Tag: Shehbaz Sharif

  • Selain Aceh, Presiden Prabowo Akan Tinjau Sumut dan Sumbar Setelah dari Rusia

    Selain Aceh, Presiden Prabowo Akan Tinjau Sumut dan Sumbar Setelah dari Rusia

    Selain Aceh, Presiden Prabowo Akan Tinjau Sumut dan Sumbar Setelah dari Rusia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan kembali mengunjungi wilayah bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.
    Kepala Negara juga dijadwalkan mengunjungi
    Sumatera Utara
    dan Sumatera Barat, selain Aceh.
    Adapun
    kunjungan ke Aceh
    akan dilaksanakan, pada Jumat (12/12/2025).
    Kunjungan tersebut dilakukan sepulangnya Presiden Prabowo dari Moskow, Rusia.
    “Dari Moskow hari ini, Presiden Prabowo bertolak ke Tanah Air, dan akan langsung mengunjungi Aceh, untuk ketiga kalinya, kemudian dilanjutkan ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Teddy, dalam akun Instagram @sekretariat.kabinet, Jumat.
    Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu juga disebut telah mengunjungi Aceh Bireuen untuk meninjau penanganan bencana pada pekan lalu.
    Sementara itu, kunjungan kerja Presiden ke luar negeri dilakukan kurang dari tiga hari ke Pakistan dan Rusia.
    Di Islamabad, Pakistan, Presiden melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Asif Ali Zardari.
    “Di Moskow, Rusia, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin selama 3 jam,” ujar Teddy.
    Sebelumnya diberitakan, Prabowo tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (12/12/2025) dini hari.
    Pantauan Kompas.com, pesawat Republik Indonesia PK-GIG yang ditumpangi Presiden Prabowo mendarat sekitar pukul 02.40 WIB.
    Ia kemudian menuruni pesawat sekitar pukul 03.00 WIB setelah pintu pesawat dibuka.
    Kehadirannya disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI Angga Raka Prabowo, dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution.
    Pada pagi nanti, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu dijadwalkan mengunjungi sejumlah daerah terdampak yang masih membutuhkan pemulihan.
    Beberapa di antaranya adalah Aceh Tamiang, Takengon, hingga Bener Meriah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo Tiba di Medan Usai Lawatan dari Pakistan dan Rusia

    Presiden Prabowo Tiba di Medan Usai Lawatan dari Pakistan dan Rusia

    Bisnis.com, MEDAN — Presiden Prabowo Subianto langsung tiba di Medan, Sumatra Utara setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja dari Pakistan dan Rusia.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pesawat Boeing 727 Kepresidenan mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Jumat (12/12/2025) pukul 02.51 WIB.

    Prabowo dan rombongan tiba setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja dari Islamabad dan Moskow beberapa hari lalu. 

    Kehadiran Kepala Negara disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI Angga Raka Prabowo, Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution. 

    Di Medan, Prabowo kembali memimpin langsung proses pemulihan bencana akibat banjir dan longsor di wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. 

    Oleh-oleh Kunjungan dari Pakistan dan Rusia 

    Kunjungan Presiden Prabowo ke dua negara tersebut berlangsung sejak beberapa waktu terakhir, dengan agenda memperkuat kemitraan strategis serta membuka peluang kerja sama baru di berbagai sektor.

    Pada Selasa (9/12/2025), Indonesia dan Pakistan menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU) yang mencakup penguatan hubungan di sektor teknologi, pendidikan, UMKM, pemberantasan narkoba, perdagangan, hingga kesehatan.

    Penandatanganan dokumen dilakukan di kediaman Perdana Menteri Pakistan di Islamabad, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo serta PM Pakistan Shehbaz Sharif.

    Kerja sama tersebut diharapkan membuka jalan bagi peningkatan kegiatan ekonomi, pertukaran teknologi, dan kolaborasi sektor publik antara kedua negara.

    Selanjutnya, pada Rabu (10/12/2025), Presiden Prabowo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow. Dalam konferensi pers bersama, Putin menyampaikan sambutan hangat serta menegaskan kesiapan Rusia memperkuat seluruh aspek kemitraan strategis dengan Indonesia.

    Putin mengenang pertemuan sebelumnya dengan Prabowo di China dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II dan menekankan pentingnya menjaga komunikasi berkelanjutan antara kedua negara. 

    Dia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prabowo dalam Forum Ekonomi St. Petersburg pada Juni 2025.

    Menurut Putin, hubungan Indonesia–Rusia menunjukkan perkembangan signifikan pada tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Ia menyebut komisi bersama di bidang ekonomi bekerja efektif dan berhasil mendorong peningkatan perdagangan bilateral hingga 17% dalam sembilan bulan pertama 2025.

    Putin juga menyoroti peluang besar kerja sama energi—termasuk energi nuklir—serta proyek di sektor industri dan pertanian. Meski terjadi penurunan pasokan gandum Rusia ke Indonesia, isu tersebut akan dibahas sebagai bagian dari dialog yang berlangsung.

    Dalam bidang pertahanan, Putin menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra tradisional Rusia dalam kerja sama militer-teknis. Banyak personel militer Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di berbagai lembaga militer tinggi Rusia, dan Rusia siap meningkatkan jumlah tersebut.

    Selain itu, interaksi antar-masyarakat kedua negara turut meningkat. Jumlah wisatawan Indonesia dan Rusia terus bertambah, didukung oleh rute penerbangan langsung serta kebijakan bebas visa yang kini tengah dibahas lebih lanjut.

    “Penerbangan langsung akan membantu kedua negara, termasuk dalam kebijakan kebebasan visa,” ujar Putin.

  • Prabowo Tiba di Sumut Usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Bakal Tinjau Aceh

    Prabowo Tiba di Sumut Usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Bakal Tinjau Aceh

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Sumatera Utara usai lawatan dari Pakistan dan Rusia. Prabowo dijadwalkan kembali meninjau lokasi banjir di beberapa titik di Aceh.

    Pantauan detikcom, pesawat kepresidenan PK-GIG yang ditumpangi Prabowo mendarat di Bandara Kualanamu Jumat (12/12/2025) pukul 02.50 WIB.

    Turun dari pesawat, Prabowo disambut Mensesneg Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, hingga sejumlah pejabat daerah.

    Prabowo langsung memasuki mobil Alphard untuk menuju ke hotel tempatnya beristirahat. Prabowo dijadwalkan akan meninjau beberapa titik lokasi bencana di Aceh pagi nanti.

    Untuk diketahui, Prabowo sebelumnya melakukan lawatan ke Pakistan dan Rusia. Berikut rangkuman agenda Prabowo ke kedua negara tersebut:

    Pakistan

    Prabowo bertemu PM Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, Selasa (9/12). Ada 7 MoU yang diteken dalam pertemuan bilateral dengan PM Sharif. Di antaranya:

    1. Perjanjian antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Higher Education Commission (HEC) of Islamic Republic of Pakistan tentang pengakuan bersama Sertifikat dan Gelar Pendidikan Tinggi;
    2. Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Pakistan untuk Program Hibah pada “The Indonesian Aid Scholarships”;
    3. MoU antara SMESCO dan SMEDA tentang Kemitraan Strategis dalam Fasilitasi Usaha Kecil dan Menengah;
    4. MoU antara Arsip Nasional Republik Indonesia dan the Cabinet Division Represented by National Archives Pakistan tentang Kerja Sama Kearsipan;
    5. MoU antara Badan Narkotika Nasional Pemerintah Republik Indonesia dan Ministry of Interior and Narcotics Control Pemerintah Pakistan tentang Kerja Sama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Baru dan Prekursornya;
    6. MoU antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Republik Indonesia dan Pakistan Halal Authority dalam Perdagangan dan Sertifikasi Halal; dan
    7. MoU tentang Kerja Sama di Bidang Kesehatan.

    Rusia

    Sementara di Rusia, Prabowo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rabu (10/12/2025). Pertemuan ini membahas sejumlah hal, termasuk ekonomi dan perdagangan.

    “Hubungan kami berkembang sangat konsisten pada tahun yang kami menyambut 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara negara kita. Komisi bersama ekonomi juga bekerja dengan bagus. Hubungan ekonomi sama perdagangan juga berkembang selama 9 bulan pertama tahun ini. Nilai perdagangan kita naik 17 persen,” ujar Putin.

    Selain sektor ekonomi dan perdagangan, Rusia juga melihat prospek kerja sama di bidang energi, termasuk energi nuklir. Putin mengatakan Rusia siap membantu apabila Indonesia memutuskan untuk melibatkan Rusia dalam pengembangan teknologi nuklir sipil.

    “Ada banyak prospek dalam sektor energi termasuk energi nuklir. Saya tahu bahwa Indonesia memang ada rencana terkait dan kalau Indonesia memang memutuskan melibatkan Rusia, kami selalu siap untuk membantu,” ungkapnya.

    Selain itu, kedua pemimpin juga membahas potensi kerja sama dalam sektor perindustrian dan pertanian. Presiden Putin menyebut bahwa isu soal gandum turut dibahas bersama Presiden Prabowo.

    Dalam sektor industri pertahanan, Presiden Putin menyebut Indonesia sebagai mitra tradisional Rusia. Ia menyoroti kerja sama teknis militer yang dinilai berjalan solid, serta meningkatnya jumlah personel militer Indonesia yang menempuh pendidikan di lembaga militer Rusia.

    “Lembaga pendidikan tinggi militer juga banyak menerima banyak ahli militer Indonesia. Kami siap menaikan angka ini,” lanjutnya.

    Putin juga menyinggung peningkatan hubungan di bidang kemanusiaan dan pariwisata, didukung konektivitas penerbangan langsung dan kebijakan bebas visa antarwarga kedua negara.

    Terkait peran Indonesia di dunia internasional, Presiden Putin menyampaikan apresiasinya atas keanggotaan penuh Indonesia di BRICS, serta menyinggung pembahasan mengenai kemungkinan kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Eurasian Economic Union (EAEU).

    Halaman 2 dari 3

    (eva/isa)

  • Oleh-oleh Prabowo dari Pakistan dan Rusia: Dokter hingga Energi Nuklir

    Oleh-oleh Prabowo dari Pakistan dan Rusia: Dokter hingga Energi Nuklir

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke dua negara, yaitu Pakistan dan Rusia dalam beberapa hari terakhir. 

    Pada Selasa (9/12/2025), Pemerintah Indonesia dan Pakistan meneken nota kesepahaman atau MoU untuk memperkuat kemitraan dan perjanjian kerja sama di sejumlah sektor. Pertukaran dokumen tersebut berlangsung di kediaman PM Pakistan di Islamabad dan secara langsung disaksikan Presiden Prabowo Subianto dan PM Pakistan Shehbaz Sharif. 

    “Hari ini kita telah mengadakan pertemuan yang sangat produktif. Kita telah mencapai banyak kesepakatan di berbagai bidang dan kita telah membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, ada tujuh poin kerja sama kemitraan RI dan Pakistan. Salah satunya penguatan di sektor teknologi. Kemudian, sektor yang turut dikerjasamakan yakni sektor pendidikan, UMKM, pemberantasan narkoba, perdagangan hingga kesehatan.

    Pada intinya, MoU dan perjanjian kerja sama diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta memperkokoh kontribusi kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan.

    Berikut 7 poin kerja sama dalam MoU RI-Pakistan 

    1. Perjanjian antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Higher Education Commission (HEC) of Islamic Republic of Pakistan tentang pengakuan bersama Sertifikat dan Gelar Pendidikan Tinggi;

    2. Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Pakistan untuk Program Hibah pada “The Indonesian Aid Scholarships”;

    3. MoU antara SMESCO dan SMEDA tentang Kemitraan Strategis dalam Fasilitasi Usaha Kecil dan Menengah;

    4. MoU antara Arsip Nasional Republik Indonesia dan the Cabinet Division Represented by National Archives Pakistan tentang Kerja Sama Kearsipan;

    5. MoU antara Badan Narkotika Nasional Pemerintah Republik Indonesia dan Ministry of Interior and Narcotics Control Pemerintah Pakistan tentang Kerja Sama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Baru dan Prekursornya; 

    6. MoU antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Republik Indonesia dan Pakistan Halal Authority dalam Perdagangan dan Sertifikasi Halal;

    7. MoU tentang Kerja Sama di Bidang Kesehatan.

    Dalam kunjungan ke Pakistan, Presiden Prabowo juga menerima anugerah penghargaan “Nishan-e-Pakistan” dari Presiden Pakistan Asif Ali Zardari atas nama Pemerintah Pakistan.

    Upacara penganugerahan penghargaan (Investiture Ceremony) tersebut digelar di Ruang Iqbal, Aiwan-e-Sadr, pada Selasa (9/12/2025). Penghargaan ini diberikan kepada Presiden Prabowo yang dinilai berjasa besar dan memiliki kontribusi luar biasa dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara. 

    Dalam prosesi upacara tersebut, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari didampingi Perdana Menteri Pakistan Shehbaz menyematkan langsung bintang kehormatan tertinggi “Nishan-e-Pakistan” kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Nishan-e-Pakistan” merupakan penghargaan tertinggi dalam Order of Pakistan yang didirikan pada 19 Maret 1957. Penghargaan ini diberikan kepada warga Pakistan maupun tokoh asing yang telah memberikan jasa istimewa (services of highest distinction) dan kontribusi penting di tingkat nasional maupun internasional.

    Penganugerahan kepada Presiden Prabowo mencerminkan pengakuan Pemerintah Pakistan terhadap peran strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik serta komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan kerja sama pertahanan, ekonomi, dan solidaritas dunia Islam.

    Komitmen Prabowo-Putin Kuatkan Kerja Sama di Bidang Nuklir 

    Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan sambutan hangat kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di Kremlin, Rabu (10/12/2025).

    Dalam konferensi pers, Putin menegaskan bahwa Rusia sangat berbahagia dapat menerima Prabowo di Moskow dan siap memperkuat seluruh aspek kemitraan strategis kedua negara.

    Putin bahkan mengingat kembali pertemuan mereka sebelumnya di China dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II dan menekankan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan kerja sama intensif.

    “Kami berterima kasih, Bapak pernah ikut Forum Ekonomi di St. Petersburg pada Juni tahun ini,” kata Putin.

    Dia menambahkan bahwa hubungan Indonesia–Rusia berkembang secara konsisten, terutama pada tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik.

    Menurut Putin, komisi bersama bidang ekonomi bekerja efektif dan mendorong peningkatan perdagangan bilateral. Dalam sembilan bulan pertama 2025, nilai perdagangan kedua negara naik 17%.

    Putin menyoroti besarnya peluang kerja sama energi, termasuk energi nuklir. Dia mengaku memahami rencana Indonesia terkait pengembangan energi tersebut.

    “Kalau Indonesia memutuskan melibatkan Rusia, kami selalu siap membantu,” tegasnya.

    Selain energi, Putin menyebut adanya banyak proyek potensial di bidang industri serta pertanian. Dia mencatat bahwa Indonesia bahkan mencatat kelebihan neraca dalam perdagangan pertanian dengan Rusia.

    Meski begitu, kata Putin, Rusia, tidak mempermasalahkan hal tersebut. Penurunan pasokan gandum dari Rusia ke Indonesia juga akan menjadi topik pembahasan dalam dialog hari itu.

    Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra tradisional Rusia dalam kerja sama militer-teknis. Dia menyatakan bahwa hubungan antar–kementerian pertahanan berlangsung sangat aktif dan berada pada level profesional yang baik.

    Dia juga menyebutkan bahwa banyak personel militer Indonesia menjalani pendidikan di lembaga pendidikan tinggi militer Rusia. 

    “Kami siap untuk menaikkan jumlah ini,” ucapnya.

    Putin menyoroti peningkatan interaksi antar-masyarakat kedua negara, termasuk bertambahnya jumlah wisatawan dari Rusia dan Indonesia. Hal ini, kata Putin, didukung oleh rute penerbangan langsung dan kebijakan bebas visa.

    “Penerbangan langsung akan membantu kedua negara dan dala hal ini juga mengenai kebebasan visa,” kata Putin.

  • Putin dan Prabowo Bakal Gelar Pertemuan Bilateral di Moskow Hari ini

    Putin dan Prabowo Bakal Gelar Pertemuan Bilateral di Moskow Hari ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Moskow, Rusia pada hari ini, Rabu (10/12/2025).

    Pertemuan tersebut akan berlangsung dalam rangka kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Rusia.

    Menurut keterangan resmi dari laman resmi Kremlin, pembicaraan antara kedua pemimpin akan berfokus pada penguatan dan pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia.

    Selain isu bilateral, kedua presiden juga akan membahas sejumlah persoalan internasional dan regional yang saat ini menjadi perhatian bersama. 

    Penasihat Kremlin, Yury Ushakov, menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Prabowo bersifat murni kunjungan kerja. 

    Dia menyebut pertemuan ini sebagai momentum bagi kedua kepala negara untuk “menyinkronkan arloji” mengingat kerja sama Rusia dan Indonesia yang makin menguat.

    “Isu-isu pengembangan lebih lanjut dari kemitraan strategis Rusia–Indonesia, serta masalah-masalah internasional dan regional masa kini, akan menjadi agenda pembahasan,” ujarnya. 

    Pertemuan ini menjadi lanjutan dari kunjungan resmi Prabowo ke Rusia pada Juni lalu, ketika ia diterima Putin di St. Petersburg dan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF).

    Dalam kesempatan tersebut, Indonesia dan Rusia menandatangani deklarasi kemitraan strategis bilateral—status hubungan yang sebelumnya telah dimiliki Moskow dengan Beijing, Pyongyang, dan Teheran.

    Selain itu, pada kunjungan sebelumnya, Putin menyatakan kesiapan Rusia untuk bergabung dalam proyek-proyek lepas pantai di Indonesia serta memperluas pasokan hidrokarbon ke Jakarta.

    Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi arah hubungan kedua negara, terutama di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah.

    Sebelumnya, Kepala negara baru saja bertolak ke Pakistan pada 8—9 Desember 2025 untuk memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, perdagangan, hingga politik luar negeri.

    Indonesia dan Pakistan sepakat untuk memperkuat kemitraan melalui pertukaran nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama di sejumlah sektor.

    Pertukaran dokumen tersebut berlangsung di kediaman resmi Perdana Menteri (PM) Pakistan di Islamabad pada Selasa (9/12/2025) dan disaksikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan PM Pakistan Shehbaz Sharif.

    “Hari ini kita telah mengadakan pertemuan yang sangat produktif. Kita telah mencapai banyak kesepakatan di berbagai bidang dan kita telah membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama,” ucap Prabowo.

  • Pakistan Kirim Dokter dan Pakar Kesehatan ke Indonesia, Prabowo: Kami Sangat Butuh

    Pakistan Kirim Dokter dan Pakar Kesehatan ke Indonesia, Prabowo: Kami Sangat Butuh

    Pakistan Kirim Dokter dan Pakar Kesehatan ke Indonesia, Prabowo: Kami Sangat Butuh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia dan Pakistan berkomitmen memperkuat kerja sama di bidang kesehatan.
    Dia menuturkan, pemerintah Pakistan telah bersedia mengirimkan dokter untuk membantu kekurangan dokter di Indonesia.
    Hal tersebut disampaikan Prabowo usai pertemuan kenegaraan dengan Perdana Menteri (PM) Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif, di Islamabad, Pakistan, Selasa (9/12/2025).
    “Saya sangat senang, saya sangat bersyukur bahwa Pakistan bersedia membantu kami di bidang kesehatan dengan mengirimkan dokter, profesor, dan pakar Anda untuk membantu kami di sektor kesehatan,” ujar Prabowo.
    Prabowo memaparkan bahwa Indonesia saat ini masih membutuhkan banyak dokter umum dan dokter gigi.
    Menurut dia, bantuan pengiriman tenaga kesehatan dari Pakistan ke Tanah Air sangat strategis dan krusial.
    “Kami sangat membutuhkan dokter dan dokter gigi, dan saya sedang memulai program pendidikan besar-besaran di bidang ini. Jadi, bantuan Anda akan sangat strategis dan krusial bagi kami. Kami sangat menghargainya,” tutur dia.
    Tidak hanya itu, Indonesia dan Pakistan juga akan memperkuat hubungan kerja sama di bidang perdagangan, pendidikan, pertanian, dan teknologi.
    “Di semua bidang ini kami ingin bergerak sangat cepat,” imbuh Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Teken 7 Kesepakatan dengan Pakistan, Kerja Sama Bidang Teknologi hingga Dagang

    Prabowo Teken 7 Kesepakatan dengan Pakistan, Kerja Sama Bidang Teknologi hingga Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Pakistan meneken nota kesepahaman atau MoU untuk memperkuat kemitraan dan perjanjian kerja sama di sejumlah sektor. 

    Pertukaran dokumen tersebut berlangsung di kediaman PM Pakistan di Islamabad dan secara langsung disaksikan Presiden Prabowo Subianto dan PM Pakistan Shehbaz Sharif. 

    “Hari ini kita telah mengadakan pertemuan yang sangat produktif. Kita telah mencapai banyak kesepakatan di berbagai bidang dan kita telah membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden ada tujuh poin kerja sama kemitraan RI dan Pakistan. Salah satunya penguatan di sektor teknologi.

    Kemudian, sektor yang turut dikerja samakan yakni sektor pendidikan, UMKM, pemberantasan narkoba, perdagangan hingga kesehatan.

    Pada intinya, MoU dan perjanjian kerja sama diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta memperkokoh kontribusi kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan.

    Berikut 7 poin kerja sama dalam MoU RI-Pakistan :

    1. Perjanjian antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Higher Education Commission (HEC) of Islamic Republic of Pakistan tentang pengakuan bersama Sertifikat dan Gelar Pendidikan Tinggi;

    2. Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Pakistan untuk Program Hibah pada “The Indonesian Aid Scholarships”;

    3. MoU antara SMESCO dan SMEDA tentang Kemitraan Strategis dalam Fasilitasi Usaha Kecil dan Menengah;

    4. MoU antara Arsip Nasional Republik Indonesia dan the Cabinet Division Represented by National Archives Pakistan tentang Kerja Sama Kearsipan;

    5. MoU antara Badan Narkotika Nasional Pemerintah Republik Indonesia dan Ministry of Interior and Narcotics Control Pemerintah Pakistan tentang Kerja Sama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Baru dan Prekursornya; 

    6. MoU antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Republik Indonesia dan Pakistan Halal Authority dalam Perdagangan dan Sertifikasi Halal;

    7. MoU tentang Kerja Sama di Bidang Kesehatan. 

  • 5
                    
                        Prabowo Dikawal Jet Tempur, PM Pakistan: Ketulusan Kami karena Pemimpin Cakap Berkunjung
                        Nasional

    5 Prabowo Dikawal Jet Tempur, PM Pakistan: Ketulusan Kami karena Pemimpin Cakap Berkunjung Nasional

    Prabowo Dikawal Jet Tempur, PM Pakistan: Ketulusan Kami karena Pemimpin Cakap Berkunjung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengungkapkan, pengerahan pesawat tempur yang mengawal kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke Pakistan bukan protokol rutin.
    Ia menyebutkan, penyambutan itu merupakan bentuk penghormatan Pakistan terhadap Prabowo sebagai pemimpin yang cakap dan dinamis.
    “Pengawalan itu bukan bentuk bantuan atau prosedur rutin. Itu berasal dari ketulusan hati kami karena seorang pemimpin yang cakap dan dinamis dari negara Muslim terbesar di dunia berkunjung ke Pakistan,” kata PM Shehbaz usai pertemuan bilateral dengan Prabowo di kediaman resmi Perdana Menteri, Selasa (9/12/2025), dikutip dari siaran pers.
    PM Sharif menyampaikan kehormatan atas kehadiran Presiden Prabowo di Pakistan, seraya menyebut Indonesia sebagai negara sahabat yang memiliki kedekatan historis panjang dengan Pakistan.
    “Merupakan suatu kehormatan besar bagi kami untuk kembali menyambut Anda atas nama rakyat Pakistan, pemerintah, dan saya pribadi. Kunjungan ini adalah kunjungan seorang Presiden Indonesia pertama dalam tujuh tahun terakhir, dan Pakistan adalah rumah kedua Anda,” ujar dia.
    Kunjungan Presiden Prabowo ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Pakistan.
    PM Sharif menyoroti sejarah panjang solidaritas kedua negara, termasuk dukungan Pakistan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia serta dukungan Indonesia kepada Pakistan.
    “Indonesia berdiri teguh bersama Pakistan. Dan ini telah tercatat dalam sejarah dengan kata-kata emas dan ini akan dikenang oleh rakyat Pakistan selamanya,” ucapnya.
    PM Sharif menyebut pertemuan dengan Presiden Prabowo berlangsung sangat produktif dan menghasilkan sejumlah kesepakatan penting untuk memperkuat kerja sama kedua negara.
    Pakistan siap berkolaborasi untuk menyeimbangkan neraca perdagangan yang saat ini mencapai 4,5 miliar dollar AS.
    PM Shehbaz juga menyampaikan kesiapan Pakistan untuk mengirim tenaga medis guna mendukung program pembangunan perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan di Indonesia.
    “Kami telah membahas bagaimana mengambil langkah-langkah perbaikan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan ini melalui ekspor pertanian dari Pakistan, melalui ekspor inisiatif-inisiatif yang dipimpin oleh IT, dan tentu saja di banyak bidang lainnya,” kata PM Shehbaz.
    PM Sharif pun yakin
    hubungan Indonesia-Pakistan
    akan terus berkembang.
    “Kunjungan Anda hari ini akan membawa hubungan baik ini ke tingkat yang jauh lebih tinggi, insya Allah. Dalam arti sebenarnya, kedua negara kita akan bekerja sama demi kemajuan dan perdamaian, tidak hanya di antara kedua negara kita, tetapi juga di seluruh kawasan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Minta Pakistan Kirim Dokter untuk Tingkatkan Sektor Kesehatan RI

    Prabowo Minta Pakistan Kirim Dokter untuk Tingkatkan Sektor Kesehatan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kerja sama RI dengan Pakistan akan memperkuat sektor kesehatan.

    Hal tersebut diungkap Prabowo dalam sambutannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Pakistan, Shehbaz Sharif di Islamabad, Pakistan, Selasa (9/12/2025).

    “Saya sangat senang dan bersyukur bahwa Pakistan bersedia membantu kami di bidang kesehatan dengan mengirimkan dokter, profesor, dan pakar Anda untuk membantu kami di sektor kesehatan,” ujar Prabowo.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan dokter hingga pakar dari Pakistan itu akan masuk dalam program pendidikan pemerintah di bidang kesehatan.

    Dengan demikian, tenaga kerja di Indonesia diharapkan dapat menyerap ilmu dari profesor maupun ahli Pakistan di bidang kesehatan nantinya.

    “Kami sangat membutuhkan dokter dan dokter gigi, dan saya sedang memulai program pendidikan besar-besaran di bidang ini. Jadi bantuan Anda akan sangat strategis dan penting bagi kami,” imbuhnya.

    Lebih jauh, Prabowo juga telah memerintahkan menteri di Indonesia agar bisa memperkuat hubungan dagang dengan pemerintah Pakistan untuk kepentingan masyarakat ke depannya.

    “Dan yakinlah bahwa kita ingin bergerak secepat mungkin di semua bidang ini. Bidang pendidikan, bidang perdagangan, bidang kerja sama pertanian, dan ilmu pengetahuan serta teknologi,” pungkasnya.

  • Temui PM Pakistan, Prabowo: Kita Negara Islam Besar yang Moderat

    Temui PM Pakistan, Prabowo: Kita Negara Islam Besar yang Moderat

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah menemui Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di Islamabad, Pakistan, Selasa (9/12/2025).

    Mulanya, Prabowo mengapresiasi atas sambutan hangat yang diberikan pemerintah maupun masyarakat Pakistan atas kedatangannya itu.

    Prabowo yang menggunakan pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1 mendapatkan penyambutan istimewa dengan enam jet tempur JF-17 Thunder milik Angkatan Udara Pakistan.

    “Sebelum saya mendarat di tanah Pakistan, saya disambut di udara, dikawal oleh pilot-pilot Angkatan Udara Anda yang terhormat dengan JF-17 Thunder Anda. Sebuah kehormatan besar bagi saya,” ujar Prabowo.

    Setelah itu, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah RI dan Pakistan merupakan negara Islam besar yang memiliki kepentingan yang sama.

    Islam yang dimaksud Prabowo adalah perilaku yang moderat. Islam yang menggaungkan inklusivitas, toleransi, dan hubungan persaudaraan antara kedua negara kita yang solid.

    “Kita memiliki kepentingan bersama, kita mungkin sama-sama negara Muslim terbesar di dunia, tetapi Islam kita adalah Islam moderat,” imbuhnya.

    Kemudian, orang nomor satu di Indonesia berharap agar kerja sama yang selama ini dijalani bisa terus ditingkatkan dan bermanfaat bagi kedua negara.

    “Saya pikir sangat penting bagi kita dalam beberapa hari dan tahun mendatang untuk memanfaatkan sejarah ini, memanfaatkan ikatan persaudaraan ini untuk memberi manfaat bagi rakyat kita di sebagian besar bidang,” pungkasnya.