Tag: Sastra Winara

  • Pemkab dan DPRD Bogor setujui Raperda Pajak dan Retribusi Daerah

    Pemkab dan DPRD Bogor setujui Raperda Pajak dan Retribusi Daerah

    Wakil Bupati Bogor Jaro Ade bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara dalam Rapat Paripurna yang digelar di Ruang Rapat Soekarno-Hatta, Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (5/6/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor

    Pemkab dan DPRD Bogor setujui Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten  Bogor bersama DPRD Kabupaten Bogor menyetujui Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

    Persetujuan tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna yang digelar di Ruang Rapat Soekarno-Hatta, Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis.  Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, serta dihadiri para wakil ketua dan anggota DPRD, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah, dan jajaran Pemkab Bogor.

    Wakil Bupati Bogor Ade Rohandi alias Jaro Ade menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah memberikan saran dan masukan selama proses pembahasan berlangsung.

    “Semoga dengan ditetapkannya Perda ini dapat mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mendukung pembiayaan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor,” kata Ade.

    Dalam rapat tersebut, DPRD juga menerima penyampaian Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2025–2029. Wakil Bupati menjelaskan bahwa substansi RPJMD mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, dan prioritas pembangunan daerah yang akan menjadi pedoman seluruh perangkat daerah dalam penyusunan rencana strategis lima tahunan.

    “Kami sangat berharap pemerintah daerah dan DPRD dapat menyelesaikan pembahasan Raperda RPJMD ini tepat waktu,” ujarnya.

    Setelah disetujui bersama, Raperda tersebut akan dilanjutkan ke tahapan evaluasi oleh Gubernur Jawa Barat terhadap substansi yang tercantum di dalamnya.

    Sumber : Antara

  • Ketua DPRD Bogor tekankan andil setiap perusahaan jaga lingkungan

    Ketua DPRD Bogor tekankan andil setiap perusahaan jaga lingkungan

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara menekankan pentingnya andil setiap perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak melakukan pencemaran yang dapat merusak ekosistem.

    Pernyataan tersebut disampaikan Sastra Winara di Cibinong, Selasa, menyusul temuan kasus pencemaran sungai yang diduga dilakukan oleh sebuah perusahaan di Kampung Bojong Engsel, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeurup, Bogor, Jawa Barat.

    Menurut dia, seluruh perusahaan harus memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menjaga lingkungan hidup demi keberlangsungan generasi mendatang.

    “Tentu semua perusahaan harus punya tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, supaya generasi ke depan bisa menikmati apa yang kita lakukan hari ini,” ujarnya.

    Ia mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang terbukti mencemari sungai.

    “Nah itu kemarin ketika dicek oleh DLH Kabupaten Bogor sudah tidak ada aktivitas, kalau tidak salah perusahaan tersebut sudah disegel,” kata Sastra Winara.

    Ia juga menekankan bahwa lingkungan yang sehat merupakan fondasi utama bagi keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh pelaku industri untuk turut serta dalam merawat alam secara berkelanjutan.

    “Imbauan kepada perusahaan, hayu jaga lingkungan sama-sama supaya keberlangsungan kehidupan ke depan bisa lebih baik untuk anak-anak, cucu kita nantinya,” tuturnya.

    Sebelumnya, Air sungai di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, berubah warna menjadi oranye akibat limbah industri. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor menindak industri pembuatan gerobak dan tong sampah yang diduga mencemari air sungai menjadi berwarna oranye, PT Harapan Mulya.

    Kabid Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3 pada DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, memimpin penindakan dengan memasangi garis PPLH (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup) pada bagian saluran limbah pabrik yang berlokasi di Kampung Bojong Engsel, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup.

    “Kami melakukan pengecekan ke PT Harapan Mulya dan CV Karya Erat. Kami menemukan bahwa PT Harapan Mulya melakukan pembuangan limbah B3 secara tidak semestinya,” kata Gantara.(KR-MFS)

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Sosialisasi dan Siapkan Tempat Sebelum Penataan PKL

    Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Sosialisasi dan Siapkan Tempat Sebelum Penataan PKL

    JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara merespon penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan dilakukan pemerintah daerah di Pasar hingga area Stadion Pakansari.

    Sastra meminta Pemkab Bogor untuk melakukan sosialisasi dan menyediakan tempat relokasi bagi para pedagang, sebelum melakukan penataan PKL.

    “Ya harus di siapkan dulu tempatnya, supaya para pedagang ini ketika ditata sudah punya tempat baru untuk jualan,” ujarnya, Rabu (16/4).

    BACA JUGA: Gelar Rapat Paripurna, DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus

    Ia juga meminta, saat melakulan penataan PKL agar tidak menggunakan kekerasan maupun tindakan yang merugikan pemerintah maupun masyarakat.

    Kata Sastra, terdapat tempat yang masih kosong di dalam pasar, sebelum melakukan relokasi PKL ke dalam, perlu melakukan koordinasi terlebih dulu dengan stakeholder terkait.

    “Ternyata beberapa pasar, pasar yang di dalam tuh masih banyak kosong, ini harus kita rapatkan dulu pemerintah daerah dan Pasar Tohaga, dari Polres, Kodim untuk koordinasi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan rapat tindak lanjut dari penanganan PKL tersebut.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Bangun Pusat Layanan Kesehatan dan Keselamatan Terpadu, Terintegrasi dengan Seluruh Rumah Sakit

    Rudy mengatakan, tujuan dari penataan PKL itu untuk memastikan masyarakat dapat berjualan ditempat yang aman dan nyaman.

    “Terkait penataan para pedagang kaki lima, ingat penataan ya bukan penggusuran, jadi tahapannya adalah rapat yang sedang berjalan, kita akan mensosialisasikan terlebih dahulu,” tuturnya.

    Pemkab Bogor akan menyiapkan terlebih dahulu kantong-kantong kios untuk tempat relokasi para pedagang.

    Penataan PKL itu akan diprioritaskan di empat titik, yakni Pasar Cibinong, Citeureup, Ciluar, dan area luar Stadion Pakansar

    BACA JUGA: Tingkatkan Objek Wisata Sejarah, Gubernur Jabar Minta Pemkot Bogor Revisi Desain Museum Batutulis

    “Intinya satu mereka harus tetep dapat mata pencaharian, mereka masih bisa melakukan aktivitas kegiatan ekonomi tetapi jangan sampai mengganggu pihak-pihak lain,” katanya.

  • Ketua DPRD Kabupaten Bogor Tunggu Hasil Akhir Tim Saber Pungli Soal THR dan Kompensasi Sopir

    Ketua DPRD Kabupaten Bogor Tunggu Hasil Akhir Tim Saber Pungli Soal THR dan Kompensasi Sopir

    JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara, mendukung tim saber pungli untuk membongkar dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa (Kades) dan pemotongan kompensasi sopir.

    Sebelumnya ramai pemberitaan mengenai dugaan pemerasan oknum kepala desa kepada para pengusaha dengan dalih THR dan pemotongan uang sopir.

    Saat ini, Sastra Winara menunggu hasil pemeriksaan tim saber pungli agar tidak ada lagi oknum yang melanggar hukum dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

    BACA JUGA: Relasi ASEAN-India yang Terjalin Lewat Karya Seni di Bandung

    “Kemarin sudah disampaikan oleh pak bupati bahwa akan dicek lagi, akan di kroscek kebenarannya seperti apa, tentu kita mendukung pak bupati bagaimana, jangan sampai nanti ada dari kita yang dianggap kurang baik,” katanya, Sabtu (12/4).

    Politisi Partai Gerindra itu menyatakan, mendukung apapun yang dilakukan pemerintah daerah, kepolisian, dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor demi terciptanya kondusifitas di Bumi Tegar Beriman.

    “Kami DPRD Kabupaten Bogor mendukung pemerintah daerah untuk supaya jelas, terang seperti apa kronologinya dan tidak ada yang dirugikan,” tutupnya.

    BACA JUGA: 6 Tahun Terabaikan, Ribuan Eks Karyawan PT Matahari Sentosa Jaya Desak Pembayaran Pesangon

    Diketahui, tim siber pungli melakukan pemeriksaan kepada sembilan orang dengan dua kasus persoalan yang berbeda yakni soal  pungli melalukan pemeriksaan kepada empat kepala desa yang diduga melakukan permintaan THR ke setiap perusahaan pada hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Kedua, pemeriksaan kepada 5 orang yang terlibat dalam pemotongan kompensasi sopir angkot Puncak Bogor. 1 oknum anggota Dishub Kabupaten Bogor dan 4 dari pihak lainnya.

  • Sosok Rudy Susmanto, Bupati Bogor Bela Kades Klapanunggual yang Buat Dedi Mulyadi Murka karena THR – Halaman all

    Sosok Rudy Susmanto, Bupati Bogor Bela Kades Klapanunggual yang Buat Dedi Mulyadi Murka karena THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, pasang badan untuk Kepala Desa Klapanunggal, Ade Endang Saripudin, yang membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, murka.

    Diketahui, Dedi Mulyadi meminta pihak kepolisian menangkap Ade Endang buntut meminta tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp165 juta ke perusahaan di Klapanunggal.

    Namun, menurut Rudy, tindakan Ade Endang itu merupakan kesalahannya.

    Sebab, pihaknya telah memberlakukan larangan meminta THR, khususnya bagi lembaga pemerintahan.

    Larangan itu merupakan turunan dari Pemerintah Provinsi Jabar yang sudah dituangkan ke dalam Peraturan Bupati Bogor.

    “Kalau soal itu (Kades Klapanunggal minta THR), kita harus akui, yang salah adalah saya sebagai Bupati Bogor,” kata Rudy, Sabtu (5/4/2025), dilansir TribunnewsBogor.com.

    “Kebijakan itu (larangan minta THR) turun pada bulan Ramadan, dan ternyata (oknum minta THR) sudah berjalan, bahkan sebelum (aturan) sampai ke kecamatan dan kepala desa,” lanjutnya.

    Rudy pun berjanji akan mengambil tindakan tegas terkait persoalan Kades Klapanunggal minta THR.

    Dikutip dari Wartakotalive.com, Rudy Susmanto merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2019-2024.

    Ia merupakan politisi Gerindra yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai.

    Saat terpilih menjadi wakil rakyat, ia ditunjuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

    Namun, pada 2024, posisi Ketua DPRD Kabupaten Bogor digantikan oleh Sastra Winara sebab Rudy maju Pilkada 2024 dan terpilih sebagai Bupati Bogor.

    Meski menjadi pemimpin di tanah Sunda, nyatanya Rudy tidak lahir di Jawa Barat.

    Ia lahir di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 15 Agustus 1985, dikutip dari laman pribadinya.

    Namun, kedua orang tuanya diketahui asli Jawa Barat. Sang ayah merupakan kelahiran Bandung Selatan, sedangkan ibunya berasal dari Sumedang.

    Rudy menghabiskan masa kecil hingga dewasa di Sukoharjo. Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

    Sebelum terjun ke dunia politik, Rudy merupakan seorang pebisnis.

    Ia pernah bergabung di PT Exsamap Asia, perusahaan yang bergerak di bidang pengolajan data citra radar satelit milik NASA.

    Berikut riwayat karier Rudy:

    PT Exsamap Asia (2007);
    Special Asisten to the CEO PT Nusantara Energy (2007-2008);
    Asisten Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto (2008-2010);
    General Manager Nusantara Polo Club (2010-Sekarang);
    Ketua DPRD Kabupaten Bogor (2019-2024).

    Saat ini, Rudy menjabat sebagai Bupati Bogor. Ia resmi dilantik menjadi Bupati Bogor pada 20 Februari 2025.

    Belum genap satu bulan menjabat, Rudy mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Penghargaan ini diberikan karena Rudy dianggap berperan dalam mendukung pendirian SMA Unggulan Kemala Taruna Bhayangkara, di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dilansir jabarprov.go.id.

    Rudy Susmanto terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2023, saat masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

    Kala itu, Rudy tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp8.280.087.61.

    Namun, karena mempunyai utang senilai Rp230 juta, jumlah kekayaan Rudy berkurang menjadi Rp8.050.087.6.

    Ia memiliki aset tanah dan bangunan di Kabupaten Bogor senilai Rp4,6 miliar.

    Lalu, ada tiga mobil yang total nilainya mencapai Rp1,5 miliar.

    Berikut ini rincian harta kekayaan Rudy Susmanto:

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp4.641.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 357 m2/46 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp4.641.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp1.560.000.000

    MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp400.000.000
    MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.4 VRZ Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp425.000.000
    MOBIL, LEXUS LX 570 AT Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp735.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp2.000.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp—-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp79.087.610

    F. HARTA LAINNYA Rp—-

    Sub Total Rp8.280.087.610

    III. HUTANG Rp230.000.000

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp8.050.087.610

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gubernur Jabar Minta Kades Klapanunggal Dipenjara, Bupati Bogor Pasang Badan : Yang Salah Saya dan di WartaKotalive.com dengan judul Sastra Winara Ditunjuk Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ini Pesan Rudy Susmanto

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani, Wartakotalive.com)

  • Gelar Solat Id di Lapangan Tegar Beriman, Pemkab Bogor Gelar Open House

    Gelar Solat Id di Lapangan Tegar Beriman, Pemkab Bogor Gelar Open House

    JABAR EKSPRES – Jemaah memadati lapangan Tegar Beriman untuk menunaikan ibadah solat Id, Senin (31/3/2025).

    Terlihat, ratusan masyarakat mulai berdatangan ke lapangan Tegar Beriman sejak pukul 06.00 WIB bersama sanak keluarga.

    Selain itu, terlihat parkiran kendaraan mobil yang mengular di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin.

    Pada solat Id itu, turut dihadiri oleh para pejabat seperti Bupati Bogor Rudy Susmanto, Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, Ketua DPRD Sastra Winara hingga stakeholder lainnya.

    Kemudian, Pemkab Bogor mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk bersilaturahmi dengan para pemimpin serta jajarannya di Gedung Tegar Beriman.

    Diketahui, acara open house itu berlaku hingga pukul 10.00 WIB.

  • Pokwan DPRD dan PFI Bogor Gelar Buka Bersama Santri Tunanetra Yayasan Nurul Qolbi

    Pokwan DPRD dan PFI Bogor Gelar Buka Bersama Santri Tunanetra Yayasan Nurul Qolbi

    JABAR EKSPRES – Kelompok Wartawan (Pokwan) DPRD Kabupaten Bogor bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor, menggelar buka puasa bersama santri tunanetra penghafal Al-Qur’an dari Yayasan Nurul Qolbi.

    Acara yang berlangsung di Gedung DPRD, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/3) itu dihadiri oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto, Ketua DPRD Sastra Winara, dan Sekertaris Dewan Yunita Mustika Putri serta tamu undangan lainnya.

    Buka puasa bersama ini diawali dengan rangkaian acara pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh para santi tunanetra, dilanjutkan dengan simbolis pemberian bantuan.

    Ketua Pokwan DPRD Kabupaten Bogor, Saeful Ramadhan mengatakan, buka puasa ini dilakukan untuk berbagi kebahagian di bulan suci Ramadan kepada sesama.

    BACA JUGA:Pokwan DPRD Kabupaten Bogor Gelar Raker, Bahas Soal Peran Pers Hingga Program Kerja

    “Kita sama-sama mengingatkan, semoga acara bersama santri tunanetra penghafal Al-Qur’an ini menjadi salah satu wasilah mendapatkan keberkahan dari Allah,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengapresiasi langkah yang dilakukan Pokwan DPRD Kabupaten Bogor dan PFI Bogor dalam mengisi Ramadan.

    “Semoga setelah diduduki ibu-ibu dan bapak-bapak, ruangan ini menjadi lebih berkah. Ketulusan dan keikhlasan mereka yang memiliki mata batin seringkali lebih besar maknanya daripada hanya penglihatan fisik semata,” ucapnya.

    Ia juga memohon doa dan dukungan santri tunanetra penghafal Al-Qur’an untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bogor Istimewa.

    “Mohon doa agar kami di jajaran eksekutif dan legislatif selalu dimudahkan dalam menjalankan amanah untuk masyarakat Kabupaten Bogor,” harapnya.

    BACA JUGA:Bupati Bogor Resmikan Jembatan Rawayan, Hubungkan Megamendung-Cisarua

    Sementara itu, Pendamping Yayasan Sahabat Tunanetra Nurul Qolbi, Rido Duata mengatakan santri tunanetra yang hadir berasal dari wilayah Kecamatan Ciawi, Caringin, Cigombong, dan Cibinong.

    Rido menjelaskan, satri tunanetra ini rutin mengadakan pengajian mingguan dan menghapal Al-Qur’an.

    Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini, pemerintah daerah dan jurnalis bisa terus bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Bogor.

    “Semoga kami dapat terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan semua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan sahabat tunanetra di Kabupaten Bogor,” tutupnya.

  • Bupati Bogor dan TNI-Polri fasilitasi remaja balap lari jalanan

    Bupati Bogor dan TNI-Polri fasilitasi remaja balap lari jalanan

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto bersama jajaran TNI-Polri setempat memfasilitasi para remaja melakukan aktivitas positif berupa balap lari jalanan di Lingkar Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu dini hari.

    “Supaya kegiatannya menjadi positif, bersama-sama kami wadahi mengadakan kompetisi lari pada malam hari ini, dan tentunya kegiatan malam ini kami akan terus bersama-sama supaya anak-anak muda memiliki wadah yang positif,” kata Rudy saat meninjau balap lari jalanan didampingi Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Dandim 0621 Letkol Inf Henggar Tri Wahono, dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara.

    Ia menjelaskan, kompetisi lari ini merupakan upaya mengalihkan konsentrasi para remaja yang biasa nongkrong di kawasan Stadion Pakansari hingga tengah malam, menjadi suatu kegiatan positif.

    Selain itu, kata Rudy, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor juga segera mewadahi para remaja yang masih melakukan aktifitas ilegal berupa balap liar sepeda motor di beberapa ruas jalan.

    “Kami akan wadahi menjadi beberapa pertandingan-pertandingan yang legal, tidak di jalan lagi. Tetapi konsekuensinya adalah kalau masih kami menemukan ada yang balapan liar maka Polres Bogor akan menindak tegas,” ujarnya.

    Rudy berharap, dengan mewadahi setiap aktivitas positif para remaja, dapat membuahkan prestasi bagi remaja tersebut untuk Kabupaten Bogor.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto didampingi Forkopimda meninjau balap lari jalanan di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/3/2025) dini hari. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

    Setelah lebaran, Forkopimda Kabupaten Bogor akan menggelar beberapa kompetisi, salah satunya balap sepeda motor secara resmi di lokasi yang ditentukan pada kemudian hari.

    “Yang suka balap motor di jalan kami akan siapkan tempatnya menggunakan perlengkapan, menggunakan helm untuk keselamatan mereka, karena mereka adalah masa depan, aset Pemkab Bogor, aset bangsa Indonesia,” sebut Rudy.

    Namun, ia menekankan kepada para remaja untuk tidak menjadikan ajang kompetisi yang telah terfasilitasi tersebut sebagai sarana untuk berjudi atau taruhan.

    “Jadi acara malam hari ini salah satunya adalah kami memerangi judi bersama-sama, supaya menjadi kompetisi yang positif, tempatnya kami siapkan, wadahnya kami siapkan, pertandingannya menjadi fair, dan anak-anak muda supaya mengurangi dan menghilangkan tawuran di Kabupaten Bogor,” paparnya.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ketua DPRD Bogor juga Jadi Korban Kecurangan SPBU di Sentul Bogor – Halaman all

    Ketua DPRD Bogor juga Jadi Korban Kecurangan SPBU di Sentul Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Alternatif Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Tengah terbongkar melakukan praktik curang dalam pengisian bahan bakar.

    SPBU yang terletak di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja ini diduga mengurangi takaran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax.

    Berdasarkan hasil pengecekan oleh aparat, SPBU tersebut diduga telah melakukan kecurangan sejak awal berdirinya.

    Kecurangan ini berpotensi merugikan masyarakat, di mana setiap pembelian BBM per 20 liter, takarannya dikurangi rata-rata 750 ml.

    Pihak SPBU mengaku meraup keuntungan mencapai Rp3,4 miliar per tahun dari praktik curang ini.

    Reaksi Ketua DPRD Kabupaten Bogor

    Sastra Winara, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, mengungkapkan keheranannya terkait kecurangan yang dilakukan oleh SPBU tersebut.

    Ia juga mengaku menjadi salah satu korban, karena sering mengisi BBM di lokasi tersebut.

    “Saya sering ngisi di sini, termasuk korban lah, karena kalau ngisi itu kan biasanya kalau kita tuh ngisi full di atas Rp500 ribu,” ujarnya kepada wartawan usai mengikuti kegiatan penyegelan, Rabu (19/3/2025).

    Sastra Winara menekankan pentingnya kejujuran dari pengusaha SPBU agar tidak merugikan masyarakat.

    Ia juga menegaskan aturan yang dibuat oleh pemerintah seharusnya dapat menguntungkan semua pihak, termasuk pengusaha.

    “Ya kami mengimbau untuk sama-sama pengusaha SPBU tertiblah. Pasti keuntungan yang diatur oleh Pertamina saya kira cukup,” katanya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ketua DPRD Kabupaten Bogor Tunggu Hasil Akhir Tim Saber Pungli Soal THR dan Kompensasi Sopir

    Ketua DPRD Bogor Sastra Winara Desak Disperdagin Perketat Pengawasan Minyak Curah Menjelang Lebaran

    JABAR EKSPRES – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor untuk lebih ketat dalam mengawasi pengusaha minyak curah di wilayah Bumi Tegar Beriman.

    Hal ini disampaikan saat menghadiri pengungkapan kasus kecurangan pengusaha minyak curah di Desa Cicadas, Kecamatan Sukaraja, Senin (10/3).

    Sastra Winara mengapresiasi langkah cepat jajaran Polres Bogor dalam mengungkap pelanggaran tersebut.

    Tindakan curang ini, menurutnya, sangat merugikan masyarakat, terutama menjelang Idulfitri ketika kebutuhan bahan pokok meningkat.

    BACA JUGA: Tinjau Operasi Pasar MinyaKita, Harga dan Stok Migor di Kota Bogor Dipastikan Aman dan Stabil

    “Kejahatan ini terstruktur, di mana ketika kebutuhan masyarakat meningkat menjelang Lebaran, oknum-oknum ini mengurangi volume minyak yang seharusnya satu liter menjadi hanya 750 mililiter. Saya sangat berterima kasih kepada Polres Bogor yang berhasil mengungkap kasus ini,” ujar Sastra.

    Sastra menegaskan bahwa Disperdagin Kabupaten Bogor harus lebih selektif dalam mengawasi dan mengecek perizinan para pengusaha minyak curah di wilayahnya.

    Menurutnya, pengawasan ketat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Disperdagin harus lebih selektif dalam melihat kegiatan dan operasional pabrik-pabrik seperti ini. Biasanya, izin mereka berasal dari Disperdagin, sehingga perlu ada kontrol yang lebih ketat,” tegasnya.

    BACA JUGA: Kunjungi Pasar Cibinong, Bupati Bogor Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman hingga Idul Fitri

    Selain itu, ia meminta Disperdagin untuk rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar menjelang Idulfitri guna memastikan minyak curah yang beredar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    “Harus terus memantau pasar agar masyarakat tidak mendapatkan minyak curah ilegal atau yang tidak sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya.