Tag: Sodikin

  • UMK Pelindo raih potensi ekspor di pameran produksi kesehatan Kanada

    UMK Pelindo raih potensi ekspor di pameran produksi kesehatan Kanada

    Kami ingin UMK binaan tidak hanya berkembang secara produksi, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. Pelindo terus berupaya membuka akses promosi dan jejaring global bagi para pelaku usaha lokal melalui Program Gedor Ekspor UMK yang diduk

    Jakarta (ANTARA) – Usaha mikro dan kecil (UMK) binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, yakni CV Agradaya Indonesia meraih potensi ekspor dalam pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025.

    Pelindo sendiri memfasilitasi CV Agradaya Indonesia dalam pameran yang berlangsung di Vancouver Convention Centre West, Kanada pada 26-27 April 2025.

    Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Sodikin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, partisipasi UMK binaan Pelindo di pameran itu merupakan bagian dari komitmen direksi untuk mendorong kemandirian UMK binaan perusahaan.

    “Kami ingin UMK binaan tidak hanya berkembang secara produksi, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. Pelindo terus berupaya membuka akses promosi dan jejaring global bagi para pelaku usaha lokal melalui Program Gedor Ekspor UMK yang didukung Direksi,” ujar Ali.

    Pameran itu merupakan salah satu agenda bisnis terbesar di Kanada yang mengangkat produk kesehatan alami, organik serta gaya hidup sehat. Ribuan pelaku industri hadir, termasuk produsen, distributor, pengecer hingga profesional kesehatan dari berbagai negara.

    Di ajang itu, Agradaya menampilkan produk minuman herbal berbahan dasar rempah asli Indonesia, seperti kunyit, jahe, dan temulawak. Produk-produk tersebut sebelumnya telah melalui proses kurasi oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver.

    Lebih lanjut, Ali mengatakan Pelindo akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk memperluas eksposur UMK ke pasar ekspor.

    Dukungan terhadap Agradaya diharapkan menjadi contoh keberhasilan UMK naik kelas melalui program pemberdayaan UMK yang dilakukan BUMN.

    Selain memperkenalkan produk unggulan, Agradaya juga aktif menjajaki kemitraan strategis dengan pelaku usaha lokal di Kanada. Salah satu mitra potensial yang tengah dijajaki adalah Archipelago Foods, perusahaan distribusi yang fokus memasarkan produk-produk Indonesia di wilayah Amerika Utara.

    “Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi produk Agradaya ke jaringan ritel dan pasar komunitas diaspora Indonesia maupun konsumen lokal yang mulai menggemari produk herbal alami,” ucap Ali.

    Dalam pameran yang bersifat business to business (B2B) tersebut, Agradaya tidak melakukan penjualan langsung kepada konsumen, namun lebih menekankan pada penjajakan kerja sama dengan mitra dagang dan distributor. Agradaya mencatat estimasi potensi transaksi mencapai ratusan ribu dolar AS.

    Nilai tersebut mencerminkan antusiasme pelaku industri luar negeri terhadap produk berbasis rempah-rempah Indonesia, yang dinilai memiliki nilai tambah dari sisi kesehatan dan keberlanjutan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • BAZNAS dan Ruang Amal Indonesia gelar Program Amal Vokasi di Batang

    BAZNAS dan Ruang Amal Indonesia gelar Program Amal Vokasi di Batang

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS dan Ruang Amal Indonesia gelar Program Amal Vokasi di Batang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 06 Mei 2025 – 13:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Ruang Amal Indonesia menggelar Program Amal Vokasi untuk kelompok Perempuan Vokasi Batang. Pelatihan yang digelar di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada 5-10 Mei 2025 ini diikuti oleh 50 perempuan dari berbagai daerah di Kabupaten Batang. Sejak Juni 2024, Ruang Amal Indonesia telah menggelar program serupa di Batang dan Pekalongan dengan melibatkan lebih dari 260 peserta di mana lebih dari 80% peserta telah diterima kerja di perusahaan di KITB. 

    Tidak hanya memberikan pelatihan ketrampilan menjahit (skema operator jahit sepatu), program ini juga memberikan pendampingan penempatan kerja di KITB bagi para peserta program dengan target peserta terserap kerja sebanyak 95 persen. Oleh karena itu, untuk memastikan target tersebut, peserta akan mendapatkan pelatihan interview untuk persiapan mengikuti rekruitmen di perusahaan di KITB. 

    CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet menerangkan bahwa program lainnya yang diwajibkan untuk diikuti oleh peserta program adalah literasi zakat yang menurutnya akan dapat meningkatkan kesadaran bagi para penerima manfaat terkait  dengan dunia zakat, infak, dan sedekah. 

    Lanjut Slamet, program kerja sama antara Ruang Amal Indonesia dengan BAZNAS RI ini merupakaj salah satu bentuk komitmen bersama dalam upaya melakukan akselerasi pengentasan kemisikinan di Indonesia berbasis pelatihan yang teritegrasi industri.  Dengan pendekatan ini, dana zakat diharapkan dapat secara nyata dan terukur memberikan kontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. 

    Untuk diketahui bahwa saat ini peluang kerja di kawasan industri sangatlah besar, namun salah satu permasalahan fundamentalnya adalah pada kompetensi dari para pencari kerja yang belum sesuai dengan kebutuhan industri. Hal inilah yang kemudian menjadikan Ruang Amal Indonesia mengembangkan program Amal Vokasi untuk menjembatani kebutuhan industri dengan pemberdayaan mustahik melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. 

    “Saat ini, kami terus menjalin komunikasi dengan berbagai industri untuk berkolaborasi, khususnya untuk memberikan kesempatan bagi para dhuafa mendapatkan pekerjaan yang layak di berbagai sektor industri,. Prinsipnya Ruang Amal Indonesia akan hadirkan program yang kolaboratif, berdampak, dan berkelanjutan,” ujar Slamet.

    Direktur Pendayagunaan dan Penyalurann UPZ dan CSR BAZNAS RI, Eka Budhi Sulistyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan vokasi ini sebagai salah satu ikhtiar untuk bisa menyaring SDM yang terampil dan tersertifikasi dan nantinya akan jadi bagian dari pengembangan kawasan industri di Batang. 

    Program Kolaborasi antara BAZNAS RI dengan Ruang Amal Indonesia serta Kawasan Industri Terpadu Batang akan menjadi program yang berkelanjutan sehingga bisa membangun ekonomi masyarakat di sekitarnya.

    Acara pembukaan yang diselenggarakan di Hall KITB (5/5) ini dibuka oleh Direktur Pendayagunaan dan Penyaluran UPZ dan CSR BAZNAS Eka Budhi Sulistyo, dihadiri oleh Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Batang Sodikin Rusydi, Kepala Departemen Corporate Communication, CSR, & Community Development KIT Batang Tanya Liwail Chamdy, Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Batang Slamet Siswadi dan Muntoro Abdurrrohman, CEO Ruang Amal Indonesia Slamet, HRD PT Foundation Seamles Garment, dan HRD PT Batang Amakita.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pelindo Regional 3 catat layani 704.769 penumpang selama Lebaran 2025

    Pelindo Regional 3 catat layani 704.769 penumpang selama Lebaran 2025

    Surabaya (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 mencatat sebanyak 704.769 penumpang telah dilayani melalui pelabuhan-pelabuhan di lingkungan wilayahnya selama masa angkut Lebaran 2025, dari H-16 hingga H+16 Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Executive Director Pelindo Regional 3 Ali Sodikin mengatakan angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama, yakni tercatat sebanyak 703.902 penumpang.

    “Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pelindo dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama masa angkutan Lebaran,” kata Ali Sodikin dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.

    Menurut dia, Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kesiapan yang matang dan koordinasi intensif antara Pelindo Regional 3 dengan berbagai pemangku kepentingan.

    Bahkan, seluruh cabang pelabuhan telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana terminal penumpang, termasuk melakukan sejumlah perbaikan dan peningkatan fasilitas seperti ruang tunggu, ruang laktasi, fasilitas kesehatan, area bermain anak hingga jalur khusus untuk kelompok penumpang rentan.

    “Jalur khusus itu kami sediakan untuk lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil dan anak-anak,” ucapnya.

    Di saat yang sama, kata dia, jumlah personel pelayanan turut ditingkatkan baik dari sisi operasional maupun kesehatan dan keamanan guna memastikan arus penumpang tetap lancar, aman dan nyaman.

    Selain itu, pihaknya juga memperkuat sistem pengamanan melalui posko terpadu, peningkatan frekuensi patroli, hingga penyediaan fasilitas penanggulangan darurat dan layanan kesehatan di terminal.

    Oleh karena itu, pelayanan di 20 pelabuhan utama, menunjukkan performa optimal seperti di lima pelabuhan dengan jumlah penumpang tertinggi, yakni Tanjung Perak sebanyak 254.247 penumpang, Tanjung Emas 72.912 penumpang, Kumai 57.247 penumpang, Trisakti 44.132 penumpang, dan Lembar sebanyak 43.412 penumpang.

    “Kami bersyukur dapat melayani lebih dari 700 ribu pemudik dengan aman dan nyaman selama masa angkutan Lebaran tahun ini. Pelayanan selama Lebaran 2025 menjadi bukti bahwa kami siap hadir di tengah masyarakat dengan pelayanan yang semakin baik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, kata Ali, dengan selesainya masa angkutan Lebaran tahun ini, Pelindo Regional 3 akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan pada masa-masa mendatang.

    Bahkan, pihaknya juga berkomitmen menjadikan pelabuhan sebagai ruang publik yang ramah, aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa transportasi laut di Indonesia.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • MUI Jakut Dukung Polisi Jaga Kamtibmas di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priuk

    MUI Jakut Dukung Polisi Jaga Kamtibmas di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priuk

    Jakarta

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya dan Polres Tanjung Priok dalam pengamanan serta pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan saat bongkar muat peti kemas di pelabuhan beberapa waktu lalu. MUI Jakut mendorong polisi terus menjaga kondusifitas.

    Hal ini disampaikan KH Ahmad dalam silaturahmi MUI Jakarta Utara dengan Kapolres Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing dan jajaran, di Kantor MUI Jakarta Utara, Selasa (22/4) kemarin. Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua MUI Jakut KH Sodikin Maksudi, Direktur BP PDU MUI Jakut H Amir Khoiri, dan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Budi Santoso.

    “Majelis Ulama Indonesia Kota Madya Jakarta Utara memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya dalam Hal ini Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang bekerja keras dan aktif melancarkan kemacetan kemarin. Kami juga mendukung pihak Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam kegiatan keagamaan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Ketua MUI Jakarta Utara KH Ahmad Ibnu Abidin, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/4/2025).

    Foto: Silaturahmi MUI Jakarta Utara dengan Kapolres Tanjung Priok. (Dok. ist)

    KH Ahmad juga menilai polisi sudah bekerja keras selama periode liburan untuk menjaga keamanan. Dia menyampaikan MUI siap membantu Polisi dalam kegiatan keagamaan seperti khotib Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya yang selama ini sudah terjalin baik.

    “MUI siap bersinergi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjaga keamanan dan kondufisitas Pelabuhan Tanjung Priok,” jelasnya.

    AKBP Martuasah menambahkan aparat kepolisian sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari para tokoh agama dalam hal ini MUI Jakarta Utara untuk menjaga keamanan wilayah. Dia juga menyampaikan, selain menjaga keamanan, pihaknya melakukan pendekatan humanisme lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

    “Polres Pelabuhan Tanjung Priok siap bersinergitas dalam hal mengembangkan kegiatan keagamaan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok,” kata dia.

    (idn/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Pemudik Kena Macet Saat Lintasi “One Way” Balik ke Jakarta: Lewat Jalur Kiri Saja

    Cerita Pemudik Kena Macet Saat Lintasi “One Way” Balik ke Jakarta: Lewat Jalur Kiri Saja

    Cerita Pemudik Kena Macet Saat Lintasi “One Way” Balik ke Jakarta: Lewat Jalur Kiri Saja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pemudik, Amir Sodikin telah kembali ke Jakarta, setelah sebelumnya mudik ke kampung halamannya di Yogyakarta.
    Amir, yang berangkat dari Yogyakarta pada Sabtu (5/4/2025) malam, tiba di Jakarta pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB siang.
    Amir memaparkan, pada H+4 Lebaran, dirinya sudah mengecek Google Maps untuk mencari tahu kondisi lalu lintas saat arus balik. Menurut dia, arus balik sebenarnya ramai lancar.
    Dia pun tancap gas bertolak ke Solo terlebih dahulu untuk singgah, sebelum melanjutkan perjalanan ke ibu kota.
    “Dari Yogyakarta langsung
    pointing
    Google Maps ke Solo dan diarahkan di tol fungsional Yogyakarta-Solo via Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY. (Perjalanan) 1 jam 10 menit,” ujar Amir kepada
    Kompas.com
    , Minggu siang.
    Ketika melanjutkan perjalanan ke Jakarta dari Solo, kendaraan yang Amir tumpangi tersendat di Tol Solo-Semarang.
    Amir mengatakan, dia tersendat hanya beberapa km sebelum masuk ke kawasan
    one way
    di Tol Solo-Semarang kilometer (Km) 459.
    “Jadi, Sabtu malam jam 21.10 WIB saat lewat, sudah diberlakukan
    one way
    nasional sampai tol Japek (Jakarta-Cikampek),” katannya.
    Amir mengatakan, jika melihat estimasi waktu tempuh dari Google Maps, Solo-Jakarta bisa ditempuh dengan hanya delapan jam saja.
    Hanya saja, menurut dia,
    one way
    rawan kecelakaan. Perkataannya itu langsung terbukti ketika terjadi kecelakaan beruntun di jalur 
    one way
    arah Jakarta pada Tol Solo-Semarang Km 442.
    Amir, yang memilih melewati jalur sebelah kanan, pun kena macet sepanjang 4 km. Padahal, dia melihat jalur sebelah kiri lancar-lancar saja.
    “Sepertinya enggak cuma di Km 442 yang kecelakaan, setelahnya masih ada beberapa insiden kecelakaan. Tapi tak sampai menimbulkan kemacetan panjang,” ujar Amir.
    Amir yang sudah merasakan sensasi arus balik melalui rekayasa lalu lintas
    one way
    memberikan sejumlah tips kepada pemudik lainnya.
    Amir mengatakan, jika ada pemudik yang membawa keluarga dengan berbagai rentang usia dan kondisi kesehatan, maka lebih baik ambil jalur kiri.
    “Jangan ambil jalur kanan saat
    one way.
     Jangan juga ambil
    contraflow
    . Sering terjadi kecelakaan di jalur kanan. Dan kalau sudah kejadian macet parah, kalau misalnya ada yang pingin ke toilet, bakalan tersiksa,” kata Amir.
    “Lebih susah nyari rest area meskipun rest area jalur kanan juga dibuka,” ujarnya lagi.
    Selain itu, jalur kanan saat
    one way
    juga tidak memiliki sisi bahu jalan yang leluasa untuk dipakai dalam keadaan darurat.
    Walhasil, jika kantuk tiba-tiba menyerang, maka tak ada pilihan lain kecuali mencari rest area terdekat bagi kalian para pengguna jalur kanan.
    Amir berpandangan, jalur kanan saat
    one way
    hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah mempersiapkan segalanya.
    “Jalur
    contraflow
    , yang membagi jalur kanan menjadi dua arah untuk arus balik dan arus mudik, juga bahaya dipakai untuk mereka yang tidak
    prepare
    . Jalur
    contraflow
    sama sekali tidak punya rest area karena fungsi lajur paling kanan masih normal,” kata Pemimpin Redaksi
    Kompas.com
    ini.
    Sementara itu, Amir mengingatkan kepada para pemudik yang sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk menghindari Tol Layang MBZ jika jalur bawah terlihat normal.
    Pasalnya, jika terjadi kemacetan parah di Tol Layang MBZ, akan lebih sulit mengatasi dampaknya.
    Amir pun menyimpulkan jalur kiri lebih relatif aman dan lancar, sedangkan jalur kanan direkomendasikan untuk mereka yang sudah
    prepare
    segalanya, mulai dari kondisi badan prima,
    skill
    menyetir hebat, dan tidak dalam kondisi capek serta ngantuk.
    “Ingat, jalur kanan
    one way
    maupun
    contraflow
    tidak didesain untuk arah ke Jakarta, butuh penyesuaian untuk memastikan berkendara secara aman,” kata Amir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Arah Bandara Soekarno-Hatta, Sopir Pikap Hilang Kendali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Maret 2025

    4 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Arah Bandara Soekarno-Hatta, Sopir Pikap Hilang Kendali Megapolitan 23 Maret 2025

    4 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Arah Bandara Soekarno-Hatta, Sopir Pikap Hilang Kendali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kecelakaan yang melibatkan empat mobil di Tol Dalam Kota arah Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (23/3/2025) disebabkan karena pengemudi pikap hilang kendali.
    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengatakan, pengemudi pikap bernama Sodikin (50) semula ingin mendahului mobil Mitsubishi Xpander melalui lajur kanan.
    Akan tetapi, pengemudi membanting setir terlalu ke kanan sehingga kehilangan kendali.
    Pengemudi tersebut sempat berusaha membanting setir ke kiri dengan niat menstabilkan mobil, namun malah menabrak tiga kendaraan lain.
    “Sehingga hilang kendali ke kiri, lalu menabrak bodi kanan Mitsubishi Xpander dan menabrak kendaraan Daihatsu Xenia yang berada di lajur satu, lalu menabrak kendaraan Daihatsu Calya yang sedang berhenti di bahu jalan karena mengalami kerusakan,” kata Ojo saat dihubungi, Minggu (23/3/2025).
    Ojo memastikan, Sodikin tidak dalam kondisi mengantuk ketika kecelakaaan terjadi.
    “Enggak, enggak ngantuk. Enggak hati-hati aja,” terang Ojo.
    Sebelumnya diberitakan, empat mobil terlibat
    kecelakaan beruntun
    di Tol Dalam Kota menuju Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (22/3/2025).
    Kecelakaan itu terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @Jabodetabek24info. Dalam video tersebut, terlihat mobil pikap sampai terguling setelah menabrak mobil lainnya.
    Peristiwa itu dibenarkan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani. Dia menjelaskan, kecelakaan terjadi terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB.
    Keempat mobil yang terlibat, yakni, Isuzu Traga pikap bernomor polisi B-9548-UAP, Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi B2089-TYX, Daihatsu Xenia bernomor polisi B-2563-NFD, dan Daihatsu Calya bernomor polisi B-1526-ROD.
    Kejadian bermula ketika mobil pikap Isuzu yang dikendarai Sodikin melaju dari arah Jakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta melintas di Jalan Exit Tol Bandara, tepatnya KM 32.600.
    “Pada saat melaju di lajur 2, kemudian berpindah lajur untuk mendahului dari sebelah kanan kendaraan Mitsubishi Xpander nomor polisi B-2089-TYX yang dikemudikan Saudari Marhaenita,” ujar Ojo.
    Namun, karena tak cukup ruang gerak, pikap Isuzu Traga hilang kendali ke kiri lalu menabrak bodi kanan kanan Mitsubishi Xpander.
    Pikap tersebut juga menabrak Daihatsu Xenia yang dikendarai Muhammad Taufiq yang berada di kiri di lajur satu, lalu menabrak Daihatsu Calya yang sedang berhenti di bahu jalan karena mengalami kerusakan.
    “Maka terjadilah kecelakaan lalu lintas yang berakibat empat kendaran mengalami kerusakan,” ujar Ojo.
    Akibat kecelakaan itu, pemilik Daihatsu Calya bernama Marliana Pardede mengalami luka-luka di sekujur tubuh dan dilarikan ke RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang.
    Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab utama kecelakaan dan memeriksa para saksi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dipukuli Massa Demo UU TNI di Bandung, Jurnalis Kompas.com Lapor Polisi, Ungkap Kronologi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 Maret 2025

    Dipukuli Massa Demo UU TNI di Bandung, Jurnalis Kompas.com Lapor Polisi, Ungkap Kronologi Bandung 22 Maret 2025

    Dipukuli Massa Demo UU TNI di Bandung, Jurnalis Kompas.com Lapor Polisi, Ungkap Kronologi
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Jurnalis

