Tag: Sarjono

  • Cerita Raimel Jesaja, dari Kajati Sultra Hingga Selamatkan Uang Negara

    Cerita Raimel Jesaja, dari Kajati Sultra Hingga Selamatkan Uang Negara

    Jakarta: Sepak terjang Raimel Jesaja menjadi sorotan di dunia hukum dan kejaksaan Indonesia. Membenahi internal instansi hingga menyelamatkan uang negara dari kasus korupsi

    Karier panjang pria berdarah Toraja itu menempati berbagai posisi strategis di lingkungan Kejaksaan Agung RI.

    Kiprahnya semakin mencolok saat Raimel Jesaja ditunjuk sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Maret 2022.

    Penunjukan ini beriringan dengan rotasi terhadap 65 Aparatur Sipil Negara (ASN) di tubuh Kejaksaan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 54 tentang Pemindahan, Pemberhentian, dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural ASN Kejaksaan.

    Sebelum menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel memiliki rekam jejak panjang di berbagai wilayah Indonesia. Pada 2020, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Utara (Sulut), kemudian pada tahun 2021 berpindah tugas menjadi Wakajati Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Kiprah Raimel Jesajasebagai Kajati Sultra merupakan momen kembali ke daerah yang pernah dilayani sebelumnya. Pada tahun 2015, ia pernah bertugas sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejati Sultra, di mana pernah menangani berbagai kasus korupsi besar di provinsi tersebut. 

    Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah dugaan korupsi pembangunan kantor Bupati Konawe Utara (Konut) yang menjerat mantan Bupati Konut, Aswad Sulaiman.

    Kasus ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp2,3 miliar dan menjadi salah satu dari 45 kasus korupsi yang ditangani Kejati Sultra pada masa itu.

    “Aparatur Kejaksaan di Sultra harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Harus optimal soal pengetahuan hukum, wawasannya meluas dan lebih utama dapat memberikan kemanfaatan bagi Sultra,” ujar Raimel.

    Kinerja cemerlang Raimel Jesaja di Sultra mengantarkannya mendapat promosi pada tahun 2017 sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan. Ia menggantikan Sarjono Turin yang dipindahkan sebagai Aspidsus Kejati DKI Jakarta.

    Raimel Jesaja mendapat promosi ke posisi-posisi yang lebih strategis. Pada 14 September 2019, ia dipercaya menjabat sebagai Aspidsus Kejati Sumatera Selatan (Sumsel).

    Di Sumsel, dia menyelamatkan uang negara sebesar Rp5,3 miliar dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan akses Bandara Atung Bungsu Kota Pagar Alam tahun anggaran 2013.

    Karier Raimel terus menanjak ketika ditunjuk sebagai koordinator pada satuan kerja Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung.

    Tak lama berselang, pada tahun 2020, ia kembali mendapat promosi sebagai Wakajati Sulawesi Utara, kemudian pada 2021 menjadi Wakajati Sulawesi Selatan.

    Pada 8 Februari 2023, setelah satu tahun satu bulan menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel Jesaja kembali mendapatkan promosi. Ia diangkat sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan di Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, sebuah posisi strategis dalam pengawasan dan penegakan hukum di sektor ekonomi dan keuangan.

    “Kita tidak pungkiri masih banyak perbuatan melawan hukum, kalau bisa kita berikan pemahaman dan pencegahan. Ini menjadi tantangan,” kata Raimel Jesaja.

    Jakarta: Sepak terjang Raimel Jesaja menjadi sorotan di dunia hukum dan kejaksaan Indonesia. Membenahi internal instansi hingga menyelamatkan uang negara dari kasus korupsi
     
    Karier panjang pria berdarah Toraja itu menempati berbagai posisi strategis di lingkungan Kejaksaan Agung RI.
     
    Kiprahnya semakin mencolok saat Raimel Jesaja ditunjuk sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Maret 2022.

    Penunjukan ini beriringan dengan rotasi terhadap 65 Aparatur Sipil Negara (ASN) di tubuh Kejaksaan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 54 tentang Pemindahan, Pemberhentian, dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural ASN Kejaksaan.
     
