Tag: Setyo Sukarno

  • Cerita Tukang Bakso Jauh-Jauh Temui Bupati, Usul Bakso Jadi Warisan Budaya Takbenda dari Wonogiri

    Cerita Tukang Bakso Jauh-Jauh Temui Bupati, Usul Bakso Jadi Warisan Budaya Takbenda dari Wonogiri

    Liputan6.com, Wonogiri – Sebanyak 30 tukang bakso yang tergabung dalam Bakso Wonogiri Mendunia mendatangi kantor Bupati Wonogiri, di Jalan Kabupaten Nomor 4, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada 25 Juli 2025.

    Kedatangan puluhan juragan bakso ini untuk berdiskusi soal Bakso Wonogiri Mendunia kepada Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno.

    Ketua Umum Bakso Wonogiri Mendunia, Maryanto mengatakan, populasi pedagang mi ayam dan bakso dari Wonogiri sangat banyak. Jumlahnya, kata dia, 80 persen lebih warga Wonogiri yang merantau ke seluruh wilayah Indonesia merupakan pedagang mi ayam dan bakso.

    “Populasi ini menjadi potensi untuk memajukan Wonogiri,” cerita Maryanto di depan Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno.

    Selain memajukan ekonomi, populasi pedagang ini bisa menjadikan bakso semakin dikenal luas, termasuk di dunia internasional. Salah satu caranya dengan mendaftarkan bakso Wonogiri sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

    Bakso yang semakin dikenal luas ini dapat berdampak pada perekonomian Wonogiri. Apalagi, Wonogiri masuk dalam daftar teratas daerah sebagai penghasil daging ternak sapi terbanyak di Jawa Tengah.

    “Daging sapi jika kita kelola dengan baik tentunya akan menambah pendapatan penduduk Wonogiri. Suplai daging sapi itu cukup banyak,” tutur Maryanto.

    Bertumbuhnya usaha bakso dan mie ayam juga berperan dalam menyerap tenaga kerja. Hal semacam ini justru bisa meningkatkan penghasilan warga lokal.

    “Tukang bakso di seluruh indinesia, serapan tenaga kerja ini banyak. Kami tidak perlu syarat khusus dan segala macam, anda mau kerja dan jujur, kami terima,” tambah pria yang dikenal sebagai Ketua Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Kota Bekasi.

     

  • Guru Silat yang Cabuli Muridnya di Wonogiri Ditangkap di Ponorogo, Polisi: Pelaku Ada Rumah di Sana – Halaman all

    Guru Silat yang Cabuli Muridnya di Wonogiri Ditangkap di Ponorogo, Polisi: Pelaku Ada Rumah di Sana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – S (56), seorang guru silat asal Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, telah mendekam di balik jeruji besi.

    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan, pelaku diamankan di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

    “Bukan melarikan diri, tapi pelaku ada rumah di sana,” ujarnya, dilansir Tribun Solo, Sabtu (5/4/2025).

    Anom berujar, pelaku sudah diamankan di Mapolres Wonogiri untuk menjalani proses hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Sampai saat ini, jelas Anom, ada tujuh korban berusia antara 15 sampai 17 tahun yang menjadi korban pencabulan S.

    Adapun perbuatan pelaku dilakukan pada sekitar bulan September 2023 sampai April 2024. 

    “Tujuh anak perempuan ini menjadi korban tindak asusila pelaku inisial S sejak tahun 2023, korban seluruhnya merupakan warga Kecamatan Purwantoro,” ucapnya.

    Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang juga merasa menjadi korban agar melapor kepada polisi. 

    Menurutnya, identitas korban dan pelapor akan dijamin kerahasiaannya.

    Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno menyatakan, pihaknya akan bersikap tegas dalam menangani kasus pencabulan ini.

    Menurut Setyo, tak akan ada toleransi dan ampun untuk pelaku tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.

    “Ini akan berdampak pada masa depan anak, maka tidak ada ampun lagi untuk pelaku.”

    “Tentunya harus mendapatkan hukuman yang setimpal,” jelasnya, Sabtu.

