Tag: Slamet Riyadi

  • Viralkan Pak Tarno Jual Ikan Cupang, Asisten Terancam Dipolisikan Jual Kesedihan, Disebut Provokator

    Viralkan Pak Tarno Jual Ikan Cupang, Asisten Terancam Dipolisikan Jual Kesedihan, Disebut Provokator

    TRIBUNJATIM.COM – Pesulap Pak Tarno jualan ikan cupang viral di media sosial.

    Karena hal ini, asisten Pak Tarno bernama Slamet Riyadi alias Slamet Tatto terancam dipolisikan.

    Ia disebut provokator menjual kesedihan Pak Tarno di media sosial.

    Anak Pak Tarno pun tak terima dan telah menunjuk kuasa hukum.

    Diketahui, Slamet Riyadi lah orang pertama yang memviralkan video saat Pak Tarno jualan ikan cupang di jalan.

    Slamet selalu berada di samping Pak Tarno.

    Terkait keberadaan Slamet Riyadi ini justru memantik kecurigaan anak-anak Pak Tarno.

    Anak-anak Pak Tarno bernama Aisah dan Halimah melontarkan tudingan serius terhadap asisten pribadi sang ayah, yang dianggap memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

    Melalui akun Instagram @paktarnomanagementofficial, mereka menuding Slamet Riyadi memprovokasi Pak Tarno.

    Sebelumnya Slamet Riyadi sudah berjanji akan mundur sebagai asisten Pak Tarno.

    Namun, Slamet kian menjadi-jadi.

    Anak-anak Pak Tarno tak terima melihat kondisi ayahnya yang tak layak harus diviralkan.

    Asisten Pak Tarno terancam dipolisikan karena jual kesedihan. (YouTube via Sripoku)

    Pak Tarno membuat kerajinan Asmaul Husna dengan kondisi tidak mengenakan baju atasan. 

    Pak Tarno juga dijemur di bawah terik sinar matahari, padahal sedang sakit. 
     
    “Bang Tatto kok masih banyak aja sih video-video di Tiktok, katanya mau keluar dari bapak, mana kok masih diviralin, bukannya didagangi dagangannya malah dagangi bapak saya, emang sih bikin asmahul husna itu bagus, tapi yang gak bagus yang bikinnya kan orang yang tak berdaya, kan abang sendiri bisa kenapa harus bapak sayan yang lagi sakit,” ungkap Aisah yang akrab disapa Isah, dikutip dari Sripoku.

    Anak-anak Pak Tarno mengancam akan melaporkan Slamet ke jalur hukum. 

    “Mana bapak ditelanjangi, anda mikir gak sih kenapa gak anda aja yang bikin bang, aturan pakai baju kek, dipanasin, pikiran anda kemana, katanya mau keluar kok masih berlanjut, kami sebagai anak-anaknya gak terima ya bang, kami bisa nuntut kapan aja kalau masih seperti ini,” papar Halimah.

    Pada November 2024, tiga anak Pak Tarno yaitu Siti Aisah, Halimah, dan Yanti, ternyata telah menunjuk Kpt (Purn) Budi Setiyo Utomo, S.H., M.H., CIL sebagai kuasa hukum. 

    Selain itu, Slamet juga ikut campur urusan keluarga terutama istri-istri Pak Tarno yang memperumit keadaan.

    Slamet disebut telah memprovokasi para istri pak Tarno dengan memberi tahu bahwa sang pesulap telah menikah dengan Dewi.

    “Waktu itu istri sah pak Tarno belum tau kalau pak Tarno nikah sama Tirsanih Dewi. Namun seiring waktu si provokator Slamet Riyadi konflik dengan istri siri pak Tarno si Tarsinih Dewi karna duit honor job diambil semua oleh Dewi dan Slamet tidak kebagian sebagus saat tidak adanya si Dewi.

    Akhirnya Slamet kasih info ke Sadi kalau pak Tarno nikah lagi, kasih alamat kontrakan pak Tarno dan Dewi. Dan beralibi kalau duit bagian utk istri sah pak Tarno di ambil si pelakor.

    Istri sah pak Tarno dan anaknya datang dan melabrak Dewi di kontrakan sebelum nya tapi Slamet hanya mantau dan datang diakhir pengebrekan. Slamet Riyadi datang diakhir seolah olah tidak tau kenapa istri sah pak Tarno bisa datang ke kontrakan pak Tarno dan dewi

    Kejadian tidak menyenangkan terjadi ke Koji Management juga atas perlakuan Slamet Riyadi karena suka menjelekan siapa saja yg menurut nya menghalangi KEPENTINGAN DAN TUJUANNYA ke pak Tarno dan di sebar ke akun media sosial nya. Diantara Memfitnah Rumah Yang Saya Tempati Hasil Dari Honor Pak Tarno.

    Slamet Riyadi ke orang yg dekat dengan pak Tarno suka mempromosikan dirinya adalah wartawan, Ketua umum ormas, dan punya banyak kenalan dari instansi,” tulis unggahan @Paktarnomanagementofficial.

    Nasib Pak Tarno kini menjadi sorotan. Ia kini diketahui berjualan ikan cupang sambil duduk di atas kursi roda. (via Tribun Jambi)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • AHY Ungkap Nasib Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

    AHY Ungkap Nasib Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut masih mempelajari lebih dalam terkait proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.

    AHY mengatakan bahwa sebagai proyek besar, maka pemerintah harus benar-benar menghitung dan mempelajarinya dengan matang.

    Tidak hanya itu, AHY menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melibatkan beberapa stakeholder dalam proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.

    “Kami akan melibatkan banyak pihak stakeholder untuk bisa membuat perencanaan yang matang,” kata AHY saat ditemui di Stasiun WHOOSH Halim, dikutip pada Rabu (25/12/2024).

    Semantara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menuturkan bahwa pihaknya masih melalukan pra-studi terkait dengan proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.

    Terkait dengan target rampungnya pra-studi tersebut, Dwiyana belum bisa menjawab dan mengatakan pihaknya masih terus mempelajari proyek ini.

    “Kami [KCIC] masih pra-studi ya, semuanya masih dibahas oleh semua stakeholder,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan studi kelayakan atau feasibility study (FS) Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan rampung tahun ini dan akan dieksekusi pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. 

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan, saat ini FS sedang berlangsung dan harusnya akan selesai pada tahun ini. 

    “Masih kita proses, iya [kelanjutan di pemerintahan selanjutnya]. Tahun ini selesai harusnya masalah studi kelayakan,” kata Risal kepada wartawan, Selasa (1/10/2024). 

    Risal menerangkan studi kelayakan tersebut dilakukan untuk menentukan jalur yang akan dilintasi kereta cepat tersebut, apakah utara, tengah atau justru jalur selatan. 

  • Stasiun Karawang Bisa Sumbang 14 Ribu Penumpang Kereta Cepat Whoosh – Page 3

    Stasiun Karawang Bisa Sumbang 14 Ribu Penumpang Kereta Cepat Whoosh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan, saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah melayani 7 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

    Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pada Desember 2024 ini, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh yang menghubungkan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang/Tegalluar rata-rata sekitar 20 ribu orang per hari.

    “Sekarang ini (okupansi) 60-70 persen rata-rata. Jadi penumpang per day itu 18 ribu di weekdays. Di weekend bisa diatas 20 ribu penumpang per hari,” ujar Dwiyana di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, dikutip Sabtu (25/12/2024).

    Tingkatkan Okupansi Penumpang

    Mengacu pada ramalan demand forecasting Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), Dwiyana menyebut, kehadiran Stasiun Kereta Cepat Karawang yang baru diresmikan bakal meningkatkan okupansi penumpang secara signifikan.

    Dengan syarat, Stasiun Kereta Cepat Karawang telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Juga telah tersambung dengan tiga jalan akses baru yang bakal dibangun, yakni menuju Kota Deltamas ke arah barat, Jalan Kawasan Industri Trans Heksa Karawang (THK) ke arah timur, dan Gerbang Tol (GT) baru di Km 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

    “Kita itu kan menggunakan dasar demand forecast terakhir Polar UI ya. Bahkan kalau dengan kondisi integrasi antar modanya ideal, jalan akses semua sudah jadi, malah bisa 14 ribu tambahnya,” kata Dwiyana.

    Targetnya, akses menuju THK bisa rampung pada Juli 2025. Namun dua jalan akses baru lainnya masih belum bisa diperkirakan kapan akan rampung.

    “Tapi dengan kondisi yang sekarang eksisting, yang kita masih belum semuanya ideal, ya kita harapkan 3 ribu sampai 5 ribu penumpang per hari. Ini sekarang dua hari sudah hampir seribuan yang pesen tiket kereta cepat. Padahal kita sosialisasi belum gencar ya,” tuturnya.

     

  • KCIC Siapkan 3 Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang, 1 Rampung Juli 2025

    KCIC Siapkan 3 Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang, 1 Rampung Juli 2025

    Bisnis.com, KARAWANG – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menargetkan akses menuju Stasiun Whoosh Karawang melalui Jalan Trans Heksa Karawang (THK) dapat rampung pada Juli 2025.

    Dwiyana mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat proses pembangunan jalan akses menuju ke stasiun kereta cepat itu.

    Akses yang terus dipercepat pembangunannya adalah akses yang berasal dari Kota Deltamas, kawasan Trans Heksa Karawang (THK), dan exit tol kilometer (KM) 42 yang masih dalam tahap pengerjaan.

    “Untuk THK, akses kita harapkan Juli tahun depan paling lambat kita bisa operasikan. Pokoknya secepat mungkin yang kita bisa lakukan,” kata Dwiyana usai meresmikan pengoperasian Stasiun Whoosh Karawang, Selasa (24/12/2024).

    Adapun, saat ini penumpang yang ingin berpergian dengan kereta cepat dari Stasiun Whoosh Karawang dapat melewati Jl. Badami, kemudian masuk ke Jl. Pasar Jati dan Jl. Raya Pangkalan. Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jl. Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl. Raya Pangkalan. 

    Selain itu, Stasiun Whoosh Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek, kemudian masuk ke Jl. Trans Heksa Karawang.

    Dwiyana menyebut, dengan akses jalan yang saat ini ada, dirinya memprediksi penumpang yang berpergian dengan kereta cepat melalui Stasiun Whoosh Karawang bisa mencapai 3.000 sampai 5.000 penumpang.

    Nantinya, jika seluruh akses jalan sudah dapat beroperasi, Dwiyana memperkirakan akan ada 14.000 penumpang yang bisa berpergian dengan Whoosh dari Karawang.

    “Nantinya dengan progres jalan akses yang lain yang sedang kita siapkan, ada akses THK, ada akses Deltamas, dan juga ada tol KM 42, kita harapkan proyeksi penumpang sesuai POLAR UI 14.000 penumpang bisa tercapai,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dwiyana menuturkan, pihaknya juga menyiapkan shuttle bus yang nantinya dapat membawa penumpang Whoosh dari stasiun ke pusat kota Karawang.

    Selain itu, nantinya juga terdapat transportasi publik yang disediakan untuk membawa penumpang ke pusat kota Karawang.

    “Untuk menuju ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam 30 menit saja, sudah ada shuttle bus, gratis, menuju ke Grand Outlet,” kata Dwiyana.

    Sementara itu, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan menyampaikan bahwa penetapan lokasi (Penlok) exit tol KM 42 menuju Stasiun Whoosh Karawang masih terus dibahas.

    Ossy menuturkan bahwa penlok tersebut kemungkinan akan rampung dalam waktu dekat setelah mendapatkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR).

    “Intinya sedang kita bahas, pastinya kita akan berusaha. PKKPR kalau tidak salah sudah kan. Jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diwujudkan,” ucap Ossy.

  • AHY Buka Peluang Bangun Kawasan Permukiman Baru Dekat Stasiun Whoosh Karawang

    AHY Buka Peluang Bangun Kawasan Permukiman Baru Dekat Stasiun Whoosh Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka peluang untuk membangun kawasan permukiman baru di sekitar Stasiun Whoosh Karawang.

    AHY menyebut, pembangunan kawasan permukiman baru di sekitar stasiun kereta cepat itu dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar kawasan stasiun.

    “Kita juga perlu mengembangkan kawasan permukiman baru, kawasan perumahan yang juga bisa semakin meningkatkan ekonomi masyarakat di sana [Karawang],” kata AHY saat ditemui di Stasiun Whoosh Halim, Selasa (24/12/2024).

    AHY akan terus berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terkait rencana pembangunan permukiman baru tersebut.

    “Yang jelas karena saat ini semua terintegrasi di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, saya rasa semakin baik koordinasi,” ujar AHY.

    Adapun, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mulai mengoperasikan Stasiun Whoosh Karawang untuk melayani naik turun penumpang kereta cepat pada Selasa (24/12/2024).

    Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, pada tahap akan ada 10 perjalanan kereta yang bakal berhenti di Stasiun WHOOSH Karawang.

    Lalu, pada tahap selanjutnya atau pada Februari 2025, KCIC bakal menambah pengoperasian kereta yang berhenti di Stasiun Whoosh Karawang menjadi 31 perjalanan kereta.

    “Selanjutnya nanti akan ada tahapan kedua, di mana memang frekuensi KA kita rencanakan per 21 Februari [2025] bertambah menjadi 62 KA per hari dan akan ada 31 KA yang berhenti di stasiun Karawang,” ucap Dwiyana.

    Lebih lanjut, Dwiyana menuturkan, pihaknya juga menyiapkan shuttle bus yang nantinya dapat membawa penumpang Whoosh dari stasiun ke pusat kota Karawang.

    Selain itu, nantinya juga terdapat transportasi publik yang disediakan untuk membawa penumpang ke kota Karawang.

    “Untuk menuju ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam 30 menit saja, sudah ada shuttle bus, gratis, menuju ke Grand Outlet,” pungkasnya.

    Dwiyana menargetkan pada tahap pertama akan ada 3.000 sampai 5.000 penumpang yang naik Whoosh dari Karawang setiap harinya.

    “Sehingga kita harapkan sesuai proyeksi 3.000 sampai 5.000 penumpang dengan kondisi jalan akses saat ini bisa kita jalankan,” tutur Dwiyana.

  • Stasiun Whoosh Karawang Diresmikan, AHY Perkirakan Jumlah Penumpang Naik Hingga 5 Ribu Orang – Halaman all

    Stasiun Whoosh Karawang Diresmikan, AHY Perkirakan Jumlah Penumpang Naik Hingga 5 Ribu Orang – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Whoosh Karawang yang baru saja diresmikan pengoperasiannya diperkirakan bisa meningkatkan jumlah penumpang Kereta Whoosh.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperkirakan jumlah penumpang bisa naik 3 ribu hingga 5 ribu.

    “Diperkirakan dengan hadirnya stasiun baru ini, 3 ribu sampai 5 ribu penumpang bisa bertambah setiap harinya,” kata AHY ketika meresmikan Stasiun Whoosh Karawang di Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).

    Menurut dia, jika nantinya aksesibilitas transportasi umum dengan Stasiun Whoosh Karawang sudah terintegrasi secara penuh, jumlah kenaikan penumpang kereta cepat bisa naik hingga belasan ribu.

    Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan bahwa rata-rata jumlah penumpang Whoosh telah mencapai 21 ribu per hari.

    “Bahkan di bulan Juli mencapai 24 ribu penumpang per hari,” kata Dwiyana.

    Jumlah pencapaian penumpang tersebut dari hasil pelayanan dari tiga stasiun, yaitu Halim, Padalarang, dan Tegalluar.

    “Tentunya kita harapkan nantinya dengan pengoperasian Stasiun Karawang, bertahap akan naik terus jumlah penumpang sesuai dengan harapan kita,” ujar Dwiyana.

    Saat ini, kata dia, Stasiun Whoosh Karawang terhubung dengan Jalan Raya Pangkalan, Jalan Pasarjati, kemudian alternatif melewati Jalan Industri THK.

    Ada shuttle bus yang akan melayani secara gratis untuk penumpang dari Stasiun Whoosh Karawang menuju mal The Grand Outlet dan Summarecon Villaggio Outlets.

    Fasilitas transportasi umum dari Blue Bird juga akan tersedia.

    “Mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita, Stasiun Karawang ini, bisa kita harapkan segera terjadi,” ucap Dwiyana.

     

  • Stasiun Whoosh Karawang Dibuka, Penumpang Ditargetkan Naik 10 Persen

    Stasiun Whoosh Karawang Dibuka, Penumpang Ditargetkan Naik 10 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Stasiun Whoosh Karawang resmi dibuka pada Selasa (24/12) untuk mengoptimalkan layanan kereta cepat.

    Dengan beroperasinya stasiun ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan jumlah penumpang meningkat hingga 10 persen per hari.

    Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan optimisme pembukaan stasiun ini akan meningkatkan okupansi secara signifikan, terutama dengan penambahan jumlah kereta yang berhenti di Karawang.

    “Penumpang per day itu 18 ribu di weekdays, dan di weekend bisa di atas 20 ribu,” ujar Dwiyana di Jakarta, Senin (23/12).

    “Dengan dioperasikannya Stasiun Karawang, kami perkirakan kenaikan bisa mencapai 10 persen, apalagi nantinya ada 31 KA per hari yang berhenti di sini,” tambahnya.

    Pada tahap awal, Stasiun Whoosh Karawang akan melayani 20 kereta per hari, terdiri dari 10 keberangkatan dari Stasiun Whoosh Halim dan 10 dari Stasiun Tegalluar atau Padalarang. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi 31 kereta per hari pada Februari 2025.

    “Tahap 1 nanti dengan 20 KA berhenti per hari di Karawang. Nanti Februari 62 KA per hari (keseluruhan) dan ada 32 KA yang berhenti di Stasiun Karawang,” ucap Dwiyana.

    Di samping itu, KCIC juga mempersiapkan berbagai akses untuk mempermudah penumpang menuju Stasiun Karawang.

    Dwiyana menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua jalur utama menuju pusat kota Karawang, yakni melalui Jl. Badami dan Jl. Trans Hexa Karawang. Selain itu, tersedia layanan shuttle bus gratis menuju destinasi populer seperti The Grand Outlet dan Villagio Outlet.

    “Jadi kita berusaha untuk mempercepat semua proses pembangunan jalan akses, baik di Deltamas, kemudian THK (Trans Heksa Karawang) maupun Tol Exit (KM) 42,” ujar Dwiyana.

    Dwiyana menambahkan, berdasarkan studi terbaru, jumlah penumpang kereta cepat ini memiliki potensi peningkatan yang besar.

    “Jalan akses semua sudah jadi, malah bisa 14 ribu tambahnya,” ungkapnya.

    Hingga kini, kereta cepat Whoosh telah mengangkut lebih dari 7 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi. Dengan waktu tempuh Jakarta-Karawang hanya 15 menit, diharapkan layanan ini semakin menarik minat masyarakat.

    Dengan menggunakan Whoosh, rute Halim – Karawang maupun sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 15 menit dan rute Karawang – Padalarang akan ditempuh hanya dalam waktu 20 menit.

    Pemesanan tiket sudah dapat dilakukan melalui aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, Brimo, BNI Mobile, dan tiket.com.

    Masyarakat juga bisa membeli melalui jalur offline seperti loket dan Ticket Vending Machine (TVM) di Stasiun. KCIC tetap menerapkan skema tarif dinamis untuk perjalanan dari dan menuju Stasiun Karawang.

    Tarif untuk rute Halim – Karawang maupun sebaliknya dimulai dari Rp125 ribu untuk kelas ekonomi premium. Sementara itu, tarif untuk rute Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dimulai dari Rp175 ribu.

    Adapun untuk kelas bisnis dan first class tarifnya masih sama di tarif Rp450 ribu dan Rp600 ribu.

    (lau/sfr)

  • Stasiun Whoosh Karawang Beroperasi, Penumpang Diproyeksi Nambah 5.000/hari

    Stasiun Whoosh Karawang Beroperasi, Penumpang Diproyeksi Nambah 5.000/hari

    Jakarta

    Stasiun Kereta Cepat Karawang telah resmi beroperasi. Diperkirakan pengoperasian stasiun ini mampu membuat penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh bertambah 3.000-5.000 per harinya.

    Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, kehadiran stasiun ini diharapkan mampu membantu mendorong perekonomian di daerah setempat.

    “Diperkirakan dengan hadirnya stasiun baru ini 3.000 sampai 5.000 penumpang bisa bertambah setiap harinya,” kata AHY, di Stasiun Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).

    Bahkan, menurutnya, jika sudah terintegrasi secara utuh akses jalan menuju Stasiun Karawang ini, termasuk ke pusat kota Karawang, maka jumlah penumpang bertambah hingga belasan ribu per harinya.

    Selain itu, kehadiran stasiun ini juga dapat memangkas waktu tempuh Jakarta-Karawang maupun Karawang-Bandung. Menurut AHY, waktu tempuh Jakarta-Karawang yang biasanya bisa 1,5 jam, kini hanya 15 menit saja.

    “Begitu pula dari Karawang ke Padalarang, yang kalau ditempuh dengan kendaraan itu sekitar dua jam, tadi bisa dicapai 20 menit saja. Jadi mudah-mudahan dengan hadirnya stasiun Karawang ini, bisa menambah jumlah passengers, bisa membantu transportasi masyarakat dari dan ke Jakarta termasuk ke Bandung,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, sejak dioperasikan Kereta Cepat Whoosh mulai tanggal 17 Oktober 2023 sampai dengan hari ini, Whoosh sudah mengangkut lebih dari 7 juta penumpang.

    Sedangkan untuk penumpang hariannya, saat ini telah mencapai rata-rata 14 ribu dengan 8 KA per hari. Khusus di bulan Desember ini rata-rata hariannya sudah di atas 21 ribu penumpang per hari. Dwiyana mengatakan, penumpangnya sempat tembus 24 ribu per hari di bulan Juli lalu.

    “Dengan tahap 1 ini nanti 20 KA per hari berhenti di Stasiun Karawang. Selanjutnya nanti akan ada tahapan kedua, dimana memang frekuensi KA kita rencanakan Februari bertambah menjadi 62 KA per hari (akumulasi seluruh stasiun) dan akan ada 31 KA yang berhenti di Stasiun Karawang,” ujar Dwiyana, dalam sambutannya.

    Dengan jumlah armada tersebut, diharapkan penambahan penumpang bisa sesuai target yakni bertambah 3.000-5.000 per harinya. Sedangkan menyangkut jalan akses sendiri, penyelesaiannya masih terus berproses. Adapun beberapa jalan yang disiapkan ada akses THK, ada Delta Mars, dan juga ada tol exit 42.

    “(Bila jalan akses rampung), kita harapkan proyeksi penumpang, (penambahan) 14.000 penumpang bisa tercapai,” kata dia.

    (shc/fdl)

  • KCIC Kebut Pembangunan Akses ke Stasiun Whoosh Karawang, Ditargetkan Rampung Juli 2025 – Halaman all

    KCIC Kebut Pembangunan Akses ke Stasiun Whoosh Karawang, Ditargetkan Rampung Juli 2025 – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan akses ke Stasiun Whoosh Karawang bisa rampung pada Juli 2025.

    Saat ini, untuk mengakses Stasiun Karawang, penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dapat melalui Jalan Badami kemudian masuk ke Jalan Pasar Jati dan Jalan Raya Pangkalan.

    Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jalan Trans Hexa Karawang (THK) kemudian masuk ke Jalan Raya Pangkalan.

    Stasiun Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek kemudian masuk ke Jalan Trans Heksa Karawang.

    Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi berharap berbagai pembangunan akses bisa rampung dan beroperasi pada Juli 2025.

    Akses yang ditargetkan rampung Juli 2025 adalah jalan sepanjang sekitar 1,2 km dari THK dan Deltamas.

    Selain itu, exit KM 42 jalan tol Jakarta Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang diharapkan juga bisa rampung pada bulan yang sama.

    Terkait dengan pembangunan exit KM 42 jalan tol Jakarta Cikampek, ia menaruhkan harapan pada Kementerian Pekerjaan Umum untuk penyelesaiannya.

    “Juli tahun depan paling lambat kita bisa operasikan (akses dari THK dan Deltamas). Pokoknya secepat mungkin yang kita bisa lakukan,” kata Dwiyana di Stasiun Whoosh Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).

    Dengan kondisi akses jalan eksisting saat ini ke Stasiun Whoosh Karawang, Dwiyana menyebut jumlah penumpang per hari bisa naik 3 hingga 5 ribu.

    Namun, jika akses-akses yang sedang dibangun itu bisa rampung, lalu transportasi umum bisa terintegrasi secara penuh, ia memperkirakan jumlah penumpang bisa naik hingga 14 ribu.

    “Dengan kondisi yang sekarang eksisting, yang masih belum semuanya ideal, ya kita harapkan 3 ribu sampai 5 ribu penumpang per hari,” ujar Dwiyana.

  • Menko AHY Resmikan Stasiun Whoosh Karawang Jabar, Waktu Tempuh dari Jakarta Hanya 15 Menit – Halaman all

    Menko AHY Resmikan Stasiun Whoosh Karawang Jabar, Waktu Tempuh dari Jakarta Hanya 15 Menit – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah meresmikan Stasiun Whoosh Karawang di Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).

    AHY meresmikan Stasiun Whoosh Karawang bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan beberapa wakil menteri Kabinet Merah Putih.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, ada Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional RI (ATR/BPN) Ossy Dermawan.

    Selain itu, hadir pula Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong.

    Peresmian ini dilakukan oleh AHY bersama Dudy dan tamu undangan lainnya dengan memasukkan tiket Whoosh ke gate masuk di Stasiun Karawang.

    Ketika memberi keterangan pers, AHY menyebut dengan menaiki Whoosh, perjalanan ke Karawang dari Jakarta bisa ditempuh hanya dalam waktu 15 menit.

    “Tadi kita coba dengan para wamen dari Halim ke Karawang hanya 15 menit saja. Bandingkan dengan satu setengah jam kalau harus driving, keluar di exit tol kilometer 46,” kata AHY.

    Sementara itu, jika dari Padalarang ke Karawang, ia menyebut bisa ditempuh selama 20 menit, dibanding dua jam jika menaiki mobil.

    AHY memperkirakan dengan hadirnya Stasiun Karawang ini, 3 ribu hingga 5 ribu penumpang Whoosh bisa bertambah setiap harinya.

    “Bahkan jika sudah terintegrasi secara utuh akses jalan menuju Stasiun Karawang ini, termasuk dari stasiun menuju ke pusat kota Karawang, maka bisa di-expand lagi bisa belasan ribu ini,” ujar AHY.

    Dwiyana Slamet Riyadi menyebut pada tahap satu ini, ada 20 kereta yang akan berhenti di Stasiun Whoosh Karawang.

    Pada tahap kedua nanti di tanggal 1 Februari, angkanya akan bertambah menjadi 31 kereta yang berhenti di Stasiun Whoosh Karawang.

    Dwiyana mengatakan, dari Stasiun Whoosh Karawang ke pusat kota Karawang disebut bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.

    Ada shuttle bus yang akan melayani secara gratis untuk penumpang dari Stasiun Whoosh Karawang menuju ke mal The Grand Outlet dan Summarecon Villaggio Outlets.

    Fasilitas transportasi umum dari Blue Bird juga akan tersedia.

    “Mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita, Stasiun Karawang ini, bisa kita harapkan segera terjadi,” kata Dwiyana.