Tag: Shin Tae Yong

  • Hadapi Yaman Besok, Timnas U-17 Tak Boleh Jemawa Usai Menang atas Korsel

    Hadapi Yaman Besok, Timnas U-17 Tak Boleh Jemawa Usai Menang atas Korsel

    JAKARTA – Pelatih timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengatakan timnya tak boleh terlena dengan kemenangan yang didapatkan melawan Korea Selatan U-17, menjelang laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, besok Senin (7/4) pukul 22.00 WIB.

    Hal ini dikatakan Nova karena ia sadar bahwa kemenangan yang didapatkan melawan Korea Selatan pada Jumat kemarin membuat ekspektasi publik kepada timnya begitu besar.

    “Ya saya sangat bisa memahaminya. Tetapi saya minta pemain tidak terbuai dengan itu semua. Dan saya minta pemain juga tidak melihat media sosial agar mereka tidak terlena. Dan saya minta mereka tetap fokus di pertandingan kita melawan Yaman,” kata Nova melalui rekaman audio yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

    Soal kekuatan Yaman, Nova mengatakan Garuda Muda perlu mewaspadai negara Timur Tengah itu, apalagi mereka meraih kemenangan pada laga pertamanya saat menaklukkan Afganistan 2-0 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Sabtu WIB.

    “Yang pasti saya lihat secara kualitas tim, Yaman cukup baik ya. Dan kita sangat mewaspadai Yaman,” kata Nova.

    Kemenangan yang diraih Indonesia dan Yaman membuat kedua tim ini peluang yang sama untuk lolos ke babak gugur sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia U-17.

    Mereka yang memenangkan pertandingan Senin nanti akan langsung memastikan diri mendapatkan tiket kejuaraan dunia yang digelar pada akhir tahun di Qatar.

    Situasi ini membuat Yaman akan mengerahkan segalanya pada pertandingan nanti, meski secara peringkat terbaru FIFA, Indonesia (123) berada di atas Yaman (158).

    “Karena apalagi kita tahu ya di grup ini Yaman kemarin meraih hasil positif. Dan di terakhir kita memikirkan Yaman akan bertemu Korea,” kata mantan asisten pelatih timnas Indonesia di era Shin Tae-yong tersebut.

    Adapun, pada laga lainnya, Grup C akan memainkan pertandingan lainnya antara Korea Selatan melawan Afganistan di Stadion King Abdullah Sport City pada Selasa (8/4) pukul 00.15 WIB.

  • Bawa Indonesia Menang Tapi Kluivert Masih Dipandang Remeh, Ada Sosok Jenius Bikin Garuda Menakutkan 

    Bawa Indonesia Menang Tapi Kluivert Masih Dipandang Remeh, Ada Sosok Jenius Bikin Garuda Menakutkan 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Patrick Kluivert baru saja mempersembahkan kemenangan perdana bagi Timnas Indonesia, tapi ada sosok jenius disebut yang bikin skuad Garuda menakutkan.

    Timnas Indonesia baru saja mengalahkan Bahrain dengan skor 1-0 di Stadiin Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) malam.

    Kemenangan ini nyatanya tak membuat berbagai pihak memberikan apresiasi terhadap kinerja pelatih Patrick Kluivert.

    Pakar sepak bola Belanda, Wouter Bouwman memberikan pandangan berbeda dari penampilan Timnas Indonesia.

    Wouter Bowman bahkan menyebut Patrick Kluivert bukanlah pelatih Timnas Indonesia sebenarnya.

    Kemenangan yang ditorehkan Timnas Indonesia atas Bahrain bukan murni dari hasil racikan Patrick Kluivert.

    Ia menyinggung sosok jenius yang ada di balik kemenangan Timnas Indonesia adalah Alex Pastoor.

    Alex Pastoor, disebut Wouter Bouwman, sebagai sosok kartu AS yang bikin Garuda menjadi menakutkan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak sosok yang membuat Emil Audero kecil kepincut menjadi kiper saat di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Prestasinya mentereng.

    “Bisakah kita diam-diam sepakat bahwa Pastoor adalah pelatih Tim Nasional Indonesia? Saya tahu PSSI tidak mengatakannya, tetapi itulah kenyataannya,” ujar Wouter Bouwman dalam acara Voetbalpraat yang tayang di ESPN NL.

    Hal tersebut ditanggapi oleh mantan bek Belanda, Kees Luijckx.

    “Kluivert punya pengalaman melatih, tetapi tidak konsisten,” terang Kees Luijckx.

    “Saya tidak bermaksud tidak menghormatinya, tetapi saya tidak melihatnya sebagai pelatih kepala profesional dan lebih sebagai asisten.”

    Alex Pastoor menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. (Twitter @vandaaginside)

    “Ia seorang pemimpin tanpa kekuatan nyata. Sedangkan Pastoor dan Landzaat adalah orang-0rang yang melakukan pelatihan yang sebenarnya,” tambahnya.