    Setyo berujar, akan dilakukan koordinasi bersama dinas terkait untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban.

    “Pemerintah daerah tidak mentoleransi terhadap pelanggaran kepada anak di bawah umur,” tambahnya.

    Selain itu, Setyo tak menampik kasus pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak di Wonogiri terus terulang.

    Ia menyebut, hal itu menjadi pekerjaaan rumah yang mesti segera diselesaikan.

    Menurutnya, pemerintah daerah tak kurang dalam melakukan tindakan preventif seperti sosialisasi melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga dunia pendidikan agar kasus sama tidak terjadi lagi.

    “Kita juga heran, hukuman minimal 5 tahun tapi kok masih melakukan.”

    “Mestinya itu menjadi efek jera, di Wonogiri kan selalu diterapkan, tidak ada ampun untuk pelaku-pelaku seperti itu. Ini memang menjadi PR,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ditangkap di Ponorogo,Guru Silat yang Cabuli 7 Muridnya di Wonogiri Ternyata Tak Kabur, Ini Faktanya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Erlangga Bima)

  • Guru Silat yang Cabuli Muridnya di Wonogiri Ditangkap di Ponorogo, Polisi: Pelaku Ada Rumah di Sana – Halaman all

    Soal Kasus Guru Silat Cabuli Anak di Bawah Umur, Bupati Wonogiri: Harus Dihukum Setimpal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – S (56), seorang guru silat asal Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dilaporkan mencabuli tujuh murid perempuannya.

    Merespons hal tersebut, Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno menyatakan, pihaknya akan bersikap tegas dalam menangani kasus itu.

    Menurut Setyo, tak akan ada toleransi dan ampun untuk pelaku tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.

    “Ini akan berdampak pada masa depan anak, maka tidak ada ampun lagi untuk pelaku.”

    “Tentunya harus mendapatkan hukuman yang setimpal,” jelasnya, dilansir Tribun Solo, Sabtu (5/4/2025).

    Setyo berujar, akan dilakukan koordinasi bersama dinas terkait untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban.

    “Pemerintah daerah tidak mentoleransi terhadap pelanggaran kepada anak di bawah umur,” tambahnya.

    Selain itu, Setyo tak menampik kasus pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak di Wonogiri terus terulang.

    Ia menyebut, hal itu menjadi pekerjaaan rumah yang mesti segera diselesaikan.

    Menurutnya, pemerintah daerah tak kurang dalam melakukan tindakan preventif seperti sosialisasi melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga dunia pendidikan agar kasus sama tidak terjadi lagi.

    “Kita juga heran, hukuman minimal 5 tahun tapi kok masih melakukan.”

    “Mestinya itu menjadi efek jera, di Wonogiri kan selalu diterapkan, tidak ada ampun untuk pelaku-pelaku seperti itu. Ini memang menjadi PR,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap S yang diduga mencabuli sejumlah anak di bawah umur.

    Sampai saat ini ada tujuh korban yang diduga menjadi korban pencabulan itu. Para korban berusia antara 15 sampai 17 tahun.

    Perbuatan pelaku dilakukan pada sekitar bulan September 2023 sampai April 2024. 

    “Perbuatan cabul itu dilakukan berulang kali, dimungkinkan ada korban lain.” 

    “Di perguruan itu, anak asuh atau yang dilatih oleh pelaku cukup banyak,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Sabtu.

    Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang juga menjadi korban supaya melapor kepada kepolisian.

    Menurutnya, identitas korban dan pelapor akan dijamin kerahasiaanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Guru Silat Cabuli 7 Muridnya di Wonogiri, Bupati Setyo Sukarno Tegaskan tak Ada Ampun dan Toleransi.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Erlangga Bima)

  • Pramono dkk Ikut Retret, PAN: Kami Harap Tanda Tanya di Masyarakat Selesai

    Pramono dkk Ikut Retret, PAN: Kami Harap Tanda Tanya di Masyarakat Selesai

    Jakarta

    Waketum PAN Eddy Soeparno menanggapi gabungnya Gubernur Jakarta Pramono Anung dan para kepala daerah PDIP di retret Magelang. Eddy menilai ketidakhadiran kepala daerah PDIP sempat menimbulkan tanda tanya publik.

    “Saya pikir begini, dari awal kan kita sudah paham bahwa retret itu adalah program yang dilaksanakan, sudah dilakukan oleh pemerintah, sudah terkomunikasikan sejak awal bahkan sebelum pelantikan daripada kepala daerah. Jadi kepala daerah pun akan memetik banyak manfaat dari pelaksanaan retret itu,” kata Eddy Soeparno di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    Eddy mengatakan bergabungnya kepala daerah dari PDIP menunjukkan suasana yang sejuk. Ia mengatakan suasana politik yang menjadi tanda tanya publik akhirnya terpecahkan.

    “Ini kan menunjukkan sebuah kesejukan politik ya, karena memang kita melihat bahwa ketidakhadiran dari sebagian Kepala Daerah dari PDIP tentu itu membangun tanda tanya yang besar, mengapa tidak hadir meskipun dugaan-dugaan sudah ada,” ujar Eddy.

    “Tetapi intinya karena sejak kemarin sudah bergabung, kami berharap bahwa dinamika politik ataupun suasana politik yang sebelumnya banyak menjadi tanda tanya di masyarakat, itu sudah bisa terselesaikan dengan kehadiran teman-teman dari PDIP, kepala daerah yang sudah hadir,” sambungnya.

    Adapun hampir seluruh kepala daerah kader PDIP sudah bergabung ke rangkaian retret kepala daerah di Akmil Magelang, walaupun sebagian dari mereka menyusul. Salah satu yang menyusul adalah Gubernur Jakarta Pramono Anung.

    Diketahui perintah Ketum PDIP Megawai Soekarnoputri sempat meminta mereka untuk menunda untuk datang ke retret. Namun, pada akhirnya satu per satu akhirnya hadir.

    Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang merupakan anak Pramono juga terlihat sudah hadir. Lalu Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho, Bupati Demak Eisti’ana.

    Kemudian, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto. Kemudian dari Jawa Timur antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

    (dwr/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pramono Anung dan kepala daerah PDIP ikuti retret di Akmil

    Pramono Anung dan kepala daerah PDIP ikuti retret di Akmil

    Wamendagri memberi keterangan kepada wartawan di Magelang, Sabtu (22/2/2025). ANTARA/Heru Suyitno.

    Wamendagri: Pramono Anung dan kepala daerah PDIP ikuti retret di Akmil
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Februari 2025 – 16:03 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengikuti kegiatan pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Dia mengatakan Pramono tiba bersama 16 kepala daerah lainnya. Pramono tidak didampingi wakilnya, Rano Karno lantaran masih berada di Jakarta untuk menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.

    “Baru saja Gubernur Jakarta masuk bersama rombongan. Mas Pram, masuk bersama 16 kepala daerah” kata Bima di Jakarta, Senin.

    Bima mengatakan sudah ada 17 kepala daerah PDIP yang memang sudah datang sejak kemarin malam. “Semalam 17 orang,” ujarnya.

    Adapun deretan kepala daerah PDIP yang sudah hadir, yakni Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho dan Bupati Demak Eisti’ana.

    Kemudian, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto. Selanjutnya, dari Jawa Timur antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan para kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret yang digelar pada 21–28 Februari 2024 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Hal itu termuat dalam surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Kamis (20/2).

    Adapun instruksi tersebut muncul setelah mencermati dinamika politik nasional yang terjadi pada hari yang sama, khususnya setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Surat itu menyebut, “mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggung jawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program dan kinerja partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan”.

    Dalam surat itu juga, Megawati menginstruksikan semua kepala daerah dari PDIP yang kini tengah dalam perjalanan ke Kabupaten Magelang agar segera berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

    “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” tulis Megawati dalam surat itu.

    Selain itu, Megawati juga memerintahkan ratusan kepala daerah PDIP untuk tetap aktif berkomunikasi dengan DPP PDIP untuk menunggu perkembangan berikutnya terkait perkembangan politik nasional.

    “Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call,” sambungnya.

    Sumber : Antara

  • Pramono Anung Datang Retret di Hari ke-4, Sudah Bilang Megawati?

    Pramono Anung Datang Retret di Hari ke-4, Sudah Bilang Megawati?

     

    PIKIRAN RAKYAT – Salah satu kepala daerah usungan PDIP, yakni Gubernur Jakarta Pramono Anung baru hadir ke acara pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada hari ini, Senin, 24 Februari 2025. Meski begitu, ia tak mengungkapkan lebih rinci mengenai alasannya baru datang pada hari keempat ini.

    “Kenapa baru hari ini? Tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 24 Februari 2025.

    Pramono Anung memastikan bahwa kedatangannya dalam acara retret sudah dikomunikasikan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Apa pun saya berkomunikasi dengan Ibu Megawati (Ketua Umum DPP PDI Perjuangan) dan juga DPP partai, apa yang kemudian menjadi keputusan bersama,” ujarnya.

    “Saya mungkin masuk yang terakhir. Kami semua mengikuti retret secara baik-baik dan tentunya kami bertanggung jawab apa yang kami ambil langkah ini,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Pramono Anung pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri yang sudah bersabar.

    “Secara khusus saya mengucapkan terima kasih atas kesabaran semuanya, terutama kepada Bapak Menteri Dalam Negeri dan wakil menteri yang semuanya telah 4 hari mengikuti retret ini,” tuturnya.

    Megawati Larang Kepala Daerah Usungan PDIP Hadiri Retret

    Ketum PDIP Megawati larang kepala daerah usungan partainya ikut retret./PDI Perjuangan

    Beberapa waktu lalu, Megawati Soekarnoputri sempat menjadi perhatian publik lantaran melarang kepala daerah yang diusung partainya untuk mengikuti acara retret yang berlangsung sejak 21-28 Februari 2024.

    Larangan tersebut tercantum dalam surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri pada Kamis, 20 Februari 2025. Kebijakan itu muncul di tengah dinamika politik nasional yang terjadi pada hari yang sama, khususnya soal penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Megawati pun meminta seluruh kepala daerah usungan PDIP yang saat itu sedang menuju Kabupaten Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

    “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” katanya.

    Daftar Kepala Daerah Usungan PDIP yang Sudah Hadir Sejak Semalam

    Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, sudah ada 17 kepala daerah PDIP yang datang ke lokasi retret sejak semalam. Dalam barisan itu, ada anak Pramono Anung yang menjadi Bupati Kediri, yakni Hanindhito Himawan Pramana.

    Selain itu, ada pula Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho dan Bupati Demak Eisti’ana. Kemudian, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Bupati Karanganyar Rober Christanto, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wamendagri: Pramono Anung dan kepala daerah PDIP ikuti retret di Akmil

    Wamendagri: Pramono Anung dan kepala daerah PDIP ikuti retret di Akmil

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengikuti kegiatan pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Dia mengatakan Pramono tiba bersama 16 kepala daerah lainnya. Pramono tidak didampingi wakilnya, Rano Karno lantaran masih berada di Jakarta untuk menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.

    “Baru saja Gubernur Jakarta masuk bersama rombongan. Mas Pram, masuk bersama 16 kepala daerah” kata Bima saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Bima mengatakan sudah ada 17 kepala daerah PDIP yang memang sudah datang sejak kemarin malam. “Semalam 17 orang,” ujarnya.

    Adapun deretan kepala daerah PDIP yang sudah hadir, yakni Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho dan Bupati Demak Eisti’ana.

    Kemudian, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto.

    Selanjutnya, dari Jawa Timur antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan para kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret yang digelar pada 21–28 Februari 2024 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu termuat dalam surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Kamis (20/2).

    Adapun instruksi tersebut muncul setelah mencermati dinamika politik nasional yang terjadi pada hari yang sama, khususnya setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Surat itu menyebut, “mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggung jawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program dan kinerja partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan”.

    Dalam surat itu juga, Megawati menginstruksikan semua kepala daerah dari PDIP yang kini tengah dalam perjalanan ke Kabupaten Magelang agar segera berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

    “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” tulis Megawati dalam surat itu.

    Selain itu, Megawati juga memerintahkan ratusan kepala daerah PDIP untuk tetap aktif berkomunikasi dengan DPP PDIP untuk menunggu perkembangan berikutnya terkait perkembangan politik nasional.

    “Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call,” sambungnya.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim seluruh Kepala Daerah yang dilantik mengikuti retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu dia katakan untuk menanggapi adanya instuksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri guna menunda keberangkatan tersebut.

    “Saya dengar ikut semua sekarang,” ucap Zulhas di DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Zulhas seluruh Kepala Daerah harus solid dan kompak agar searah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan

    “Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampe ke lurah tuh, sampai ke desa,” tuturnya.

    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan,” katanya.

    Megawati mengeluarkan instruksi kepada para kader partai berlambang banteng untuk menunda keberangkatan. Instruksi itu keluar tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Berikut daftar kepala daerah yang belum hadir dalam retret di Akmil Magelang:

    1. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

    2. Gubernur Bali I Wayan Koster

    3. Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk

    4. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie

    5. Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah

    6. Wali Kota Magelang Damar Prasetyono

    7. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

    8. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara

    9. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

    10. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

    11. Bupati Minahasa Robby Dondokambey

    12. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli

    13. Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar

    14. Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan

    15. Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana

    16. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono

    17. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat

    18. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno

    19. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto

    20. Bupati Sukoharjo Etik Suryani

    21. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari

    22. Bupati Temanggung Agus Setyawan

    23. Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten

    24. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami

    25. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo

    26. Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha

    27. Bupati Magelang Grengseng Pamuji

    28. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra

    29. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

    30. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya

    31. Bupati Klungkung I Made Satria

    32. Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan

    33. Bupati Gianyar I Made Mahayastra

    34. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa

    35. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

    36. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni

    37. Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

    38. Bupati Waropen Fransiscus Xaverius Mote

    39. Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit

    40. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntari Ningsih

    41. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

    42. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

    43. Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

    44. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo

    45. Bupati Sanggau Yohanes Ontot

    46. Bupati Banyuasin H. Askolani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Megawati Perintahkan Tunda Ikut Retret, Bupati Wonogiri : Kami Tegak Lurus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Februari 2025

    Megawati Perintahkan Tunda Ikut Retret, Bupati Wonogiri : Kami Tegak Lurus Regional 21 Februari 2025

    Megawati Perintahkan Tunda Ikut Retret, Bupati Wonogiri : Kami Tegak Lurus
    Tim Redaksi
     

    WONOGIRI, KOMPAS.com

    Bupati Wonogiri
    , Setyo Sukarno, menyatakan akan mengikuti perintah DPP PDI-P jika diminta untuk tidak menghadiri kegiatan retret di Magelang yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
    Namun, hingga saat ini, Setyo masih menunggu keputusan final dari DPP PDI-P terkait keikutsertaannya dalam kegiatan yang berlangsung selama sepekan mulai hari ini, Jumat (21/2/2025).
    Setyo mengungkapkan hal tersebut untuk menanggapi instruksi Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang meminta seluruh kepala daerah dari PDI-P untuk menunda partisipasi dalam retret di Magelang.
    “Kami akan tegak lurus. Nanti bagaimana, kami masih menunggu perintah lanjut,” ujar Setyo saat dihubungi, Jumat.
    Menurut Setyo, saat ini ia sudah berada di Magelang untuk persiapan mengikuti kegiatan retret yang akan dibuka sore nanti di Akademi Militer (Akmil). Ia baru mengetahui instruksi penundaan tadi malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
    “Karena instruksinya disampaikan last minute. Sementara kami sudah merencanakan kegiatan di Magelang. Sehingga kami posisi sudah di Magelang,” jelasnya.
    Setyo menegaskan masih menunggu arahan lebih lanjut dari DPP PDI-P terkait pelaksanaan retret di Akmil Magelang. Menurutnya, keputusan untuk menunda keikutsertaan dalam kegiatan ini belum bersifat final.
    “Ini belum final. Akan ada perintah lebih lanjut dari DPP PDI-P. Dan kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP PDI-P,” ujarnya.
    Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan seluruh kepala daerah dari partainya untuk menunda keikutsertaan dalam retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, yang dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025.
    Instruksi tersebut disampaikan dalam surat nomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam. Keputusan ini merupakan respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli, membenarkan bahwa surat tersebut merupakan instruksi langsung dari Megawati yang disampaikan secara tertulis kepada seluruh kader.
    “Diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21 – 28 Februari 2025,” ujar Megawati dalam surat tersebut, Kamis (20/2/2025).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Kepala Daerah di Jawa Tengah Dilantik Hari Ini, Tonton lewat 3 Link Live Streaming

    Daftar Kepala Daerah di Jawa Tengah Dilantik Hari Ini, Tonton lewat 3 Link Live Streaming

    PIKIRAN RAKYAT – Kegiatan pelantikan kepala daerah bisa ditonton lewat 3 link live streaming berikut. Ada sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah yang akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.

    Salah satu kepala daerah yang dilantik adalah Ahmad Lutfhi dan Taj Yasin yang mendapat endorse Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Selain itu, masih banyak pemimpin yang akan menjabat sampai 2029 mendatang.

    Daftar kepala daerah di Jawa Tengah yang dilantik hari ini Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen Bupati dan Wakil Bupati Semarang: Ngesti Nugraha-Nur Arifah Bupati dan Wakil Bupati Pati: Sudewo-Risma Ardhi Chandra Bupati dan Wakil Bupati Kendal: Dyah Kartika Permanasari-Benny Karnadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus: Sam’ani Intakoris – Bellinda Putri Sabrina Birton Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan: Fadia Arafiq-Sukirman Bupati dan Wakil Bupati Rembang: Harno-M Hanies Cholil Barro Bupati dan Wakil Bupati Demak: Eisti’anah-Muhammad Baddrudin Bupati dan Wakil Bupati Grobogan: Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo Bupati dan Wakil Bupati Jepara: Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar Bupati dan Wakil Bupati Tegal: Ischak Maulana-Ahmad Kholid Bupati dan Wakil Bupati Pemalang: Anom Widiyantoro-Nurkholes Bupati dan Wakil Bupati Brebes: Paramitha Widya Kusuma-Wurja Bupati dan Wakil Bupati Temanggung: Agus Setyawan-Nadia Muna Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo: Afif Nurhidayat-Amir Husein. Bupati dan Wakil Bupati Cilacap: Syamsul Auliya Rachman-Ammi Amalia Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar: Rober Christanto-Adhe Eliana Bupati dan Wakil Bupati Kebumen: Lilis Nuryani-Zaeni Miftah Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga: Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani Bupati dan Wakil Bupati Banyumas: Sadewo Tri Lastiono -Dwi Asih Lintarti Bupati dan Wakil Bupati Purworejo: Yuli Astuti-Dion Agasi Setiabudi Bupati dan Wakil Bupati Klaten: Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardhianto Bupati dan Wakil Bupati Magelang: Grengseng Pamuji-Sahid Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri: Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno Bupati dan Wakil Bupati Sragen: Sigit Pamungkas-Suroto
    Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo: Etik Suryani-Eko Sapto Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang: Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga: Robby Hernawan-Nina Agustin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang: Damar Prasetyono-Sri Harso Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan: Achmad Afzan Arslan Djunaid-Balgis Diab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta: Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal: Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah

    Awas Macet! Hindari Jalan Ini saat Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025

    11 Lokasi Parkir Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025

    3 link live streaming pelantikan kepala daerah hari ini

    KLIK LINK 1 DI SINI (YouTube Sekretariat Presiden)
    KLIK LINK 2 DI SINI (YouTube Metro TV)
    KLIK LINK 3 DI SINI (YouTube SCTV)

    Demikian daftar gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah yang akan dilantik hari ini, Sobat PR bisa menontonnya lewat 3 link live streaming pelantikan kepala daerah berikut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News