Buruh Jateng Tuntut Kenaikan UMP 2026 Jadi Rp 3 Juta untuk Kebutuhan Hidup Layak
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Buruh yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Jawa Tengah menuntut agar Upah Minimum Provinsi (UMP) pada tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp 3.070.000.
Angka ini dinilai sesuai dengan perhitungan
Kebutuhan Hidup Layak
(KHL), sementara UMP saat ini hanya sebesar Rp 2.169.000, yang dianggap masih jauh dari nilai layak dan tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain.
Anggota
Dewan Pengupahan
, Sodikin, yang berasal dari DPD Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSPKEP), menyatakan bahwa Kementerian Tenaga Kerja mengatur UMP Jawa Tengah seharusnya mencapai minimal 72 persen dari perhitungan KHL, yaitu sekitar Rp 2,8 juta.
Namun, realitasnya UMP Jateng saat ini hanya Rp 2,1 juta.
“Saat ini yang kami minta adalah 100 persen sesuai KHL untuk Jawa Tengah, Rp 3.070.000 UMP,” tutur Sodikin usai rapat di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).
Namun, pada tahun 2025, hanya dua daerah di Jawa Tengah, yaitu Semarang dan Kabupaten Demak, yang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)-nya melebihi angka ideal tersebut.
“Ini menjadi catatan perbaikan untuk pemerintahan Luthfi-Yasin saat ini untuk mendukung kesejahteraan buruh dengan menetapkan UMP 2026 mendatang sesuai KHL,” ujar Tomo.
Dia menambahkan bahwa jika aspirasi buruh tidak didengar dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah mengubah aturan pengupahan dalam Undang-Undang Cipta Kerja tidak dijalankan, maka mereka akan mendorong upaya diskresi.
“Dalam satu peraturan itu ada diskresi. Kita mencoba agar Gubernur membuat diskresi penetapan UMP harus sesuai KHL Jawa Tengah. Jadi, intinya kita mencoba dilobi, aksi, tapi diskresi dari pemerintah bahwa Gubernur menetapkan UMP sesuai dengan KHL Jawa Tengah,” tegasnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari unsur buruh, pengusaha, dan pemerintah daerah untuk membahas penentuan arah kebijakan pengupahan tahun 2026, sekaligus menyimak paparan dari Kementerian Ketenagakerjaan terkait uji publik Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) pengganti PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Sodikin
-
/data/photo/2025/11/05/690b1538de3ef.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Buruh Jateng Tuntut Kenaikan UMP 2026 Jadi Rp 3 Juta untuk Kebutuhan Hidup Layak Regional 5 November 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382099/original/054954100_1760529515-1000303117.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Identitas Korban Tewas dan Luka-Luka Meledaknya Kapal MT Federal II di Batam
Liputan6.com, Batam – Kapal tanker MT Federal II meledak dan terbakar di galangan kapal PT ASL Marine Shipyard, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, pada Rabu (15/10/2025), sekitar pukul 04.20 WIB. Polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab kapal meledak.
Peristiwa kapal MT Federal II meledak itu bermula saat sejumlah pekerja dari PT Rotary Engineer dan PT PTM sedang melakukan pekerjaan panas (hot work), di dalam tangki Cargo Oil Tank (COT) kapal Federal II yang sedang menjalani proses perbaikan. Api tiba-tiba muncul dari dalam tangki dan memicu ledakan yang menyebabkan kebakaran besar di area kerja.
Tim keselamatan perusahaan segera melakukan pemadaman dan evakuasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB, namun kebakaran tersebut menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Berdasarkan pendataan yang telah diverifikasi oleh Kepolisian dan Rumah Sakit Bayangkara Batam, terdapat 31 korban kapal meledak tersebut, dengan rincian sebagai berikut:
• Meninggal dunia: 10 orang, berada di RS Bhayangkara Batam untuk proses identifikasi dan autopsi jenazah
• Luka-luka: 21 orang, dengan rincian 7 orang luka berat, dan 14 orang luka ringan.
Para korban dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Batam, antara lain RS Mutiara Aini, RS Elizabeth Sei Lekop, RS Graha Hermine, dan RSUD Embung Fatimah. Proses identifikasi dan autopsi jenazah dilaksanakan di RS Bhayangkara Batam.
Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang Wijaya mengatakan, pihaknya tengah fokus evakuasi dan identifikasi seluruh korban.
“Evakuasi korban meninggal dunia dari empat rumah sakit Batu Aji, ditindaklanjuti ke rumah sakit Bhayangkara, Polda Kepri,” ujar Bimo Dwi Lambang di Rumah Sakit Mutiara Aini.
Adapun nama-nama korban meninggal dunia dan luka-luka berjumlah 31, antara lain:
Rumah Sakit Elisabet Batu Aji ada 7 orang:
1. Chandra Pasaribu (36) (MD)
2. Krisman Simatupang (51) (MD)
3. Ramadhan Risky Nasution (19) (MD)
4. Habibullah Siregar (MD).
5. Fikri Kritinawan (23) (Kritis)
6. Thomas Alfa (41) (Kritis)
7. Mijrebel Siregar (Kritis).
Rumah Sakit Embung Fatimah ada 2 orang:
1. Anton (48) (MD)
2. Frenki Protes Pane (41) (MD)
Rumah Sakit Aini ada 15 orang:
1. Andi Haryono (MD)
2. Idris Sardi (MD)
3. Dhimas Saputra (MD)
4. Maradong Tampubolon (MD)
5. Ahmad Rufai (Luka Ringan)
6. Jefri Agusti (Luka Ringan)
7. Putra Alan Sari Setiawa (Luka Ringan)
8. Jimi Ramadhani (Luka Ringan)
9. Sanggam L Tobing (Luka Ringan)
10. Idaya Putra (Kritis)
11. Arrafi Husain (Kritis)
12. Rony AndreasHarefa (Kritis)
13. Imam (Kritis)
14. Midu Siburian (Kritis)
15. Edison Baktiar Napitupulu (Kritis)
Rumah Sakit Graha Hermin ada 7 orang:
1. Dedi Supardi Rajagukguk (31) (Kritis)
2. Krisna Ramadhan (24) (Kritis)
3. Alvito Dinova (25) (Kritis)
4. Abdul Munir (28) (Kritis)
5. Dhani Darusma (41) (Kritis)
6. Sodikin (23) (Kritis)
7. Ceni Shihombin (22) (Luka Ringan)
-

Purbaya Sidak Tempat Pemeriksaan Kontainer Impor di Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta –
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyidak Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025). Aktivitas ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungannya ke sejumlah kantor dan fasilitas dalam beberapa waktu terakhir
Purbaya berangkat ke Tanjung Priok usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Bea dan Cukai di Kantor Ditjen Bea Cukai Pusat, Rawamangun, Jakarta Timur.
Terpantau di lokasi, Purbaya sampai di TPFT Graha Segara sekitar pukul 10.30 WIB. Ia didampingi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Awan Nurmawan Nuh dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Sodikin.
Setibanya di lokasi, berkeliling ke area pemeriksaan dan mengecek salah satu kontainer berisi pakan ternak impor sebanyak 560 pack seberat 25 kg. Produk tersebut merupakan produk impor asal China.
TPFT Graha Segara merupakan fasilitas yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang, khususnya peti kemas impor, yang melalui jalur merah (behandle) maupun jalur hijau, serta melibatkan karantina hewan dan tumbuhan.
Fasilitas ini menjadi bagian integral dari sistem pengawasan lalu lintas barang yang dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan. TPFT Graha Segara dan Bea Cukai Priok bekerja sama erat dalam proses pemeriksaan fisik barang.
Sebelumnya, Purbaya juga telah melakukan penyidakan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya untuk meninjau kinerja Ditjen Bea dan Cukai.
Tonton juga Video Purbaya Ancam Pegawai Pajak-Bea Cukai Nakal: Enggak Ada Ampun!
(kil/kil)
-

Pelindo tegaskan komitmen pengembangan ekonomi di sekitar pelabuhan
Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menegaskan komitmen pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan sebagai upaya mendukung agenda pembangunan nasional.
“Sebagai BUMN pengelola pelabuhan, kami tidak hanya berkepentingan menjalankan bisnis, tetapi juga memastikan kehadiran perusahaan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar pelabuhan, sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Sodikin di Jakarta, Minggu.
Ali menjelaskan bahwa program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari Pelindo dirancang untuk memberi dampak jangka panjang, bukan sekadar kegiatan seremonial.
Adapun tiga fokus utama adalah pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan kelestarian lingkungan.
Ali menambahkan, program TJSL Pelindo juga sejalan dengan target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Upaya kami dalam pendidikan, misalnya, ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas belajar di wilayah pesisir,” kata dia.
Di bidang ekonomi, Ali menyampaikan Pelindo berupaya mendorong kemandirian warga melalui pelatihan dan pengembangan usaha mikro dan kecil.
Sementara itu, untuk lingkungan, Pelindo fokus pada rehabilitasi kawasan pesisir dan pengurangan jejak karbon.
Komitmen tersebut mengantarkan Pelindo menerima penghargaan di bidang tanggung jawab sosial (CSR). Pelindo masuk dalam kategori Impact Leaders Awards, karena dinilai berhasil mendorong perubahan positif melalui kepemimpinan berkelanjutan.
Dewan juri menilai kontribusi perusahaan berdasarkan efektivitas, keberlanjutan, dan dampaknya terhadap masyarakat maupun lingkungan.
Penjurian dilakukan oleh dua juri independen, yakni Guru Besar IPMI Institute Prof Roy Sembel yang bertindak sebagai ketua dewan juri, serta Lili Wijaya yang konsisten mendorong pelaksanaan CSR berbasis bisnis korporasi.
Penghargaan diberikan langsung oleh CEO PT Investortrust Indonesia Sejahtera, Primus Dorimulu, dan diterima oleh Achlakul Karim, Officer Perencanaan dan Pengelolaan Program PT Pelindo.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/09/14/68c634fee657e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tiga Dekade Kompas.com, Menjaga Warisan Para Pendiri Nasional 14 September 2025
Tiga Dekade Kompas.com, Menjaga Warisan Para Pendiri
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Langit Jakarta menyambut hangat perayaan Hari Ulang Tahun ke-30 Kompas.com yang jatuh pada hari ini, Minggu (14/9/2025).
Memperingati genapnya usia, Kompas.com menggelar rangkaian ziarah Napak Tilas Pendiri KG ke makam Jakob Oetama dan Petrus Kanisius (PK) Ojong sebagai bentuk penghormatan.
Momentum penuh rasa syukur ini dimulai dari titik awal di Bentara Budaya Jakarta.
Pemimpin Redaksi Kompas.com, Amir Sodikin, membuka acara dengan penuh rasa hormat untuk mengenang jasa para pendiri.
Rombongan Kompas.com mulai bergerak menggunakan dua bus pada pukul 07.40 WIB.
Hanya memakan waktu 15 menit, rombongan tiba di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
“Kami, anak, cucu, cicit datang Pak Jakob,” kata Amir Sodikin dengan suara lembut di depan makam Jakob.
Jakob Oetama lahir di Magelang pada 27 September 1931. Ia wafat pada 9 September 2020.
Dalam dekapan cuaca yang bersahabat dan langit yang biru bersih, para karyawan menundukkan kepala dan memanjatkan doa dengan penuh khidmat di depan makam Jakob. Oetama.
Ziarah kemudian dilanjutkan ke tempat peristirahatan pendiri Kompas Gramedia lainnya, yakni Petrus Kanisius Ojong, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pukul 08.41 WIB, rombongan meninggalkan TMP Kalibata dan menuju TPU Tanah Kusir.
PK Ojong lahir di Bukittinggi pada 25 Juli 1920 dan meninggal di Jakarta pada 31 Mei 1980.
Cuaca yang mulai terik tidak mengurangi semangat langkah kaki rombongan yang berjalan dari pintu masuk TPU Tanah Kusir ke pusara PK Ojong.
Karyawan kembali menundukkan kepala dan memanjatkan doa dengan khidmat untuk ketenangan dan kedamaian PK Ojong.
Menurut Amir, kedua pendiri Kompas Gramedia itu memiliki peran unik yang saling melengkapi.
“Jika Pak Ojong tadi dia sangat tokoh dalam prinsip, kemudian rapi dalam administrasi, dan punya visi bisnis. Nah, Pak Jakob Oetama ini yang mengisi nilai-nilai jurnalismenya. Maka dikenal ada jurnalisme makna. Jurnalisme makna itu khasnya Kompas,” jelas Amir.
Dia menambahkan, jurnalisme makna bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberi perspektif, makna, dan arah ke depan.
“Tidak cukup 5W1H. Tapi what’s next-nya apa? Dan nanti insight-nya untuk kita dan untuk bangsa itu apa?” tutur dia.
Ia juga mengingatkan bahwa prinsip kemanusiaan yang ditanamkan kedua pendiri masih menjadi pijakan utama hingga kini.
Menurutnya, nilai tersebut tecermin dalam inisiatif sosial seperti Dana Kemanusiaan Kompas maupun program donasi Kompas.com bersama Kitabisa.
“Dari dua pendiri ini kita mengenal yang namanya prinsip kemanusiaan, welas asih dan juga saling jaga, saling menghormati. Dua tokoh ini juga melahirkan banyak bisnis-bisnis di KG Media,” ujar Amir.
Kompas.com memasuki usia ke-30 yang jatuh pada Minggu, 14 September 2025.
Rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) berupa ziarah ke makam para pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama dan PK Ojong.
Sebelumnya, pada Sabtu, 13 September 2025, digelar pula ziarah ke beberapa rekan kerja, yaitu ke makam Ervan Hardoko, Muhammad Latief, dan Kurnia Sari Aziza.
Puncak acara pada Senin, 15 September 2025, digelar Festival HUT berupa Obrolan Newsroom On Stage dan LiteraTalk yang merupakan bagian dari Jagat Literasi, serta Awarding Kolumnis.
Acara pemungkas, Bersuka Ria, menjadi kemeriahan pada Senin malam.
Keseluruhan rangkaian perayaan HUT Kompas.com ini merupakan hasil kerja sama bersama Riady Foundation, ParagonCorp, dan Blibli. Juga didukung oleh Kita Bisa dan Gramedia.
Sementara itu, misi Jagat Literasi di Perbatasan Ekspedisi dari Kata ke Nyata Kompas.com hadir melalui inisiatif Jagat Literasi untuk merayakan HUT ke-30 Kompas.com.
Relawan mengajarkan literasi media dan literasi baca di 20 sekolah yang tersebar di Banten, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta.
Selain mengajar, mereka menyalurkan donasi buku anak dengan target 10.000 eksemplar agar siswa di berbagai daerah bisa mendapatkan bacaan yang layak.
Ekspedisi Kata ke Nyata didukung gerakan STEM Indonesia Cerdas dari Riady Foundation, serta ParagonCorp dan Gramedia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/14/68c63404e0ce1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Peringati HUT Ke-30, Kompas.com Ziarah ke Makam Jakob Oetama dan PK Ojong Nasional 14 September 2025
Peringati HUT Ke-30, Kompas.com Ziarah ke Makam Jakob Oetama dan PK Ojong
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-30, Kompas.com berziarah ke makam dua pendiri Kompas, Jakob Oetama dan Petrus Kanisius (PK) Ojong, Minggu (14/9/2025).
Kegiatan ini diawali dengan pengarahan singkat disertai doa bersama di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jakarta Pusat, sebelum rombongan berangkat ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan kemudian ke Tanah Kusir.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Kompas.com, Amir Sodikin, dalam sambutannya menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai yang diwariskan kedua pendiri Kompas.
Ia menilai, kesederhanaan PK Ojong dan kelenturan Jakob Oetama membentuk fondasi jurnalisme Kompas yang dikenal hingga kini.
“Kita akan berziarah pertama kali nanti ke makamnya Pak Jakob Oetama dan kemudian ke Pak PK Ojong,” kata Amir dalam sambutannya.
Ia pun menceritakan sekilas kisah hidup dua pendiri Kompas. PK Ojong berasal dari keluarga sederhana dan dikenal teguh prinsip, baik dalam kehidupan maupun bisnis.
Sementara, Jakob Oetama unggul dalam mengendalikan emosi dan bersikap lentur, sehingga mudah menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.
“Dua tokoh ini saling mengisi. Jika Pak Ojong tadi dia sangat tokoh dalam prinsip, kemudian rapi dalam administrasi, dan punya visi bisnis. Nah, Pak Jakob Oetama ini yang mengisi nilai-nilai jurnalismenya. Maka dikenal ada jurnalisme makna. Jurnalisme makna itu khasnya Kompas,” jelas Amir.
Dia menambahkan, jurnalisme makna bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberi perspektif, makna, dan arah ke depan.
“Tidak cukup 5W1H. Tapi what’s next-nya apa? Dan nanti insight-nya untuk kita dan untuk bangsa itu apa?” tutur dia.
Ia juga mengingatkan bahwa prinsip kemanusiaan yang ditanamkan kedua pendiri masih menjadi pijakan utama hingga kini.
Menurutnya, nilai tersebut tecermin dalam inisiatif sosial seperti Dana Kemanusiaan Kompas maupun program donasi Kompas.com bersama Kitabisa.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia HUT ke-30 Kompas.com, Zainal, menjelaskan bahwa ziarah ini merupakan agenda rutin tahunan yang kembali digelar pascapandemi Covid-19.
“Ini kurang lebih sudah tahun keempat kita melakukan ziarah sejak Covid. Yang ikut ada teman-teman redaksi, bisnis, marketing, sales, hingga komunitas,” kata Zainal.
Ia menambahkan, usai ziarah, rangkaian peringatan dilanjutkan dengan tumpengan di kantor redaksi Kompas.com, Jakarta Pusat.
Sementara acara puncak HUT ke-30 akan digelar Senin (15/9/2025) melalui Jagat Literasi Festival di Menara Kompas.
“Besok kita ada talkshow literasi di Studio Dua, Menara Kompas. Akan hadir dua menteri sebagai narasumber. Itu bagian dari acara puncak,” ujar Zainal.
Kompas.com memasuki usia ke-30 yang jatuh pada Minggu, 14 September 2025. Rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) berupa ziarah ke makam para pendiri Kompas-Gramedia, Jakob Oetama dan PK Ojong.
Sebelumnya, pada Sabtu, 13 September 2025, digelar pula ziarah ke beberapa rekan kerja yaitu ke makam Ervan Hardoko, Muhammad Latief, dan Kurnia Sari Aziza.
Puncak acara pada Senin, 15 September 2025, digelar Festival HUT berupa Obrolan Newsroom On Stage dan LiteraTalk yang merupakan bagian dari Jagat Literasi, serta Awarding Kolumnis.
Acara pemungkas, Bersuka Ria, menjadi kemeriahan pada Senin malam.
Keseluruhan rangkaian perayaan HUT Kompas.com ini merupakan hasil kerja sama bersama Riady Foundation, ParagonCorp, dan Blibli. Juga didukung oleh Kita Bisa dan Gramedia.
Sementara itu, misi Jagat Literasi di Perbatasan Ekspedisi dari Kata ke Nyata Kompas.com hadir melalui inisiatif Jagat Literasi untuk merayakan HUT ke-30 Kompas.com.
Relawan mengajarkan literasi media dan literasi baca di 20 sekolah yang tersebar di Banten, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta.
Selain mengajar, mereka menyalurkan donasi buku anak dengan target 10.000 eksemplar agar siswa di berbagai daerah bisa mendapatkan bacaan yang layak.
Ekspedisi Kata ke Nyata didukung gerakan STEM Indonesia Cerdas dari Riady Foundation, serta ParagonCorp dan Gramedia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325847/original/018157700_1756034048-1000278878.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)