    Sebelum menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel memiliki rekam jejak panjang di berbagai wilayah Indonesia. Pada 2020, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Utara (Sulut), kemudian pada tahun 2021 berpindah tugas menjadi Wakajati Sulawesi Selatan (Sulsel).
     
    Kiprah Raimel Jesajasebagai Kajati Sultra merupakan momen kembali ke daerah yang pernah dilayani sebelumnya. Pada tahun 2015, ia pernah bertugas sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejati Sultra, di mana pernah menangani berbagai kasus korupsi besar di provinsi tersebut. 
     
    Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah dugaan korupsi pembangunan kantor Bupati Konawe Utara (Konut) yang menjerat mantan Bupati Konut, Aswad Sulaiman.
     
    Kasus ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp2,3 miliar dan menjadi salah satu dari 45 kasus korupsi yang ditangani Kejati Sultra pada masa itu.
     
    “Aparatur Kejaksaan di Sultra harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Harus optimal soal pengetahuan hukum, wawasannya meluas dan lebih utama dapat memberikan kemanfaatan bagi Sultra,” ujar Raimel.
     
    Kinerja cemerlang Raimel Jesaja di Sultra mengantarkannya mendapat promosi pada tahun 2017 sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan. Ia menggantikan Sarjono Turin yang dipindahkan sebagai Aspidsus Kejati DKI Jakarta.
     
    Raimel Jesaja mendapat promosi ke posisi-posisi yang lebih strategis. Pada 14 September 2019, ia dipercaya menjabat sebagai Aspidsus Kejati Sumatera Selatan (Sumsel).
     
    Di Sumsel, dia menyelamatkan uang negara sebesar Rp5,3 miliar dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan akses Bandara Atung Bungsu Kota Pagar Alam tahun anggaran 2013.
     
    Karier Raimel terus menanjak ketika ditunjuk sebagai koordinator pada satuan kerja Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung.
     
    Tak lama berselang, pada tahun 2020, ia kembali mendapat promosi sebagai Wakajati Sulawesi Utara, kemudian pada 2021 menjadi Wakajati Sulawesi Selatan.
     
    Pada 8 Februari 2023, setelah satu tahun satu bulan menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel Jesaja kembali mendapatkan promosi. Ia diangkat sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan di Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, sebuah posisi strategis dalam pengawasan dan penegakan hukum di sektor ekonomi dan keuangan.
     
    “Kita tidak pungkiri masih banyak perbuatan melawan hukum, kalau bisa kita berikan pemahaman dan pencegahan. Ini menjadi tantangan,” kata Raimel Jesaja.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Kronologi Bus Rombongan Pengajian Kecelakaan di Wonogiri, 1 Korban Tewas dan 6 Lainnya Terluka – Halaman all

    Kronologi Bus Rombongan Pengajian Kecelakaan di Wonogiri, 1 Korban Tewas dan 6 Lainnya Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Wonogiri – Sebuah bus rombongan pengajian asal Sukoharjo mengalami kecelakaan di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, pada Senin malam, 17 Maret 2025.

    Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka.

    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi di jalanan Dusun Bakalan, Desa Gambirmanis, sekitar pukul 19.30 WIB.

    Bus berplat nomor AD 7391 OA yang dikemudikan oleh Jiarno (61) saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke Sukoharjo dengan 25 penumpang.

    “Bus tergelincir akibat jalanan yang licin. Menurut keterangan saksi, bus kehilangan kendali setelah mencoba menghindari genset di tepi jalan,” ungkap Anom.

    Korban Kecelakaan

    Akibat kecelakaan ini, satu orang penumpang bernama TB (72) meninggal dunia.

    Korban yang berasal dari Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

    Sementara itu, enam penumpang lainnya yang mengalami luka-luka adalah Sarjono (65), Rochmahful (72), Sulaso (59), Zidan (17), Iqbal (19), dan Burhan (28).

    Mereka saat ini dirawat di Rumah Sakit Maguan Husada Pracimantoro.

    Proses evakuasi telah selesai dilakukan oleh petugas.

    “Kami telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut,” tambah Anom.

    (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sepak Terjang Raimel Jesaja, Jabat Kajati Sultra hingga Selamatkan Kerugian Negara – Halaman all

    Sepak Terjang Raimel Jesaja, Jabat Kajati Sultra hingga Selamatkan Kerugian Negara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut sepak terjang Raimel Jesaja menjadi salah satu figur penting di dunia hukum dan kejaksaan Indonesia.

    Karier panjang membawa pria berdarah Toraja menempati berbagai posisi strategis di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

    Sepak terjang Raimel dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi di berbagai daerah menunjukkan ketegasan serta komitmennya dalam menjalankan tugas ketika menjabat.

    Raimel Jesaja resmi ditunjuk sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Maret 2022 lalu. 

    Dalam keterangan yang diterima, Rabu (5/3/2025), penunjukan ini beriringan dengan rotasi terhadap 65 Aparatur Sipil Negara (ASN) di tubuh Kejaksaan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 54 tentang Pemindahan, Pemberhentian, dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural ASN Kejaksaan.

    Surat keputusan ini ditandatangani oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin pada 18 Februari 2022 lalu

    Sebelum menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel memiliki rekam jejak panjang di berbagai wilayah Indonesia.

    Pada tahun 2020, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Utara (Sulut), kemudian pada tahun 2021 berpindah tugas menjadi Wakajati Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Kiprah Raimel sebagai Kajati Sultra merupakan momen kembali ke daerah yang pernah dilayani sebelumnya. 

    “Pada 2015, saya pernah bertugas sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejati Sultra, di mana pernah menangani berbagai kasus korupsi besar di provinsi tersebut,” kata dia dalam keterangannya.

    Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah dugaan korupsi pembangunan kantor Bupati Konawe Utara (Konut) yang menjerat mantan Bupati Konut, Aswad Sulaiman. 

    Kasus ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp2,3 miliar dan menjadi salah satu dari 45 kasus korupsi yang ditangani Kejati Sultra pada masa itu.

    “Aparatur Kejaksaan di Sultra harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Harus optimal soal pengetahuan hukum, wawasannya meluas dan lebih utama dapat memberikan kemanfaatan bagi Sultra,” ujar Raimel.

    Kinerja cemerlang Raimel di Sultra mengantarkannya mendapat promosi pada tahun 2017 sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan. Ia menggantikan Sarjono Turin yang dipindahkan sebagai Aspidsus Kejati DKI Jakarta.

    Usai sukses di Jakarta Selatan, Raimel terus mendapatkan promosi ke posisi-posisi yang lebih strategis. 

    Pada 14 September 2019, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Aspidsus Kejati Sumatera Selatan (Sumsel). 

    Di Sumsel, sosok itu kembali menunjukkan keberhasilannya dengan mengembalikan kerugian negara sebesar Rp5,3 miliar dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan akses Bandara Atung Bungsu Kota Pagar Alam tahun anggaran 2013.

    “Uang negara yang diselamatkan dari kasus korupsi dan TPPU sepanjang tahun 2022 sebanyak Rp5,395 miliar,” jelas Raimel.

    Karier Raimel terus menanjak ketika ditunjuk sebagai koordinator pada satuan kerja Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung. 

    Tak lama berselang, pada tahun 2020, ia kembali mendapat promosi sebagai Wakajati Sulawesi Utara, kemudian pada 2021 menjadi Wakajati Sulawesi Selatan.

    Pada 8 Februari 2023, setelah satu tahun satu bulan menjabat sebagai Kajati Sultra, Raimel Jesaja kembali mendapatkan promosi.

    Dia diangkat sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan di Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung,.

    Raimel dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memberantas tindak pidana korupsi dan tidak pandang bulu. 

    Di setiap tempat tugasnya, ia selalu berusaha mengungkap dan menindak berbagai kasus yang merugikan negara. 

    Ketegasannya dalam menangani kasus-kasus besar serta dedikasinya dalam memperbaiki sistem hukum di Indonesia menjadikannya salah satu figur penting dalam institusi kejaksaan yang saat ini menjadi ujung tombak kepercayaan publik.

    “Kami juga tidak pungkiri jika masih banyak tindakan perbuatan melawan hukum, namun kalau masih bisa semua kita berikan pemahaman dan pencegahan, kenapa tidak. Itulah tantangan kita ke depan. Karena kalau kita langsung berikan hukuman, malah itu tidak memberi manfaat dan tidak menjamin ada efek jera. Disamping itu, selain akan menambah biaya negara, juga akan berdampak ekonomi keluarga si pelaku,” kata Raimel.

