Foto Bisnis
Rengga Sancaya – detikFinance
Sabtu, 28 Jun 2025 13:15 WIB
Belarus – Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di sela KTT Uni Ekonomi Eurasia di Belarus.

Foto Bisnis
Rengga Sancaya – detikFinance
Sabtu, 28 Jun 2025 13:15 WIB
Belarus – Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di sela KTT Uni Ekonomi Eurasia di Belarus.

Jakarta –
Prosesi pemakaman Kepala Negara Vatikan atau Pemimpin Umat Katolik sedunia Paus Fransiskus akan berlangsung hari ini. Sejumlah pemimpin negara dari berbagai belahan dunia hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus. Siapa saja?
Dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), selain kepala negara atau pemerintahan, ada juga negara yang mengirim mantan pemimpin hingga menteri senior sebagai perwakilan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Berikut daftarnya berdasarkan keterangan Vatikan:
Amerika
Argentina: Presiden Javier Milei
Belize: Gubernur Jenderal Froyla Tzalam
Brasil:Presiden Luiz Inacio Lula da Silva
Canada: Gubernur Jenderal Mary Simon
Republik Dominika: Presiden Luis Abinader
Equador: Presiden Daniel Noboa Azin
Honduras: Presiden Xiomara Castro
United Nations: Sekretaris Jenderal UN Antonio Guterres
United States: Presiden Donald Trump dan Mantan Presiden Joe Biden
Eropa
Albania: Presiden Bajram Begaj
Andorra: Pangeran Joan-Enric Vives Sicilia
Armenia: Presiden Vahagn Khachaturyan
Austria: Presiden Alexander Van der Bellen, Kanselir Christian Stocker
Belgia: Raja Philippe and Ratu Mathilde dan Perdana Menteri Bart De Wever
Bosnia Herzegovina: Presiden Zelika Cvijanovic
Bulgaria: Perdana Menteri Rossen Jeliazkov
Korasia: Presiden Zoran Milanovic dan Perdana Menteri Andrej Plenkovic
Cyprus: Presiden Nikos Christodoulides
Republik Ceko: Perdana Menteri Petr Fiala
Denmark: Ratu Mary
Estonia: Presiden Alar Karis
Uni Eropa: Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa
Finlandia: Presiden Alexander Stubb
Prancis: Presiden Emmanuel Macron
Georgia: Presiden Mikheil Kavelashvili
Jerman: Presiden Frank-Walter Steinmeier and Kanselir Olaf Scholz
Yunani: Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis
Hungaria: Presiden Tamas Sulyok and Perdana Menteri Viktor Orban
Islandia: Presiden Halla Tomasdottir
Irlandia: Presiden Michael Higgins and Perdana Menteri Micheal Martin
Italia: Presiden Sergio Mattarella and Perdana Menteri Giorgia Meloni
Kosovo: Presiden Vjosa Osmani
Latvia: Presiden Edgars Rinkevics
Liechtenstein: Pangeran Alois and Ratu Sophie
Lituania: Presiden Gitanas Nauseda
Luksemburg: Grand Duke Henri and Grand Duchess Maria Teresa, Perdana Menteri Luc Frieden
Malta: Presiden Myriam Spiteri Debono
Moldova: Presiden Maia Sandu
Monaco: Raja Albert II and Ratu Charlene
Montenegro: Presiden Jakov Milatovic
Belanda: Perdana Menteri Dick Schoof
Makedonia Utara: Presiden Gordana Siljanovska-Davkova
Norwegia: Putra Mahkota Haakon and Mette-Marit, Menteri Luar Negeri Espen Barth Eide
Polandia: Presiden Andrzej Duda
Portugal: Presiden Marcelo Rebelo de Sousa, Perdana Menteri Luis Montenegro
Romania: Presiden Interim Ilie Bolojan
Rusia: Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova
Serbia: Perdana Menteri Djuro Macut
Slovakia: Presiden Peter Pellegrini
Slovenia: Presiden Natasa Pirc Musar and Perdana Menteri Robert Golob
Spanyol: Raja Felipe VI and Ratu Letizia
Swedia: Raja Carl XVI Gustaf and Queen Silvia, Perdana Menteri Ulf Kristersson
Switzerland: Presiden Karin Keller-Sutter
Ukraina: Presiden Volodymyr Zelensky
United Kingdom: Raja William mewakili King Charles III, and Perdana Menteri Keir Starmer
Iran: Menteri Kebudayaan Abbas Salehi
Israel: Yaron Sideman, Duta Besar untuk Tahta Suci
Yordania: Raja Abdullah II and Ratu Rania
Lebanon: Presiden Joseph Aoun
Palestina: Perdana Menteri Mohammad Mustafa
Qatar: Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani
Persatuan Uni Emirat: Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi
Afrika
Angola: Presiden Joao Lourenco
Burundi: Wakil Presiden Prosper Bazombanza
Cape Verde: Presiden Jose Maria Neves
Republik Afrika Tengah: Presiden Faustin-Archange Touadera
Kongo: Presiden Felix Tshisekedi
Gabon: Presiden Brice Oligui Nguema
Kenya: Presiden William Ruto
Lesotho: Raja Letsie III
Madagaskar: Presiden Andry Rajoelina
Maroko: Perdana Menteri Aziz Akhannouch
Mozambik: Presiden Daniel Chapo
Seychelles: Presiden Wavel Ramkalawan
Sierra Leone: Preside Julius Maada Bio
Afrika Selatan: Cardinal Stephen Brislin, Presiden Konferensi Waligereja Katolik Afrika Selatan
Togo: Presiden Faure Gnassingbe
Asia-Pasifik
Australia: Gubernur Jenderal Sam Mostyn
Bangladesh: Pemimpin Sementara Muhammad Yunus
Timor Timur: Presiden Jose Ramos Horta
India: Presiden Droupadi Murmu
Indonesia: Mantan Presiden Joko Widodo
Selandia Baru: Perdana Menteri Christopher Luxon
Filipina: Presiden Ferdinand Marcos
(eva/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134666/original/042728000_1739668575-d1e73ff5-9893-47a2-813f-20dca9966b73.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri telah berada di Abu Dhabi setelah sebelumnya menunaikan ibadah di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.
Adapun, Megawati bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khaled Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
Perbincangan berlangsung hangat dan membahas berbagai hal termasuk hubungan kedua keluarga yang merupakan pendiri negara, Indonesia dan UEA.
Pertemuan ini digelar di Sea Palace Abu Dhabi, UEA, Sabtu (15/2/2025) waktu setempat. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu mengenakan abaya bercorak batik kombinasi hitam cokelat dan Puan mengenakan hijab cokelat.
Megawati didampingi putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, putra tertuanya, Mohamad Rizki Pratama, Dubes Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, serta Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto.
Sementara itu, Sheikh Khaled didampingi Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima, Maitha Bint Salem Al Shamsi, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Kepala Staf Putra Mahkota, dan Ahmed Alsaeeh.
“Pertemuan ini adalah pertemuan dua keluarga Pendiri Bangsa, Indonesia dan UEA,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah selepas Megawati bertemu Pangeran Khaled.

Abu Dhabi –
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khaled Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. Megawati didampingi dua anaknya, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mohamad Rizki Pratama.
Pertemuan ini digelar di Sea Palace Abu Dhabi, UEA, Sabtu (15/2/2025) malam waktu setempat. Megawati mengenakan abaya bercorak batik kombinasi hitam cokelat dan Puan mengenakan hijab cokelat.
Megawati juga didampingi Dubes Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, serta Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto.
Sementara itu, Sheikh Khaled didampingi Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima, Maitha Bint Salem Al Shamsi, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Kepala Staf Putra Mahkota, dan Ahmed Alsaeeh.
“Pertemuan ini adalah pertemuan dua keluarga Pendiri Bangsa, Indonesia dan UEA,” kata Basarah kepada wartawan di Abu Dhabi selepas Megawati bertemu Pangeran Khaled.
Zuhairi yang menjadi penerjemah dalam pertemuan tersebut menyebutkan poin-poin pembahasan antara Megawati dan Pangeran Khaled. Zuhairi mengatakan, Megawati mengapresiasi kemajuan dan keindahan Uni Emirat Arab, khususnya bunga-bunga yang indah di Abu Dhabi.
“Pemandangan indah sangat mengesankan. Pangeran Khaled bin Mohamed bin Zayed sangat terharu dan senang atas apresiasi Ibu Megawati kepada UAE, karena kerja keras dan pencapaian yang diraih UAE selama ini dilihat secara positif, khususnya oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri,” ujar Zuhairi selepas pertemuan kepada wartawan di Abu Dhabi.
Pertemuan Megawati Soekarnoputeri dan Pangeran Khaled bernuansa kekeluargaan dan keakraban. Zuhairi menyebut pertemuan ini juga penting bagi kedua negara. Megawati juga mendoakan Pangeran Khaled yang bakal menjadi pemimpin tertinggi UAE di masa depan.
Andi Widjajanto menambahkan, pertemuan ini bernuansa kekeluargaan dan akrab. Andi menyebut pertemuan ini juga penting bagi kedua negara. Dia menyebut Megawati juga mendoakan Pangeran Khaled yang bakal menjadi pemimpin tertinggi UAE di masa datang.
(gbr/lir)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu