksekusi transaksi karena terhambat penerbitan faktur pajak.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menjelaskan audiensi tersebut akan berlangsung pada Rabu (5/2/2025) pagi. Menurutnya, Aprindo yang meminta audiensi tersebut.

    “Pertama kita minta audiensi dan sudah direspons, dan kita disediakan waktu, Aprindo itu pada Rabu (5/2),” ungkap Solihin kepada Bisnis, kemarin (3/2/2025).

    Dia menjelaskan sejak diimplementasikan pada awal Januari 2025, pengusaha ritel memang kerap mengalami permasalahan penerbitan faktur di Coretax.

    Beberapa waktu lalu, sambungnya, Dirjen Pajak sudah memberi solusi agar sekitar 90 perusahaan besar yang banyak membutuhkan faktur pajak kembali menggunakan aplikasi e-Faktur. Dengan begitu, aplikasi Coretax tidak terlalu bekerja keras dan terjadi eror berkepanjangan.

    Hanya saja, Solihin menekankan bahwa solusi tersebut hanya untuk perusahaan-perusahaan besar. Sementara itu, perusahaan menengah-kecil masih harus berjibaku dengan permasalahan Coretax.

    Oleh sebab itu, sambungnya, Aprindo akan menyampaikan keluhan dan masukan kepada Ditjen Pajak pada saat audiensi nanti.

    “Saya lagi mendata segala semua masukan. Saya berharap perusahaan juga mengirimkan wakilnya sehingga pada saat tanya jawab, secara detil bisa disampaikan,” jelas Solihin.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkunjung ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan pada Senin (3/2/2025) pagi. Ditemani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Dirjen Pajak Suryo Utomo, Airlangga mengecek pengaplikasian Coretax.

    Politisi Partai Golkar itu tidak menampik bahwa terdapat sejumlah permasalahan yang ditemukan oleh wajib pajak ketika menggunakan Coretax. Salah satu permasalahan yang masih sering ditemui yaitu kendala penerbitan faktur pajak.

    “Makanya tadi saya minta fast-moving consumer goods, perusahaan yang memproduksi faktur banyak itu perlu ada sistem tersendiri,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).

    Bagaimanapun, sambungnya, kebutuhan penerbitan faktur dari wajib pajak perusahaan-perusahaan FMCG jauh lebih banyak daripada wajib pajak badan yang bergerak di sektor lain.

    Lebih lanjut, Airlangga memastikan bahwa Kemenko Perekonomian memberi dukungan penuh atas pengaplikasian Coretax. Kendati demikian, dia waswas dengan potensi penerimaan negara yang terganggu karena permasalahan 

    “Jadi itu yang kami pastikan saja supaya penerimaan anggaran tidak terganggu dengan implementasi Coretax yang tentu perlu penyempurnaan,” ujar Airlangga.

  • Garda Satu Minta Pemerintah Malaysia Beri Santunan pada PMI Korban Penembakan

    Garda Satu Minta Pemerintah Malaysia Beri Santunan pada PMI Korban Penembakan

    loading…

    Sekjen DPP GARDA SATU, Solihin Pure saat orasi dalam aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Jumat (31/1/2025). FOTO/IST

    JAKARTA – Ratusan orang dari Ormas Garuda Sakti Bersatu (GARDA SATU) menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Jumat (31/1/2025). Mereka menuntut pemerintah Malaysia bertanggung jawab atas insiden penembakan lima pekerja migran Indonesia (PMI) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia oleh Otoritas Maritim Malaysia pada Jumat (24/1/2025) pekan lalu.

    Sekjen DPP GARDA SATU, Solihin Pure menegaskan, kejadian ini bukan yang pertama. Berdasarkan data Migrant Care, dalam 25 tahun terakhir setidaknya 75 warga negara Indonesia telah menjadi korban kekerasan oleh aparat Malaysia.

    “Pada intinya saya ingin menegaskan bahwa dalam kurun 25 tahun terakhir berdasarkan data Migrant Care dari 2005 sampai dengan 2025, kejadian hari ini yang tanggal 24 ini bukan baru pertama kali, tapi sudah berkali-kali,” kata Pure di lokasi.

