Tag: Slamet Riyadi

  • Penjelasan Manajemen soal Kebakaran di Hotel Grand Hap Solo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Maret 2025

    Penjelasan Manajemen soal Kebakaran di Hotel Grand Hap Solo Regional 7 Maret 2025

    Penjelasan Manajemen soal Kebakaran di Hotel Grand Hap Solo
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Kebakaran terjadi di
    Hotel Grand Hap

    Solo
    , Jawa Tengah, pada Jumat (7/3/2025) pukul 19.00 WIB.
    Manajemen hotel memastikan bahwa kondisi bangunan dan tamu hotel telah aman setelah insiden tersebut.
    General Manager
    Hotel Grand Hap Solo
    , Nani Maharani, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di kamar 503 yang terletak di lantai 5.
    “Sekarang mungkin bisa dilihat, kita sudah aman. Jadi tadi sebetulnya hanya di lantai 5 saja satu kamar, asapnya yang naik. Jadi itu yang membuat tamu panik, tapi sebetulnya aman-aman saja dan sudah dipadamkan,” ungkap Nani saat ditemui setelah kebakaran.


    KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Proses evakuasi tamu hotel Grand Hap Solo, saat kebakaran pada Jumat (7/3/2025), malam.
    Pada saat kejadian, terdapat total 30 kamar yang terisi dan sekitar 25 petugas hotel yang bertugas.
    Evakuasi tamu dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran, kepolisian, dan pihak hotel.
    Beberapa tamu menerima pertolongan medis akibat kesulitan bernapas karena menghirup asap.
    “Ambil tindakan untuk membawa ke rumah sakit. Kalau saya dengar semua baik. Jadi, tadi itu mereka kena asap dan panik,” tambahnya.
    Sebanyak 8 pengunjung dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, sementara 5 orang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Slamet Riyadi atau Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) Solo.
    “Rumah sakit Kasih Ibu ada tujuh kamar hotel dan di Rumah Sakit DKT empat kamar,” jelas Nani.
    Meskipun kebakaran telah dipadamkan, Nani mengaku belum bisa menafsirkan kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.
    “Kami manajemen Grand Hap Hotel menyatakan bahwa keadaan hotel sudah baik-baik saja. Kami memohon maaf atas kejadian yang sudah terjadi. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak-pihak terkait,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Kebakaran di Hotel Grand Hap Solo, 8 Unit Pemadam Dikerahkan, Api Sudah Padam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Maret 2025

    Update Kebakaran di Hotel Grand Hap Solo, 8 Unit Pemadam Dikerahkan, Api Sudah Padam Regional 7 Maret 2025

    Update Kebakaran di Hotel Grand Hap Solo, 8 Unit Pemadam Dikerahkan, Api Sudah Padam
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Kebakaran melanda Hotel Grand Hap yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan,
    Solo
    , Jawa Tengah, pada Jumat (7/3/2025) pukul 19.00 WIB.
    Sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk mengatasi insiden tersebut.
    “Untuk mobilnya, keseluruhan kurang lebih 8 unit, 1 unit tangga
    rescue
    ,” ucap Komandan peleton (Danton) Damkar Solo, Tri Mulyono saat berada di lokasi kebakaran.


    KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Proses evakuasi tamu hotel Grand Hap Solo, saat kebakaran pada Jumat (7/3/2025), malam.
    Proses evakuasi dilakukan terhadap penghuni hotel yang berada di lantai 5, 6, dan 7.
    Seluruh penghuni telah mendapatkan pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit.
    “Untuk evakuasi semua berjalan lancar. Semua dari pihak korban evakuasi dengan selamat, jadi enggak ada cedera sedikit pun,” tambahnya.
    Saat ini, titik api telah berhasil dipadamkan, namun asap masih memenuhi area dalam hotel.
    Petugas Damkar tengah melakukan upaya pembersihan asap.
    “Semua sudah padam. Cuma kita masih asap menggunakan
    blower
    ,” ungkap dia.
    Ia juga menjelaskan bahwa proses pembersihan asap cukup sulit karena memerlukan daya listrik untuk mengoperasikan
    blower
    .
    “Kita alat
    blower
    , masih harus pakai listrik. Kemungkinan yang di lantai 5 kan listrik padam,” jelasnya.
    “Kita minta dari pihak hotel untuk menyalakan listrik yang bisa dinyalakan agar proses pembersihan asap dapat berjalan lebih efektif,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan di Jalan Slamet Riyadi Solo, 1 Pengendara Motor Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Maret 2025

    Kecelakaan di Jalan Slamet Riyadi Solo, 1 Pengendara Motor Tewas Regional 5 Maret 2025

    Kecelakaan di Jalan Slamet Riyadi Solo, 1 Pengendara Motor Tewas
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Kecelakaan ruas Jalan Slamet Riyadi, Kawasan Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Mengakibatkan pengendara satu pengendara, meninggal dunia.
    Kanit Gakkum Satlasta Polresta Solo, AKP Endang Tri Handayani mengatakan, peristiwa terjadi pukul 22.30 WIB, Selasa (4/3/2025).
    Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda ADV warna hitam dengan nopol AD 5818 CAA, dikendarai RSW (44), warga Sriwedari, Kota Solo.
    Kemudian sepeda motor Kawasaki Ninja dengan nopol B 6391 VHH, dikendarai IB (39), warga Delanggu, Kabupaten Klaten.
    Kejadian berawal, saat ruas Jalan Slamet Riyadi telah diberlakukan sistem dua arah. Kendaraan yang dikendarai IB melintas dari arah timur ke barat.
    Lalu mendekati tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan yang dikendarai RSW belok ke kanan, hendak menyebrang.
    Saat bersamaan kendaraan dikendari IB melintas. Kebetulan, rambu lalu linta di Simpang Tiga Bhayangkara, menujukan warna hijau.
    “Kemungkinan, pengendara ADV dan Ninja sama-sama tidak melihat. Karena jaraknya yang sangat dekat, akhirnya tabrakan tidak dapat terhindarkan,” kata Kanit Gakkum Satlasta Polresta Solo, AKP Endang Tri Handayan, saat dikonfirmasi, pada Rabu (5/3/2025), siang.
    Akibat peristiwa ini, kedua kendaraan mengalami ringsek bagian depan hingga belakang. Kedua pengendara dibawa ke ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi.
    “Untuk pengedara Honda ADV meninggal dunia di rumah sakit, sedangkan untuk pengendara ninja masih mendapat perawatan karena mengalami patah tulang,” jelasnya.
    Agar tidak terjadi kejadian serupa, Endang mengimbau pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak mengedepankan ego saat berkendara.
    “Jangan sampai ngebut di jalan. Warga Solo ntuk lebih berhati-hati dalam berkendaraan. Mari kita saling menghormati, menghargai pengguna jalan lain. Jaga keselamatan, itulah yang paling utama,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Wonokromo Surabaya Kepergok Curi Cucak Ijo Harga Rp3 Juta

    Warga Wonokromo Surabaya Kepergok Curi Cucak Ijo Harga Rp3 Juta

    Gresik (beritajatim.com) – Sujatmiko (42), warga Wonokromo, Surabaya, harus merayakan Lebaran di balik jeruji besi setelah tertangkap mencuri burung cucak ijo seharga Rp 3 juta. Aksinya yang nekat dilakukan di pagi hari terungkap berkat rekaman CCTV dan kesigapan petugas keamanan perumahan.

    Insiden ini bermula saat Sujatmiko berpura-pura menjadi pelanggan di sebuah toko burung yang berada di Ruko Vidi Gorden, Perumahan Kota Baru Driyorejo (KBD), Gresik. Dengan berpura-pura hendak membeli dekorasi gorden, ia berusaha mengelabui pemilik toko, Slamet Riyadi, dan penjaga toko, M. Reza.

