Tag: Sofyan

  • Aksi Mahasiswa Tuntut Perbaikan Jalan, Ketua DPRD Trenggalek: Butuh Anggaran Rp 1 Triliun

    Aksi Mahasiswa Tuntut Perbaikan Jalan, Ketua DPRD Trenggalek: Butuh Anggaran Rp 1 Triliun

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menerima mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Trenggalek, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, via daring (dalam jaringan), Jumat (21/2/2025).

    Doding yang berada di Jakarta menyampaikan permintaan maaf kepada Aliansi Mahasiswa Trenggalek karena tidak bisa menerima langsung para mahasiswa yang sedang aksi di Gedung DPRD Trenggalek.

    Walaupun hanya bertemu via daring, ia memastikan akan mewadahi dan menindaklanjuti aspirasi dan tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dalam aksi tersebut.
     
    “Saya sudah mendengar semua tuntutan dari rekan mahasiswa. Ada item untuk pemerintah pusat yang nanti akan kita teruskan ke pihak yang terkait terutama DPR RI sebagai wakil rakyat di pusat,” kata Doding, Jumat (21/2/2025).

    Sedangkan tuntutan untuk pemerintah daerah akan ditindaklanjuti dengan meneruskan tuntutan tersebut ke Bupati Trenggalek.

    Politisi PDI Perjuangan tersebut mengapresiasi aksi Aliansi Mahasiswa Trenggalek yang konsisten mengawal kebijakan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

    “Tuntutan mahasiswa kami sepakat, karena mahasiswa ini sebagai control sosial dan agen perubahan. Sebagai Ketua DPRD akan saya tandatangani dan kita teruskan ke DPR RI untuk tuntutan pemerintah pusat dan bupati untuk (tuntutan) pemerintah daerah,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan itu, Doding tak menampik salah satu pekerjaan rumah terbesar Pemkab Trenggalek adalah perbaikan jalan.

    Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut menjelaskan 23 hingga 27 persen jalan di Kabupaten Trenggalek rusak parah, sedangkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Trenggalek sangat terbatas yaitu sebesar Rp 1,929 triliun.

    Ditambah lagi adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat membuat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Trenggalek terpotong hingga Rp 54 Miliar.

    Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki total jalan di Kabupaten Trenggalek tak kurang dari Rp 1 triliun dengan rincian Rp 240 miliar perbaikan jalan rusak ringan, lalu Rp 400 miliar jalan rusak sedang, dan Rp 600 miliar untuk jalan rusak berat.

    “Tapi pemerintah daerah tetap konsen terhadap perbaikan jalan kita punya 900 kilometer jalan yang haru diurus. Kita sudah punya pemetaan yang rusak ringan, sedang, hingga berat dan tentunya membutuhkan biaya yang banyak,” pungkasnya.

  • Tak Ikut Retret Pasca Pelantikan, Wabup Syah Langsung Pulang ke Trenggalek

    Tak Ikut Retret Pasca Pelantikan, Wabup Syah Langsung Pulang ke Trenggalek

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Wakil Bupati Trenggalek Terpilih, Syah Muhammad Natanegara bakal dilantik bersama Bupati Trenggalek Terpilih Mochamad Nur Arifin di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Syah mengaku tidak mempunyai persiapan khusus jelang pelantikan. Menurutnya yang paling penting adalah doa restu dari warga Trenggalek agar bisa menjaga amanah yang diberikan.

    “Tidak ada persiapan khusus, seragam saja sudah disiapkan oleh panitia,” kata Syah, Rabu (19/2/2025).

    Pasca pelantikan, Syah bisa langsung menjalankan tugasnya sebagai Wakil Bupati Trenggalek.

    Berbeda dengan Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin yang harus mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah 21-28 Februari 2025 mendatang. 

    “Setelah pelantikan Pak Bupati ke Magelang untuk ikut retret kepala daerah, kalau saya pulang ke Trenggalek dan hari Senin kerja seperti biasa,” lanjut inkamben Wakil Bupati Trenggalek tersebut.

    Di sisi lain, Syah mengaku bangga karena pertama kalinya dalam sejarah pelantikan kepala daerah dilakukan secara serentak se Indonesia.

    Yang lebih istimewa lagi, para kepala daerah dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Syah berharap dengan pelantikan tersebut bisa membawa semangat yang lebih besar dalam membangun Bumi Menak Sopal.

    Sebagai Wakil Bupati Trenggalek, seoptimal mungkin Syah akan membantu kerja Mas Ipin terutama dalam mewujudkan visi misi yang diusung.

    “Saya akan mengamankan dan memastikan di semua lini agar program bisa berjalan dengan baik, tidak hanya di kepemudaan, tapi sosial dan lain sebagainya,” pungkasnya.

  • 4
                    
                        Prabowo "Reshuffle" Kabinet di Hari Ke-122 Pemerintahan, Lebih Cepat Dibanding Jokowi
                        Nasional

    4 Prabowo "Reshuffle" Kabinet di Hari Ke-122 Pemerintahan, Lebih Cepat Dibanding Jokowi Nasional

    Prabowo “Reshuffle” Kabinet di Hari Ke-122 Pemerintahan, Lebih Cepat Dibanding Jokowi
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto merombak susunan Kabinet Merah Putih pada Rabu (19/2/2025), bertepatan pada hari ke-122 pemerintahan Prabowo-Gibran yang dimulai pada 20 Oktober 2024.
    Reshuffle pertama yang dilakukan Prabowo ini lebih cepat dibandingkan perombakan perdana kabinet yang dilakukan Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo.
    Untuk diketahui, Jokowi baru melakukan
    reshuffle Kabinet
    Kerja pada 12 Agustus 2015 atau hari ke-296 sejak ia dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2014.
    Ketika itu, Jokowi mencopot tujuh pejabat sekaligus yakni Darmin Nasution yang diangkat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, menggantikan Sofyan Djalil.
    Kemudian, Sofyan Djalil diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago; Rizal Ramli diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Indroyono Susilo.
    Lalu, Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno; Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Rachmat Gobel.
    Kemudian, Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto; serta Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
    Pada periode kedua pemerintahannya, 2019-2024, Jokowi juga baru merombak susunan kabinetnya di hari ke-429, tepatnya pada 22 Desember 2020.
    Ketika itu, Jokowi melantik enam orang menteri, yakni Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang jadi tersangka korupsi.
    Kemudian, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.
    Lalu, Yaqut Cholil Quomas atau alias Gus Yaqut sebagai Menteri Agama mengganti Fachrul Razi, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang tersandung korupsi, serta M Lutfi menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.
    Berbeda dengan Jokowi, Prabowo hannya mencopot satu orang menteri yakni Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
    Posisi Satryo digantikan Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung Brian Yuliarto.
    Selain mencopot Mendikti Saintek, Prabowo juga melantik empat orang kepala lembaga pada reshuffle perdananya.
    Para pejabat itu adalah Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP,
    Kemudian, Amalia Adininggar Arumsari sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Wakil Kepala BPS, dan Letjen Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • IBC tekankan kolaborasi konkret wujudkan kesejahteraan

    IBC tekankan kolaborasi konkret wujudkan kesejahteraan

    Jakarta (ANTARA) – Indonesian Business Council (IBC), asosiasi CEO, pemimpin bisnis dan industri Indonesia menekankan perlunya kolaborasi konkret yang dilakukan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan kesejahteraan, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik.

    Sebagai upaya untuk memberikan kontribusi nyata, IBC menyelenggarakan Indonesia Economic Summit (IES) 2025 yang mempertemukan 1.500 peserta dari 48 negara yang mewakili pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, pakar, dan akademisi.

    Ketua Dewan Pengawas IBC Arsjad Rasjid di Jakarta, Selasa mengatakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan kolaborasi yang kuat yang dilakukan pihak swasta maupun pemerintah.

    “Kami berharap IES 2025 bukan sekedar ajang berkumpul melainkan dapat menjadi titik balik dimana gagasan menjadi langkah konkret. Kami ingin memastikan bahwa diskusi yang dilakukan di IES 2025 mampu melahirkan dampak signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajukan lima formula untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    Formula tersebut antara lain yakni memanfaatkan keuntungan kompetitif, kebijakan industri yang tepat, serta kebijakan luar negeri dan diplomasi yang aktif.

    Selanjutnya, menerapkan prinsip good governance, serta meningkatkan kepercayaan antara pemerintah dan sektor swasta.

    Sementara itu, Chief Executive Officer (COO) IBC Sofyan Djalil, mengatakan IES 2025 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kontribusi sektor swasta dalam upaya mendorong pertumbuhan.

    Hal ini bisa diwujudkan dengan dukungan kebijakan publik yang memperkuat daya saing dan memudahkan aktivitas bisnis.

