Tag: Simone Inzaghi

  • Derby della Madonnina Penentu Treble: Inter Dihantui Rekor Buruk Lawan Milan

    Derby della Madonnina Penentu Treble: Inter Dihantui Rekor Buruk Lawan Milan

    Milan (beritajatim.com) – Inter Milan masih memiliki peluang besar untuk mencatatkan sejarah sebagai treble winners musim ini. Namun, tekanan mulai menghantui tim asuhan Simone Inzaghi, terutama setelah kekalahan 0-1 dari Bologna FC dalam lanjutan giornata ke-33 Serie A pada Sabtu (20/4/2025). Kekalahan itu membuat koleksi poin Inter disamai oleh rival terdekat SSC Napoli, yakni 71 poin.

    Padahal hanya tiga hari sebelumnya, Nerazzurri tampil impresif dengan memastikan tiket semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan Bayern Munchen. Kini, fokus mereka tertuju pada laga krusial melawan AC Milan dalam second leg semifinal Coppa Italia yang akan berlangsung Kamis (24/4/2025) dini hari di Stadio Giuseppe Meazza, Milan. Agregat sementara masih imbang 1-1.

    Menjelang Derby della Madonnina edisi penentu ini, Inter justru inferior atas rival sekotanya. Dari empat pertemuan sebelumnya musim ini, Inter belum pernah menang melawan AC Milan. Dua pertandingan berakhir imbang dan dua lainnya kalah. Ini kontras dengan catatan musim-musim sebelumnya, di mana Inter sempat menyapu bersih enam pertemuan terakhir sebelum musim ini.

    “Kekalahan dari Bologna bakal jadi evaluasi berharga bagi kami untuk hasil terbaik di akhir musim,” ujar allenatore Inter Simone Inzaghi kepada La Gazzetta dello Sport, Selasa (22/4/2025).

    Sementara itu, AC Milan justru tengah berada dalam musim yang kurang menggembirakan. Rossoneri tersingkir dari Liga Champions lebih awal dan kini tertahan di peringkat sembilan klasemen Serie A. Coppa Italia menjadi satu-satunya harapan skuad asuhan Sergio Conceicao untuk meraih trofi musim ini.

    Namun, performa AC Milan kerap membaik saat berhadapan dengan Inter. Dengan motivasi besar merusak peluang treble rival sekota, Milan diprediksi akan tampil habis-habisan demi satu tiket ke final Copa Italia.

    Perkiraan susunan pemain:

    Inter Milan (3-5-2):
    1-Sommer (g); 31-Bisseck, 6-De Vrij, 95-Bastoni; 36-Darmian, 23-Barella, 20-Calhanoglu, 22-Mkhitaryan, 30-Augusto; 99-Taremi, 10-Lautaro (c)
    Pelatih: Simone Inzaghi

    AC Milan (3-4-3):
    16-Maignan (g) (c); 23-Tomori, 46-Gabbia, 31-Pavlovic; 20-Jimenez, 29-Fofana, 14-Reijnders, 19-Hernandez; 11-Pulisic, 90-Abraham, 10-Leao
    Pelatih: Sergio Conceicao

    [dio/beq]

  • Bologna FC VS Internasional Milan: Menjaga Momentum Positif Liga Champions

    Bologna FC VS Internasional Milan: Menjaga Momentum Positif Liga Champions

    Bologna (beritajatim.com) – Inter Milan sedang on fire. Mereka baru saja memastikan lolos semifinal Liga Champions dengan mengalahkan Bayern Munchen (17/4). Kepastian tersebut diyakini bisa mendongkrak kepercayaan diri Lautaro Martinez dkk di dua laga berikutnya yang juga krusial. Yakni melawan Bologna FC pada giornata ke-33 Serie A besok malam dan second leg Coppa Italia menghadapi rival sekota AC Milan (24/4).

    Nerazzurri dituntut untuk memenangi 5 dari 6 giornata tersisa untuk back to back scudetto. Sebab, terpeleset sedikit saja runner-up SSC Napoli yang hanya defisit tiga poin bisa mendekat.

    “Kami memang sedang berada di tren bagus pasca menyingkirkan salah satu tim terhebat (Bayern, Red). Tetapi, Bologna juga sangat stabil musim ini,” ucap allenatore Inter Simone Inzaghi dilansir Football Italia.

    Ucapan adik dari Filippo Inzaghi itu tercermin di klasemen sementara. Rossoblu saat ini bercokol di posisi 5 dengan dengan 57 poin. Mereka hanya terpaut dua poin dari Juventus yang ada di tempat keempat.

    Ya, misi utama Bologna adalah kembali finis di posisi 4. Jika itu terjadi, maka mereka bakal back to back main di Liga Champions dan itu jadi yang pertama dalam sejarah Bologna. Spirit tersebut yang berpotensi menjegal Inter.

    Inter dituntut bisa menaklukkan Bologna di laga yang dihelat di Stadio Renato Dall’Ara, Bologna. Jika tidak, maka hasil tersebut bisa memengaruhi psikis para pemain jelang melawan ACM. Setelah itu, Inter harus melawan AS Roma di giornata ke-34 (26/4) dan first leg semifinal Liga Champions kontra FC Barcelona (1/5). (dio/kun)

    Perkiraan pemain
    Bologna FC (4-2-3-1): 34-Ravaglia (g); 29-De Silvestri (c), 31-Beukema, 26-Lucumi, 33-Miranda; 8-Freuler, 20-Aebischer; 7-Orsolini, 21-Odgaard, 11-Ndoye; 9-Castro
    Pelatih: Vincenzo Italiano

    Inter Milan (3-5-2): 1-Sommer (g); 31-Bisseck, 6-De Vrij, 95-Bastoni; 59-Zalewski, 23-Barella, 20-Calhanoglu, 22-Mkhitaryan, 32-Dimarco; 10-Martinez (c), 8-Arnautovic
    Pelatih: Simone Inzaghi

  • Inter Mengejar Treble setelah Menyingkirkan Bayern Munchen

    Inter Mengejar Treble setelah Menyingkirkan Bayern Munchen

    JAKARTA – Inter Milan menunjukkan karakter mereka dengan meraih hasil imbang 2-2 melawan Bayern Munchen pada leg kedua perempat final, Kamis, 17 April 2025, dini hari WIB, di Giuseppe Meazza untuk melaju ke semifinal Liga Champions.

    Nerazzurri unggul agregat 4-3 setelah pada leg pertama mereka berhasil menang 2-1 di Allianz Arena.

    Torehan itu membuat anak asuh Simone Inzaghi kini mengincar treble yang masih di depan mata.

    Selain masih melanjutkan perjalanan di Liga Champions, Inter berada di puncak Serie A dan masih terlibat dalam Coppa Italia.

    Bek Benjamin Pavard, yang mencetak gol kedua bagi timnya melawan Bayern Munchen itu, tidak melihat alasan mengapa mereka tidak boleh mencoba memenangi semuanya.

    “Saya senang dengan gol pertama saya di Liga Champions, tetapi saya bahkan lebih senang untuk tim yang mencapai tonggak penting seperti semifinal.”

    “Kami banyak menderita di lapangan, kami tahu bahwa salah satu kunci permainan adalah pertahanan.”

    “Kami melakukan tugas kami dengan sangat baik, kemudian ketika seorang bek juga berubah menjadi penyerang, itu bahkan lebih baik.”

    “Kami tidak menetapkan batasan pada diri kami sendiri karena kami telah mencapai sejauh ini, kami ingin terus maju,” kata Pavard kepada Amazon Prime.

    Lautaro Martinez, yang mencetak gol penyeimbang Inter Milan enam menit setelah Bayern Munchen memimpin, ingin fokus mempertahankan gelar liga terlebih dahulu.

    “Kami akan mengingat ini untuk waktu yang lama. Inter Milan tidak menyerah, kami memiliki kepribadian, hati, dan pikiran.”

    “Kami menderita, tetapi kami menunjukkan sekali lagi bahwa kami dapat melakukan hal-hal hebat. Setiap tahun yang dimulai, kami mencoba untuk memenangi segalanya.”

    “Ini akan menjadi pertandingan penting melawan lawan yang hebat, di Liga Champions mereka memiliki banyak sejarah.”

    “Namun, sekarang kami berkonsentrasi pada liga, kemudian kami akan memikirkan Liga Champions,” ujar Martinez.

    Inter Milan memenangi treble pada 2010, setelah mengalahkan Bayern Munchen untuk mengangkat Liga Champions.

    Manajer Simone Inzaghi masih berpeluang untuk mengulang prestasi Jose Mourinho tersebut.

    “Ini malam yang indah, di stadion kami, di hadapan para penggemar kami melawan tim yang sangat kuat,” kata Inzaghi.

    “Kami harus memainkan dua pertandingan hebat, mengerahkan segenap kemampuan kami. Para pemain bermain luar biasa.”

    “Ini adalah kemenangan yang harus dibagikan kepada seluruh dunia. Kami terus maju dalam musim yang panjang ini yang memberi kami begitu banyak emosi,” kata sang pelatih lagi.

    Sementara itu, Bayern Munchen unggul lebih dulu sebelum Inter Milan membalas dengan dua gol cepat.

    Namun, gol kedua pasukan Vincent Kompany membuat pertandingan berakhir menegangkan dengan agregat 4-3 untuk Inter Milan.

    Inter Milan berikutnya akan menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions pada pekan terakhir April 2024.

  • Duel Pertama Setelah 15 Tahun Tak Sua

    Duel Pertama Setelah 15 Tahun Tak Sua

    JAKARTA – Hampir 15 tahun sejak pertemuan ikonik mereka di final Liga Champions 2009-2010, Bayern Munchen dan Inter Milan kembali bertemu di panggung Eropa. Kali ini, keduanya akan saling adu kekuatan untuk memperebutkan tiket ke semifinal Liga Champions musim ini, dimulai dari leg pertama perempat final di Allianz Arena, Selasa malam 8 April waktu setempat, atau Rabu dini hari WIB.

    Bayern yang kini memimpin klasemen Bundesliga tampil impresif setelah menyingkirkan Bayer Leverkusen dengan agregat telak 5-0 di babak 16 besar. Sementara itu, Inter Milan menyingkirkan Feyenoord dengan kemenangan agregat 4-1.

    Di bawah asuhan Vincent Kompany, Bayern membalas dendam mereka terhadap Leverkusen—tim yang sempat tak terkalahkan musim lalu—dengan dua kemenangan dominan (3-0 di kandang dan 2-0 tandang). Dengan hasil tersebut, Bayern lolos ke perempat final Liga Champions untuk ke-23 kalinya sepanjang sejarah dan untuk musim keenam secara beruntun.

    Bayern juga masih tak terkalahkan dalam 22 pertandingan kandang terakhir di Liga Champions, menjadikan Allianz Arena sebagai benteng yang menakutkan. Mereka pun masih berpeluang meraih gelar ganda musim ini, setelah menang 3-1 atas Augsburg di Bundesliga pada Jumat lalu dan unggul enam poin dari Leverkusen.

    Namun, kemenangan tersebut dibayar mahal dengan cedera otot parah yang dialami Jamal Musiala, yang kemungkinan besar akan absen hingga akhir musim. Absennya Musiala menjadi pukulan besar dalam upaya Bayern untuk menembus lini belakang Inter yang dikenal solid.

    Inter asuhan Simone Inzaghi datang ke laga ini dengan catatan pertahanan luar biasa, hanya kebobolan dua gol dari 10 pertandingan Liga Champions musim ini—terbaik di antara semua peserta.

    Setelah menang 2-1 di leg kedua melawan Feyenoord lewat gol Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu, Nerazzurri memastikan tempat di delapan besar dengan agregat meyakinkan 4-1. Namun, performa mereka akhir pekan lalu cukup mengecewakan saat hanya bermain imbang 2-2 melawan Parma setelah sempat unggul dua gol.

    Hasil imbang itu menambah catatan kurang memuaskan Inter di laga tandang, di mana mereka hanya menang dua kali dari delapan laga tandang terakhir di semua kompetisi. Inter juga punya kenangan buruk melawan Bayern baru-baru ini, setelah kalah dua kali (kandang dan tandang) di fase grup musim 2022-2023.

    Pemenang dari laga ini akan menghadapi Barcelona atau Borussia Dortmund di semifinal.

    Bayern akan kehilangan beberapa pemain kunci untuk laga ini. Selain Musiala yang dipastikan absen, Alphonso Davies dan Dayot Upamecano juga mengalami cedera lutut serius. Manuel Neuer (betis) dan Kingsley Coman (belum dijelaskan) diragukan tampil. Namun, Harry Kane yang sempat terlihat menggunakan kompres es di pergelangan kakinya dipastikan siap tampil dan memimpin lini depan.

    Kane menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak 10 gol dalam satu musim Liga Champions, dan akan menjadi tumpuan utama Bayern untuk menjebol pertahanan Inter. Thomas Muller, yang akan meninggalkan Bayern pada akhir musim, kemungkinan besar menggantikan Musiala di lini tengah menyerang.

    Dari kubu Inter, bek andalan Alessandro Bastoni sempat ditarik keluar saat melawan Parma karena cedera lutut, namun diyakini akan fit untuk laga ini. Sementara itu, Mehdi Taremi, Piotr Zielinski, dan Denzel Dumfries masih cedera, dan gelandang Kristjan Asllani harus absen karena akumulasi kartu kuning.

    Absennya Zielinski dan Asllani membuka jalan bagi Davide Frattesi untuk bergabung dengan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan di lini tengah, di belakang duet maut Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

    Pertemuan klasik dua raksasa Eropa ini dipastikan berlangsung sengit. Bayern akan mengandalkan kekuatan menyerang dan dominasi kandang mereka, sementara Inter datang dengan kekuatan pertahanan solid dan pengalaman bermain di pertandingan besar. Siapa yang akan unggul di leg pertama akan sangat menentukan arah duel dua leg ini.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Bayern Munchen (4-2-3-1):
    Urbig; Laimer, Kim Min-jae, Dier, Guerreiro; Palhinha, Kimmich; Olise, Muller, Sane; Kane

    Inter Milan (3-5-2):
    Sommer; Acerbi, Bisseck, Bastoni; Darmian, Calhanoglu, Frattesi, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Lautaro Martinez

  • Derby della Madonnina, Pertarungan Hidup Mati Menuju Final Coppa Italia!

    Derby della Madonnina, Pertarungan Hidup Mati Menuju Final Coppa Italia!

    JAKARTA – Rival sekota, AC Milan dan Inter Milan, akan kembali bertemu untuk keempat kalinya musim ini dalam leg pertama semifinal Coppa Italia pada Rabu, 2 April. Duel Derby della Madonnina ini akan menentukan siapa yang melaju ke final di Roma, di mana Bologna atau Empoli sudah menunggu sebagai lawan berikutnya.

    Sejak kemenangan dramatis 2-1 di Serie A pada September lalu, AC Milan mengalami penurunan performa yang cukup signifikan. Dengan hanya delapan laga tersisa di liga, Rossoneri tertinggal 20 poin dari puncak klasemen. Pergantian pelatih dari Paulo Fonseca ke Sergio Conceicao belum membawa perubahan besar, bahkan Milan kini tertahan di peringkat kesembilan.

    Milan sebelumnya mengakhiri ambisi quadruple Inter dengan kemenangan comeback di final Supercoppa Italiana Januari lalu, tetapi kemudian tersingkir dari Liga Champions oleh Feyenoord. Kekalahan 1-2 dari Napoli pada akhir pekan lalu semakin memperburuk situasi mereka, di mana Santiago Gimenez gagal mengeksekusi penalti yang bisa menyelamatkan timnya.

    Namun, Milan masih memiliki harapan di Coppa Italia setelah menyingkirkan AS Roma di perempat final. Dengan gelar Supercoppa sudah diamankan, Rossoneri berambisi mengalahkan Inter dan menambah koleksi trofi mereka.

    Di sisi lain, Inter Milan datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim asuhan Simone Inzaghi telah memenangkan lima laga terakhir mereka di semua kompetisi dan masih bersaing di tiga ajang, termasuk Liga Champions dan Serie A.

    Inter lolos ke semifinal Coppa Italia setelah menyingkirkan Udinese dan Lazio. Dalam laga terakhir mereka, Inter menang 2-1 atas Udinese di Serie A, dengan Marko Arnautovic kembali mencetak gol.

    Sejarah mencatat bahwa Inter mendominasi derby dalam dua tahun terakhir dengan enam kemenangan beruntun antara Januari 2023 hingga April 2024. Namun, Milan mulai bangkit musim ini dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang dalam tiga pertemuan terakhir.

    AC Milan

    Pelatih Sergio Conceicao masih mencari kombinasi terbaik di lini depan, dengan pilihan antara Santiago Gimenez dan Tammy Abraham sebagai striker utama. Rafael Leao berpeluang kembali ke starting XI.

    Ruben Loftus-Cheek dipastikan absen setelah menjalani operasi usus buntu, sementara Emerson Royal masih dalam pemulihan cedera. Yunus Musah kembali tersedia setelah menjalani sanksi di Serie A, dan Malick Thiaw berharap bisa pulih dari sakit.

    Inter Milan

    Inter mendapatkan kembali Alessandro Bastoni dari skorsing, tetapi kehilangan Kristjan Asllani yang terkena larangan bermain. Lautaro Martinez masih diragukan tampil karena cedera hamstring, dengan Arnautovic atau Joaquin Correa kemungkinan besar menggantikannya di lini depan bersama Marcus Thuram.

    Selain itu, Denzel Dumfries, Piotr Zielinski, dan Mehdi Taremi juga masih dalam masa pemulihan cedera.

    Laga ini diprediksi akan berlangsung ketat, dengan Milan berusaha memperbaiki musim mereka melalui Coppa Italia, sementara Inter ingin menjaga peluang meraih treble.

    Perkiraan Susunan Pemain

    AC Milan: Maignan; Walker, Pavlovic, Gabbia, Hernandez; Fofana, Musah; Pulisic, Reijnders, Leao; Abraham

    Inter Milan: Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Zalewski, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Arnautovic

  • AC Milan VS Inter Milan: (Bukan) Pemutus Tren Buruk

    AC Milan VS Inter Milan: (Bukan) Pemutus Tren Buruk

    Milan (beritajatim.com) – Nyaris tidak ada yang bisa dibanggakan oleh Milanisti terhadap AC Milan musim ini dibandingkan saudara sekota Inter Milan musim ini. ACM saat ini terdampar di posisi 9 Serie A dan tersingkir di Liga Champions. Sebaliknya, Inter berstatus capolista dan lolos perempat final Liga Champions.

    Tetapi, jika barometernya adalah pertemuan di Derby della Madonnina musim ini, Rossoneri di atas angin. Dari tiga pertemuan, ACM nirkalah meraih 2 kemenangan dan 1 seri.

    ACM bisa meneruskan dominasi mereka atas Inter pada first leg semifinal Coppa Italia Kamis (3/4) dini hari. Ajang kelas dua Italia itu jadi satu-satunya harapan ACM untuk meraih trofi musim ini.

    Sebaliknya, Nerazzurri masih berpeluang meraih treble winners. Selain di Serie A dan Coppa Italia, mereka juga lolos perempat final Liga Champions dan akan menghadapi Bayern Munchen.

    Masalahnya, ACM kini sedang dalam tren buruk. Dari sembilan laga terakhir, tim asuhan Sergio Conceicao itu hanya mendapat tiga kemenangan.

    Sedangkan Inter on fire dengan nirkalah di delapan terakhir mereka. Rinciannya, tujuh kemenangan dan sekali seri. Bahkan, dalam 20 laga sepanjang 2025, Inter hanya mendapat 3 kekalahan.

    “Aku masih yakin dengan tim ini. Derby (di Coppa, Red) bisa jadi kunci untuk titik balik kami,” papar Conceicao dilansir Football Italia. (dio/kun)

    Perkiraan pemain
    AC Milan (4-2-3-1): 16-Maignan (g); 32-Walker, 31-Pavlovic, 46-Gabbia, 19-Hernandez; 29-Fofana, 80-Musah; 11-Pulisic, 14-Reijnders, 10-Leao; 90-Abraham
    Pelatih: Sergio Conceicao

    Inter Milan (3-5-2): 1-Sommer (g); 31-Bisseck, 15-Acerbi, 95-Bastoni; 59-Zalewski, 23-Barella (c), 20-Calhanoglu, 22-Mkhitaryan, 32-Dimarco; 9-Thuram, 8-Arnautovic
    Pelatih: Simone Inzaghi

  • UPDATE Hasil Liga Champions: Liverpool Dibuat Malu Kalah di Kandang, Barca, Inter dan Munchen Lolos

    UPDATE Hasil Liga Champions: Liverpool Dibuat Malu Kalah di Kandang, Barca, Inter dan Munchen Lolos

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasil terbaru pertandingan Liga Champions yang berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2024, empat tim berhasil menyegel tiket ke babak perempatfinal.

    Empat pertandingan yang sudah dilangsungkan mempertemukan Barcelona vs Benfica, Inter Milan vs Feyenord, Bayer Leverkusen vs Bayern Munchen, dan Liverpool vs Paris Saint-Germain (PSG).

    Dimulai dari laga Barcelona yang sukses lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Benfica.

    Pertarungan Barcelona menghadapi Benfica di leg kedua digelar di Stadion Lluis Companys.

    Pada pertandingan ini, Barcelona menang dengan skor 3-1.

    El Barca harus berterima kasih kepada Raphinha dan Lamine Yamal yang menjadi bintang utama.

    Dua gol Raphinha dan sebiji gol dari Lamine Yamal membuat El Barca lolos dengan agregat 4-1.

    Kemudian berlanjut ke pertandingan Inter Milan yang sukses mengalahkan wakil Belanda, Feyenord dengan skor 2-1 di Stadion Giuseppe Meazza.

    Dua sosok yang bikin Inter Milan menang adalah Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu.

    Keduanya menjadi pembeda pada laga ini berkat gol mereka ke gawang Feyenoord.

    Sedangkan gol balasan tim tamu diciptakan Jakub Moder.

    La Beneamata sudah mengantongi modal bagus dengan menang 2-0 di kandang Feyenoord pada leg pertama pekan lalu.

    Hasil ini membuat Inter Milan berhasil unggul agregat dengan skor akhir 4-1.

    Sejatinya, Inter Milan mengistirahatkan beberapa pemain inti pada laga ini.

    Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak mencadangkan Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Lautaro Martinez.

    Kubu Feyenoord, pelatih Robin van Persie kehilangan Ibrahim Osman yang menjalani skorsing dan Igor Paixao yang mengalami cedera.

    Tetapi bisa memanggil lagi Gernot Trauner dan Facundo Gonzalez walaupun mereka hanya cukup fit untuk menjadi pemain cadangan.

    Berlanjut ke pertandingan Bayer Leverkusen menghadapi Bayern Munchen.

    Hasil pertandingan ini berkesudahan 2-0 untuk keunggulan Bayern Munchen di BayArena.

    Dua gol kemenangan Bayern di markas Bayer Leverkusen tercipta di babak kedua.

    Sosok yang menjadi penyelamat Munchen adalah Harry Kane dan Alphonso Davies.

    Kemenangan ini membawa Bayern Munchen melenggang ke babak 8 besar dengan agregat 5-0.

    Di partai terakhir, PSG berhasil menang secara dramatis dari Liverpool di Anfield.

    Pertandingan ini harus ditentukan lewat adu penalti, setelah pada waktu normal PSG berhasil menang 0-1 dari Liverpool.

    Sebelumnya di leg pertama, Liverpool berhasil unggul 1-0 di markas PSG.

    Lewat babak adu penalti, PSG memastikan diri lolos ke babak perempat final.

    PSG mengalahkan Liverpool di babak adu penalti dengan skr 4-1.

    Dua penendang The Reds, Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal menjalankan tugasnya.

    Tendangan kedua pemain itu berhasil ditepis oleh penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumma.

    Rekap Hasil Liga Champions Tadi Malam

    Rabu, 12 Maret 2025

    Barcelona 3-1 Benfica (4-1 agregat)

    Inter Milan 2-1 Feyenord (4-1 agregat)

    Bayer Leverkusen 0-2 Bayern Munchen (0-5 agregat)

    Liverpool 1-1 PSG (1-4 menang adu penalti)

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ditahan Imbang Napoli, Simone Inzaghi: Kami Sudah Habis-habisan

    Ditahan Imbang Napoli, Simone Inzaghi: Kami Sudah Habis-habisan

    JAKARTA – Simone Inzaghi menegaskan Inter Milan telah tampil maksimal dalam laga melawan Napoli pada pekan ke-27 Liga Italia. Di pertandingan yang berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Minggu 2 Maret itu, mereka bermain imbang 1-1.

    “Itu adalah pertandingan yang sulit, babak pertama berjalan seimbang, sementara kami mengalami beberapa masalah setelah jeda dan Napoli menekan kami, tapi kami harus ingat ada lawan tajam yang jelas memiliki kaki yang lebih segar dari kami,” kata Inzaghi kepada DAZN, mengutip ANTARA pada Minggu 2 Maret.

    Pada pertandingan itu, Nerazzurri menikmati peluang untuk unggul empat poin di puncak klasemen saat Federico Dimarco melepaskan tendangan bebas indah ke pojok atas gawang pada menit ke-22.

    Namun, setelah babak kedua, permainan mereka menurun. Napoli menciptakan 12 peluang, berbanding terbalik dari Inter yang tanpa melepaskan satu tembakan pun.

    Sebanyak 12 tembakan itu akhirnya membuahkan satu gol untuk Napoli yang dicetak Philip Billing dari jarak dekat pada menit ke-87 untuk mengakhiri laga dengan skor 1-1.

    Dengan hasil imbang Atalanta melawan Venezia, hasil ini tak mengubah perburuan Scudetto untuk sementara ini, di mana Inter masih di puncak dengan 58 poin, diikuti Napoli dengan 57 poin, dan Atalanta dengan 55 poin.

    “Kami terus melaju, ini adalah musim yang sangat seimbang dengan tim-tim kuat di sana, Napoli, Atalanta, Juventus, dan Lazio semuanya menjalani musim yang hebat,” kata Inzaghi.

    Pada laga selanjutnya, Inter akan melawan Monza di kandang pada Minggu, 9 Maret pukul 02.45 WIB. Namun, sebelum itu, mereka akan melakoni laga leg pertama 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord di De Kuip pada Kamis (6/3) pukul 00.45 WIB.

  • Kalahkan Udinese, Inter Milan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

    Kalahkan Udinese, Inter Milan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

    JAKARTA – Inter Milan melaju mulus ke perempat final Coppa Italia. Pada laga di 16 besar di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat, 20 Desember 2024 dini hari WIB. Inter mengalahkan Udinese 2-0.

    Inter turun tidak dengan kekuatan terbaik saat menjamu Udinese. Meski demikian, pelatih Simone Inzaghi masih mempertahankan Matteo Darmian, Alessandro Bastoni dan Davide Frattesi dalam duel itu.

    Sementara, striker Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, Federico Dimarco, Stefan de Vrij hingga kiper Yann Sommer duduk di bench. Martinez, Calhanoglu dan Denzel Dumfries masih dimainkan di babak kedua. Namun yang lain sama sekali tidak diturunkan Inzaghi.

    Striker tim nasional Iran Mehdi Taremi akhirnya menjadi pilihan pertama. Taremi, satu-satunya pemain Iran yang bermain di Liga Italia, memang jarang dimainkan. Dirinya hanya menjadi pelapis Martinez dan Marcus Thuram yang juga hanya duduk di bench di laga tersebut.

    Tanpa skuad terbaik, Inter tetap mampu mengatasi Udinese yang mengandalkan striker veteran Alexis Sanchez. Sanchez kembali ke klub lama yang membesarkannya setelah 13 tahun pergi untuk bermain di klub-klub elite, Barcelona, Arsenal, Manchester United hingga Inter.

    Kemenangan atas Udinese membawa La Beneamata lolos ke perempat final. Juara Coppa Italia sembilan kali ini menjadi tim terakhir yang meraih tiket ke delapan besar untuk menghadapi Lazio.

    Sedangkan tim-tim lain yang sudah lolos di antaranya, AC Milan, Empoli, Bologna, AS Roma dan juara bertahan Juventus. Babak perempat final dikuasai tim-tim Serie A Italia. Tim-tim dari divisi bawah, Serie B, seperti Sampdoria, Sassuolo, Cesena hanya mampu bertahan hingga 16 besar.

    Dalam duel yang diwarnai hujan cukup deras itu, Inter menunjukkan dominasinya. Mereka menciptakan sejumlah peluang saat menghadapi lawan dari sesama tim Serie A itu.

    Inter sempat berpeluang mendapat hadiah penalti sat bek Udinese dinilai menyentuh bola di kotak terlarang saat mengantisipasi tendangan pemain depan Marko Arnautovic pada menit-menit awal pertandingan. Hanya saja setelah meninjaunya lewat VAR, wasit menyatakan tidak ada pelanggaran dan membatalkan keputusan penalti.

    Namun Inter tak butuh waktu lama untuk memecah kebuntuan. Arnautovic sukses membobol gawang Udinese di menit 30. Penyerang veteran yang kini berusia 35 ini menyelesaikan assist dari tandemnya, Taremi, yang membawa Inter unggul 1-0.

    Gol itu sudah bisa mengangkat moral pemain I Nerazzurri. Mereka kembali melakukan tekanan demi memperbesar keunggulan. Usaha Inter akhirnya membuahkan hasil menjelang turun minum. Gelandang Kristjan Asllani memantapkan keunggulan Inter lewat sepak pojok langsung di menit 45+2. Skor berubah 2-0 untuk Inter dan bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Inzaghi kembali melakukan perubahan komposisi pemain. Dia memasukkan Martinez dan Calhanoglu. Hanya saja permainan Inter tak berubah dan gagal menambah gol. Keunggulan dua gol itu bertahan hingga akhir laga.

    “Asllani dan saya memang termasuk yang jarang bermain dan lebih banyak duduk di bench. Jadi kesempatan ini membuat kami sangat senang. Mengenai siapa yang mencetak gol, itu tak penting. Yang paling penting adalah kami menang dan lolos ke perempat final,” kata Arnautovic.

    Meski kini tak lagi menjadi pilihan pertama dan menghuni bangku cadangan, namun Arnautovic memastikan dirinya bakal menunjukkan penampilan terbaik bila dimainkan Inzaghi.

    “Seluruh tim selalu memotivasi saya. Ini menjadikan saya selalu memberikan segalanya untuk Inter. Harus diakui ini memang tidak mudah, tetapi saya masih terikat kontrak dengan Inter. Jadi, saya pasti memberikan segalanya karena mereka tahu saya pasti melakukannya,” ucap pemain timnas Austria yang sudah malang-melintang di liga-liga top Eropa.

  • Catatan Rekor Inter Milan usai Hajar Lazio

    Catatan Rekor Inter Milan usai Hajar Lazio

    JAKARTA – Inter Milan di luar dugaan menang telak 6-0 atas Lazio pada pekan ke-16 Serie A 2024/2025 di Stadion Olimpico, Selasa, 17 Desember 2024, dini hari WIB.

    Nerazzurri mendominasi permainan, kemenangan yang luar biasa. Penalti Hakan Calhanoglu membuka skor sebelum Federico Dimarco, Nicolo Barella, Denzel Dumfries, Carlos Augusto, dan Marcus Thuram bergabung dengannya di papan skor.

    Kemenangan atas Biancocelesti tersebut menghadirkan banyak rekor statistik menarik.

    Dengan kemenangan atas Lazio, Inter menyamai jumlah kemenangan tandang terbanyak yang mereka kumpulkan dalam satu tahun kalender di Serie A, yaitu 13 kali, seperti pada 2007 dan 2021.

    Selain itu, tim asuhan Simone Inzaghi telah mencetak 47 gol tandang di Serie A pada 2024, memecahkan rekor mereka untuk gol tandang dalam satu tahun kalender di kompetisi domestik.

    Kemudian, Nerazzurri telah mencetak setidaknya satu gol dalam sembilan laga tandang terakhir melawan Lazio di Serie A untuk pertama kalinya sejak 1960 (total 12 gol pada tahun itu).

    Sumbangsih Dimarco

    Gol brilian datang dari Federico Dimarco. Bek sayap Nerazzurri itu mencetak gol dalam pertandingan melawan Lazio dengan tendangan voli yang indah.

    Dimarco adalah satu-satunya bek yang telah mencetak setidaknya delapan gol dan memberikan setidaknya delapan assist dalam dua musim Serie A terakhir.

    Pada lima liga top Eropa, hanya dua pemain yang bisa melakukan hal serupa, yaitu Alex Grimaldo dan Jeremie Frimpong (Bayer Leverkusen).

    Dumfries Ancaman buat Lazio

    Dengan gol yang dicetak di Olimpico, Denzel Dumfries sekarang menghitung keterlibatan gol terbanyaknya (empat) melawan satu tim di Serie A, yaitu melawan Lazio.

    Pemain asal Belanda itu menegaskan rentetan golnya. Dia telah mengantongi tujuh gol dalam dua musim Serie A terakhir.

    Dari para bek yang jadi pesaingnya, hanya Federico Dimarco yang melakukannya lebih baik dalam periode tersebut.

    Thuram Teratas dalam Keterlibatan Gol

    Gol terakhir di pertandingan lawan Lazio dikemas oleh Marcus Thuram yang membuat skor menjadi 6-0.

    Dia menggetarkan jala gawang Biancocelesti dengan tendangan keras. Pemain nomor 9 tersebut adalah pemain yang paling banyak terlibat dalam gol Serie A musim ini, yaitu 21 kali dengan perincian 17 gol dan empat assist.

    Calhanoglu Capai Lebih dari 100 Keterlibatan Gol

    Hakan Calhanoglu tidak berhenti. Dengan penalti yang dikonversi menjadi gol melawan Lazio dan assist untuk Barella, pemain nomor 20 itu telah mencapai lebih dari 100 keterlibatan gol aktif dalam kariernya di Serie A, yaitu 48 gol dan 53 assist.

    Sejak tiba di Inter, ia adalah satu-satunya gelandang yang telah mencetak lebih dari 25 gol dan memberikan lebih dari 20 assist di Serie A.