    “Saat itu toko kami belum buka. Pelaku datang menanyakan harga gorden, jadi kami layani seperti pembeli biasa,” ujar Reza, Selasa (4/3/2025).

    Tanpa menaruh curiga, Reza tetap melayani Sujatmiko sambil memandikan burung cucak ijo yang digantung di depan toko. Namun, saat ia berbalik mengambil katalog gorden, dalam hitungan detik, pelaku sudah kabur membawa burung beserta sangkarnya.

    Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Driyorejo. Beruntung, petugas keamanan perumahan segera bertindak setelah melihat rekaman CCTV yang menunjukkan seseorang membawa sangkar burung dengan gerak-gerik mencurigakan.

    “Pelaku berhasil diamankan oleh security Perum KBD sebelum sempat keluar dari area perumahan,” kata Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram.

    Di hadapan petugas, Sujatmiko mengaku terpaksa mencuri karena ingin mendapatkan uang untuk kebutuhan Lebaran.

    “Baru pertama kali mencuri, itupun karena terpaksa untuk kebutuhan Lebaran,” akunya dengan lemas.

    Kini, Sujatmiko harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan merayakan Lebaran di balik jeruji besi. [dny/but]

  • Wali Kota Solo Tunaikan Nadzar, Kayuh Becak Dari Kelco Sampai Balai Kota

    Wali Kota Solo Tunaikan Nadzar, Kayuh Becak Dari Kelco Sampai Balai Kota

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto menunaikan nadzarnya mengkayuh becak dari Kleco sampai Balai Kota Solo pada Sabtu (1/3/2025) sore.

    Respati yang tengah menunaikan puasa tampak dikawal empat becak menyusuri jalanan Kota Solo mulai dari Kleco, Manahan, Pasar Nongko, hingga Balai Kota Solo dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Nadzar tersebut merupakan janji Respati saat mengikuti kontestasi politik Pilkada di Kota Bengawan beberapa waktu lalu.

    Wali Kota Solo bersyukur dapat memenuhi nadzarnya dengan mengkayuh becak dari Kleco sampai Balai Kota Solo dengan jarak sekitar 8,18 km. Dia menceritakan, nadzar naik becak itu bermula saat menghadiri deklarasi dukungan Respati-Astrid dengan tukang becak saat kampanye pilkada.

    “Yawes nanti saya mbecak. Dan saya harap becak ini transportasi yang historical miliknya warga Solo, nanti saya akan buat rute pendek untuk becak wisata,” katanya kepada wartawan setibanya di Balai Kota Solo sekira pukul 17.00.

    Setelah memenuhi nadzarnya, Respati mengikuti buka bersama dengan tukang becak di kompleks balai kota.

    Tukang becak, Sunaryo mengatakan, mengikuti Respati mengakayuh becak dari Kleco sampai Balai Kota Solo. Dia berharap kedepannya Wali Kota Solo memperhatikan lagi para tukang becak. Seperti pangkalan dan akses khusus becak.

    “Kayak yang di Slamet Riyadi (sisi utara) itu kan penuh parkiran. Becak mau lewat kan susah. Itu kan peruntukan untuk becak,” ungkapnya. (Ais).

  • Bocah 7 Tahun di Grobogan Hidup bersama Ibu yang ODGJ, Rela Tak Sekolah dan Tidur di Jalanan – Halaman all

    Bocah 7 Tahun di Grobogan Hidup bersama Ibu yang ODGJ, Rela Tak Sekolah dan Tidur di Jalanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah bocah berusia 7 tahun hidup bersama ibunya yang menderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), viral di media sosial.

    Bocah bernama Slamet Riyadi itu bahkan tak sekolah dan terpaksa hidup luntang lantung di jalanan.

    Ia merupakan warga Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

    Kisah Slamet viral setelah diunggah oleh akun TikTok @pasukangrobogan.

    Dalam video yang dibagikan di akun tersebut, tampak Slamet tengah duduk di depan televisi sembari menyaksikan kartun.

    “Anak ini namanya Slamet umur 7 tahun. Selama ini dia hidup bersama ibunya yang mengidap ODGJ.”

    “Dari sejak anak ini umur 3 tahun jalanan sudah menjadi tempat tidurnya. Bahkan dinginnya malam juga tidak ia rasakan.”

    “Bahkan jika ku tanya kamu sudah makan? Jawabannya tentu saja belum,” tulis akun tersebut, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Diungkapkan akun tersebut, Slamet sebenarnya ingin sekali bersekolah seperti anak-anak pada umumnya.

    Namun, keinginan tersebut harus dipendam lantaran tidak diizinkan oleh sang ibu.

    “Slamet sangat ingin sekali sekolah tapi ibunya yang ODGJ tidak memperbolehkan. Padahal dia ingin bisa membaca dan berhitung seperti anak normal lainnya,” terangnya.

    Pasca-viralnya video tersebut, bantuan untuk Slamet pun datang dari Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono.

    Kapolres Grobogan yang didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Grobogan, Forkopimcam Torioh Serta Kepala Desa Pilangpayung mendatangi kediaman Slamet, Selasa (25/2/2025).

    Diketahui, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Slamet dan ibunya menumpang pada Sri (45), kakak dari ibu Slamet.

    Oleh karena itu, Kapolres memberikan bantuan paket sembako kepada Sri, untuk meringankan beban keluarga kecil tersebut.

    Selain itu, Yulianto juga memberikan bantuan perlengkapan sekolah untuk Slamet.

    Adapun bantuan itu berupa buku, tas, sepatu, peralatan tulis hingga dukungan dana.

    Slamet yang belum pernah mendapatkan pendidikan akademik seperti anak-anak lainnya, kini mulai bisa bersekolah di SDN 4 Pilangpayung.

    “Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban keluarga.”

    “Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan.”

    “Dan harapan kami, Slamet Riyadi juga bersekolah dengan baik, pintar, jadi anak yang bermanfaat,” kata Kapolres, dilansir laman resmi Polres Grobogan.

    Selain menyalurkan bantuan, Polres Grobogan juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada ibu Slamet.

    Pihaknya juga berkomitmen untuk terus memantau kondisi keluarga tersebut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Viral Kisah Miris Bocah Tidur di Jalanan Punya Ibu ODGJ, Sikapnya Saat Dibantu Warga Bikin Terenyuh

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)

  • Gandeng Pixel Group, KCIC Maksimalkan Pendapatan Lewat Ruang Beriklan – Halaman all

    Gandeng Pixel Group, KCIC Maksimalkan Pendapatan Lewat Ruang Beriklan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengembangkan bisnis non-farebox guna meningkatkan pendapatan di luar tiket.

    Salah satunya menyewakan space di area stasiun dan kabin kereta Whoosh sebagai media promosi luar ruang ke pengiklan didukung oleh lonjakan volume penumpang dan frekuensi perjalanan kereta belakangan ini.

    KCIC menyediakan 627 titik untuk media iklan yang mencakup LED, Lightbox, TV kereta, in-train branding, serta media lainnya yang tersebar di stasiun dan gerbong kereta.

    “Lebih dari 80 brand dari berbagai sektor seperti perbankan, otomotif, kuliner, pariwisata, perhotelan, agen tiket, hingga produk fast-moving consumer goods (FMCG) telah memanfaatkan jaringan media iklan ini,” ujar Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi di pengumuman kerjasama dengan Pixel Group di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    “Kolaborasi ini memungkinkan pemanfaatan teknologi berbasis data real-time serta kreativitas untuk menciptakan pengalaman iklan yang lebih inovatif dan interaktif bagi audiens,” katanya.

    KCIC juga terus mengembangkan bisnis non-farebox lainnya seperti pengelolaan area parkir, penyewaan lokasi usaha untuk ritel, hak penamaan stasiun, serta penyewaan area untuk pameran produk.

    Saat ini ada 150 tenant yang bergabung termasuk 103 UMKM yang membuka usaha di Stasiun Whoosh.

    David Leong, Direktur Pixel Group, menyatakan, kerja sama ini membangun ekosistem media luar ruang pertama pada moda transportasi cepat di Asia Tenggara.

    Teknologi dan integrasi media luar ruang konvensional serta digital diterapkan secara menyeluruh di titik lokasi strategis, mulai dari stasiun, area tunggu, hingga di dalam kereta.

    “Dengan pemanfaatan konten dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan data perilaku dan tren audiens, Pixel Group menghadirkan kampanye iklan yang lebih efektif dan terukur,” ujar David.

    Pihaknya sedang mengeksplorasi lebih banyak potensi lokasi iklan di dalam kereta dan sepanjang rute perjalanan Whoosh.

    Pihaknya juga menggandeng LRT Jadebek dan TransJakarta untuk bisnis ruang iklan ini.

    “Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengiklan sekaligus memperkaya pengalaman penumpang dengan layanan transportasi modern yang lebih terintegrasi,” kata David.

     

  • Mahfud MD apresiasi langkah Kejagung tindak kasus Pertamina 

    Mahfud MD apresiasi langkah Kejagung tindak kasus Pertamina 

    “Kejaksaan Agung tidak akan seberani itu kalau tidak dapat izin dari presiden. Maka saya apresiasi presiden membiarkan Kejaksaan Agung bekerja,”

    Solo (ANTARA) – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menindak kasus korupsi di tubuh Pertamina.

    “Kejaksaan Agung tidak akan seberani itu kalau tidak dapat izin dari presiden. Maka saya apresiasi presiden membiarkan Kejaksaan Agung bekerja,” katanya saat seminar hukum yang diselenggarakan oleh Universitas Slamet Riyadi Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

    Apapun motif yang ada di balik pengungkapan kasus korupsi tersebut, menurut dia yang terpenting adalah hukum tegak.

    “Itu permulaan dari langkah selanjutnya yang akan dilakukan dan perlu dilakukan oleh presiden. Kita tunggu,” katanya.

    Ia juga meminta masyarakat tidak terus berpikir buruk soal pemerintah karena pengungkapan kasus ini merupakan bukti bahwa pemerintah bekerja dengan baik.

    “Apalagi sekarang ini Kejagung sudah bisa masuk menangkap Dirjen di Kementerian Keuangan, kemudian masuk ke ESDM, macam-macam yang sudah dilakukan Kejagung, kita apresiasi,” katanya.

    Ia berharap ke depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian juga dapat ikut serta.

    “KPK dan Kepolisian melakukan hal yang sama tapi bersinergi, bukan rebutan atau bersaing. Sinergi saja bahwa semuanya ingin memberantas korupsi,” katanya.

    Ia juga mengapresiasi saat ini Kejagung melangkah lebih cepat dan aspiratif.

    “Kejagung ini kalau didorong akan makin bagus. Menindak sebuah institusi seperti Pertamina yang begitu besar dan kuat mafianya, sudah puluhan tahun, sekarang digebrak. Soal ada isu, mau ada pergantian pemain itu terserah, pokoknya korupsi diungkap,” katanya.

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung Danantara, Mahfud MD: Kalau Nanti Ada Korupsi, Kita Lawan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Februari 2025

    Dukung Danantara, Mahfud MD: Kalau Nanti Ada Korupsi, Kita Lawan Regional 27 Februari 2025

    Dukung Danantara, Mahfud MD: Kalau Nanti Ada Korupsi, Kita Lawan
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
    Mahfud MD
    merespons pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (
    Danantara
    ).
    “Danantara itu sebagai sebuah kebijakan, itu menjadi wewenang pemerintah. Mungkin banyak yang mengkritik. Tapi silakan, kita tunggu aja (pengelolaan),” kata Mahfud MD saat di Universitas Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (27/2/2025).
    Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) itu berpendapat bahwa apapun yang menjadi kebijakan saat ini merupakan tanggung jawab dari pemerintah yang terpilih.
    “Itu boleh membuat kebijakan apa saja sejauh tidak melanggar undang-undang. Kalau itu pilihan kebijakan bahwa sekarang punya uang banyak, membantu rakyat, perlu Danantara, ya silakan aja,” paparnya.
    Kendati demikian, ia mewanti-wanti agar pengelolaan Danantara harus sesuai aturan dan berpihak kepada masyarakat.
    “Tetapi kalau nanti ada pelanggaran hukum, korupsi, dan sebagainya. Kita lawan,” tegasnya.
    “Kalau sekarang kan harus didukung dulu, wong itu kewenangan dia (Presiden Prabowo). Sekarang kan belum ada apa-apa. Belum ada pelanggarannya, uangnya juga belum ada kan,” lanjutnya.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2/2025).
    Danantara adalah
    lembaga yang dirancang untuk mengelola dan mengoptimalkan aset negara secara lebih efisien.
    Danantara dibentuk dengan tujuan utama mengonsolidasikan dan mengelola kekayaan negara secara optimal demi kepentingan masyarakat dalam jangka panjang.
    Presiden Prabowo menyatakan bahwa Danantara adalah solusi strategis dan efisien dalam mengoptimalkan BUMN, dengan harapan dapat meningkatkan dividen yang disetorkan kepada negara.
    Tujuan utama pembentukan Danantara adalah mengoptimalkan pengelolaan aset negara melalui konsolidasi dalam suatu dana investasi nasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung Danantara, Mahfud MD: Kalau Nanti Ada Korupsi, Kita Lawan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Februari 2025

    6 Kejagung Bongkar Korupsi di Pertamina, Mahfud MD: Tak Akan Berani kalau Tidak Dapat Izin Presiden Regional

    Kejagung Bongkar Korupsi di Pertamina, Mahfud MD: Tak Akan Berani kalau Tidak Dapat Izin Presiden
    Tim Redaksi
     
    SOLO, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam),
    Mahfud MD
    , menilai keberanian
    Kejaksaan Agung
    dalam membongkar kasus korupsi tata kelola minyak di Pertamina tidak terlepas dari restu Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    “Menurut saya, Kejaksaan Agung tidak akan seberani itu kalau tidak mendapat izin dari Presiden. Oleh sebab itu, saya juga mengapresiasi bahwa Presiden membiarkan Kejaksaan Agung itu bekerja,” kata Mahfud MD saat ditemui di Universitas Slamet Riyadi Solo, Kamis (27/2/2025).
    Kasus korupsi di Pertamina ini mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun, dengan periode dugaan korupsi berlangsung antara 2018 hingga 2024.
    Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini pada Rabu (26/2/2025).
    Mahfud menilai bahwa langkah yang diambil Kejaksaan Agung adalah bukti penegakan hukum yang tegas meskipun ia tidak menampik kemungkinan adanya motif politik di baliknya.
    “Apa pun motifnya, kalau ada motif politik ya terserah, tapi hukum tegak seperti itu,” lanjutnya.
    Mahfud MD juga mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung yang menurutnya terus menunjukkan peningkatan sejak 2022 hingga 2024.
    “Kejaksaan Agung itu selalu mendapat penilaian terbaik. Asal dilindungi dan diberi peluang oleh atas untuk melakukan tindakan,” ujarnya.
    Langkah Awal dalam Penegakan Hukum
    Sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Mahfud berharap keberanian Kejaksaan Agung dalam menangani kasus besar seperti ini menjadi awal yang baik dalam penegakan hukum di Indonesia.
    “Dan itu mungkin sebuah permulaan dari langkah-langkah untuk selanjutnya akan dilakukan dan perlu dilakukan oleh Presiden. Nah, kita tunggu,” ungkapnya.
    Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap obyektif dalam menilai kinerja pemerintah, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
    “Jangan sampai nihilistik, seakan-akan yang dilakukan pemerintah itu salah terus, tidak ada gunanya. Ini ada gunanya. Ada gunanya,” tegasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.