    Dengan perjalanan karier yang cemerlang dan pengalaman luas dalam berbagai jabatan strategis, Raimel  terus menunjukkan komitmen kuat dalam menegakkan keadilan dan memberantas korupsi di Indonesia.

    Keberhasilannya di berbagai daerah menjadi bukti nyata bahwa profesionalisme dan integritas adalah kunci dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum.

  • 2 Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Bersaksi di Sidang Zarof Ricar

    2 Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Bersaksi di Sidang Zarof Ricar

    loading…

    Dua hakim yang vonis bebas Gregorius Ronald Tannur, Erintuah Damanik dan Mangapul menjadi saksi untuk terdakwa Zarof Ricar, Meirizka Widjaja, dan Lisa Rachmat. Foto/Nur Khabibi

    JAKARTA – Dua hakim yang vonis bebas Gregorius Ronald Tannur , Erintuah Damanik dan Mangapul menjadi saksi untuk terdakwa Zarof Ricar , Meirizka Widjaja, dan Lisa Rachmat. Dua saksi dan tiga terdakwa diduga terlibat dalam suap bebas Gregorius Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti.

    Selain dua hakim Pengadilan Negeri Surabaya itu, Jaksa juga menghadirkan satu saksi lain atas nama Agus Sarjono yang disebut sebagai karyawan swasta. Sebelumnya, mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar didakwa menerima gratifikasi sebanyak Rp915 miliar dan 51 kg emas.

    Jumlah tersebut diterima dari pihak-pihak yang berperkara baik pada tingkat pertama, banding, kasasi, maupun peninjauan kembali. Hal itu sebagaimana disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat membacakan surat dakwaan Zarof di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (10/2/2025).

    “Menerima gratifikasi yaitu menerima uang tunai dalam bentuk uang rupiah dan mata uang asing yang dikonversikan ke dalam mata uang rupiah dengan nilai total keseluruhan kurang lebih sebesar Rp915.000.000.000 dan emas logam mulia sebanyak kurang lebih 51 Kilogram dari para pihak yang memiliki perkara di lingkungan Pengadilan,” kata JPU.

    Adapun, penerimaan Rp915 miliar itu terdiri dari berbagai mata uang, mulai dari rupiah, dolar Singapura, dolar Amerika Serikat, dan dolar Hongkong. Kemudian untuk emas, mayoritas berupa emas logam mulia PT Antam dengan berat 50 dan 100 gram.

    Atas perbuatannya, Zarof didakwa Pasal 12 B Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    (rca)

  • Bakamla siap pertahankan WTP dalam pemeriksaan keuangan oleh BPK

    Bakamla siap pertahankan WTP dalam pemeriksaan keuangan oleh BPK

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Irvansyah memastikan pihaknya siap mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pemeriksaan keuangan yang dilalukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    “Bakamla RI siap menjalani pemeriksaan dan bertekad, berupaya, serta berharap agar opini WTP tersebut tetap berlanjut dan dapat dipertahankan,” kata Irvansyah saat menerima Direktur Jenderal Pengawasan Keuangan Negara I BPK RI Sarjono beserta rombongan di kantor Bakamla, Rawamangun, Jakarta Timur pada Senin.

    Berdasarkan siaran pers resmi Bakamla yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, Irvansyah menjelaskan instansinya sudah menerima predikat WTP sejak tahun 2020-2023. Hal tersebut membuktikan Bakamla transparan dan efisien dalam mengelola anggaran negara.

    Predikat WTP juga membuktikan bahwa Bakamla telah menggunakan seluruh anggaran untuk kebutuhan program kerja secara tepat.

    Di saat yang sama, Sarjono mengaku mengapresiasi penyambutan yang dilakukan pihak Bakamla terhadap pihaknya.

    Menurut Sarjono, kegiatan pemeriksaan keuangan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Bakamla dan BPK dalam menciptakan budaya transparansi anggaran dalam pemerintahan.

    “Kami sangat percaya bahwa sinergi yang telah terbina dengan baik antara BPK dan Bakamla RI dapat menjadi modal utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” kata Sarjono.

    Sarjono memastikan proses pemeriksaan pengelolaan anggaran yang dilakukan BPK berjalan dengan transparan tanpa intervensi sehingga menghasilkan penilaian yang independen.

    “Besar harapan kami, sinergi tersebut tetap terjaga dan konsisten dalam rangka mewujudkan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Semoga pemeriksaan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat diselesaikan secara tepat waktu” tutup Sarjono.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Keluhan Pedagang Soal Lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar Tetap Sepi, ini Langkah Disperindag dan DPRD

    Keluhan Pedagang Soal Lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar Tetap Sepi, ini Langkah Disperindag dan DPRD

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Pedagang lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar tetap mengeluh sampai sekarang kondisi pasar sangat sepi. 

    Keluhan para pedagang itu disampaikan kepada Disperindag Kota Blitar dan Komisi II DPRD Kota Blitar saat melihat kondisi pedagang di lantai 2 Pasar Legi, Kamis (16/1/2025). 

    Salah satu pedagang, Sukarti mengatakan sampai sekarang banyak kios pedagang di lantai 2 yang tutup. 

    Kondisi itu, kata Sukarti, semakin membuat pasar tambah sepi. 

    “Sejak selesai dibangun sampai sekarang kondisi lantai 2 Pasar Legi sepi. Banyak kios yang tutup,” kata Sukarti. 

    Sukarti berharap para pedagang segera berjualan lagi agar pasar kembali ramai. 

    “Kalau saya tiap hari tetap buka. Kadang ada pembeli, kadang ya tidak ada sama sekali. Tapi saya tetap buka,” ujar pedagang pakaian itu. 

    Pedagang lain, Sarjono mengatakan awal bangunan lantai 2 diresmikan pada 2022, masih banyak pedagang yang berjualan. 

    Otomatis, pembeli juga ada yang naik ke lantai 2 Pasar Legi. 

    Namun, memasuki tahun kedua dan tahun ketiga, pembeli yang naik ke lantai 2 semakin sepi. 

    Akhirnya, para pedagang juga banyak yang tutup tidak berjualan. 

    “Disperindag sempat menertibkan para pedagang agar berjualan lagi. Tapi tetap saja banyak yang tutup. Kalau pedagang berjualan lagi, pasar bisa ramai,” katanya. 

    Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan terus berupaya meramaikan lantai 2 Pasar Legi. 

    Disperindag berencana membuka pusat oleh-oleh khas Blitar di lantai 2 Pasar Legi. 

    Disperindag juga menggandeng komunitas pelaku usaha anak muda yang melek dengan teknologi. 

    Komunitas pelaku usaha anak muda ini diminta mengajari pedagang berjualan secara online di media sosial.

    “Rencananya, bulan puasa ini ada Bazar Ramadan di Pasar Legi. Pelaku usaha yang ingin ikut Bazar Ramadan kami masukkan di Pasar Legi,” ujarnya. 

    Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo kondisi Pasar Legi pasca terbakar pada 2016 sampai sekarang memang sepi. 

    Komisi II menerima beberapa usulan dan masukan dari para pedagang terkait persoalan di Pasar Legi. 

    Pedagang mengeluh kondisi pasar sepi karena sekarang marak berjualan secara online. 

    Pedagang berharap pemerintah memberikan fasilitas kepada para pedagang agar bisa berjualan secara online. 

    “Soal itu, dari Disperindag akan menggandeng anak muda yang paham IT untuk mengajari pedagang berjualan online,” katanya. 

    Lalu, pedagang juga menginginkan ada spot di lantai 2 Pasar Legi yang bisa menarik pengunjung datang. 

    Soal itu, Komisi II meminta Disperindag membuat spot yang bisa digunakan untuk foto-foto di lantai 2 Pasar Legi. 

    “Kami berharap di lantai 2 pasar diberi spot yang menarik untuk anak muda. Meski awalnya, anak-anak muda hanya datang untuk foto-foto, nanti lama-lama juga tertarik beli dagangan,” katanya. 

    Pedagang juga mengeluhkan soal modal. Karena, selama kondisi pasar sepi, modal para pedagang sudah habis. 

    “Untuk modal, kami tawarkan solusi pinjaman di Bank Kota Blitar. Pedagang bisa pinjam modal tanpa anggunan hanya menggunakan hak guna kios sebagai jaminan. Mereka bisa mengajukan pinjaman modal mulai Rp 10 juta-Rp 15 juta per kios,” ujarnya. 

  • Kinabalu Raih Penghargaan sebagai Ibu Kota Puisi Esai di Festival Jakarta

    Kinabalu Raih Penghargaan sebagai Ibu Kota Puisi Esai di Festival Jakarta

    loading…

    Kota Kinabalu, ibu kota negara bagian Sabah, Malaysia, dianugerahi gelar sebagai Ibu Kota Puisi Esai oleh Komunitas Puisi Esai. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kota Kinabalu, ibu kota negara bagian Sabah, Malaysia, dianugerahi gelar sebagai Ibu Kota Puisi Esai oleh Komunitas Puisi Esai. Penghargaan itu diberikan dalam acara Festival Puisi Esai Jakarta ke-2.

    Piagam penghargaan diserahkan langsung penggagas Puisi Esai Denny JA kepada Wali Kota Kota Kinabalu, Benedict Oliver Lidadun di Jakarta.

    Denny JA, yang juga dikenal sebagai penulis puisi esai pertama di dunia, menyampaikan Kota Kinabalu layak mendapatkan penghargaan ini karena pesatnya perkembangan puisi esai di Sabah dalam beberapa tahun terakhir. “Saya tidak menyangka puisi esai bisa berkembang begitu pesat di Kinabalu,” ujar Denny, Minggu (15/12/2024).

    Puisi esai mulai dikenal di Kota Kinabalu pada 2016, empat tahun setelah penerbitan lima puisi esai pertama dalam buku Atas Nama Cinta (2012). Sejak saat itu, puisi esai semakin mendapat perhatian, dengan semakin banyak penulis yang terlibat dalam komunitas puisi esai di Sabah.

    Komunitas puisi esai di Sabah kini telah menyelenggarakan Festival Puisi Esai Antarbangsa sebanyak tiga kali dan setiap tahun mengundang penyair, penulis, dan akademisi dari Indonesia, Singapura, Brunei, Thailand, dan negara-negara lain untuk berpartisipasi dalam diskusi dan presentasi ilmiah. Beberapa nama yang pernah diundang antara lain Fatin Hamama, R Syam, Agus R Sarjono, Jamal D Rahman, dan Imam Qalyubi.

    Denny JA dan Komunitas Puisi Esai di Jakarta memberikan apresiasi tinggi kepada para penulis puisi esai di Sabah yang telah berusaha keras untuk mengenalkan dan menyebarkan puisi esai di kota mereka. Seiring dengan berkembangnya komunitas ini, warga Sabah semakin menerima puisi esai, meskipun ada sebagian yang masih skeptis terhadap bentuk puisi baru ini.

    Di sisi lain, Komunitas Puisi Esai di Sabah menunjukkan kemandirian dengan mencari pendanaan domestik untuk menyelenggarakan festival ini. Hasilnya, pemerintah negeri Sabah mendukung penuh kegiatan ini dengan menyediakan dana bagi pelaksanaannya.

    Dengan semakin membesarnya festival dan jumlah penulis puisi esai yang terus bertambah, serta terbitnya buku-buku puisi esai di Sabah, Kota Kinabalu kini dipandang sebagai pusat utama puisi esai di Asia Tenggara. Festival Puisi Esai Antarbangsa telah menjadi agenda rutin tahunan di Kota Kinabalu, memastikan bahwa perkembangan puisi esai di sana akan terus berlanjut.

    Sementara itu, Festival Puisi Esai Jakarta baru dilaksanakan dua kali. Denny JA berencana untuk menyisihkan dana abadi agar festival ini bisa berlangsung setiap tahun. Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki pada 13 dan 14 Desember 2024 ini dihadiri oleh peserta dari seluruh Indonesia, termasuk 11 Duta Puisi Esai Gen Z dari berbagai daerah.

    Selain penyerahan Puisi Esai Award, festival ini juga akan dimeriahkan dengan panel diskusi, pemutaran film puisi esai, dan pembacaan puisi esai mini.

    (cip)

  • 6 Siswa SMPN 2 Bumiayu Brebes Tersambar Petir di Gerbang Sekolah

    6 Siswa SMPN 2 Bumiayu Brebes Tersambar Petir di Gerbang Sekolah

    Brebes

    Sebanyak enam siswa SMP Negeri 2 Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami luka bakar akibat tersambar petir.

    Peristiwa tersebut terjadi di depan gerbang sekolah pada Rabu (13/11/2024)sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, para siswa hendak pulang sekolah.

    “Kejadian sudah selesai pelajaran, anak pulang. Saat itu hujan dan setiba di luar gerbang sekolah, tersambar petir,” kata Kepala SMP Negeri 2 Bumiayu, Kukuh Sarjono, saat dihubungi, seperti dilansir detikJateng.

    Keenam pelajar ini yakni Fikri (kelas 8B), Ramdhan (9E), Fakhri (9A), Ade (9E), Nizam (9E), dan Anwar (7D). Para korban mengalami korban luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Muhamadiyah Siti Aminah Bumiayu.

    “Keenam siswa saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Aminah. Mereka mengalami luka bakar akibat sambaran petir,” imbuhnya.

    Baca selengkapnya di sini

    (idh/imk)

  • Pria Blitar Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Magetan

    Pria Blitar Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Ahmad Sarjono (51) pria asal Blitar, Jawa Timur ditemukan meninggal di dalam kamar kosnya di Jalan Thamrin, masuk Kelurahan Magetan, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Rabu malam (17/4/2024). Kejadian ini sontak menggemparkan warga sekitar.

    Ahmad bekerja sebagai wiraswasta dan baru dua pekan tinggal di kos tersebut.

    Kapolsek Magetan, AKP Ika Wardani menjelaskan kronologis kejadiannya. Awalnya, pemilik kos merasa curiga karena korban tidak terlihat di sekitar kos dan lampu kamarnya mati.

    “Pemilik kos kemudian mengajak dua orang temannya untuk mengecek kondisi korban. Korban ditemukan tergeletak di atas kasur dalam posisi terlentang dan sudah tidak menunjukkan respon ketika dibangunkan dan diduga telah meninggal dunia,” kata Ika.

    Tim Inafis dan SPKT Polres Magetan segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dan langsung melakukan olah TKP, identifikasi, dan evakuasi terhadap korban.

    Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan cermat tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana lainnya. Korban diperkirakan meninggal karena penyakit bawaannya dan sudah meninggal lebih dari 6 jam.

    Jenazah korban kemudian dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr. Sayidiman Magetan. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Sosial, untuk memastikan penanganan kasus yang tepat serta menunggu pihak keluarga. [fiq/beq]

  • Melihat dari Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro di Kompek Makam Troyolo Mojokerto

    Melihat dari Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro di Kompek Makam Troyolo Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Makam Syekh Jumadil Kubro, punjer Wali Songo berada di Komplek Makam Troloyo yang ada di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Komplek Makam Troloyo yang mempunyai luas sekitar 3,5 acre atau 152 ribu kaki persegi ini terdampat sejumlah makam.

    Komplek Makam Troloyo merupakan pemakaman bagi orang muslim sejak zaman Majapahit tapi tidak semua orang Islam dimakamkan di tempat ini. Namun mereka yang memiliki trah Majapahit. Terdapat 19 nama yang dimakamkan di Makam Troloyo. Di antaranya Syekh Jumadil Kubro, Syekh Al Chusen, Imamudin Sofari.

    Tumenggung Satim Singomoyo, Patas Angin, Nyai Roro Kepyur, Sunan Ngudung, Raden Kumdowo, Ki Ageng Surgi, Syekh Jaelani, Syekh Qohar, serta Ratu Ayu Kenconowungu. Namun makam Syekh Jumadil Kubro paling banyak dikunjungi peziarah. Seperti di malam Jumat Legi atau saat Ramadhan.

    Syekh Jumadil Kubro atau Jamaluddin Hussein Al Akbar lahir sekitar tahun 1270 sebagai putera Ahmad Syah Jalaluddin, bangsawan dari Nasrabad di India. Kakek buyutnya adalah Muhammad Shohib Mirbath dari Hadramaut yang bergaris keturunan ke Imam Jafar Shodiq, keturunan generasi keenam dari Nabi Muhammad SAW.

    Setelah resign dari jabatannya sebagai Gubernur Deccan di India, Jumadil Kubro traveling ke berbagai belahan dunia untuk menyebarkan agama Islam. Karena kemahirannya berdakwah, Sultan Turki Muhammad I memerintahkannya untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Kerajaan Majapahit.

    Syekh Jumadil Kubro wafat dan dimakamkan di Trowulan sekitar tahun 1376 Masehi. Komplek Makam Troloyo yang mempunyai luas sekitar 3,5 acre atau 152 ribu kaki persegi ini terdampat sejumlah makam. Masing-masing kompleks dikelilingi oleh tembok khas Majapahit dan memiliki empat plataran atau empat komplek makam yang cukup luas.

    Tembok yang terbuat dari batu bata itu berdiri setinggi 1,8 meter. Antara komplek satu dengan komplek yang lain dihubungkan dengan jalan setapak yang melambangkan keterhubungan antar komplek. Makam Syekh Jumadil Kubro banyak dikunjungi para peziarah, tak hanya datang dari wilayah Mojokerto saja.

    Koordinator Wisata Desa, Sarjono Suradi mengatakan, jika Syekh Jumadil Kubro merupakan punjer Wali Songo. “Syech Jumadil Kubro datang ke Pulau Jawa sebelumnya 9 wali. Syekh Jumadil Kubro, mbah-mbahnya para wali. Syech Jumadil Kubro masih keturunan Nabi Muhammad yang ke-25,” ungkapnya, Senin (18/3/2024).

    Masih kata Sarjono, sebelum Wali Songo syiar agama Islam disejumlah daerah berkumpul di Komplek Makam Troloyo. Saat ini, posisi tempat pembagian syiar Islam tersebut berada di sisi timur makam Syekh Jumadil Kubro. Tak hanya sebagai tempat pembagian syiar Islam, ada sejumlah makan di Komplek Makam Troloyo.

    “Ada makam tujuh yang merupakan makan Pangeran Noto Suryo, Patih Noto Kusumo, Gajah Permodo, Naya Genggong, Sabda Palon, Emban Kinasih, dan Polo Putro. Nisannya pun masih jaman Majapahit. Ada juga makam Patas Angin yakni maling yang hasilnya diberikan kepada masyarakat fakir miskin. Ada juga makam sinden Sunan Kalijogo yakni Nyai Roro Kepyur,” katanya.

    Keberadaan makam Syekh Jumadil Kubro dipercaya memberikan berkah bagi para peziarah. Ada waktu-waktu tertentu untuk berziarah ke makam Syekh Jumadil Kubro. Seperti malam Jumat Legi dan bulan Ramadhan. Para peziarah datang tak hanya dari Jawa Timur saja namun juga sejumlah kota di Indonesia, bahkan luar negeri.

    “Setelah tarawih, iya satu bulan penuh. Banyak dari luar negeri, dari Malaysia, Brunai Darussalam, Belanda banyak yang ke sini. Mereka napak tilas, kalau dari Jawa Timur mulai dari Situbondo, Probolinggo, Banyuwangi, Jember, Pasuruan, Malang, Gresik ke sini. Selalu ramai cuma kalau siang nggak ada,” ujarnya. [tin/ian]

    Sebanyak 19 nama yang dimakamkan di Kompleks Makam Troloyo yakni:

    1. Syekh Al Chusen
    2. Imamudin Sofari
    3. Tumenggung Satim Singomoyo
    4. Patas AnginN
    5. yai Roro Kepyur
    6. Petilasan Walisongo
    7. Syekh Jumadil Kubro
    8. Sunan Ngudung
    9. Raden Kumdowo
    10. Ki Ageng Surgi
    11. Abd. Rohman
    12. Abd. Rochim
    13. Syech Jaelani
    14. Syekh Qohar
    15. Mbah Besuki
    16. Ratu Ayu Kenconowungu
    17. Mbah Notosuryo (Makam Tujuh)
    18. Syech Maliki
    19. Mbah Rombyong (Syech Muniron)