Tag: Siti Aisyah

  • Ratusan Siswa di Garut Keracunan Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis

    Ratusan Siswa di Garut Keracunan Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis

    Liputan6.com, Garut – Sebanyak 194 orang siswa SD, MA dan SMP, serta SMA di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (16/9/2025). Para siswa yang mengonsumsi makanan tersebut mengalami gejala yang berbeda-beda.

    Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto melalui Kasi Humas Ipda Adi Susilo mengatakan, ratusan siswa itu mengonsumsi MBG yang disalurkan dapur SPPG Yayasan Al Bayyinah 2 Garut di Desa Karangmulya. Mereka diberi makanan berupa nasi putih, ayam woku, tempe orek, lalapan sayur, dan buah stroberi.

    Polres Garut mencatat 194 orang siswa terdampak terdiri dari 177 siswa mengalami gejala ringan dan 19 siswa menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kadungora. Total korban yang dirawat terdiri siswa MA Maarif Cilageni sebanyak 12 orang, SMP Siti Aisyah 3 orang, SMA Siti Aisyah 1 orang, dan SDN 2 Mandalasari 3 orang.

    Adi mengatakan sejumlah siswa mulai merasakan gejala mual, muntah, hingga pusing sejak Selasa (16/09/2025) sore. Kondisi tersebut berlanjut hingga Rabu (17/9/2025) sehingga puluhan siswa harus mendapatkan perawatan medis.

    “Jumlah keseluruhan 19 siswa harus menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora,” kata dia, Kamis (18/9/2025).

    Kepolisian kemudian melakukan langkah cepat mulai dari mendatangi lokasi kejadian, mendata korban, meminta keterangan saksi. Polisi juga mengirimkan sampel bekas makanan dan muntah ke laboratorium serta berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kadungora.

    “Kami juga melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) untuk memastikan ada atau tidaknya penambahan korban dan kami melanjutkan penyelidikan lebih mendalam untuk mengetahui faktor penyebab,” katanya.

    Adi mengatakan para korban masih dalam penanganan tenaga medis sementara polisi bersama dinas terkait tengah menyelidiki penyebab pasti keracunan massal tersebut. Sementara para siswa saat ini masih dalam penanganan medis.

    “Masih ada yang rawat jalan dan rawat inap,” katanya menutup.

  • Dukcapil Ungkap Daftar Nama Unik Terinspirasi COVID-19, Abdul Covid hingga Alvaksino

    Dukcapil Ungkap Daftar Nama Unik Terinspirasi COVID-19, Abdul Covid hingga Alvaksino

    Jakarta

    Ada banyak referensi yang bisa menginspirasi nama seseorang, termasuk peristiwa. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia juga memunculkan nama-nama unik sebagai penanda momen kelahiran.

    Hal itu diungkap Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam acara Satu Data Untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025. yang digelar di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

    Terkait masa pandemi COVID-19, Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi mengungkap deretan nama-nama unik sebagai berikut.

    Kazazi ModernaSinovac Putra Covid AlfariziAlvaksinoAstra ZenecaMuhamad Raja Vairus Covid Nineteen Tebar PesonaCoronawanMuhammad Abdul CovidNi Ketut Citra Covida Karantina

    Selain pandemi COVID-19, krisis moneter tahun 1998 juga menjadi momentum yang menginspirasi sejumlah nama unik. Beberapa di antaranya yang tercatat oleh Dukcapil adalah:

    Laki-lakiSukrismonAldi KrismonYogi ReformasiArgo MoneterPerempuanAde Rika KrismonRosidiawati Adilade KrismonBunga ReformasiRisma Aula Dillova Moneter

    Nama-nama unik juga banyak terinspirasi momentum perayaan hari besar, bahkan ada yang berhubungan dengan klub sepakbola. Sederet nama unik lainnya yang dipaparkan adalah sebagai berikut:

    Hari LiburHari Raya Idul FitriHari Raya Idul AdhaAssalamu’ Alaikum Poetry CantukkuElok Dipandang MataPersib Satu Sembilan Tiga Tiga

    Tidak kalah unik, deretan nama berikut memiliki jumlah karakter di atas rata-rata kelaziman:

    Shinggudinggazhanggaree Jaudingginaderaenivatearathus Mauradhuttamazhazhilazu’art (78 karakter)Engkang Sinuhun Kanjeng Pangeran Gagak Handoko Hadiningrat Putro Sabdo Langit (68 karakter)Crescentia Fransisca Theresia Johanna Widyarsari Puspa Caesarianti (60 karakter)

    “Semua nama terbit sebelum berlakunya Regulasi terkait jumlah karakter maksimal penulisan nama dalam Permendagri 73 Tahun 2022 tentang Pencatatan Nama Dalam Dokumen Kependudukan,” kata Teguh memberikan catatan.

    Di sisi lain, Dukcapil juga mencatat nama-nama yang umum digunakan di setiap generasi. Slamet dan Sutrisno paling banyak dipakai laki-laki generasi Baby Boomer, sedangkan Aminah dan Nurhayati paling banyak dipakai perempuan dari generasi yang sama.

    Selengkapnya, berikut nama-nama paling populer di tiap generasi:

    Generasi Baby Boomer

    Deretan nama paling populer di kalangan Baby Boomer

    Laki-laki:Slamet (40.818)Sutrisno (29.167)Supardi (27.088)Perempuan:Aminah (37.698)Nurhayati (37.438)Sumiati (35.968)

    Generasi X

    Deretan nama terpopuler di kalangan generasi X.

    Laki-laki:Sutrisno (66.194)Mulyadi (52.539)Slamet (51.497)Perempuan:Nurhayati (105.799)Sulastri (85.966)Sumiati (78.650)

    Generasi Milenial

    Daftar nama paling populer di kalangan Gen Milenial

    Laki-laki:Herman (44.263)Sutrisno (42.296)Wahyudi (40.341)Perempuan:Nurhayati (89.628)Sri Wahyuni (80.450)Ernawati (62.522)

    Generasi Z

    Daftar nama paling populer di kalangan Gen Z

    Laki-laki:Ardiansyah (17.950)Aldi (17.577)Wahyudi (16.131)Perempuan:Sri Wahyuni (26.275)Siti Aisyah (24.629)Fitriani (22.022)

    Generasi Alpha

    Daftar nama paling populer di kalangan Gen Alpha

    Laki-laki:

    Muhammad Al Fatih (25.777)Muhammad Rafa Azka Putra (11.110)Muhammad Yusuf (8.930)Perempuan:Aisyah Ayudia Inara (13.736)Siti Aisyah (12.957)Alika Naila Putri (11.994).

    Halaman 2 dari 7

    (up/up)

  • Ini Daftar Nama Paling Banyak Dipakai di Tiap Generasi, Boomer hingga Gen-Alpha

    Ini Daftar Nama Paling Banyak Dipakai di Tiap Generasi, Boomer hingga Gen-Alpha

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis daftar nama yang paling banyak digunakan dalam lintas generasi, mulai dari baby boomer sampai alpha.

    Deretan nama ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi dalam acara Satu Data untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

    Berdasarkan data dukcapil, terdapat pergeseran tren penamaan dari nama tradisional pada generasi sebelumnya sampai dengan nama modern dan religius di masa selanjutnya.

    Berikut ini daftar nama yang paling banyak digunakan di tiap generasi, mulai dari Baby Boomer hingga Gen-Alpha:

    Generasi Baby Boomer

    Laki-laki:

    Slamet (40.818)Sutrisno (29.167)Supardi (27.088)

    Perempuan:

    Aminah (37.698)Nurhayati (37.438)Sumiati (35.968)

    Generasi X

    Laki-laki:

    Sutrisno (66.194)Mulyadi (52.539)Slamet (51.497)

    Perempuan:

    Nurhayati (105.799)Sulastri (85.966)Sumiati (78.650)

    Generasi Milenial

    Laki-laki:

    Herman (44.263)Sutrisno (42.296)Wahyudi (40.341)

    Perempuan:

    Nurhayati (89.628)Sri Wahyuni (80.450)Ernawati (62.522)

    Generasi Z

    Laki-laki:

    Ardiansyah (17.950)Aldi (17.577)Wahyudi (16.131)

    Perempuan:

    Sri Wahyuni (26.275)Siti Aisyah (24.629)Fitriani (22.022).

    Data ini menunjukkan bahwa nama seperti Sutrisno, Nurhayati, dan Slamet mendominasi generasi terdahulu. Sedangkan, nama dengan nuansa religius, seperti Muhammad dan Aisyah menjadi tren yang kuat di generasi terbaru.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Mau Punya Anak yang Cerdas? Lakukan Kebiasaan Ini!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

  • Mahasiswi di Lubuklinggau Dibacok Saat Tidur, Perampok Kabur
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 September 2025

    Mahasiswi di Lubuklinggau Dibacok Saat Tidur, Perampok Kabur Regional 3 September 2025

    Mahasiswi di Lubuklinggau Dibacok Saat Tidur, Perampok Kabur
    Tim Redaksi
    LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com 
    – Seorang mahasiswi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dibacok di bagian leher oleh perampok yang menyatroni kosannya. 
    Akibatnya, korban Peli Marjihan (18) kini menjalani perawatan intensif di Rumah sakit Siti Aisyah Lubuklinggau lantaran mengalami luka serius.
    Perampokan tersebut terjadi pada pukul 02.00WIB, saat korban sedang tertidur pulas di kosannya di Kelurahan Majapahit, RT 05, Kecamatan Lubuklinggau Timur, kota Lubuklinggau, Rabu (3/9/2025).
    Namun, tiba-tiba seorang pelaku masuk ke dalam kamar Peli dan berupaya merampas ponsel milik korban. Peli pun mencoba melakukan perlawanan dan berteriak meminta pertolongan.
    Pelaku yang cemas aksinya kepergok, mengeluarkan senjata tajam dan menyerang korban di bagian leher hingga mengalami luka serius.
    “Pelaku kabur setelah korban berteriak minta tolong. Korban mengalami luka di bagian belakang karena dibacok,” kata Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Timur, Aiptu Faris Hengki kepada wartawan, Rabu (3/9/2025).
    Dari hasil penyelidikan, pelaku beraksi tanpa penutup wajah. Polisi menduga pelaku hendak mengambil ponsel korban yang saat itu berada di sampingnya.
    “Pelaku sempat merampas hp korban, namun korban melakukan perlawanan. Barang yang lain tidak ada yang hilang, karena korban melawan,”ujarnya.
    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M Kurniawan Azwar membenarkan kejadian. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
    “Ya benar ada kejadian itu, kita sedang melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyebab Kebakaran di Cilincing yang Buat Empat Korban Sesak hingga Luka Bakar

    Penyebab Kebakaran di Cilincing yang Buat Empat Korban Sesak hingga Luka Bakar

    JAKARTA – Kebakaran yang melanda rumah semi permanen di Jalan Rawa Indah Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu 12 Juli malam. Empat warga dilaporkan terdampak peristiwa tersebut.

    “Alhamdulillah pemadaman api berhasil dilakukan tapi ada sejumlah korban terdampak kebakaran,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, mengutip ANTARA pada Minggu, 13 Juli.

    Ia mengatakan, korban bernama Murtapiah (58) mengalami sesak nafas akibat kebakaran. Kemudian korban Siti Aisyah (28) mengalami luka bakar di kaki kanan.

    Korban yang masih bayi bernama Qias (4) mengalami luka bakar di bagian telapak tangan sebesar satu persen dan korban bayi Raisa (1) mengalami sesak nafas.

    “Korban sudah dibawa dan mendapatkan bantuan kesehatan di Rumah Sakit Pekerja,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diketahui saat saksi berinisial S beristirahat di lantai bawah dan melihat ada nyala di lantai dua.

    Ternyata terjadi kebakaran dan saksi meminta pertolongan ke masyarakat dan petugas damkar langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Pihaknya menurunkan 12 unit mobil pemadam dan 60 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah dua lantai tersebut.

    “Pemadaman dimulai pukul 23.01 WIB dan api berhasil dipadamkan 23.36 WIB. Luas objek yang terbakar sekitar 80 meter persegi,” kata dia.

    Jiwa yang terselamatkan dua kepala keluarga dengan enam jiwa dan penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek (korsleting) listrik. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp112.480.000,” katanya.

  • Empat orang jadi korban kebakaran di Sukapura Cilincing

    Empat orang jadi korban kebakaran di Sukapura Cilincing

    Petugas damkar memadamkan api yang membakar rumah di kawasan Sukapura Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (12/6/2025). (ANTARA/HO-Gulkarmat)

    Empat orang jadi korban kebakaran di Sukapura Cilincing
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 13 Juli 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Empat orang menjadi korban kebakaran sebuah rumah semi permanen dua lantai di Jalan Rawa Indah Kelurahan Sukapura Kecamatan Cincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (12/7) malam.

    “Alhamdulillah pemadaman api berhasil dilakukan tapi ada sejumlah korban terdampak kebakaran,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, korban bernama Murtapiah (58) mengalami sesak nafas akibat kebakaran. Kemudian korban Siti Aisyah (28) mengalami luka bakar di kaki kanan.

    Korban yang masih bayi bernama Qias (4) mengalami luka bakar di bagian telapak tangan sebesar satu persen dan korban bayi Raisa (1) mengalami sesak nafas.

    “Korban sudah dibawa dan mendapatkan bantuan kesehatan di Rumah Sakit Pekerja,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diketahui saat saksi berinisial S beristirahat di lantai bawah dan melihat ada nyala di lantai dua.

    Ternyata terjadi kebakaran dan saksi meminta pertolongan ke masyarakat dan petugas damkar langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Pihaknya menurunkan 12 unit mobil pemadam dan 60 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah dua lantai tersebut.

    “Pemadaman dimulai pukul 23.01 WIB dan api berhasil dipadamkan 23.36 WIB. Luas objek yang terbakar sekitar 80 meter persegi,” kata dia.

    Jiwa yang terselamatkan dua kepala keluarga dengan enam jiwa dan penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek (korsleting) listrik. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp112.480.000,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Podcast BRING IN Talk terobosan agar informasi apa pun sampai pelosok negeri

    Podcast BRING IN Talk terobosan agar informasi apa pun sampai pelosok negeri

    Podcast BRING IN Talk, agar informasi apa pun sampai pelosok negeri. (foto: ist)

    Podcast BRING IN Talk terobosan agar informasi apa pun sampai pelosok negeri
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 17:13 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar terus melangkah dalam wujudkan program-program yang disusun secara apik di bawah Pimpinan Prof Yuddy Chrisnandi atas arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia. 

    Balitbang DPP Partai Golkar menunjukkan eksistensi kerjanya yang konkrit dalam memberikan saran dan rekomendasi kebijakan kepada DPP Partai Golkar, terkait perkembangan isu -isu aktual dan strategis saat ini, ujar Prof Ganjar Razuni Wakil Ketua Balitbang DPP Partai Golkar. 

    Setiap hari Jumat, Balitbang menorehkan tinta dengan rapat Pengurus Eksekutif dan Penasehat Ahli dalam hal membahas perkembangan yang terjadi saat ini, ungkap Ganjar

    Di hari ini Selasa 24 Juni 2025 Ruang Podcast Balitbang dijakarta, Balitbang DPP Partai Golkar dengan semangat militansi untuk satukan semangat pemikiran dan gerakan wujudkan kemenangan Partai Golkar 2029 dengan melakukan terobosan, agar informasi apa pun sampai pelosok negeri dengan siapkan Podcast BRING IN Talk. 

    “Podcast ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada seluruh kader Golkar untuk tampil di muka publik dalam rangka menunjukkan eksistensinya dan keberadaan Partai Golkar di tengah- tengah masyarakat,” ungkap Bambang Sutrisno selaku Pemred Podcast BRING IN Talk didampingi Oleh Amir A Gofur.

    Podcast ini atas support dari Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Prof Yuddy Chrisnandi yang terus memberikan masukan dan edukasi yang brilian kepada Pengurus Eksekutif,” ungkap Amir. 

    Podcast ini memberikan kepada seluruh kader Partai Golkar se-Indonesia,” papar Bambang Sutrisno.

    Adapun yang menginisiasi adanya Podcast Balitbang DPP Partai Golkar di antaranya, Prof Yuddy Crisnandi, Prof Ganjar Razuni, Bambang Sutrisno, Amir A Gofur, M. Firaldi Akbar Z, Leriadi, Siti Aisyah,  Andi Notrida Mandica, PhD, Bambang Soesilo, Mega Oktaviani dan Kemas Fadil Safari. (Dd)

    Sumber : Sumber Lain

  • Wabup Sidoarjo Resmikan UD Yis Jaya, UMKM Olahan Ceker Ayam Tanpa Tulang di Jabon

    Wabup Sidoarjo Resmikan UD Yis Jaya, UMKM Olahan Ceker Ayam Tanpa Tulang di Jabon

    Sidoarjo (beritajatim.com) – “Apapun bentuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mampu membantu peningkatan taraf hidup dan kemajuan ekonomi keluarga di Sidoarjo, wajib didukung.” Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana saat meresmikan UD Yis Jaya, pelaku UMKM olahan ceker ayam tanpa tulang di Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.

    Dalam sambutannya, Wabup Mimik menyampaikan bahwa dukungan terhadap pelaku UMKM merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah untuk mendorong daya saing ekonomi lokal melalui penguatan sektor UMKM.

    “Hari ini saya meresmikan UD Yis Jaya, milik dari Mak Siti Aisyah. UMKM ini binaan dari saya. Dari awal saya ikut mengawasi dan mendampingi,” ujar Mimik Idayana.

    Ia menjelaskan, sejumlah kebutuhan UMKM tersebut turut disupport, termasuk dalam hal modal usaha. UD Yis Jaya disarankan untuk mengikuti program Kredit Usaha Daerah (Kurda) dan mendapatkan persetujuan pinjaman sebesar Rp70 juta dari BPR Delta Artha Sidoarjo yang digunakan untuk pembangunan gudang produksi.

    Menurut Wabup, langkah ini merupakan bagian dari realisasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi–Mimik, dalam mendorong kemajuan UMKM lokal melalui dukungan menyeluruh. Pemerintah berharap pelaku UMKM dapat naik kelas, meningkatkan kapasitas produksi dan omzet, sekaligus membuka lapangan kerja baru.

    “Para pelaku UMKM harus terus didukung agar bisa naik kelas, bisa meningkatkan produksi serta omzet, serta dapat mengurangi pengangguran, serta menjadi penyemangat bagi UMKM yang lain untuk maju dan berani bersaing,” tambahnya.

    Mimik juga mengapresiasi keberhasilan UD Yis Jaya yang mampu menjual seluruh produksinya karena telah memiliki pasar tetap. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa pendampingan serius terhadap UMKM dapat menghasilkan dampak signifikan.

    “Produksi mereka langsung habis karena sudah punya pasar sendiri. Ini bukti kalau kita serius, UMKM bisa berkembang luar biasa,” ujarnya.

    Siti Aisyah, pemilik UD Yis Jaya, mengungkapkan bahwa usaha olahan ceker ayam miliknya kini mempekerjakan 16 orang dari lingkungan sekitar. Omzet bulanannya telah mencapai Rp300 juta. Ia mengaku awalnya hanya memproduksi lima kilogram ceker ayam per hari, namun berkembang pesat berkat bantuan alat produksi dari Wabup Sidoarjo.

    “Awalnya saya produksi cuma 5 kilo, kemudian dengan dibantu Bu Mimik dengan alat produksi maka produksi kami terus berkembang. Pinjaman ke BPR Delta Artha Sidoarjo dimanfaatkan untuk pembangunan. Sedangkan bahan baku kami dari pabrik pemotongan ayam,” jelas Siti Aisyah.

    Kini, kapasitas produksi UD Yis Jaya telah meningkat menjadi 200 kilogram per hari. Produk mereka telah menjangkau pasar di berbagai kota, seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, hingga Bangka Belitung. Melihat permintaan pasar yang terus meningkat, ia juga berencana menambah jumlah pegawai.

    “Setelah banyak orang tahu saya disupport Bu Mimik, orderan makin banyak. Saya ajak tetangga-tetangga yang mau bantu, terutama ibu-ibu yang butuh penghasilan tapi tetap bisa momong anak,” imbuhnya.

    Langkah pendampingan dan fasilitasi dari Pemkab Sidoarjo ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena dinilai mampu memberdayakan ekonomi lokal, khususnya bagi perempuan dan warga desa. [isa/beq]

  • Menguatkan Diplomasi Budaya dari Bandung

    Menguatkan Diplomasi Budaya dari Bandung

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam rangka memperingati 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) sekaligus memperingati Hari Warisan Dunia yang diselenggarakan setiap 18 April, Kota Bandung kembali mengukuhkan dirinya sebagai simbol solidaritas dan perjuangan global.

    Rangkaian kegiatan resmi diselenggarakan di Gedung Merdeka pada 28 April 2025, dengan penampilan pembuka yang menampilan pencak silat dari Panglipur Pamager Sari sebagai warisan budaya tak benda. Selain itu, peringatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Kebudayaan, serta diisi dengan kegiatan lainnya, termasuk seminar yang membahas pentingnya pelestarian warisan budaya dan semangat solidaritas antarbangsa.

    Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti sebagai Direktur Jenderal Diplomasi Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya menjaga keberpihakan kepada keadilan, kemerdekaan, dan perdamaian, dan nilai itu tetap menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia.

    “Konferensi Asia-Afrika bukan sekadar pertemuan politik, melainkan pertemuan identitas dan budaya. Tema Disaster and Conflict Resilient Heritage sejalan dengan semangat KAA dalam menjaga perdamaian dan kerja sama antarbangsa, serta mengingatkan bahwa konflik dapat menghancurkan warisan alam dan budaya. Kita juga menegaskan tentang komitmen bahwa Indonesia tidak tinggal diam terhadap situasi dunia, sebagaimana dukungan terhadap kemerdekaan Palestina,” ujarnya dalam sambutan di Gedung Merdeka.

    Peringatan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) sekaligus memperingati Hari Warisan Dunia yang diselenggarakan setiap 18 April di Gedung Merdeka, Bandung pada 28 April 2025.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Lendra Sofyan, ST., M.Si menyampaikan sambutannya bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Konferensi Asia-Afrika, yaitu memperjuangkan keadilan, menghormati hak asasi, serta memperkuat kerja sama antarbangsa.

    “Konferensi ini merupakan tonggak sejarah perjuangan melawan kolonialisme dan ketidakadilan global. Gedung Merdeka tidak hanya memiliki sejarah nasional tapi juga universal sebagai simbol perjuangan, hak asasi, kesetaraaan dan kedaulatan bangsa–bangsa,” tuturnya.

    Menteri Kebudayaan,

    Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., sebagai memberikan sambutannya, dia menegaskan bahwa dalam menghadapi dinamika global, bangsa Indonesia harus terus menghidupkan keberagaman budayanya.

    “Bahwa kemerdekaan tidak semata meraih kedaulatan politik tapi juga perjuangan mempertahankan identitas budaya, memperkukuh narasi sejarah dan menjaga warisan peradaban,” kata Fadli Zon.

    “Sebagai bangsa kita harus memajukan keragaman budaya di tengah peradaban dunia dengan menjamin masyarakat dan memelihara dan menerapkan nilai–nilai kebudayaannya,” ujarnya.

    “Ini menjadi momen terbentuknya identitas dimana perjuangan kedaulatan negara dan identitas kebangsaan menjadi penyanggaan perlawanan terhadap kolonialisme dan penjajahan,” ucapnya kemudian.

    “Gedung Merdeka dan Museum Asia-Afrika menjadi saksi lahirnya solidaritas Asia-Afrika juga menyimpan nilai sejarah, pengetahuan dan dengan itu saya mendukung prakarsa Kota Bandung mengajukan cagar budaya nasional Gedung Merdeka sebagai warisan dunia UNESCO serta memperkuat posisi Bandung sebagai Kota Diplomasi,” tuturnya.

    Dia juga menyampaikan tentang keadaan masyarakat Palestina yang banyak kehilangan warisan budayanya

    “Dalam proteks ini kita tidak boleh menutup mata terhadap tragedi yang ada di Palestina, UNESCO mencatat ada ratusan situs warisan budaya di Gaza telah hancur akibat agresi militer Israel, mulai dari Masjid, perpustakaan, museum, rumah sakit dan ruang–ruang publik lainnya,” ujarnya.

    Seminar Hari Warisan Dunia dalam rangka 70 tahun Konferensi Asia-Afrika membahas pentingnya Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 sebagai bagian dari Memory of the World (MoW) UNESCO. Komite Nasional Memory of the World Indonesia bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memaparkan bahwa arsip KAA, sebagai dokumen penting yang merekam semangat kemerdekaan, perdamaian, dan kerja sama antarbangsa, telah diajukan untuk tercatat dalam daftar warisan dokumenter dunia. Proses registrasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai luhur yang lahir dari KAA, sekaligus memperluas promosi nilai-nilai tersebut di tingkat internasional.

    Selain itu, Daud Aris Tanudirjo, penggiat pelestarian warisan budaya, mengkaji peluang jejak tinggalan fisik KAA untuk diusulkan menjadi Warisan Dunia UNESCO. Ia menjelaskan bahwa situs seperti Gedung Merdeka harus memenuhi syarat nilai universal luar biasa (Outstanding Universal Value), keaslian (authenticity), keutuhan (integrity), dan memiliki sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan memenuhi kriteria tersebut, tinggalan KAA dapat diakui tidak hanya karena nilai sejarah nasionalnya, tetapi juga pentingnya bagi sejarah dunia, khususnya semangat solidaritas negara-negara Asia-Afrika dalam memperjuangkan kemerdekaan dan perdamaian global.

    Selanjutnya, pemateri terakhir, yaitu Yunus Arbi dari ICOMOS Indonesia kemudian menyoroti lebih jauh pentingnya pengusulan kawasan bersejarah Konferensi Asia-Afrika ke dalam Tentative List Warisan Dunia UNESCO. Ia menekankan bahwa warisan seperti Jalan Asia-Afrika dan Gedung Merdeka bukan sekadar bangunan bersejarah, melainkan juga site of memory yang merepresentasikan nilai perjuangan dan persatuan bangsa-bangsa. Untuk itu, diperlukan kajian mendalam, partisipasi aktif berbagai pihak, serta strategi konservasi yang memperhatikan baik aspek fisik maupun nilai-nilai immaterial agar warisan ini tetap relevan dan hidup di tengah generasi masa kini dan mendatang.

    Dengan adanya seminar ini, diharapkan semakin kuat kesadaran bersama tentang pentingnya melestarikan warisan sejarah Konferensi Asia-Afrika, baik dalam bentuk fisik maupun nilai-nilai yang ada di dalamnya. Upaya mengusulkan KAA sebagai Warisan Dunia UNESCO bukan hanya soal pengakuan internasional, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk menjaga semangat Bandung tetap hidup sebagai inspirasi solidaritas, perdamaian, dan perjuangan bangsa-bangsa.*** (Puput Siti Aisyah dan Riva Siti Rahmadani – Universitas Inaba)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Al Ma’soem Group Wakafkan Tanah Seluas 4.626 Meter Persegi untuk TMA, Perluasan Lahan Terus Dilakukan

    Al Ma’soem Group Wakafkan Tanah Seluas 4.626 Meter Persegi untuk TMA, Perluasan Lahan Terus Dilakukan

    JABAR EKSPRES – Al Ma’soem Group wakafkan sebidang tanah, untuk digunakan sebagai area lahan pemakaman bagi keluarga karyawan dengan luas mencapai 4.262 meter persegi.

    Tanah wakaf yang diberi nama Taman Makam Al Ma’soem (TMA) tersebut, berlokasi di Kampung Kiarajegang RT01 RW02, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedamg.

    Ketua Yayasan Al Ma’soem, Prof Ceppy Nasahi mengatakan, TMA tersebut merupakan wakaf dari putra H Masoem., yakni H Entang Rosadi Masoem, H Dadang Mohamad Maosem dan H Ceppy Nahasi Masoem.

    “Adapun pengadaan lahan wakaf ini, Alhamdulillah dilakukan secara bertahap mulai September 2017 dan terakhir pada September 2024, sehingga tercapai 4.262 meter persegi,” katanya di Dome Yayasan Pendidikan Al Ma’soem, Senin (14/4).

    Prof Ceppy menerangkan, lahan tersebut sekiranya dapat mampu menampung sebanyak 1.200 makam. Adapun jumlah karyawan aktif di Al Ma’soem Group yang merupakan peserta TMA yakni mencapai 1.500 orang.

    “Jika keluarga peserta yang dimakamkan di TMA minimal 2 orang, maka kapasitas perlu ditambah minimal untuk 3.000 makam,” terangnya.

    Oleh karena itu, diungkapkan Prof Ceppy, panitia masih terus mengupayakan perluasan lahan TMA.

    Selain itu, lahan wakaf ini dipersiapkan untuk makam tetapi juga dimanfaatkan sebagai wakaf produktif.

    “Dimana sekarang ini dipergunakan untuk pertanian dan peternakan yang melibatkan para mustahiq binaan LAZ Musa’adatul Ummah,” ungkapnya.

    Diketahui, penyampaian Ketua Yayasan Al Ma’soem itu dalam sosialisasi tanah wakaf TMA, dilakukan pada gelaran acara Tabligh Akbar yang sekaligus memperingati Haul para pendiri Yayasan Al Ma’soem.

    “Ucapan salam dan syukur ke Hadirat Allah SWT. Ucapan salam perhormatan untuk Prof Asrorun Niam Soleh, Dr Kiyai Haji Tata Sukayat, para Tokoh Agama, tokoh masyarakat, para pengurus Yayasan, Komisaris dan Direksi Al Ma’soem dan tamu undangan yang berbahagia,” ucap Prof Ceppy.

    “Alhamdulillah saat ini masih dalam suasana Idul Fitri 1446H, Atas nama pribadi dan Al Masoem Grup mengucapkan Selamat IdulFitri 1446 H, Taobbalallohu Minnaawaminkum Shiyaamanaa Washiyaamakum,” lanjutnya.
    Prof Ceppy menjelaskan, Tabligh Akbar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Haul para pendiri Al Ma’soem Group, yakni H. Ma’soem, H. Siti Aisyah dan H. Nanang Iskandar.