Tag: Shin Tae Yong

  • Dukungan untuk Shin Tae-yong Membludak di X Twitter, Warganet Gaungkan Tagar STYStay – Page 3

    Dukungan untuk Shin Tae-yong Membludak di X Twitter, Warganet Gaungkan Tagar STYStay – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nama Shin Tae-yong bergema di lini masa X–sebelumnya bernama Twitter–sejak pagi hari ini, Senin (6/1/2025).

    Tagar #STYStay dipakai bentuk dukungan warganet untuk pelatih Timnas Indonesia tersebut, menyusul rumor pemecatan beredar luas.

    Rumor ini mencuat setelah salah satu anggota Exco PSSI, Khairul Anwar, membuat unggahan di akun Instagram pribadnya.

    Dalam unggahan tersebut di Instagram, ia menulis:

    “Terima kasih STY atas kebersamannya selama ini. Kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia,” tulis @kairulanwar_1

    Sontak unggahan di Instagram ini langsung memicu spekulasi tentang masa depan Shin Tae-yong. Banyak menduga, pelatih asal Korea Selatan itu akan segera meninggalkan kursi kepelatihan Timnas Garuda.

    Meski belum ada pernyataan resmi dari PSSI, dukungan dari warganet terus mengalir deras. Mayoritas memintah agar STY tetap melatih tim Garuda.

    Berikut adalah beberapa cuitan warganet mendukung Shin Tae-yong dengan tagar STYStay:

    “Masih pada inget Coach Alfred Riedl, nglatih timnas lagi bagus-bagusnya tiba-tiba dipecat, Coach Luis Mila juga sama nasibnya, pas lagi bagus tiba-tiba diganti. Dan sekarang kejadian lagi Coach Shin Tae-Yong mau dipecat … Dahlah … terserah lu sono maunya apa 😩. #STYSTAY,” tulis akun @c****.

    Akun @p**** di X menulis, “semoga berita beredar tentang Coach Shin Tae-Yong Tidak Benar. Sebab Era permainan kayak gini, masih selalu kami tunggu, dan nantikan. 🛡⚔️🛡 #PSSI #TimnasDay #TimnasIndonesia #STYSTAY #shintaeyong.”

    “Bkn sekedar pelatih, tp sosok ayah yg menyayangi anak anaknya. bkn sekedar memberi taktik di lapangan, tp memberikan semuanya yg dia bisa. I’ll love you for a thousand more, coach Shin Tae-yong💖. #STYSTAY,” cuit @s****.

    Akun @O**** di medsos menulis, “there is no instant success, it takes a long process and what has been achieved today is a struggle with Coach STY.. Selalu dukung #TimnasIndonesia bersama Coach STY. #STYSTAY.”

  • Nasib STY sebagai Pelatih Timnas Diumumkan Hari Ini

    Nasib STY sebagai Pelatih Timnas Diumumkan Hari Ini

    Nasib STY sebagai Pelatih Timnas Diumumkan Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal mengumumkan nasib Shin Tae-Yong sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia pada Senin (6/1/2025) hari ini.
    Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menyatakan, konferensi pers terkait hal itu bakal disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada siang nanti.
    “Besok jam 12 Ketum (Erick Thohir) akan Konpers di Menara Danareksa,” ujar Zainudin saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu (5/1/2025).
    Kompas.com
    juga telah menerima undangan resmi untuk menghadiri konferensi pers tersebut, yang akan berlangsung di Aryanusa Ballroom 1, lantai 2 Menara Danareksa.
    Kabar mengenai status STY mencuat setelah pelatih asal Korea Selatan itu gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024.
    Meskipun, STY sejauh ini berhasil mengantar Timnas Indonesia melaju hingga ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
    Terkait kabar tersebut, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, menekankan pentingnya fokus pada target besar PSSI, yaitu membawa Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
    “PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi,” ujar Vivin, Minggu.
    Sementara itu, warganet ramai-ramai menyerbu akun Instagram Erick, @erickthohir, untuk mempertanyakan isu pemecatan STY.
    Kritik tersebut muncul di tengah postingan Erick yang mengumumkan bahwa pemain keturunan Indonesia, Ole Romeny, resmi bergabung dengan klub Oxford United.
    Bukannya mengomentari soal Ole, warganet malah mempertanyakan keputusan PSSI terkait status STY sebagai
    pelatih Timnas Indonesia
    .