    GARDA SATU juga meminta pemerintah Malaysia meminta maaf secara resmi kepada rakyat Indonesia serta memberikan santunan kepada keluarga korban, khususnya kepada Sanggup Basri, salah seorang korban penembakan.

    “Ini sesungguhnya kami sangat tegas mengancam kepada pemerintah Malaysia agar segera meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Dan sekaligus juga meminta kepada pemerintah Malaysia melalui Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta agar supaya memberi sangu (santunan), memberi bantuan, khususnya kepada Sanggup Basri dan keluarganya sebagai tanda duka. Itu harapan kami,” tegas Pure.

    Dalam aksi tersebut, perwakilan Kedubes Malaysia, Jumadi menerima pernyataan sikap GARDA SATU dan berjanji menyampaikannya kepada pemerintah Malaysia. Meski demikian, Pure menegaskan pihaknya akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi.

    “Tentu. Kalau tidak ditangkapi dalam 1 x 24 jam ini, kita akan turun dengan kekuatan lebih besar untuk mengepung pemerintahan Malaysia di Jakarta,” katanya.

    Massa juga mendesak pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan penghentian ekspor komoditas strategis ke Malaysia, termasuk gas. Mereka berharap Presiden Prabowo Subianto segera mengambil langkah tegas stop ekspor gas Indonesia ke Malaysia.

    (abd)

  • Peringati Peristiwa Merah Putih Sangasanga, Bupati Kukar Temui Keluarga Veteran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Januari 2025

    Peringati Peristiwa Merah Putih Sangasanga, Bupati Kukar Temui Keluarga Veteran Regional 29 Januari 2025

    Peringati Peristiwa Merah Putih Sangasanga, Bupati Kukar Temui Keluarga Veteran
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Bupati Kutai Kartanegara (Kukar)
    Edi Damansyah
    menemui keluarga dan janda
    veteran

    Peristiwa Merah Putih Sangasanga
    di Gedung Wisma Ria PT Pertamina EP Sangasanga Field, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (27/1/2025).
    Agenda tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga ke-78 Tahun 2025.
    Pada kesempatan itu, Edi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada keluarga veteran dan janda veteran beserta keluarga besar para Pejuang Merah Putih Sangasanga atas segala pengorbanan dan jasa yang telah diberikan.
    “Para pejuang adalah bagian dari sejarah bangsa yang telah mengorbankan segala yang mereka miliki baik tenaga, waktu, bahkan jiwa dan raga demi mempertahankan kemerdekaan serta martabat bangsa,” ucap Edi mengutip laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, Selasa (28/1/2025).
    Pemkab Kukar, lanjutnya, telah mengupayakan bantuan berupa beasiswa Kukar Idaman untuk para anak yatim piatu, khususnya para anak cucu, yang termasuk dalam keluarga veteran Sangasanga.
    “Kami juga memfasilitasi program pemberdayaan, ekonomi kerakyatan, pembinaan, dan pelatihan. Contohnya, pelatihan menjahit, tata boga, dan tata rias. Silakan dipilih sesuai keinginan. Kami akan bantu peralatan dan akses permodalannya,” ujar Edi.
    Menurut dia, generasi penerus bertugas melanjutkan perjuangan tersebut dengan cara menjaga persatuan, membangun daerah, dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.
    Pemkab Kukar juga akan mengarahkan dinas dan badan terkait agar terus melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah rangkaian kegiatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga. Dengan demikian, kegiatan ini bisa dikembangkan dengan baik serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
    Edi juga berharap, seluruh pihak dapat memperluas informasi kepada komunitas dan masyarakat, khususnya di Provinsi Kaltim, terkait Peringatan Peristiwa Merah Putih di Kecamatan Sangasanga yang jatuh pada 27 Januari.
    Sebagai informasi, pada pertemuan tersebut, hadir pula Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Legiun
    Veteran
    RI Provinsi Kaltim Sabri, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kukar.
    Hadir pula Camat Sangasanga, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sangasanga, lurah atau kepala desa (kades) dan PKK se-Kecamatan Sangasanga, para tokoh masyarakat, keluarga veteran, janda veteran, serta para tamu undangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • !Dituduh Mabuk, Dua Politisi Kota Cimahi Ribut, Saling Ancam Lapor Polisi!

    !Dituduh Mabuk, Dua Politisi Kota Cimahi Ribut, Saling Ancam Lapor Polisi!

    JABAR EKSPRES – Ketua DPC PPP Kota Cimahi Agus Solihin bersitegang dengan anggota DPRD dari Fraksi Gerinda Bambang Purnomo. Keduanya saling ancam akan lapor polisi

    Keributan ini berawal ketika Bambang menuduh Agus meminum minuman keras ( Miras ) ketika persiapan panitia Hari Lahir (Harlah) PPP dan syukuran kemenangan pasangan Ngatiyana-Adhitia.

    Dikonfirmasi terkait perseteruan ini, Agus mengatakan, masalah ini bermula ketika melakukan kunjungan pada persiapan Hari Lahir (Harlah) PPP dan syukuran kemenangan pasangan Ngatiyana-Adhitia pada 11 Januari 2025 lalu.

    BACA JUGA: Dua Kepala Dinas jadi Pj Subang dan Cimahi Bey Sampaikan Pesan Penting!

    Agus mengaku, saat itu tengah beristirahat di ruangan ajudan pimpinan DPRD Cimahi dengan minum minuman penambah stamina.

    “Saya biasa minum Kratingdaeng karena kelelahan biar tetap segar, dan biasa minum digelas,’’ ujar Agus kepada wartawan, Jumat (24/01/2024).

    Tidak berapa lama kemudian masuk Bambang ke dalam ruangan tersebut. Agus kemudian menawarkan minuman itu ke Bambang dengan bercanda. Tapi Bambang mengira bahwa itu minuman keras.

    Setelah itu, Agus berkunjung ke rumah Adithia Yudhistira Waki Wali Kota terpilih. Secara bersamaan Bambang nelpon ke Adithia dan menuduh telah mabuk di ruangan sekretariat DPRD Kota Cimahi.

    BACA JUGA: BPR Kencana Kota Cimahi Dilikuidasi, LPS Siapkan Dana Simpanan Nasabah

    Percakapan antara Bambang dan Adhitia tersebut terdengar jelas karena Handphone Adhitia pengeras suaranya diaktifkan.

    Kemudian Agus menjelaskan kepada Adhitia bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah, terlebih ketika dirinya minum kratingdaeng ada saksi dari kalangan ASN yang menemani.

    “Itu semuanya bohong yang saya minum itu kratingdaeng Pak Adhitia siap jadi saksi. Tapi di dunia politik, tidak ada kawan atau lawan abadi dan banyak kepentingan lain,” cetus Agus.

    BACA JUGA: Diduga Minta Imbalan, Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Cimahi jadi Tersangka!

    Atas tuduhan tersebut, Agus merasa dirugikan nama baiknya. Terlebih Bambang tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

    Untuk itu, jika masalah ini terus berlanjut Agus mengancam akan melaporkan kepada pihak kepolisian jika tidak ada klarifikasi dari Bambang dalam waktu 2×24 jam.

  • Ketua DPC PPP Cimahi dan DPRD Gerindra Ancam Saling Laporkan

    Ketua DPC PPP Cimahi dan DPRD Gerindra Ancam Saling Laporkan

    JABAR EKSPRES – Perseteruan antara Ketua DPC PPP Kota Cimahi, Agus Solihin, dengan anggota DPRD Cimahi Fraksi Gerindra, Bambang Purnomo, memanas hingga berujung ancaman pelaporan ke pihak kepolisian.

    Agus merasa difitnah oleh Bambang yang menuduhnya meminum minuman keras, sementara Bambang membantah dan menyebut Agus melakukan pemerasan.

    Agus menjelaskan, insiden ini bermula pada 11 Januari 2025, saat dirinya meninjau persiapan panitia Hari Lahir (Harlah) PPP dan syukuran kemenangan pasangan Ngatiyana-Adhitia. Saat itu, Agus beristirahat di ruangan ajudan pimpinan DPRD Cimahi.

    “Saya istirahat sambil minum kratingdaeng karena biasa minum itu kalau kelelahan. Saksi-saksinya ada, seperti dari kalangan ASN, Figo, Rully, dan THL Anwar Musadad,” kata Agus saat ditemui di Kantor DPC PPP Cimahi, Jalan Karyabakti, Cigugur Tengah, Jumat (24/1/2025).

    BACA JUGA:Ketua Fraksi PPP Jabar Respon Reaktivasi Bandara Husein, Kinerja BIJB Kertajati Belum Optimal

    Agus mengungkapkan, ketika sedang meminum kratingdaeng dari gelas, Bambang masuk ke ruangan tersebut. Agus bercanda dengan Bambang, namun tiba-tiba dirinya dituduh sedang meminum minuman keras.

    “Saya sudah bilang itu bohong, yang saya minum itu kratingdaeng. Tapi di dunia politik, tidak ada kawan atau lawan abadi, yang abadi itu kepentingan,” tegas Agus.

    Beberapa hari kemudian, Agus yang bertemu di kediaman Wakil Wali Kota Cimahi terpilih, Adithia Yudhistira, menerima telepon dari Bambang yang mengatakan Agus mabuk-mabukan di ruangan sekretariat DPRD.

    Agus mengaku mendengar langsung percakapan telepon tersebut melalui loudspeaker.

    BACA JUGA:Ketua Fraksi Gerindra DPRD KBB Nilai Seleksi JPTP Syarat Kepentingan

    “Pak Adithia siap menjadi saksi atas tuduhan yang disampaikan Bambang ke dirinya. Banyak saksi lain yang juga siap memberikan keterangan,” tambah Agus.

    Agus merasa Bambang tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Ia pun mengancam akan melaporkan Bambang ke pihak kepolisian jika tidak ada klarifikasi dalam 2×24 jam.

    “Saya tidak tahan lagi, kalau tidak ada niat baik dari Bambang, saya akan laporkan ke polisi,” tandasnya.

    Di sisi lain, Bambang Purnomo membantah tuduhan Agus. Ia mengaku hanya bercanda saat Agus menawarkan minuman di gelas kecil seperti sloki.

  • Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Ketua RT di Penjaringan Jakut Mundur Setelah Ditodong Pistol – Halaman all

    Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Ketua RT di Penjaringan Jakut Mundur Setelah Ditodong Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ferliketua RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, menggagalkan upaya pencarian sepeda motor pada Senin (20/1/2025) siang.

    Dalam upaya itu, ketua RT sekaligus pemilik motor yang hendak dicuri itu nyaris ditembak kawanan pelaku yang berjumlah dua orang.

    Dalam rekaman CCTV, percobaan pencurian ini terjadi di depan kos-kosan di Jalan Sinar Budi, RT 06 RW 03 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan mendekati sepeda motor yang menjadi target mereka.

    Salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor, berusaha membobol kunci kontak sepeda motor dengan alat yang dibawanya.  

    Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik sepeda motor, Ferli Solihin, yang memantau CCTV dari dalam rumah.

    Ferli segera keluar dan berusaha menangkap para pelaku.

    Saat hampir tertangkap, seorang pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada Ferli, memaksa korban mundur. 

    Pelaku juga sempat menodongkan senjata apinya ke warga yang mencoba mengejar mereka.

    Beruntung, tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

    Ferli mengungkapkan, percobaan pencurian sepeda motor ini terjadi Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Kebetulan saya lagi lihat CCTV, kebetulan saya lihat ada yang mencurigakan dua orang di motor saya,” ucap Ferli, Selasa (21/1/2025).

    Ferli bergegas keluar dari rumahnya dan menubruk badan pelaku yang berperan sebagai eksekutor.

    Akan tetapi, pelaku berhasil melepaskan diri dan malah mengeluarkan senjata api dari jaketnya.

    “Ternyata dia ngeluarin pistol, pas ngeluarin pistol saya mundur, istri saya teriak, maling, maling,” katanya.

    “Akhirnya warga uber, terus karena warga juga takut akhirnya warga cuma bisa teriak dan pelaku kabur,” sambung Ferli.

    Ferli mengaku cukup lega pelaku tak sampai melepaskan tembakan ke arahnya.

    Ia juga bersyukur bahwa motor miliknya tak sampai digasak kawanan maling itu.

    Meski demikian, Ferli tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya untuk segera menangkap para pelaku.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino