Tag: Soeprayitno

  • KPU Surabaya Bakal Datangi Kantor Parpol, untuk Apa?

    KPU Surabaya Bakal Datangi Kantor Parpol, untuk Apa?

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya akan mengunjungi seluruh partai politik peserta Pemilu 2024 di tingkat kota. Agenda ini bertujuan merawat silaturahmi dan memperkuat komunikasi politik pasca Pemilu dan Pilkada 2024.

    Ketua KPU Kota Surabaya, Soeprayitno, menjelaskan bahwa kunjungan ini menyasar 18 partai politik dengan mendatangi kantor masing-masing sesuai struktur kepengurusan tingkat kota. Rangkaian kunjungan akan dilakukan mulai 2–30 Oktober 2025.

    “Kunjungan ke kantor parpol ini merupakan program kerja yang sudah dibahas dan diputuskan melalui rapat pleno rutin mingguan kami. Untuk mengedepankan prinsip adil, penentuan parpol yang dikunjungi merujuk nomor urut parpol sebagaimana Pemilu 2024 lalu,” kata Soeprayitno, Minggu (28/9/2025).

    KPU Surabaya juga telah bersurat ke seluruh partai politik terkait agenda tersebut. Menurutnya, sebagian besar parpol sudah mengonfirmasi kesiapannya melalui petugas penghubung yang ditunjuk.

    “Polanya sekarang, KPU yang datang ke kantor partai skala Kota Surabaya. Ini juga dalam rangka mengedepankan tagline KPU Melayani,” ujarnya.

    Soeprayitno, yang akrab disapa Nano, menambahkan bahwa kunjungan ini juga memberi kesempatan yang sama bagi setiap parpol untuk berdialog langsung dengan KPU. Selama ini, kata dia, tidak semua partai datang ke kantor KPU untuk audiensi.

    “Tidak lantas pasca Pemilu dan Pemilihan KPU itu tidak ada kegiatan. Sepanjang lima tahun, KPU tetap bekerja, seperti Coktas yang baru saja kami lakukan pada September untuk persiapan rapat pleno Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) triwulan III/2025,” jelasnya.

    Selain itu, KPU Surabaya juga rutin melakukan survei indeks kepuasan masyarakat, melayani permintaan data untuk penelitian mahasiswa, serta menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah. Berbagai kegiatan seperti rapat kerja daring dengan KPU RI dan KPU provinsi, internalisasi regulasi, hingga produksi konten podcast juga menjadi bagian dari tugas KPU.

    Agenda kunjungan ini juga menjadi wadah bagi KPU untuk menyampaikan informasi terbaru terkait isu yang berkembang di masyarakat. Salah satunya mengenai potensi penambahan jumlah kursi DPRD Surabaya dan pemekaran daerah pemilihan (dapil) pada Pemilu 2029.

    “Nah, hal semacam ini yang juga menjadi bagian latar belakang agenda kunjungan KPU Surabaya ke parpol. Namun sekali lagi, KPU Surabaya dalam bekerja selalu memperhatikan tahapan, jadwal, dan regulasi yang berlaku,” pungkas Nano.[asg/aje]

  • KPU Surabaya Tetapkan Eri-Armuji Wali Kota dan Wawali Terpilih

    KPU Surabaya Tetapkan Eri-Armuji Wali Kota dan Wawali Terpilih

    Surabaya (beritajatim.com) – KPU Kota Surabaya menetapkan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih dalam Pemilihan Umum Serentak 2024.

    Hasil tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Kota Surabaya, Soeprayitno alias Nano. Di dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih di Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024. Digelar di Ballroom Hotel Novotel Samator, Kota Surabaya, siang ini.

    “Ijinkan kami membacakan berita acara KPU Kota Surabaya Nomor 3/PL.02.7-BA/3578/2025 Tentang Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Walikota terpilih Kota Surabaya Tahun 2024. Pada hari ini Kamis, Legi, 9 Januari 2025,” kata Nano memimpin rapat pleno tersebut, Kamis (9/1/2024).

    Nano juga merinci poin keputusan KPU Kota Surabaya dalam menetapkan pasangan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih tahun 2024. Kata Nano, pasangan nomor urut 01 ini, meraup perolehan suara sebanyak 980.380 atau 81,38 persen.