    Pak tolong kasih jawaban yang jelas tentang coach STY
    ,” tulis akun @iq************ di kolom komentar.
    Banyak netizen menunjukkan kekhawatiran mengenai nasib Timnas Indonesia setelah ditinggal pelatih asal Korea Selatan itu.

    STY stay atau reputasi Pak Erick dan PSSI turun lagi?
    ” tulis akun @el********.
    Dari ribuan komentar yang masuk, mayoritas netizen mengekspresikan keberatan atas kabar pemecatan STY.
    Bahkan, sejumlah komentar menyertakan hastag #STYStay dan #SaveSTY.

    Kami tidak rela kalau sampai STY dipecat cuma gara-gara Piala AFF. Komitmen dan target sebenarnya adalah round 3. Kita ada di posisi 3 meskipun poin kita sama dengan peringkat terakhir, tetapi rasa optimisme kita sedang naik dan mimpi ke Piala Dunia itu semakin dekat. Pliss sudahi kegaduhan ini, tunggu STY selesaikan tugas sampai round 3 selesai
    ,” tulis akun @an*********.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasib STY sebagai Pelatih Timnas Diumumkan Hari Ini

    7 Shin Tae-Yong Dipecat? Kolom Komentar Instagram Erick Thohir Dipenuhi Pertanyaan Netizen Nasional

    Shin Tae-Yong Dipecat? Kolom Komentar Instagram Erick Thohir Dipenuhi Pertanyaan Netizen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kolom komentar di akun Instagram resmi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (
    PSSI
    )
    Erick Thohir
    dipenuhi pertanyaan dari warganet setelah kabar pemecatan
    Shin Tae-yong
    (STY) dari kursi pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
    Kritik tersebut muncul di tengah postingan Erick yang mengumumkan bahwa pemain keturunan Indonesia, Ole Romeny, resmi bergabung dengan klub Oxford United.
    “Tahun baru, klub baru, dan semangat baru untuk memberikan yang terbaik. Selamat datang dan selamat bergabung di Oxford United. Welcome, Ole!”
    tulis Erick di akun @erickthohir pada Minggu (5/1/2025).
    “Thank you Erick ??,” tulis akun @oleromeny di kolom komentar unggahan Erick itu.
    A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)
    Namun, postingan tersebut bukannya mengomentari soal Ole, warganet malah mempertanyakan keputusan PSSI terkait status STY sebagai pelatih Timnas Indonesia.
    “Pak tolong kasih jawaban yang jelas tentang coach STY,”
    tulis akun @iq************ di kolom komentar.
    Banyak netizen menunjukkan kekhawatiran mengenai nasib Timnas Indonesia setelah ditinggal pelatih asal Korea Selatan itu.
    “STY stay atau reputasi Pak Erick dan PSSI turun lagi?”
    tulis akun @el********.
    Dari ribuan komentar yang masuk, mayoritas netizen mengekspresikan keberatan atas kabar pemecatan STY.
    Bahkan, sejumlah komentar menyertakan hastag #STYStay dan #SaveSTY.
    “Kami tidak rela kalau sampai STY dipecat cuma gara-gara Piala AFF. Komitmen dan target sebenarnya adalah round 3. Kita ada di posisi 3 meskipun poin kita sama dengan peringkat terakhir, tetapi rasa optimisme kita sedang naik dan mimpi ke Piala Dunia itu semakin dekat. Pliss sudahi kegaduhan ini, tunggu STY selesaikan tugas sampai round 3 selesai,”
    tulis akun @an*********.
    Hingga berita ini ditulis, postingan tersebut telah mendapatkan 87.800 like dan dikomentari oleh 3.506 netizen.
    Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dijadwalkan akan memberikan keterangan pers terkait kabar pemecatan pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong (STY), Senin (6/1/2025).
    Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali. Ia menyatakan bahwa konferensi pers akan dilaksanakan pukul 12.00 WIB di Menara Danareksa, Jakarta.
    “Besok jam 12 Ketum (Erick Thohir) akan Konpers di Menara Danareksa,” ujar Zainudin saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu (5/1/2025).
    Kompas.com
    juga telah menerima undangan resmi untuk menghadiri konferensi pers tersebut, yang akan berlangsung di Aryanusa Ballroom 1, lantai 2 Menara Danareksa. Kabar mengenai status STY mencuat setelah pelatih asal Korea Selatan itu gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024.
    Terkait kabar tersebut, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, menekankan pentingnya fokus pada target besar PSSI, yaitu membawa Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
    “PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi,” ujar Vivin, Minggu.
    Konferensi pers besok diharapkan memberikan kejelasan mengenai masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasib STY sebagai Pelatih Timnas Diumumkan Hari Ini

    STY Dikabarkan Diganti, PSSI: Besok Konferensi Pers

    STY Dikabarkan Diganti, PSSI: Besok Konferensi Pers
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
    Erick Thohir
    dijadwalkan akan memberikan keterangan pers terkait kabar pemecatan pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia,
    Shin Tae-yong
    (
    STY
    ), Senin (6/1/2025).
    Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali. Ia menyatakan bahwa konferensi pers akan dilaksanakan pukul 12.00 WIB di Menara Danareksa, Jakarta.
    “Besok jam 12 Ketum (Erick Thohir) akan Konpers di Menara Danareksa,” ujar Zainudin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/1/2025).
    Kompas.com juga telah menerima undangan resmi untuk menghadiri konferensi pers tersebut, yang akan berlangsung di Aryanusa Ballroom 1, lantai 2 Menara Danareksa.
    Kabar mengenai status STY mencuat setelah pelatih asal Korea Selatan itu gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024.
    Terkait kabar tersebut, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, menekankan pentingnya fokus pada target besar PSSI, yaitu membawa Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
    “PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi,” ujar Vivin, Minggu.
    Konferensi pers besok diharapkan memberikan kejelasan mengenai masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Shin Tae Yong Dipecat, Yudi Purnomo: Saya Teringat Ketika KPK Berpretasi Malah Dilemahkan

    Kabar Shin Tae Yong Dipecat, Yudi Purnomo: Saya Teringat Ketika KPK Berpretasi Malah Dilemahkan

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kabar dipecatnya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong saat ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

    Tak tanggung-tanggung, nama Shin Tae Yong pun menjadi trending di media sosial X yang mencapai angka 5 ribu lebih postingan.

    Sampai saat ini belum ada kabar resmi terkait dipecatnya pelatih asal Korea Selatan itu.

    Namun, publik sepakbola tentunya dibuat geger dengan kabar dan isu-isu yang beredar.

    Tak terkecuali untuk Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap yang sangat menyayangkan jika kabar ini benar adanya.

    Menurutnta, Shin Tae Yong sudah memberikan segalanya untuk Timnas Indonesia bahkan dalam beberapa tahun masa kepelatihannya ia terus memberikan sejarah-sejarah baru.

    “Kalo benar Shin Tae-yong diganti saat timnas Indonesia banyak menorehkan sejarah malah punya harapan lolos piala dunia,” tulis Yudi Purnomo dicuitan akun X pribadinya.

    Yudi Purnomo bahkan menyanding hal ini dengan KPK yang dulunya juga berprestasi namun dilemahkan oleh beberapa pihak.

    “saya teringat ketika KPK berprestasi malah dilemahkan Undang-undangnya, dikirim pimpinan yang amburadul dibawah Firli, alasannya memperkuat KPK, hasilnya zonk,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kabar pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong semakin kencang beredar.

    Terbaru, Komite Eksekutif PSSI Kairul Anwar mengucapkan selamat tinggal untuk sang pelatih.

    Belakangan ini, khusus usai kegagalan total Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024, isu pemecatan pelatih Shin Tae Yong kencang diberitakan.

  • 7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Tak Bisa Main Lawan Bahrain, Harus Waspada saat Hadapi Australia

    7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Tak Bisa Main Lawan Bahrain, Harus Waspada saat Hadapi Australia

    TRIBUNJATIM.COM – 7 pemain Timnas Indonesia terancam tak bisa main lawan Bahrain.

    Tentu, skuad Garuda harus waspada ketika melawan Timnas Australia.

    Diketahui, skuad asuhan Shin Tae-yong ini bakal jalani dua pertandingan lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.

    Timnas Indonesia akan melawan Australia dan dilanjutkan menghadapi Bahrain.

    Timnas Indonesia akan menantang Australia pada laga ketujuh Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sepak Bola Sydney, Sydney, 20 Maret 2025.

    Setelah itu, timnas Indonesia akan menjamu Bahrain pada laga kedelapan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, 25 Maret 2025.

    Dalam laga melawan Australia, ada satu pemain yang dipastikan absen membela timnas Indonesia.

    Pemain tersebut adalah Ragnar Oratmangoen.

    Ragnar Oratmangoen harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

    Pemain berposisi striker itu mendapatkan kartu kuning saat melawan Bahrain dan Arab Saudi.

    Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, harus segera bergerak mencari pemain pengganti Ragnar Oratmangoen.

    Kemungkinan besar pemain itu adalah Ole Romeny yang proses naturalisasinya tengah berjalan.

    Yang menjadi kekhawatiran adalah saat laga melawan Bahrain nanti.

    Sebab, ada beberapa pemain timnas Indonesia yang berpotensi absen melawan Bahrain.

    Beberapa pemain timnas Indonesia ini sudah mengoleksi satu kartu kuning.

    Mereka adalah Maarten Paes, Jay Idzes, Justin Hubner, Ivar Jenner, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, dan Marselino Ferdinan. 

    Ketujuh pemain itu harus bermain hati-hati saat melawan Australia nanti.

    Sebab, jika mendapatkan kartu kuning dalam laga melawan Australia, maka pemain itu akan absen saat bersua Bahrain.

    Tentu saja ini akan menjadi sebuah kekhawatiran bagi Shin Tae-yong.

    Juru taktik asal Korea Selatan itu harus menurunkan skuad terbaik demi mencuri poin di kandang Australia.

    Perlu diketahui, Maarten Paes sudah mengoleksi kartu kuning saat laga tandang melawan Arab Saudi, dimana timnas Indonesia bermain imbang 1-1.

    Hal itu juga didapatkan oleh Calvin Verdonk.

    Untuk Jay Idzes sudah mengoleksi kartu kuning saat timnas Indonesia kalah 0-2 dari China.

    Marselino Ferdinan mendapatkan kartu kuning saat timnas Indonesia bermain imbang 2-2 lawan Bahrain.

    Terakhir, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On, mendapatkan kartu kuning saat timnas Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi.

    Sementara itu peluang timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.

    Tim Merah Putih kini duduk di posisi ketiga dengan mengemas enam poin dari enam laga yang sudah dijalani.

    Timnas Indonesia menyisahkan empat laga ke depan melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang.

  • Media Asal Italia Sebut Shin Tae-yong Akan Diganti Oleh Sosok Pelatih Asal Eropa? Siapa Dia?

    Media Asal Italia Sebut Shin Tae-yong Akan Diganti Oleh Sosok Pelatih Asal Eropa? Siapa Dia?

    TRIBUNJATENG.COM – Beberapa media asing menyebut bahwa PSSI dan Erick Thohir kini mulai menjajaki kemungkinan mencari pelatih asal Eropa sebagai penerus Shin Tae-yong di kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

    Posisi Shin Tae-yong menjadi sorotan federasi dalam beberapa bulan terakhir.

    Menurut informasi yang didapatkan Kompas.com, hal ini semata bukan karena hasil di Piala AFF 2024 tetapi juga karena dinamika yang terjadi di dalam timnas senior, terutama pada ronde laga Oktober kontra Bahrain dan China.

    Antara lain, ada halangan bahasa yang berasal dari ketidak mampuan Shin berkomunikasi tanpa penerjemah hingga isu di mana beberapa pemain utama “menerima hukuman” setelah berdiskusi dengan sang pelatih usai laga kontra Bahrain.

    Kini, beberapa media berbahasa asing pun melaporkan hal sama.

    Tuttosport asal Italia melaporkan bahwa Erick kini fokus membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026 dengan kampanye rekrutmen masif terhadap pemain-pemain diaspora Indonesia di Eropa.

    “Namun, pada titik ini ia perlu lompatan kualitas lebih besar dan perubahan di bangku cadangan tengah dipertimbangkan,” tulis media tersebut pada Senin (30/12/2024).

    “Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, yang metodenya terlalu fokus ke fisik dan kebugaran dianggap tak lagi memuaskan.”

    “Oleh karena itu, pelatih berikut bisa menjadi orang Eropa dan sosok tesebut harus siap untuk ronde laga Maret melawan Australia dan Bahrain.”

    Hal serupa juga dilaporkan oleh wartawan Eureporter, Collin Stevens, yang mengatakan bahwa para pemain Eropa tak bahagia dengan standar pelatihan di timnas.

    “Rumor yang beredar dari kubu timnas Indonesia adalah para pemain naturalisasi, banyak di antaranya memiliki keturunan Indonesia-Belanda, tidak senang dengan standar pelatihan,” tulisnya.

    “Tampaknya ada kesenjangan menganga antara taktik yang dimiliki oleh para manajer di Eropa dan apa yang mereka temui di Jakarta.”

    “Di luar taktik, tingkat kepedulian terhadap sesama juga dituntut oleh kelompok ini. Pemain seperti Idzes dan Tjoe-A-On merupakan pemain berbahasa Belanda yang bermain di Italia dan Inggris.

    Indonesia berada ribuan mil jauhnya dan budayanya masih asing.”

    “Memasukkan pemain dengan kualitas seperti itu ke dalam tim nasional – membuat mereka merasa diterima dan dihargai – adalah hal mutlak.”

    “Shin Tae-yong terlihat gagal dalam tugas tersebut dan hal ini harus diubah.”

    Perlu dicatat bahwa pelatih dari Eropa tidak selamanya sukses di Asia Tenggara.

    Kita bisa melihat apa yang terjadi dengan Philippe Troussier di timnas Vietnam baru-baru ini dan Bryan Robson serta Peter Reid di Timnas Thailand satu dekade silam.

    Lebih luas lagi, Juergen Klinsmann juga menemui kegagalan bersama Timnas Korea Selatan.

    “Pelatih-pelatih asal Eropa seringkali tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan Asia dan Asia Tenggara.

    Pelatih Klinsmann juga dipecat ketika ia tidak memenuhi persyaratan tim Korea,” tutur Bae Ji-won, mantan pelatih Park Hang-seo di timnas Vietnam, seperti dikutip dari Bao Haiduong.

    “Lingkungan sepak bola di Asia, khususnya Asia Tenggara, sangat berbeda dengan Eropa. Pertama-tama, mereka harus mencoba untuk belajar tentang sepak bola, berintegrasi dengan gaya hidup dan pemikiran masyarakat setempat,” Bae Ji-won menganalisa.

    Faktor ini juga harus menjadi perhatian apabila benar pelatih Shin Tae-yong akan diganti oleh sosok dari Eropa.

    Namun, Bae Ji-won juga mengatakan apa yang bisa membuat pelatih asing bisa lebih diterima oleh publik lokal.

    Hal ini terlihat dari masa Park Hang-seo menjadi idola publik Vietnam.

    “Kesuksesan pelatih Park Hang Seo bukan hanya tentang hasil-hasil laga,” tuturnya melanjutkan. “Dia memprioritaskan pembelajaran dan beradaptasi dengan kebiasaan, gaya hidup, lingkungan dan pemikiran para pemain.

    Oleh karena itu, mereka menaruh kepercayaan yang besar kepada Pelatih Park Hang Seo. Dengan kata lain, komunikasi dan pemahaman adalah prioritas utama.” (*)

  • Pratama Arhan Tak Sendiri Dibuang Suwon FC, Ada Sosok Pemain yang Lebih ‘Ngenes’ Tak Dilirik Pelatih

    Pratama Arhan Tak Sendiri Dibuang Suwon FC, Ada Sosok Pemain yang Lebih ‘Ngenes’ Tak Dilirik Pelatih

    Pratama Arhan tak sendiri pemain yang dilepas klub asal K-1 League (Korea Selatan) Suwon FC, ada 12 rekan lainnya yang masa kerjanya tak diperpanjang.

    Tayang: Rabu, 1 Januari 2025 20:43 WIB

    PSSI/Suwon FC

    Pratama Arhan hengkang dari klub asal K-1 League (Korea Selatan) Suwon FC. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bek sayap Pratama Arhan tak sendiri pemain yang dilepas klub asal K-1 League (Korea Selatan) Suwon FC, ada 12 rekan lainnya yang masa kerjanya tak diperpanjang.

    Nasib Pratama Arhan masih lebih bagus dibanding satu rekan lainnya di klub Suwon FC.

    Selama musim 2024/2025, Pratama Arhan jauh lebih baik dibanding satu rekannya dalam urusan menit bermain.

    Sosok pemain yang di bawah Pratama Arhan dalam segi banyaknya tampil adalah Eljon Sota.

    Pratama Arhan selama musim 2024/2025 di Suwon FC mencatatnkan penampilan sebanyak dua kali.

    Jumlah tersebut didapatkan Pratama Arhan saat memperkuat Suwon FC menghadapi Jeju United di pekan 14 dan Pohang Steelers di pekan 33.

    Dari dua pertandingan yang dimainkan, Pratama Arhan berhasil mencatatkan menit bermain selama empat menit di K-1 League.

    Jumlah pertandingan yang dimainkan Pratama Arhan lebih banyak sekali dari rekannya yakni Eljon Sota yang baru menorehkan sekali tampil.

    Nama Samuel Silalahi menjadi buah bibir setelah datang mengunjungi Indonesia, tepatnya Samosir. Kariernya moncer main di kasta atas Liga Norwegia. Tapi sampai sekarang belum terdeteksi Shin Tae-yong di Timnas.

    Eljon Sota yang sama-sama dilepas Suwon FC, mencatatkan satu penampilan saat bermain melawan Gimcheon Sangmu di pekan 31.

    Jumlah menit bermain lebih banyak yakni mencatatkan waktu 33 menit.

    Statistik yang kurang bagus dari dua pemain tersebut membuat keduanya dilepas Suwon FC.

    Selain Pratama Arhan dan Eljon Sota, Suwon FC juga melepas 11 pemain lainnya.

    Pratama Arhan hengkang dari klub asal K-1 League (Korea Selatan) Suwon FC. (KOLASE – PSSI/ Instagram/@suwonfc)

    Adapun untuk Pratama Arhan, setelah dilepas oleh Suwon FC belum dirumorkan dekat dengan klub lain.

    Tentu diharapkan Pratama Arhan terus abroad untuk memperkaya pengalaman.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’229′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’229′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Segini Penghasilan Coach Justin dari Youtube, Bung Towel Lewat – Page 3

    Segini Penghasilan Coach Justin dari Youtube, Bung Towel Lewat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana, yang akrab disapa Coach Justin, memutuskan untuk tidak lagi membahas pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Keputusan Coach Justin ini diambil demi menjaga keamanan keluarganya setelah menerima ancaman serius.

    Keputusan tersebut disampaikan Coach Justin melalui video di kanal YouTube pribadinya. Sebelumnya, ia kerap melontarkan kritik terhadap Shin Tae-yong, terutama setelah Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024. Kritiknya mencakup keputusan-keputusan taktis yang dinilai tidak masuk akal.

    Dalam pernyataannya, Coach Justin sempat menyarankan PSSI untuk merekrut Pieter Huistra sebagai pengganti Shin Tae-yong.

    Menurutnya, Huistra yang berasal dari Belanda memiliki karakteristik yang cocok dengan pemain keturunan, biaya lebih terjangkau, dan dianggap berkualitas.

    Namun, setelah pernyataan itu menyebar luas, Coach Justin mengaku mendapat ancaman dari pihak yang sebelumnya mempublikasikan data pribadi pengamat sepak bola lain, Tommy Welly (Bung Towel). Ancaman ini membuatnya memutuskan untuk menghentikan kritik terhadap Shin Tae-yong.

    “Demi keamanan dan kenyamanan keluarga serta rekan-rekan di industri bola, saya putuskan untuk berhenti membahas Shin Tae-yong,” ujar Coach Justin dalam videonya.

    Penghasilan Coach Justin dari Kanal Youtube

    Melihat sari sosok Coach Justin, menarik jika dilihat dari sisi penghasilannya dari kanal Youtube. Seperti diketahui, dirinya kini memiliki akun bernama Justinus Lhaksana. 

    Dikutip dari Social Blade, kanal Coach Justin kini memiliki Subscribers sebanyak 1 juta akun dan telah berproduksi 2.113 video yang diupload. Adapun total video views mencapai 215,8 juta.

    Dari sekian statistik tersebut, Coach Justin tercatat memiliki pemasukan rata-rata berkisar USD 2.2K – USD 35.7K per bulan atau setara dengan Rp 35,6 juta – Rp 577 juta sebulannya.

    Penghasilan ini tercatat jauh melampaui pengamat sepak bola seperti Bung Towel. Bung Towel sendiri hanya memiliki penghasilan per bulan dari kanal Youtube sebesar USD 0.69 – USD 11  atau setara paling banyak hanya Rp 178.035.

     

  • Coach Justin Putuskan Setop Bahas STY, Ini Respons Netizen

    Coach Justin Putuskan Setop Bahas STY, Ini Respons Netizen

    Jakarta

    Keputusan Coach Justinus Lhaksana untuk berhenti membahas Shin Tae-yong (STY) telah memicu beragam respons dari netizen. Seperti diketahui, pengamat sepak bola yang dikenal vokal ini menyatakan tidak akan lagi mengomentari STY di platform manapun setelah menerima teguran dari akun anonim.

    Justin, dalam video pernyataannya, mengaku mendapat teguran dari akun yang sama yang sebelumnya membocorkan data pribadi Tommy Welly. Ia pun merasa khawatir dengan keamanan keluarganya dan memilih untuk mundur dari perdebatan seputar STY.

    “Demi keamanan dan kenyamanan keluarga serta rekan-rekan gue di industri bola, gue putuskan untuk berhenti bahas STY,” ujar Justin.

    [Gambas:Twitter]

    Video yang diunggah di X.com sudah ditonton lebih dari satu juta kali. Kolom komentar pun dipenuhi tanggapan dari para netizen pecinta sepakbola.

    Sebagian mereka menyayangkan keputusan Justin. Mereka merasa kehilangan analisa tajam dan berbeda dari Justin tentang sepak bola Indonesia, termasuk kinerja STY.

    “Padahal koci adalah type orang yg jujur,jelek bilang jelek bagus bilang bagus, mungkin dia cuma enek sama permainan timnas di AFF kemarin, Gw pun sebagai penikmat sepakbola juga enek liat game play di aff kemarin, Mengkritik STY di cap buzzer,” ujar @farhhhanhidayat.

    “Ngapain coba itu ampe masuk ke ranah pribadi, orang Indonesia tu ga bisa bedain mana statement profesional mana personal. Pasti selalu yang diserang personal,” kata @RevoNugroho.

    “Sementara jangan dibahas dulu koch. Situasinya masih terlalu keruh karena terus digoreng sama oknum gak bertanggung jawab. Sebenarnya arah kritik ini lebih ke gameplay, tapi kemudian digiring menjadi sty pake buzzer lah, tanpa diaspora 0 lah, jadinya kompor meleduk dah tuh,” ungkap @BoostXVii.

    Di sisi lain, ada juga netizen yang mengkritik keputusan Justin. Berikut rangkumannya:

    “Ini bukan terkait STY tapi cara pandang pundit terhadap raihan suatu team. Waktu lu goblokin STY saat timnas lawan myanmar, gw dukung. Tp saat lu bilang harus ganti pelatih sebelum maret, gw gak dukung. Lu pikir dg ganti pelatih timnas bakal menang mudah?” tulis @heloboys31.

    “Sebenarnya gua suka dengan statement lu,cuma hanya karena gagal di AFF lu jadi seperti penjilat towel yang ikut benci STY, kritik silakan kritik itu hak lu,cuma lu nya aneh juga ga lolos fase grup AFF berasa ga lolos ke pildun,” kata @HamzahRie68132.

    “”susah diajak diskusi krn beda pendapat” lah lu aja suka ngegas orang kalo beda pendapat sama lu, mangkanya skrg yg sering satu frame sama lu cuman ngangguk2 doang tiap lu ngomong, kaga ada yg berani nyanggah pendapat lu,” kritik @fanesania.

    Detikers sendiri apa pendapatnya terkait keputusan Coach Justin? Tuliskan di kolom komentar ya…

    (afr/afr)