Peringati HUT Ke-30, Kompas.com Ziarah ke Makam Jakob Oetama dan PK Ojong
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-30, Kompas.com berziarah ke makam dua pendiri Kompas, Jakob Oetama dan Petrus Kanisius (PK) Ojong, Minggu (14/9/2025).
Kegiatan ini diawali dengan pengarahan singkat disertai doa bersama di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jakarta Pusat, sebelum rombongan berangkat ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan kemudian ke Tanah Kusir.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Kompas.com, Amir Sodikin, dalam sambutannya menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai yang diwariskan kedua pendiri Kompas.
Ia menilai, kesederhanaan PK Ojong dan kelenturan Jakob Oetama membentuk fondasi jurnalisme Kompas yang dikenal hingga kini.
“Kita akan berziarah pertama kali nanti ke makamnya Pak Jakob Oetama dan kemudian ke Pak PK Ojong,” kata Amir dalam sambutannya.
Ia pun menceritakan sekilas kisah hidup dua pendiri Kompas. PK Ojong berasal dari keluarga sederhana dan dikenal teguh prinsip, baik dalam kehidupan maupun bisnis.
Sementara, Jakob Oetama unggul dalam mengendalikan emosi dan bersikap lentur, sehingga mudah menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.
“Dua tokoh ini saling mengisi. Jika Pak Ojong tadi dia sangat tokoh dalam prinsip, kemudian rapi dalam administrasi, dan punya visi bisnis. Nah, Pak Jakob Oetama ini yang mengisi nilai-nilai jurnalismenya. Maka dikenal ada jurnalisme makna. Jurnalisme makna itu khasnya Kompas,” jelas Amir.
Dia menambahkan, jurnalisme makna bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberi perspektif, makna, dan arah ke depan.
“Tidak cukup 5W1H. Tapi what’s next-nya apa? Dan nanti insight-nya untuk kita dan untuk bangsa itu apa?” tutur dia.
Ia juga mengingatkan bahwa prinsip kemanusiaan yang ditanamkan kedua pendiri masih menjadi pijakan utama hingga kini.
Menurutnya, nilai tersebut tecermin dalam inisiatif sosial seperti Dana Kemanusiaan Kompas maupun program donasi Kompas.com bersama Kitabisa.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia HUT ke-30 Kompas.com, Zainal, menjelaskan bahwa ziarah ini merupakan agenda rutin tahunan yang kembali digelar pascapandemi Covid-19.
“Ini kurang lebih sudah tahun keempat kita melakukan ziarah sejak Covid. Yang ikut ada teman-teman redaksi, bisnis, marketing, sales, hingga komunitas,” kata Zainal.
Ia menambahkan, usai ziarah, rangkaian peringatan dilanjutkan dengan tumpengan di kantor redaksi Kompas.com, Jakarta Pusat.
Sementara acara puncak HUT ke-30 akan digelar Senin (15/9/2025) melalui Jagat Literasi Festival di Menara Kompas.
“Besok kita ada talkshow literasi di Studio Dua, Menara Kompas. Akan hadir dua menteri sebagai narasumber. Itu bagian dari acara puncak,” ujar Zainal.
Kompas.com memasuki usia ke-30 yang jatuh pada Minggu, 14 September 2025. Rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) berupa ziarah ke makam para pendiri Kompas-Gramedia, Jakob Oetama dan PK Ojong.
Sebelumnya, pada Sabtu, 13 September 2025, digelar pula ziarah ke beberapa rekan kerja yaitu ke makam Ervan Hardoko, Muhammad Latief, dan Kurnia Sari Aziza.
Puncak acara pada Senin, 15 September 2025, digelar Festival HUT berupa Obrolan Newsroom On Stage dan LiteraTalk yang merupakan bagian dari Jagat Literasi, serta Awarding Kolumnis.
Acara pemungkas, Bersuka Ria, menjadi kemeriahan pada Senin malam.
Keseluruhan rangkaian perayaan HUT Kompas.com ini merupakan hasil kerja sama bersama Riady Foundation, ParagonCorp, dan Blibli. Juga didukung oleh Kita Bisa dan Gramedia.
Sementara itu, misi Jagat Literasi di Perbatasan Ekspedisi dari Kata ke Nyata Kompas.com hadir melalui inisiatif Jagat Literasi untuk merayakan HUT ke-30 Kompas.com.
Relawan mengajarkan literasi media dan literasi baca di 20 sekolah yang tersebar di Banten, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta.
Selain mengajar, mereka menyalurkan donasi buku anak dengan target 10.000 eksemplar agar siswa di berbagai daerah bisa mendapatkan bacaan yang layak.
Ekspedisi Kata ke Nyata didukung gerakan STEM Indonesia Cerdas dari Riady Foundation, serta ParagonCorp dan Gramedia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Sodikin
-
/data/photo/2025/09/14/68c63404e0ce1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Peringati HUT Ke-30, Kompas.com Ziarah ke Makam Jakob Oetama dan PK Ojong Nasional 14 September 2025
-

Video: Petani Garam Rakyat Minta Pemerintah Awasi Garam Impor, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI), Jakfar Sodikin mengungkapkan sejumlah tantangan petani garam lokal dalam peningkatan produksi garam.
Persoalan kondisi alam terkait cuaca hingga air laut hingga teknologi dan pembiayaan masih menjadi persoalan yang dihadapkan petani rakyat. Selain itu persoalan harga dan kepastian pasar yang menyerap produksi garam di puncak produksi menjadi tantangan petani rakyat untuk meningkatkan produksi garam.
Di sisi lain, petani juga meminta pengawasan terhadap impor garam agar dampaknya tidak mengganggu harga dan serapan petani garam rakyat. Lalu Seperti apa persoalan dan tantangan di sektor garam menuju target swasembada 2027? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI), Jakfar Sodikin dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 19/06/2025)
-

Mendagri dorong sinergi DPRD-kepala daerah perkuat kemandirian fiskal
“Pendapatan utama itu adalah yang pertama dari transfer pusat, yang kedua dari PAD. Dua yang paling utama,”
Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk bersinergi dengan kepala daerah dalam rangka memperkuat kemandirian fiskal.
Menurut Mendagri, selain bergantung pada pendapatan transfer dari pemerintah pusat, DPRD juga harus mendorong inovasi dan terobosan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta menggali potensi sektor-sektor strategis lainnya.
“Pendapatan utama itu adalah yang pertama dari transfer pusat, yang kedua dari PAD. Dua yang paling utama,” kata Tito di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan Tito pada Pelantikan Dewan Pengurus Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Periode 2025–2030 dan Seminar ADKASI di Jakarta, Kamis.
Tito juga mengingkatkan bahwa DPRD adalah bagian dari unsur penyelenggara pemerintahan daerah memiliki fungsi strategis dalam legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
Mendagri menyoroti, selama ini DPRD cenderung lebih fokus pada sisi belanja, sementara peran dalam mendorong peningkatan pendapatan belum optimal.
Ia menekankan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus dikelola layaknya rumah tangga yang sehat, yaitu pendapatan harus lebih besar dari belanja.
“Prinsip dasarnya adalah bagaimana caranya agar pendapatan lebih banyak daripada belanja. Kalau pendapatan lebih banyak daripada belanja, maka surplus. Kalau surplus, maka itu bisa membuat program-program yang lain. Termasuk juga mungkin insentif-insentif untuk penyelenggara daerah,” ujarnya.
Dalam paparannya, Mendagri menyebut sebagian besar daerah di Indonesia masih bergantung pada dana transfer pusat. Hanya sedikit daerah yang mampu mandiri secara fiskal, seperti Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar yang memiliki PAD tinggi.
Sebaliknya, banyak daerah lain masih bergantung pada transfer pusat, bahkan jumlahnya lebih dari 90 persen.
“Badung masih terkuat dan bisa membangun banyak sekali program. Anggarannya kalau tidak salah hampir Rp10 triliun, Rp10 triliun. Lebih tinggi daripada provinsinya, provinsinya Rp6 triliun lebih, bahkan bisa membantu daerah lain, bahkan bisa bantu provinsi juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mendagri menyampaikan kembali arahan Presiden dan Menteri Keuangan bahwa belanja daerah harus diarahkan pada sektor-sektor riil yang mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga kelangsungan rantai pasok, seperti pangan, logistik, dan sektor hiburan, sehingga pendapatan bisa ditingkatkan.
“Tidak boleh terjadi, belanjanya lebih banyak, target belanja lebih banyak dari target pendapatan. Itu namanya defisit, kalau defisit biasanya akan menggunakan sisa tahun lalu, SiLPA, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran atau utang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mendagri menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus baru ADKASI dan berharap selama lima tahun ke depan, sinergi antara DPRD dan kepala daerah semakin erat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum ADKASI Siswanto, Sekretaris Jenderal ADKASI Endang Sodikin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi dan Zulfikar Arse Sadikin, anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily, serta sejumlah kepala daerah.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Sri Mulyani Rombak Pejabat Pajak dan Bea Cukai, Ini Daftarnya
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai pada Jumat (13/6/2025). Tak sedikit nama-nama baru yang muncul.
Dalam proses pelantikan, Sri Mulyani mengingatkan bahwa tugas pertama para pejabat baru itu adalah mendorong peningkatan penerimaan negara, seiring terus bertambahnya kebutuhan belanja dari tahun ke tahun.
“Anda semuanya diharapkan, pertama dan utama, adalah mencapai penerimaan negara yang memadai, karena kebutuhan negara tidak pernah turun,” ujarnya.
Pelantikan ini berlangsung saat belum genap satu bulan Sri Mulyani resmi menggeser sejumlah pejabat eselon I, termasuk mengganti Direktur Jenderal Pajak dari Suryo Utomo menjadi Bimo Wijayanto dan Direktur Jenderal Bea Cukai dari Askolani menjadi Djaka Budi Utama.
Perbandingan Struktur Baru dan Lama
1. Direktorat Jenderal Pajak
Struktur Baru yang dilantik Jumat (13/6/2025):
Sekretaris Direktorat Jenderal: Sigit Danang Joyo
Direktur Peraturan Perpajakan II: Heri Kuswanto
Direktur Pemeriksaan dan Penagihan: Arif Yanuar
Direktur Keberatan dan Banding: Etty Rachmiyanthi
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat: Rosmauli
Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur: Belis Siswanto
Direktur Intelijen Perpajakan: Neilmaldrin Noor
Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung: Retno Sri Sulistyani
Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II: Dwi Astuti
Kepala Kanwil DJP Banten: Aim Nursalim Saleh
Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II: Teguh Budiharto
Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I: Samingun
Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III: Untung Supardi
Kepala Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara
Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara: Samon Jaya
Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumentasi Perpajakan: Edward Hamonangan Sianipar
Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak: Kindy Rinaldy Syahrir
Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban Sumber Daya Manusia: Mukhammad Faisal Artjan
Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan an Penegakan Hukum Perpajakan: Poltak Maruli John Liberty Hutagaol
Struktur lama:
Direktur Jenderal Pajak – Bimo Wijayanto
Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak – Arif Yanuar
Direktur Peraturan Perpajakan I – Hestu Yoga Saksama
Direktur Peraturan Perpajakan II – Teguh Budiharto
Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian – Suparno
Direktur Penegakan Hukum – Eka Sila Kusna Jaya
Direktur Keberatan dan Banding – Aim Nursalim Saleh
Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak – Ihsan Priyawibawa
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat – Dwi Astuti
Direktur Data dan Informasi Perpajakan – Max Darmawan
Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi – Hantriono Joko Susilo
Direktur Transformasi Proses Bisnis – Imam Arifin
Direktur Perpajakan Internasional – Mekar Satria Utama
Ditjen Bea Cukai
Struktur baru yang dilantik Jumat (13/6/2025):
Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai: Nugroho Wahyu Widodo
Kepala Kanwil DJBC Aceh: Bier Budi Kismulyanto
Kepala Kanwil DJBC Banten: Ambang Priyonggo
Kepala Kanwil DJBC Jakarta: Akhmad Rofiq
Kepala Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY: Imik Eko Putro
Kepala Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat: Muhamad Lukman
Kepala Kanwil DJBC Maluku: Estty Purwadiani Hidayatie
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok: Sodikin
Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai: Rusman Hadi
Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai: Rachmad Solik
Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi: Hengky Tomuan Parlindungan Aritonang
Struktur Lama:
Dirjen Bea Cukai: Djaka Budhi Utama
Sekretaris Ditjen Bea Cukai – Ayu Sukorini
Direktur Fasilitas Kepabeanan – Padmoyo Tri Wikanto
Direktur Teknis Kepabeanan – Susila Brata
Direktur Teknis dab Fasilitas Cukai – Iyan Rubiyanto
Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai – Anita Iskandar
Direktur Keberatan Banding dan Peraturan – Muhamad Purwantoro
Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Rudy Rahmaddi
Direktur Kepatuhan Internal Agus Hermawan
Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai – Yusmariza
Direktur Penindakan dan Penyidikan – Badahuri Wijayanra Bekti Mukarta
Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis – Muhammad Aflah Farobi
Direktur Interdiksi Narkotika – R Syarif Hidayat
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Penggina Jasa – Nirwala Tri Wikanto
-
/data/photo/2024/04/13/661a201d6fe4e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
AI Tewas Diduga Dikeroyok di Tahanan Polresta Denpasar, Sang Kakak: Kantor Polisi Harusnya Jadi Tempat Aman Regional 9 Juni 2025
AI Tewas Diduga Dikeroyok di Tahanan Polresta Denpasar, Sang Kakak: Kantor Polisi Harusnya Jadi Tempat Aman
Editor
DENPASAR, KOMPAS.com
– Achmad Sodikin, kakak kandung tahanan korban tewas di Rumah Tahanan
Polresta Denpasar
, muncul ke publik dan buka suara mengenai meninggalnya sang adik berinisial AI (35).
AI diduga tewas setelah dikeroyok sejumlah tahanan lain di dalam sel Rutan Polresta Denpasar.
Korban yang mengalami luka serius sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Pihak keluarga kini telah mengajukan autopsi di Rumah Sakit Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
Tujuannya untuk mengungkap tabir kematian tahanan yang tersandung kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut.
Ia menjelaskan bahwa AI sudah kooperatif sampai menjadi tahanan dan penetapan tersangka.
Namun, hal yang tidak diinginkan justru terjadi, keluarga mempertanyakan pengawasan petugas Rutan Polresta Denpasar dan meminta diusut seadil-adilnya.
“Kami dari keluarga sangat merasa dirugikan, Polresta Denpasar harusnya menjadi tempat yang aman malah terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Achmad, Senin (9/6/2025).
Sementara itu, kuasa hukum korban, Agung Handi SH, selain melaksanakan autopsi, pihaknya juga menyurati penyidik Polresta Denpasar untuk meminta SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) kasus AI.
Dirinya juga meminta Polresta Denpasar untuk mengungkap kasus ini dengan seterang-terangnya dan diungkap ke publik melalui konferensi pers di hadapan awak media.
“Kami menyurati selain SP3, agar dilakukan
press release
Polresta Denpasar menerangkan kasus sebelumnya sudah selesai ditutup, saat ini fokus pada kasus pengeroyokan korbannya adalah adik kandung, usut tuntas yang bersalah diproses tahanan atau petugas,” bebernya.
Dijelaskannya, bahwa hasil autopsi diperkirakan keluar pada Rabu 11 JUni 2025 diharapkan mengungkap kematian korban AI yang dikenal ramah di keluarga tersebut.
“Tadi dilakukan autopsi dan memang kehendak keluarga supaya semua jelas, kapan meninggalnya, detailnya seperti apa,” kata dia.
“Kami juga menyurati penyidik agar memberikan kepada kami salinan surat menerangkan hasil autopsi, kemungkinan hasilnya keluar dalam dua hari ke depan sudah disampaikan secara lisan,” jelasnya.
Sembari menunggu autopsi jenazah korban, pihak keluarga juga mulai mengurus pemakaman korban di tempat asalnya di Semarang, Jawa Tengah.
Rencananya, jenazah diberangkatkan dari Denpasar, pada Selasa (10/6/2025) siang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul
AI Tewas Dikeroyok di Tahanan Polresta Denpasar, Sang Kakak: Kantor Polisi Bukankah Tempat Aman?
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/07/681b651163b16.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berangkatkan 727 Jemaah Haji, Bupati Batang: Jaga Kesehatan Regional 7 Mei 2025
Berangkatkan 727 Jemaah Haji, Bupati Batang: Jaga Kesehatan
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Bupati Batang M Faiz Kurniawan memberangkatkan 727
jemaah haji
reguler dan cadangan Kabupaten Batang menuju
Embarkasi Donohudan
, Boyolali, Selasa (6/5/2025).
Faiz mengimbau para jemaah haji yang akan berangkat ke Saudi Arabia tetap menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri utamanya bagi lansia dan berkebutuhan khusus.
“Semua sudah diatur petugas, termasuk saat melontar jumroh dan sebagainya. Tetap tertib saat menjalankan ibadah wajib dan sunahnya,” katanya dalam siaran pers, Rabu (7/5/2025).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Ida Susilaksmi mengatakan, menjelang pemberangkatan, pihaknya akan mengecek kesehatan mata jemaah haji.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada jemaah yang mengalami peradangan mata.
“Jangan sampai ada yang terindikasi peradangan mata karena dikhawatirkan bisa menular ke jemaah lain,” ujarnya.
Selain itu, jemaah yang telah tiba di Embarkasi Donohudan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan keseluruhan sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kemenag Batang Sodikin mengatakan, seluruh jemaah haji yang diberangkatkan menuju Embarkasi Donohudan terbagi dalam kloter 24, 25, 26.
“Untuk kloter 43 yang semula akan diberangkatkan terpisah, karena masih ada 50 kursi kosong, akan diberangkatkan bersama kloter 24,” jelasnya.
Sodikin memastikan, seluruh jemaah haji yang diberangkatkan menuju Embarkasi Donohudan telah menyelesaikan pembiayaan hingga pengurusan visa.
Dengan demikian, jemaah akan mendapatkan pengecekan dokumen maupun kesehatan oleh pihak terkait.
“Ketika sampai di Donohudan, jemaah akan menerima uang untuk biaya hidup selama di Tanah Suci. Besarannya Rp 3 juta atau 750 Real,” terangnya.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang, ada 28 jemaah yang menggunakan kursi roda. Oleh karenanya, petugas akan bekerja ekstra untuk membantu selama di Donohudan.
“Petugas sudah siap membantu selama proses persiapan menjelang penerbangan menuju Tanah Suci, terutama jemaah kategori berkebutuhan khusus dan lansia,” kata Sodikin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325847/original/018157700_1756034048-1000278878.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325378/original/081541900_1755966001-1000278776.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/18/68a29a4fb77f0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