    Kompas
    .com,
    Faqih Rohman Syafei
    , melaporkan penganiayaan yang dialaminya saat meliput unjuk rasa penolakan revisi Undang-Undang (UU) TNI di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota
    Bandung
    , Jumat (21/3/2025) malam, ke Polrestabes Bandung, Sabtu (22/3/2025).
    Adapun laporan polisi nomor: LP/B/423/III/2025/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT tanggal 22 Maret 2025 pukul 14.15 WIB.
    Faqih datang ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung didampingi sejumlah rekan sesama
    jurnalis
    .
    Setelah menjalani pemeriksaan dan membuat berita acara pemeriksaan (BAP), Faqih melakukan visum di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
    Faqih menjelaskan, insiden terjadi saat dirinya sedang menjalankan tugas jurnalistik meliput demonstrasi di kawasan Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Gedung DPRD Jawa Barat, sekitar pukul 20.00 WIB.
    Saat berada di tengah kerumunan massa, Faqih merasa ada dua orang yang mengawasinya dari belakang.
    “Ada yang mengawasi, dua orang dengan ciri-ciri memakai kaus hitam, masker muka, dan helm. Salah satunya sempat
    ngomong
    ‘ini pantau, ini pantau’ ke temannya, yang dimaksudkan untuk mengawasi gerak-gerik saya,” kata Faqih.
    Meski mendengar percakapan tersebut, Faqih mengaku tetap melanjutkan peliputan.
    Namun, situasi tiba-tiba berubah ketika muncul teriakan dari arah massa.
    “Kemudian, dari arah depan saya, atau dari massa yang duduk, ada teriakan, ‘yang gendut pakai baju putih, awas intel.’ Saya pun panik, langsung menyalakan rokok. Lalu dari arah yang sama ada yang teriak lagi, ‘itu yang gendut pakai baju putih
    ngerokok
    , itu intel’,” ucapnya.
    Faqih kemudian dikerubungi oleh sejumlah massa berpakaian hitam.
    Dalam kondisi panik, ia mencoba mengidentifikasi diri sebagai jurnalis.
    “Saya sempat bilang, ‘dari media Kompas.com’ sambil menunjukkan ID card pers saya ke sejumlah massa yang mengelilingi saya,” ucapnya.
    Namun, sebagian massa tetap mendesaknya untuk membuka isi ponsel.
    Faqih menyebut sempat menunjukkan grup WhatsApp Redaksi Kompas.com.
    Beruntung, ada beberapa orang dari kerumunan yang mengetahui bahwa Faqih adalah wartawan.
    Mereka membantunya keluar dari kepungan dan mengarahkannya menuju rumah makan Bancakan yang berada tidak jauh dari lokasi.
    “Saya dibantu oleh beberapa massa yang mencoba melindungi saya, berjalan menuju Rumah Makan Bancakan, sambil menunjuk dan bilang di sana ada teman-teman saya dari media,” katanya.
    Namun, saat hendak mendekati rumah makan tersebut, situasi kembali memanas.
    Faqih kembali mengalami tindakan kekerasan.
    “Bokong saya sempat ditendang 2–3 kali, baju ditarik-tarik, lalu tiba-tiba ada yang memukul kepala kiri saya, seingat saya dua kali,” tuturnya.
    Melihat kondisi itu, beberapa rekan media segera menarik Faqih dan membawanya masuk ke dalam rumah makan demi mengamankan diri.
    “Setelah berada di area teras rumah makan itu, massa makin mendekat. Kemudian Fauzi dan saya memutuskan untuk berlindung ke dalam rumah makan tersebut. Saat saya lari, dari belakang ada yang melempar botol dan mengenai kepala bagian belakang saya,” ucapnya.
    Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.
    Faqih berharap, kejadian ini mendapat perhatian serius dan menjadi pelajaran bersama agar jurnalis dapat menjalankan tugasnya tanpa intimidasi maupun kekerasan.
    Sementara itu, Pemimpin Redaksi Kompas.com Amir Sodikin mengecam keras tindak kekerasan yang dialami jurnalis Kompas.com, Faqih Rohman Syafei, saat meliput aksi demonstrasi menolak
    revisi UU TNI
    di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (21/3/2025) malam.
    Faqih yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya mendapat perlakuan tidak pantas dari sekelompok massa aksi.
    Meskipun telah menunjukkan kartu pers resmi Kompas.com, ia tetap dituduh sebagai intel, sebuah tuduhan tanpa dasar, dan mengalami pemukulan serta tendangan dari beberapa orang yang tak dikenal.
    Kekerasan terhadap jurnalis adalah bentuk pelanggaran serius terhadap kemerdekaan pers dan hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang akurat.
    Pers memiliki peran penting dalam demokrasi, dan segala bentuk intimidasi atau serangan terhadap jurnalis tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun.
    Kebebasan pers adalah hak fundamental yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
    “Kompas.com mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden ini dan memastikan perlindungan bagi jurnalis dalam menjalankan tugasnya,” kata Amir Sodikin.
    “Kami juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghormati kerja jurnalistik dan menjunjung tinggi kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi,” tuturnya.
    Kompas.com juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu Faqih, mulai dari massa yang mencoba melindunginya dari penganiayaan sekelompok orang, rekan-rekan wartawan, pihak kepolisian yang melakukan pengamanan, dan juga restoran tempat Faqih mengamankan diri sementara.
    Kompas.com tetap berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan independen, serta tidak akan mundur dalam menghadapi tekanan yang mengancam kebebasan dan kemerdekaan pers.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang Regional 16 Maret 2025

    UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
    Maluku
    , Sodikin menyatakan, ada kesulitan
    UMKM
    di Maluku menembus pasar luar negeri karena konektivitas logistiknya.
    “Kendalanya bagi pelaku UMKM, yang pertama agak kesulitan untuk menembus pangsa pasar di luar negeri itu berkaitan dengan konektivitas logistiknya jadi transportasi, terutama laut,” kata Sodikin di Kanwil Bea Dan Cukai Maluku, Jalan Benteng Kapaha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon beberapa waktu lalu. 
    Biaya logistik atau pengiriman barang dari Maluku ke negara tujuan dinilai sangat besar, bahkan melebihi nilai barang yang diekspor. Sementara itu, produk UMKM termasuk dalam skala kecil.
    Jumlah produksinya jauh dari produk-produk ritel atau perusahaan besar. Padahal, permintaan pasar luar negeri harus dalam jumlah yang besar.
    Hal inilah yang dikeluhkan pelaku usaha. Ujung-ujungnya, mereka lebih memilih menjual di dalam negeri atau dengan sistem titip jual.
    Mi Sehat Cempaka, salah satu produk olahan makanan dari tepung sagu asli Ambon sudah menembus pasar luar negeri.
    Produk mie sagunya pernah dikirim ke Amerika dengan biaya pengirima logistik Rp 500.000 per kilogram. Itu pun sudah menggunakan layanan pengiriman logistik dari PT Pos Indonesia.
    Founder Mie Sehat Cempaka, Dyah Puspita mengatakan, untuk pengiriman ke luar negeri dalam skala kecil, akan terasa lebih mahal dengan biaya ongkir tersebut.
    “Mi Cempaka kami kirim ukuran 1 cup 80 gram, Rp 35.000,” kata Dyah kepada
    kompas.com.
    Produksi mie buatannya biasanya juga dipasarkan ke Bogor, Jakarta, dan Bandung.
    Dalam sebulan, dia bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta.
    Di lain sisi, ada UMKM yang omzetnya mungkin di bawah itu. Perjuangan dia untuk tembus pasa
    ekspor
    tentu akan terasa lebih berat.
    Selain soal konektivitas logistik, masalah lainnya yaitu pembeli. “Yang kedua memang untuk komunikasi agar bisa menembus ekspor berkaitan dengan
    buyer
    di luar negeri,” katanya. 
    Rata-rata para pelaku usaha belum dapat memaksimalkan komunikasi dengan pihak
    buyer.
    Mereka lebih berfokus pada peningkatan kualitas mutu dan jumlah produk. Padahal, untuk menembus pasar besar ada sejumnlah rentetan tahapan yang harus dipenuhi pelaku usaha.
    La Yapi, pengusaha minyak atsiri nilam asal Kota Ambon pun mengeluhkan hal itu. Dia mengaku sangat terkendala komunikasi juga mencari pembeli di luar negeri.
    “Memang untuk dapat
    buyer
    itu tidak mudah. Kami tidak tau harus cari bagaiamana kecuali lewat pameran lalu ada yang datang. Seperti kemarin ada yang dari Perancis. Dia tertarik itu untuk membeli atsiri nilam,” kata pengusaha minyak atsiri nilam di Dusun Kampung Keranjang Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon ini.
    Kepada
    Kompas.com, 
    Yapi menyatakan tengah memastikan dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk ekspor. Meski begitu, dia mengaku belum memiliki calon
    buyer.
    Dia berharap, ada bantuan pemerintah daerah kepada peakku UMKM untuk mencari
    buyer
    atau pasar.
    “Katong ini kan taunya buat saja,
    seng
    tahu dapat
    buye
    r di luar negeri itu bagaimana,” katanya.
    Saat ini, minyak atsiri produksi Kelompok Bunga Tani itu memproduksi 30-35 kiloliter atsiri dari 2 ton nilam.
    Untuk itu, Bea Cukai Maluku terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak dalam mencari solusi terhadap kendala ekspor.
    Seperti sinergi dengan beberapa atase yang ada di luar negeri, antara lain Singapura, Hongkong, Jepang dan Brazil.
    Ada juga kolaborasi dengan seluruh Kementerian lembaga maupun dinas-dinas yang ada di Provinsi Maluku.
    Upaya lain termasuk berkoordiansi dengan Bank Indonesia dan Bank Mandiri untuk kemudahan akses keuangan, seperti pendanaan kemudian insentif fiskal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panglima TNI Minta Maaf Pengawalnya Ancam Jurnalis Kompas.com

    Panglima TNI Minta Maaf Pengawalnya Ancam Jurnalis Kompas.com

    Panglima TNI Minta Maaf Pengawalnya Ancam Jurnalis Kompas.com
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Panglima TNI
    Jenderal Agus Subiyanto meminta maaf atas ancaman yang dialami jurnalis
    Kompas.com
    , Adhyasta Dirgantara, ketika meliput di Lapangan Bhayangkara,
    Mabes Polri
    , Jakarta, hari ini.
    “Saya mohon maaf atas kejadian yang sangat saya sesalkan,” kata Panglima TNI kepada
    Kompas.com
    melalui pesan singkat, Kamis (27/2/2025).
    Agus menjelaskan bahwa prajurit TNI yang mengancam jurnalis itu bukanlah ajudan, melainkan tim pengawalnya karena ia mengaku tidak memiliki ajudan.
    Ia juga tidak menjelaskan secara detail mengenai asal-usul tim pengawalan tersebut.
    Akan tetapi, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini memastikan bahwa ia bakal menindak para pengawalnya.
    “Segera akan saya tindak,” kata Agus.
    Agus juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua awak media atas ketidaknyamanan yang dialami.
    Sementara itu, Pemimpin Redaksi
    Kompas.com
    Amir Sodikin menyayangkan peristiwa yang seharusnya tidak perlu dilakukan oleh tim yang menyertai pejabat, apalagi Panglima TNI.
    Dalam bekerja, jurnalis dilindungi undang-undang. Jurnalis hanya mengandalkan pertanyaan, bukan senjata, sehingga tak selayaknya dihalangi, apalagi diancam.
    “Dari rekaman video yang saya terima, Panglima TNI telah menjawab pertanyaan itu dan bahkan menyampaikan terima kasih serta dijawab terima kasih pula oleh para wartawan. Karena itu, tak ada alasan untuk mengancam kerja para jurnalis di lapangan saat itu,” ujarnya.
    Kasus ini selayaknya bisa menjadi pembelajaran bahwa kerja-kerja jurnalistik tak boleh mendapat ancaman dalam bentuk apa pun.
    Kompas.com
    mengapresiasi Panglima TNI yang telah meminta maaf atas apa yang sudah terjadi. Semoga hal seperti ini tak terulang lagi.
    Sebelumnya diberitakan, Adhyasta Dirgantara diancam oleh dua ajudan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai bertanya mengenai insiden penyerangan
    Mapolres Tarakan
    oleh tentara.
    Peristiwa ini terjadi di Markas Besar Polri, Kamis (27/2/2025), seusai acara Baksos Polri Presisi Bersama Mahasiswa untuk Masyarakat Menyambut Bulan Suci Ramadhan.
    Awalnya, Adhyasta bersama jurnalis lainnya mendekati Agus untuk meminta waktu wawancara.
    Agus yang hendak memasuki mobil pun menghentikan langkahnya dan meladeni wawancara bersama para jurnalis.
    Setelah wawancara selesai dan Agus meninggalkan lokasi, Adhyasta didatangi oleh dua orang ajudan yang melayangkan ancaman.
    “Kau memang tidak di-
    briefing
    ?” tanya seorang ajudan berseragam TNI AU di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
    “Di-
    briefing
    apa ya? Saya baru datang,” kata Adhyasta.
    Lalu, seorang ajudan Panglima TNI lainnya mengancam akan “menyikat” Adhyasta.
    “Kutandai muka kau, kusikat kau ya,” bentak ajudan tersebut.
    “Lah kan saya nanya doang ke Panglima TNI, beliau juga berkenan menjawab,” kata Adhyasta membela.
    Setelahnya, ajudan yang berseragam TNI AU menanyakan asal media dari Adhyasta.
    Ajudan itu pun melihat tanda pengenal Pers Istana Kepresidenan dan
    Kompas.com
    yang dikenakan Adhyasta.
    Lalu, keduanya pergi mengingat situasi di lapangan sangat ramai.
    Tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan kedua ajudan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua DPRD Karawang: Program Cek Kecehatan Harus Serius, Jangan Hanya Gugurkan Kewajiban…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Februari 2025

    Ketua DPRD Karawang: Program Cek Kecehatan Harus Serius, Jangan Hanya Gugurkan Kewajiban… Regional 24 Februari 2025

    Ketua DPRD Karawang: Program Cek Kecehatan Harus Serius, Jangan Hanya Gugurkan Kewajiban…
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
    Karawang
    ,
    Endang Sodikin
    , meminta pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) jangan hanya formalitas dan menggugurkan kewajiban semata.
    Endang menyebut program ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Karawang.
    “Program ini harus dijalankan dengan serius. Jangan hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Pemerintah harus benar-benar hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan gratis,” ujar Endang dalam rapat koordinasi (rakor) terkait CKG dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang di Ruang Command Center, Lantai 3 Gedung Singaperbangsa, Karawang, Senin (24/2/2025).
    Endang juga menyoroti pentingnya peran
    Puskesmas
    dalam menyukseskan program CKG.
    Ia menegaskan tidak boleh ada warga yang ditolak ketika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan.
    “Saya tidak ingin mendengar ada Puskesmas yang menolak warga untuk cek kesehatan. Program ini juga berperan besar dalam deteksi dini stunting di Karawang,” kata Endang.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah, mengatakan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama.
    Ia menyoroti tiga tantangan besar di bidang kesehatan yang saat ini dihadapi Indonesia, yakni penyakit menular, penyakit tidak menular, dan infeksi baru.
    “Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Program ini harus menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan warga Karawang,” ujar Aang.
    Aang pun menginstruksikan agar sosialisasi program CKG diperluas hingga ke masyarakat lapisan bawah.
    “Sosialisasi harus dilakukan secara masif, tidak hanya lewat forum resmi tetapi juga melalui media sosial agar informasi mudah diakses oleh masyarakat luas,” kata Aang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.