    “Satu, menetapkan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 01 saudara Eri Cahyadi dan Saudara Armuji dengan perolehan suara sebanyak 980.380 atau 81,38 persen. Dari total suara sah sebagai pasangan calon Walikota dan pasangan calon wakil walikota Surabaya dalam pemilihan walikota dan wakil Walikota Surabaya tahun 2024,” rinci Nano.

    “Demikian rapat pleno komisi pemilihan umum kota surabaya yang dituangkan dalam berita acara ini dan ditandatangani oleh Ketua serta anggota KPU Kota Surabaya, Surabaya 09 Januari 2025 ditandatangani” tutup Nano.

    Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya terpilih dalam sambutannya menyampaikan syukur terimakasih. Dalam pelaksanaan umum serentak 2024 di Surabaya berjalan dengan lancar hingga proses pleno penetapan hasil.

    “Saya maturnuwun sangat kepada Forkopimda Kota Surabaya yang telah memberikan semua kekuatannya, lahiriahnya, batinianya dalam pelaksaanaan menjaga pilkada, sehingga bisa berjalan dengan kondusif dan berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Eri Cahyadi.

    Untuk diketahui, hasil pemilihan umum serentak 2024 Wali Kota dan Wakil Walikota Surabaya ini, KPU menetapkan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan calon terpilih. Eri Cahyadi dan Armuji memperoleh suara 980.380 atau setara 81, 38 persen, sedangkan kotak kosong meperoleh 224.340 suara. Dari total suara pemilih di surabaya sebanyak 1.204.720 suara sah dan 48.253 tidak sah. [ram/beq]

  • Tanpa Sengketa, Eri Cahyadi-Armuji Besok Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wawali Surabaya

    Tanpa Sengketa, Eri Cahyadi-Armuji Besok Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wawali Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Besok, Kamis (9/1/2025), pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, akan resmi ditetapkan sebagai pemimpin terpilih periode 2025-2029. Penetapan ini akan digelar di Hotel Samator, Surabaya, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya setelah memastikan bahwa pasangan ini tidak terlibat sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Penetapan Paslon terpilih dilaksanakan Kamis, 9 Januari 2025 secara serentak. Bagi daerah yang tidak ada sengketa di MK,” ujar Ketua KPU Kota Surabaya, Soeprayitno, Rabu (8/1/2025).

    Acara penetapan besok juga akan melibatkan berbagai pihak sebagai bentuk transparansi proses. Selain pasangan calon, KPU mengundang 30 orang tim pendukung, ketua dan sekretaris dari 18 partai politik, panitia pemilihan kecamatan (PPK) dari 31 kecamatan, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    “Kita undang Paslon dengan LO (pendamping) dan 30 orang timnya, ketua dan sekretaris dari 18 parpol di Surabaya, ketua dan Divisi teknik PPK dari 31 kecamatan se-Surabaya, Forkopimda,” jelas Nano, sapaan akrab Soeprayitno.

    Sebelumnya, proses rekapitulasi suara telah rampung pada 4 Desember 2024. Pasangan Eri-Armuji berhasil unggul telak dalam Pilwali Surabaya 2024, mengantongi 980.380 suara, jauh mengalahkan kotak kosong yang hanya meraih 224.340 suara.

    Dengan total suara sah sebanyak 1.204.720, kemenangan pasangan ini tidak hanya signifikan tetapi juga diterima semua pihak.

    “Untuk pilwali juga sudah selesai semua, sudah dibacakan. Hasilnya pasangan nomor 1 suaranya lebih unggul dari kolom tanpa gambar,” ungkap Komisioner KPU Divisi Teknis, Bakron Hadi, saat rapat pleno rekapitulasi. [asg/ian]

  • Meski Tak Ada Sengketa Pilkada, Penetapan Wali Kota Surabaya Terpilih Tetap Tunggu MK

    Meski Tak Ada Sengketa Pilkada, Penetapan Wali Kota Surabaya Terpilih Tetap Tunggu MK

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Hingga saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya belum menetapkan Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih.

    Sekalipun tak ada gugatan, KPU Surabaya tetap menunggu kepastian dengan adanya Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK) yang diterbitkan Mahkamah Konstitusi (MK).

    BRPK akan menjadi dasar bagi KPU untuk memastikan daerah tersebut terdapat Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (PHP Kada) atau tidak.

    Apabila daerah tersebut tak memiliki sengketa perkara di MK, maka penetapan calon terpilih bisa dilakukan.

    “Kami masih menunggu surat dari MK. Penetapan (calon terpilih) akan dilakukan maksimal 3 hari setelah menerima surat MK,” kata Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan, Bakron Hadi, saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (21/12/2024).

    Ketua KPU Surabaya, Soeprayitno, menambahkan, penetapan pasangan calon terpilih menjadi salah satu langkah menuju pelantikan kepala daerah.

    “Pasca penetapan paslon terpilih, maka usulan pelantikan disampaikan melalui DPRD Surabaya,” kata Soeprayitno saat dikonfirmasi terpisah.

    Selanjutnya, usulan akan diteruskan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Kemudian, Kemendagri yang akan memberikan delegasi pelantikan ke gubernur,” kata pria yang akrab disapa Nano tersebut.

    Sebelumnya, Kemendagri mengungkap potensi pelantikan kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berpotensi mundur.

    Saat ini, pemerintah tengah menunggu proses penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (PHP Kada) di Mahkamah Konstitusi.

    Jadwal pelantikan kepala daerah sebenarnya telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024.

    Hal ini membahas tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

    Dalam aturan ini, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur berlangsung 7 Februari 2025 dengan dilantik Presiden Republik Indonesia.

    Kemudian, pelantikan Bupati/Wali Kota dan Wakilnya berlangsung pada 10 Februari 2025 dengan dilantik Gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengkaji penundaan pelantikan tersebut.

    Menurutnya, proses pelantikan harus serentak sesuai dengan semangat keserentakan di pilkada.

    “Kami di Kemendagri tengah berdiskusi dengan MK dan KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk mencari tanggal yang tepat,” kata Wamendagri Bima Arya saat memberikan penjelasan di hadapan ASN Pemkot Surabaya, Kamis (19/12/2024).

    “Sebab, kita harus menghitung proses gugatan-gugatan di MK. Sepertinya, baru akan selesai di pertengahan Maret,” ungkap Bima Arya.

    Untuk diketahui, pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Mahkamah Konstitusi telah menerima pendaftaran permohonan Perselisihan Hasil Kepala Daerah (PHP Kada) Tahun 2024. Total, ada 283 permohonan yang masuk ke MK.

    Di luar Pilkada Surabaya, sebanyak 15 daerah berasal dari pilkada kabupaten/kota Jawa Timur. Kemudian, 1 lainnya berasal dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

    Di Pilkada Surabaya, KPU Surabaya telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada Surabaya 2024, Rabu (4/12/2024) lalu.

    Hasilnya, pasangan Eri Cahyadi-Armuji menang telak melawan kotak kosong.

    Eri Cahyadi-Armuji yang berstatus Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya petahana tersebut mendapatkan akumulasi suara sebanyak 980.380 suara atau 81,3 persen dari total suara sah.

    Sisanya, sebanyak 224.340 suara atau sekitar 18,6 persen suara sah memilih kotak kosong.

    Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Surabaya yang mencapai 2.229.244 calon pemilih, sebanyak 1.252.973 orang di antaranya memberikan suara (56,2 persen). Dari total pemilih yang memberikan suara, sebanyak 48.253 suara dinyatakan tidak sah.

  • KPU Tetapkan Paslon Eri Cahyadi-Armuji Peraih Suara Terbanyak di Pilkada Kota Surabaya

    KPU Tetapkan Paslon Eri Cahyadi-Armuji Peraih Suara Terbanyak di Pilkada Kota Surabaya

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan pasangan calon kepala daerah Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji sebagai peraih suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Surabaya.

    Ketua KPU Kota Surabaya Soeprayitno saat memimpin pleno, Rabu mengatakan pasangan calon nomor 1, Eri Cahyadi dan Armuji berhasil meraih suara sah sebanyak 980.380.

    “Berikutnya, kolom kosong atau tidak bergambar memperoleh 224.340 suara. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, yakni 4 Desember 2024,” katanya.

    Soeprayitno mengatakan bahwa hasil ini telah dimasukkan dalam diktum pertama dan kedua keputusan KPU Surabaya.

    “Dengan hasil ini, proses Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2024 dinyatakan sah,” katanya.

    Sekretaris Tim Pemenangan Eri-Armuji, Aprizaldi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KPU Surabaya, Bawaslu Kota Surabaya, partai politik pengusung, relawan dan seluruh masyarakat Surabaya serta mengapresiasi partisipasi pemilih yang sangat tinggi dalam Pilkada kali ini.

    “Lebih dari 1.200.000 warga Surabaya menggunakan hak pilihnya, yang merupakan salah satu partisipasi pemilih terbesar dalam Pilkada, baik Pilgub maupun Pilwali,” ujar Aldi sapaan akrabnya.

    Aldi mengatakan pasangan Eri Cahyadi-Armuji juga berhasil memecahkan rekor dengan meraih lebih dari 980.000 suara. Dirinya meyakini, dari hasil yang disampaikan KPU Surabaya menunjukkan kepercayaan luar biasa dari warga terhadap pasangan Eri-Armuji.

    “Tentunya, kepercayaan ini harus dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

    Mengenai hasil suara yang diraih, Aldi mengungkapkan bahwa pencapaian ini sesuai dengan target yang ditetapkan. Bahkan, lebih dari 80 persen angka kemenangan menunjukkan prestasi yang luar biasa.

    “Apalagi mengingat banyak pihak yang memperkirakan partisipasi pemilih akan rendah karena lawan kami adalah kotak kosong,” jelas Aldi.

    Meskipun demikian, Politisi PDI Perjuangan ini juga mencatat adanya sejumlah suara yang memilih kolom kosong. Pihaknya menilai, masih adanya warga yang memilih kotak kosong, menjadi room of improvement (ruang untuk perbaikan) lebih lanjut bagi pasangan Eri Cahyadi dan Armuji.

    “Tentunya, untuk terus menuntaskan pekerjaan yang sudah dilakukan dan memperbaiki kekurangan yang ada selama 3,5 tahun ini,” katanya.

  • KPU Surabaya tetapkan Eri-Armuji raih suara terbanyak Pilkada Surabaya

    KPU Surabaya tetapkan Eri-Armuji raih suara terbanyak Pilkada Surabaya

    “Berikutnya, kolom kosong atau tidak bergambar memperoleh 224.340 suara. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, yakni 4 Desember 2024,”

    Surabaya (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan pasangan calon kepala daerah Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji sebagai peraih suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Surabaya.

    Ketua KPU Kota Surabaya Soeprayitno saat memimpin pleno, Rabu mengatakan pasangan calon nomor 1, Eri Cahyadi dan Armuji berhasil meraih suara sah sebanyak 980.380.

    “Berikutnya, kolom kosong atau tidak bergambar memperoleh 224.340 suara. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, yakni 4 Desember 2024,” katanya.

    Soeprayitno mengatakan bahwa hasil ini telah dimasukkan dalam diktum pertama dan kedua keputusan KPU Surabaya.

    “Dengan hasil ini, proses Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2024 dinyatakan sah,” katanya.

    Sekretaris Tim Pemenangan Eri-Armuji, Aprizaldi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KPU Surabaya, Bawaslu Kota Surabaya, partai politik pengusung, relawan dan seluruh masyarakat Surabaya serta mengapresiasi partisipasi pemilih yang sangat tinggi dalam Pilkada kali ini.

    “Lebih dari 1.200.000 warga Surabaya menggunakan hak pilihnya, yang merupakan salah satu partisipasi pemilih terbesar dalam Pilkada, baik Pilgub maupun Pilwali,” ujar Aldi sapaan akrabnya.

    Aldi mengatakan pasangan Eri Cahyadi-Armuji juga berhasil memecahkan rekor dengan meraih lebih dari 980.000 suara. Dirinya meyakini, dari hasil yang disampaikan KPU Surabaya menunjukkan kepercayaan luar biasa dari warga terhadap pasangan Eri-Armuji.

    “Tentunya, kepercayaan ini harus dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

    Mengenai hasil suara yang diraih, Aldi mengungkapkan bahwa pencapaian ini sesuai dengan target yang ditetapkan. Bahkan, lebih dari 80 persen angka kemenangan menunjukkan prestasi yang luar biasa.

    “Apalagi mengingat banyak pihak yang memperkirakan partisipasi pemilih akan rendah karena lawan kami adalah kotak kosong,” jelas Aldi.

    Meskipun demikian, Politisi PDI Perjuangan ini juga mencatat adanya sejumlah suara yang memilih kolom kosong. Pihaknya menilai, masih adanya warga yang memilih kotak kosong, menjadi room of improvement (ruang untuk perbaikan) lebih lanjut bagi pasangan Eri Cahyadi dan Armuji.

    “Tentunya, untuk terus menuntaskan pekerjaan yang sudah dilakukan dan memperbaiki kekurangan yang ada selama 3,5 tahun ini,” katanya.

    Pewarta: Indra Setiawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bawaslu Surabaya Temukan Surat Suara Tercoblos Sebelum Pemungutan

    Bawaslu Surabaya Temukan Surat Suara Tercoblos Sebelum Pemungutan

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses pemungutan suara dalam Pilkada serentak 2024 di Kota Surabaya diwarnai insiden mengejutkan. Bawaslu Surabaya mengungkap adanya surat suara yang sudah tercoblos sebelum digunakan. Temuan ini terjadi di TPS 3 Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, saat seorang pasangan suami istri hendak menyalurkan hak pilih pada 27 November 2024.

    Dodik Wahyono, Panwascam Mulyorejo, menjelaskan bahwa surat suara pertama yang diterima pasangan tersebut terdapat lubang yang menyerupai bekas coblosan paku. Setelah dikembalikan dan ditukar, surat suara kedua juga memiliki bekas lubang serupa. Baru pada surat suara ketiga, tidak ditemukan masalah.

    “Surat suara ini jelas-jelas berlubang, mirip bekas coblosan. Ini bukan cacat cetak, tetapi lebih seperti bekas tusukan paku,” tegas Dodik, Senin (2/12/2024).

    Selain temuan surat suara tercoblos, Bawaslu Surabaya mencatat permasalahan serius terkait distribusi logistik. Beberapa TPS dilaporkan kekurangan surat suara, sementara TPS lain justru kelebihan.

    “Terdapat TPS di Wonocolo yang kekurangan hingga 300 surat suara. Di sisi lain, ada TPS yang kelebihan hingga 100 hingga 300 surat suara,” ungkap Teguh Suasono Widodo, Koordinator Divisi SDM Bawaslu Surabaya.

    Menurut Teguh, masalah ini disebabkan oleh kesalahan teknis dari vendor yang bertugas melakukan sortir dan lipat surat suara.

    “Keterlibatan PPK dan Panwascam sangat minim dalam proses distribusi logistik, sehingga pengawasan terhadap vendor tidak maksimal,” tambahnya.

    Ketua KPU Surabaya, Soeprayitno, menegaskan bahwa kekurangan surat suara di beberapa TPS tidak menghambat jalannya pemungutan suara. Sesuai mekanisme, TPS dengan kelebihan logistik membantu TPS yang kekurangan.

    “Semua sudah diatur regulasi KPU RI. Pemungutan suara tetap berlangsung sesuai jadwal, meskipun terjadi kekurangan logistik,” katanya.

    Dugaan surat suara tercoblos ini akan menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut oleh Bawaslu Surabaya. Selain itu, distribusi logistik yang bermasalah juga menjadi perhatian utama untuk dievaluasi agar tidak terjadi kembali pada pemilu mendatang.

    “Kami akan mendalami temuan ini, terutama untuk memastikan integritas proses pemilu tetap terjaga,” pungkas Teguh. [asg/beq]

  • KPU Surabaya Pastikan Rekap Suara Seluruh TPS Rampung

    KPU Surabaya Pastikan Rekap Suara Seluruh TPS Rampung

    Surabaya (beritajatim.com) – KPU Surabaya menyampaikan penghitungan hasil pemungutan suara di seluruh TPS sudah selesai, dan berlanjut ke tingkat kecamatan pada Kamis (28/11/2024) siang ini.

    Ketua KPU Kota Surabaya, Soeprayitno menyebut bahwa form C1 hasil di tingkatan TPS seluruhnya sudah terunggah dalam sistem Sirekap. Kata dia, hari ini; proses rekapitulasi di tingkat kecamatan.

    “100 persen terunggah (ke Sirekap). Dan tahapan selanjutnya rekapitulasi berjenjang di kecamatan, ” kata Soeprayitno alias Nano, Kamis (28/11/2024).

    Sementara, Bakron anggota KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan juga menjelaskan kalau proses rekapitulasi di kecamatan ini akan berlangsung selama 3 hari. Hari ini hingga Sabtu (30/11).

    “Mulai hari ini sudah bisa, dilakukan rekap untuk di tingkatan kecamatan. Sesuai PKPU Nomor 18 Tahun 2024, jadwal penerimaan hasil penghitungan suara dari TPS ke kecamatan mulai hari ini sampai Sabtu 30 November,” jelas Bakron.

    Dari situ, disampaikan bahwa proses rekapitulasi langsung nantinya dimulai ketika sudah melewati batas akhir Selasa (3/12/2024) dengan dikirim ke tingkat kota.

    Sementara, untuk hasil rekapitulasi di tingkat kota maksimal akan selesai Jumat (6/12/2024) pekan depan. Pengumuman terakhir tingkat kota, Kamis (12/12/2024). [ram/beq]

  • Debat Pamungkas Pilkada Surabaya, KPU Tegaskan Bukan Sekadar Formalitas

    Debat Pamungkas Pilkada Surabaya, KPU Tegaskan Bukan Sekadar Formalitas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menggelar debat publik kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Kamis (21/11/2024). Acara ini menjadi debat terakhir dalam rangkaian Pilkada Surabaya tahun 2024.

    Berlangsung di Mercure Surabaya Grand Mirama, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji akan menjawab beberapa persoalan Surabaya dengan tema “Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”.

    “Debat terbuka juga menjadi ujian bagi para calon untuk memaparkan visi misi serta program kerja yang konkret dan realistis dalam rangka memajukan Surabaya ke arah yang lebih baik,” kata Ketua KPU Surabaya Soeprayitno.

    Pada kesempatan tersebut, KPU Surabaya juga telah menentukan 5 orang Panelis debat. Di antaranya adalah Dr. Agus Machfud Fauzi, M.Si (Akademisi Universitas Negeri Surabaya), Lutfi Saksono, S.Pd., M.Pd. (Akademisi Universitas Negeri Surabaya), Dr. Sasongko Budisusetyo, CPA, CPMA. (Akademisi dari Universitas Hayam Wuruk Perbanas), Dr. Sri Setyadji, SH., MHum. (Akademisi Universitas 17 Agustus/Untag), 5. Dr. Yusuf Amrozi, M.MT (Akademisi UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Tim panelis akan menurunkan tema tersebut menjadi 5 sub tema. Kelima sub tema tersebut di antaranya penataan ruang dan integrasi moda transportasi menuju kota dunia, problematika sosial dan potensi budaya lokal, ekonomi digital dan keberpihakan pada UMKM, ketenagakerjaan dan peningkatan kompetensi SDM, serta pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.

    Soeprayitno berharap masyarakat dapat mengkaji sejumlah program yang dipaparkan. Sehingga, sekaligus bisa menjadi bahan untuk menentukan pilihan pada hari pemungutan suara, Rabu (27/11/2024) mendatang.

    “Saya ingin menggarisbawahi bahwa debat ini bukan sekadar formalitas tetapi merupakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk mengetahui lebih jauh tentang para calon pemimpin. Kita semua berharap agar setiap pasangan calon dapat menyampaikan gagasan mereka secara terbuka, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

    “Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyimak tempat ini. Sehingga, nantinya dapat menentukan pilihan dengan bijaksana berdasarkan kualitas integritas serta komitmen para calon terhadap kemajuan Kota Surabaya,” tandas Soeprayitno.