Tag: Sakti Wahyu Trenggono

  • Pendiri Indotelko Forum jadi Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan – Page 3

    Pendiri Indotelko Forum jadi Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pendiri Indotelko Forum, Doni Ismanto Darwin, ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan membidangi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik. Informasi itu di posting akun media sosial Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Minggu (8/12).

    KKP menjelaskan guna mendukung program dan kebijakan Menteri Trenggono dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan, telah diangkat Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan yang nantinya akan bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri Sakti Wahyu Trenggono.

    Sektor kelautan dan perikanan sebenarnya bukan hal baru bagi Doni, meski kiprahnya dulu lebih dikenal di sektor telekomunikasi.

    Sejak tahun 2021 Pria yang pernah menjadi jurnalis itu sudah mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Asisten Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik.

    Doni memang dikenal dekat dengan sosok Sakti Wahyu Trenggono yang kembali dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dii Kabinet Merah Putih. Sebelumnya, ia menjabat Asisten Khusus Wakil Menteri Pertahanan, ketika Trenggono menjadi Wakil Menteri Pertahanan (2019 – 2020).

    Empat tahun dipercaya mengasistensi unit komunikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), alumni Universitas Trisakti tersebut tercatat melakukan banyak gebrakan.

    Mulai dari menggagas program dokumenter Neptune TV, talkshow Bincang Bahari, kompetisi karya jurnalisitik Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB), hingga merilis sejumlah buku yang mengupas kinerja sektor kelautan dan perikanan sepanjang 2021 sampai Oktober 2024.

    Buku yang dihasilkan diantaranya Samudra Sakti, 25 Tahun Perjalanan Menata Segara, serta Anak Gunung Turun ke Laut yang menceritakan kisah Sakti Wahyu Trenggono melahirkan lima program ekonomi biru di periode pertamanya memimpin KKP.

     

  • Menteri KKP Tunjuk Eks Jurnalis Doni Ismanto Jadi Staf Khusus, Berikut Profilnya – Halaman all

    Menteri KKP Tunjuk Eks Jurnalis Doni Ismanto Jadi Staf Khusus, Berikut Profilnya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menunjuk seorang eks jurnalis, Doni Ismanto Darwin, untuk mengisi posisi Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan yang membidangi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik.

    Doni mengatakan, diberi arahan untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan dengan media. Doni, yang merupakan eks jurnalis Koran Jakarta, sudah mendampingi Menteri Trenggono. Sejak 2021, dia menjabat sebagai Asisten Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik.

    “Sesuai arahan Pak Menteri, kami diminta untuk lebih meningkatkan hubungan dengan media, berkomunikasi lebih luas dengan stakeholders kelautan dan perikanan agar Ekonomi Biru sebagai bagian dari suksesnya Astacita terwujud,” ujar Doni di Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Selain itu, Doni tercatat pernah bekerja serta mendirikan IndoTelko Forum yang dikenal sebagai komunitas berpengaruh di industri telekomunikasi nasional. Doni juga perna mengemban jabatan sebagai Asisten Khusus Wakil Menteri Pertahanan, ketika Trenggono menjadi Wakil Menteri Pertahanan (2019 – 2020).

    Alumni Universitas Trisakti tersebut tercatat menghadirkan sejumlah program unggulan yang meliputi dokumenter Neptune TV, talkshow Bincang Bahari, kompetisi karya jurnalisitik Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB), hingga merilis sejumlah buku yang mengupas kinerja sektor kelautan dan perikanan sepanjang 2021 sampai Oktober 2024.

    Empat tahun terakhir, KKP juga berhasil mengantongi sejumlah penghargaan bergengsi untuk urusan komunikasi.

    Di antaranya Communication Strategist Award 2024 dari CNBC Indonesia, dan dua kali meraih penghargaan pada Anugerah Media Humas (AMH) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2022 dan 2024.

    Penyuka sepak bola itu juga tercatat pernah mengikuti School of Business for Connectivity and Convergence: Alternative Regulatory Strategies for Telecommunication Programme di University of Cape Town di tahun 2010.

    Kemudian pada tahun 2023, dia mendapatkan Senior Fellowship in Public Service di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.

  • Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon

    Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon

    Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kementerian Kelautan dan
    Perikanan
    (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) melaksanakan langkah strategis pengembangan kapasitas budi daya
    tilapia
    dan
    rumput laut
    di
    Kepulauan Solomon
    .
    Upaya tersebut merupakan bagian dari Kerja Sama Selatan-Selatan (KSST) yang bertujuan untuk memperkuat sektor
    perikanan
    lintas negara.
    Program itu didukung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Lembaga Dana Kerja sama Internasional (LDKPI) untuk mencapai visi “Pacific Elevation” yang lebih maju dan sejahtera.
    Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta menjelaskan, upaya pengembangan kapasitas budi daya merupakan komitmen Indonesia sebagai pionir KSST.
    Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas negara-negara berkembang di kawasan Pasifik.
    “Kami berharap, kegiatan ini dapat membangun masa depan ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan serta mendukung stabilitas ekonomi dan politik di kawasan Pasifik,” ujar Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/12/2024).
    Sebagai bagian dari pengembangan kapasitas, tambah Nyoman, BPPSDM KKP telah mengirimkan Tim Tenaga Ahli Perikanan Indonesia ke Kepulauan Solomon untuk menjalankan Dispatch Expert Program pada November 2024.
    Tim itu mengunjungi Pulau Guadalcanal yang merupakan pusat budi daya tilapia dan Pulau Wagina yang merupakan sentra penghasil rumput laut terbesar di Pasifik. Di sana, mereka mempelajari langsung kebutuhan dan potensi sektor akuakultur lokal.
    “Dengan pengalaman dan teknologi yang dimiliki, Indonesia berkomitmen untuk berbagi praktik terbaik guna meningkatkan daya saing produk rumput laut di Kepulauan Solomon. Upaya ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat,” jelas Nyoman.
    Sebagai informasi, Kepulauan Solomon merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Pasifik karena memiliki potensi besar sebagai produsen rumput laut.
    Meski begitu, Kepulauan Solomon masih membutuhkan dukungan dalam peningkatan keterampilan pengolahan produknya.
    Budi daya rumput laut di Kepulauan Solomon sendiri sudah diperkenalkan sejak 2002. Sektor ini kini mendukung sekitar 600 petani dan menyumbang tiga persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) negara tersebut.
    Adapun sebagian besar produksinya diekspor ke Tiongkok dengan harga sekitar 4 dollar Amerika Serikat (AS) per kilogram.
    Terkait pengembangan kapasitas budi daya, hasil program ini nantinya akan menghasilkan Grand Design Roadmap Capacity Building 2025-2028.
    Roadmap
    tersebut mencakup dokumen sesi pelatihan teknis, identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana, serta indikator capaian dalam aspek sumber daya alam, manusia, sosial budaya, dan kelembagaan.

    Grand design
    ini akan mengintegrasikan unsur-unsur dari program Ekonomi Biru KKP dan program strategis BPPSDM, termasuk Smart Fisheries Village. Inisiatifnya akan ditawarkan kepada Kepulauan Solomon dan negara di kawasan Pasifik secara umum sebagai bagian dari promosi teknologi dan inovasi produk perikanan Indonesia,” ucap Nyoman.
    Perlu diketahui, rumput laut dan tilapia masuk dalam lima komoditas unggulan ekspor produk perikanan yang terus dikembangkan
    Kementerian KP
    .
    Untuk memaksimalkan potensi itu, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono telah menginisiasi pembangunan modeling budi daya tilapia dan rumput laut berkelanjutan di Karawang, Jawa Barat, dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara untuk pengembangan kualitas dua komoditas tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KKP-Kemlu pulangkan 19 ABK Run Zeng usai proses hukum selesai

    KKP-Kemlu pulangkan 19 ABK Run Zeng usai proses hukum selesai

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Luar Negeri mengawal pemulangan 19 anak buah kapal (ABK) Run Zeng 05 perikanan dari Port Moresby, Papua Nugini ke Tanah Air.

    “Belasan awak kapal Run Zeng 05 ini merupakan pekerja di kapal ilegal berbendera Rusia,” kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Setelah diterima dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Port Moresby di Jayapura, mereka diberangkatkan ke Jakarta dengan pesawat, dan selanjutnya dipulangkan ke daerah asalnya, yaitu Kepulauan Riau (1 orang), Jawa Barat (15 orang), Jawa Timur (1 orang), dan Nusa Tenggara Timur (2 orang).

    Latif menyampaikan bahwa sejak dari Jayapura sampai ke Jakarta, para awak kapal didampingi tim dari Ditjen Perikanan Tangkap. Kedatangan mereka juga disambut Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Mochamad Idnillah.

    Dia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu pemulangan ABK dari Papua Nugini ke Indonesia, khususnya Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, KBRI Port Moresby, dan Konsulat RI Vanimo.

    “Kami berterima kasih kepada International Organization for Migration (IOM) Indonesia atas komitmennya mendukung KKP dalam penanganan awak kapal perikanan WNI eks Run Zeng 03 dan Run Zeng 05 ini,” ujar Latif.

    “IOM juga intens terlibat dalam pemulangan sampai dengan pemberdayaan para awak ini setelah tidak bekerja sebagai awak kapal perikanan,” tambah Latif.

    Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan KKP Mochamad Idnillah mengungkapkan bahwa KM Run Zeng 05 menjadi target operasi aparat penegak hukum Indonesia karena melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia, tepatnya Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718.

    Meski sempat kabur ke wilayah Daru, yang berada di selatan Papua Nugini, KM Run Zeng 05 akhirnya berhasil ditangkap oleh otoritas setempat pada bulan Juni 2024.

    Pemulangan 19 awak kapal perikanan eks Run Zeng 05 ini sudah lama ditunggu, namun karena harus mengikuti proses hukum terhadap operator kapal ilegal tersebut oleh otoritas di Papua Nugini yaitu sejak penangkapan kapal tersebut pada bulan Juni 2024, maka baru dapat dipulangkan saat ini.

    “Kami bersyukur mereka dalam kondisi sehat. Ini sekaligus bisa menjadi pengalaman berharga agar teman-teman ABK lebih berhati-hati, jangan mudah tergiur dengan bujuk rayu bekerja di kapal perikanan karena banyak calo/agen ilegal yang menjerumuskan untuk bekerja di kapal ilegal,” kata Idnillah.

    Sebelumnya, aparat penegak hukum Indonesia lebih dulu menangkap kapal ilegal yang dioperasikan oleh operator yang sama, yaitu Run Zeng 03 di wilayah Maluku pada pertengahan Mei 2024.

    Terhadap Run Zeng 03, telah dilakukan penegakan hukum yaitu tindak pidana perikanan (illegal fishing) dan pelakunya sudah dijatuhi hukuman oleh pengadilan.

    Kapal tersebut diduga melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) karena mempekerjakan ABK WNI yang melanggar prosedur, saat ini sedang berproses di Bareskrim Polri.

    Di sisi lain Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk terus meningkatkan pengawasan menyasar pelaku illegal fishing dan perdagangan orang di kapal perikanan.

    Trenggono sebelumnya telah bertemu dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding untuk meningkatkan keahlian ABK yang akan bekerja di kapal perikanan luar negeri agar terhindar dari praktik ilegal perdagangan orang.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Indonesia perjuangkan standar tenaga kerja perikanan di ajang WCPFC21

    Indonesia perjuangkan standar tenaga kerja perikanan di ajang WCPFC21

    Indonesia mengikuti rangkaian pertemuan Finance and Administration Committee (FAC18) dan Commission Meeting Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC21) pada tanggal 27 November – 3 Desember 2024, di Suva, Fiji. ANTARA/HO-Humas KKP

    Indonesia perjuangkan standar tenaga kerja perikanan di ajang WCPFC21
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 04 Desember 2024 – 16:01 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Indonesia memperjuangkan standar tenaga kerja perikanan (Conservation and Management Measure (CMM) on Crew Labour Standards) pada pertemuan tahunan tuna dunia Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC21) yang digelar di Suva, Fiji.

    Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lotharia Latif menjelaskan upaya yang dibawa Indonesia pada pertemuan internasional itu lantaran banyaknya kasus tenaga kerja pada kapal perikanan berkewarganegaraan Indonesia yang mengalami pelanggaran hak asasi manusia saat bekerja di kapal asing.

    “Banyak penyelewengan yang kami temukan, di antaranya mulai dari kasus gaji yang tidak dibayarkan, telantar, perlakuan tidak baik di atas kapal, hingga pelarungan. Hal ini menjadi perhatian pemerintah dan kita bawa ke ranah internasional,” kata Latif dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Perjuangan tersebut telah Indonesia bawa sejak sidang WCPFC17 di tahun 2020 yang didukung sebagian besar negara anggota WCPFC.

    Hingga akhirnya dibentuk Intersessional Working Group yang di ketuai bersama (co-chair) oleh Indonesia dan New Zealand sebagai perwakilan dari Fisheries Forum Agency (FFA) atau Forum negara di kawasan Pasifik.

    Menurut Latif, perjuangan Indonesia itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pembahasan proposal usulan Indonesia pada Intersessional Working Group WCPFC berlangsung selama 4 tahun dan akhirnya bisa mengakomodir pandangan dan kompromi dari semua negara anggota.

    “Diadopsinya CMM tersebut disambut gembira oleh negara anggota WCPFC dan juga observer karena WCPFC menjadi Regional Fisheries Management Organization (RFMO) pertama yang menyepakati dan mengadopsi CMM Crew Labour Standard,” terangnya.

    CMM akan berlaku mulai 1 Januari 2028 untuk memberikan waktu pada negara anggota WCPFC untuk mengadopsi aturan kedalam aturan nasional. Implementasi CMM ini mengatur kewajiban yang harus dijalankan oleh negara bendera anggota WCPFC.

    Hal-hal yang wajib diterapkan diantaranya terkait dengan kondisi pekerjaan dan remunerasi yang layak, kontrak yang transparan dan adil bagi pihak yang terlibat, penanganan untuk kru yang mengalami cedera serius, jatuh dari kapal, maupun meninggal di atas kapal perikanan.

    Lebih lanjut ketentuan ini juga mengatur prosedur dan jalur komunikasi untuk kemudahan kontak dan koordinasi dengan crew provider dan keluarga terdekat.

    CMM tersebut menunjukkan komitmen yang besar dari negara anggota WCPFC untuk tidak hanya memperhatikan keberlanjutan sumber daya ikan tetapi memperhatikan standar keselamatan dan keamanan bagi para awak kapal.

    Indonesia mengikuti rangkaian pertemuan Finance and Administration Committee (FAC18) dan Commission Meeting Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC21) pada tanggal 27 November – 3 Desember 2024, di Suva, Fiji.

    Delegasi Indonesia diketuai oleh Tim Kerja Pengelolaan Sumber Daya Ikan dan Laut Lepas Putuh Suadela dengan anggota Ketua Pusat Riset Perikanan – BRIN, perwakilan Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP serta para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

    Sebelumnya, di berbagai kesempatan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di industri perikanan baik di dalam maupun di luar negeri.

    “Dokumen perjanjian bekerja di laut itu mutlak dimiliki awak kapal perikanan. Rekrutmen tenaga kerja tidak boleh asal. Selain itu peningkatan kompetensi juga menjadi salah satu cara untuk memutus rantai perbudakan di kapal perikanan,” kata Trenggono.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Wanti-wanti Orang Kecil Main Saham: Pasti Kalah!

    Prabowo Wanti-wanti Orang Kecil Main Saham: Pasti Kalah!

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menilai investasi saham di bursa efek tidak akan menguntungkan bagi masyarakat kecil. Menurutnya, hanya bandar besar yang kuat modal saja yang bisa untung besar di bursa saham.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan pidato dalam Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024, disiarkan virtual, Rabu (4/12/2024).

    “Kalau main-main saham itu, kalau orang kecil pasti kalah itu, untuk orang kecil itu biasanya saham sama dengan judi itu. Yang menang itu yang bandar besar, yang kuat ya kan,” papar Prabowo.

    Prabowo juga mengaku pernah mendapat ancaman berupa pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena punya program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, program-program yang dia bawa untuk memimpin Indonesia seringkali dipandang sebelah mata oleh banyak pihak.

    Meski mendapat ancaman, Prabowo tak mau terlalu ambil pusing. Menurutnya tak semua orang punya saham, artinya bila pasar saham jatuh, tak semua masyarakat terkena imbasnya.

    Dia mengaku tak punya saham, banyak masyarakat kecil juga tak punya saham. Jadi kemungkinan yang terkena dampak cuma para pemain saham saja.

    “Ada ancaman ke ekonomi, ‘Pak karena gagasan makan bergizi harga saham indeks turun.’ Saya bilang aja, kasih tahu ya, saya nggak punya saham, rakyat di desa-desa juga tidak punya saham. Kalau saham jatuh, iya pemain bursa itu (yang terdampak),” kata Prabowo.

    Menteri Main Saham

    Prabowo juga sempat berkelakar beberapa jajarannya yang kemungkinan banyak jadi pemain di bursa saham. Pertama, ada Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah yang disebut Prabowo.

    “Siapa yang main bursa ini menteri-menteri? Ngaku. Fahri Hamzah juga kayaknya dia,” canda Prabowo diikuti hadirin yang tertawa.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga ikut dibawa-bawa Prabowo. Malah dia menyebut jangan-jangan Trenggono sudah punya algoritmanya sendiri dalam bermain saham.

    “Pak Trenggono itu batuk-batuk itu. Hehehe… Jangan-jangan pak Trenggono itu punya algoritma,” kelakar Prabowo lagi.

    (hal/hns)

  • KKP perkuat ekonomi masyarakat pesisir dengan Bimtek kewirausahaan

    KKP perkuat ekonomi masyarakat pesisir dengan Bimtek kewirausahaan

    Ini komitmen pemerintah, karena negara tidak akan membiarkan pelaku usaha berjalan sendirian, terutama bagi mereka yang ingin usahanya berkembang

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat ekonomi masyarakat pesisir dengan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kewirausahaan dan akses pembiayaan, sebagai upaya mendukung pengembangan usaha serta peningkatan kesejahteraan di wilayah pesisir.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo dalam keterangan di Jakarta Rabu mengatakan, Bimtek tersebut dilakukan kepada pelaku usaha yang ada di wilayah pesisir Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Bimtek dengan 100 peserta yang terdiri atas pelaku usaha dan calon pelaku usaha di Bantul, DIY. Alhamdulillah dari 100 peserta, sebagian besar perempuan yang merupakan keluarga nelayan,” kata Budi.

    Menurut Budi, perempuan bisa menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Hal ini bisa dimulai dengan memberdayakan mereka untuk berwirausaha sekaligus membuka peluang pemasukan selain mengandalkan hasil tangkapan sebagai sumber penghasilan utama.

    Terlebih berdasarkan data KUSUKA per Juli 2024, tercatat sekitar 3,02 juta pelaku usaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan. Mereka terdiri atas nelayan 1,32 juta, pembudidaya 1,36 juta, pengolah 86 ribu, pemasar 280 ribu, dan 18,3 ribu petambak garam.

    “Jadi suami atau ayahnya melaut, kemudian perempuan mengolah hasil perikanan jadi suatu produk. Tentu ini memungkinkan untuk memperkuat ekonomi keluarga,” tuturnya.

    Senada, Direktur Pemberdayaan Usaha Ditjen PDSPKP KKP Catur Sarwanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut jajarannya menyosialisasikan prosedur pengajuan nomor induk berusaha (NIB) kepada UMKM kelautan dan perikanan.

    Menurutnya, NIB adalah pondasi dari segala perizinan di Indonesia. Dengan memahami NIB, Catur berharap calon wirausahawan tidak menemui persoalan di kemudian hari.

    “Misalkan ingin memperluas skala usaha, tinggal menyesuaikan perizinan lanjutan dan tidak perlu memulai izin dari awal karena NIB-nya sudah pas,” jelas Catur.

    Dikatakannya, di kegiatan tersebut juga disampaikan skema-skema pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM.

    Catur menilai selama ini pembiayaan menjadi permasalahan utama bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya.

    Karenanya, dia memaparkan sejumlah program pemerintah seperti kredit usaha rakyat (KUR), kredit ultra mikro (UMi), dan sejumlah skema pembiayaan lain yang bisa dijangkau masyarakat pesisir.

    “Ini komitmen pemerintah, karena negara tidak akan membiarkan pelaku usaha berjalan sendirian, terutama bagi mereka yang ingin usahanya berkembang,” terangnya.

    Guna menginspirasi para peserta, Bimtek tersebut juga menghadirkan unit pengolah ikan (UPI) yang sudah merasakan jatuh-bangun membangun usaha.

    “Peluang sektor perikanan masih sangat terbuka, tentu kami ingin motivasi datangnya dari yang sudah sukses karena semua orang juga berhak untuk sukses,” ujarnya.

    Sementara Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan KKP untuk masyarakat pesisir tersebut.

    Sosok yang akrab disapa Titiek Soeharto itu berharap pelatihan ini menjadi solusi bagi para nelayan yang kerap kesulitan mengakses modal dan mengelola hasil tangkapan agar lebih bernilai ekonomis.

    Menurutnya, program ini bertujuan menciptakan pengusaha daerah yang tangguh, mampu bersaing, dan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.

    “Mereka sering kesulitan mendapatkan modal murah. Di sini kami ajarkan bagaimana cara mengakses modal, mengolah hasil tangkapan agar lebih tahan lama, tidak cepat busuk, dan bisa bersaing di pasar,” ujar Titiek Soeharto yang turut melihat langsung Bimtek tersebut.

    Bimtek digelar di Balai Desa Srigading Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul. Adapun narasumber Bimtek tersebut adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, pimpinan BPD DIY, serta owner CV Siluang Mina Nisa.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis implementasi program prioritas KKP yang berbasis ekonomi biru akan memicu peningkatan kinerja koperasi dan UMKM menjadi lebih merata di Indonesia.

    Melalui program tersebut, KKP mendorong para nelayan kecil untuk berkelompok dan bergabung ke suatu koperasi, sehingga nantinya bisa mendapat kuota penangkapan yang lebih besar di zona-zona yang telah ditetapkan pemerintah.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Samakan Saham dengan Judi Jika Dimainkan Orang Kecil, Ini Penjelasannya

    Prabowo Samakan Saham dengan Judi Jika Dimainkan Orang Kecil, Ini Penjelasannya

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pandangannya bahwa bermain saham bagi orang kecil serupa dengan berjudi karena peluang untuk menang sangat kecil. Menurutnya, pemenang di dunia saham adalah para bandar besar yang memiliki kekuatan finansial dan strategi unggul.

    “Saya kasih tahu ya. Main-main saham itu kalau orang kecil pasti kalah, itu untuk orang kecil sama dengan judi itu. Yang menang bandar besar yang kuat, ya kan,” ujar Prabowo dalam pidato sambutannya pada pembukaan sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 4 Desember 2024.

    Prabowo juga menyampaikan candaan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang tampak mengangguk mendengarkan pernyataannya. “Ini Pak Trenggono mantuk-mantuk itu. Hahaha,” seloroh Prabowo, disambut tawa hadirin.

    Baca juga: Begini Cara Beli Saham IPO

    Main Saham Penuh Tekanan 
    Prabowo menjelaskan bahwa tidak hanya orang kaya yang bermain saham, tetapi juga para profesional, termasuk teman-temannya yang ahli matematika dan menggunakan algoritma canggih untuk mengelola investasi mereka. Namun, menurutnya, bahkan teman-temannya itu sering mengalami stres akibat fluktuasi harga saham yang sulit diprediksi.

    Lebih lanjut, Prabowo menanyakan kepada para menteri yang hadir apakah ada di antara mereka yang bermain saham. “Siapa yang main bursa di sini menteri-menteri, hayo ngaku? Fahri Hamzah kayaknya,” katanya sambil bercanda.
    Tidak Memiliki Saham, Fokus pada Kesejahteraan Rakyat
    Prabowo juga menyinggung kritik yang diterimanya ketika ingin menerapkan program makan bergizi gratis. Menurutnya, ada pihak yang mengkhawatirkan program tersebut akan berdampak pada penurunan harga saham. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki saham di mana pun, sehingga lebih fokus pada kesejahteraan rakyat.

    “Dan rakyat di desa-desa enggak punya saham. Benar? Kalau saham jatuh ya pemain-pemain bursa itu,” pungkas Prabowo.

    Pernyataan Prabowo ini menjadi sorotan karena membandingkan permainan saham dengan perjudian, terutama bagi masyarakat kecil yang tidak memiliki modal atau kemampuan yang cukup untuk bersaing di pasar saham. Hal ini menunjukkan sikapnya yang berorientasi pada perlindungan terhadap rakyat kecil dalam menghadapi kompleksitas dunia investasi.

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pandangannya bahwa bermain saham bagi orang kecil serupa dengan berjudi karena peluang untuk menang sangat kecil. Menurutnya, pemenang di dunia saham adalah para bandar besar yang memiliki kekuatan finansial dan strategi unggul.
     
    “Saya kasih tahu ya. Main-main saham itu kalau orang kecil pasti kalah, itu untuk orang kecil sama dengan judi itu. Yang menang bandar besar yang kuat, ya kan,” ujar Prabowo dalam pidato sambutannya pada pembukaan sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 4 Desember 2024.
     
    Prabowo juga menyampaikan candaan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang tampak mengangguk mendengarkan pernyataannya. “Ini Pak Trenggono mantuk-mantuk itu. Hahaha,” seloroh Prabowo, disambut tawa hadirin.
    Baca juga: Begini Cara Beli Saham IPO

    Main Saham Penuh Tekanan 

    Prabowo menjelaskan bahwa tidak hanya orang kaya yang bermain saham, tetapi juga para profesional, termasuk teman-temannya yang ahli matematika dan menggunakan algoritma canggih untuk mengelola investasi mereka. Namun, menurutnya, bahkan teman-temannya itu sering mengalami stres akibat fluktuasi harga saham yang sulit diprediksi.
     
    Lebih lanjut, Prabowo menanyakan kepada para menteri yang hadir apakah ada di antara mereka yang bermain saham. “Siapa yang main bursa di sini menteri-menteri, hayo ngaku? Fahri Hamzah kayaknya,” katanya sambil bercanda.

    Tidak Memiliki Saham, Fokus pada Kesejahteraan Rakyat

    Prabowo juga menyinggung kritik yang diterimanya ketika ingin menerapkan program makan bergizi gratis. Menurutnya, ada pihak yang mengkhawatirkan program tersebut akan berdampak pada penurunan harga saham. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki saham di mana pun, sehingga lebih fokus pada kesejahteraan rakyat.
     
    “Dan rakyat di desa-desa enggak punya saham. Benar? Kalau saham jatuh ya pemain-pemain bursa itu,” pungkas Prabowo.
     
    Pernyataan Prabowo ini menjadi sorotan karena membandingkan permainan saham dengan perjudian, terutama bagi masyarakat kecil yang tidak memiliki modal atau kemampuan yang cukup untuk bersaing di pasar saham. Hal ini menunjukkan sikapnya yang berorientasi pada perlindungan terhadap rakyat kecil dalam menghadapi kompleksitas dunia investasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Prabowo Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis di Karawang

    Prabowo Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis di Karawang

    FAJAR.CO.ID, KARAWANG — Presiden RI Prabowo Subianto meninjau tambak budidaya ikan nila salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang (BLUPPB), Karawang, Jawa Barat, Senin (2/12/2024).

    Program budidaya ikan nila salin di BLUPPB Karawang berpotensi untuk mendukung penyediaan makanan bergizi gratis berbasis protein ikan kepada masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut Prabowo didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Prabowo tiba di lokasi pukul 09:00 WIB mengenakan safari cokelat dan bertopi biru tua. Dirjen Perikanan Budidaya TB Haeru turut hadir.

    Sebelum turun meninjau lokasi, Prabowo bersama Trenggono melihat denah kawasan seluas 84 Ha itu. Trenggono menjelaskan bahwa tambak ikan nila salin di Karawang memiliki target produksi mencapai 80-100 ton per hektar per siklus.

    Prabowo juga sempat ikut menebarkan benih ikan nila, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tambak serta mendukung program prioritas KKP berbasis ekonomi biru.

    Setelah itu, Prabowo meninjau area pendederan benih ikan nila salin yang menjadi bagian dari siklus awal budidaya. Ia juga sempat menyapa ratusan warga yang hadir dan para pembudidaya ikan yang berada di sekitar kawasan tambak.

    Hal ini sejalan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran untuk swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

    Kunjungan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong sektor perikanan budidaya sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global. (Pram/fajar)

  • Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang

    Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Kawasan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (2/12/2024).

    Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita terkait swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan melalui optimalisasi sektor perikanan.

    Presiden Prabowo tiba di kawasan BLUPPB Karawang sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung menuju menara pandang untuk meninjau tambak budidaya ikan nila.

    Dari atas menara, Presiden Ke-8 RI itu menyaksikan langsung proses budidaya yang berlangsung di kawasan tersebut.

    Setelahnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan penjelasan melalui display panel mengenai potensi dan produktivitas tambak budidaya ini. 

    Kepada Prabowo, dia menjelaskan bahwa tambak ikan nila salin di Karawang memiliki target produksi mencapai 80-100 ton per hektar per siklus.

    Presiden Prabowo bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan kemudian melakukan penebaran benih ikan nila salin di salah satu kolam tambak.

    Penebaran ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tambak serta mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berbasis ekonomi biru.

    Setelah itu, orang nomor satu di Indonesia itu meninjau area pendederan benih ikan nila salin yang menjadi bagian dari siklus awal budidaya. 

    Kepala Negara juga menyempatkan diri menyapa warga dan para pembudidaya ikan yang berada di sekitar kawasan tambak.

    Program budidaya ikan nila salin di BLUPPB Karawang akan mendukung penyediaan makanan bergizi gratis berbasis protein ikan kepada masyarakat.

    Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

    Kunjungan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong sektor perikanan budidaya sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global.