    Pendapatnya disetujui oleh pakar Belanda lainnya, Marciano Vink dan jurnalis Sjoerd Mossou.

    Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar, Kluivert memang tampak hanya diam berdiri di tepi lapangan kala berkandang ke Sidney pada 20 Maret 2025.

    Kluivert hanya sibuk membenarkan jas, meletakkan dagu di atas tangannya dan menatap ke arah lapangan.

    Sementara itu, Alex Pastoor dan Denny Landzaat aktif berkomunikasi dengan para pemain, memberi isyarat, dan memberi arahan.

    Hal tersebut kembali terjadi pada saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain kemarin, Selasa (25/3/2025) malam.

    Alex Pastoor bahkan memberi banyak arahan pada Kluivert.

    Terlebih saat babak kedua, Alex Pastoor bak memberi catatan banyak untuk mengatur strategi pergantian pemain.

    Diketahuo PSSI mengenalkan Patrick Kluivert pada 9 Maret 2025 untuk mengganti posisi Shin Tae-yong.

    Kluivert tak sendirian, ia datang bersama  Jordi Cruyff, penasihat teknis PSSI yang baru ditunjuk.

    Kluivert dan Cruyff mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 18.10 WIB.

    Dengan setelan kemeja gelap, langsung menuju hotel di kawasan Senayan untuk beristirahat sebelum memulai tugas besar mereka.

    Sementara itu, dua asisten Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menyusul pada Rabu (12/3/2025).

    Perjuangan Timnas Indonesia untuk tembus Piala Dunia 2026 putaran ketiga masih menyisakan dua pertandingan.

    Timnas Indonesia akan menjamu China dan terbang ke markas Jepang pada bulan Juni 2025.

    Kini Timnas Indonesia mengemas 9 poin.

    Asa lolos di putaran ketiga bak memudar, namun skuad Garuda  masih bisa lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur Round 4, yakni play-off antarkonfederasi.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Indonesia Unggul 1-0 dari Bahrain, Mang Ole Curi Perhatian Netizen

    Indonesia Unggul 1-0 dari Bahrain, Mang Ole Curi Perhatian Netizen

    Jakarta

    Babak pertama dari pertandingan Indonesia vs Bahrain dalam Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) sudah berakhir. Indonesia untuk sementara unggul 1-0 lewat gol dari Ole Romeny.

    Setelah mencetak gol pertama, kicauan netizen soal Ole Romeny langsung membanjiri linimasa. Bahkan, kata kunci ‘Ole Romeny’ pun langsung melesat ke daftar trending topic. Dan, tetap saja nama Shin Tae-yong (STY) tetap diselipkan dalam pujian terhadap Ole.

    “Oleee i trust youuu #TimnasDay,” kata netizen.
    “Mang ole keren bgt uyyy #TimnasDay,” kata netizen lainnya.
    “BANG OLEEEEE HARUSNYAAA DARIII DULUUU ADA ELUUUU BANGGGGG #TimnasDay,” pekik netizen.

    Selain itu, koreo dari suporter Timnas juga mendapat pujian dari para netizen.

    Gol Romeny ini berasal dari umpan manis dari Marselino Ferdinan yang menerima umpan jeli dari Thom Haye. Bola kemudian disodorkan ke Romeny yang bisa dengan tenang menaklukkan kiper lawan.

    Timnas Indonesia mendominasi Bahrain selama 20 menit pertama, dan bisa membuat sejumlah peluang. Salah satunya adalah dari tendangan bebas Thom Haye dari sisi sisi kiri yang langsung diarahkan ke gawang. Sayangnya bola berhasil ditepis oleh Ebrahim Lutfalla.

    Indonesia vs Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) pada pukul 20.45 WIB.

    Di linimasa media sosial X, tagar #TimnasDay sudah mulai bertengger di papan atas daftar trending topic jauh sebelum laga dimulai. Indonesia jelas masih punya harapan dan netizen meminta jangan sampai disia-siakan.

    “Ayo 3 poin harga mati wajib menangin nanti malam,” tulis sebuah akun. “Bahrain juga mindset nya 3 poin lawan Indonesia, karena peluang untuk dapet 3 poin ya dari indo dan china. Mainnya pasti bakalan buat emosi suporter kita dan pemain, jadi harapannya pemain fokus dan gk kebobolan lebih awal. Mau taktinya gemana wajib 3 poin yg penting menang,” sebut yang lain.

    (asj/fay)

  • Dimas Anggara Prediksi Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain

    Dimas Anggara Prediksi Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Dimas Anggara yakin Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan 2-0 saat melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    “Saya sangat yakin mereka akan menang minimal 2-0 karena mereka adalah tim kebanggaan kita semua,” ujar Dimas Anggara saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Dimas mengungkapkan rasa kecewa dan sedihnya setelah Timnas Indonesia dikalahkan 5-1 oleh Australia pada 20 Maret 2025. Meski begitu, ia percaya bahwa kekalahan tersebut bukanlah akhir dari perjuangan Timnas, melainkan sebuah proses penyesuaian.

    Dimas Anggara menilai, meski tim sempat tampil hebat saat melawan Arab Saudi, pergantian pelatih menyebabkan perubahan skema dan formasi yang memerlukan waktu untuk beradaptasi.

    “Saya jujur sedih dan kecewa saat mereka kalah telak 5-1, padahal mereka sudah menunjukkan performa luar biasa melawan Arab Saudi. Saya paham, mungkin karena pergantian pelatih, mereka perlu waktu untuk penyesuaian,” ujarnya.

    “Namun saya yakin, pertandingan melawan Bahrain ini akan menjadi titik balik kesuksesan mereka, asal mereka fokus dan serius,” tambahnya.

    Meski mengaku menyukai gaya kepelatihan Shin Tae-yong, Dimas percaya bahwa Patrick Kluivert dapat membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.

    “Saya memang belum melihat Kluivert setegas Shin Tae-yong, namun saya yakin dengan ketegasan Kluivert, Timnas Indonesia akan lebih termotivasi dan hasilnya bisa lebih maksimal,” ujar Dimas Anggara yang meyakini Timnas Indonesia bisa menang 2-0 saat melawan Bahrain.

  • Manajer Timnas Minta Suporter Bersabar Soal Patrick Kluivert

    Manajer Timnas Minta Suporter Bersabar Soal Patrick Kluivert

     

    JAKARTA – Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, meminta suporter perlu bersabar dengan kinerja Patrick Kluivert di kursi pelatih skuad Garuda menyusul kekalahan melawan Australia di Sydney.

    Kluivert diterjang kekalahan telak 1-5 dalam laga debutnya bersama Timnas Indonesia ketika tandang ke markas Socceroos untuk laga lanjutan Grup C dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sepak Bola Sydney, pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Kekalahan tersebut membuat media sosial langsung riuh dengan tagar Patrick Kluivert out atau #KluivertOut. Ada sebagian bahkan mengukit pemecetan pelatih sebelumnya Shin Tae-yong.

    Sumardji mengatakan bahwa suporter perlu menahan diri terkait situasi saat ini agar pelatih dan tim bisa menyiapkan diri dengan baik mungkin untuk menghadapi pertandingan lanjutan.

    “Saya kira kita harus percaya dulu, ya. Kalau kita berbicara proses memang tidak mungkin karena yang kita kejar adalah menuju Piala Dunia. Tentu siapa pun yang jadi pelatih itu dengan konsekuensi harus bisa menampilkan dan bisa membawa tim ini meraih prestasi dan bisa menuju Piala Dunia,” kata dia.

    Kekalahan melawan Australia sejatinya tidak menutup kans Indonesia untuk maju ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko nanti.

    Indonesia masih punya tiga pertandingan sisa di grup dan memiliki potensi untuk finis paling buruk di posisi ketiga atau keempat agar bisa melanjutkan perjalanan ke kualifikasi putaran keempat.

    Sumardji berharap tim ini bisa mendapat hasil yang lebih baik di pertandingan sisa dan memenuhi target untuk bermain di Piala Dunia 2026, panggung tertinggi di dalam dunia sepak bola.

    “Semuanya pasti akan kelihatan hasilnya ketika masyarakat percaya dan tim bekerja dengan keras kita doakan saja hasilnya sesuai dengan apa yang jadi keinginan kita semua,” ujarnya.

    Timnas Indonesia selanjutnya akan menjamu Bahrain pada Selasa, 25 Maret mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

    Sebelumnya dalam pertandingan tandang ke Bahrain, Indonesia berhasil membawa pulang satu angka. Ketika itu, kedua tim menutup laga dengan skor 2-2.

    Indonesia saat ini menghuni posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi enam poin dari tujuh pertandingan. Skuad Garuda minimal menjaga posisi itu jika ingin harapan bermain di Piala Dunia tidak padam.

    Tiket ke Piala Dunia dari putaran ketiga hanya akan menjadi milik tim juara dan runner-up grup. Saat ini Jepang di posisi teratas sudah memastikan diri tampil di ajang empat tahunan tersebut.

     

  • ‘Saya Menyesal’ Tulis Sastra Silalahi Dirujak Netizen Usai Tuding Fans Timnas Kalah Judi Bola

    ‘Saya Menyesal’ Tulis Sastra Silalahi Dirujak Netizen Usai Tuding Fans Timnas Kalah Judi Bola

    TRIBUNJAKARTA.COM – Instagram konten kreator Sastra Silalahi dirujak netizen atau warganet setelah menuding seorang penggemar Timnas Indonesia seperti orang yang kalah judi main bola.

    Sastra Silalahi pun kini menyelasi pernyataannya tersebut. Ia lalu mengunggah permohonan maaf melalui akun instagram pribadi terverifikasi @sastra.silalahii.

    “Selamat Malam Semua nya.Dengan postingan ini semoga dibukakan pintu maaf dari Mas Franky dan Seluruh Supporter Timnas Indonesia,” tulis caption instagram tersebut.

    Sastra juga mengunggah tulisan permintaan maaf lebih detil.  Ia juga memohon dibukakan pintu maaf dari penggemar Timnas Indonesia, Franky Kessek.

    “Selama malam Mas Frank Kessek dan seluruh suporter timnas Indonesia,” tulis Sastra.

    “Saya ingin mengucapkan permohonan maaf atas kekisruhan yang terjadi kemarin. Saya menyesali kata-kata yang keluar di video tersebut.

    Saya sama seperti teman-teman semua, tentu sangat menginginkan yang terbaik untuk timnas

    Saya mengakui kesalahan saya dan seharusnya tidak mengungkapkan kata-kata tersebut. Saya juga tadi sudah ada dm langsung mas frank denga tulus, saya memohon agar dibukakan pintu maaf,” tulis Sastra Silalahi.

    Kontroversi ucapan Sastra Silalahhi berawal saat bersama Panji Suryono, Hanif Thamrin dan Justinus Lhaksana atau biasa dipanggil Coach Justin duduk di tribun penonton Stadion Sydney, Australia, usai menyaksikan laga skuad ‘Garuda’ melawan Australia pada Kamis (20/3/2025).

    Panji dan Hanif dikenal sebagai presenter sepakbola yang kini aktif di Platform Youtube sementara Coach Justin dikenal sebagai pengamat sepakbola. 

    Salah satu penggemar Timnas kemudian menghampiri tribun di mana mereka berempat duduk.  Saat itu, mereka berempat sedang melakukan siaran langsung. Pria itu lalu melabrak Coach Justin.

    Ia mempermasalahkan keputusan PSSI yang mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.

    “Buat apa ganti pelatih,” katanya langsung ke Coach Justin. 

    “Betul tapi ini match pertama,” dalih Justin.

    Diketahui, Coach Justin merupakan salah satu influencer yang turut mempromosikan Patrick Kluivert. Dia juga sering kali mengkritisi strategi Shin Tae-yong.

    “Kamu harus kritik coach jangan mentang-mentang Belanda semua. Harus kritis dong,” kata penggemar itu. 

    “Kita semua kecewa, paham,” balas Coach Justin.

    Panji kemudian menyela dan meminta kepada penggemar itu agar tidak melontarkan kritiknya dengan nada keras. 

    Ia meminta agar pria itu merendahkan nada suaranya.  Pria tersebut menolak sehingga cekcok mulut dengan Pandji pun terjadi. 

    Sastra Anteng

    Namun, sosok Sastra Silalahi disorot oleh warganet.  Sastra awalnya hanya membisu saat perdebatan di tribun itu terjadi. 

    Ia tampak duduk anteng di tribun penonton sembari mendengar perdebatan itu. 

    Namun, amarah publik seketika meledak begitu Sastra Silalahi buka suara saat di mobil. Sastra bereaksi ketika sudah berada di dalam mobil bersama Hanif Thamrin dan Panji. 

    Di dalam mobil, Sastra mencurigai alasan penggemar tersebut melabrak Coach Justin karena kalah judi bola. 

    “Masang kayaknya die, masang kalah (judi). Positif aja, maksudnya dia ongkos balik ke indo enggak ada kali ye,” kata Sastra yang baru bicara saat di dalam mobil. 

    Ucapan Sastra yang akhirnya memantik amarah warganet.  Mereka bahkan menyebut Sastra sosok yang bermental tempe, karena berani berbicara ketika sudah berada di dalam mobil, tak berani langsung di hadapan pria tadi.

    Penggemar Timnas Indonesia, Franky Kessek memberikan bantahan usai dituduh sebagai orang yang kalah main judi usai melontarkan kritik kepada Justinus Lhaksana atau biasa dipanggil Coach Justin. 

    Franky tak terima dengan tuduhan Sastra.  Ia bahkan menyebut ucapan Sastra itu adalah fitnah. 

    Hal itu terungkap ketika seorang warganet menanyakan terkait tuduhan tersebut di postingan terbaru yang diunggah Franky di akun Instagramnya pada Jumat (21/3/2025). 

    “Lu dituduh masang judi bang,” ujar salah satu warga net.

    Franky membalasnya bahwa tuduhan tersebut fitnah.  Ia menyayangkan perkataan itu justru keluar dari seorang influencer saat melakukan siaran langsung. 

    “Fitnah sih ini, enggak layak keluar dari mulut influencer acara live lagi,” balasnya. 

    Ia pun menjawab warga net lagi yang menyuruhnya untuk membuat laporan terkait tuduhan tersebut. 

    “Laporin aja bang masa lu dituduh masang judi katanya,” ujar warga net lainnya. 

    “Laporin ke mana enaknya,” balas Franky.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kluivert dan Erick Dikritik Warganet, Shin Tae-yong Dirindukan

    Kluivert dan Erick Dikritik Warganet, Shin Tae-yong Dirindukan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Binokular Media Utama, perusahaan pemantauan sentimen media, mengungkap kekalahan telak Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sydney Football, Kamis (20/3/2025), memicu gelombang reaksi publik yang beragam

    Berdasarkan monitoring media yang dilakukan Binokular eksposur pemberitaan terkait laga ini mencapai puncaknya pada 20 Maret pukul 17.00-19.00 WIB. 

    Manajer Social Media Data Analytics Binokular, Danu Setio Wihananto, melaporkan bahwa isu ini dibincangkan sebanyak 101.659 kali dengan 5.712.521 engagement di media sosial, terutama di platform X, TikTok, dan Instagram. Binokular juga melaporkan. hasil pemantauan di media setelah Timnas Indonesia takluk.  

    Dari 5.976 artikel berita, 68,6% bersentimen positif, media fokus pada jalannya pertandingan dan apresiasi terhadap perjuangan Timnas Indonesia. Sementara itu, 29,4% bersentimen negatif, dan 2% netral.

    Di media sosial, sentimen negatif mencapai 40,2%, didominasi oleh kekecewaan dan desakan mundur terhadap Patrick Kluivert serta Erick Thohir. Emosi “Trust” terlihat dominan, menunjukkan berkurangnya kepercayaan terhadap kepemimpinan Kluivert.

    Menurut laporan Binokular, sorotan publik dan media di media sosial juga mengarah pada Kevin Diks dan strategi tim. Kevin gagal mengeksekusi penalti dinilai warganet sebagai titik balik yang mempengaruhi mental pemain, mengakibatkan tim kebobolan banyak gol setelahnya.

    “Kegagalan tersebut dinilai warganet menjadi penyebab menurunnya mental pemain. Setelah momen itu warganet menilai mental pemain Timnas tampaknya goyah dan kemasukan banyak gol,” ujar Danu, dikutip Sabtu (22/3/2025). 

    Warganet juga mempertanyakan keputusan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Tagar #KluivertOut sempat menjadi trending topic di platform X. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga tak luput dari kritik.

    Banyak suporter mengungkapkan kerinduan mereka pada mantan pelatih Timnas asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Perbandingan performa tim di bawah asuhan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert menjadi topik hangat di media sosial.

    “Selain pelatih Patrick Kluivert, warganet juga meminta PSSI dan Erick Thohir bertanggung jawab atas kekalahan Timnas Indonesia. Tidak sedikit pula warganet yang menuntut agar Shin Tae-Yong kembali melatih Timnas Indonesia,” kata Danu.

    Patrick Kluivert mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan, namun menegaskan bahwa timnya sudah berjuang maksimal. Sementara itu, pelatih Australia Tony Popovic menyatakan kepuasannya atas performa timnya.

    Vice President Operation Binokular Data Analytics, Ridho Marpaung, menilai dinamika ini sebagai hal yang wajar mengingat tingginya ekspektasi publik pasca pergantian pelatih. 

    Akun official @timnasindonesia, @pssi, hingga akun Ketua Umum PSSI @erickthohir dan pelatih @patrickkluivert banyak mendapatkan tautan dalam interaksi warganet. Kritik atas kekalahan Timnas Indonesia pada laga ini disampaikan oleh warganet dengen me-mention akun-akun tersebut.

    Akun-akun media sosial yang sering membahas seputar sepakbola juga banyak muncul di dalam jejaring dan mengungkapkan kecewa atas hasil pertandingan, seperti akun @idextratime, @siaranbolalive, dan @faktasepakbola.

    Beberapa akun influencer juga turut meramaikan perbincangan, seperti @coachjustinl, @unmagnetism, @partaisocmed, dan @pangeransiahaan.

    “Dinamika ini menjadi sesuatu yang wajar mengingat tingginya sorotan terhadap pencopotan Coach STY dan ekspektasi pada penggantinya, yakni Coach Kluiver,” kata Ridho.

  • Kluivert Buka-bukaan Kondisi Timnas Digasak Australia, STY Bocorkan Kelemahan dan Kekurangan Garuda

    Kluivert Buka-bukaan Kondisi Timnas Digasak Australia, STY Bocorkan Kelemahan dan Kekurangan Garuda

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengungkap kondisi timnya sehingga bisa ditaklukkan Australia 5-1 pada Kamis (20/3/2025).

    Skuad Garuda menerima hasil buruk saat menjalani laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Sydney Football Stadium.

    Pelatih asal Belanda itu akhirnya mengungkap kondisi yang terjadi di timnya sehingga gagal menahan Australia.

    Menurutnya, permasalahan datang saat Timnas Indonesia gagal mencetak gol lewat penalti di awal babak pertama.

    Kegagalan Kevin Diks yang mengeksekusi bola penalti membuat mental dan juga kondisi permainan menjadi berubah.

    “Saya pikir kami berjuang seperti singa, kami tidak pernah menundukkan kepala,” ujar Patrick Kluivert dalam keterangan resminya, Kamis (20/3/2025). 

    “Saya sangat kecewa dengan hasilnya, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi semua orang yang mendukung kami,” tambahnya.

    Sejatinya dalam laga lawan Australia, Timnas Indonesia bermain cukup ofensif seperti yang dijanjikan Patrick Kluivert.

    Timnas Indonesia terjun bebas merosot di klasemen setelah kalah 5-1 dari Australia. Skuad Garuda turun drastis ke peringkat kelima, sedangkan Australia makin mantap di posisi runner-up. Peluang Garuda masih ada asal bisa dapat poin maksimal di 3 laga tersisa.

    Hal ini ditunjukkan dengan dominasi penguasaan bola skuad Merah Putih sepanjang laga ini.

    Namun, lawan dihadapi adalah Australia yang memiliki efektivitas tinggi. 

    Sejatinya, skuad Garuda mengawali laga dengan cukup baik dan bahkan memiliki peluang emas untuk memimpin lebih dulu.

    Pada menit ke-8, Indonesia mendapat hadiah penalti.

    Aksi bek sayap Timnas Indonesia, Kevin Diks di pertandingan melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (PSSI)

    Namun, sepakan Kevin Diks hanya membentur tiang dan peluang emas itu terbuang sia-sia.

    “Setelah itu kami menerima penalti. Jika penalti itu masuk, laganya akan berbeda, tetapi sayang (penalti) Kevin menghantam tiang,” tutur pelatih asal Belanda

    “Setelah itu ada sesuatu yang berubah di kepala kami. Kami tidak bisa bermain sesuai rencana.”

    Meski kecewa dengan hasil akhir, Patrick Kluivert memuji penampilan Ole Romeny yang mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia sekaligus menjalani debut dengan performa yang luar biasa. 

    “Menahan bola, menyerang lini, dan melakukan lari-lari ke belakang, Ole bermain bagus dan dia salah satu pemain luar biasa malam ini,” kata Patrick Kluivert.

    Shin Tae-yong Ungkap Permasalahan Timnas Indonesia

    Sementara itu, mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkap permasalahan yang membuat skuad Garuda kalah dari Australia.

    Menurutnya, ada tiga penyebab utama kekalahan Timnas Indonesia sore hari ini.

    Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (Tribunnews/Alfarizy)

    Para pemain disebutnya kurang mendapatkan waktu latihan sebelum melawan Australia.

    Akibatnya, banyak momen di mana pemain Timnas Indonesia sering lepas dalam mengawal lawan.

    Pelatih asal Korea Selatan itu juga menyebut banyak gol tercipta dari skema bola mati.

    Meski begitu, Shin Tae-yong tetap memuji kerja keras para pemain.

    “Para pemain bekerja keras, memang pressing para pemain depan sudah baik,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari YouTube MetroTV dalam judul BREAKING NEWS – STY Tanggapi Kekalahan Indonesia dari Australia. 

    “Tetapi karena tidak banyak waktu untuk latihan. Tentunya banyak lepas waktu momen man to man marking.”

    Lebih lanjut, pelatih yang terkenal disiplin dalam melatih ini, menyebut salah satu faktor kekalahan Timnas Indonesia karena jeleknya dalam mengantisipasi situasi set piece.

    Tercatat dua dari lima gol yang bersarang di jala gawang Maarten Paes terjadi lewat proses set piece.

    “Jadi mungkin penyebab kekalahan itu ya juga ada di set-piece juga,” ujarnya.

    Shin Tae-yong menyayangkan Timnas Indonesia kebobolan dari skema bola mati.

    Namun, kekalahan itu cukup wajar mengingat tidak banyak bagi Patrick Kluivert untuk menyatukan pemain.

    Selain itu, Shin Tae-yong juga sebut pasukan Garuda punya kans untuk unggul lebih dahulu melalui eksekusi penalti Kevin Diks.

    Aksi dari bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers diturunkan bermain melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (PSSI)

    Namun, eksekusinya digagalkan oleh mistar gawang Australia.

    Momen tersebut langsung meruntuhkan mental skuad Timnas Indonesia.

    “Sangat disayangkan sebenarnya tidak perlu sama sekali kebobolan gol dari set-piece,” ujar Shin Tae-yong.

    “Mungkin karena pelatih Patrick tidak punya banyak waktu untuk latihan teknis. Mungkin alasannya itu ya.”

    “Memang kita tadi ada kesempatan cetak gol di awal,” terang pelatih asal Korea Selatan tersebut.

    “Tapi karena dieksekusi dengan baik, mungkin itu yang jadi penyebab,” lanjutnya.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kluivert Torehkan Kekalahan Timnas Terburuk Kedua vs Australia, Teriakan Nama Shin Tae-yong Menggema

    Kluivert Torehkan Kekalahan Timnas Terburuk Kedua vs Australia, Teriakan Nama Shin Tae-yong Menggema

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kekalahan skuad Garuda 1-5 dari Australia pada Kamis (20/3/2025) di Stadion Sepak Bola Sydney, bukan hanya debut yang mengecewakan bagi Kluivert, tetapi menjadi torehan kekalahan terburuk kedua bagi Timnas Indonesia.

    Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia tidak pernah membawa pulang kemenangan dari Australia. 

    Kekalahan tim asuhan Kluivert merupakan hasil negatif keenam secara beruntun Indonesia pada laga di Kandang Australia sejak kualifikasi Piala Dunia 1974, Maret 1973. 

    Kluiver pun menjadi pelatih asing kedua yang gagal menggugurkan kutukan di Australia setelah Peter Withe. 

    Pada 2005, Indonesia yang dilatih legenda Aston Villa itu tumbang 0-3 pada laga uji coba bertajuk penggalangan dana untuk korban tsunami Aceh, Desember 2004. 

    Kluivert menambah daftar panjang pelatih yang gagal membantu Indonesia membawa pulang poin dari Australia. 

    Lima pelatih Indonesia yang telah merasakan pahitnya tampil di kandang “Socceroos”, julukan Australia, adalah Endang Witarsa, Harry Tjong, Withe, Benndy Dollo dan Kluivert. 

    Parahnya, Kluivert nyaris menyamai catatan Witarsa pada duel kedua kualifikasi Piala Dunia 1974 di Sydney yang masih tercatat kekalahan terburuk Indonesia dari Australia. 

    Saat itu, Indonesia dikalahkan 0-6. 

    Meski demikian, Ole Romeny mampu memutus catatan nirgol Indonesia di Australia. Ia menjadi pemain kedua skuad Garuda yang mencetak gol pada laga tandang kontra Australia setelah Iswadi Idris pada kualifikasi Piala Dunia. (Kompas.id)

    Teriakan nama Shin Tae-yong

    Seakan belum move on dengan pelatih sebelum Kluivert, suporter Timnas Indonesia meneriakan nama Shin Tae-yong di Stadion Sepak Bola Sydney pada Kamis (20/3/2025).

    Dikutip dari Instagram @timnasloversofficial, terlihat lautan pendukung Timnas yang berada di tribun penonton meneriakan nama pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

    “Nama Shin Tae-yong bergemuruh di segala sisi Stadion Allianz Arena. Para Suporter meneriakan nama STY akiba kekalahan telak yang diterima oleh Timnas Indonesia atas Australia,” tulis akun tersebut. 

    Diberitakan sebelumnya, kekalahan dari Australia membuat pasukan Garuda mengalami penurunan posisi di klasemen sementara ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Timnas Indonesia harus terlempar dari posisi ketiga klasemen grup C.

    Poin dari Timnas Indonesia masih tertahan dengan koleksi enam, namun mesti melorot karena bertambah minus selisih gol.

    Timnas Indonesia kini mendapat minus tujuh gol atas kekalahan dari Australia.

    Koleksi tersebut otomatis lebih rendah dan melengserkan Timnas Indonesia dari kejaran Arab Saudi serta Bahrain yang belum merampungkan pertandingan.

    Kini Pasukan Garuda menempati podium ke-5 klasemen grup C.

    Timnas Indonesia butuh menembus minimal posisi empat untuk memperjuangkan nasib ke Piala Dunia 2026.

    Peluang masih terbuka pada laga terdekat melawan Bahrain, Selasa (27/3/2025).

    Dalam laga melawan Australia, tim racikan Patrick Kluivert masih belum maksimal.

    Para pemain tampak masih kebingungan dan belum bis amenyerap dengan baik cara bermain di lapangan.

    Belum ada pola pakem dan juga organisasi permainan yang baik di lapangan.

    Terlepas dari hasil mencoreng itu, Ole Romeny berhasil mencatatkan gol di pertandingan debutnya bersama Timnas Indonesia.

    Ole Romeny mencetak gol debut, tepatnya menit ke-78 ke gawang Australia.

    Ole bisa mengontrol dan membelokkan arah umpan dari Kevin Diks, sebelum menyelesaikannya ke jala Australia.

    Sayang, sumbangan gol dari Ole Romeny tak menghindarkan Indonesia dari kekalahan telak.

    Tim Kanguru dapat mencetak lima gol yang dicetak melalui Martin Boyle (18′), Nishan Velupillay (20′), Jackson Irvine (35′, 90′), dan Lewis Miller (60′).

    Adapun dua dari lima gol tersebut tercipta oleh kesalahan pemain Timnas Indonesia sendiri.

    Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3

    1. Jepang: 6 Main, 16 poin, +20 Gol

    2. Australia: 7 Main, 10 poin, +5 Gol

    3. Arab Saudi: 6 Main, 6 poin, -3 Gol

    4. Bahrain: 6 Main, 6 poin, -5 Gol

    5.  Timnas Indonesia: 7 Main, 6 poin, -7 Gol

    6. China: 6 Main, 6 poin, -10 Gol. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Shin Tae-yong Komentari Kekalahan Timnas dari Australia, Kinerja Anak Asuh Kluivert Disorot

    Shin Tae-yong Komentari Kekalahan Timnas dari Australia, Kinerja Anak Asuh Kluivert Disorot

    TRIBUNJAKARTA.COM – Shin Tae-yong angkat bicara mengomentari kekalahan Timnas Indonesia dari Australia.

    Seperti diketahui, Tim Garuda dibantai The Socceroos dengan skor 5-1 pada laga lanjutan Grup C  putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu berlangsung di  Sydney Football Stadium, Australia, pada Kamis (20/3/2025).

    STY, sapaan karib mantan pelatih Timnas Indonesia itu menganggap para pemain sudah bekerja keras di lapangan.

    Namun, Maarten Paes menghadapi pressing ketat penggawa The Socceroos.

    “Para pemain sudah bekerja keras, tapi memang pressing Australia sangat baik,” kata STY saat diwawancara Kompas TV di sebuah kafe di Jakarta.

    STY juga menyoroti kinerja anak asuh pelatih Patrick Kluivert yang kerap kalah duel satu lawan satu.

    Menurutnya hal itu terjadi karena kurangnya latihan.

    “Tapi karena tidak banyak Waktu untuk latihan, jadi mudah lepas pengawalan man to man. Jadi mungkin itu penyebab kekalahan,” kata STY.

    Lebih lanjut, menurut STY, kekalahan telah Tim Garuda juga disumbang gagalnya eksekusi peluang mencetak gol pada menit-menit awal laga.

    “Kita seharusnya bisa cetak gol di awal, tapi tak bisa memanfaatkaan peluang, itu jadi salah satu faktor,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, kekalahan dari Australia membuat pasukan Garuda mengalami penurunan posisi di klasemen sementara ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Timnas Indonesia harus terlempar dari posisi ketiga klasemen grup C.

    Poin dari Timnas Indonesia masih tertahan dengan koleksi enam, namun mesti melorot karena bertambah minus selisih gol.

    Timnas Indonesia kini mendapat minus tujuh gol atas kekalahan dari Australia.

    Koleksi tersebut otomatis lebih rendah dan melengserkan Timnas Indonesia dari kejaran Arab Saudi serta Bahrain yang belum merampungkan pertandingan.

    Kini Pasukan Garuda menempati podium ke-5 klasemen grup C.

    Timnas Indonesia butuh menembus minimal posisi empat untuk memperjuangkan nasib ke Piala Dunia 2026.

    Peluang masih terbuka pada laga terdekat melawan Bahrain, Selasa (27/3/2025).

    Dalam laga melawan Australia, tim racikan Patrick Kluivert masih belum maksimal.

    Para pemain tampak masih kebingungan dan belum bis amenyerap dengan baik cara bermain di lapangan.

    Belum ada pola pakem dan juga organisasi permainan yang baik di lapangan.

    Terlepas dari hasil mencoreng itu, Ole Romeny berhasil mencatatkan gol di pertandingan debutnya bersama Timnas Indonesia.

    Ole Romeny mencetak gol debut, tepatnya menit ke-78 ke gawang Australia.

    Ole bisa mengontrol dan membelokkan arah umpan dari Kevin Diks, sebelum menyelesaikannya ke jala Australia.

    Sayang, sumbangan gol dari Ole Romeny tak menghindarkan Indonesia dari kekalahan telak.

    Tim Kanguru dapat mencetak lima gol yang dicetak melalui Martin Boyle (18′), Nishan Velupillay (20′), Jackson Irvine (35′, 90′), dan Lewis Miller (60′).

    Adapun dua dari lima gol tersebut tercipta oleh kesalahan pemain Timnas Indonesia sendiri.

    Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3

    1. Jepang: 6 Main, 16 poin, +20 Gol

    2. Australia: 7 Main, 10 poin, +5 Gol

    3. Arab Saudi: 6 Main, 6 poin, -3 Gol

    4. Bahrain: 6 Main, 6 poin, -5 Gol

    5.  Timnas Indonesia: 7 Main, 6 poin, -7 Gol

    6. China: 6 Main, 6 poin, -10 Gol

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya