Tag: Satya Nadella

  • Bos Microsoft Mengaku 30% Kode Perusahaan Ditulis oleh AI

    Bos Microsoft Mengaku 30% Kode Perusahaan Ditulis oleh AI

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan bahwa sekitar 20% hingga 30% kode dalam repositori perusahaan ditulis oleh perangkat lunak kecerdasan buatan (AI). 

    Melansir dari Techcrunch, Senin (5/5/2025) pernyataan ini disampaikan dalam percakapan santai bersama CEO Meta Mark Zuckerberg di konferensi LlamaCon yang diselenggarakan oleh Meta beberapa hari lalu.

    Ketika ditanya oleh Zuckerberg mengenai sejauh mana AI telah digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak di Microsoft. Nadella menjelaskan kontribusi AI bervariasi tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan. 

    Dirinya menyebutkan, hasil paling signifikan terlihat pada bahasa Python, sementara kemajuan pada bahasa seperti C++ masih relatif terbatas.

    CTO Microsoft, Kevin Scott, sebelumnya memperkirakan hingga 95% kode akan ditulis oleh AI pada tahun 2030. Hal ini mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap peran teknologi ini dalam masa depan pengembangan perangkat lunak.

    Dalam kesempatan yang sama, saat Nadella melemparkan pertanyaan yang sama kepada Zuckerberg selaku CEO Meta 

    Akan tetapi, Zuckerberg mengaku tidak mengetahui persis berapa banyak kode di perusahaannya yang dihasilkan oleh AI.

    Sementara itu, CEO Google Sundar Pichai juga menyatakan dalam panggilan pendapatan minggu lalu, ada lebih dari 30% kode di Google kini dihasilkan oleh AI. 

    Namun demikian, belum ada standar yang jelas mengenai cara perusahaan-perusahaan besar ini mengukur kontribusi AI dalam proses penulisan kode, sehingga data tersebut sebaiknya ditanggapi dengan hati-hati.

    Microsoft dikabarkan menunda pembangunan data center di Inggris, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Perusahaan khawatir terlalu cepat membangun infrastruktur pusat data. 

    Di sisi lain, kebijakan diterapkan bertepatan  dengan tarif timbal balik yang dijatuhkan AS kepada puluhan negara, termasuk Indonesia.

    Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif timbal balik tinggi di puluhan negara memicu kekhawatiran terhadap kestabilan global. 

    Sumber Bloomberg, Jumat (4/4/2025) melaporkan bahwa Microsoft telah menghentikan pembicaraan atau menunda pembangunan lokasi pusat data di Inggris, Australia, North Dakota, Wisconsin, dan Illinois. 

    Seorang juru bicara mengatakan Microsoft sebenarnya telah membuat merencanakan pembangunan data center tersebut beberapa lalu, sebelumnya akhirnya berubah pikiran untuk menunda pembangunan, yang mereka sebut sebagai strategi fleksibilitas. 

    Techcrunch melaporkan pada Februari 2025, Microsoft menegaskan kembali rencana mengalokasikan lebih dari US$80 miliar untuk belanja modal pada  2025, terutama pusat data AI. 

    Microsoft sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan mengalihkan fokus perluasan pusat datanya untuk  2025 dari konstruksi baru ke pemasangan fasilitas yang ada dengan server dan peralatan komputasi lainnya.

    Tidak dapat dipungkiri, langkah Microsoft melakukan strategi fleksibilitas bertepatan dengan pengumuman Trump mengenai kebijakan tarif timbal balik terhadap puluhan negara, yang dibalas oleh negara terdampak dengan perundingan ulang atau penerapan kebijakan serupa untuk produk-produk dari AS termasuk di sektor teknologi. 

  • Microsoft Klaim Jadi Publisher Game Teratas di PlayStation Store

    Microsoft Klaim Jadi Publisher Game Teratas di PlayStation Store

    Jakarta

    Mircrosoft mengatakan mereka adalah penerbit game teratas. Hal tersebut berdasarkan banyaknya gamer yang melakukan pre-order dan pra-instalasi terhadap beberapa game-nya di Xboxdan PlayStation Store.

    Berdasarkan rapat perusahaan pada rabu lalu, CEO Microsoft, Satya Nadella, mencatat bahwa pencapaian tersebut terjadi selama Januari – Maret 2025. Perusahaan juga melaporkan bahwa pendapatan game mereka tumbuh 5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Sementara pendapatan konten dan layanan Xbox tumbuh 8%, yang mana itu didorong oleh pertumbuhan Xbox Game Pass, Call off Duty, dan Minecraft, sebagaimana dilansir detikINET dari Video Games Chronicle, Jumat (2/5/2025).

    “Kami mengakhiri kuartal ini sebagai penerbit teratas berdasarkan pra-pemesanan dan pra-instalasi di Xbox dan PlayStation Store. Pendapatan PC Game Pass meningkat lebih dari 45% dari tahun ke tahun. Dengan Xbox Play Anywhere, pemain kini dapat mengakses lebih dari 1.000 game yang dapat mereka mainkan di konsol dan PC,” kata Nadella.

    Sayangnya, penjualan perangkat keras mereka, dalam hal ini termasuk Xbox Seris X/S, menurun 6% dari tahun ke tahun. Fenomena tersebut membuat Microsoft harus berpikir keras untuk mencari cara bagaimana konsol miliknya semakin laris, tapi di satu sisi juga tetap menerbitkan game ekslusifnya rilis di platform selain Xbox.

    “Kami terus mentransformasi bisnis dan berfokus pada perluasan margin, sembari menghadirkan game kami kepada lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan di berbagai perangkat,” ujar Nadella.

    Kemungkinan besar banyak dari pra-pemesanan dan pra-instalasi yang dilakukan oleh gamer, mengacu pada tiga game terbitan Microsoft, yakni Indiana Jones and the Great Circle (hadir 17 April), Forza Horizon 5 (tersedia 29 April), dan Doom: The Dark Ages (rilis 15 Mei).

    Selama rapat tersebut, Nadella juga menegaskan berencana untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) di seluruh Xbox. Adapun di sini Microsoft akan merujuk pada sistem Copilot for Gaming.

    (hps/fyk)

  • Elon Musk Ramal Profesi Ini Digantikan AI 5 Tahun Mendatang

    Elon Musk Ramal Profesi Ini Digantikan AI 5 Tahun Mendatang

    Jakarta

    Kemajuan besar dalam teknologi termasuk kecerdasan buatan membuat beberapa hal yang dikerjakan manusia bisa lebih efisien. Ada yang khawatir bahwa AI akan menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia.

    Bos SpaceX, Elon Musk meramal satu profesi yang akan segera tergantikan AI dalam lima tahun mendatang. Profesi tersebut adalah ahli bedah.

    “Robot akan melampaui ahli bedah manusia yang baik dalam beberapa tahun dan ahli bedah manusia terbaik dalam ~5 tahun,” kata Musk dalam postingan di X.

    “@Neuralink harus menggunakan robot untuk pemasangan elektroda komputer otak, karena mustahil bagi manusia untuk mencapai kecepatan dan ketepatan yang dibutuhkan,” tambah orang terkaya di dunia itu.

    Dikutip dari Live Mint, ini bukan pertama kalinya Musk mengisyaratkan kemungkinan AI menggantikan dokter manusia. Awal tahun ini, Musk mengklaim bahwa Grok, chatbot AI milik perusahaannya, dapat mendiagnosis cedera medis.

    Namun, klaim Musk terkadang tidak memiliki banyak korelasi dengan kenyataan dan kerap dibuktikan oleh sejumlah dokter di X. Grok bahkan mengedukasi pengguna tentang pentingnya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga kesehatan profesional.

    “Saya tidak memiliki kemampuan untuk mendiagnosis cedera medis, tetapi saya dapat memberikan informasi umum atau memandu Anda tentang tempat untuk mencari nasihat medis yang tepat. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang cedera, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan yang dapat memberi Anda diagnosis dan rencana perawatan yang tepat,” ujar Grok.

    Musk bukanlah satu-satunya miliarder yang ingin menggunakan AI dan teknologi terkait lainnya untuk menggantikan dokter. Selama beberapa minggu terakhir, hampir semua perusahaan Big Tech telah menjadikannya misi pribadi untuk menggambarkan manfaat AI dalam perawatan kesehatan, dimulai dengan CEO Google DeepMind Demis Hassabis, yang mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa AI dapat menyembuhkan semua penyakit dalam beberapa tahun.

    Kemudian OpenAI, yang para pejabat tingginya berbagi cerita tentang banyak pengguna ChatGPT yang menggunakan chatbot untuk memperbaiki masalah kesehatan yang sudah berlangsung lama.

    Lagi, ada Microsoft (yang kebetulan merupakan pendukung terbesar OpenAI) meluncurkan alat diagnostik baru untuk menemukan penyakit langka. Menurut CEO Satya Nadella alat ini dapat benar-benar meningkatkan kualitas hidup.

    Akan tetapi, tidak seperti tugas yang berhubungan dengan pengkodean atau penulisan, soal kesehatan itu taruhannya bisa berupa hidup atau mati. Apabila terjadi kesalahan diagnosis oleh AI, nyawa bisa-bisa melayang begitu saja. Kalau kamu bagaimana detikers soal ramalan Elon Musk di atas?

    (ask/ask)

  • Microsoft Resmi Berinvestasi Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia

    Microsoft Resmi Berinvestasi Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft resmi membenamkan investasi senilai Rp27 triliun untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. 

    Investasi ini bakal difokuskan pada penguatan infrastruktur cloud dan pengembangan kecerdasan buatan (AI), serta menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan digital di kawasan Asia Tenggara.

    “Transformasi digital adalah arahan langsung Presiden, dan kami mendukungnya dengan kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam keteranganya, Kamis (17/4/2025).

    Meutya juga menekankan pentingnya memperluas pemahaman masyarakat tentang AI, tidak hanya dari sisi popularitas, tetapi juga dari sisi manfaat konkret.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyatakan menambahkan bahwa kesiapan regulasi menjadi faktor penting dalam menunjang pertumbuhan ekosistem digital nasional. 

    “Kami membangun sistem pengelolaan data yang kuat melalui Government Cloud, yang meski tidak sepenuhnya dimiliki pemerintah, dikembangkan dalam kerangka kategorisasi dan tata kelola data nasional,” jelasnya.

    Sementara itu, President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan bahwa investasi ini merupakan bagian dari komitmen Microsoft yang disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

    Investasi ini akan digunakan untuk peluncuran cloud region Indonesia. Infrastruktur ini tidak hanya melayani kebutuhan domestik, tetapi juga akan mendukung perusahaan global yang beroperasi di Indonesia.

    “Peluncuran cloud region akan menjadi bagian dari AI Tour, acara global Microsoft, yang akan digelar di Jakarta pada 27 Mei. Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kesiapan Indonesia menjadi pemain besar dalam ekosistem AI global,” ujar Dharma.

    Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella berjanji akan membawa infrastruktur AI terbaru ke Indonesia dengan menggelontorkan US$1,7 miliar atau Rp27,65 triliun (kurs Rp16.267).

    “Kami mengumumkan bahwa pusat data kami akan segera hadir di Indonesia. Itu sangat menggembirakan. Bahkan, hal yang benar-benar membuat saya bersemangat untuk diumumkan hari ini adalah perluasan investasi pusat data. Jadi US$1,7 miliar untuk membawa infrastruktur AI terbaru dan terhebat ke Indonesia,” ungkap Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024).

    Nadella menjelaskan bahwa pihaknya akan memiliki infrastruktur pelatihan inferensi kelas dunia, baik itu Nvidia, AMD, atau chip Maya milik Microsoft sendiri akan menjadi bagian dari infrastruktur pusat data.

    “Memungkinkan setiap pengembang dapat melatih model mereka, melakukan inferensi terbaik dari model mereka melalui seluruh infrastruktur,” ujarnya. 

  • Pegawai Protes Microsoft Cuan dari Genosida Israel, Dipecat

    Pegawai Protes Microsoft Cuan dari Genosida Israel, Dipecat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua karyawan Microsoft dipecat karena menyuarakan protes soal Israel. Kedua diketahui melakukan demo saat perayaan ulang tahun ke-50 perusahaan pekan lalu.

    Salah satu yang dipecat adalah Ibtihal Aboussad. Dia adalah salah satu yang menyuarakan pendapatnya saat perayaan pada Jumat lalu.

    Aboussad diketahui menuding CEO AI Microsoft, Mustafa Suleyman sebagai pencari untung dari perang. Selain itu meminta raksasa teknologi menghentikan penggunaan AI sebagai alat genosida.

    Dalam email yang dikirimkan, Microsoft Kanada mengatakan Aboussad melakukan pelanggaran yang dirancang untuk mencari perhatian serta mengganggu acara perayaan ulang tahun perusahaan.

    Dia juga dipecat karena melakukan ‘tindakan pelanggaran’. Tindakan yang dilakukannya juga disebut agresif.

    “Hari ini Anda menyela pidato CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman dalam acara ulang tahun ke-50 perusahaan di Redmond, Seattle, dengan berteriak dan menuduh CEO di depan ribuan hadirin dan mengatakan tuduhan tidak beralasan serta tidak pantas pada CEO, perusahaan dan Microsoft secara umum,” jelas email itu dikutip dari The Verge, Rabu (9/4/2025).

    “Meski CEO tenang dan meredakan masalah, tindakan Anda agresif dan membuat perlu dikawal keluar ruangan oleh petugas,” lanjut isi email pemecatan.

    Microsoft menyebut tindakan Aboussad yang belum meminta maaf kepada perusahaan karena perilakunya sangat mengkhawatiran. Dia dituliskan tidak menyesal dengan apa yang dilakukannya.

    “Mengkhawatiran Anda belum meminta kepada perusahaan dan fakta Anda tidak memperlihatkan penyesalan pada dampak yang telah dan akan timbul,” kata Microsoft.

    Sementara Vaniya Agrawal juga melakukan protes. Dia juga demo di depan Bill Gates yang juga pendiri Microsoft, mantan CEO Steve Ballmer dan CEO Satya Nadella dalam perayaan ulang tahun di hari berbeda.

    Baik Aboussad dan Agrawal diketahui juga mengirimkan email terpisah kepada ribuan pekerja lainnya. Keduanya meminta Microsoft untuk memutuskan kontrak kerja yang dilakukan dengan pemerintah Israel.

    (dem/dem)

  • CEO Microsoft Kagumi DeepSeek, Ini yang Paling Mengesankan

    CEO Microsoft Kagumi DeepSeek, Ini yang Paling Mengesankan

    Jakarta

    DeepSeek, model AI asal China, menghebohkan dunia karena diklaim dibuat dengan biaya lebih rendah dari pesaing. Sudah begitu, perusahaannya pun hanya punya pegawai ratusan orang, dipimpin CEO Liang Wenfeng.

    Nah, setelah menyaksikan DeepSeek menduduki puncak App Store dengan tim yang hanya terdiri dari 200 engineer, CEO Microsoft Satya Nadella dilaporkan mendesak timnya untuk menyamai kecepatan dan pengaruh DeepSeek.

    Dalam rapat internal karyawan bulan lalu, Nadella membahas investasi raksasa teknologi tersebut sebesar USD 80 miliar dalam AI di tahun fiskal ini dan menunjuk DeepSeek dari China sebagai contoh yang mengubah permainan berkat eksekusi yang dilakukan dengan benar.

    “Yang paling mengesankan tentang DeepSeek adalah bahwa ini merupakan pengingat yang hebat tentang apa yang dapat dilakukan oleh 200 orang ketika mereka bersatu dengan satu pemikiran dan satu tindakan,” kata Nadella kepada karyawan, menurut sumber perusahaan.

    “Yang terpenting, jangan hanya menjadikannya sebagai proyek penelitian atau proyek sumber terbuka, tetapi mengubahnya menjadi produk yang menjadi nomor satu di App Store. Itulah standar baru bagi saya,” cetus pria kelahiran India itu.

    Memang, model AI Copilot milik Microsoft masih berjuang untuk meraih perhatian publik. Meskipun memiliki akses ke model-model terbaru OpenAI, kampanye iklan Super Bowl, dan peningkatan besar dalam fitur seperti suara dan visual, Copilot jarang masuk dalam 100 teratas App Store.

    Ini bukan pertama kalinya Nadella memuji DeepSeek. Sebelumnya, ia pernah menyebut DeepSeek sangat mengesankan dalam hal bagaimana mereka benar-benar membuat model sumber terbuka yang melakukan komputasi secara efektif dan sangat efisien.

    “Kita harus menanggapi perkembangan di China ini dengan sangat, sangat serius,” kata Nadella menurut CNBC.

    (fyk/ask)

  • Dunia Berubah Total 5 Tahun Lagi, Bos Google Ungkap Bocorannya

    Dunia Berubah Total 5 Tahun Lagi, Bos Google Ungkap Bocorannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu bos Google di bagian komputer kuantum menyatakan yakin bahwa dunia dapat berubah total 5 tahun ke depan dengan teknologi komputer kuantum.

    Julian Kelly, direktur perangkat keras Google Quantum AI, mengatakan bahwa komputer kuantum dapat melakukan fisika canggih dan berpotensi menghasilkan jenis data baru.

    “Kami pikir ada waktu lima tahun lagi untuk mencapai terobosan yang nyata, jenis aplikasi praktis yang hanya dapat Anda selesaikan dengan komputer kuantum,” kata Kelly, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (27/8/2025).

    Teknologi kuantum semakin mendapat perhatian setelah Google mengumumkan terobosan pada Desember lalu.

    Sementara itu, Microsoft mengungkapkan sebuah chip komputasi kuantum baru yang disebut Majorana pada Februari. Perusahaan menciptakan materi baru agar chip tersebut dapat bekerja, kata CEO Satya Nadella.

    Komputer kuantum tercanggih milik Google memiliki 105 qubit, atau blok bangunan dasar komputer kuantum. Sementara para ahli mengatakan bahwa 1 juta atau lebih qubit akan dibutuhkan untuk aplikasi yang berguna membantu manusia.

    Komputer kuantum telah menjadi impian para fisikawan dan ilmuwan sejak tahun 1980-an. Di sisi lain, komputer tradisional didasarkan pada prosesor pusat atau prosesor grafis dengan bit-bit yang bernilai 0 atau 1, qubit kuantum menyala atau mati berdasarkan probabilitas.

    “Komputer kuantum berbicara tentang mekanika kuantum – komputer ini dapat mengakses cara kerja alam semesta pada tingkat yang paling mendasar,” kata Kelly.

    Aplikasi pertama untuk teknologi ini kemungkinan besar akan mencakup penggunaan sistem untuk mensimulasikan fisika mutakhir, termasuk sistem yang berada di luar jangkauan komputer klasik.

    Komputer kuantum juga dapat menghasilkan data yang digunakan untuk melatih AI, meskipun Kelly menyebut penggunaan ini sebagai spekulatif.

    “Salah satu aplikasi potensial yang dapat Anda pikirkan untuk komputer kuantum adalah menghasilkan data baru dan baru,” kata Kelly.

    Bidang komputasi kuantum juga diuntungkan dalam beberapa bulan terakhir dengan adanya perhatian terhadap chip kecerdasan buatan yang dibuat oleh Nvidia. Ini karena para investor mencari jenis prosesor generasi berikutnya yang dapat memicu ledakan yang sama seperti pada unit pemrosesan grafis selama gelombang investasi AI baru-baru ini.

    (dem/dem)

  • Indonesia Cloud Region Dijadwalkan Meluncur Kuartal Kedua 2025

    Indonesia Cloud Region Dijadwalkan Meluncur Kuartal Kedua 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft menargetkan Indonesia Central Cloud Region bakal beroperasi pada kuartal kedua 2025. Adapun, cloud region ini merupakan komitmen Microsoft yang sudah dibangun sejak 2021.

    Perlu diketahui, cloud region adalah wilayah geografis tertentu yang berisi sekumpulan data center dari penyedia layanan cloud publik. Dengan adanya Cloud Region, pengguna dapat mengelola dan memproses data lebih dekat dengan pengguna akhir.

    President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir cloud region Microsoft di Indonesia yang dinamakan Indonesia Central, akan menjadi bagian dari jaringan global Microsoft yang memiliki lebih dari 60 cloud region

    “Kami ingin mengumumkan bahwa Indonesia Central, yaitu Indonesia Cloud Region, akan kami lucurkan pada kuartal 2 tahun 2025,” kata Dharma dalam iftar gathering di Jakarta, Rabu (12/3/2025) malam.

    Dharma menyampaikan, dengan adanya cloud region ini bakal membantu percepatan adopsi cloud di perusahaan Indonesia.

    Pihaknya bersama dengan IDC menemukan adanya cloud region ini bakal menaikan nilai ekonomi US$2,5 miliar. 

    Angka ini sekitar 16,5% dari total nilai ekonomi baru yang diproyeksikan akan dihasilkan oleh Microsoft selama 2025–2028 yakni US$ 15,2 miliar.

    “Tidak hanya itu juga, kita juga menghitung community impact, yaitu new jobs yang akan tergenerate dari adanya Indonesia Central Region ini. Kita menghitung akan menambah sekitar 106.225 pekerjaan baru dari berbagai industri,” ucap Dharma.

    Lebih lanjut, Dharma menuturkan dibangunnya cloud region di Indonesia merupakan langkah krusial dalam memperkuat ekonomi digital. 

    Lebih dari sekadar data center, cloud region ini akan menjadi landasan inovasi berbasis artificial intelligence, menyediakan daya komputasi yang aman dan scalable bagi Indonesia.

    “Komitmen ini diperkuat pada April 2024 ketika Microsoft CEO & Chairman, Satya Nadella, mengumumkan investasi sebesar US$1,7 miliar untuk mendukung ambisi cloud dan AI Indonesia,” ucap Dharma.

  • Trump Klaim Sudah Tawarkan Penjualan TikTok ke 4 Kelompok Berbeda – Halaman all

    Trump Klaim Sudah Tawarkan Penjualan TikTok ke 4 Kelompok Berbeda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan pada Minggu waktu setempat (9/3/2024), pemerintahannya sedang berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda terkait penjualan platform media sosial TikTok yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance.

    Hal ini diutarakan Trump saat mendapatkan sejumlah pertanyaan dari wartawan di dalam Air Force One,

    “Bisa saja itu segera terjadi,” ungkap Trump ketika ditanya apakah kesepakatan terkait TikTok akan segera tercapai, 

    Menurutnya, semua perusahaan besar yang ikut dalam pembicaraan akusisi TikTok adalah pihak-pihak yang telah memberikan opsi terbaik.

    “Kami sedang berurusan dengan empat kelompok berbeda, dan banyak orang menginginkannya … keempatnya bagus,” tambahnya.

    Nasib TikTok sendiri masih menggantung di udara sejak disahkannya undang-undang yang mewajibkan pemiliknya, ByteDance, untuk menjual platform tersebut atas dasar keamanan nasional AS.

    Peraturan tersebut dirilis oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat dengan larangan operasional efektif mulai 19 Januari 2025.

    Pengecualian terjadi jika platform tersebut dijual oleh perusahaan induknya, ByteDance, yang berbasis di China ke badan usaha yang berasal dari luar Tiongkok.

    Undang-undang ini sendiri dirancang untuk mencegah China yang ditetapkan sebagai “pihak asing yang bermusuhan” (foreign adversary), dari potensi penyalahgunaan TikTok.

    Mahkamah Agung AS menilai China bakal memanfaatkan kendalinya atas TikTok guna melakukan aktivitas yang membahayakan keamanan nasional AS. 

    Salah satu kekhawatiran utama adalah kemungkinan akses pemerintah China terhadap data pengguna TikTok, yang mencakup informasi sensitif dari warga Amerika

    Setelah sempat shut down karena larangan beroperasi pada 19 Januari 2025, TikTok kemudian aktif kembali setelah Trump membatalkan kebijakan tersebut melalui perintah eksekutif.

    Di perintah yang ia terbitkan setelah dilantik pada 20 Januari 2025 tersebut, Trump menunda pelaksanaan undang-undang tersebut selama 75 hari.

    TikTok Sudah Diincar Nama-nama Besar

    Di wawancara yang dilakukan di Air Force tersebut, Trump enggan menjelaskan identitas empat calon pembeli potensial yang sedang berdiskusi aktif dengan pemerintahannya..

    Meskipun tidak merinci semua nama secara eksplisit, beberapa perusahaan besar beberapa waktu belakangan ini menunjukkan minatnya untuk mengakuisisi operasional TikTok di AS

    Dikutip dari South Morning China Post pada 27 Januari 2025, Microsoft disebut sebagai salah satu nama yang mencuat dalam perburuan tikTok.

    Trump bahkan membenarkan kabar ketertarikan perusahaan yang dipimpin oleh Satya Nadella untuk mengakuisisi TikTok pada akhir Januri lalu.

    Selain Microsoft, ada juga tawaran dari Perplexity AI , sebuah perusahaan rintisan berbasis di California yang fokus pada teknologi kecerdasan buatan.

    Nama lain yang muncul dalam daftar adalah konsorsium yang dimiliki pengusaha Frank McCourt , yang dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk mengambil alih TikTok. 

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Skype Resmi Tutup, Gagal Total Gara-gara Ini

    Skype Resmi Tutup, Gagal Total Gara-gara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Microsoft mengumumkan akan menutup Skype pada 5 Mei 2025. Platform perpesanan dan panggilan itu ditutup setelah 21 tahun beroperasi.

    Perusahaan kini mendorong para pengguna Skype untuk bermigrasi ke aplikasi Teams yang dapat digunakan secara gratis.

    “Kami telah belajar banyak dari Skype selama bertahun-tahun yang telah kami terapkan pada Teams seiring dengan perkembangan tim selama tujuh hingga delapan tahun terakhir,” ujar Jeff Teper, presiden aplikasi dan platform kolaboratif Microsoft 365, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (3/3/2025).

    “Namun kami merasa sekarang saatnya karena kami bisa menawarkan layanan yang lebih sederhana untuk pasar, untuk basis pelanggan kami, dan kami dapat menghadirkan lebih banyak inovasi lebih cepat hanya dengan berfokus pada Teams,” imbuhnya.

    Dalam beberapa hari ke depan, Microsoft akan mengizinkan pengguna untuk masuk ke Teams dengan akun Skype, dan kontak serta obrolan Skype akan ditransfer ke Teams. Pengguna juga dapat mengekspor data Skype mereka.

    Microsoft akan berhenti menjual langganan bulanan Skype, dan pengguna yang memiliki kredit dapat terus menggunakannya di Teams.

    “Ini jelas merupakan momen yang sangat besar bagi kami, dan kami sangat bersyukur dalam banyak hal,” kata Teper. “Skype memelopori panggilan audio dan video di web untuk banyak orang.”

    Perjalanan Panjang Skype

    Perjalanan Skype dimulai sejak 2003. Ketika itu, Janus Friis dan Niklas Zennström, meluncurkan Skype di Estonia dengan bantuan dari sekelompok mantan teman sekelas yang tidak memiliki pengalaman di bidang telekomunikasi.

    Awalnya, Skype adalah alat untuk saling menelepon online secara gratis. Nama uniknya adalah singkatan dari “sky peer to peer,” yang merujuk pada arsitektur Voice over Internet Protocol, atau VoIP, yang mendasari layanan ini.

    Skype kemudian populer dengan cepat. Pada tahun 2004, ada 11 juta pengguna yang terdaftar menggunakan aplikasi ini.

    Pada saat eBay mengumumkan rencana untuk membeli Skype Technologies SA sebesar US$2,6 miliar 2005 silam, jumlah pengguna telah mencapai 54 juta. Saat itu, Skype mengantisipasi pendapatan tahunan sebesar US$60 juta, berkat pembayaran dari mereka yang ingin menelepon ke ponsel dan telepon rumah.

    Meg Whitman, CEO eBay pada saat itu, membayangkan bahwa Skype dapat membantu orang lebih cepat menyelesaikan penjualan produk, terutama yang mahal, dengan menghubungkan pembeli dan penjual.

    Di bawah eBay, jumlah pengguna Skype tumbuh pesat, melampaui 405 juta pada 2008, dengan pendapatan komunikasi yang meningkat.

    Namun kemudian Whitman mengundurkan diri sebagai CEO, dan digantikan oleh mantan eksekutif Bain, John Donahoe, yang merasa bahwa bisnis inti eBay tidak diuntungkan oleh transaksi Skype.

    Pada 2009, ekonomi berada dalam resesi, pertumbuhan penjualan eBay berubah negatif dan harga sahamnya lebih rendah dari yang pernah terjadi sejak 2001.

    Dalam sebuah pernyataan yang menggembar-gemborkan peluncuran aplikasi Skype untuk iPhone milik Apple, Donahoe mengumumkan bahwa eBay akan meluncurkan penawaran umum perdana Skype sebagai bagian dari pemisahan. Namun eBay tidak pernah mengajukan IPO Skype.

    Empat setengah bulan setelah mengumumkan strategi IPO, eBay mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk menjual Skype kepada kelompok investor yang dipimpin oleh Silver Lake dalam kesepakatan senilai US$ 2,75 miliar. Operator lelang online tersebut menerima 30% saham dari pembeli Skype.

    Di bawah kelompok investor tersebut, Skype mengajukan IPO, tetapi itu juga tidak terjadi.

    Microsoft akhirnya mengakuisisi Skype pada tahun 2011 dengan harga US$8,5 miliar, dengan eBay menerima lebih dari US$2 miliar.

    Ketika Covid datang dan mendorong orang untuk bekerja dan belajar dari rumah, Zoom yang awalnya dirancang untuk penggunaan bisnis, menjadi favorit konsumen untuk melakukan panggilan video.

    Orang-orang juga dapat terhubung melalui video melalui layanan dari Cisco, Facebook, dan Google. Skype memang mengalami lonjakan penggunaan, tetapi Microsoft menempatkan sumber daya teknik utama di Teams untuk perusahaan, pemerintah, dan sekolah.

    Para analis mulai berkonsentrasi pada jumlah pengguna Teams yang akan diungkapkan oleh Microsoft, dengan angka melebihi 320 juta pada tahun 2023.

    Mengenai Skype, CEO Microsoft saat ini, Satya Nadella, belum pernah menyebutkannya dalam laporan keuangan sejak tahun 2017.

    Pada tahun 2023, Microsoft mengatakan bahwa Skype memiliki 36 juta pengguna aktif harian. Angka tersebut turun dari 40 juta pada Maret 2020.

    Teper menolak untuk berbicara tentang berapa banyak orang yang menggunakan layanan saat ini, tetapi mengatakan bahwa jumlah menit yang dihabiskan konsumen untuk panggilan Teams meningkat empat kali lipat dalam dua tahun terakhir.

    (fab/fab)