Tag: Sandy Walsh

  • Inilah Daftar Pemain Sepak Bola Termahal di Asia Tenggara, Pemain Timnas Indonesia Mendominasi

    Inilah Daftar Pemain Sepak Bola Termahal di Asia Tenggara, Pemain Timnas Indonesia Mendominasi

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini daftar pemain sepak bola termahal se Asia Tenggara saat ini.

    Dilansir dari Transfermarkt, Senin (3/3/2025) terdapat 9 pemain Timnas Indonesia mendominasi harga pasaran tertinggi pemain Asia Tenggara. 

    Para pemain Timnas Indonesia kini mendominasi dalam daftar pemain termahal Asia Tenggara. 

    Terlebih, saat ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih gencar melakukan proses naturalisasi terhadap pemain diaspora yang berkarir di Eropa.

    Terbaru, pemerintah Indonesia sedang kebut proses naturalisasi Emil Audero Mulyadi bersama dua lainnya yaitu Joey Pelupessy dan Dean James.

    Dilansir dari Bola Sport, Jumat (28/2/2025), ketiganya diproyeksikan akan memperkuat skuad Garuda dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada FIFA Matchday Maret 2025 nanti.

    Berkas administrasi mereka dipastikan sudah diserahkan PSSI ke Kemenpora pada Kamis (27/2/2025).

    Tinggal sedikit lagi, langkah naturalisasi ketiganya akan terealisasi.

    Emil Audero jadi kiper termahal, Ole Romeny peringkat 9

    Kedatangan Emil Audero pun bisa membuat market value Timnas Indonesia semakin bertambah.

    Begitu juga di level Asia Tenggara, Emil Audro akan menjadi kiper termahal.

    Ole Romeny yang sebelumnya juga telah melakukan sumpah WNI juga masuk dalam daftar pemain termahal Asia Tenggara.

    Seluruhnya adalah pemain diaspora yang dinaturalisasi oleh PSSI.

    Diantaranya Mees Hilgers menduduki peringkat pertama daftar pemain termahal Asia Tenggara dengan nilai pasaran (Rp156,43 miliar).  

    Urutan kedua ditempati oleh kiper Como 1907 yang saat ini masih dalam proses naturalisasi oleh pemerintah yaitu Emil Audero (Rp156,43 miliar), dilanjutkan Kevin Diks (Rp 78,22 miliar), Jay Idzes (Rp 52,14 miliar), Calvin Verdonk (Rp 43,45 miliar), Maarten Paes (Rp 31,29 miliar, Thom Haye (Rp 26,07 miliar), Ole Romeny (Rp 22,60 miliar), dan Sandy Walsh (Rp 17,38 miliar).

    Daftar pemain sepak bola termahal Asia Tenggara terbaru

    Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 11 pemain sepak bola termahal di ASEAN saat ini:

    Mees Hilgers (Indonesia): Bek dari FC Twente ini berada di puncak daftar dengan nilai pasar mencapai Rp 156,43 miliar.

    Emil Audero Mulyadi (Indonesia): Kiper Como 1907berada di peringkat kedua jika proses naturalisasi telah selesai dengan nilai pasar mencapai Rp 86,91 miliar.

    Kevin Diks (Indonesia): Bek dari FC Copenhagen ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 78,22 miliar

    Jay Idzes (Indonesia): Bek dari Venezia ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 52,14 miliar.

    Calvin Verdonk (Indonesia): Bek dari NEC Nijmegen ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 43,45 miliar.

    Maarten Paes (Indonesia): Kiper dari FC Dallas ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 31,29 miliar.

    Raphael Obermair (Filipina) Gelandang  FC Paderborn 07 klubkasta kedua Bundesliga ini punya nilai pasar Rp 26,07.

    Thom Haye (Indonesia) Gelandang Almere City ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 26,07 miliar.

    Ole Romeny (Indonesia): Penyerang Oxford United ini memiliki nilai pasar mencapai Rp 22,60 miliar.

    Supachai Chaided (Thailand): Penyerang Buriram United ini memiliki nilai pasar Rp 20,86 miliar.

    Sandy Walsh (Indonesia): Bek yang saat ini memperkuat klub Jepang di J1 League, Yokohama F. Marinos memiliki nilai pasar sebesar Rp 17,38 miliar.

    Itulah daftar pemain sepak bola termahal Asia Tenggara per 3 Maret 2025. Untuk diketahui, peringkat tersebut dapat berubah sewaktu-waktu seiring perubahan nilai pasar para pemain.

    Nilai pasar setiap pemain sendiri dapat dipengaruhi oleh performa dan kontribusi terhadap klub dan penampilan di tim nasionalnya. (*)

  • Posisi Mulai Terpinggirkan di KV Mechelen, Sandy Walsh Pindah ke Liga Jepang? ini Klub Tujuannya

    Posisi Mulai Terpinggirkan di KV Mechelen, Sandy Walsh Pindah ke Liga Jepang? ini Klub Tujuannya

    TRIBUNJATIM.COM – Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh dikabarkan akan memiliki klub baru.

    Ia dilaporkan bakal semakin dekat bermain di Liga Jepang.

    Sandy segera meninggalkan klubnya KV Mechelen meski kontraknya masih hingga Juni nanti.

    Posisi Sandy Walsh di klub Belgia itu mulai terpinggirkan.

    Sandy juga semakin tak menjadi pilihan utama.

    Hal itu membuat Sandy Walsh diyakini akan bermain di Liga Jepang.

    Apalagi bursa transfer di negara Matahari Terbit itu baru berakhir pada Maret nanti.

    Sandy Walsh sendiri juga sempat mengaku ingin merasakan bermain di kompetisi Asia seperti Jepang dan Korea.

    Kemungkinan itu semakin diperkuat oleh jurnalis Belgia, Jonas Van de Vaivre.

    Jurnalis media Belgia, Sporza, mengatakan Yokohama F Marinos bakal menjadi tujuan dari Sandy Walsh.

    Menurutnya, kesepakatan Sandy Walsh dengan tim besutan Steve Holland akan segera tecapai.

    “Setelah petualangan bersama Indonesia, kini petualangan berikutnya menanti Jepang,” tulis Jonas Van De Veire dikutip dari BolaSport, via kompas.tv pada Jumat (7/2/2025).

    Stopper Timnas Indonesia, Sandy Walsh di Mixedzone Stadion GBT, Jumat (8/9/2023). (Tribun Jatim Network/Khairul Amin)

    “Sandy Walsh, yang kontraknya akan berakhir dengan KV Mechelen, hampir pindah ke klub papan atas Asia, Yokohama F Marinos,” ujarnya.

    Diperkirakan hasil dari kesepakatan tersebut akan jelas pada Sabtu (8/2/2025).

    Bakal bergabungnya Sandy Walsh dengan Yokohama F Marinos membuat rumor sebelumnya dipatahkan.

    Sang pemain sebelumnya dilaporkan bakal bergabung dengan Urawa Reds Diamond.

    Yokohama Marinos sendiri tampil tak terlalu apik di J-League 2024, dengan hanya menduduki posisi kesembilan.

    Jika resmi bergabung dengan Yokohama F Marinos, Sandy Walsh mengikuti jejak Ricky Yacob, Pratama Arhan dan Justin Hubner, pemain Timnas Indonesia yang pernah merumput di Jepang.

    Sementara itu, pemain sepak bola Timnas Indonesia lainnya, Jay Idzes kini dikabarkan sedang diminati oleh Juventus.

    Kabar itu tentu saja membuat publik fans skuad Garuda senang.

    Juventus sebelumnya ingin mengejar pemain lini belakang untuk melengkapi pertahanannya pada jendela transfer Januari 2025.

    Diketahui, jendela transfer musim dingin 2025 akan ditutup pada Senin, 3 Februari 2025, tengah malam waktu Eropa.

    Namun Juventus justru gagal mendapatkan bek RC Lens yakni Kevin Danso yang menjadi buruan utamanya.

    Nahas, klub asal Prancis tersebut menolak mentah-mentah keinginan Juventus tersebut.

    Belum diketahui pasti penolakan tersebut dikarenakan faktor apa.

    Juventus pun mencoba memutar arah dengan melihat potensi bek dari para rivalnya di Liga Italia.

    Bek Venezia dari Indonesia, Jay Idzes dapat pelajaran berharga setelah lawan Inter Milan (Instagram Venezia)

    Nama bek Timnas Indonesia, Jay Idzes pun santer dikabarkan menjadi buruan Juventus.

    Kepastian kabar tersebut dilontarkan oleh jurnalis Italia, Antonelo Angelini.

    Antonelo Angelini mengakui bahwa Juventus sudah berkontak dengan Venezia.

    Venezia selaku klub Jay Idzes pun langsung memagari dengan mahar senilai 20 juta euro (Rp337,7 miliar).

    Angka tersebut sudah final dan sudah tidak bisa dinego lagi.

    “#MERCATO Juve Sekarang negosiasi antara Giuntoli dan Lens untuk Danso telah gagal,” tulis Antonio Angelini di akun Twitter pribadinya.

    “Juventus telah meminta Venezia untuk Idzes tetapi permintaannya adalah € 20 juta.”

    “Harga itu tidak dapat dinegosiasikan,” ujarnya.

    Nominal yang diminta Venezia  tersebut jauh lebih tinggi dari harga pasaran Idzes yakni 3 juta Euro atau setara 52,1 miliar, dikutip dari Transfermarkt.

    Hal tersebut wajar mengingat Jay Idzes menunjukkan performa yang cukup bagus di Liga Italia musim ini. 

    Idzes sendiri didatangkan Venezia dari klub asal Belanda, Go Ahead Eagles pada Juli 2023 dengan biaya 750 ribu Euro (Rp12,6 miliar).

    Bek Timnas Indonesia itu pun berhasil membawa Venezia promosi ke kasta tertinggi Liga Italia alias Serie A.

    Namun, performa Venezia pada musim 2024/2025 masih jauh dari kata sempurna.

    Mereka saat ini nangkring di zona degradasi alias posisi ke-19 dengan 16 poin dari 23 laga.

    Patut dinanti dengan waktu jendela transfer yang tinggal menghitung jam apakah Jay Idzes akan menuju Juventus atau tidak.

    Juventus memberikan sinyal untuk merekrut Jay Idzes musim depan. 

    Rumor ini pun beredar luas dan sontak membuat netizen Indonesia merasa antusias.

    Tak heran jika kemuian akun Instagram raksasa Serie A ini diserbu suporter Timnas Indonesia.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Garam dan Madu Bikin Candu Sandy Walsh, Jadi Lagu Favorit saat Olahraga

    Garam dan Madu Bikin Candu Sandy Walsh, Jadi Lagu Favorit saat Olahraga

    JAKARTA – Popularitas lagu Garam dan Madu dari Tenxi, Jamsii dan Naykilla masih mendominasi media sosial. Penggawa timnas Indonesia, Sandy Walsh pun ikut kecanduan.

    Tak dipungkiri, musik jadi sesuatu yang akrab dengan para atlet olahraga. Begitu pun dengan para pemain Timnas yang doyan dengar musik saat latihan atau jelang pertandingan.

    Sandy mengunggah video saat tengah latihan sambil memutar lagu Garam dan Madu pada 25 Januari. Usai melakukan lari di tempat dan sit-up, ia dibuat salfok dengan lagu tersbut.

    “Aku suka lagu ini, aku tahu lagu ini,” kata Sandy dalam video sebelum berhenti latihan dan berjoget.

    Tak butuh waktu lama, karya Naykilla dkk langsung jadi

    latihan Sandy Walsh yang memang kerap menyukai lagu-lagu dari Indonesia.

    “Lagu wajib olahraga saat ini 🤣 Apa lagu olahraga favoritmu? Tulis di kolom komentar dan nantikan sesuatu yang KEREN yang akan segera hadir! 🎶,” tulisnya di caption.

    Netizen cukup kaget dan merasa terhibur dengan video Sandy di Instagram tersebut. 

    “Tiba2 “garam dan madu” 😁,” kata salah satu netter di kolom komentar. “Lengah dikit lagu garam dan madu wkwk Manyala pak kumis 😂🔥🔥,” kata lainnya menimpali.

  • Netizen Puji Jersey Timnas Indonesia: Ada ‘Pagar Lautnya’

    Netizen Puji Jersey Timnas Indonesia: Ada ‘Pagar Lautnya’

    Jakarta

    Erspo, apparel penyedia Timnas Indonesia baru saja merilis jersey terbaru dengan tema Indonesia Pusaka. Penampakan seragam anyar skuad Garuda itu langsung mendapat respon netizen.

    Melalui akun Instagram @erspo.official, terlihat para punggawa Timnas Indonesia, yaitu Shane Pattynama, Sandy Walsh, Thome Haye, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Ragnar Oratmangoen menjadi modelnya.

    Perilisan jersey ini baru, Erspo cuma memperlihatkan yang versi kandang alias home. Warna merah menyala pada bagian baju yang dipadu celana berwarna putih dengan strip merah besar di bagian samping kiri-kanannya.

    Berbeda dari jersey Timnas Indonesia buatan Erspo sebelumnya, kali ini apparalel tersebut memproduksi jersey yang ada kerahnya. Ada garis melintang pada bagian dada, serta bagian putih di sampingnya.

    Berdasarkan pantauan detikINET, Kamis (23/1/2025) netizen kebanyakan merespon positif jersey Timnas Indonesia terbaru itu. Namun ada juga yang menyinggung dengan isu yang sedang heboh di dalam negeri.

    “Sbg yg udah ngikutin timnas dari 1981, gw cuma mau bilang KEREN BANGET, kembali ke merah putih ❤️,” ujar @arifikram.

    “ubur-ubur ikan lele desain kali ini bagus kali leeeeeeee😍😍😍🔥,” tulis @chriistopher_t.m

    “Speechless 🔥👏😍,” ungkap @waseems_way

    “EH ADA LONGSLEEVE YAAMPUN!,” ucap @azkaalfi

    “KEREENN 🔥🔥 garis putihnya melambangkan pagar laut kah min? 😂,” kata @iqballmadhan

    “Jersey awaynya mana min, jersey kiper, training, sekalian min 😂,” sahut @wahyu_nf99

    Ada pula yang berharap, perilisan jersey ini membawa Jay Idzes Cs lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Keren 🔥🔥🔥 semoga bisa membawa timnas ke piala dunia 2026❤️,” kata @bangjay.citayam

    “Jersey yang bakal nganterin timnas indonesia ke piala dunia 🙏🏻,” ucap @miaanatal

    “Ada yang kurang min, Logo Pildun 26 di lengan nya mana?,” respon @fahrysdsgn

    [Gambas:Instagram]

    Makna Jersey Timnas Indonesia Terbaru

    Sebagaimana dikutip dari detikSport, jersey terbaru Timnas Indonesia ini mengusung tema Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia yang bercerita tentang wujud dari semangat dan kekuatan bangsa Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi.

    Dalam pernyataan resminya, Erspo menyebut bahwa jersey terbaru adalah pusaka yang menjadi jati diri, kekuatan, dan kebanggaan Tim Nasional sebagai perwakilan bangsa. Inspirasi ini dituangkan ke dalam sebuah motif, yang juga menjadi representasi keberagaman yang kita punya baik di dalam maupun di luar lapangan.

    Mengambil tiga elemen utama yaitu gunung dan flora endemik Indonesia, Bunga Edelweis (Anaphalis javanica), untuk menjadi representasi kekayaan alam dan Garuda sebagai lambang negara, desain ini menunjukkan kita, Indonesia Keberagaman, kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia dituangkan ke dalam pola yang membentuk sebuah relief. Relief-nya yang ditemukan pada candi, sebagai artefak visual warisan kekayaan dan keberagaman budaya kita.

    Selain itu Erspo juga merilis design badge dan nameset terbaru yang menceritakan keberagaman bangsa. Bentuk Perisai; inspirasi dari perisai Garuda sebagai bentuk perjuangan sekaligus menandakan kekuatan pertahanan sepakbola Indonesia, Tekstur Garis & Titik; menggambarkan lapangan sebagai arena bertanding insan sepak bola Indonesia.

    Lalu Pola Kotak-Kotak; Menggambarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, selalu menjunjung tinggi persatuan di tengah berbagai perbedaan. Pola Lingkaran; mengilustrasikan matahari terbit, menandakan harapan yang selalu ada untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
    Burung Garuda; lambang Negara Indonesia dengan garis-garis menandakan pendaran cahaya Sang Garuda, Motif Batik; bentuk identitas Indonesia melalui seni dan budaya

    Paruh Garuda – 7 & 3; Angka 7 dan 3 menampilkan karakter ujung serif yang menyerupai bentuk paruh Garuda, dengan lekukan tajam yang menjorok ke bawah. Elemen ini memberikan kesan dinamis sekaligus tegas, mencerminkan kekuatan dan ketangguhan. Jambul Garuda – 2 & 5; Angka 2 dan 5 memiliki elemen serif yang terinspirasi dari jambul Garuda yang menjulang ke atas. Detail ini memberikan sentuhan elegan dan penuh energi, melambangkan semangat yang menjulang tinggi.

    Helai Garuda – R; Garis Serif (Aksen Harmonis); Huruf “R” mengambil inspirasi dari lekukan helai di bagian bawah sayap Garuda. Bentuknya melengkung lembut namun tetap tegas, memberikan keseimbangan visual antara tradisi dan modernitas.

    Serif pada angka dan huruf memberikan aksen flare yang unik, menggambarkan kesinambungan antara elemen tradisional dan tampilan modern. Hal ini menjadikan desain typeface tidak hanya fungsional, tetapi juga penuh makna visual.

    Jersey home terbaru ini akan tersedia untuk pembelian di platform online mulai 14 Februari 2025. Kami berharap jersey ini data diterima oleh Para Garuda Fans dan menjadikannya kebanggaan, baik di dalam maupun di luar lapangan.

    (agt/fyk)

  • Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    TRIBUNJATENG.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut hubungan PSSI dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah lama tidak harmonis, Senin (6/1/2025).

    Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar bersama awak media.

    Erick Thohir menyebut ketidakcocokan PSSI dengan Shin Tae-yong bermula sebelum laga China vs Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    BREAKING NEWS: Resmi Erick Tohir Pecat Shin Tae Yong, Siapa Sosok Penggantinya? (tribunnews.com)

    Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia menelan kekalahan tragis dengan skor 2-1.

    Padahal di atas kertas Timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk memetik poin.

    Taktik dan pilihan susunan pemain oleh Shin Tae-yong pada laga tersebut juga banyak dikritik.

    Thom Haye dan Malik Risaldi yang bermain bagus melawan Bahrain dibangkucadangkan.

    Sandy Walsh yang on fire juga diganti oleh Shayne Pattynama yang tampil kurang optimal di bek kiri.

    Setelah laga lawan China, PSSI sebenarnya ingin memecat Shin Tae-yong.

    Namun karena alasan waktu yang terlalu mepet, PSSI menundanya hingga hari ini.

    “Bahkan sebelum pertandingan Indonesia lawan China cuma waktunya terlalu mepet waktu itu,”

    “Dan yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu dua bulan setengah untuk persiapan,” kata Erick Thohir.

    Kini PSSI sudah mantap menentukan keputusannya untuk memecat Shin Tae-yong berdasarkan evaluasi yang dilakukan.

    “Pak Sumardji sudah bertemu Shin Tae-yong tadi pagi dan Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya,” ucap Erick Thohir di depan awak media.

    “Nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya mengucapkan sekali lagi terima kasih,” imbuhnya.

    PSSI juga sudah memiliki calon pengganti Shin Tae-yong sebagai juru taktik.

    Mereka akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat.

    “Kami sudah mendapatkan calonnya nanti nanti kita undang semua media pada tanggal 12,” kata Erick Thohir.

    Pergantian pelatih ini menurut PSSI adalah hal yang wajar dan diambil semata-mata demi target Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Target utamanya Piala Dunia, dan keputusan ini bukan karena Timnas ini milik siapa-siapa, tapi milik Indonesia,” ujar Erick Thohir.

    Deretan Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

    Kedatangan Shin Tae-yong memang mengubah perwajahan sepak bola Indonesia.

    Shin Tae-yong tercatat menjadi pelatih skuad Garuda semenjak Desember 2019. 

    PSSI menunjuk pelatih Shin Tae-yong untuk menggantikan Simon McMenemny. 

    Shin datang kurang dari dua tahun setelah menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. 

    Shin awalnya menukangi timnas Indonesia U20 yang tadinya disiapkan turun untuk Piala Dunia U20 2021. 

    Setelah itu, ia menangani timnas u23 dan juga timnas senior. 

    Laga pertama Shin menangani timnas U20 adalah pada laga persahabatan kontra Bulgaria pada September 2020 di tengah pandemi. 

    Beberapa pemain yang ketika itu sudah menjadi bagian skuadnya adalah Rizky Ridho dan Pratama Arhan, dua pilar yang sampai sekarang masih jadi bagian timnas senior. 

    Kemenangan pertama Shin di level apapun bagi timnas Garuda datang kala Tim U20 mengalahkan Qatar 2-1 masih dalam rangkaian laga persiapan jelang turnamen Piala Dunia U20. 

    Brylian Aldama dan Supriadi menjadi pencetak gol-gol Garuda Muda pada laga yang berlangsung pada 17 September 2020 tersebut. 

    Sementara, debut Shin di timnas senior adalah pertandingan persahabatan kontra Oman pada Mei 2021 yang berakhir dengan kekalahan 1-3. 

    Gol pertama Timnas senior di bawah asuhan STY datang dari upaya Evan Dimas pada laga tersebut. 

    Pertandingan kompetitif pertama Timnas senior di bawah Shin datang kala Garuda bermain imbang 2-2 lawan Thailand di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021. 

    Kemenangan pertama Shin bersama Garuda adalah hasil 2-1 melawan Taiwan pada Oktober 2021 yang menjadi laga kualifikasi pertama Piala Asia 2022. 

    Ramai Rumakiek dan Evan Dimas menjadi pencetak gol Garuda hari itu. 

    Shin secara total menangani timnas Indonesia senior sebanyak 57 kali. 

    Ia juga tercatat menukangi timnas U23 sebanyak 21 kali, timnas U19 sebanyak 18 kali, dan timnas U20 sebanyak 14 kali. 

    Beberapa pencapaian Shin adalah berhasil membawa Timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia, untuk kali pertama sepanjang sejarah Garuda melenggang ke babak knockout turnamen. 

    STY juga membawa Timnas U23 lolos untuk kali pertama ke semifinal Piala Asia U23 di mana ia menyingkirkan negara asalnya, Korea Selatan. 

    Timnas U23 Indonesia bahkan hanya terpaut satu kemenangan dari tampil di Olimpiade Paris 2024. 

    Di bawah asuhannya, Garuda juga bermain untuk kali pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

    Prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia: 

    Runners up Piala AFF 2020 

    Medali perunggu SEA Games 2021 

    Runners Up Piala AFF U23 2023 

    Babak 16 besar Piala Asia 2023 

    Fase grup Piala Asia U20 2023 

    Semifinalis Piala Asia U23 2024 

    Lolos ke Piala Asia 2027 

    Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

    (*)

  • Termahal di Liga 1, Harga Rizky Ridho Masih Kalah dari Pemain Naturalisasi – Page 3

    Termahal di Liga 1, Harga Rizky Ridho Masih Kalah dari Pemain Naturalisasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kegemilangan Timnas Indonesia di bawah besutan coach Shin Tae-yong (STY) turut berimbas terhadap harga pasar sejumlah punggawa kesebelasan Garuda. Salah satunya Rizky Ridho, bek tengah milik Persija yang valuasinya naik Rp 1,3 miliar menjadi Rp 8,69 miliar.

    Angka tersebut menjadikan Rizky Ridho sebagai pemain lokal termahal saat ini, mengalahkan beberapa nama besar lainnya semisal Marselino Ferdinand dan Asnawi Mangkualam.

    Kedua pemain lokal yang abroad ke Championship Inggris dan Thai League ini dibanderol dengan harga pasaran sama, Rp 5,21 miliar.

    Adapun secara total, nilai pasar Timnas Indonesia di Transfermarkt saat ini berada di kisaran Rp 60,40 miliar. Tergolong kecil, lantaran data seputar Timnas kini diisi oleh pemain yang berlaga di Piala AFF 2024. Sehingga sejumlah pemain diaspora yang merumput di Eropa tidak ikut tercantum.

    Jika dibandingkan dengan pemain diaspora sendiri, harga pasar Rizky Ridho terbilang masih kalah. Sebagai contoh, bek Twente FC Mees Hilgers yang jadi pemain Timnas termahal, saat ini dibanderol sekitar Rp 173,82 miliar.

    Rizky Ridho juga masih kalah dibanding pemain belakang lain, seperti Kevin Diks, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk. Diks yang bermain bersama tim Liga Champions Eropa FC Copenhagen kini dihargai Rp 69,53 miliar.

    Sedangkan kapten Timnas Indonesia Jay Idzes yang bermukim di klub Serie A, Venezia dibanderol Rp 43,45 miliar. Sementara Calvin Verdonk yang jadi bek kiri andalan tim Eredivisie, NEC Nijmegen dipasang harga Rp 43,45 miliar.

    Pemain Lebih Mahal

    Selain persaingan harga di lini belakang, Rizky Ridho pun masih di bawah harga pasaran pemain diaspora lain semisal Maarten Paes, Thom Haye, Eliano Reijnders, dan Sandy Walsh.

    Maarten Paes yang jadi kiper andalan di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat dibanderol Rp 26,07 miliar. Sementara Thom Haye yang merumput di Eredivisie bersama Almere City punya nilai jual Rp 52,14 miliar, Eliano Reijnders di tim Eredivisie lain bernama PEC Zwolle Rp 9,56 miliar, dan Sandy Walsh di KV Mechelen (Jupiler Pro League Belgia) dipatok Rp 22,60 miliar.

    Berikut daftar 10 pemain Timnas Indonesia dengan harga pasaran termahal menurut Transfermarkt:

    Mees Hilgers (Rp 173,82 miliar)
    Kevin Diks (Rp 69,53 miliar)
    Thom Haye (Rp 52,14 miliar)
    Calvin Verdonk dan Jay Idzes (Rp 43,45 miliar)
    Maarten Paes (Rp 26,07 miliar)
    Sandy Walsh (Rp 22,60 miliar)
    Eliano Reijnders (Rp 9,56 miliar)
    Rizky Ridho (Rp 8,69 miliar)
    Ragnar Oratmangoen (Rp 7,82 miliar)
    Nathan Tjoe-A On, Ivar Jenner, dan Justin Hubner (Rp 6,08 miliar)

  • MANA Pemain Naturalisasi Ber-KTP Jakarta? Tak Ada Info Lakukan Pencoblosan, Golput di Pilkada 2024?

    MANA Pemain Naturalisasi Ber-KTP Jakarta? Tak Ada Info Lakukan Pencoblosan, Golput di Pilkada 2024?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sejumlah pemain naturalisasi yang mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta terpantau tak memberikan haknya.

    Diketahui, terdapat sejumlah nama pemain naturalisasi yang dikabarkan memiliki KTP Jakarta.

    Terdapat nama Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Jordi Amat, dll.

    Namun dari nama-nama tersebut tak ada satu pun yang mengabadikan momen mengikuti pencoblosan Pilkada 2024.

    Padahal para pemain naturalisasi itu dikabarkan tergabung dalam satu Kartu Keluarga (KK) bersama di Jakarta.

    Dalam penelusuran TribunJakarta.com, pada Rabu (27/11/2034) di media sosial, tak ada aktivitas pencoblosan dari pemain naturalisasi Indonesia.

    Nama-nama pemain anggota Timnas Indonesia itu kini sedang sibuk memikirkan kariernya di luar negeri.

    Masing-masing pemain sedang berjuang memperebutkan posisi utama di klub yang diperkuatnya di Eropa.

    Kevin Diks yang baru saja menjalani debut bersama Timnas Indonesia kini sedang dalam pantauan serius dua klub besar di Eropa yakni Como 1907 dan Borussia Monchengladbach.

    Kondisi tersebut mengakibatkan pemain-pemain naturalisasi yang mempunyai KTP Jakarta tak bisa berpartisipasi.

    Dari empat pemain terpantau hanya Sandy Walsh yang memposting hal berkaitan dengan pesta demokrasi di Indonesia.

    Dalam postingan di Instagram Storynya, Sandy Walsh memamerkan jari kelingking yang terkena tinta.

    Sandy Walsh memamerkan jari kelingkingnya bersama Marselino Ferdinan.

    “Nyoblos,” keterangan yang ada dalam postingan Sandy Walsh.

    Setelah ditelusuri, ternyata postingan Sandy Walsh itu bukan momentum Pilkada 2024.

    Postingan tinta dijari kelingking Sandy Walsh ternyata momentum Pemilu, Pileg dan presiden.

    Alasan golput

    Sementara itu, empat pemain naturalisasi ber KTP Jakarta itu golput bukan tanpa alasan.

    Mereka tak sempat balik ke Indonesia karena masih melakoni pertandingan sepakbola di klub Masing-masing.

    Komisioner KPU Provinsi DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan untuk tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada serentak, hanya diadakan di wilayah masing-masing.

    “Jadi tidak ada TPS di luar negeri (harus mencoblos sesuai domisili KTP),” kata dia.

    Hal senada juga ditegaskan Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata.

    Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata usai rapat membahas tahapan pemilu di Balai Kota DKI Jakarta (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

    “Jika sudah resmi menjadi Penduduk DKI yang dibuktikan dengan KTP Elektronik, bisa menggunakan hak pilih jika tidak terdaftar di DPT, masuk kategori Pemilih Tambahan (DPK),” paparnya.

    “Pilkada hanya bisa nyoblos di Jakarta, tidak ada TPS Pilkada di luar wilayah pemilihannya. Mereka bisa cek sudah terdaftar atau belum di website kpu dengan memasukan NIK,” tambah Wahyu.

    (TribunJakarta/Tribun Bogor)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 2 Cara Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Asa Terbuka setelah Kalahkan Arab Saudi

    2 Cara Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Asa Terbuka setelah Kalahkan Arab Saudi

    TRIBUNJATIM.COM – Simak cara Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

    Kini peluang Timnas Indonesia kembali terbuka untuk melaju ke ajang bergengsi dunia tersebut.

    Terlebih setelah Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0.

    Sempat muncul pesimis dari publik Indonesia setelah dikalahkan 4-0 oleh Jepang.

    Kini asa untuk lolos ke Piala Dunia seperti bangkit dari kubur, setelah kemenangan meyakinkan di matchday 6 dalam Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

    Indonesia masih bisa lolos ke Piala Dunia dalam dua skenario yang tersedia.

    Skenario Pertama

    Skenario pertama adalah lolos langsung dengan finish setidaknya di dua besar klasemen grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

    Setelah laga melawan Arab Saudi, Marselino dkk duduk di peringkat 3 dengan koleksi 6 poin sama dengan Australia di peringkat dua.

    Namun, dengan sisa 4 laga lagi di Grup C, peluang timnas untuk menggusur Australia masih terbuka lebar.

    Pasukan Shin Tae-yong akan menjalani sisa 4 laga melawan Australia away, Bahrain home, China home dan Jepang away.

    Skenario Kedua

    Jikapun gagal finsih di peringkat kedua, Indonesia masih punya peluang lolos ke Piala Dunia lewat jalur putaran ke empat.

    Ya peringkat 3 dan 4 klasemen di ronde 3 akan berlaga di ronde empat dengan memperebutkan dua tiket lolos langsung ke Piala Dunia dan dua tiket play off.

    Untuk bisa menjalani skenario itu, timnas hanya harus bertahan di peringkat tiga, yang saat ini sudah diraih.

    Meski demikian bertahan di posisi ini tidaklah mudah.

    Karena peringkat 4 dan 5 yakni Arab dan China juga sama-sama mengoleksi enam poin.

    Jalannya Laga

    Timnas Indonesia menambah keunggulan melawan Arab Saudi di babak kedua dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia, Selasa (19/11/2024).

    Duel Timnas Indonesia vs Arab Saudi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

    Skor saat ini 2-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia lewat dua gol Marselino Ferdinan.

    Timnas Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang sejak awal laga.

    Belum ada satu menit laga berjalan, Marselino Ferdinan sudah mendapat peluang emas.

    Ia berhasil lolos dari jebakan offside dan menyontek bola hasil umpan Sandy Walsh.

    Sayangnya bola sontekan Marselino bergulir membentur tiang gawang dan buru-buru dibuang bek Arab Saudi menyisakan sepakan pojok.

    Tak lama kemudian, Marselino kembali mendapat peluang lewat sundulan memanfaatkan bola liar di depan gawang. Namun bola masih bisa diblokir bek Arab Saudi.

    Ragnar Oratmangoen, juga mendapat peluang emas. Ia berhasil mengelabuhi bek Arab Saudi dan berlari satu lawan satu melawan kiper.

    Namun saat menendang bola, kiper Arab berhasil melakukan halauan. Peluang kembali terbuang.

    Masih dalam tempo menyerang, Timnas Indonesia kembali mendapat peluang emas lewat pergerakan Rafael Struick dari sayap kiri.

    Setelah mengalahkan bek lawan, Rafael langsung berhadap-hadapan dengan kiper Arab.

    Rafael menendang bola ke arah tiang jauh, tapi kiper Arab Saudi masih bisa menepis bola menghasilkan tendangan sudut lagi untuk Garuda.

    Lima belas waktu berjalan, Arab Saudi baru bisa keluar dari tekanan Garuda.

    Arab Saudi menebar ancaman lewat umpan-umpan silang, khas permainan tim Timur tengah.

    Menit ke-21, Justin Hubner mendapat kartu kuning karena dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi saat berduel dengan Al Qhatani.

    Menit ke-30, Feras Albrikan melakukan diving di kotak penalti, wasit tidak menggubris dan bola langsung dialirkan ke depan oleh pemain Timnas Indonesia.

    Ragnar dengan tenang menyisir sisi kiri pertahanan Arab Saudi dan melepaskan umpan matang kepada Marselino Ferdinan yang longgar tanpa pengawalan.

    Pemain Oxford United itu dengan tenang melakukan gerak tipu sebelum mengeksekusi bola ke arah pojok atas gawang Arab Saudi.

    Kiper Arab Saudi hanya terpaku di tempat melihat bola melintas melewati barisan pemain belakang Arab Saudi.

    Gol! Skor 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia vs Arab Saudi menit ke-32.

    Setelah mencetak gol, Timnas Indonesia semakin semangat menyerang.

    Ragnar mendapat kesempatan menendang namun sepakannya tipis melenceng dari gawang.

    Memanfaatkan serangan balik, Marselino melakukan tusukan dari sisi kiri lapangan.

    Namun aksinya dihentikan oleh dengan pelanggaran keras Al Thambakti yang berbuah kartu kuning.

    Skema tendangan bebas Calvin Verdonk berjalan apik, namun eksekusi akhir Rizky Ridho kurang mulus sehingga bola gagal bersarang ke gawang.

    Selanjutnya, Verdonk nyaris mencetak gol kedua Garuda lewat tendangan keras dari sisi kiri kotak penalti.

    Namun tendangan Verdonk meluncur tipis menyamping dari sasaran.

    Peluang dari Verdonk menutup babak pertama dengan skor 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia.

    Head to Head

    1. Timnas Indonesia 1-1 Arab Saudi (Kualifikasi Olimpiade 1984)

    2. Arab Saudi 3-0 Timnas Indonesia (Kualifikasi Olimpiade 1984)

    3. Timnas Indonesia 0-2 Arab Saudi (Asian Games 1986)

    4. Arab Saudi 4-1 Timnas Indonesia (Laga Persahabatan 1996)

    5. Arab Saudi 4-0 Timnas Indonesia (Laga Persahabatan 1997)

    6. Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia (Laga Persahabatan 1997)

    7. Arab Saudi 5-0 Timnas Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2004)

    8. Timnas Indonesia 0-6 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Asia 2004)

    9. Arab Saudi 3-0 Timnas Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2006)

    10. Timnas Indonesia 1-3 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia 2006)

    11. Timnas Indonesia 1-2 Arab Saudi (Piala Asia 2007)

    12. Timnas Indonesia 0-0 Arab Saudi (Laga Persahabatan 2011)

    13. Timnas Indonesia 1-2 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Asia 2015)

    14. Arab Saudi 1-0 Timnas Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2015)

    15. Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)

    Susunan Pemain Timnas Indonesia (3-4-3)

    Timnas Indonesia: 1-Maarten Paes; 6-Sandy Walsh, 3-Jay Idzes, 5-Rizky Ridho, 23-Justin Hubner, 17-Calvin Verdonk; 19-Thom Haye, 18-Ivar Jenner; 7-Marselino Ferdinan, 9-Rafael Struick, 11-Ragnar Oratmangoen.

    Cadangan: 2-Yakob Sayuri, 4-Jordi Amat, 8-Witan Sulaeman, 10-Hokky Caraka, 12-Pratama Arhan, 13-Muhammad Ferarri, 14-Eliano Reijnders, 15-Ricky Kambuaya, 16-Nadeo Argawinata, 20-Shayne Pattynama, 21-Muhamad Riyandi, 22-Nathan Tjoe-A-On.

    Pelatih: Shin Tae-yong.

    Timnas Arab Saudi: 22-Ahmed Alkassar; 5-Ali Al Bulayhi, 12-Saud Abdulhamid, 13-Yasir Gharsan, 17-Hassan Al Tambakti; 6-Nasser Al Dadwsari, 8-Marwan Al Sahafi, 16-Faisal Alghamdi, 19-Mohammed Al Qahtani, 23-Mohammed Kanno; 9-Feras Albrikan.

    Cadangan: 1-Mohammed Al Yami; 2-Sultan AL Ghannam, 3-Awn Alsaluli, 4-Ali Lajami, 7-Aman Yousef, 10-Musab Aljuwayr, 11-Saleh Al Shehri, 14-Abdullah Al Hamddan, 15-Abdullah Al Khaibari, 18-Saad Fahad, 20-Abdullah Radif, 21-Abdulrahman Alsanabi.

    Pelatih: Herve Renard

  • Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh Jadi Sorotan Usai Dapat Endorse dan Bagikan Aksi Lucu Maarteen Paes – Page 3

    Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh Jadi Sorotan Usai Dapat Endorse dan Bagikan Aksi Lucu Maarteen Paes – Page 3

    Sebelumnya, pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh menyambut gembira bergabungnya Kevin Diks dengan skuad Garuda jelang laga lanjutan putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Sandy Walsh, yang mengaku sering berkomunikasi dengan Diks, mengungkap dirinya senang sebab sang pemain kini resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

    “Kevin Diks adalah tambahan yang luar biasa buat tim. Kami sudah sering bicara sejak saya jadi pemain internasional untuk Timnas Indonesia dan dia selalu tertarik (pada tim nasional), rasanya menyenangkan melihat hal itu,” ucap Sandy Walsh saat ditanyai awak media dalam sesi Media Day di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa 12 November 2024.

    Sekadar informasi, Kevin Diks sudah tiba di Tanah Air per Kamis (12/11/2024) sore WIB. Sandy Walsh pun mengeklaim dia bakal membantu sang pemain untuk beradaptasi di Indonesia serta dengan tim nasional.

    “Dia (Kevin Diks) sudah membuat pilihan dan menjalani proses untuk bergabung dengan kami,” tutur Sandy Walsh.

    “Dia tiba hari ini dan saya akan membantu dia beradaptasi dengan tim. Dia adalah pemain top, profesional, dan tambahan amunisi yang bagus buat tim.”

    “Skuad kami kini bertambah kuat di setiap periode FIFA Matchday. Semangat dalam tim juga sangat tinggi, dan semua orang senang (Kevin Diks) bergabung dengan (Timnas Indonesia),” tandas Sandy Walsh.

  • Indonesia Vs Australia 0-0, Netizen Minta Haye dan Witan

    Indonesia Vs Australia 0-0, Netizen Minta Haye dan Witan

    Jakarta

    Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026 telah selesai untuk babak pertama. Kedudukan masih sama kuat 0-0 meski Australia mampu menguasai pertandingan dan menciptakan lebih banyak peluang

    Netizen pun ramai membahas laga ini di mana Timnas Indonesia mampu bertahan dengan gemilang. Netizen pun memuji penampilan timnas sembari berharap ada perbaikan di babak kedua setelah dibombardir Australia.

    Salah satu harapan netizen adalah masuknya Thom Haye dan Witan Sulaiman untuk mempertajam serangan Timnas Indonesia. “Haye masuk Witan masuk ini mah harus,” tulis seorang netizen. “Witan sama Haye wajib masuk. Sebenernya Hubner juga harusnya ditarik tapi bek yang lain gada yg mumpuni,” demikian komentar selanjutnya.

    Netizen tak lupa memuji pertahanan Indonesia, khususnya Marten Paes dan Jay Idzes yang tampil prima menahan serangan Australia. “Kalo ga ada bang Paes sama bang Idzes aduh…… kasihan banget itu dik indo,” tulis seorang netizen.

    “Paes, Idzes, Ridho gokil sih… Bola ga ke deliver ke depan, kayanya Marselino perlu diganti,” demikian opini sebuah akun di linimasa X.

    “Babak pertama tadi kalo Indo gada Paes sama Jay uda ga kebayang kebobolan berapa kali itu,” sebut warganet berikutnya menganalisis jalannya pertandingan.

    Indonesia langsung mengancam pada menit pertama! Sandy Walsh melepaskan sepakan mendatar yang masih bisa dihalau Mat Ryan, bola lepas lantas dikejar dan diselesaikan Rafael Struick tapi lagi-lagi ditepis.

    Tekanan Indonesia berlanjut. Kerja sama Calvin Verdonk dan Nathan Tjoe-A-On di kiri masih bisa dipatahkan pertahanan Australia. Namun kemudian, Australia menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan berbagai peluang bagus.

    (fyk/fay)