    “IES 2025 akan menjembatani para pemimpin bisnis, ahli ekonomi, dan pembuat kebijakan untuk mendiskusikan langkah-langkah dan kebijakan strategis untuk menciptakan iklim kebijakan publik yang dapat mewujudkan cita-cita pertumbuhan ekonomi tinggi, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Sofyan.

    Adapun IES 2025 menghasilkan komitmen konkret dari berbagai pihak. Beberapa nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga internasional untuk mendukung proyek-proyek strategis di bidang energi terbarukan, infrastruktur digital, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

    Salah satu proyek unggulan yang diumumkan adalah pembangunan pusat energi terbarukan di timur Indonesia, serta program pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Modus Penipuan Arisan Bodong di Trenggalek, Pelaku Bawa Kabur Rp 4 M, Peserta Lapor ke Polisi

    Modus Penipuan Arisan Bodong di Trenggalek, Pelaku Bawa Kabur Rp 4 M, Peserta Lapor ke Polisi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Sejumlah perempuan peserta arisan di Kabupaten Trenggalek mendatangi Polres Trenggalek, Senin (17/2/2025).

    Mereka melaporkan seorang administrator arisan yang menghilang dengan membawa uang peserta arisan.

    Pelapor, Aning Tri Wahyuni, menuturkan, terlapor WS, adalah seorang administrator yang mengadakan arisan menurun atau arisan piauw.

    “Arisan tersebut berjalan lancar selama 5 tahun, namun akhir-akhir ini ada kendala sehingga tidak lancar,” kata Aning ditemui di Mapolres Trenggalek, Senin (17/2/2025).

    Salah satu contoh kendala yang dimaksud adalah saat seorang peserta mendapatkan jatah pencairan namun uang arisan tersebut tidak kunjung ditransfer oleh si administrator.

    Termasuk pelapor sendiri yang seharusnya mendapatkan pencairan pada Juli 2024, hingga kini belum mendapatkan pencairan uang arisan yang menjadi haknya.

    “Selain itu, ada namanya investasi lelang, admin melelang ke member dengan iming-iming bunga. Modalnya Rp 10 juta bisa kembali dengan tambahan bunga (menjadi) Rp 11,5 juta hingga Rp 12 juta per bulan,” lanjutnya.

    Aning menyebutkan korban dari WS mencapai 42 orang dengan total kerugian mencapai Rp 4 Miliar. 42 orang tersebut tersebar di 64 grup arisan yang berbeda – beda.

    Peserta arisan tak bisa menahan amarah saat WS tidak bisa dihubungi sejak Sabtu (15/2/2025) malam.

    “Kita datang ke Polres (Trenggalek) untuk melaporkan, tapi statusnya masih pengaduan,” tegasnya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro membenarkan kedatangan kelompok arisan tersebut ke Polres Trenggalek.

    “Statusnya masih aduan. Kami masih mendalami kasus ini,” ucap Eko.

  • Kisah Intel Kopassus Menyamar Jadi Pedagang Durian Sampai Ditembaki TNI

    Kisah Intel Kopassus Menyamar Jadi Pedagang Durian Sampai Ditembaki TNI

    GELORA.CO – Misi yang dijalankan oleh Sersan Badri—nama samaran, menggambarkan sekelumit kisah agen intelijen TNI dalam menumpas Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama masa darurat militer 2003. 

    Dilansir dari buku Kopassus untuk Indonesia Senin, 17 Februari 2025, untuk dapat bergerak bebas dan mengumpulkan informasi, Badri menyamar sebagai pedagang durian yang sering bepergian dari Medan, Sumatera Utara, hingga Lhokseumawe, Aceh Utara. 

    Dalam kurun waktu satu tahun, ia berhasil membangun kepercayaan dengan simpatisan GAM dan memetakan situasi di daerah yang menjadi basis utama kekuatan militer kelompok separatis tersebut.

    Mendapat Kepercayaan dari GAM

    Kesetiaan Badri diuji saat ia diminta menyembunyikan istri salah satu panglima GAM yang sedang hamil. Demi memperoleh kepercayaan lebih dalam, ia menyewa tiga tempat di Lhokseumawe untuk melindungi wanita tersebut selama tiga bulan. 

    Selain itu, Badri beberapa kali membocorkan gerakan patroli TNI agar GAM dapat menghindari serangan langsung.

    Karena penyamarannya, Badri sering menghadapi risiko besar, termasuk tertembak oleh rekan-rekannya sendiri sesama TNI saat GAM terjebak dalam pertempuran. Hanya petinggi TNI yang mengetahui identitas aslinya.

    Mengungkap Perdagangan Senjata dan Ganja

    Salah satu keberhasilan intelijen Badri adalah saat ia mendapatkan informasi mengenai bongkar muat 125 pucuk senapan milik GAM yang berasal dari Thailand dan Malaysia. Ia kemudian menyusup ke markas GAM di Blang Ngara, Aceh Utara, saat senjata-senjata itu tiba.

    Karena dianggap sebagai simpatisan terpercaya, Badri bahkan diminta melatih serdadu GAM dalam menembak dan merawat senjata. Kesempatan ini ia manfaatkan untuk menyabotase senjata SS-1 dan AK-47 milik GAM dengan menggeser alat bidik sehingga tembakan mereka menjadi tidak akurat.

    Selain senjata, Badri juga mengungkap sumber utama keuangan GAM, yang berasal dari perdagangan ganja kering di Aceh Timur dan Aceh Utara. Ganja ini dikirim melalui jalur laut ke Malaysia. Selain itu, pemerintah setempat, perusahaan besar seperti Exxon Mobil, Pupuk Iskandar Muda, ASEAN Fertilizer, serta warga Aceh diwajibkan memberikan “upeti” kepada GAM.

    Operasi Penyergapan Petinggi GAM

    Dengan diberlakukannya darurat militer, sekitar 40 batalyon TNI mengepung Aceh. GAM semakin terdesak akibat menipisnya amunisi dan logistik mereka.

    Berdasarkan informasi yang diberikan Badri, TNI merencanakan operasi penyergapan terhadap tiga tokoh utama GAM yakni, Muzakir Manaf (kini jadi Gubernur Aceh), Sofyan Dawood, dan Said Adnan, usai Hari Raya Idul Fitri tahun 2004. 

    Sehari sebelum operasi dilakukan, Badri telah kembali ke Jakarta setelah berpamitan dengan petinggi GAM tersebut.

    “Semua tokoh kunci yang menjadi sasaran berada di Cot Girek. Hingga saya pamit meninggalkan mereka pukul 15.00 WIB. Saya pun sempat memberi informasi terakhir kepada induk pasukan soal hari dan jam serangan ditetapkan,” ungkap Badri dalam buku Kopassus untuk Indonesia.

    Saat Kopassus menyerbu markas GAM di Cot Girek, Muzakir Manaf dan Sofyan Dawood berhasil lolos ke Nisam, Aceh Utara, pada malam sebelumnya. Namun, Said Adnan dan ajudannya—seorang desertir TNI—tewas dengan luka tembak di dada dan perut.

    Pada Desember 2004, bencana tsunami Aceh terjadi, menyebabkan dampak besar bagi seluruh wilayah. Seiring masuknya bantuan kemanusiaan ke Aceh, gerakan separatis GAM mulai meredup.

    Akhirnya, pada 15 Agustus 2005, Pemerintah RI dan GAM mencapai kesepakatan damai dalam Perjanjian Helsinki, yang menjadi akhir dari konflik panjang di Aceh.

  • Bupati Trenggalek Ditunjuk sebagai Pjs Ketua Umum APKASI, Mas Ipin Ajak Sukseskan Program Pemerintah

    Bupati Trenggalek Ditunjuk sebagai Pjs Ketua Umum APKASI, Mas Ipin Ajak Sukseskan Program Pemerintah

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ditunjuk sebagai sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) untuk sisa masa bakti 2021-2026, Sabtu (15/2/2025).

    Penunjukkan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas berakhirnya jabatan Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang segera memasuki masa purna tugas sebagai Bupati Dharmasraya.

    Penunjukan Bupati Trenggalek menjadi Pjs. Ketua Umum APKASI tersebut dilakukan pada Rapat Dewan Pengurus I di Kantor APKASI di The Bellagio Boutique Mall Mega Kuningan Barat, Jakarta, Sabtu (15/2/2025).

    Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin akan melaksanakan tugas sebagai Pjs hingga terpilihnya Ketua Umum APKASI pada Musyawarah Nasional (Munas) pada 30 Mei 2025 di Kabupaten Minahasa Utara.

    “Sebagai Pjs. Ketua Umum saya mengajak seluruh bupati untuk ikut merayakan HUT APKASI sekaligus melaksanakan Munas, pada tanggal 30 Mei 2025,” kata Mas Ipin, Sabtu (15/2/2025).

    Dalam kesempatan itu politisi PDI Perjuangan tersebut juga mengucapkan selamat kepada para bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada 2024 yang akan dilantik oleh Presiden RI di Istana Negara pada 20 Februari.

    “Semoga kita semua bisa mengemban amanah rakyat dan kita bisa sukseskan program pemerintah, dalam hal ini Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tutupnya. 

    Kabupaten Trenggalek sendiri baru saja menjadi tuan rumah HUT Apkasi ke 24 dan Pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) tahun 2024 pada bulan Juni 2024 lalu.

    Acara tersebut digelar selama lima hari dengan pemilihan lokasi acara di sejumlah destinasi wisata eksotik di Bumi Menak Sopal.

    Mulai dari Tebing Kepuh, di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, hingga sejumlah pantai di Kecamatan Watulimo

  • Razia saat Momen Valentine di Kaltara, 30 Orang Terciduk, 5 Pasangan di Antaranya Bukan Suami Istri – Halaman all

    Razia saat Momen Valentine di Kaltara, 30 Orang Terciduk, 5 Pasangan di Antaranya Bukan Suami Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN – Total 30 orang diciduk tim gabungan dari berbagai hotel dan penginapan di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (14/2/2025) malam.

    Lima pasangan di antara ke-30 orang yang diamankan itu ternyata bukan suami istri.

    Razia dilakukan bertepatan pada momen hari kasih sayang (Valentine), Jumat (14/2/2025) malam dan dipimpin Satpol PP Kota Tarakan berlangsung mulai pukul 21.00 hingga Sabtu (15/2/2025) pukul 00.10 dini hari Wita. 

    Tidak kurang 40 personel gabungan terdiri dari Satpol PP, Polres Tarakan, Pomal, TNI AL, BNNK Tarakan, Dinas Pariwisata, Disdukcapil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak merazia hotel dan losmen.

    Dalam razia gabungan tersebut, menyasar sekitar 11 tempat penginapan terdiri dari hotel dan losmen di Kota Tarakan.

    Hasilnya setelah mendatangi beberapa hotel di Tarakan, Kalimantan Utara didapati 30 orang terjaring razia.

    Lima orang pasangan muda mudi di antaranya bukan pasutri atau belum menikah diamankan tim gabungan.

    Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan, Sofyan melalui Rohimansyah, Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan mengatakan, 11 tempat penginapan didatangi rata-rata hotel, termasuk losmen.

    “Malam ini kami laksanakan kegiatan kepatuhan terhadap pelaksanaan Perda dan Perwali Tarakan tahun 2025,” ujar Rohimansyah.

    Perda yang dijadikan dasar untuk kegiatan adalah Perda Nomor 21 Tahun 2000 tentang Asusila, Perda Nomor 13 tentang Trantibmum, Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Usaha Kepariwisataan, Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Anak.

    “Pada giat malam ini, objek sasarannya adalah hotel. Dari kegiatan ini, kami di dalam tim melibatkan unsur TNI Polri, OPD terkait termasuk BNNK, Pengadilan dan Kejaksaan terlibat dalam tim.”

    DIANGKUT SATPOL PP – Lima pasangan bukan suami istri kedapatan ngamar di hotel wilayah Tarakan, Kalimantan Utara saat razia gabungan, Jumat (14/2/2025) malam hingga dini hari, Sabtu (15/2/2025). Total 30 orang diamankan dalam razia gabungan ini.

    “Hasilnya didapatkan atau diamankan 30 orang. Terdiri 15 perempuan dan 15 laki-laki,” ujarnya.

    Untuk yang berpasangan ditemukan di dalam kamar ada lima pasang dari hotel berbeda.

    Di antaranya Hotel B berada di Jalan Jenderal Sudirman, Hotel M di Jalan Jenderal Sudirman. 

    Lalu ada juga di TL , salah satu losmen, kemudian di Hotel TT Jalan Mulawarman.

    Di hotel TT didapati 1 pasangan bukan suami istri dan satu kamar berisi 7 anak tengah berkumpul.

    Menyusul di Hotel GC Jalan Mulawarman ditemukan satu pasangan. 

    Selanjutnya, di Hotel A masih di Jalan Mulawarman didapati satu pasangan.

    Di hotel M berada di Jalan Hasanuddin didapati dua pasangan. 

    Tim juga menyasar ke losmen C 1 dan C 2, Hotel F di Jalan Yos Sudarso, dan Hotel G di Jalan Gajah Mada. 

  • Biaya Haji 2025, Ini yang Harus Dibayar Calon Jamaah Embarkasi Solo

    Biaya Haji 2025, Ini yang Harus Dibayar Calon Jamaah Embarkasi Solo

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Sejumlah calon jamaah haji asal Kabupaten Karanganyar mulai melakukan pelunasan pembayaran haji untuk keberangkatan 2025.

    Pelunasan pembayaran haji telah dimulai pada Jumat (14/2/2025) hingga Jumat (14/3/2025).

    Berdasarkan informasi dari Kementerian Agama (Kemenag), beberapa calon jamaah telah menyelesaikan pembayaran mereka.

    Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Karanganyar, Sofyan Hadi, menyampaikan bahwa pembayaran dapat dilakukan melalui bank.

    Setelah melakukan pembayaran, para calon jamaah diharuskan melapor ke Kantor Kemenag setempat dengan membawa bukti setoran lunas.

    Untuk Embarkasi Solo, total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) adalah sekitar Rp 89,457 juta.

    Namun, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 33,97 juta, sehingga kewajiban yang harus dibayarkan calon jamaah menjadi Rp 55,478 juta.

    Jamaah yang sudah membayar setoran awal sebesar Rp 25 juta hanya perlu melunasi kekurangannya.

    “Dari hasil pantauan kami, jamaah yang melakukan pelunasan hari ini hanya membayar sekitar Rp 28 juta. Ini karena ada nilai manfaat dari setoran awal yang mengendap sejak 2012 hingga sekarang, mencapai sekitar Rp 2 juta,” ujar Sofyan Hadi, Jumat siang.

    Sejauh ini, sekitar 20 calon jamaah di Kabupaten Karanganyar telah melunasi biaya hajinya.

    Data sementara menunjukkan bahwa kuota keberangkatan haji tahun 2025 untuk Kabupaten Karanganyar sebanyak 491 orang.

    “Kita masih menunggu jumlah pasti jamaah yang akan berangkat berdasarkan hasil pelunasan,” tambahnya.

    Pihaknya juga mengimbau para calon jamaah untuk segera melakukan pelunasan serta menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat agar siap menjalankan ibadah haji.

  • Ramaikan Pasar Pon Trenggalek, Diskomidag Siapkan Event di Bulan Ramadan 2025

    Ramaikan Pasar Pon Trenggalek, Diskomidag Siapkan Event di Bulan Ramadan 2025

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyiapkan sejumlah acara untuk meramaikan Pasar Pon Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (13/2/2025).

    Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan ke Pasar Pon yang saat ini sepi pembeli.

    Bahkan sebanyak 72 kios dari 479 kios Pasar Pon, Kabupaten Trenggalek, tidak pernah buka

    “Kita tetap berupaya untuk meramaikan Pasar Pon, salah satu inovasinya dengan berbagai aktivitas event-event,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Kabupaten Trenggalek, Saniran, Kamis (13/2/2025).

    Terdekat, Saniran akan mengoptimalkan momen bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2025 untuk menarik pengunjung ke Pasar Pon.

    “Rencananya tanggal 19 Maret hingga 7 April, saat memasuki akhir bulan puasa sampai setelah Lebaran akan kita adakan pasar tumpah Ramadan,” lanjutnya.

    Dengan budaya ngabuburit menjelang buka dan mudik saat Lebaran tiba, pasar tumpah diharapkan bisa menjadi daya tarik pengunjung ke Pasar Pon.

    Dalam kesempatan itu, Saniran membeberkan salah satu penyebab sepinya Pasar Pon adalah karena maraknya toko online. 

    Untuk itulah Diskomidag telah memberikan pelatihan pada pedagang di Pasar Pon untuk ikut meramaikan loka pasar atau marketplace.

    “Retribusi pasar juga sudah diringankan atas keinginan pak bupati dengan harapan pedagang lebih semangat berjualan,” tegas Saniran.

    Pemkab Trenggalek juga telah melakukan sejumlah upaya untuk meramaikan pasar yang dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp 73,8 miliar tersebut.

    Mulai dari menggratiskan biaya parkir hingga memperbanyak pintu keluar masuk menuju halaman Pasar Pon.